Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS MUNJUNGAN
Jl.Raya Munjungan – Prigi Email : puskesmasMunjungan@gmail.com
TRENGGALEK Kode Pos 66365

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN MINUM OBAT TB PARU

I. PENDAHULUAN

Penyakit TB merupakan penyakit infeksi yang sudah sangat lama


dikenal manusia, setua peradapan manusia. Pada awal penemuan obat
anti Tuberculosis (OAT) timbul harapan penyakit ini akan dapat
ditanggulangi. Namun dengan perjalanan waktu terbukti penyakit ini
tetap menjadi masalah kesehatan yang sangat serius baik dari aspek
gangguan tubuh kembang, morbiditas, mortalitas, dan kecacatan.
Dengan meluasnya kasus HIV –AIDS Tuberculosis mengalami
peningkatan bermakna secara global . Indonesia menduduki peringkat
ketiga dunia dalam jumlah total pasien TBC setelah china dan india.
Namun dari porposi jumlah pasien disbanding jumlah penduduk,
Indonesia menduduki peringkat pertama. TBC anak yang tidak diobati
secara tepat akan menjadi sumber penularan infeksi TBC pada saat
dewasa. Penderita dengan TCM positif merupakan sumber penularan
yang paling infeksius.

II. LATAR BELAKANG

Salah satu permasalahan dalam penanggulangan TB adalah pengobatan


yang tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak lengkap dimasa lalu
yang di duga telah meninmbulkan kekebalan ganda kuman TB terhadap
Obat Anti Tuberculosis (OAT) atau Multi Drug Resistense (MDR). TB
bukan hanya masalah bagi penderita tetapi juga masyarakat khususnya
keluarga. Kunci utama keberhasilan pengobatan TB keyakinan bahwa
penderita TB meminum semua obat secara lengkap dan rutin serta
teratur dan tidak putus obat. Hal ini bias di pastikan bila ada orang
yang mengawasi atau memantau penderita TB dalam meminum obat
OAT sesuai dengan nama strategi DOTS (Directly Observed Treatment
Shortcourse) yang artinya pemberian obat dilakukan secara jangka
pendek dibawah pengawasan langsung yaitu oleh seorang pengawas
minumobat (PMO). Pada pasien yang dirawat dirumah sakit yang
bertindak sebagai PMO berasal dari petugas kesehatan. Pada pasien
rawat jalan PMO bisa berasal dari keluarga yang tinggal serumah.

Puskesmas pemegang peranan penting sebagai unit pelayanan


kesehatan terdepan dalam upaya pengendalian penyakit menular yang
salah satunya penyakit TBC.

VISI, MISI, SERTA STRATEGI


A. Visi
”Masyarakat Kecamatan Munjungan Mandiri Untuk hidup `sehat”
B. Misi
Menyelenggarakan upaya Kesehatan Promotif, Preventif, Kuratif
dan Rehabilitatif Yang bermutu
Tujuan Puskesmas Munjungan yaitu meningkatkan upaya Kesehatan
Promotif dan Preventif bersumber daya Masyarakat di dalam gedung
maupun luar gedung.
Puskesmas Munjungan dalam melaksanakan kegiatan mengacu pada
tata nilai Kabupaten Trenggalek yaitu BERAHKLAK.

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum

 Meningkatkan keberhasilan pengobatan/kesembuhan bagi


penderita TBC.

B. Tujuan Khusus

1. Untuk menjamin ketekunan dan keteraturan pengobatan sesuai


jadwal yang ditentukan pada awal pengobatan.
2. Untuk menghindari penderita putus obat sebelum waktunya.
3. Untuk mengurangi kemungkinan pengobatan dan kekebalan
terhadap OAT.

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No. Jenis Kegiatan Rincian Kegiatan

1. Pemantauan Minum a. Mendapatkan kometmen Puskesmas


Obat dan kesiapan untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan pemantauan
minum obat
b. Sosialisasi peran PMO bagi penderita
TBC.
c. Menyepakati kader aktif yang terlibat
pada kegiatan PMO.
d. Mengidentifikasi PMO dari penderita
BTA positif.
D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Pengawas memastikan pasien meminum obat sesuai aturan sejak


awal pengobatan sampai sembuh.

2. Pengawas mendampingi dan memberikan dukungan moral kepada


pasien agar dapat menjalani pengobatan secara lengkap dan
teratur.

3. Pengawas mengingatkan pasien TB untuk mengambil obat dan


periksa ulang dahak sesuai jadwal.

4. Pengawas menemukan dan mengenali gejala efek samping OAT


dan merujuk ke unit pelayanan kesehatan.

5. Petugas mengisi kartu control pengobatan pasien TB.

6. Petugas memberikan penyuluhan tentang TB kepada keluarga.

E. SASARAN
1. PMO (Pengawas Minum Obat)
2. Penderita TB
F. JADWAL KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pemantauan Minum
1 V
Obat

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai dengan


jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada
bulan tersebut untuk mengetahui tingkat kepatuhan penderita dalam
menjalani pengobatan.

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan sesuai dengan


jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada
bulan tersebut untuk mengetahui tingkat kepatuhan penderita dalam
menjalani pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai