Benarkah Mimpi Jawaban Istikharah
Benarkah Mimpi Jawaban Istikharah
Apakah mimpi yang sama dapat dikatakan sebagai jawaban dari istikharah?
Dari : dwika_21may
Jawaban :
Jawaban dari shalat istikharah sebenarnya sudah tertera dalam doa istikharah itu sendiri.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusan dunia dan akhiratku,
(atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut
untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir
urusanku (atau jelek bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, dan
palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah
aku ridha dengannya.
Artinya, ketika pilihan yang anda curhatkan kepada Allah melalui shalat istikharah tersebutlah adalah
baik, maka Allah akan mudahkan jalan untuk mewujudkannya, dan Allah akan menjadikan hati anda
lapang untuk menerima pilihan tersebut.
Kelapangan dada atau ketentraman jiwa, untuk condong pada suatu pilihan.
فإذا استخار هللا كان ما شرح له صدره وتيسّر له من األمور هو الذي اختاره هللا له.
Bila seorang telah melaksanakan shalat istikharah, pilihan yang menentramkan hati dan kemudahan
yang ia dapatkan dalam mewujudkan pilihan tersebut, maka itulah yang menjadi pilihan Allah
untuknya. (Majmu’ Fatawa 10/539).
اذا استخار اإلنسان ربه في شيء وانشرح صدره له فهذا دليل على أنه هو الذي اختاره هللا تعالى
Apabila seorang sudah melakukan shalat istikharah untuk memantapkan suatu pilihan, kemudian
dadanya merasakan lapang pada pilihan tersebut, ini adalah tanda bahwa pilihan itulah yang
menjadi pilihan Allah ta’ala…
Mimpi bukanlah syarat terjawabnya istikharah. Membatasi jawaban istikharah hanya dengan mimpi;
sebagaimana yang diyakini oleh sebagian orang, adalah tidak benar. Artinya, bila tak ada mimpi, ia
menyangka istikharah yang ia lakukan tak membuahkan hasil. Bila ada wangsit melalui mimpi,
berarti istikharahnya manjur. Karena mimpi tidak semuanya benar, ada mimpi bawaan dari setan,
dan ada yang pengaruh perasaan. Tak semua mimpi adalah datang dari Allah.
Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda,
“Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.” (HR. Bukhari
dan Muslim).
Mimpi yang bersumber dari Allah ‘azza wa jalla, mungkin bisa menjadi jawaban istikharah. Karena
Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda,
Nabi shallallahualaihi wa sallam menjawab,
Dr. Musthafa Dhib al-Bugha, salah seorang ulama bermazhab Syafi’i, dalam ta’liq untuk Shahih
Bukhari menjelaskan, “Mimpi ini adalah, mimpi yang berisi sesuatu yang baik dan menggembirakan
kaum muslimin.
Bila kita hubungkan dengan dua jawaban istikharah di atas, mimpi seperti ini termasuk kelapangan
dada untuk melanjutkan pilihan.
Namun, untuk mengetahui mimpi itu apakah mimpi baik; yakni datang dari Allah atau bukan, kita
perlu berkonsultasi kepada ulama atau ustadz yang memiliki ilmu pengetahuan tentang ta’bir mimpi
dan akidahnya lurus. Bila tidak, dikhawatirkan terjatuh kepada khurafat.
Jika tidak menemukan orang yang layak untuk berkonsultasi tentang mimpi, sebaiknya kita abaikan
saja. Karena pada dasarnya, mimpi tidak bisa dijadikan pijakan urusan duniawi, apalagi agama.
Demikian..
Referensi: https://konsultasisyariah.com/30507-benarkah-mimpi-jawaban-istikharah.html
Via HijrahApp