Anda di halaman 1dari 6

SOAL ANBK LITERASI

Bacalah teks cerita fabel berikut!

1. Sikap yang bisa kita contoh dari teks cerita fabel di atas adalah....
 putus asa
 - bekerja sama
 mengejek teman
 - tolong menolong
2. Tugas baru si Ayam Jago adalah....

Bacalah teks berita inspiratif berikut ini!


Bantu Ibunya Jualan, Pemuda Ini Ciptakan Robot Unik
Seorang anak pun dapat mengungkapkan
kasih sayang kepada ibunya. Kisah inspiratif kali ini
datang dari seorang anak yang membantu ibunya
berjualan dengan cara unik. Agung Budi Wibowo
adalah pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah. Ibu dari
Agung Budi Wibowo sudah cukup lama berjualan
telur dadar mini. Sang ibu, Praptining Utami,
memiliki gangguan penglihatan sehingga tak bisa berjualan dengan cekatan. Agung akhirnya
berusaha mencari ide agar dapat membantu ibunya berjualan.
Karena pernah bersekolah di SMK jurusan teknik kendaraan, Agung memiliki ide untuk
menciptakan robot pembuat telur dadar mini. Ia kemudian belajar dari tayangan Youtube tentang
cara membuat robot. Pemuda ini mempelajarinya seorang diri dengan tekun.
Modal yang dikeluarkan Agung dalam membuat robot itu sebesar Rp1,5 juta. Agung
membuat robot tersebut dengan bahan baku dari lingkungan sekitarnya, yaitu dari beberapa suku
cadang motor, suku cadang pompa air, dan alat pengatur untuk menjalankan robot itu. Bahan
baku tersebut dirangkai dan dirakit sehingga tercipta sebuah robot yang dinamai Egg Filling
Robot.
Setelah Agung membuatkan Egg Filling Robot, ibunya mengaku sangat terbantu dalam
berjualan. Pekerjaannya yang sebelumnya sulit karena terkendala masalah penglihatan, sekarang
menjadi mudah. Omzet penjualannya sekarang naik menjadi dua kali lipat. Selain itu, banyak
anak-anak yang membeli telur dadar mini tersebut karena sangat antusias melihat aksi robot yang
mengisi adonan telur.

3. Tentukan pernyataan yang bisa ditiru dari teks berita inspiratif tersebut!
Berilah tanda centang () pada kolom benar atau salah!

Pernyataan Benar Salah


Ketekunan dalam diri Agung menjadikannya berhasil membuat robot.
Kondisi Praptining membuatnya menyerah dalam berjualan.
Inspirasi untuk berinovasi bisa berasal dari mana saja, termasuk media sosial,
seperti Youtube.
Membuat robot merupakan kemampuan yang wajib dimiliki setiap orang.
Berinovasi dan berkreasi tidak harus dengan modal besar.

4. Apa yang terjadi setelah Ibu Praptining berjualan dengan Egg Filling Robot?

5. Faktor-faktor yang memotivasi Agung menciptakan Egg Filling Robot?


 Agung ingin meringankan beban orang tuanya.
 Agung mempelajari dari aplikasi Youtube dengan tekun.
 Agung ingin menaikkan omzet penjualan telur dadar mini.
 Agung menemukan kemudahan dalam mencari bahan baku pembuat robot.
 Praptining yang tidak bisa berjualan dengan cekatan karena gangguan penglihatan.

Bacalah Teks Informasi berikut!

(Sumber: dok. Kemendikbud)

6. Pilihlah pernyataan yang merupakan fakta atau opini terkait Ironi Konsumsi Ikan di
Indonesia!
Pernyataan Jawaban
Rata-rata konsumsi ikan di Indonesia mencapai 41 kg per kapita per tahun. Fakta Opini
Pemahaman masyarakat tentang gizi dan manfaat ikan dirasa kurang. Fakta Opini
Minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan harus terus ditingkatkan. Fakta Opini
Potensi sumber daya ikan di Indonesia sudah mencapai 9,9 juta ton. Fakta Opini

7. Penyebab rendahnya tingkat konsumsi ikan di Indonesia adalah....


a. Pemahaman masyarakat tentang gizi dari ikan sudah cukup
b. Distribusi supply ikan sangat lancar tetapi sedikit
c. Teknologi pengolahan dan pengawetan ikan stabil
d. Masyarakat paham benar akan manfaat ikan bagi kecerdasan

Bacalah Teks Penelitian berikut!


