Luka Bakar Blangko Status
Luka Bakar Blangko Status
KOMPETENSI : Integumen
NAMA MAHASISWA :
N.I.M. :
TEMPAT PRAKTIK :
PEMBIMBING :
Umur : 11th
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat :
No. CM :
II. SEGI FISIOTERAPI
Keluhan utama:
Pasien mengeluh sendi sikunya kaku, wajahnya terasa kaku dan tungkainya tidak
dapat diluruskan.
RPS:
sekitar 1 tahun yang lalu pasien mengalami kebakaran akibat tabung gas yang ada
di toko meledak dan pasien mengalami luka bakar sekitar 80% dan di rawat di ICU
selama 35 hari. Kondisi saat ini banyak keloid yang ada di tubuh pasien yang
menyebabkan beberapa sendi menjadi kaku dan terbatas geraknya.
2. Data Medis Pasien
medika mentosa : -
hasil lab : -
BP : 110/85 mmHg
HR : 85 x/menit ; RR : 24 x/menit
TB : 132cm ; BB : 41kg
2. Inspeksi Observasi
Inspeki statis
- nampak bekas luka bakar dengan adanya keloid pada hampir seluruh tubuh
- siku kanan pasien dalam posisi 90 derajat dan terdapat keloid yang menghambat gerak
Inspeksi dinamis
- pasien dapat miring kana kiri sendiri, duduk dan berdiri perlu bantuan
3. Palpasi
- pada keloid yang tebal (elbow, wrist, finger dan knee) tidak terasa saat disentuh, terasa
tebal
- pada lengan atas kanan yang sudah di skin graft terasa sakit saat disentuh
4. Joint Test
gerak aktif
- Pasien mampu bergerak aktif dari leher, bahu, siku, pergelangan tangan, jari-jari, pinggul,
lutut, ankle dan jari-jari kaki tapi tidak full ROM terbatas karena keloid dan nyeri
Gerak pasif
- dapat digerakkan pasif dari leher, bahu, siku, pergelangan tangan, jari-jari, pinggul, lutut,
ankle dan jari-jari kaki tidak full ROM terbatas karena keloid dan nyeri.
4. Muscle Test
tidak dapat dilakukan karena luka bakar disertai keloid menghambat gerakan
- pasien mampu miring kanan-kiri mandiri, duduk dan berdiri perlu bantuan
7. Pemeriksaan Spesifik
- Nyeri diam :0 mm
- Nyeri tekan : 63 mm
- Nyeri gerak : 54 mm
C. UNDERLYING PROCCESS
(CLINICAL REASONING)
reedukas
i sensoris
stimulasi
scar massage taktil
assisted aktif
stimulasi taktil
latihan jalan dengan
walker
motivasi penurunan
aktifitas
fungsinal
1. Impairment
2. Functional Limitation
- pasien tidak bisa masuk sekolah lagi dan tak dapat melakukan hobi badmintonnya.
D. PROGRAM FISIOTERAPI
- scar massage
- stimulasi taktil
- reedukasi sensoris
- motivasi
E. RENCANA EVALUASI
F. PROGNOSIS
G. PELAKSANAAN TERAPI
1. scar massage
Pelaksanaan : dilakukan pada leher, bahu, siku, pergelangan tangan jari-jari, pingguul,
Dosis: 8x pengulangan
3. Stimulasi taktil
pelaksanaan : dengan sikat halus dan kasar diusapkan pada seluruh bagian tubuh
5. home program
pasien diminta untuk melakukan latihan yang sudah diajarkan dirumah sakit yaitu latihan
assisted aktif, jalan dnengan walker dan keluarga diminta untu ters melakukan reedukasi
6. edukasi
pasien diminta untuk menjada pola makan, selalu memperhatikan dan membersihkan
lukanya dan tetap menjalani terapi agar kondisinya tidak tambah memburuk
H. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
T0 T1 T2 T3 T4
mendapat terapi berupa scar massage, latihan assisted aktif, stimulasi taktil dan latihan jalan
dengan walker dengan kondisi bekas luka bakar disertai keloid hamper 80% dengan keluhan
utama berupa adanya kaku pada sendi siku wajah terasa berat, dan tungkai susah diluruskan.
didapatkan hasil :
Mengetahui,
Pembimbing, Praktikan,
Catatan Pembimbing