TENDINITIS
SUPRASPINATUS
KELOMPOK 4
1. Ani Agustini
2. Hasanuddin Octavian
3. Mas Nugroho Dudi
4. Lorensia D.M
5. Redi Rahmadi
PENDAHULUAN
Gerak fisiologi abduksi dalam bidang frontal dengan ROM 90º dan elastic harder end feel,
gerak arthrokinematicnya berupa caudal translasi.
Gerak fisiologi internal rotasi dalam bidangt ransversal dengan ROM 100º dan elastic end
feel, gerak arthrokinematicnya berupa dorsal translasi.
Gerak fisiologi eksternal rotasi dalam bidang transversal dengan ROM 80º dan elastic end
feel, gerak arthrokinematicnya berupa ventral translasi.
Gerak fisiologi horizontal abduksi dan adduksi dalam bidang transversal ROM 110ºdan 30º
dengan elastic end feel, gerak arthrokinematicnya berupa ventral translasi dan dorsal
translasi (Clarkson, 2000).
PATOFISIOLOGI
ANAMESA
Pemeriksaan Fisik
Impairment
1. Adanya tanda peradangan
2. Adanya nyeri pada bahu saat digerakan
3. Adanya penurunan gerak sendi Abduksi bahu karena nyeri
4. Adanya penurunan kekuatan otot pada bahu
5. Spasme Otot Rotator Cuff
Fungtional limitation
Adanya kesulitan dalam melakukan aktifitas seperti mengangkat
tangan dan mengangkat beban berat
PERAN FISIOTERAPI
METODE PRICE
Metode PRICE merupakan sebuah
teknik penanganan pertama masa
akut yang dapat membantu
mengurangi bengkak, nyeri dan
mempercepat pemulihan. PRICE
terdiri dari Protect, rest, ice,
compression dan elevation.
INTERVENSI FISIOTERAPI
MODALITAS ULTRASOUND
Ultrasound efektif untuk mengurangi nyeri
pada spasme karena ultra sound dapat
meningkatkan ambang rangsang, mekanisme
dari efek termal panas dan mekanik
(micromassage), dimana akan terjadi
peningkatan metabolisme lokal, peningkatan
sirkulasi, selain itu terapi ultrasound juga
berpengaruh terhadap ekstensibilitas jaringan
ikat dan regenerasi jaringan (Sujanto, 2002).
INTERVENSI FISIOTERAPI
MODALITAS TENS
TENS dapat mengurangi nyeri, karena
TENS mampu mengaktivasi baik syaraf
berdiameter besar maupun kecil yang
akan menyampaikan berbagai
informasi sensoris ke saraf pusat.
Efektifitas TENS dapat diterangkan
lewat teori gerbang control (Sujatno,
1999).
INTERVENSI FISIOTERAPI
gerakan terapis.
INTERVENSI FISIOTERAPI
terapis.
INTERVENSI FISIOTERAPI
triceps, otot
deltoid, otot
supraspinatus,
dan otot
pectoralis major.
INTERVENSI FISIOTERAPI
Contract Relax
Contract relax stretching merupakan salah satu teknik
peregangan proprioceptive neuromuscular fascilitation
(PNF) yang melibatkan kontraksi isometrik dari otot yang
mengalami spasme/ketegangan yang diikuti fase
relaksasi kemudian diberikan stretching secara pasif dari
otot yang mengalami ketegangan tersebut. Penempatan
pasif dengan membatasi otot ke posisi peregangan diikuti
oleh pembatasan kontraksi isometrik otot. Kebanyakan
kontraksi isometrik pada teknik peregangan PNF harus
ditahan selama minimal 3 dan maksimal 8 detik (Surburg,
Schrader, 1997: 5). Setelah periode kontraksi, pasien
diinstruksikan untuk merelaksasi otot terbatas yang sudah
Gambar gerakan contract relax
berkontraksi dan mengaktifkan otot yang berlawanan.
INTERVENSI FISIOTERAPI
Hold Relax
Hold relax mirip dengan teknik contract relax. Hold relax digunakan saat
agonis terlalu lemah untuk mengaktifkan sewajarnya. Otot yang dibatasi
pada pasien diregangkan, diikuti oleh kontraksi isometrik otot dibatasi.
Setelah beberapa waktu, otot dibatasi secara pasif dipindahkan ke posisi
peregangan yang lebih besar. Waktu dan upaya kontraksi sama seperti
contract relax yaitu selama 8 detik. Hold Relax adalah salah satu teknik
khusus exercise dari Proprioceptive Neuro Muscular Facilitation (PNF)
yang menggunakan kontraksi isometrik secara optimal dari kelompok
otot antagonis yang memendek sampai terjadi penambahan ROM dan
penurunan nyeri (Yulianto W, 2002). Diperjelas oleh Carolyn (1996)
bahwa hold relax adalah kemampuan penderita melakukan kontraksi
isometrik pada otot dan jaringan ikat memendek selanjutnya diikuti
dengan penguluran otot secara pasif hingga terjadi penambahan ROM. Gambar Gerakan Hold
RelaxPNF Stretching
INTERVENSI FISIOTERAPI
Hold-Relax Agonist
Hold relax agonist adalah suatu teknik dimana kontraksi
isometrik mempengaruhi otot antagonis yang mengalami
pemendekan, yang akan diikuti dengan hilang atau
kurangnya ketegangan dari otot-otot tersebut (Victoria:
2013). Berikut adalah gambar latihan hold-relax agonist:
KINESIO TAPE
Kinesio tape adalah plaster terapi yang digunakan
untuk mengurangi cedera, mengatasi rasa sakit, risiko
bengkak, serta menambah performa gerak di bagian
tubuh seperti bahu, lutut, siku, punggung dan perut.