Nim : 22034094
Jobsheet Gelombang
1. Ujung tali digetarkan dengan periode 0,8 s. Simpangan maksimum yang dibentuk adalah 20
cm. Jika pada saat t = 0,4 s ujung tali mengalami simpangan maksimum dan gelombang yang
terbentuk merambat dengan laju 8 m/s, Tentukan persamaan simpangan gelombang !
Jawab :
3. Pada permukaan air laut terdapat dua gabus yang terpisah satu sama lain sejauh 60 cm.
Keduanya naik turun bersama permukaan air laut sebanyak 20 kali dalam 10 sekon. Bila salah
satu dipuncak gelombang yang lain di lembah gelombang sedangkan diantara dua gabus terdapat
satu bukit, maka tentukan :
a) Periode gelombang
b) Cepat rambat gelombang
Jawab :
Diketahui:
- Jarak antara dua gabus, d = 60 cm = 0.6 m
- Jumlah naik-turun yang terjadi dalam satu periode, n = 20
- Waktu yang diperlukan untuk satu periode, T = 10 s
4. Sebuah gelombang berjalan mempunyai persamaan simpangan y = 0,5 sin 0,5π (100t-0,25x), t
dalam sekon dan x dan y dalam cm. Tentukan :
a) Cepat rambat gelombang
b) Amplitudo
c) Frekuensi Sudut
d) Frekuensi gelombang
Jawab :
Sehingga dapat diketahui bahwa panjang gelombang (λ) adalah: λ = 2π / (-0,125π) = -16 m
Panjang gelombang negatif menunjukkan bahwa gelombang ini bergerak ke arah negatif sumbu
x.
Untuk menentukan frekuensi gelombang, kita perlu mengamati koefisien t pada fungsi sinus:
0,5π x 100t = 50πt
Sehingga dapat diketahui bahwa frekuensi sudut (ω) adalah: ω = 50π rad/s
Frekuensi gelombang (f) dapat ditemukan dengan menggunakan rumus: f = ω / 2π = 25 Hz
Maka, cepat rambat gelombang (v) dapat ditemukan dengan rumus: v = λf = (-16 m) x (25 Hz) =
-400 m/s
Cepat rambat gelombang negatif menunjukkan bahwa gelombang ini bergerak ke arah negatif
sumbu x.
b) Amplitudo
Amplitudo (A) gelombang adalah: A = 0,5 = 0,5 cm
c) Frekuensi sudut
Frekuensi sudut (ω) telah ditemukan sebelumnya, yaitu: ω = 50π rad/s
d) Frekuensi gelombang
Frekuensi gelombang (f) telah ditemukan sebelumnya, yaitu: f = 25 Hz
5. Bandingkan intensitas dan amplitudo gelombang gempa bumi yang melewati dua lokasi yang
berjarak 10 km dan 20 km dari pusat gempa (episentrum).
Jawab :
Intensitas gelombang gempa bumi pada suatu lokasi bergantung pada amplitudo gelombang,
jarak dari pusat gempa, serta sifat fisik dari batuan atau tanah di sekitar lokasi tersebut. Namun,
dalam kasus ini, kita dapat membuat beberapa asumsi untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Dalam kondisi ideal, jika gelombang gempa bumi memiliki amplitudo yang sama, maka
intensitasnya akan berkurang dengan jarak dari pusat gempa sesuai dengan hukum kuadrat jarak.
Artinya, jika intensitas pada jarak 10 km adalah I1, maka intensitas pada jarak 20 km akan
menjadi I2 = I1/(2^2) = I1/4. Ini berasumsi bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam sifat
fisik tanah atau batuan di sekitar dua lokasi tersebut, yang dapat mempengaruhi dampak
gelombang gempa bumi. Namun, dalam kenyataannya, hal ini mungkin tidak selalu berlaku.
Gelombang gempa bumi bisa merambat melalui lapisan-lapisan batuan yang berbeda dan
memiliki karakteristik yang berbeda, yang dapat mempengaruhi intensitas gelombang pada jarak
yang berbeda. Selain itu, faktor-faktor seperti topografi dan struktur tanah di sekitar lokasi juga
dapat mempengaruhi intensitas gelombang. Oleh karena itu, untuk membandingkan intensitas
gelombang gempa bumi pada dua lokasi yang berbeda, diperlukan data yang lebih detail tentang
sifat fisik tanah atau batuan di sekitar lokasi tersebut.
Pola simpangan gelombang yang sedang merambat ke kanan yang dipotret pada saat tertentu.
Frekuensi gelombang adalah 0,25 Hz.
a) Berapa apmlitudo, panjang gelombang, dan laju perambatan gelombang?
b) Manakah dari titik A, B, C, atau D yang bergetar dengan fase berbeda 3π/2 dengan titik O?
c) Berapa beda fase antara titik A dan D?
d) Berapa perubahan simpangan titik A satu detik kemudian?
Jawab :
b) Manakah dari titik A, B, C, atau D yang bergetar dengan fase berbeda 3π/2 dengan titik O?
- Fase gelombang pada suatu titik tergantung pada posisi relatif titik tersebut terhadap puncak
gelombang pada saat tertentu. Puncak gelombang pada saat t=0 terletak pada titik O, sehingga
kita dapat menghitung fase relatif tiap titik terhadap titik O pada saat tersebut.
- Fase pada titik A pada saat t=0 adalah 3π/2, fase pada titik B adalah 0, fase pada titik C adalah
π/2, dan fase pada titik D adalah π.
- Fase 3π/2 merupakan fase yang sama dengan π/2 yang telah mundur 1/4 panjang gelombang,
sehingga titik yang bergetar dengan fase 3π/2 adalah titik C.