Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

2.1. LATAR BELAKANG

Geometri jalan angkut merupakan perhitungan bentuk, ukuran dan posisi


jalan angkut yang akan digunakan dalam proses pengangkutan hasil tambang
batugamping pada PT. Raja Beton. Geometri jalan harus sesuai dengan dimensi
alat angkut yang digunakan agar alat angkut tersebut dapat bergerak leluasa pada
kecepatan normal dan aman. Dalam proses penambangan terbuka, alat angkut
yang digunakan adalah dump truck.

Kondisi dan geometri sarana jalan angkut itu sendiri menjadi salah satu
faktor yang dapat memengaruhi kegiatan pengangkutan di mana proses
pengangkutan menggunakan alat yang besar dan berat. Adapun evaluasi jalan
angkut bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dengan kaidah jalan angkut yang
baik berdasarkan standar jalan angkut tambang. Sehingga, jalan angkut menjadi
aman dan nyaman untuk dilalui oleh alat angkut.

Kondisi jalan angkut yang belum mengikuti standar akan menyebabkan


alat angkut tidak dapat berfungsi secara optimal dan kondisi kerja yang tidak
aman. Oleh karena itu diperlukannya evaluasi geometri jalan angkut tambang
guna tercapainya operasi pengangkutan yang lebih aman dan nyaman bagi
operator untuk melalui jalan angkut di PT. Raja Beton.

Geometri jalan angkut yang harus diperhatikan sama seperti jalan raya
pada umumnya, yaitu: lebar jalan angku, jari-jari tikungan dan superelevasi,
kemiringan jalan dan cross slope. Oleh sebab itu, geometri jalan harus
sesuai dengan dimensi alatangkut yang digunakan agar alat angkut tersebut dapat
bergerak leluasa padakecepatan normal dan aman. Geometri jalan angkut selalu
didasarkan pada dimensi kendaraan angkut yang digunakan. Dalam proses
penambangan terbuka,alat angkut yang digunakan adalah dump truck.
2.2. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah mengevaluasi geometri


jalan tambang pada PT. Raja Beton Nusantara, Kertosari, Kabupaten Jayapura.

1.3 Hasil Yang Diharapkan

Hasilil yang diharapkan dari pengukuran dan perhitungan geometri jalan


tambang ini adalah agar para praktikam dapat mengevaluasi geometri jalan
tambang pada PT. Raja Beton Nusantara.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Untuk menghitung evaluasi geometri jalan tambang dibutuhkan berbagai
jenis data lapangan, antara lain: data lebar jalan pada jalan lurus dan belokan, data
jarak setiap segmen, koordinat, elevasi, slope dan azimuth. Dari data-data tersebut
bisa dihitung lebar minimum jalan pada lurus dan tikungan, grade, jari-jari
tikungan, cross slope dan superelevasi. Berikut dibawah ini adalah tabel data
lapangan yang diambil pada saat pratikum (turun langsung) ke PT. Raja Beton
Nusantara.
Tabel 3.1 Data Lapangan (Dari Stockpile ke Front Penambangan)
274
28
54
24
19
350
9
28
35
62
49
20
25
14
334
291
321
320
325
321
331
321
17
46
29
180
55
149
180
184
185
232
279
268
270
251
233
242
236
234
219
Tabel 3.2 Data Lapangan (Dari Front Penambangan ke Stockpile)
62 J2-K2 Belokan 30.19 7.2 9722314 436616 161 -1 234
63 K2-L2 Turunan dan Lurus 31.46 4.92 9722294 436593 160 -1 219
64 L2-M2 Turunan dan Belokan 27.9 4.03 9722274 436581 159 -1 261
65 M2-N2 Turunan dan Lurus 46.61 4.7 9722239 436569 157 -5 194
66 N2-O2 Turunan dan Belokan 37.2 4.2 9722237 436549 155 -8 251
67 O2-P2 Tanjakan dan Lurus 33.7 5.33 9722290 436498 163 10 335
68 P2-Q2 Tanjakan dan Lurus 31.5 5.16 9722320 436672 164 4 299
69 Q2-R2 Tanjakan dan Belokan 65.33 6.29 9722305 436464 168 24 214
70 R2-S2 Tanjakan dan Lurus 11.71 4.9 9722309 436454 169 1 280
71 S2-T2 Lurus 92.18 4.23 9722379 436399 163 2 239
72 T2-U2 Lurus 24.55 4.5 9722373 436372 163 0 247
73 U2-V2 Belokan 27.6 6.4 9722394 436378 163 0 10
74 V2-W2 Lurus 30.21 5.3 9722420 436359 164 0 336
75 W2-X2 Belokan 23.14 4.9 9722409 436344 163 0 240
76 X2-Y2 Turunan dan Lurus 41.66 4.13 9722386 436335 163 -4 190
77 Y2-Z2 Turunan dan Lurus 69.4 4.11 9722266 436268 158 -5 217
78 Z2-A3 Turunan dan Lurus 77.84 4.3 9722270 436246 155 -9 228
79 A3-B3 Turunan dan Lurus 85.9 4.5 9722237 436220 151 -6 216
80 B3-C3 Turunan dan Belokan 13.18 5.2 9722215 436199 151 -6 209
81 C3-D3 Turunan dan Lurus 192 4.7 9722083 436101 147 -5 214
82 D3-E3 Lurus 110 4.8 9721991 436001 148 -3 218
83 E3-F3 Turunan dan Lurus 151 4.5 9721873 436030 144 -4 211
84 F3-G3 Belokan 24 5.4 9721843 435941 145 0 194
85 G3-H3 Turunan dan Lurus 227 4.8 9721645 435933 139 -2 162
86 H3-I3 Turunan dan Lurus 270 4.62 9721378 435986 134 -3 161
Tabel 3.3 Data Lapangan (Dari Stockpile ke Jalan Utama)
92.18 4.23 9722379 436399 163 2 239
24.55 4.5 9722373 436372 163 0 247
27.6 6.4 9722394 436378 163 0 10
30.21 5.3 9722420 436359 164 0 336
23.14 4.9 9722409 436344 163 0 240
41.66 4.13 9722386 436335 163 -4 190
69.4 4.11 9722266 436268 158 -5 217
77.84 4.3 9722270 436246 155 -9 228
85.9 4.5 9722237 436220 151 -6 216
13.18 5.2 9722215 436199 151 -6 209
192 4.7 9722083 436101 147 -5 214
110 4.8 9721991 436001 148 -3 218
151 4.5 9721873 436030 144 -4 211
24 5.4 9721843 435941 145 0 194
227 4.8 9721645 435933 139 -2 162
Dari tabel 3.1 – 3.3 diatas merupakan data-data yang diambil pada saat
melakukan praktikum pengukuran geometri jalan tambang di PT. Raja Beton yang
terdiri 35 data lebar jalan pada belokan dan 51 data lebar jalan lurus.
Tabel 3.4 Perhitungan Lebar Jalan Minimum Pada Kondisi Lurus (Lmin)
Dari tabel perhitungan dibawah ini, rata-rata lebar jalan minimum pada
kondisi lurus adalah 5,12 meter.
34 I2-J2 Turunan dan Lurus 1 2.56
35 K2-L2 Turunan dan Lurus 1 2.56
36 M2-N2 Turunan dan Lurus 1 2.56
37 O2-P2 Tanjakan dan Lurus 1 2.56
38 P2-Q2 Tanjakan dan Lurus 1 2.56
39 R2-S2 Tanjakan dan Lurus 1 2.56
40 S2-T2 Lurus 1 2.56
41 T2-U2 Lurus 1 2.56
42 V2-W2 Lurus 1 2.56
43 X2-Y2 Turunan dan Lurus 1 2.56
44 Y2-Z2 Turunan dan Lurus 1 2.56
45 Z2-A3 Turunan dan Lurus 1 2.56
46 A3-B3 Turunan dan Lurus 1 2.56
47 C3-D3 Turunan dan Lurus 1 2.56
48 D3-E3 Lurus 1 2.56
49 E3-F3 Turunan dan Lurus 1 2.56
50 G3-H3 Turunan dan Lurus 1 2.56
51 H3-I3 Turunan dan Lurus 1 2.56
Tabel 3.5 Perhitungan Lebar Jalan Pada Tikungan
15 G1-H1 Turunan dan Belokan 22 47 168 1.3
16 K1-L1 Turunan dan Belokan 22 47 175 0.56
17 M1-N1 Turunan dan Belokan 23 47 166 6.7
18 Q1-R1 Turunan dan Belokan 22 47 168 1
19 S1-T1 Turunan dan Belokan 22 46 167 1
20 U1-V1 Turunan dan Belokan 20 46 170 0.9
21 W1-X1 Turunan dan Belokan 22 46 159 0.8
22 X1-Y1 Tanjakan dan Belokan 20 46 171 1.2
23 Z1-A2 Belokan 21 46 170 1.1
24 B2-C2 Turunan dan Belokan 19 46 171 1
25 D2-E2 Turunan dan Belokan 21 46 169 1
26 F2-G2 Turunan dan Belokan 21 46 168 0.89
27 H2-I2 Belokan 19 47 171 0.78
28 J2-K2 Belokan 23 47 150 0.9
29 L2-M2 Turunan dan Belokan 23 47 167 1
30 N2-O2 Turunan dan Belokan 23 47 165 0.9
31 Q2-R2 Tanjakan dan Belokan 24 47 171 0.79
32 U2-V2 Belokan 23 47 164 1
33 W2-X2 Belokan 21 46 169 0.98
34 B3-C3 Turunan dan Belokan 19 47 161 0.8
35 F3-G3 Belokan 21 46 171 0.8
Total 774 1662 5716 39.31

