Laporan Kerja Praktek Sepvani Handayanii
Laporan Kerja Praktek Sepvani Handayanii
Perbaiki Kesimpulan,
tambahkan kesimpulan
mengenai kegiatan selama
kp
2.tambahkan daftar pustaka dan daftar
lampiran
3. pahami laporan yg telah dibuat dan
LAPORAN KERJA PRAKTEK
pertanggung jawabkan saat seminar
PADA: 4. Acc Seminar dengan catatan poin2
diatas dipenuhi
Jl.Dr.Setiabudhi No.229,Isola,Kec.Sukasari,
Kota Bandung, Jawa Barat
Oleh:
SEPVANI HANDAYANI
2010015410078
KERJA PRAKTEK
PADA:
Oleh:
SEPVANI HANDAYANI
2010015410078
Padang,Juni 2023
Disetujui oleh
PEMBIMBING
(Dr.Wahyudi P.Utama,BQS,M.T)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadiran Allah SWT, yang mana dengan segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan
baik. Tugas Akhir ini, merupakan salah satu mata kuliah wajib di semester enam
dan juga sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan pada Program
Studi Teknik Ekonomi Konstruksi Universitas Bung Hatta. Laporan ini disusun
sebagai evaluasi kinerja penulis saat Praktik Lapangan.
1. Kepada kedua orang tua yang selalu memberi dukungan dan doa yang
tiada hentinya.
2. Kepada kakak-kakak tercinta yang selalu memberikan semangat.
3. Bapak Dr.Wahyudi Putra Utama,BQS,M.T sebagai Ketua Program Studi
Teknik Ekonomi Konstruksi Universitas Bung Hatta.
4. Ibu Vivi Ariani S.Pd., M.T sebagai pembimbing dalam penulisan laporan
ini yang selalu memberikan arahan dan bimbingan, serta memberikan
kepercayaan untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik.
5. Para staf dari PT.Hutama Karya Divisi Gedung yang bertugas di proyek
Pembangunan Gedung Kampus Universitas Pendidikan Indonesia di
Bandung yang sudah memberikan banyak ilmu dan pengetahuan tentang
proyek selama melakukan Kerja Praktek.
6. Kepada Mimi Orinsia yang selalu memberikan dukungan yang tiada henti.
7. Rekan-rekan Quantity Surveyor yang telah banyak memberikan semangat
dan membantu dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek.
Dalam penyusunan laporan ini,penulis juga tidak luput dari sejumlah
kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan segala kritik,saran, dan
masukan yang berarti agar di kemudian hari dapat menjadi lebih baik lagi.
Dan pada akhirnya besar harapan penulis agar Laporan Kerja Praktek ini
dapat bermanfaat bagi kemajuan semua pihak.
Sepvani Handayani
DAFTAR ISI
Karena hal itu lah, kegiatan Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah
yang terdapat pada semester IV, jurusan Teknik Ekonomi Konstruski (QS),
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Padang
merupakan hal yang harus dimanfaatkan oleh maha siswa program kerja praktek
ini dapat membantu wawasan serta mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmu yang
telah didapatkan pada proses perkuliahan serta langsung di lapangan, Adapun
Kerja Praktek ini merupakan salah satu mata kuliah pada semester VI yang
menjadi persyaratan untuk pemberian gelar Diploma III.
Tujuan utama kerja praktek ini adalah untuk mengenalkan mahasiswa kepada
peran dan peranan profesional Teknik Ekonomi Konstruksi (Quantity Surveyor),
menggabungkan pengetahuan-pengetahuan yang telah dipelajari dan
menggunakannya di dalam praktek pekerjaan harian untuk mengembangkan
pengetahuan, meningkatkan kemahiran serta membangun kepribadian mahasiswa.
Capaian pembelajaran dari mata kuliah Kerja Praktek sebagai baerikut :
Berbagai kegiatan selama Kerja Praktek (KP) di PT. Hutama Karya Devisi
Gedung yang berperan sebagai kontraktor pada proyek Pembangunan Gedung
Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung berlangsung selama 60
hari kerja terhitung dari tgl 06 Februari 2023 sampai dengan tanggal 12 April 2023.
Kegiatan tersebut pada setiap harinya harus dituliskan pada buku log yang
diketahui dan telah disetujui oleh pembimbing lapangan ditempat kerja praktek
berlangsung.