Penelitian Ilmiah di Rumah
Sering kali kita beranggapan bila mengatakan
penelitian ilmiah selalu berhubungan dengan laboratorium,
padahal penelitian ilmiah bisa dilakukan di manapun
termasuk di rumah. Kunci utama penelitian ilmiah adalah
melakukan pengamatan secara sistematis baik dari segi objek
amatan, waktu mengamati, hal yang kita lakukan pada objek,
maupun data yang kita catat. Contoh penelitian ilmiah yang
dapat kamu lakukan di rumah adalah pengamatan untuk
menjawab pertanyaan: “Apakah jumlah air penyiraman
memengaruhi tinggi tanaman?”. Untuk menjawab pertanyaan
tersebut kamu perlu menciptakan beberapa situasi:
a. menyiram hanya sekali sehari, atau
b. menyiram dua kali sehari.
Ada dua situasi seringnya dilakukan penyiraman air yang
berbeda untuk mengetahui apakah benar jumlah air penyiraman memengaruhi tinggi tanaman.
Penelitian dikatakan sistematis jika air penyiraman tidak asal jumlahnya. Kamu harus
menentukan jumlah yang sama untuk setiap kali penyiraman. Jumlah ini harus konsisten kamu
lakukan setiap kali penyiraman, kamu tidak boleh mengubahnya.
Objek penelitian kita adalah tanaman A dan B. Tanaman A harus selalu disiram sebanyak
satu kali sehari dan tanaman B sebanyak dua kali sehari. Kamu tidak boleh secara asal menukar
perlakuan penyiraman terhadap tanaman A dengan B. Oleh karena itu, sangat penting dalam
penelitian ilmiah kamu melakukan pencatatan prosedur sehingga penelitianmu dapat terlaksana
secara sistematis.
Memastikan hasil pengamatanmu tidak dipengaruhi hal lain, misal jenis tanaman A dan B
harus sama, umur kedua tanaman sama, ataupun intensitas cahaya matahari sama. Hal ini sangat
penting supaya kamu yakin bahwa yang memengaruhi perbedaan tinggi tanaman adalah jumlah
air siraman, bukan berdasarkan faktor lain.
Jika kamu sudah secara sistematis melakukan penyiraman, catatlah tinggi tanaman secara
sistematis juga. Gunakan pengukur panjang yang sama, cara yang sama dan waktu yang sama.
Contohnya mencatat tinggi tanaman setiap seminggu sekali, dalam ukuran milimeter, secara
tegak lurus terhadap permukaan tanah tempat tanaman tumbuh. Setelah catatan tinggi tanaman
tersebut terkumpul secara terus-menerus, akumulasi data dapat menjawab pertanyaan
penelitianmu. Selamat melakukan penelitian ilmiah di rumah.

8. Berikut tahapan yang kurang sesuai dalam melakukan penilitian ilmiah di rumah....
a. Memastikan langkah yang dilakukan konsisten dari waktu ke waktu
b. Memastikan hasil pengamatan tidak dipengaruhi oleh faktor lain
c. Melakukan pengamatan dengan alat yang berbeda supaya maksimal
d. Melakukan pencatatan secara konsisten dan bertahap

9. Tentukan apakah setiap aktivitas berikut merupakan langkah sistematis dalam melakukan
penelitian ilmiah di atas ataukah tidak!

Tidak
Aktivitas Sistematis
Sistematis
Jumlah air penyiraman tanaman A ditambahkan setelah dua
minggu
Kedua tanaman disiram pada jam yang sama setiap harinya
Tinggi tanaman diukur ketika terlihat ada perubahan tinggi
tanaman
Data pengukuran tinggi tanaman dicatat dalam satuan panjang yang
sama

10. Media tanaman A adalah tanah humus yang subur, sedangkan media tanaman B adalah
tanah berpasir. Peneliti menyimpulkan bahwa tanaman A yang disiram dengan jumlah air
sedikit lebih tinggi dibandingkan tanaman B yang disiram dengan jumlah air banyak.
Berdasarkan teks tersebut, apakah simpulan penelitian dapat diterima?
1. Ya
2. Tidak

Jelaskan alasanmu!

Anda mungkin juga menyukai