Dari perhitungan diatas, rata-rata lebar jalan minimum pada belokan sebesar
16382.62 cm = 163.8262 meter.
Tabel 3.6 Perhitungan Jari-jari Tikungan
16 K1-L1 Turunan dan Belokan 62 3.38
17 M1-N1 Turunan dan Belokan 60 3.38
18 Q1-R1 Turunan dan Belokan 30 3.38
19 S1-T1 Turunan dan Belokan 30 3.38
20 U1-V1 Turunan dan Belokan 30 3.38
21 W1-X1 Turunan dan Belokan 60 3.38
22 X1-Y1 Tanjakan dan Belokan 32 3.38
23 Z1-A2 Belokan 32 3.38
24 B2-C2 Turunan dan Belokan 30 3.38
25 D2-E2 Turunan dan Belokan 30 3.38
26 F2-G2 Turunan dan Belokan 35 3.38
27 H2-I2 Belokan 40 3.38
28 J2-K2 Belokan 40 3.38
29 L2-M2 Turunan dan Belokan 36 3.38
30 N2-O2 Turunan dan Belokan 30 3.38
31 Q2-R2 Tanjakan dan Belokan 30 3.38
32 U2-V2 Belokan 35 3.38
33 W2-X2 Belokan 56 3.38
34 B3-C3 Turunan dan Belokan 60 3.38
35 F3-G3 Belokan 45 3.38
Total