Berisi tentang latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan kerja
praktek, ruang lingkup kerja praktek, metode pengumpulan data dan sistematika
penulisan laporan.
Pada bab ini menurut latar belakang organisasi atau perusahaan, sejarah
dan struktur organisasi, instansi, tanggung jawab structural, jenis klasifikasi usaha
kegiatan, tenaga ahli dan peralatan yang dimiliki, penghargaan yang pernah
diterima, serta pengalama proyek perusahaan.
Pada bab ini menjabarkan semua bentuk kegiatan yang dilakukan selama
kegiatan KP (sesuai dengan yang ditulis dalam buku log) dimulai dengan bentuk
atau jenis kegiatan, teknis pelaksanaan atau apa yang dikerjakan, tujuan, berapa
lama dilakukan, proyek akhirnya seperti apa serta menceritakan semua masalah
yang diharapkan selama kegiatan kerja praktek, serta solusi yang di ambil dalam
memecahkan masalah tersebut.
Berisikan kesimpulan yang di kutip dari BAB III, sedangkan saran di kutip dari
masalah yang di temukan selama masa Kerja Praktek (KP).
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Berisikan tentang bahan tambahan yang dapat dijadikan data dari proyek ini.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
Pada tahun 2014, Hutama Karya resmi menerima penugasan Pemerintah untuk
mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatra. Melalui Peraturan Presiden (Perpres)
Nomor 100 Tahun 2014 yang kemudian diperbarui menjadi Perpres Nomor 117
Tahun 2015, Hutama Karya diberi Amanah mengembangkan 2.770 kilometer
jalan tol di sumatera dengan prioritas B ruas pertama hingga tahun 2019
sepanjang 650 kilometer. Di saat ini pula lah, PT Hutama Karya (Persero)
Kembali mendirikan anak perusahaan baru di bidang Konstruksi Insfrastruktur
Jalan Tol dan Jembatan untuk mendukung mandat pemerintahan tersebut.
Penugasan ini merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah perusahaan,
karena pada masa inilah PT.Hutama Karya (Persero) mulai menuliskan sejarah
barunya sebagai pengembangan Infrastruktur Terkemuka Indonesia atau
Indonesia’s Most Valueable Infrastructure Developer.
(http://sispro.co.id/id/pt-hutama-karya-persero-2282.htm)
Visi
MISI
1. Direktorat Utama
3. Direktorat Keuangan
• Bagian Keuangan
• Operasi II
a. Divisi Infrastruktur
• Dept PBK
• Dept Engineering
• Dept Keuangan
• Dept Konstruksi I
• Dept Konstruksi II
b. Divisi EPC
• Bagian PBC
• Bagian Engineering
• Bagian Procurement
• Bagian Construction
• Bagian Keuangan
• Operasi III
• Bagian Pengadaan
• Bagian Peralatan
c. Divisi Gedung
5. Sektretaris Perusahaan
7. PT.Hakaaston
Owner
Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan Riset dan Teknologi
Pendidikan Seni dan Desain
(FPSD)
Manajemen
Konstruksi Kontraktor
Konsultan
Perencana PMSC PT. PT. Hutama Karya
(Persero) Divisi
PT. Pandu Persada Ciriajasa Gedung
Cipta Mandiri
1. Ikatan kontrak
2. Konsultan perencana kepada owner, menyerahkan jasa
perencanaan teknis bangunan gedung beserta kelengkapannya.
3. Owner kepada perencana, memberikan imbalan atas jasa/biaya
perenacaan.
1. Owner
2. Konsultan Perencana
LAPORAN KEGIATAN
3.1 Pendahuluan
Gambar 3.1 (a) Tampak awal Gedung Pasca Sarjana UPI Bandung
• pekerjaan dinding
• pekerjaan kusen, pintu dan jendela
• pekerjaan lantai
Dan material mekanikal elektrikal plumbing (MEP) yang telah selesai di kerjakan
antara lain adalah :
Pada pelaksanaan suatu proyek perlu untuk menentukan dan mengatur langkah-
langkah kerja setiap jenis pekerjaan dari awal hingga selesainya proyek.
1.Perencanaan proyek
2.Pelaksanaan proyek
Pembangunan awal proyek gedung FPSD UPI Bandung dimulai pada bulan
agustus, pekerjaan ini dimulai dari tahap pembersihan lahan, pengukuran,
pembesian pagar dan papan proyek pada bulan agustus 2021. Selanjutnya pada
bulan yang sama masuk ke tahap pekerjaan struktur bawah dengan pondasi
borepile dia meter 80 cm kedalaman 29 meter dan 157 titik. Alur pekerjaan
Borepile, seperti yang terlihat pada bagan dibawah ini dimulai dari pekerjaan
pengeboran, instalasi tulangan fabrikasi, dan dilanjutkan dengan pengecoran.
4.Evaluasi proyek
Evaluasi pada proyek ini dilakukan setelah pekerjaan tersebut selesai dilaksanakan
dan jika tidak sesuai dengan perencanaan maka pekerjaan tersebut di bongkar.
(http://repository.ut.ac.id/3995/1/ESPA4427-M1.pdf)
B. Monitoring
Data dari hasil survey yang dilakukan setiap minggunya akan di pindahkan
pada lampiran monitoring suppleyer dalam bentuk tabel menggunakan excel
yang berisikan nama dokumen, status kontrak yang dilaksanakan, lingkup kerja
pada proyek, nomor kontrak, tanggal terbit, nama penyedia jasa, waktu
pelaksanaan dan selesainya kontrak.
C. Pengawasan Pekerjaan
B.Mutu
PT.Hutama Karya sangat memperhatikan kualitas dan mutu yang dibuktikan saat
diraihnya ISO 9001:2015 adalah standar internasional dalam hal sistem
manajemen mutu. Elemen utama standarisasi ISO 9001:2015 mencakup hal-hal
seperti fokus pada pelanggan (customer focus), kepemimpinan (leadership),
keterlibatan orang (people involvement), pendekatan pada proses (process
approach), perbaikan (improvement), pengambilan keputusan berbasis bukti
(evidence-based decision making), serta manajemen hubungan (relationship
management). Dengan diraihnya ISO 9001:2015, maka Hutama Karya telah
memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu
produk/jasa yang dihasilkannya.
C.Waktu
A. Teknologi.
1.Deep Well
Deep Well adalah sumur bor yang mengambil sumber air tekanan dari
lapisan Aquifer atau zona jenuh bawah tanah. Kedalaman pengeboran
umumnta berkisar antara 150 s.d 300 meter atau tergantung kondisi
hidrogeologi dan izin yang diberikan oleh dinas pemerintah setempat.
2.Rockwool.
a.Alat.
Untuk merealisasikan bentuk fisik yang digunakan pemilik proyek
dibutuhkan juga alat sebagai pembantu tengan manusia untuk melakukan
pekerjaannya agar tercapainya hasil yang maksimal, memnuhi mutu yang
di harapkan pemilik proyek, serta dapat menyelesaikan pekerjaan dengan
waktu yang relative cepat jika menggunakan alat.
Alat yang digunakan untuk membantu proses pekerjaan ini adalah:
1. Excavator
excavator, alat ini pun menjadi salah satu yang wajib dimiliki oleh
kontraktor alat berat. Jenis Excavator yang dipakai yaitu Crawler
Excavator (Komatsu PC300) yang memiliki kapasitas 30 Ton yang
banyak digunakan disektor konstruksi. Excavator juga menjadi alat
yang selalu ada dalam sebuah pembangunan skala besar. Alat ini
terdiri dari lengan, boom, jungkat-jungkit, kopkit dimana platform
nya dapat berputar. Seiring berkembangnya zaman, excavator
sendiri mengalami berbagai perubahan menjadi alat berat yang
lebih modern dan berbagai ukuran yang dibutuhkan dalam sebuah
pembangunan.
Secara umum, alat ini berfungsi dalam melakukan penggalian
hingga mengangkut muatan material ke dalam dump truck atau
loading, hingga memecahkan batu atau breaker.
5. Bar Bender
Bar Bender berfungsi untuk menekuk besi atau beton ulir dan polos
sesuai dengan kebutuhan. Alat ini bisa mengatur sudut
pembengkokan tulangan dengan tepat, rapi dan mudah.
