www.suarapemredkalbar.

com

Layanan 10
SENIN, 18 NOVEMBER 2019

Harus Punya Pekebook #Pekek Facebook

tema hari ini :

Kemampuan
JABATAN unsur
pimpinan di
perusahaan
daerah (Perus-
da) kerap dikait-
kan sebagai jabatan
politis. Bagi-bagi ‘kue’
dari kepala daerah kepada orang-
orang yang dinilai memberikan peran
penting dalam lingkaran keberhasilan-
nya juga selalu dikaitkan, oleh mereka
yang menduduki posisi strategis terse-
but.
Perusda pada dasarnya merupakan
sebuah induk organisasi milik peme-
rintah daerah yang punya peran stra-
tegis untuk meningkatkan Pendapatan
Asli Daerah (PAD). Peran ini seharus-
nya menjadi urat nadi para direksi Pe-
rusda untuk bekerja.
Bagi-bagi jatah oleh kepala dae-
rah merupakan hal yang wajar, ini ju-
ga dilakukan oleh Presiden RI ketika
memutuskan siapa menteri yang akan
membantunya menjalankan peme-
rintahan. Sebagian besar orang-orang
yang bisa dikatakan memberikan kon-
tribusi dalam kontestasi pemilihan
presiden lalu.
Namun perlu diingat, mereka yang
mungkin diinginkan oleh kepala da-
erah untuk menduduki posisi unsur
pimpinan di perusahaan, yang sumber
modalnya dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) harus ju-
ga memiliki kemampuan yang sangat
mumpuni dan telah diakui.
Sangat tidak etis pastinya jika
orang yang menduduki jabatan strate-
gis tersebut dipilih secara instan tanpa
ada modal kepiawaian untuk memim-
pin perusahaan besar dan strategis.
Semua ini tentunya kembali ke si-
apa yang memimpin daerah dan niat
awalnya untuk menempatkan orang-
orang yang mereka anggap layak terse-
but. Kemajuan daerah ada di tanggan-
nya, jika salah ambil keputusan,
tentu kejadiannya akan se-
baliknya. (*)
Rumah relokasi bagi warga
korban longsor di Dusun Medeng,
Desa Sungkung II, Kecamatan
Siding, Bengkayang akhir Januari
2019 lalu,hingga saat ini belum
dibangun. Padahal, Pemda
setempat menjanjikan akan
merealisasikannya pada Maret
2019.
Setidaknya, terdapat 11 rumah
korban longsor dan tiga orang
meninggal dunia akibat bencana
yang pertama kali terjadi di
Sungkung tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten
Bengkayang, Jonedhi mengatakan
setelah sah dilantik dan
ditetapkan sebagai Wakil Ketua
dan Koordinasi Komisi yang
membidangi hal terkait, dia
akan melakukan rapat kerja
dengan instansi yang menangani
langsung masalah tersebut.
“Nanti kami akan melakukan
rapat bersama instansi terkait
untuk membahas masalah dan
IST
MENGECEK - Pihak Kepolisian dan TNI sedang melakukan pengecekan pada sebuah sumur bor yang menyemburkan air bercampur menindaklanjuti masalah ini.
pasir dan gas di Desa Medan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara. Sehingga segera direalisasikan,”
ujar Jonedhi, kemarin.
Koordinator Komisi III DPRD
Tarif Parkir Tak Sesuai Ketentuan TPS Tak Efektif Bengkayang ini berharap,
pemanggilan Organisasi
SALAM, SP - Saya cukup kesal dengan tarif parkir di Kota Pon- SALAM, SP - Sama seperti TPS di Jalan Budi Perangkat Daerah (OPD) terkait
tianak yang kadang tak sesuai ketentuan. Tarif itu bisa dijumpai di Karya, TPS di Pasar Mawar pun kian hari kian ber- relokasi pascabencana bisa
beberapa titik. Mereka yang mengenakan pakaian dari Pemkot pun, seliweran di jalan. Keberadaan TPS tersebut begi- segera diwujudkan. Apalagi,
tetap meminta tarif parkir kendaraan bermotor lebih dari seribu tu mengganggu aktivitas masyarakat, baik pada beberapa waktu lalu Alat
rupiah. Kadang-kadang, kendaraan bahkan tidak diparkirkan sama siang hari terlebih pada malam hari. Harapannya, Kelengkapan DPRD (AKD) 2019-
sekali. Semoga ada penertiban untuk tukang parkir ‘bandel’, yang TPS yang tidak efektif lagi posisinya itu, bisa dipin- 2024 telah disahkan.
kebanyakan suka memalak. Terima kasih. dahkan. Atau, carilah solusi lain. Terima kasih. “Nanti kami juga akan melakukan
-RM -AR langkah-langkah untuk bergerak
lebih cepat lagi, karena ini sudah
hampir berjalan satu tahun.
Suara Pemred menyediakan ruang bagi pembaca untuk menyampaikan kritik dan saran terhadap pelayanan publik, Nanti kami panggil dan diskusi
infrastruktur dan lainnya.
bersama-sama menindaklanjuti
Kirim ke whatsapp/SMS: 0852-4546-8668 dengan menyertakan nama dan alamat.
pascabencana di Sungkung
kemarin,” pungkasnya.
Lantaran tak kunjung dibangun,
saat ini sebagian besar warga

