Anda di halaman 1dari 2

Ass.wr.

wb

Bismillahirohmanirrohim, Alhamdulillahirobbil alamin, Wabihi nastainu ala umuriddunyawaddin waala alihi


wasohbihi ajma’in. Amma Ba’du.

Perkenalkan Saya Rifwan,

Dalam Lomba Da’i cilik ini, saya akan membawakan Tema “ Iman Ilmu dan Seni”

Pertama tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah, swt,”alhamdulillah hirobbil
alamin” karena berkat Rahmat, Taufik dan Hidayahnya kita semua dapat berkumpul di tempat ini dalam
keadaan sehat wal afiat.

Kedua kalinya sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad saw beserta keluarga, sahabat, dan para umatnya sampai akhir zaman. Semoga kita semua
yang hadir disini, kelak dapat bertemu dan berkumpul kembali di SurgaNya Allah swt. amiin amiin Ya
rabbal alamin.

Bapak Ibu yang di muliakan Allah swt,,,Saat ini, saya merasa senang sekali merasa terhormat bisa berdiri
disini didepan juri mengikuti lomba pildacil ini. Berarti Allah swt telah memberikan kepercayaan
meninggikan derajat saya lebih tinggi dari teman teman saya. Benar tidak? Benar.

Tanpa Kita sadari, ternyata kita senang kalau derajat kita diangkat oleh Allah swt . Ada yang senang Jadi
bapak kyai, Jadi BOS, jadi Presiden. Namun kita harus tahu, Dari mana dan bagaimana kita bisa merasakan
Rasa Senang itu? Selain dari kata ikhlas, dan bersyukur, ada beberapa poin poin utama untuk kita bisa
meraihnya.

1. Dengan Seni. Kita bisa merasakan rasa senang di hati itu dengan seni. Contoh, saat kita
mendengarkan Lantunan Sholawat Nabi,,dengan tempo alunan dan ritme yang begitu indah, pasti
hati kita langsung merasa bahagia. Betul nopo betul? Betul. Apalagi kalau yang membacakan
sholawatannya Denny Caknan atau Happy Asmara,,,pasti tambah senang,,nggeh nopo nggeh? ngeh
2. Kemudian,ada poin yang terpenting. Yaitu Kita bisa meraih Rasa Senang itu dengan Iman dan Ilmu.
Seperti ungkapan orang bijak mengatakan, Jadilah orang yang beriman dan berilmu, sebab dalam
(surat Al Mujadalah ayat 11)

۟ ‫وا فَٱن ُش ُز‬


‫وا‬ ۟ ‫ُوا يَ ْف َسح ٱهَّلل ُ لَ ُك ْم ۖ َو َذا قِي َل ٱن ُش ُز‬
‫ِإ‬ ِ
۟ ‫ُوا فِى ْٱلم ٰ َجلِس فَٱ ْف َسح‬
ِ َ َ ِ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا ِإ َذا ق‬
۟ ‫يل لَ ُك ْم تَفَ َّسح‬

۟ ُ‫وا ِمن ُك ْم َوٱلَّ ِذينَ ُأوت‬


ٍ ‫وا ْٱل ِع ْل َم َد َر ٰ َج‬
‫ت ۚ َوٱهَّلل ُ بِ َما تَ ْع َملُونَ خَ بِي ٌر‬ ۟ ُ‫يَرْ فَع ٱهَّلل ُ ٱلَّ ِذينَ َءامن‬
َ ِ
Allah berjanji akan meninggikan orang yang beriman dan berilmu.
Sebut saja contohnya, bapak ibu juri yang ada disini.
Bapak Ibu Juri bisa sampai pada posisi ini pasti juga karna bapak punya ilmu yang cukup.
Nggeh bener nopo bener??

Ada juga pepatah mengatakan, Kejarlah ilmu sampai ke negeri cina,


Namun sejauh dan setinggi manapun ilmu kita, iman kita juga jangan sampai goyah. Tetap
melaksanakan perintahnya dan juga menjauhi larangannya, insyaallah,
Semua akan menjadi teratur dan hidup pun jadi makmur,,,
Karna
Dengan Iman hidup jadi terarah
Dengan Ilmu hidup jadi mudah, dan
Dengan Seni hidup pun akan jadi Indah
Akhirul kalam, Ada 1 pantun sebagai penutup penampilan saya hari ini.
Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina, Bukan berarti harus ke Cina
Biar sedikit ilmu tapi bermakna, Suatu saat jauh lebih berguna

Wabillahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum wr wb.

Anda mungkin juga menyukai