CMZDGM MCRKlibhib 802
CMZDGM MCRKlibhib 802
I. TUJUAN
II. PENDAHULUAN
Untuk menjaga kontinuitas ketersediaan sumber daya listrik pada beban – beban listrik baik
untuk industri, pusat perdagangan, badan sosial, maupun perhotelan diprlukan suatu sistem yang
mampu mengatur penyaluran tenaga listrik sedemikian rupa sehingga bila salah satu sumber
listrik mengalami gangguan, maka dapat diambil alih oleh sumber lainnya.
Pada umumnya beban – beban listrik mengambil sumber dari PLN sebagai sumber utama
dan Genset sebagai sumber cadangan. Apabila sumber PLN mengalami gangguan, secara
otomatis Genset akan mengambil alih suplai daya ke beban dengan suatu alat yang dapat
mentransfer dari suplai PLN ke suplai Genset. Sebaliknya, apabila sumber PLN sudah normal
kembali alat tersebut secara otomatis akan mengembalikan suplai dari Genset ke PLN. Alat
yang dapat mentransfer kedua sumber listrik tersebut disebut sebagai Auto Matic Transfer
Switch ( ATS ).
1. Posisi “ Otomatis “
Pada posisi awal, beban disuplai dari PLN, Apabila suplai PLN padam, maka hubungan ke
beban akan diputus oleh K28. Saat PLN padam, Genset akan langsung hidup dengan
terhubungnya +batre 12 V DC oleh S20 dan R20 ke terminal start Genset. Beban terhubung
dengan Genset (dengan beroperasinya K22), jika tegangan Genset sudah nominal. Jadi beban
telah disuplai oleh Genset.
Ketika beban sedang disuplai oleh Genset, hidupnya PLN yang kurang dari setting waktu
K26T, tidak akan mempengaruhi rangkaian ( beban masih tetap akan disuplai oleh Genset ).
Sedangkan PLN hidup kembali selama lebih dari setting waktu K26T, hubungan antara beban
dengan Genset akan diputus oleh K22. Rangkaian beban akan dihubungkan kembali ke PLN
oleh K28, jika setting waktu K27T sudah habis. Dengan demikian beban disuplai oleh PLN, dan
30 detik kemudian genset akan mati (ini setingan pada gensetnya)
2. Posisi “Genset”
Posisi ini digunakan untuk proses pemeliharaan pada Genset yang sesuai dengan petunjuk
pada buku manual. Genset tipe ini harus dioperasikan setiap sebulan sekali selama satu jam.
Fungsi proses pemanasan ini adalah untuk memanaskan oli (penguapan air / kelembaban dalam
oli, sekaligus melumasi mesin diesel Genset). Proses pemanasan ini harus dilakukan pada 50%
beban nominal dengan tujuan mendapatkan suhu yang cukup untuk menguapkan kelembaban
dalam oli.
Adapun deskripsi kerja dari rangkaian kontrol dari proses ini adalah sebagai berikut :
Pada saat selektor switc diposisi “Genset”, K29 akan beroperasi dan memutuskan sumber
yang menuju K26T, K27T, dan K28, sehingga akan memutuskan suplai PLN ke beban.
Selain ini posisi selektor switc tersebut, akan memutuskan sumber yang menuju R20. akibatnya
Genset akan start. Pada saat tegangan Genset mencapai nominal, maka K22 akan hidup,
sehingga beban akan terhubung dengan suplai Genset.
Setelah waktu pemanasan Genset sudah mencapai satu jam, maka Genset dapat dimatikan
kembali dengan memindahkan selektor switch keposisi “Otomatis”. Dengan demikian Genset
akan mati dan beban kembali disuplai oleh PLN.
3. Posisi “repair”
Posisi ini diperlukan untuk keperluan proses perbaikan pada Genset. Apabila Genset
mengalami kerusakan atau gangguan yang memerlikan pembongkaran pada
mesin diesel atau Generator, maka rangkaian kontrol yang dapat mengoperasikan Genset harus
segera dapat diputuskan. Proses ini harus dapat tercapai, karena sangat berbahaya bagi orang
yang sedang melakukan perbaikan Genset.
Pada saat selektor switch diposisi “Repair”, maka sekalipun terdapat situasi dimana PLN
padam atau hidup, rangkaian kontrol tidak akan dapat menghidupkan Genset, karena
sambungan dari baterai untuk proses pemanasan dan starting diputuskan oleh selektor switch.
Pada posisi ini, beban hanya disuplai oleh PLN, dengan catatan PLN tidak padam.
b
DIAGRAM BLOK ATS & AMF
PLN GENSET
c
d
KE BEBAN
e
h
K28 K22
i
ATS &
j AMF
F14 F16
m
CHARGER
n
DIESEL ENGINE G
o
ACCU
PL
p N
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 17.05.16 ATS PLN GENSET
1
0 1 2 4 5 6 7 8 9
3
A
a
B
h13
b A
c
S13
d
h12 h13a
e
V F
f
S12 K28 K23
F17 F18
g
F14
F16
h
F12
F15
j F18a
F16a
k h15/R,S,T
h18/R,S,T C
l D
m
11 12 1314 PE 2 1 22 23 24 PE 3 1 32 33 34 PE
n
o
Supply dari Genset
Supply dari PLN
Outpu ke beban
q
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 28.11.16 GENSET/ATS MO1
2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a
A Phasa PLN E
b B Phasa Genset F
c
S20 R26T R29
d S20
e
R23 K28 R23
R26T
f
g R27T
K22
i
k
C N PLN G
l D N Genset H
NO NC
NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC NO NC
36 4X 2.8 2.0 4X 2.6
m
2.7T 2.3T 2.8T 2.2
1.6 2.8 1.4
n
Selang Waktu Untuk Memeriksa
Menghidupkan Start & Stop
o
Kontaktor Utama Sumber
p
Darri Genset
Relay Bantu
Darri PLN
Komando
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 29.11.16 GENSET/ATS MO2
q
a
F
E
H
G
POLITEKNIK NEGERI BALI
0
0
h13
Meteran jam kerja Genset
1
1
h
Selector Swich (S20)
: Auto / Genset /
2
2
Repair
SAMBUNGAN KONTROL
S20
GENSET :
3
3
1 2 3
Terminal 1 : +12V DC
Terminal 2 : - 12V DC
Terminal 3 : Start &
Stop
4
4
Genset
K20
5
5
28.11.16 GENSET/ATS MO3
6
6
7
7
8
8
9
9
3
4
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
b G H
G H
c G H
e
A
g
S13
h
V F
i
k S12
m
111 21 314 PE
n
o
Outpu ke beban
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 28.11.16 GENSET/ATS MO4
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
CAMSCO / CA112
b CHANGE OVER SWITCHES ( S20 )
OFF
c
AUTO MAN Posisi Kontak
d
Kontak NO MAN OFF
/Terminal (GENSET) (REPAIR) AUTO
e 1-2 X
1 4 3-4 X
3 2
5-6 X
5 8 X
f 7-8
2 6 9 - 10 X
9 12
11 11 - 12 X
10
g 13 - 14 X
9 16
11 14
15 - 16 X
h
CAMSCO
VOLT METER SWITCHES ( S12 )
i Posisi Kontak
j O
R-S R-N Kontak NO
T-R S-T R-S OFF R-N S-N T-N
/Terminal
T - V2 X
k S-T S-N 4 – V1 X X
S-5 X X
T-R T-N 7-8 X
l R-9 X X X
N - 11 X X X
m R
V2 S
T V1 T
n N
5
S 7
o N 9
R 11
N T S R
V2
p T
Terminal S12
S
5
4 V1 V
q R 8 7
9 V1 V2
N 11
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 17.05.16 DETAIL S20 & S12
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
c
CAMSCO
AMMETER SWITCHES ( S13 )
d
e A
O Kontak NO
R S T OFF
/Terminal
1-2 X X X A1 A2
f T R 4 – A1 X X X
R-5 X
R
T-7 X S
g S S – A1 X T
12 - N X X X
N
h R S T
Terminal S13
i 4 1
2 A2 2 1
4 A2
T 5 5
j R
R 7
A1 S T 7
S N A1
12 N
k
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 17.05.16 DETAIL S 13
K27
K26
K20
K24
PLN
BEBAN
GENSET
STOP GENSET
K23 UTAMA GS
START GENSET
K28 UTAMA PLN
SITUASI AWAL :
BEBAN DISUPLY
DARI PLN
SITUASI AKHIR :
BEBAN DISUPLY
DARI GENSET
SITUASI AWAL :
BEBAN DISUPLY
DARI GENSET
PEMERIKSAAN
KALAU PLN
3 MENIT
TAHAN
FUNGSI DIAGRAM KEADAAN BIASA
MEMATIKAN
GENSET /
3 DETIK
SELANG WAKTU
PEMINDAHAN
BEBAN DARI
GENSET KE PLN
SITUASI AKHIR :
BEBAN
DISUPPLY DARI
PLN
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a
SIMULATOR GENSET
b
START
c
PLN BEBAN GENSET
g
SUMBER DARI GENSET
h
SUMBER DARI PLN
START GENSET
i
BEBAN
m
11 14 21 24 31 34 1 2 3
p
P N
220V AC
q
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
POLITEKNIK NEGERI BALI 17.05.16 GENSET/ATS MO2
V. DAFTAR MATERIAL
1. Jelaskan cara kerja rangkaian pada posisi Automatis, Genset dan Repair !
2. Kalau dilihat dari diagram fungsi, berapa setting waktu dari K20T, K21T, K22T, K25T
maupun K26T ?
3. Misal situasi awal beban disuplay dari PLN kemudian tiba-tiba PLN padam, berapa detik
4. Kalau melakukan perbaikan pada Genset maka S20 diletakkan pada posisi repair.
Setelah selesai perbaikan, bisakah dengan memindahkan S20 keposisi Genset untuk
5. Kalau kita mau mengatur panjang pendeknya waktu pemanasan Genset K berapa yang
LAPORAN PRAKTIKUM
INSTALASI TENAGA II
Oleh
I Wayan Lego
NIM:
LAPORAN PRAKTEK
INSTALASI TENAGA II
Nama Mahasiswa :
NIM :
Jurusan :
Semester :
Judul Praktikum :
Pembimbing :
……………………………
( Tanda tangan Pembimbing )
LAMPIRAN 1
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN
ISI LAPORAN :
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. TUJUAN
1.2. LATAR
BELAKANG
BAB 2
TEORI DASAR.
BAB 3
ANALISA
BAB 4
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PENILAIAN PRAKTEK
Nama Job :
Nama Mahasiswa :
NIM / Kelas :
JUMLAH
PENILAIAN LAPORAN
1 Penampakan umum 15
2 Bab 1 15
3 Bab 2 25
4 Bab 3 25
5 Bab 4 20
JUMLAH
NP : Nilai Praktek NL
: Nilai Laporan
( )
NIP.