Anda di halaman 1dari 6

Nama :Muh.

Asrul Rajab Asri


Nim :F1A118001
METODE NUMERIK
1. Misalkan f ( x)=cos( x ) dan terapkan Teorema 4.1
a) Gunakan x 0=0 cari Pa(x). Po(x) , dan Px( x ).
b) Tunjukan jika ¿ x∨≤ 1 maka aproksimasi

x 2 x4 x6 x 8
( )
cos x ≈ 1− + − +
2! 4 ! 6 ! 8 !

Memiliki kesalahan terikat |E 8 ( x )|<1 / 9 ! ≤ 2.75574 ×10 .


−6

c) Gunakan x 0=π /4 dan temukan P4 ( x ),yang melibatkan pangkat (x−π / 4)


2. a) cari polinomial taylor dengan derajat N=5 untuk f ( x)=1/(1+ x) yang
dikeluarkan sekitar x 0=0
b) temukan istilah kesalahan e 5(x) untuk polinomial di bagian (a)
3. cari polinomial taylor derajat N=3, p 3(x) , untuk f(x)= x 3−2 x 2+2 x yang
dikeluarkan sekitar x 0=1. tunjukkan bahwa f ( x)= p 3 ( x).
1
4. gunakan f ( x )=(2+ x) 2 dan menerapkan teorema 4.1

a. temukan polinomial taylor p3 ( x ) diperluas tentang x 0=2


b. gunakan p3 (x) untuk mencari aproksimasi ke 31 /2.
c. temukan nilai maksimum |f (4 ) ( c )|pada interval 1 ≤ c ≤ 3 dan temukan batas
untuk ¿ E3 ( x )∨¿.

5. tentukan derajat polinomial taylor P N (x) yang diperluas sekitar x 0=π yang

harus digunakan untuk mendekati cos


32( )
33 π
sehingga kesalahannya kurang dari

10−6 .
6. a). menggunakan deret geometri
1 2 4 6 8
2
=1−x + x −x + x −…untuk|x|=1
1+ x
dan integrasikan kedua sisi suku demi suku untuk mendapatkan
3 5 7
x x x
arctan( x )=x− + − +…
3 5 7
π −1
b). gunakan =¿arctan(3 2 )dan deret di bagian a untuk menunjukkan bahwa
6
( )
−1 −2 −3 −4
3 3 3 3
π=3 1/2 ×2 1− + − + −…
3 5 7 9

c). gunakan deret pada bagian (b) untuk menghitung π yang akurat hingga delapan
digit. fakta. π ≈3.141592653589793284 ….

JAWAB

x2 x4
1. a) p4 ( x )=1− +
2! 4!

x2 x4 x6
p6 ( x )=1− + −
2! 4 ! 6 !
x2 x4 x 6 x8
p8 ( x )=1− + − +
2! 4 ! 6 ! 8 !

| |1 ( 19 ) 1
9
x
b) |E 8 ( a )|= − m ( c ) ≤ = =0,0000027557 …
9! 9! 9!
1
c) p4 ( x )= ¿
√2
2.

a) maka P5 ( x ) =1−x + x 2−x3 + x 4 −x 5


6
720 x
b) E5 ( x )− 7
6 ! ( 1+ c )
2 3
3. p3 ( x ) =1+ ( x−1 )+ ( x−1 ) + ( x −1 )

Ada beberapa cara untuk menunjukkan f ( a )= p3 ( x )

Contoh p3 ( x ) dapat diperluas dan disederhanakan argumen berikut:


Dapat menggunakan teorema polinomial identik jika dan polinomial berderajat
n jelas di n+1 poin maka identik atau sama. Maka untuk mengevaluasi f ( x) dan
p3 (x) dengan x=−1,0,1,2 :

p (−1 )=−5= p3 (−1 )

f ( 0 )=0= p3 ( 0 )

f ( 1 ) =1= p3 (1 )

f ( 2 ) =4= p3 ( 2 )
Dengan demikian f ( a )= p3 ( x )

4.
a) f (3)=2 , f ’( 2)=1 / 4 , f ’ ’ (2)=−1 / 3 , f (3)=3 / 257

P3 ( x ) =2+ 1 / 4 ( x −2 )−1 / 64 ( x −2 )2+1 / 512 ( x−2 )3

b) P3 (1)=1.732421875;jelas bahwa 31 /2=√ 3=1,732052802…


5.
4
cos ( x ) ( 33 π / 32 π )
|E 4 (33 π /32 )|≤ 4!
<3,8 ×10−6

sin ( x )( 33 π / 32 π )5
|E5 ( 33 π / 32 )|≤ 5!
<7,5 ×10−8

Jadi gunakan P A ( x )
6.
a).
dx
∫ 1+ x 2 =arctan ( x )
Dan

∫¿ ¿
∞ 2 k+1
x
¿ ∑ (−1 )
k

k=0 2k + 1!

x3 x5 x7
¿ x− + x− −x− +..... .
3 5 7
b).
−3/ 2 −5 /2 −7 /2
1 /2 −1 /2 3 3 3
arctan (3 )=3 − + − + ......
3 5 7
π 3−3 /2 3−5/ 2 3−7 / 2
arctan (31 /2 )= =3−1/ 2− + − +......
6 3 5 7

π 3−(1 /2 +1) 3(−1/ 2+2) 3(−1 /2 +3)


¿ π =6(3 ¿¿−1/2− + − +....) ¿
6 3 5 7
−1 −2 −3
3 3 3
π=6 (3¿¿−1/2)(1− + − +....) ¿
3 5 7

3−1 3−2 3−3


π=2(3 ¿¿−1/2)(1− + − +....) ¿
3 5 7
c).
−1 −16
3 3
2 √ 3(1− +...+ )≈ 3.14159265
3 33

7.
a) Ketika k =1 , f 2 ( x )= p ( 1+ x ) p−1
Diasumsikan bahwa
f (n ) ( x )= p ( p−1 ) … ( p−n+1 ) ( 1+ x ) p−n
Maka
1
f (n+ 1) ( x )=( f ( n) ( x ) ) =p ( p−1 ) … ( p−n+1 ) ( p−n ) ( 1+ x )p −n−1
¿ p ( p−1 ) … ( p−n+1 ) ( p−( n+1 )+ 1 ) ( 1+ x ) p−(n +1)
Oleh karena itu, dengan prinsip induki matematika untukk ≥ 1
f ((k )) ( x)=p ( p−1)…( p−k +1)(1+ x )( p−k)

N
f ( k) ( 0) xk
b) p N ( x ) =∑ =¿
k=0 k!

N
p ( p−1 ) … ( p−k +1 ) x k
¿∑
k=0 k!
2 N
p ( p−1 ) x p ( p−1 ) … ( p+ N +1 ) x
¿ 1+ px+ + …+
2! N!

( N +1 )
f ( c ) x N +1
c) E N ( x )=
( N +1 ) !

p ( p−1 ) … ( p−( N +1 )+ 1 ) ( 1+ c ) p−( N +1) x N +1


¿
(N + 1)!
p ( p−1 ) … ( p−N ) x N +1
¿
(1+ c )N +1− p ( N +1 ) !

d) p2 ( 0,5 )=1,218750

p4 ( 0,5 ) =1,224121
p6 ( 0,5 )=1,274744
√ 1,5=1,274744
1
e) Jika N=5 dan p= maka E N (x ), berdasarkan bagian (c) yaitu
2

6
945 x
E s ( x )= 11
26 (720 )( 1+c ) 2
1
Jika 0 ≤ x ≤ 0,5 atau 0 ≤ x ≤ 1/ 2 dan c misal diambil 0 dan , maka
2

|| |
()
6
1
945

| −945 x
6
2
|E s ( x )|= 11
≤ 6
6 2 2 ( 720 )( 1 )
2 ( 720 ) ( 1+c )
21
¿ 6
≈ 0,0003204 …
2 (1024)

f) Berdasarkan bagian (a) misal p=N :

2 N
N ( N −1 ) x N ( N−1 ) … ( N−N + 2 ) xN −1 N ( N −1 ) … ( N −N +1 ) x
p N ( x ) =1+ N x + + …+ +
2! ( N−1 ) ! N!
2
N ( N −1 ) x N!x
N−1
N 1x
N
¿ 1+ N x + + …+ +
2! ( N −1 ) ! N!
N ( N −1 ) x 2
¿ 1+ N x + + …+ N x N −1 + x N
2!

8.
a). P N ( x ) adalah genap

b). P N ( x ) adalah ganjil


N k
x
9.Untuk f ( x )=e x dan x 0=0 : p N ( x )=∑ , maka perhatikan bahwa
k=0 k !
1
p N ( x ) =p N −1( x ) untuk N ≥2 , dengan cara kontradiksi menganggap p adalah
akar multiplisitas N ≥2 , maka
N k
p
p N ( p )=∑ =0
k=0 k!

Dan
N −1
pk
p ( x ) =p N −1 ( p ) ∑
1
N =0
k=0 k!
N
p
Oleh dengan demikian p N ( p )− pN −1 ( p ) = =0 atau p=0 adalah
N!
kontradiksi. Oleh karena itu, untuk setiap akar real dari pn ( x ) memiliki akar
untuk multiplisitas kurang dari atau sama dengan satu.

10. Misal kita biarkan x 1 , x 0 ( a , b ) ketika g ( a ) =0=9 ( x0 ) dan g adalah kontinu


lalu berdasarkan teorema role ada c 1 diantara x dan x 0, yang g ’ ( c 1 ) =0 secara
(N) (N )
induktif ada sebuah C N seperti g ( x 0 ) =0=g ( C N ) . karena itu berdasarkan
Teorema Rolles’s ada C diantara a dan C N seperti g( N +1) ( c )=0

Anda mungkin juga menyukai