Buku Vs Gadget: Masihkah Buku Jadi Jendela Dunia?

sebagai kebutuhan utamanya
Malinda
daripada gadget, dalam hal ini
Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura mencari referensi belajar.
Fenomena membaca mela-
“Akankah kumpulan kertas lui gadget sekarang ini memang
yang bertumpuk tetap di sering kita jumpai. Namun sa-
genggaman? Atau sebuah kotak darkah Anda bahwa dampak
dari keseringan melihat gadget
ajaib persegi panjang yang akan dapat berpengaruh pada kese-
menggantikannya? Semua ada pada pilihan hatan mata.
masing-masing” Sering kali kita jumpai
anak-anak usia di bawah 15
tahun telah menggunakan
ambil contoh, pada zaman se-
karang masyarakat sering me-
mesan barang bahkan makan-
an via online.
Tanpa harus keluar rumah,
barang atau makanan dapat di-
peroleh dengan sangat mudah.
Hal ini juga berlaku bagi siswa
maupun mahasiswa. Dilihat
dalam hal pembelajaran, siswa
maupun mahasiswa bukannya
mencari referensi tapi lebih
kepada mencari jawaban dari
untuk otak kita karena telah
dilatih untuk berpikir kritis,
sehingga ketika dihadapkan
dengan tugas yang mengha-
ruskan untuk tidak membuka
internet, kita cenderung san-
tai. Karena otak kita sudah
terbiasa berpikir keras serta
pengetahuan yang kita dapat-
kan pun lebih banyak daripada
ketika kita terbiasa mencari
jawaban di internet secara in-
stan.
yang rumahnya hancur masih
tinggal di rumah keluarga mereka.
Beberapa waktu lalu, Suara
Pemred coba mewawancarai Plt.
BPBD Kabupaten Bengkayang,
Yosef. Dia menyatakan bahwa
yang menangani relokasi warga
Sungkung sudah pindah di Dinas
Lingkungan Hidup. Bagaimana
menurut teman-teman?
PEKEBOOK membantu Anda untuk
mengungkapkan pendapat dan ide serta
saran mengenai masalah dan keadaan
masyarakat sekitar.

“B
uku adalah
jendela du-
nia” sering
kali kita men-
dengar pepatah tersebut kelu-
ar dari mulut guru-guru yang
mengajar di kelas. Hal ini untuk
memotivasi siswanya agar rajin
membaca buku.
Namun, seiring dengan per-
kembangan zaman dan kema-
juan teknologi berbasis digital
telah menggeser buku sebagai
jendela dunia sedikit demi sedi-
kit, terutama dalam hal gadget
yang telah mewabah dan mera-
cuni setiap orang.
Memang tidak bias di-
mungkiri bahwa dewasa ini,
gadget telah menjadi kebutuh-
an sehari-hari setiap orang di
berbagai kalangan usia, dari
anak-anak, remaja serta de-
wasa, tak lepas dari pengaruh
gadget tersebut. Bahkan ketika
para lanjut usia (lansia) meng-
genggam gadget di tangannya,
telah menjadi hal yang lumrah
di pandang mata.
Kita akui bahwa gadget me-
rupakan teknologi yang paling
simpel dengan segala kelebih-
annya, semua hal dapat diakses
di dalam kotak digital yang ber-
bentuk persegi panjang itu. De-
ngan bentuknya yang simpel,
praktis, dan dapat dibawa ke
mana pun, membuatnya men-
jadi yang paling populer dari se-
mua teknologi digital yang ada.
Mulai dari menonton, ber-
main, belajar, bahkan untuk
mengakses berita ataupun
artikel, sangat mudah sekali.
Dengan ditambah jaringan in-
ternet yang memadai, semua
hal yang terjadi dapat kita keta-
hui dalam hitungan detik, baik
di lingkungan sekitar maupun
di seluruh penjuru dunia. Sung-
guh sangat banyak sekali kele-
bihan dari sebuah gadget.
Lalu bagaimana dengan
buku? Masihkah ada yang se-
tia memegang buku? Masihkah
ada yang menghabiskan wak-
tu luangnya dengan membaca
buku? Ataukah kehadiran buku
telah digantikan dengan sebuah
gadget? Mungkin belum, mung-
kin akan, atau mungkin sudah.
Penulis pernah bertanya
kepada beberapa mahasiswa di
Universitas Tanjungpura me-
ngenai yang paling sering digu-
nakan mereka sebagai referensi
belajar antara gadget dan buku.
Rata-rata jawaban mereka
adalah gadget yang paling se-
ring digunakan. Alasan yang
paling banyak ialah karena re-
ferensi untuk belajar bias dicari
melalui internet dan lebih prak-
tis. Ya, memang tidak dapat di-
mungkiri.
Namun, penulis juga men-
dapat jawaban berbeda dari be-
berapa mahasiswa yang sering
penulis jumpai di Perpustakan
Untan. Mereka lebih memilih
sering menggunakan buku, ter-
utama sebagai referensi tugas
kuliah.
Alasannya ialah, walaupun
melalui internet lebih mudah
mencari referensi, namun keab-
sahan sumbernya belum jelas,
dan juga meskipun sumbernya
berasal dari buku, namun masih
ada beberapa blog di internet
yang memotong isi dari buku
tersebut, sehingga informasi
yang diperoleh pun tidak sem-
purna.
Hal inilah yang membuat
mereka lebih memilih meng-
gunakan buku daripada gadget.
Mengetahui hal tersebut, pe-
nulis pun sadar bahwa masih
ada yang lebih memilih buku
kacamata karena keseringan tugas sekolah maupun tugas Memang benar bahwa
memperhatikan gadget. Hal ini kuliah. gadget telah jadi kebutuhan Posting pendapat anda ke alamat
tentu bukanlah hal yang baik. Hal ini tentunya berdam- kita, terutama dalam hal ko- Facebook :
Keseringan bermain gadget ju- pak buruk kepada otak karena munikasi. Namun, alangkah @suarapemredkalbar.com
ga berpengaruh kepada karak- jarangnya berpikir kritis, serta lebih baiknya jika kita tidak
ter seseorang. lambatnya daya piker kita ke- mendewakan gadget, artinya
Terkadang seseorang lebih tika dihadapkan kepada tugas kita tidak selalu mengandal- POLISI
bersikap individualis karena yang mengharuskan untuk ti- kan gadget dalam segala hal. Kapolda Kalbar 08115711111
perhatian mereka lebih ke gad- dak mencari di internet. Ada kalanya kita harus Polresta Pontianak 734900
get daripada orang-orang di Selain itu, pengetahuan menjauhi perangkat pintar itu Polsek Kota 7558880
sekitar. Mungkin Anda pernah yang kita dapatkan pun bias sejenak, menikmati kegiatan Polsek Barat 774766
melihat beberapa orang sedang dibilang sedikit, karena refe- di sekitar tanpa adanya gadget Polsek Selatan 736184
berkumpul di kafe-kafe, na- rensi yang kita dapatkan terlalu di genggaman. Polsek Utara 883126
mun tidak berbicara melainkan instan. Lain halnya ketika kita Selainitu, ketika belajar,
Polsek Timur 742910
sibuk dengan perangkat pintar- mencari jawaban untuk tugas alangkah lebih baik untuk me- Polsek Sungai Raya 721148
nya masing-masing. di dalam buku. Karena apa, ki- matikan gadget. Fokuslah ke-
TNI AL Pontianak 7596976
Fenomena ini pasti sering ta diharuskan membaca buku pada buku. Karena walaupun Pelabuhan 732181
kita jumpai. Hal ini membuk- dari awal agar mendapatkan di gadget kita dapat tahu sega-
tikan telah terciptanya sikap jawaban yang tepat. la hal, namun tetaplah lestari-
PLN
individualis tanpa kita sadari Selain itu, otak kita juga di- kan buku, tetaplah jadi orang Layanan Pengaduan 734120
walaupun di tengah keramaian. paksa untuk berpikir, merang- yang suka membaca melalui
PDAM Pontianak 769999
Semakin praktisnya kegi- kai kata-kata, dan berhitung buku.
atan yang dilakukan karena ketika di dalam buku tidak ter- Lestarikan budaya literasi,
KORAMIL & KODIM
adanya teknologi yang canggih, dapat jawaban yang pasti. jangan hanya karena sebuah
Kodim 1207 Ptk 734120
semakin praktis juga pemikiran Walaupun melelahkan, na- teknologi, buku pun akan pu-
Koramil 01 Ptk Utara 7510000
kebanyaakan orang.Dapat kita mun dampaknya sangat baik nah dari muka bumi ini.
Koramil 01 Ptk Barat 884469
Koramil 01 Ptk Selatan 732338
Koramil 01 Ptk Timur 761916
Satpol PP Kota Ptk 731202
Danpndam XII/TPR 08115701456
RUMAH SAKIT
RSUD Soedarso 737701
RSS Antonius 732101
RSI Yarsi 739685
RS Pro Medika 739042
RS Bhayangkara 736610
Rumkit 721391
DINAS KEBAKARAN
Kolom mikir adalah ruang publik yang kami sediakan untuk Kami juga menerima Kirimkan tulisan Kota 730897
para pembaca Suara Pemred dan warga dalam menyoroti foto kiriman Anda dan
satu persoalan menyangkut khalayak. Segala risiko dari pembaca dengan foto ke email: Bintang Timur 585511
ukuran minimal 800 Superkalbar@
artikel, opini di kolom mikir adalah tanggung jawab penulis. Budi Pekerti 740587
Lengkapi tulisan dengan identitas jelas dan nomor HP. kb max 1,2 mb. Gmail.com atau
Dilengkapi dengan ke facebook/ BPAS 883030
REDAKSI keterangan foto dan Superkalbar@
UPKGR 887450
identitas. Gmail.com.
PMK Panca Bhakti 736344
SUARA PEMRED TIDAK DAPAT MENJAMIN VALIDASI ARTIKEL, OPINI. PMK Bhakti Raya 723606
KAMI BERHAK MENYELEKSI DAN MENYUNTING NASKAH.
PMK Sungai Raya 7159596