Ruang Lingkup:
UMKM
kompetitif
Jasa Lainnya
Pelaku Usaha
berkelanjutan
dan Hibah Luar Negeri
marketplace PBJ
perencanaan PBJ
Kebijakan PBJ
Jasa Konsultansi
mengembangkan e-
Transaksi elektronik
memperkuat kapasitas
mendorong pelaksanaan
melaksanakan PBJ yg lebih
Pekerjaan Konstruksi
Barekraf
Dapat dilakukan secara integrasi.
penyedia
Keywords
sendiri oleh K/L/PD, K/L/PD lain, ormas atau pokmas.
Procurement Construction (EPC); Pekerjaan
Pekerjaan IT Solution; Pekerjaan Engineering
kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan”
kendaraan dapat mengikuti proses pengadaan kendaraan diatas 2000 CC. Spesifikasi teknis yang paling tepat untuk
berusaha
pengadaan
Mendukung
melalui ePurchasing. kendaraan operasional dalam kota adalah MPV 1300 sd berkelanjutan
Dalam Negeri.
Meningkatkan
Meningkatkan
Meningkatkan
Tujuan PBJ
1500 CC.
Usaha Kecil, dan
dan memberikan
dan pemanfaatan
serta Usaha Mikro,
penggunaan Produk
Meningkatkan peran
Meningkatkan peran
Pemerataan ekonomi
yang tepat dari setiap
Menghasilkan BarJas
keikutsertaan industri
pelaku usaha nasional
perluasan kesempatan
pelaksanaan penelitian
uang yang dibelanjakan.
“Pengadaan Barang/Jasa dapat diikuti oleh semua Penyedia TERBUKA “Pengadaan Barang/Jasa harus diusahakan dengan 1)
Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan/kriteria tertentu
EFISIEN menggunakan dana dan daya yang minimum untuk
berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas” mencapai kualitas dan sasaran waktu yang ditetapkan atau
2) menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk
Contoh pelaksanaan pengadaan secara Terbuka. mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang
maksimum”
Pengadaan kendaraan operasional dapat diikuti oleh semua
sempurna dimana pembeli dan penjual sudah mengetahui luas oleh 1) masyarakat dan 2) Penyedia Barang/Jasa yang
Keywords
AKUNTABEL
melalui pemerataan pembangunan
subkontrak, atau layanan purna jual
nilai TKDN + BMP paling sedikit 40%
Pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan
atau melakukan tindakan yg dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja.
Tugas dan Kewenangan:
Menyusun perencanaan pengadaan.
Melaksanakan konsolidasi.
Menetapkan: spektek/KAK; RAB; HPS; besaran uang muka.
Mengusulkan perubahan jadwal kegiatan.
Melaksanakan e-purhcasing paling sedikit di atas 200 jt.
Mengendalikan kontrak.
Menyimpan dan menjaga keutuhan dok. pelaksanaan kegiatan.
Melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/KPA.
Menyerahkan hasil pekerjaan kepada PA/KPA dengan BAST.
Menilai kinerja penyedia.
Pertentangan Kepentingan Menetapkan: tim pendukung; tim ahli atau tenaga ahli; dan SPPBJ.
Direksi, Dewan Komisaris, atau Personel Inti pada suatu BU, merangkap sebagai PPK TIPE A : kontrak kompleks (sulit didefinisikan secara teknis)
Direksi, Dewan Komisaris atau Personel Inti pada BU lain yang mengikuti PPK TIPE B : kontrak lazim atau umum
Tender/Seleksi yang sama. PPK TIPE C : kontrak sederhana bersifat operasional, rutin, standar, & berulang.
Konsultan perencana/pengawas bertindak sebagai pelaksana PK yang
direncanakan/diawasinya kecuali pada PK Terintegrasi.
Konsultan Manajemen Konstruksi berperan sebagai Konsultan Perencana. Pejabat Pengadaan (PP)
Pengurus/Manajer Koperasi yang mengikuti Tender/Seleksi pada K/L/PD yang
mana pengurus koperasi merangkap sebagai PA/KPA/PPK/Pokja/PP. pejabat administrasi/fungsional/personel yg ditetapkan PA/KPA untuk
PPK/Pokja/PP baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau melaksanakan Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung, dan E-Purchasing.
menjalankan perusahaan Penyedia. Memenuhi persyaratan:
Beberapa perusahaan yang mengikuti Tender/Seleksi yang sama dikendalikan Memiliki integritas dan dispilin.
oleh pihak yang sama, yang mana sahamnya lebih dari 50% dikuasai oleh Menandatangani pakta integritas.
pemegang saham yang sama. Pengelola Pengadaan Barang'Jasa;
ASN/TNI/Polri/Personel Lainnya yang memiliki sertifikat kompetensi PBJ.
Tugas:
Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Pengadaan Langsung.
Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan Langsung B/PK/JL
yang bernilai paling banyak 200jt.
Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan Langsung JK yang
bernilai paling banyak 100jt.
Melaksanakan e-purchasing bernilai paling banyak 200jt.
*ridak boleh merangkap sebagai Pejabat Penandatanganan Surat Perintah
Contoh kasus hukum administrasi negara dalam PBJP: Membayar (PPSPM) atau Bendahara.
Kasus sengketa anyaran Lembaga A dengan Penyedia X karena masalah pengenaan
sanksi daftar hitam.
Kelompok Kerja Pemilihan (Pokja)
Contoh kasus hukum perdata dalam PBJP:
Kasus tuntutan pencairan jaminan pelaksanaan ke perusahaan asuransi X oleh SDM yang ditetpakan oleh kepala UKPBJ untuk mengelola pemilihan penyedia.
Pemda A karena tidak bersedia mencairkan jaminan pelaksanaan dari Penyedia B Memenuhi persyaratan:
yang telah diputus kontrak. Memiliki integritas dan dispilin.
Menandatangani pakta integritas.
Contoh kasus hukum pidana dalam PBJP: Pengelola Pengadaan Barang'Jasa;
Tuntutan pidana pada pelaku PBJ yang melakukan Pengadaan Barang/Jasa fiktif. ASN/TNI/Polri/Personel Lainnya yang memiliki sertifikat kompetensi PBJ.
Dapat bekerja sama dalam tim.
Contoh kasus hukum persaingan usaha:
Tugas:
Kasus pengadaan paket rehabilitasi dan renovasi sarpras sekolah Kab. A. Dalam
Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pemilihan penyedia kecuali e-
putusan perkara tersebut, Majelis Komisi memutuskan bahwa para Terlapor terbukti
purchasing dan Pengadaan Langsung.
melanggar dan menjatuhkan total sanksi denda sebesar 4M kepada para terlapor
Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan Langsung B/PK/JL
peserta tender karena terlibat dalam persekongkolan.
yang bernilai di atas 200jt.
Pelaku Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah: Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan Langsung JK yang
bernilai di atas 100jt.
Pengguna Anggaran (PA) Menetapkan pemenang untuk metode:
- Tender/Penunjukan Langsung B/PK/JL nilai Pagu Anggaran paling banyak
pejabat pemegang kewanangan penggunaan anggaran K/L/PD. 100M.
Tugas dan Kewenangan: - Seleksi/Penunjukan Langsung PK nilai Pagu Anggaran paling banyak 10M.
Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluara anggaran belanja. POKJA Umum: proses pekerjaan tidak sederhana dan tidak kompleks.
Mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran yg ditetapkan. POKJA Khusus: proses pekerjaan persyaratan khusus / spesifik. seperti pekerjaan
Menetapkan: perencanaan pengadaan; dan mengumumkan RUP; konsolidasi terintegrasi; Tender/Seleksi Internasional; KPBU kecuali E-Purchasing dan
PBJ; Penunjukan Langsung untuk tender/seleksi ulang gagal; pengenaan sanksi Pengadaan Langsung; dan menetapkan pemenang sesuai ketentuan.
Daftar Hitam; PPK; PP; Penyelenggara swakelola; tim teknis; tim juri/tim ahli;.
Menyatakan tender/seleksi gagal dalam hal terjadi KKN yang melibatkan Pokja beranggotakan minimal 3 orang atau lebih selama berjumlah gasal dan dabat
Pokja/PPK. dibantu oleh tim atau tenaga ahli.
Menetapkan pemenang pemilihan untuk metode pemilihan: Wajib dijabat oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa, namun jika belum
- Tender/Penunjukan Langsung/E-Purchasing untuk B/PK/JL dengan nilai Pagu mencukupi, maka pokja untuk setiap paket pengadaan beranggotakan minimal 1
Anggaran paling sedikit di atas 100 M PPBJ; dan selain PPBJ dilaksanakan oleh PNS yg memiliki sertifikat kompetensi
- Seleksi/Penunjukan langsung untuk JKdengan nilai Pagu Anggaran paling atau sertifikat keahlian tk. dasar/level-1 di bidang PBJ.
sedikit di atas 10 M .
*PA APBN dapat melimpahkan kewenangan kpd KPA; PA APBD dapat melimpahkan ke KPA sampai
*ridak boleh merangkap sebagai Pejabat Penandatanganan Surat Perintah
MENETAPKAN SDH saja. Membayar (PPSPM) atau Bendahara.
Agen Pengadaan Peran Usaha Kecil
UKPBJ atau Pelaku Usaha yg melaksanakan sebagian atau seluruh pekerjaan PBJ
yang diberi kepercayaan oleh K/L/PD sebagai pemberi pekerjaan.
Tugas Agen Pengadaan mutatis mutandis (sama persis) dengan POkJA.
Dibutuhkan Agen Pengadaan bila:
Satker tidak didisain untuk PBJ (sekolah, puskesmas, kantor camat). Pengertian usaha mikro
Aspek struktur dan anggaran K/L/PD kecil. • usaha produktif
K/L baru dibentuk atau PD hasil pemekaran. • Orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan
Beban kerja SDM UKPBJ telah melebihi perhitungan analisis beban kerja. • Memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Kompetensi SDM yang dibutuhkan tidak dapat dipenuhi oleh UKPBJ.
yang ada
Apabila diserahkan kepada Agen Pengadaan akan memberikan nilai tambah
Pengertian usaha kecil
dibanding dilakukan oleh UKPBJ-nya sendiri.
• Usaha ekonomi produktif
Meminimalisir risiko hambatan/kegagalan penyelesaian pekerjaan.
• Berdiri sendiri dan dilakukan oleh orang perorangan atau badan Usaha
Kewenangan Agen Pengadaan :
• Bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
melaksanakan proses pemilihan penyedia
dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
pemilihan penyedia dapat sebagian atau seluruhnya
Usaha Menengah atau Usaha Besar
menyelesaikan permasalahan yang timbul
masalah tsb yang mungkin ditemukan oleh aparat berwenang di kemudian hari
• Memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Peraturan yang
ada
Pengadaan Berkelanjutan
PBJ yang bertujuan untuk mencapai nilai manfaat yang menguntungkan
secara ekonomis tidak hanya untuk K/L/Perangkat Daerah sebagai
penggunanya tetapi juga untuk masyarakat, serta signifikan mengurangi
dampak negatif terhadap lingkungan dalam keseluruhan siklus
penggunaannya.
Memperhatikan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.
Aspek Ekonomi:
biaya produksi barang/jasa sepanjang usia barang/jasa tersebut
Aspek Sosial:
pemberdayaan usaha kecil; jaminan kondisi kerja yg adil;
pemberdayaan komunitas/usaha lokal; kesetaraan, dan
keberagaman
Aspek Lingkungan Hidup:
pengurangan dampak negatif terhadap kesehatan; kualitas udara,
tanah, dan air; menggunakan SDA sesuai dengan ketentuan
Hubungan antara ekonomi dan sosial diharapkan dapat menciptakan
hubungan yang adil (equitable). Hubungan antara ekonomi dan lingkungan
diharapkan dapat terus berjalan (viable). Sedangkan hubungan antara sosial
dan lingkungan bertujuan agar dapat terus bertahan (bearable). Ketiga aspek
yaitu aspek ekonomi, sosial dan lingkungan akan menciptakan kondisi
berkelanjutan (sustainable).
PENGADAAN BARANG/JASA SECARA ELEKTRONIK
Penyelenggaraan PBJ dilakukan secara elektronik menggunakan sistem Metode pembelian di toko daring: Toko daring yang dikembangkan
informasi yang terdiri atas Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dan 1. Pembelian Langsung LKPP:
sistem pendukung 2. Negosiasi Harga 1. Bela Pengadaan
PBJ secara elektronik dengan memanfaatkan E-marketplace meliputi katalog 3. Permintaan Penawaran 2. Produk dalam negeri non UMK
elektronik, toko daring, dan pemilihan penyedia. 4. Metode lainnya sesuai dengan 3. Kurasi Lokal
“SPSE merupakan aplikasi PBJ secara elektronik yang dikembangkan oleh LKPP proses bisnis PPMSE 4. Kurasi Lainnya
untuk diterapkan pada K/L/Pemda di seluruh Indonesia”
Kriteria Barang di toko daring:
Sistem Pendukung SPSE 1. Barang/jasa standar atau dapat distandarkan,
Portal Pengadaan Nasional Pengelolaan peran serta masyarakat 2. Memiliki risiko rendah
Pengelolaan SDM PBJ Pengelolaan sumber daya 3. Harga sudah terbentuk di pasar
Pengelolaan advokasi dan pembelajaran
4. Barang/Jasa tidak ditayangkan di dalam Katalog Elektronik,
penyelesaian permasalahan hukum Monitoring dan evaluasi
dengan ketentuan : Spesifikasi yang sama; Penyedia/Penjual sama;
Wilayah jual sama; Syarat dan ketentuan yang sama.
Ruang Lingkup SPSE Pelaksanaan Kontrak
Perencanaan Pengadaan Serah Terima Hasil Pekerjaan
Pemilihan Penyedia
Persiapan Pengadaan Pengelolaan Penyedia
Persiapan Pemilihan Penyedia Katalog Elektronik (e-katalog) Pemilihan penyedia secara elektronik dilakukan untuk pengadaan
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Toko Daring langsung, penunjukan langsung, tender, dan seleksi secaa
elektronik.
PBJ secara elektronik dengan memanfaatkan E-marketplace Tata cara pemilihan penyedia yg dapat diikuti oleh semua penyedia
yang memenuhi syarat.
Katalog Elektronik:
Pelaku: Kepala LKPP; PPK, PP, Penyedia Katalog Pelaku: PPK; UKPBJ/Pokja; PP; Pelaku Usaha
Katalog Elektronik Nasional dikelola LKPP
LPSE (LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK)
Katalog Elektronik Sektoral dikelola Kementerian/Lembaga
Tujuan LPSE:
Katalog Elektronik Lokal dikelola Pemerintah Daerah
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
Pelaksanaan e- Penyedia E-Katalog bertanggung jawab atas:
Meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat.
purchasing dilaksanakan Seluruh informasi barjas dan substansi
Meningkatkan efisiensi proses pengadaan.
dengan metode: lainnya yang diunggah
Fungsi LPSE:
Negosiasi Harga Pelaksanaan Surat Pesanan
Pengelolaan Sistem Informasi PBJ & Infrastrukturnya.
Mini kompetisi Kesesuaian informasi yg diunggah dengan
Pelaksanaan registrasi dan verifikasi pengguna seluruh sistem
Competitive yg dikirim ke PPK
informasi PBJ.
Catalogue Tindak lanjut laporan dan pengaduan
Pengembangan sistem informasi yang dibutuhkan oleh pemangku
Katalog elektronik adalah sistem informasi elektronik yang memuat
kepentingan
informasi berupa: Daftar, jenis, spesifikasi teknis, TKDN, produk dalam
negeri, produk SNI, produk industri hijau, negara asal, harga, Penyedia, Wewenang LKPP dalam LPSE:
dan informasi lainnya terkait barang/jasa; Menetapkan standar layanan, kapasitas, dan keamanan informasi
Pengelolaan Katalog Elektronik: SPSE dan sistem pendukung.
✔Pencantuman Informasi Barang/Jasa; Melakukan pengawasan dan pembinaan LPSE.
✔Pembaruan Data, dan SDM dan KELEMBAGAAN
✔Monitoring dan Evaluasi
SDM PBJ
Toko Daring: Sumber daya pengelola fungsi PBJ.
Tempat terjadinya perdagangan barang/jasa melalui sebuah sistem Sumber daya perancang kebijakan dan sistem PBJ.
yang memungkinkan penjual dan pembeli melakukan transaksi Sumber daya pendukung ekosistem PBJ.
secara online. Sumber Daya Pengelola Fungsi PBJ
Transaksi yang dilakukan dapat berupa transaksi Business to Pengelola PBJ adalah Pejabat Fungsional yang diberi tugas, tanggung
Business dan atau Business to Customer. jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
Pelaksanaan pembelian melalui Toko Daring sesuai dengan untuk melaksanakan PBJ
ketentuan pelaksanaan pengadaan dengan metode e-purchasing. Pengelola PBJ dengan Jenjang: Pertama, Muda, Madya
PMSE = Perdagangan Melalui Sistem ELektronik Personel Lainnya: ASN, prajurit TNI, dan anggota Polri yang diberi tugas,
PPMSE = Pelaku Usaha PMSE tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang
Pelaku: Kepala LKPP; PPMSE (marketplace dan Ritel Daring); Pedagang berwenang untuk melaksanakan kegiatan PBJ.
(merchant)/Penyedia; Pelaku pengadaan di dalam e-purchasing (PP SDM Pengadaan memiliki kompetensi di bidang PBJ dan
dan PPK). Berkedudukan di UKPBJ.
KELEMBAGAAN
UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa)
Bertugas menyelenggarakan dukungan PBJ.
Berfungsi :
Pengelolaan PBJ
Pengelolaan LPSE
Pembinaan SDM dan Kelembagaan PBJ
Pelaksanaan pendampingan, konsultasi, dan bimtek
Pelaksanaan tugas lain yg diberikan meneteri/kepala lembaga/kepala
derah.
Fungsi Pengelolaan PBJ Meliputi:
Inventarisasi Paket PBJ
Pelaksanaan riset dan analisis pasar barang/jasa
Penyusunan strategi PBJ
Penyiapan dan pengelolaan dokumen pemilihan beserta dokumen
pendukung
lainnya dan informasi yang dibutuhkan
Pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa
Penyusunan dan pengelolaan katalog elektronik lokal/sektoral
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PBJP; dan/atau
Penyusunan perencanaan dan pengelolaan kontrak PBJ
Perangkat Organisasi UKPBJ: