Anda di halaman 1dari 9

WEEK 1

TUGAS HARI

1. Mengambil ukuran badan sendiri dan hasil ukurannya di masukan di tabel.


2. Membuat pola rok ukuran M dengan skala ¼ di beri tanda merah bagian muka dan biru
bagian belakang di buku kostum atau buku folio bergaris ukuran HVS.
3. Membuat pola dengan ukuran sesungguhnya pada kertas karton manila dengan sebagai
panduan teori rumus pola dasar rok.
4. Kertas tugas di print halaman 3, 4, 6 & 7 , kemudian di gunting dan d tempel di buku
costume atau buku folio bergaris ukuran HVS sebagai panduan saat membuat pola.
5. Tugas tersebut dengan cara foto kemudian upload di moodle max jam 16:00 wib
6. Online pagi sesuai jadwal pada pukul 07:30 wib untuk absen classroom ( bagi yang
domilisi di luar jawa untuk menyesuaikan waktu Indonesia bagian barat
7. Online kembali pada pukul 11:00 wib untuk absen jam studio ( bagi yang domilisi di luar
jawa untuk menyesuaikan waktu Indonesia bagian barat

1
Pengertian Pola Konstruksi

Dalam menjahit atau mendesain, pola adalah potongan-potongan kertas yang


merupakan prototype bagian-bagian pakaian atau produk jahit-menjahit. Pola dijadikan
contoh agar tidak terjadi kesalahan sewaktu menggunting kain. Sewaktu membuat
pakaian, pola di sesuaikan dengan ukuran-ukuran bentuk badan dan model pakaian . Pola
dalam bidang busana menjadi dasar sebuah perwujudan desain busana. Teknik konstruksi
pembuatan busana adalah teknik pembuatan pola dengan menggunakan perhitungan
matematis maupun sistematis. Macam –macam pola dasar yang harus kita pelajari sebagai
pemula, pola yang dibuat menurut ukuran badan tanpa mengalami pembaruan
Menyesuaikan lekuk- lekuk tubuh seseorang sehingga menghasilkan suatu pola dan
busana sesuai desain . Pembuatan pola konstruksi tergantung pada sistem menggambar
pola yang digunakan, berhubungan erat dengan ukuran-ukuran yang diambil, sistem
pola konstruksi mempunyai cara sendiri dan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pendapat lain menyatakan bahwa teknik konstruksi adalah pembuatan pola berdasarkan
ukuran dan perhitungan matematika sesuai dengan metode yang digunakan.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, pola konstruksi
adalah pola yang dibuat berdasarkan ukuran dari bagian-bagian badan dengan
perhitungan metematik dan digambar di atas kertas

2
ISTILAH NAMA NAMA TANDA PADA POLA

3
Daftar Ukuran Yang Di Butuhkan
Ukuran
Nama Ukuran Small Medium Large
Sendiri

Ukuran Badan

1. Lingkar Leher 35 36 38
2. Lingkar Badan 84 88 92
3. Lingkar Pinggang 64 68 74
4. Lingkar Pinggul 90 94 100
5. Tinggi Pinggul 17 18 20
6. Panjang Punggung 35 36 38
7. Lebar Punggung 32 34 36
8. Panjang Sisi 17 16 15
9. Lebar Muka 30 32 33
10. Panjang Muka 31 32 34
11. Tinggi Dada 17 16 14
12. Panjang Bahu 11 12 13
13. Lingkar Lubang Lengan 38 40 44
14. Panjang Blus 65 70 75
15. Panjang Sackdress 136 142 144

Ukuran Rok

1. Lingkar Pinggang 64 68 74
2. Lingkar Pinggul 90 94 100
3. Tinggi Pinggul 17 18 20
4. Panjang Rok 60 60 60

Ukuran Lengan

1. Lingkar Kerung Lengan 38 40 44


2. Lingkar Pangkal Lengan 34 36 38
3. Tinggi Puncak Lengan 11 12 13
4. Panjang Lengan Panjang 50 54 56
5. Panjang Lengan Pendek 20 24 26
6. Lingkar Lengan Pendek 28 30 32
7. Lingkar Lengan Bawah 24-30 26-32 28-34
8. Lingkar Siku 28 30 32

Ukuran Celana

1. Lingkar Pinggang 64 68 74
2. Lingkar Pinggul 90 94 100
3. Tinngi Pinggul 17 18 20
4. Tinggi Duduk 26 27 28
5. Lingkar Pesak 60 62 66
6. Lingkar Paha Atas 58 60 64
7. Lingkar Lutut 42 44 46
8. Lingkar Bawah Kaki 34 38 40
9. Panjang Celana 90 94 100

4
KEBUTUHAN DALAM PENGUKURAN
Busana dibuat berdasarkan pola, sehingga pola sangat penting artinya dalam
membuat busana, karena baik tidaknya busana yang dikenakan di badan seseorang
sangat dipengaruhi oleh kebenaran dalam pengambilan pengukuran dan pembuatan
pola itu sendiri.. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pola-pola busana yang
berkualitas akan menghasilkan busana yang enak dipakai, indah dipandang dan
bernilai tinggi, sehingga akan tercipta suatu kepuasan bagi si pemakai. Kualitas pola
busana akan ditentukan oleh beberapa hal, mengukur tubuh tidak bisa di lakukan sendiri
tetapi harus di lakukan oleh orang lain Mengukur tubuh tidak bisa dilakukan sendiri
tetapi harus dilakukan oleh orang lain. Sedangkan fungsi dari mengukur tubuh
adalah  http://busana-(smkn3pbl.blogspot.com/2014/09/ukuran-tubuh.html)

 Sebagai data/pedoman dalam pembuatan pola


 Sebagai dasar untuk mengembangkan desain-desain baru
 Untuk referensi didalam pengecekan pola
 Membantu dalam pengepasan (fitting)

Alat- Alat Yang Di Butuhkan Dalam Mengukur Tubuh

Gambar 1. Alat tulis

Gambar 2. Meteran baju / metlen

5
Gambar 3. Pita /veterband

TATA CARA PENGUKURAN

6
RUMUS POLA ROK-Skala ¼

7
KETERANGAN RUMUS DEPAN

 A-B : Turun 2 cm
 B-C : Tinggi Pinggul
 B-D : Panjang Rok
 A-E : ¼ Lingkar Pinggang + 3cm ( Kupnat) + 1 cm
 B-B’ : 1/10 Lingkar Pinggang
 B’-B” : 3 cm Kupnat, Kemudian Tarik Garik Tegak Lurus
 C-F : ¼ Lingkar Pinggul +1cm
 D-G : Sama Dengan C-F
 G-H : 3 cm
 H-H’ : Naik 1 cm Tegak Lurus, Hubungkan Garis Lengkung Menyentuh Panjang Rok

KETERANGAN RUMUS BELAKANG

 A-B : Turun 2 cm
 B-C : Tinggi Pinggul
 B-D : Panjang Rok
 A-E : ¼ Lingkar Pinggang + 3cm ( Kupnat) - 1 cm
 B-B’ : 1/10 Lingkar Pinggang
 B’-B” : 3 cm Kupnat, Kemudian Tarik Garik Tegak Lurus
 C-F : ¼ Lingkar Pinggul -1cm
 D-G : Sama Dengan C-F
 G-H : 3 cm
 H-H’ : Naik 1 cm Tegak Lurus, Hubungkan Garis Lengkung Menyentuh Panjang Rok

8
9

Anda mungkin juga menyukai