Dari tabel diatas didapat rata-rata jari-jari tikungan adalah sebesar -3.36.
Tabel 3.7 Perhitungan Grade
32 F1-G1 Tanjakan dan Lurus 42.25 219
33 G1-H1 Turunan dan Belokan 29.5 216
34 H1-I1 Lurus 36.92 216
35 I1-J1 Tanjakan dan Lurus 50.2 218
36 J1-K1 Turunan dan Lurus 28.45 217
37 K1-L1 Turunan dan Belokan 27.7 214
38 L1-M1 Turunan dan Lurus 21.43 213
39 M1-N1 Turunan dan Belokan 17.53 211
40 N1-O1 Lurus 50.16 192
41 O1-P1 Turunan dan Lurus 84.22 189
42 P1-Q1 Turunan dan Lurus 76.8 186
43 Q1-R1 Turunan dan Belokan 37.4 185
44 R1-S1 Turunan dan Lurus 68.13 183
45 S1-T1 Turunan dan Belokan 37.33 180
46 T1-U1 Turunan dan Lurus 31.46 179
47 U1-V1 Turunan dan Belokan 39.52 178
48 V1-W1 Turunan dan Lurus 20.14 175
49 W1-X1 Turunan dan Belokan 25.71 172
50 X1-Y1 Tanjakan dan Belokan 30.28 173
51 Y1-Z1 Turunan dan Lurus 26.9 172
52 Z1-A2 Belokan 14.95 172
53 A2-B2 Lurus 21.65 172
54 B2-C2 Turunan dan Belokan 23.37 170
55 C2-D2 Turunan dan Lurus 52 170
56 D2-E2 Turunan dan Belokan 17.83 169
57 E2-F2 Turunan dan Lurus 22.16 168
58 F2-G2 Turunan dan Belokan 20.4 167
59 G2-H2 Turunan dan Lurus 69.2 165
60 H2-I2 Belokan 37.56 165
61 I2-J2 Turunan dan Lurus 88.3 161
62 J2-K2 Belokan 30.19 161
63 K2-L2 Turunan dan Lurus 31.46 160
64 L2-M2 Turunan dan Belokan 27.9 159
65 M2-N2 Turunan dan Lurus 46.61 157
66 N2-O2 Turunan dan Belokan 37.2 155
67 O2-P2 Tanjakan dan Lurus 33.7 163
68 P2-Q2 Tanjakan dan Lurus 31.5 164
69 Q2-R2 Tanjakan dan Belokan 65.33 168
70 R2-S2 Tanjakan dan Lurus 11.71 169
71 S2-T2 Lurus 92.18 163
72 T2-U2 Lurus 24.55 163
73 U2-V2 Belokan 27.6 163
74 V2-W2 Lurus 30.21 164
75 W2-X2 Belokan 23.14 163
71 S2-T2 Lurus 92.18 163
72 T2-U2 Lurus 24.55 163
73 U2-V2 Belokan 27.6 163
74 V2-W2 Lurus 30.21 164
75 W2-X2 Belokan 23.14 163
76 X2-Y2 Turunan dan Lurus 41.66 163
77 Y2-Z2 Turunan dan Lurus 69.4 158
78 Z2-A3 Turunan dan Lurus 77.84 155
79 A3-B3 Turunan dan Lurus 85.9 151
80 B3-C3 Turunan dan Belokan 13.18 151
81 C3-D3 Turunan dan Lurus 192 147
82 D3-E3 Lurus 110 148
83 E3-F3 Turunan dan Lurus 151 144
84 F3-G3 Belokan 24 145
85 G3-H3 Turunan dan Lurus 227 139
86 H3-I3 Turunan dan Lurus 270 134
Total
Rata-rata Grade pada 86 data lapangan diatas adalah 5.74052
Tabel 3.8 Perhitungan Cross Slope
39 M1-N1 Turunan dan Belokan 4.5
40 N1-O1 Lurus 6.4
41 O1-P1 Turunan dan Lurus 5.92
42 P1-Q1 Turunan dan Lurus 5.52
43 Q1-R1 Turunan dan Belokan 4.6
44 R1-S1 Turunan dan Lurus 4.62
45 S1-T1 Turunan dan Belokan 4.39
46 T1-U1 Turunan dan Lurus 4.98
47 U1-V1 Turunan dan Belokan 4.24
48 V1-W1 Turunan dan Lurus 4.56
49 W1-X1 Turunan dan Belokan 4.1
50 X1-Y1 Tanjakan dan Belokan 4.87
51 Y1-Z1 Turunan dan Lurus 6.29
52 Z1-A2 Belokan 5.2
53 A2-B2 Lurus 4.78
54 B2-C2 Turunan dan Belokan 4.46
55 C2-D2 Turunan dan Lurus 5.2
56 D2-E2 Turunan dan Belokan 6.78
57 E2-F2 Turunan dan Lurus 4.46
58 F2-G2 Turunan dan Belokan 5.4
59 G2-H2 Turunan dan Lurus 4.14
60 H2-I2 Belokan 5.3
61 I2-J2 Turunan dan Lurus 8.13
62 J2-K2 Belokan 7.2
63 K2-L2 Turunan dan Lurus 4.92
64 L2-M2 Turunan dan Belokan 4.03
65 M2-N2 Turunan dan Lurus 4.7
66 N2-O2 Turunan dan Belokan 4.2
67 O2-P2 Tanjakan dan Lurus 5.33
68 P2-Q2 Tanjakan dan Lurus 5.16
69 Q2-R2 Tanjakan dan Belokan 6.29
70 R2-S2 Tanjakan dan Lurus 4.9
71 S2-T2 Lurus 4.23
72 T2-U2 Lurus 4.5
73 U2-V2 Belokan 6.4
74 V2-W2 Lurus 5.3
75 W2-X2 Belokan 4.9
76 X2-Y2 Turunan dan Lurus 4.13
77 Y2-Z2 Turunan dan Lurus 4.11
78 Z2-A3 Turunan dan Lurus 4.3
79 A3-B3 Turunan dan Lurus 4.5
80 B3-C3 Turunan dan Belokan 5.2
81 C3-D3 Turunan dan Lurus 4.7
82 D3-E3 Lurus 4.8
71 S2-T2 Lurus 4.23 2.115 84.6
72 T2-U2 Lurus 4.5 2.25 90
73 U2-V2 Belokan 6.4 3.2 128
74 V2-W2 Lurus 5.3 2.65 106
75 W2-X2 Belokan 4.9 2.45 98
76 X2-Y2 Turunan dan Lurus 4.13 2.065 82.6
77 Y2-Z2 Turunan dan Lurus 4.11 2.055 82.2
78 Z2-A3 Turunan dan Lurus 4.3 2.15 86
79 A3-B3 Turunan dan Lurus 4.5 2.25 90
80 B3-C3 Turunan dan Belokan 5.2 2.6 104
81 C3-D3 Turunan dan Lurus 4.7 2.35 94
82 D3-E3 Lurus 4.8 2.4 96
83 E3-F3 Turunan dan Lurus 4.5 2.25 90
84 F3-G3 Belokan 5.4 2.7 108
85 G3-H3 Turunan dan Lurus 4.8 2.4 96
86 H3-I3 Turunan dan Lurus 4.62 2.31 92.4
Rata-rata 430.36 215.18 8607.2

Dari 86 data diatas didapat rata-rata grade sebesar 8607.2 mm = 8,6072 meter.
Data-Data Pada Dumptruck Hino Dutro 130 MD
Lebar ban depan luar : 1,66 m
Lebar ban depan dalam : 1,31 m
Lebar ban depan : 18 cm
Jarak antar ban : 3,73 M
Data ban pada Tikungan
Ban belakang luar : 1,95 m
Ban belakang dalam : 1,14 m
Dua ban : 46 cm
Satu ban kiri : 23 cm

3.2 Pembahasan
Pada perhitungan geometri jalan tambang terdiri dari:
A. Lebar Jalan Pada Kondisi Jalan Lurus
Jika perhitungan Lmin lebih kecil dari Lebar actual jalan yang diukur di
lapangan, maka tidak diperlukan penambahan atau di evaluasi lagi dikarenakan
kemungkinan ada beberapa factor, Sedangkan, jika pada jalan Lmin lebih besar
daripada lebar actual maka sangat disarankan untuk di evaluasi kembali, karena
sangat mempengaruhi produksi yang akan dihasilkan. Sebagai contoh dibawah
ini. Diketahui bahwa Lmin sebesar 5.12 m dan lebar actual jalan sebesar 5 m,
maka solusinya adalah jalan pada segmen tersebut harus ditambah 0.12 m.

Lebar Jalan Pada Kondisi Lurus


Lebar Alat Angkut (Wt) Lmin
No Segmen Keterangan Jalan Jumlah Jalur (n) (m) (m)
Lebar (m) Solusi

Untuk mendapatkan lebar maksimum jalan pada tikungan digunakan persamaan:


Lmin = (n.Wt) + (n+1) x (1/2.Wt)
= (1 x 2.56) + (1+1) x (1/2 x 2,56)
= 5.12 m
Jadi lebar maksimum jalan angkut pada jalan lurus PT. Raja Beton sangat
diharapkan penambahan sebesar 0.12 m.
Dimana: Lmin = lebar jalan angkut minimum (meter)
n = jumlah jalur yang digunakan
Wt = lebar alat angkut total (meter)
B. Lebar Jalan Pada Belokan (Tikungan)
Lebar jalan angkut pada belokan atau tikungan selalu lebih besar daripada lebar
jalan lurus. Perhitungan lebar jalan minimum pada belokan, yaitu seperti terlihat
tabel bawah ini
Lebar Jalan Pada Tikungan
Fa Fb U Z Wmin
No Segmen Keterangan Jalan Lebar Aktual Jalan (m)
Persamaan yang dipakai adalah:
Wj = n (U + Fa + Fb + Z)
= 2 (165 + 24 +48 +475.94)
= 6.2 m
Dari perhiungan diatas dapat dilihat bahwa lebar actual jalan lebih besar
daripada Wmin. Oleh karena itu, teori dan pengukuran sesuai yang mana lebar
actual jalan harus lebih besar daripada perhitungan sesuai teori, yang mana Wmin
sebesar 475.94 cm = 7.45 m.
C. Kemiringan Jalan Angkut
Kemiringan jalan angkut didapat dari perhitungan beda tinggi antara 2 titik
yang diukur (∆h) dibagii dengan jarak datar antara 2 titik yang diukur (∆x). Dari
pengukuran dilapangan pada segmen A-B, diketahui ∆h = 166 dan ∆x = 43,7. Hitunglah
berapa nilai gradenya:
Grade (i) = ∆ h/∆ x
= 166/43.7
= 3.79863
Maka besar grade pada segmen A-B sebesar 3.79863. Untuk perhitungan segmen yang
lain bisa dihitung menggunakan persamaan diatas
D. Cross Slope
Pembuatan cross slope dilakukan dengan cara membuat bagian tengah jalan
lebih tinggi dari bagian tepi jalan. Jalan angkut yang baik memiliki cross slope 40 mm/m.
Sehingga untuk jalan angkut dengan lebar 6.2 m mempunyai beda ketinggian pada poros
jalan sebesar:
p = 1/2 × lebar jalan
= 1/2 × 6.2 m = 3.1m
sehingga beda tinggi yang dibuat :
q = 3.1 m × 40 mm⁄m = 124mm
≈ 0,124 m
Jadi besar cross slope sesuai data diatas adalah sebesar 0.124 meter.
E Jari Jari Tikungan
Jari-jari tikungan didapat dari persamaan:
R = Jarak Roda Poros/SIN(sudut)
R = 3.38/SIN40
R = 4.54
Untuk perhitungan jari-jari tikungan dapat digunakan persamaan seperti diatas
untuk mendapatkan nilai gradenya.
F. Superelevasi
Dumptruck yang bekerja pada PT. Raja Beton rata-rata mempunyai
kecepatan 26 km/jam. Jadi untuk menghitung rata-rata superelevasi di PT. Raja
Beton adalah:
f = 0.00065 x V + 0,192
f + 0.00065 x 26 km/jam + 0.192
f = 0.2089
Jadi rata-rata superelevasi pada PT. Raja Beton sebesar 0.2089

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Untuk merancang jalan angkut tanah diperlukan data-data geometri yang


terdiri dari: lebar jalan, kemiring jalan, jari-jari jalan, superelevasi dan cross slope
1. Lebar jalan angkut tambang terdiri atas 2, yaitu lebar jalan lurus dan lebar
jalan belokan. Pada PT. Raja Beton lebar jalan lurus menurut standar sebesar
5,12 meter dan lebar jalan pada tikungan sebesar 163,8262 meter.
2. Kemiringan jalan angkut tanah berhubungan dengan kemampuan alat angkut
baik dalam pengereman maupun dalam mengatasi tanjakan, kemiringan jalan
maksimum yang dapat dilalui berkisar 10%-15%
3. Jari-jari belokan sangat tergantung poros roda depan dan sudut penyimpangan
roda depan alat angkut
4. Besar superelevasi tergantung pada kecepatan kendaran (km/jam) dengan
radius belokan. Rata-rata superelevasi pada PT. Raja Beton adalah 0,2089
5. Cross slope dibuat dengan tujuan untuk memperlancar penirisan, besar cross
slope pada daerah praktikum adalah 8,6072 meter

4.2 Saran

Adapun saran untuk praktikum ini adalah sebelum memulai praktikum alangkah lebih

baiknya setiap kelompok benar-benar memperhatikan materi geometri jalan angkut. Hal ini

karena dalam mengevaluasi geometri jalan angkut, banyak poin yang harus diukur dan

dihitung, oleh sebab itu alangkah baiknya agar praktikan dapat memahami materi sebelum

turun ke lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Indonesianto, Y. 2014. Pemindahan Tanah Mekanis. Yogyakarta: CV. Awan

2. .Poetih Kaufman, W.K and Ault, J.C. 1977. Design of Surface Mine Haulage Roads
– A Manual, United States Department of The Interior, Bureau of Mines, USA,
Hal 20,37.
3. Tania. F. 2018. EVALUASI GEOMETRI JALAN ANGKUT TAMBANG DARI FRONT
PENAMBANGAN MENUJU LOKASI WASHING PLANT PT. CITA MINERAL
INVESTINDO TBK (CITA) KECAMATAN SANDAI KABUPATEN KETAPANG. (6 juli
2022)

4. Arif. N. 2016. ANALISIS GEOMETRI JALAN DI TAMBANG UTARA PADA PT.


IFISHDECO KECAMATAN TINANGGEA KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI
SULAWESI TENGGARA.

5. inov,N., 2012, Penggunaan TS “Tutorial Manual Total Station Seri Tps Flexline”,
http://naufaltinov.blogspot.com/2012/08/penggunaan -total-station.html.
Diakses tanggal 10 desember 2018.

LAMPIRAN A

DATA LAPANGAN PENGUKURAN GEOMETRI JALAN TAMBANG


20 T-U Tanjakan dan Lurus 39.47 4.6 9722868 436816 193 3 53
21 U-V Belokan 17.3 5.4 9722878 436816 193 1 0
22 V-W Lurus 45.53 4.25 9722930 436737 194 0 326
23 W-X Tanjakan dan Lurus 47.29 4.5 9722855 436772 195 3 274
24 X-Y Tanjakan dan Belokan 21.15 4.9 9722974 436777 196 3 28
25 Y-Z Tanjakan dan Belokan 33.61 5.25 9722992 436800 197 4 54
26 Z-A1 Tanjakan dan Lurus 54.11 4.4 9723057 436830 200 3 24
27 A1-B1 Tanjakan dan Belokan 25.4 5.1 9723074 436836 202 3 19
28 B1-C1 Tanjakan dan Lurus 60.18 4.69 9723131 436859 206 4 350
29 C1-D1 Tanjakan dan Belokan 53.48 6.1 9723179 436875 209 4 9
30 D1-E1 Tanjakan dan Lurus 123.63 4.5 9723280 436944 205 3 28
31 E1-F1 Tanjakan dan Belokan 33.17 4.98 9723304 436965 217 5 35
32 F1-G1 Tanjakan dan Lurus 42.25 6.2 9723318 437004 219 2 62
33 G1-H1 Turunan dan Belokan 29.5 4.85 9723342 437026 216 -5 49
34 H1-I1 Lurus 36.92 4.21 9723307 437039 216 0 20
35 I1-J1 Tanjakan dan Lurus 50.2 4.26 9723415 437062 218 2 25
36 J1-K1 Turunan dan Lurus 28.45 3.47 9723436 437070 217 -3 14
37 K1-L1 Turunan dan Belokan 27.7 4.23 9723455 437061 214 -9 334
38 L1-M1 Turunan dan Lurus 21.43 4.8 9723468 437041 213 -5 291
39 M1-N1 Turunan dan Belokan 17.53 4.5 9723487 437033 211 -12 321
40 N1-O1 Lurus 50.16 6.4 9723872 436821 192 0 320
41 O1-P1 Turunan dan Lurus 84.22 5.92 9722769 436885 189 -3 325
42 P1-Q1 Turunan dan Lurus 76.8 5.52 9722700 436920 186 -4 321
43 Q1-R1 Turunan dan Belokan 37.4 4.6 9722672 436935 185 -2 331
44 R1-S1 Turunan dan Lurus 68.13 4.62 9722619 436979 183 -2 321
45 S1-T1 Turunan dan Belokan 37.33 4.39 9722589 436976 180 -7 17
46 T1-U1 Turunan dan Lurus 31.46 4.98 9722567 436956 179 -4 46
47 U1-V1 Turunan dan Belokan 39.52 4.24 9722535 436940 178 -5 29
48 V1-W1 Turunan dan Lurus 20.14 4.56 9722516 436937 175 -7 180
49 W1-X1 Turunan dan Belokan 25.71 4.1 9722490 436946 172 -8 55
50 X1-Y1 Tanjakan dan Belokan 30.28 4.87 9722468 436950 173 4 149
51 Y1-Z1 Turunan dan Lurus 26.9 6.29 9722410 436949 172 -2 180
69 Q2-R2 Tanjakan dan Belokan 65.33 6.29 9722305 436464 168 24 214
70 R2-S2 Tanjakan dan Lurus 11.71 4.9 9722309 436454 169 1 280
71 S2-T2 Lurus 92.18 4.23 9722379 436399 163 2 239
72 T2-U2 Lurus 24.55 4.5 9722373 436372 163 0 247
73 U2-V2 Belokan 27.6 6.4 9722394 436378 163 0 10
74 V2-W2 Lurus 30.21 5.3 9722420 436359 164 0 336
75 W2-X2 Belokan 23.14 4.9 9722409 436344 163 0 240
76 X2-Y2 Turunan dan Lurus 41.66 4.13 9722386 436335 163 -4 190
77 Y2-Z2 Turunan dan Lurus 69.4 4.11 9722266 436268 158 -5 217
78 Z2-A3 Turunan dan Lurus 77.84 4.3 9722270 436246 155 -9 228
79 A3-B3 Turunan dan Lurus 85.9 4.5 9722237 436220 151 -6 216
80 B3-C3 Turunan dan Belokan 13.18 5.2 9722215 436199 151 -6 209
81 C3-D3 Turunan dan Lurus 192 4.7 9722083 436101 147 -5 214
82 D3-E3 Lurus 110 4.8 9721991 436001 148 -3 218
83 E3-F3 Turunan dan Lurus 151 4.5 9721873 436030 144 -4 211
84 F3-G3 Belokan 24 5.4 9721843 435941 145 0 194
85 G3-H3 Turunan dan Lurus 227 4.8 9721645 435933 139 -2 162
86 H3-I3 Turunan dan Lurus 270 4.62 9721378 435986 134 -3 161

Anda mungkin juga menyukai