7. Alimak
Alimak merupakan alat transportasi yang digunakan pada gedung
bertingkat karena alat ini hanya dapat mengangkut beban atau
bahan, pekerja dan muatan lainnya secara vertikal
B.Bahan
Bahan adalah element pokok dalam suatu pembangunan dan bahan juga menjadi
element penentu kualitas dari bangunan itu sendiri:
1.Besi
Besi adalah material alami yang terbuat dari unsur Fe. Besi juga ada yang berupa
besi murni, tetapi jarang kita lihat karena besi murni ini mudah sekali bereaksi
dengan oksigen di udara. Besi juga memiliki kelemahan, khusunya sebagai bahan
konstruksi bangunan yakni mudah bereaksi dengan udara lembab untuk
membentuk oksidasi berwarna coklat-merah atau yang sering di sebut dengan
karatan.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Besi)
Berikut ini adalah fungsi dan peran besi sesuai dengan jenisnya masing-masing
dalm konstruksi bangunan:
• Besi Beton
Besi beton merupakan jenis besi konstruksi yang digunakan untuk tulang-
tulang pada sebuah pondasi bangunan, sehingga juga disebut sebagai beton
bertulang.
Gambar 3.12 Besi Beton Diameter 25
Bata ringan merupakan material bangunan yang fungsinya sama dengan bata
merah untuk membuat dinding. Bata ringan yang dipakai sebagai dinding pada
proyek ini memiliki panjang 60 cm, lebar 20cm, tebal 7-15 cm. Dinding luar,
material bahan bata ringan yang mirip dengan beton, tetapi bobotnya lebih ringan.
Permukaan juga halus da bentuknya juga seragam dari segi ukuran dan ketebalan
karena dicetak dengan cetakan press beton.Material ini juga umumnya dibuat
secara masal oleh pabrik dengan olahan bahan dan campuran pasir kuarsa, semen,
kapur dan aluminum pasta.
Semen Rajawali type II digunakan sebagai bahan pengikat yang baik untuk
agregat pada beton bertulang, biasanya type II ini untuk plesteran dinding. Semen
harus bersifat hidrolis yang berarti akan mengalami pengerasan apabila bercampur
dengan air. Sement porland juga digunakan sebagai bahan untuk membuat adukan
plester serta sebagai pengikat (spesi) pasangan bata untuk dinding.
4.Granite
Granite yang digunakan adalah ukuran 60 cm x 60cm. Granite ini digunakan pada
lantai kamar mandi karena granite yang digunakan memiliki permukaan
bertekstur.
Gambar 3.17 Granit
5.Beton Ready Mix
Beton Ready Mix adalah beton yang dibuat atau pencampuran bahan materialnya
dilokasi perubahan batching plant (pabrik beton), material penyusun beton ready
mix secara umum terdiri dari semen, pasir, kerikil, dan air.Namun beberapa
produsen beton ready mix biasanya menambahkan beberapa bahan tambahan
kimia dengan tujuan agar karakteristik beton lebih kuat, mudah mengaplikasikan,
ketahanan. . Kapasitas dari mobil concrete mixer ini adalah 7 M3, kemudian beton
ready mix diangkut menggunakan truk pengangkut ke lokasi proyek yang
memesan beton ready mix.
Gambar 3.18 Beton Ready Mix
3.2.4.Klaim Pembayaran
Dengan adanya perjanjian resmi kepada owner, berupa permintaan klaim
pembayaran yaitu permohonan tambahan biaya atau tambahan waktu. Sehingga
kemudian setelah disetujui maka akan diberikan pembayaran kepada pihak
tertanggung. Berikut adalah progress pembayaran yang digunakan PT.Hutama
Karya:
Jenis pembayaran sistem harga satuan (kontrak unit price) atau memerlukan
data-data yang jelas seperti gambar kerja, spesifikasi dan bestek yang tepat dan
akurat. Perhitungan harga satuan setiap unit dalam setiap elemen dilakukan
sebelum konstruksi. Dalam penentuan harga, besarnya harga satuan harus
mengakomodasi semua biaya yang mungkin terjadi seperti biaya overhead,
keuntungan, biaya-biaya tak terduga dan biaya untuk antisipasi resiko (DAYA &
DAN, n.d.). Di Indonesia kontrak harga satuan banyak digunakan, berbagai
keuntungan dan kekurangan kontrak unit price menurut (Hartono, 2016) antara
lain sebagai berikut.
