Anda di halaman 1dari 14

I

SALAH SATU KONDISI DIMANA SENDI SIKU


BAGIAN LUAR ASA NYERI AKIBAT
PERADANGAN ATAU IRITASI PADA TEMPAT
MELEKATNYA TENDON EKSTENSOR CARPI
RADIALIS PADA EPICONDYLUS HUMERI.
Etiologi

Olahraga yang membutuhkan gerakan repetitif


Pemakaian berlebihan atau mekanisme yang tidak
tepat pada tendon ekstensor atau supinator
Teknik menggunakan raket yang salah: backhand
yang salah, ukuran genggaman yang tidak tepat
Manifestasi Klinis
 Nyeri terjadi pada sendi siku
 Adanya nyeri kira kira 1 -2 cm
bagian luar ketika tangan
di daerah lateral dari sendi siku
ekstensi dan sendi pergelangan
tepatnya di area epicondylus
tangan melawan tahanan.
lateralis humeri yang menjalar
hingga lengan atas dan bawah.
 Nyeri terjadi ketika adanya
 Terjadi kelemahan pada otot- tekanan (palpasi) di bawah
epicondylus lateralis humeri.
otot pergelangan tangan
sehingga terjadi penurunan
aktivitas fungsional seperti  Nyeri siku bertambah bila
ketidakmampuan membuka menggenggam dan memutar
pintu yang bergagang sampai dilakukan bersamaan, mungkin
ketidakmampuan melakukan menjalar ke bagian luar lengan
aktivitas mengocok suatu dan lengan bawah
benda.
Diagnosis

 Anamnesis
 Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan didapatkan lokasi nyeri di depan dan di bawah
epikondilus. Nyeri dapat menjalar ke proksimal atau distal. Kadang
didapatkan pembengkakan di depan epikondilus.
 Pemeriksaan Khusus :
 Tes Cozen
 Tes Chair
 Tes Mill
 Tes Maudsley
 Penekanan pada lateral elbow
 Tes Cozen
Pemeriksa memegang siku dengan ibu
jari di epikondilus lateral. Nyeri
epikondilus lateral timbul jika pasien
menggenggam, posisi lengan pronasi,
ekstensi pergelangan tangan dan deviasi
radial, melawan pemeriksa.

 Tes Mill
Lengan sedikit pronasi dengan
pergelangan tangan sedikit dorsofleksi
dan siku fleksi. Dengan satu tangan,
pemeriksa memegang siku pasien dengan
tangan lain-nya memegang lengan bawah
distal bagian lateral atau memegang
lengan bawah. Pasien diminta untuk
melakukan supinasi lengan bawah
melawan tahanan tangan pemeriksa
 Tes Chair
Pasien diminta mengangkat kursi. Lengan ekstensi dengan lengan
bawah pronasi. Tes Chair positif bila didapatkan nyeri pada epikondilus
lateral dan tendon ekstensor lengan.
 Tes Maudsley
Pasien diminta untuk melakukan ekstensi jari ketiga (jari tengah)
tangan lalu pemeriksa menahan ekstensi tersebut sambil mempalpasi
epikondilus lateral. Hal itu akan menimbulkan ketegangan pada otot
extensor digitorum dan tendon.
 Penekanan pada lateral elbow
Nyeri maksimal dapat timbul ketika
dilakukan penekanan pada daerah
sekitar 1-2 cm dari distal origo ECRB
(extensor carpi radialis brevis) di
epikondilus lateral.
Pemeriksaan Penunjang
o Tidak ada pemeriksaan penunjang khusus.
o Pemeriksaaan radiologis anterioposterior dan lateral biasanya
normal, pada posisi oblik pada epikondilus lateral mungkin
ada kalsifikasi pada tendon ekstensor.
o Foto radiologis siku untuk menyingkirkan artritis atau
hilangnya fragmen tulang.
Penatalaksanaan

Rehabilitasi : setelah timbul cedera atau operasi


Fase Akut: 0-24 jam/36 jam
a. Rest : istirahat yang aktif daerah yang sakit dan
hindari gerakan yang memicu nyeri
b. Icing : terapi es dapat diberikan pada fase ini bisa
berupa kompres dengan es atau disemprot, yang
diberikan selama 15-30 menit dan bisa diulang tiap
2-3 sekali.
c. Compression : diberi tekanan pada daerah lateral
siku, bila perlu dengan counter force brace
d. Elevation: siku harus diposisikan lebih tinggi dari jantung. Pada tahap
c dan d ini dilakukan untuk memperbaiki venous return dan
meminimalkan terjadinya pembengkakan.
 Obat penahan nyeri (analgesik) dan obat anti NSAIDs untuk
mengurangi inflamasi

Counter Force
Lateral Elbow Brace
Fase Subakut (return of strength and endurance) antara 14-21 hari.
Pada fase ini nyeri timbul apabila melakukan aktivitas saja dan juga
adanya nyeri minimal pada saat ada tahanan gerakan fleksi maupun
ekstensi pergelangan tangan. Disini terapi yang dianjurkan adalah:
Rest : mencegah lebih jauh aktivitas yang berulang-ulang untuk
terjadinya cedera kembali.
Terapi dingin (cold therapy).
Pengobatan : analgesic dan NSAIDs.
Terapi modalitas : SWD, Ultrasound diathermy.
Latihan luas gerak sendi pasif.
Latihan penguatan (strengthening) : diutamakan konsentrik maupun
eksentrik.
Pemakaian counter force brace.
 Fase Kembali ke Aktifitas: setelah 21 hari
Pada fase ini hampir tidak ada nyeri selama melakukan aktivitas
sehari-hari, tidak ada reffered pain dan dapat melakukan latihan
luas gerak sendi penuh.
 Fase ini meliputi:
 Pemulihan kekuatan (recovery strength) dengan melanjutkan
latihan strengthening baik kosentrik dan eksentrik
 Terapi dingin apabila diperlukan setelah aktivitas
 Pemakaian Counter force brace
 Kembali ke aktivitas secara bertahap
 Pembedahan dilakukan pada kondisi kronis yang tidak merespon
terapi konservatif dan berhubungan dengan keterbatasan fungsional.
 Ada dua jenis pembedahan untuk mengatasi tennis elbow, yakni
operasi terbuka dan operasi dengan bantuan arthroskopi.
 Operasi Terbuka : Prosedur Nirschl

 Foto intraoperatif prosedur Nirschl.


 Tanda panah menunjukkan
adanya robekan pada origo ECRB.

Anda mungkin juga menyukai