Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan didapatkan lokasi nyeri di depan dan di bawah
epikondilus. Nyeri dapat menjalar ke proksimal atau distal. Kadang
didapatkan pembengkakan di depan epikondilus.
Pemeriksaan Khusus :
Tes Cozen
Tes Chair
Tes Mill
Tes Maudsley
Penekanan pada lateral elbow
Tes Cozen
Pemeriksa memegang siku dengan ibu
jari di epikondilus lateral. Nyeri
epikondilus lateral timbul jika pasien
menggenggam, posisi lengan pronasi,
ekstensi pergelangan tangan dan deviasi
radial, melawan pemeriksa.
Tes Mill
Lengan sedikit pronasi dengan
pergelangan tangan sedikit dorsofleksi
dan siku fleksi. Dengan satu tangan,
pemeriksa memegang siku pasien dengan
tangan lain-nya memegang lengan bawah
distal bagian lateral atau memegang
lengan bawah. Pasien diminta untuk
melakukan supinasi lengan bawah
melawan tahanan tangan pemeriksa
Tes Chair
Pasien diminta mengangkat kursi. Lengan ekstensi dengan lengan
bawah pronasi. Tes Chair positif bila didapatkan nyeri pada epikondilus
lateral dan tendon ekstensor lengan.
Tes Maudsley
Pasien diminta untuk melakukan ekstensi jari ketiga (jari tengah)
tangan lalu pemeriksa menahan ekstensi tersebut sambil mempalpasi
epikondilus lateral. Hal itu akan menimbulkan ketegangan pada otot
extensor digitorum dan tendon.
Penekanan pada lateral elbow
Nyeri maksimal dapat timbul ketika
dilakukan penekanan pada daerah
sekitar 1-2 cm dari distal origo ECRB
(extensor carpi radialis brevis) di
epikondilus lateral.
Pemeriksaan Penunjang
o Tidak ada pemeriksaan penunjang khusus.
o Pemeriksaaan radiologis anterioposterior dan lateral biasanya
normal, pada posisi oblik pada epikondilus lateral mungkin
ada kalsifikasi pada tendon ekstensor.
o Foto radiologis siku untuk menyingkirkan artritis atau
hilangnya fragmen tulang.
Penatalaksanaan
Counter Force
Lateral Elbow Brace
Fase Subakut (return of strength and endurance) antara 14-21 hari.
Pada fase ini nyeri timbul apabila melakukan aktivitas saja dan juga
adanya nyeri minimal pada saat ada tahanan gerakan fleksi maupun
ekstensi pergelangan tangan. Disini terapi yang dianjurkan adalah:
Rest : mencegah lebih jauh aktivitas yang berulang-ulang untuk
terjadinya cedera kembali.
Terapi dingin (cold therapy).
Pengobatan : analgesic dan NSAIDs.
Terapi modalitas : SWD, Ultrasound diathermy.
Latihan luas gerak sendi pasif.
Latihan penguatan (strengthening) : diutamakan konsentrik maupun
eksentrik.
Pemakaian counter force brace.
Fase Kembali ke Aktifitas: setelah 21 hari
Pada fase ini hampir tidak ada nyeri selama melakukan aktivitas
sehari-hari, tidak ada reffered pain dan dapat melakukan latihan
luas gerak sendi penuh.
Fase ini meliputi:
Pemulihan kekuatan (recovery strength) dengan melanjutkan
latihan strengthening baik kosentrik dan eksentrik
Terapi dingin apabila diperlukan setelah aktivitas
Pemakaian Counter force brace
Kembali ke aktivitas secara bertahap
Pembedahan dilakukan pada kondisi kronis yang tidak merespon
terapi konservatif dan berhubungan dengan keterbatasan fungsional.
Ada dua jenis pembedahan untuk mengatasi tennis elbow, yakni
operasi terbuka dan operasi dengan bantuan arthroskopi.
Operasi Terbuka : Prosedur Nirschl