A. Keuntungan
1. Walaupun gambar tidak dapat memberikan volume atau panjang
yang pasti, namun tetap dapat digunakan untuk proses tender.
2. Memungkinkan untuk memulai proses konstruksi lebih awal.
3. Cocok untuk penawaran yang bersaing.
4. Memudahkan untuk mengadakan perubahan volume dan lingkup
pekerjaan.
B. Kerugian
1. Diperlukan tenaga ahli yang kompeten dari pihak pemilik proyek
untuk aktif mengawasi dan mencocokan volume pekerjaan yang
terpasang.
2. Biaya total proyek secara pasti hanya dapat diketahui setelah
proyek selesai.
3. Biasanya kontrak ini banyak menimbulkan persengketan antara
kontraktor dengan pemilik proyek dalam hal volume pekerjaan
yang terpasang.
Untuk menguji slump beton terlebih dahulu kita persiapkan alat-alat sebagai
berikut:
Pada saat kegiatan semua staf dan pekerja dikumpulkan dilapangan dimana
kegiatan ini dipimpin oleh safety leader, tujuan dari kegiatan ini adalah
mengingatkan pontensi bahaya yang ada dilapangan proyek. Selain itu ada
kegiatan tambahan yaitu penyampaian eveluasi progress pekerjaan yang sudah
berlangsung sampai dengan periode tersebut yang dipimpin oleh project engineer
manager.
Gambar 3.21 Safety Talk
3.3.4 Metode Pekerjaan Plafond.
Di proyek pekerjaan plafond memakai material Gypsum. Gypsum yang
memiliki keunggulan tahan terhadap api serta fleksibel dalam pemasangannya,
menjadikan material bangunan ini sangat cocok digunakan sebagai plafon. Kontur
yang lebih rapi dan presisi serta tidak mudah rusak adalah keuntungan
menggunakan gypsum sebagai plafond.
Alat-Alat :
1. Meteran
2. Pensil dan Cutter
3. Bor, Palu Dan Gunting Seng
4. Kuas
5. Scrap
6. Water Pass Selang
Bahan :
Pada tabel 3.2 diatas pekerjan yang sudah selesai dikerjakan ditandai dengan
checlist yang dilambangkan (v) per unitnya.
a. Owner
b. Manajemen konstruksi
c. Kontraktor yang mempresentasikan progres pekerjaan
d. Mahasiswa magang sebagai pengamat
a. HT 1 : Polished 60 X 60
b. HT 2 : (Matt) Type A.Arlington 60 X 60
c. HT 3 : (Polish) Type Basel Grey 60 X 60
d. HT 4 : (Polish) Type Basel Black 60 X 60
Item VOLUME
NO. Pekerjaan Luasan Banyak BERSIH Satuan
LANTAI 3
HT-3 (R.SCREENING FILM
*Parsial 1 LAB VIDIO) 7356,03 1 7356,03 M2
HT-2 (DIFABEL TOILET) 7356,03 1 7356,03 M2
HT-3 (SMOKE LOBBY) 713,93 1 713,93 M2
HT-3 (STORE DISPLAY) 1228,05 1 1228,05 M2
HT-3 (R.VIDIO
EDITING,R.LAB SOUND) 4341,39 1 4341,39 M2
HT-3 (R.PANEL) 1405,87 1 1405,87 M2
Dengan mencari volume lantai per ruangan sesuai dengan penutupnya masing-
masing, dengan cara menggunakan Auto Cad yaitu PL + LI, untuk medapatkan
hasil luasan atau keliling. Berikut merupakan salah satu contoh ruangan yang
akam di hitung volume pekerjan HT nya :
TOTAL 44,45
6. Gunakan pacul untuk menyebarkan campuran beton segar dan batang kayu
serta baja tulangan untuk memadatkan dan memasukkan campuran beton.
Pengukuran
4.1.Kesimpulan
4.2.Saran
Sebagai penutup laporan kerja praktek ini berikut beberaapa saran yang
perlu diperhatikan oleh PT.Hutama Karya ,dalam pembangunan proyek
Pembangunan Gedung Kampus Universitas Pendidikan Indonesia antara lain: