Anda di halaman 1dari 9

SUBLAMPIRAN A LAMPIRAN

PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


NOMOR 12.a TAHUN 2014

MATRIKS KERANGKA REGULASI


RENSTRA TNI AD TAHUN 2015-2019
(REVISI)

URGENSI PEMBENTUKAN
REGULASI TERKAIT/ UNIT TERKAIT/ TARGET
NO KEBUTUHAN REGULASI BERDASARKAN EVALUASI REGULASI
AMANAT UU INSTITUSI WAKTU
EKSISTING, KAJIAN DAN PENELITIAN
1 2 3 4 5 6

1. RUU tentang Keamanan 1. Membangun, memelihara, dan 1. UUD 1945 Pasal 5 ayat POLRI, Kemhan,
Nasional. mengembangkan sistem keamanan (1), Pasal 11, Pasal 12, Pasal
Kemendagri, TNI,
nasional secara menyeluruh, terpadu, 20, Pasal 25A, Pasal 27, dan
Kemensesneg,
dan terarah. Pasal 30. Kemenkumham,
Lemhanas, TNI
2. Mewujudkan seluruh wilayah 2. Undang-Undang No.2 AL, TNI AU
yurisdiksi nasional sebagai suatu Tahun 2002 tentang Polri.
keamanan nasional.
3. Undang-Undang No.3
3. Memelihara dan meningkatkan Tahun 2002 tentang
stabilitas keamanan nasional melalui Pertahanan Negara.
tahapan pencegahan dini, peringatan
dini, penindakan dini, penanggulangan 4. Undang-Undang No.34
dan pemulihan. Tahun 2004 tentang TNI.

4. Menunjang dan mendukung


terwujudnya perdamaian dan
keamanan regional serta internasional.
82

1 2 3 4 5 6

2. RUU tentang Rahasia Negara 1. Memberikan kepastian dan 1. Pasal 28J ayat (2) BIN , Lemsaneg,
kejelasan dalam menentukan informasi Undang-Undang Dasar POLRI, BAIS.
yang rahasia atau informasi yang Negara Republik Indonesia Kemensesneg,
bukan rahasia. Tahun 1945. Kemkumham,
2. Memberikan perlakuan dan 2. Pasal 17 Undang-Undang
tindakan yang sama atas suatu Nomor 14 Tahun 2008
informasi berdasarkan kesepakatan tentang Keterbukaan
antar negara dan masyarakat. Informasi Publik.
3. Pertimbangan - pertimbangan
dalam menentukan suatu kerahasiaan
berfokus pada akibat yang ditimbulkan.

3. RUU tentang Komponen 1. Mengatur pembentukan, Pasal 8 ayat (3) Undang- Kemhan, TNI,
Cadangan Pertahanan pembinaan, penggunaan, pengakhiran Undang Nomor 3 Tahun Kemendagri,
Negara. dan pengembalian Komponen 2002 tentang Pertahanan Kemensesneg,
Cadangan. Negara. Kemenkumham,
TNI AL, TNI AU
2. Mengatur status dan hukum yang
berlaku bagi Komponen Cadangan.
3. Mengatur penggunaan warga
negara, sumber daya alam, sumber
daya buatan serta sarana dan
prasarana Nasional sebagai Komponen
Cadangan.
83

1 2 3 4 5 6

4. RUU tentang Perubahan 1. Mengatur peran, fungsi dan tugas 1. Pasal 30 ayat (5) Kemhan, TNI,
Atas Undang-Undang Nomor TNI. Undang-Undang Dasar TNI AL, TNI AU,
34 Tahun 2004 tentang TNI. Negara Republik Indonesia Kemensesneg,
2. Pengerahan dan Penggunan TNI Tahun 1945. Kemenkumham,
agar sesuai dengan kebijakan dan
keputusan politik negara. 2. Pasal 11 Undang-
Undang Nomor 3 Tahun
3. Hubungan kelembagaan TNI. 2002 tentang Pertahanan
Negara.

5 RUU tentang Prajurit Wajib. 1. Mencabut Undang-Undang Nomor Pasal 24 ayat (2) Undang- Kemhan, TNI,
66 Tahun 1958 tentang Wajib Militer Undang Nomor 34 Tahun TNI AL, TNI AU,
yang sudah tidak sesuai lagi dengan 2004 tentang Tentara Kemensesneg,
perkembangan hukum dan lingkungan Nasional Indonesia. Kemenkumham,
Strategis. Kemenpan RB

2. Mengatur konsep bela negara


sebagai hak dan kewajiban warga
negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia

3. Mengatur persyaratan, pendataan


dan penggolongan warga negara yang
dapat diwajibkan ikut dalam Prajurit
Wajib.
84

1 2 3 4 5 6

6 RUU tentang 1. Penyelenggaraan pembinaan 1. Pasal 5 ayat (1) dan Kemhan,


Pemasyarakatan Militer. narapidana militer masih di dasarkan Pasal 20 Undang-Undang Kemenkum &
pada sistem penjeraan atau Dasar Negara Republik HAM, Mahkamah
pembalasan yang sudah tidak sesuai Indonesia Tahun 1945; Agung, TNI,
lagi dengan sistem pemasyarakatan Kemensesneg,
2. Undang-Undang Nomor
dalam tata hukum nasional. TNI AL, TNI AU
39 Tahun 1947 tentang
2. Untuk membentuk Narapidana Kitab Undang-Undang
Militer menjadi prajurit yang memiliki Hukum Pidana Militer.
jati diri TNI yang berpedoman kepada
3. Undang-Undang Nomor
Kode Etik Prajurit dan/atau Kode Etik
31 Tahun 1997 tentang
Perwira, menyadari kesalahan,
Peradilan Militer .
memperbaiki diri,dan tidak mengulangi
tindak pidana sehingga dapat diterima 4. Undang-Undang Nomor
kembali di kesatuannya. 34 Tahun 2004 tentang
Tentara Nasional .

7 RUU tentang Komponen 1. Mengatur Pengelolaan Komponen Pasal 8 ayat (3) Undang- Kemhan, TNI,
Pendukung Pertahanan Pendukung Pertahanan Negara Undang Nomor 3 Tahun Kemdagri,
Negara. dilaksanakan oleh masing-masing 2002 tentang Pertahanan Kemensesneg,
Kementerian/Lembaga berdasarkan Negara. Kemenkumham,
Kebijakan Umum Komponen TNI AL, TNI AU
Pendukung.
2. Mengatur penataan, pembinaan
dan penggunaan. Sumber Daya
Nasional serta Sarana dan Prasarana
Nasional sebagai komponen
pendukung.
85

1 2 3 4 5 6
8 RUU tentang Senjata Api, 1. Mewadahi kebutuhan untuk 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal
Kemhan, TNI,
Amunisi dan Bahan Peledak. payung hukum ketentuan peraturan 20, dan Pasal 30 Undang-
POLRI,
perundang-undangan tentang senjata Undang Dasar Negara
Kemenkum &
api dan peraturan pelaksanaannya Republik Indonesia Tahun
HAM, Kemen
yang masih tesebar dalam beberapa 1945. Perindustrian,
perundang-undangan. Kemensesneg,
2. Undang-Undang Nomor
TNI AL, TNI AU
2. Mengatur jenis dan penggolongan 3 Tahun 2002 tentang
Senjata Api, Amunisi dan Bahan Pertahanan Negara.
Peledak.
3. Mengatur Pengadaan, Perolehan,
Dan Perdagangan Senjata Api, Amunisi,
Dan Bahan Peledak.

9 RUU tentang Perbantuan 1. Mengatur mekanisme permintaan Pasal 7 ayat (3) huruf b Kemhan, TNI,
TNI kepada Polri dalam dan pemberian bantuan TNI kepada angka 10 Undang-Undang POLRI,
rangka tugas Keamanan dan Polri dalam rangka Kamtibmas. Nomor 34 Tahun 2004 Kemendagri,
Ketertiban Masyarakat. tentang Tentara Nasional Kemensesneg,
2. Pertanggungjawaban, Komando Indonesia. Kemenkumham,
dan Pengendalian dalam Perbantuan TNI AL, TNI AU
TNI kepada Polri dalam rangka
Kamtibmas.

10 RUU tentang Kitab Undang- Untuk menggantikan Undang-Undang 1. UUD 1945 Psl 5 ayat (1), Kemenkum &
Undang Hukum Pidana Nomor 39 Tahun 1947 tentang Kitab Pasal 20, dan Pasal 30. HAM, Mahkamah
Militer. Undang-Undang Hukum Pidana Militer. Agung, TNI.
2. Undang-Undang 34
Tahun 2004 tentang TNI.
86

1 2 3 4 5 6
11 RUU tentang Persandian 1. Urgensi pengaturan persandian ini 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal TNI, POLRI,
tidak hanya diperlukan untuk bidang 20, dan Pasal 30 Undang- Kemenkum &
militer atau pertahanan dan keamanan Undang Dasar Negara HAM,
negara, tetapi juga untuk kepentingan Republik Indonesia Tahun Kemenkominfo,
ekonomi Indonesia. 1945. Kemenlu
2. Pentingnya jaminan perlindungan 2. Undang-Undang Nomor
melalui persandian semakin diperkuat 3 Tahun 2002 tentang
dengan meningkatnya kasus cyber Pertahanan Negara.
crime dari tahun ke tahun di Indonesia.
3. Undang-Undang 11 Tahun
2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik.
4. UU Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan
Informasi Publik

12 RPP tentang Pengelolaan 1. Mewujudkan Industri Pertahanan Pasal 10 ayat (2), Pasal 34 Kemhan,
Industri Pertahanan yang profesional, efektif, efisien, ayat (3), Pasal 41 ayat (4) Kemenristek,
terintegrasi, dan inovatif. Pasal 50 ayat (30), Pasal 56 Kemen
2. Menjadikan Industri Pertahanan ayat (3) dan Pasal 60 ayat (2) Perindustrian,
sebagai pusat keunggulan teknologi Undang-Undang Nomor 16 Kemen
dan sumber daya manusia. Tahun 2012 tentang Industri BUMN,TNI, TNI
Pertahanan. AL, TNI AU
3. Mewujudkan kemandirian
pemenuhan alat peralatan pertahanan
dan keamanan
87

1 2 3 4 5 6
13 RPP tentang Asuransi Sosial 1. Peningkatan kesejahteraan Prajurit 1. Undang-Undang Nomor Kemhan, TNI,
Prajurit Tentara Nasional TNI, Anggota Polri, dan PNS Kemhan, 2 Tahun 2002 tentang POLRI,
Indonesia, Anggota serta PNS Polri perlu dilakukan Kepolisian Negara Republik
Kemensos, PT
Kepolisian Negara Republik melalui keikutsertaan dalam asuransi Indonesia. ASABRI,
Indonesia, dan Pegawai sosial; Kemenkeu, TNI
2. Undang-Undang Nomor
Negeri Sipil Kementerian AL, TNI AU
2. Peraturan Pemerintah Nomor 67 34 Tahun 2004 tentang
Pertahanan, serta Pegawai
Tahun 1991 tentang Asuransi Sosial Tentara Nasional Indonesia.
Negeri Sipil Kepolisian
Angkatan Bersenjata Republik
Negara Republik Indonesia. 3. Undang-Undang Nomor
Indonesia belum mengatur tentang
40 Tahun 2004 tentang
pengelolaan iuran dana pensiun .
Sistem Jaminan Sosial
Nasional.
4. Undang-Undang Nomor
24 Tahun 2011 tentang
Badan Pengelola Jaminan
Sosial Nasional.

1. Penyelenggaraan pertahanan
14 R. Perpres tentang Kebijakan Pasal 13 ayat (2) Undang- Kemhan,
negara merupakan salah satu fungsi
Umum Pertahanan Negara Undang Nomor 3 Tahun Kemendagri,
pemerintahan negara yang bertujuan
Tahun 2015-2019. 2002 tentang Pertahanan Kemenlu, Kemen
untuk menjaga dan melindungi
Negara Perindustrian,
kedaulatan negara, keutuhan wilayah
Kemendikbud,
Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Kemenkes,
serta keselamatan segenap bangsa dari
Kemenhub,
segala bentuk ancaman.
Kemen Kelautan
dan Perikanan,
TNI, TNI AD, TNI
AL
88

1 2 3 4 5 6

2. Dalam pengelolaan sistem


pertahanan negara, Presiden
menetapkan kebijakan umum
pertahanan negara yang menjadi acuan
bagi perencanaan, penyelenggaraan,
dan pengawasan sistem pertahanan
negara.

15 R. Perpres tentang Memberikan landasan hukum bagi 1. Undang-Undang Nomor Kemhan, TNI,
Pengiriman Konga Satgas Pengiriman Konga Satgas Heli MI-17 3 Tahun 2002 tentang Kemenlu,
Heli MI-17 TNI MINUSMA TNI MINUSMA Pada Misi Pemeliharaan Pertahanan Negara. Kemenkeu
Pada Misi Pemeliharaan Dunia di Mali.
Dunia di Mali. 2. Undang-Undang Nomor
34 Tahun 2004 tentang TNI.

16 R. Perpres tentang tentang R. Perpres ini merupakan revisi Pasal 7 ayat (2) huruf b Kemhan, POLRI,
Pengamanan Obyek Vital Keppres Nomor 63 Tahun 2004 tentang angka 10 Undang-Undang TNI, Kemdagri,
Nasional. Pamobvitnas. Nomor 34 Tahun 2004 Kemen BUMN,
tentang TNI. TNI AL, TNI AU

17 R. Perpres tentang Jabatan Keahlian Prajurit TNI di dasarkan Pasal 31 Peraturan Kemhan, TNI,
Fungsional TNI. pada ilmu pengetahuan yang Pemerintah Nomor 39 Tahun Basarnas, TNI
didapatkan dari pendidikan 2010 tentang Administrasi AL, TNI AU
berkelanjutan serta penelitian dan Prajurit TNI
pengembangan dapat digunakan untuk
meningkatkan profesionalisme TNI.
89

1 2 3 4 5 6

18 R.Perpres tentang Alat peralatan Pertahanan dan 1. Pasal 4 ayat (1), Kemhan, TNI,
Pengadaan Alat Peralatan Keamanan merupakan perlengkapaan Undang-Undang Dasar Kemenristek,
Pertahanan dan Keamanan untuk mendukung pertahanan negara Negara Republik Indonesia Kemen
Jangka Panjang. serta keamanan dan ketertiban Tahun 1945. Perindustrian,
masyarakat, oleh karena itu perlu Kemen BUMN,
diatur syarat dan tata cara 2. Undang-Undang Nomor Kemenkeu, TNI
pengadaannya. 16 Tahun 2012 tentang AL, TNI AU
Industri Pertahanan.

19 R. Revisi Perpres Nomor 10 Penyempurnaan organisasi TNI dengan 1. Undang-Undang Nomor Kemhan, TNI,
Tahun 2010 tentang adanya penambahan beberapa satuan 3 Tahun 2002 tentang Kemenpan,
Susunan Organisasi Tentara kerja dan penambahan jumlah Pertahanan Negara. Kemenkeu,
Nasional Indonesia. Komando Gabungan. Kemendagri,
2. Undang-Undang Nomor Seskab, TNI AL,
34 Tahun 2004 tentang TNI. TNI AU

Autentikasi A.N. KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


ASISTEN PERENCANAAN DAN ANGGARAN,
DIREKTUR AJUNDAN JENDERAL ANGKATAN DARAT,

tertanda

BUDI PRASETYONO WIRYANTORO NK


BRIGADIR JENDERAL TNI MAYOR JENDERAL TNI

Anda mungkin juga menyukai