Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 3

BAB II MACAM PROTAP....................................................................................... 5

BUKU SAKU 1. PROTAP PENGAMBILAN DAN GUD SENJATA DI POS………………..6

GIAT PENGUATAN BINTER 2. PROTAP PERGESERAN/PEMINDAHAN PASUKAN…..……………….12

3. PROTAP PENGAMANAN POS…..……………………………………..….15

4. PROTAP PATROLI SATGAS PENGUATAN BINTER…...…………..….16

5. PROTAP JARING KOMUNIKASI…………………………………………...18

6. PROTAP GUN SARANA KOMUNIKASI ( HANDPHONE)……………...19

7. PROTAP APEL DANPOS………...…………………………….………..….21

8. PROTAP KEMAMPUAN TER DALAM PELAK TUGAS……………..….22

9. PROTAP INTELIJEN……………………………………….……………..….23

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 25

FORMAT LAPORAN ............................................................................................ 30

2
BAB I c. Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan, baik dari dalam negeri
PENDAHULUAN
maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutu-
han wilayah negara dan keselamatan seluruh bangsa (Undang - Undang
RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara) dalam hal ini terkait
1. Umum.
dengan kegiatan operasi SKK Migas. Potensi ancaman terkait yang
a. Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, dihadapi oleh SKK Migas antara lain pencurian peralatan produksi/ be-
mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berapa material (kabel, pipa dan beberapa fasilitas sumur), pencurian min-
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik yak mentah dan kondensat, illegal tapping (pembocoran pipa), vandalisme
Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh (perusakan), blokade akses dan demonstrasi di wilayah kerja kegiatan hu-
tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan lu minyak dan gas bumi. Maraknya illegal tapping, iilegal drilling dan pre-
bangsa dan negara. Selain melaksanakan Operasi Militer untuk Perang, manisme di wilayah kerja KKKS Sumbagsel telah mengakibatkan kerugian
tugas TNI adalah melaksanakan Operasi Militer Selain Perang yang besar bagi negara Indonesia. Industri yang seharusnya memberikan
diantaranya adalah untuk mengamankan objek vital nasional yang bersifat
kontribusi finansial yang optimal dan menjadi tulang punggung
strategis. Selain itu juga sesuai UU No 34 tahun 2004 salah satu tugas
TNI AD adalah memberdayakan wilayah pertahanan di darat dalam rangka perekonomian bangsa akan terganggu operasionalnya. Sehingga diper-
mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Hal tersebut dapat dilaksanakan lukan upaya bantuan dari semua pihak dalam mengatasi permasalahan
salah satunya melalui kegiatan perbantuan ke pemerintah dalam hal ini tersebut. TNI AD dan SKK Migas menyepakati terlaksananya kegiatan
SKK Migas yang mengemban amanah bangsa dalam mengelola aset penguatan Binter yang akan menguntungkan komponen bangsa secara
industri hulu minyak dan gas bumi yang menyangkut hajat hidup strategis khususnya bagi perekonomian bangsa. Tahun 2015 merupakan
masyarakat Indonesia; awal langkah penyelenggaraan kegiatan penguatan Binter dengan pilot
project KKKS wilayah Sumbagsel; dan
b. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah Re- d. Untuk mengetahui sejauh mana personel Satgas penguatan Binter
publik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun berjalan dengan aman dan lancar, maka perlu dibuat Protap sebagai pe-
2013 tentang penyelenggaraan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak doman bagi personel di lapangan dalam melaksanakan tugasnya dalam
dan gas bumi. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan Satgas Penguatan Binter.
usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan kontrak kerja sama. Pem-
bentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya
alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan
penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran 2. Maksud dan Tujuan.
rakyat. Untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata ma-
teriil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar a. Maksud. Protap Satgas Penguatan Binter dimaksudkan se-
Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945. Minyak dan gas bumi bagai pedoman bagi seluruh prajurit yang terlibat dalam Satgas Penguatan
mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan Binter dalam melaksanakan tugasnya.
tujuan pembangunan nasional, maka usaha penyediaan sumber energi
b. Tujuan. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusu-
yang dikuasai oleh negara dan penyediaan perlu terus ditingkatkan sejalan
nan protap ini adalah sebagai berikut :
dengan perkembangan pembangunan agar tersedia sumber energi teruta-
ma minyak dan gas bumi dalam jumlah yang cukup untuk mendukung 1) Untuk menegaskan ulang kepada seluruh anggota pada saat
pembangunan nasional; akan melaksanakan tugas sebagai Satgas Penguatan Binter.
2) Agar terdapat administrasi yang tertib tentang operasional
Satgas Penguatan Binter yang digunakan oleh tiap-tiap anggota.
3) Agar para prajurit mampu melaksanakan tugas Penguatan
Binter secara baik dan berdaya guna.

3 4
BAB II
3. Dasar. MACAM PROTAP

a. Keputusan Kasad Nomor Kep / 1082 / XII / 2022 tanggal 5 Desem-


ber 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran TNI AD
TA 2023 Sublampiran H Bidang Teritorial. 1. PROTAP PENGAMBILAN DAN PENGGUDANGAN SENJATA DI POS
b. Perjanjian Kerja Sama antara TNI AD dengan SKK Migas Nomor
SKK Migas PJN-0009/SKKIH0000/2023/S0 dan Nomor TNI AD Kerma/17/ a. Pelaksanaan.
V/2023 tanggal 19 Mei 2023 tentang dukungan penguatan pembinaan teri-
torial pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi terhadap kontraktor 1) Prosedur pengambilan senjata.
kerja sama di Sumatera bagian Selatan.
a) Adanya perintah dari Komando Atas tentang pelaksanaan
c. Surat Telegram Kasad Nomor 1433/2019 tanggal 16 Mei 2019 ten-
tang perintah kepada Pangdam II/Swj agar memerintahkan Danrem 042/ tugas yang menggunakan senjata, maka Dansektor mengeluar
Gapu dan Danrem 044/Gapo sebagai Komandan Sektor pada kegiatan
kan Sprin kepada anggota yang akan berdinas keluar dengan
penguatan Binter SKK Migas.
menggunakan senjata.

4. Sasaran. b) Sprin diberikan kepada prajurit untuk dijadikan

a. Sebagai panduan untuk memastikan kegiatan operasional dapat perhatian.


berjalan dengan lancar.
c) Danton memerintahkan kepada prajurit melalui Dansatbak
b. Untuk menghindari kegagalan dan kesalahan dalam proses
berdasarkan Sprin yang diterima untuk menginventarisir serta
pelaksanaan kegiatan.
c. Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan efek- mengecek tentang senjata anggotanya yang akan keluar.
tif dan efisien. d) Bila sudah diadakan pengecekan oleh Danton, maka
d. Sebagai standarisasi pelaksanaan kegiatan penguatan bInter di Danton bersama – sama anggota yang akan mengambil senjata
wilayah.
menuju ke gudang senjata untuk mengambil senjata.
e) Berdasarkan Sprin dan alokasi yang diperlukan maka Piket
5. Target.
a. Meminimalisir terjadinya pelanggaran illegal tapping dan illegal drilling. gudang Senpi mengecek dan mengawasi pelaksanan

b. Terciptanya Komunikasi yang baik dengan Masyarakat di sekitar line pengambilan yang dilakukan oleh anggota.
pipa. f) Piket gudang Senpi wajib mengecek secara fisik senjata

yang diambil oleh anggota berdasarkan kartu senjata yang di

miliki oleh anggota dan harus dengan senjata yang akan diambil

oleh anggota.

5 6
2) Prosedur penyiapan senjata.
g) Piket gudang Senpi wajib menekankan akan kebersihan a) Bagi anggota yang telah selesai menggunakan senjata maka

serta keamanan senjata yang diambil oleh anggota dengan me bersama-sama Dantonnya mengembalikan senjata kegudang

nyiapkan alat pembersihan maupun tata cara pengosongan sen senjata.

jata. b) Tugas bagi Bagudsenpi untuk mencatat dan menginventarisir

h) Bila diyakini senjata sudah dalam keadaan aman dan siap senjata yang telah kembali.
digunakan maka senjata dapat diperbolehkan untuk dibawa c) Bila sudah berada digudang senpi maka anggota yang telah

keluar dengan dicatat dalam buku keluar senjata yang dimiliki selesai menggunakan senjata melaporkan keadaan kelengkapan

oleh Piket gudang senpi. senjata kepada Bagudsenpi.


i) Setelah seluruh kegiatan pengambilan senjata telah d) Bagudsenpi melakukan pengecekan fisik senjata serta

selesai maka Piket gudang senpi mengadakan pengecekan kebersihan senjata didampingi oleh Danton anggota yang

ulang dan menginventarisir jumlah akhir senjata yang masih ter bersangkutan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam

sisa dalam gudang senpi. pengecekan yang dilakukan oleh Bagudsenpi.


j) Piket gudang senpi melaporkan hasilnya kepada Bagud e) Setelah diadakan tindakan pengamanan senjata oleh anggota

senpi tentang jumlah terakhir senjata yang berada didalam yang menggunakan senjata maka harus diadakan pembersihan

gudang senpi ataupun piket gudang Senpi kepada staf admin senjata dan pengosongan senjata sebelum masuk rak senjata.

istrasi. f) Pada saat anggota yang telah selesai menggunakan senjata

k) Bila Bagudsenpi telah menerima laporan dari piket akan menyerahkan senjatanya kepada Bagudsenpi disertai

gudang Senpi maka kewajiban dari Bagudsenpi untuk dengan kartu senjata yang dimiliki oleh perorangan anggota.
melaporkan hasil jumlah senjata yang keluar kepada staf g) Bila dianggap telah sesuai dengan nomor register senjata

ad ministrasi. maka Bagudsenpi melaksanakan pencatatan senjata masuk di

l) Hasil laporan yang dilakukan oleh Bagudsenpi kepada staf dalam buku masuk senjata.
administrasi akan dilanjutkan untuk dilaporkan kepada Danton h) Bagudsenpi melaporkan hasil akhir yang telah diterima kepada

serta diperlukan sebagai arsip staf administrasi. Bagudsenpi tentang kelengkapan dan keamanan senjata yang

telah selesai digunakan.

7 8
i) Bagudsenpi melaporkan hasil yang telah diterima tentang e) Setelah didapat hasil dari penyelidikan yang dilakukan

kelengkapan dan keamanan senjata kepada staf Operasi, staf maka dilaporkan kepada Pimpinan untuk dijadikan suatu

Administrasi, staf Intel. pertimbangan didalam pengambilan keputusan.

j) Berdasarkan laporan dari Bagudsenpi maka setiap staf f) Dalam pelaksanaan penyelidikan akan dilihat dan diberikan

mengadakan pengecekan ulang terhadap kelengkapan maupun sangsi kepada anggota yang mempunyai hubungan dengan

keamanan senjata yang berada di gudang senjata. kegiatan maupun pertanggungjawaban langsung terhadap

k) Bila hasil pengecekan yang dilakukan staf Administrasi sesuai senjata tersebut.

dengan hasil laporan Bagudsenpi maka staf Administrasi yang

berhubungan masalah senjata melaporkan hasilnya kepada 4) Bila terjadi kehilangan.

Dansektor baik secara lisan maupun secara tertulis. a) Apabila terjadi kehilangan salah satu senjata baik itu yang

disebabkan oleh pemilik maupun pada saat penyimpanan

3) Bila terjadi kerusakan. senjata, maka Bagudsenpi harus membuat laporan khusus yang

a) Bila didalam pengambilan maupun pengembalian senjata ditandatangani atau yang diketahui oleh perwira bagian yang ke-

yang dilaksanakan oleh anggota tersebut terdapat kerusakan hilangan senjata tersebut.

pada senjata tersebut maka Bagudsenpi mencatat dan membuat b) Laporan tersebut ditujukan kepada Dansektor dengan

laporan tertulis tentang bagian mana yang telah terjadi kerusakan tembusan perwira staf.

pada senjata tersebut. c) Berdasarkan laporan yang telah dibuat maka pejabat Pasi

b) Dari hasil laporan tersebut bagudsenpi dibuat laporan Intel melakukan penyelidikan dan pengusutan yang dimulai dari

khusus tentang adanya kerusakan senjata yang dimiliki oleh prajurit yang mempunyai tanggungjawab terhadap senjata

anggota baik itu sebelum digunakan ataupun setelah digunakan tersebut sampai kepada Danton yang anggotanya kehilangan

oleh anggota. senjata.

c) Laporan khusus yang dibuat oleh Bagudsenpi dilaporkan ke d) Penyelidikan tidak terlepas juga kepada Piket gudang

staf adiministrasi dan staf Intel. senpi maupun Bagudsenpi guna mendapat titik terang tentang

d) Dari hasil laporan yang dibuat oleh Bagudsenpi kepada penyebab hilangnya senjata tersebut.

Staf dilanjutkan oleh staf Intel untuk diadakan invetigasi/

penyelidikan tentang kerusakan tersebut, apakah diakibatkan

oleh faktor latihan ataupun faktor kecerobohan anggota.

9 10
e) Khusus bagi staf administrasi membuat laporan tentang 2. PROTAP PERGESERAN/PEMINDAHAN PASUKAN

hilangnya satu senjata kepada Komando Atas berdasarkan hasil


a. Pelaksanaan.
pengusutan dilapangan agar dapat dijadikan pertimbangan
1) Tahap Perencanaan.
Komando Atas untuk diadakan pergantian.
a) Personel yang akan melaksanakan Satgas ditunjuk ber-
b. Instruksi khusus.
dasarkan Surat Perintah dari Kotas.

1) Apabila terdapat kegiatan yang bersifat insidentil dan b) Pergantian Personel Satgas dilaksanakan selama 3 bulan

mendadak, pengambilan senjata dapat dilakukan tanpa didahului sekali.

dengan Sprin pemegang senjata (dengan catatan semua senjata 2) Tahap Persiapan di home base.

yang keluar serta pemiliknya tercatat dalam buku keluar/masuk a) Mengecek kesiapan dan kerapian personil regunya.

senjata) b) Mengecek jumlah/kelengkapan dan fungsi/cara kerja

2) Pelaksanaan dan pertanggung jawaban terhadap piket gudang perlengkapan perorangan yang akan dibawa.

senpi berada sepenuhnya dalam pengendalian staf administrasi. c) Pembagian tugas perorangan.

3) Ketentuan pengambilan senjata pistol untuk perwira juga d) Memberikan penjelasan tentang tugas pokok regunya.

berlaku sama dengan ketentuan pengambilan senjata organik 3) Ketentuan naik kendaraan.

anggota. a) Pejabat yang tertua menyiapkan pasukan dan memimpin

4) Pengambilan senjata untuk pelaksanaan tugas anggota dapat berdoa.

disertai dengan pemberian munisi tanpa persetujuan dari staf operasi. b) Pasukan dibagi dalam regu kemudian disusun menjadi 2

banjar di belakang kendaraan.


c) Naik satu persatu dari kedua sisi pintu belakang

kendaraan dimulai dari yang paling depan orang pertama yang

naik kendaraan membantu orang kedua kemudian duduk pada

tempat duduk paling depan.


d) Orang kedua membantu orang ketiga naik kendaraan

kemudian duduk disebelah orang pertama demikian seterusnya

sampai orang terakhir sedangkan orang terakhir membantu

pengemudi menutup pintu kendaran kemudian duduk.

11 12
3) Tahap selama diperjalanan. f) Bila sasaran merupakan tempat istirahat “Garis/daerah

kontak“ maka parkir kendaraan harus sejauh mungkin dengan


a) Perlengkapan perorangan tetap dipakai.
prinsip harus aman dari massa.
b) Senjata tetap dipegang masing-masing personil dengan
5) Tahap kembali ke home base.
laras menghadap keatas.

c) Selalu menjaga sikap selama diperjalanan. a) Lapor kepada penerima BKO.

d) larangan : b) Pasukan naik kendaraan (sama dengan naik kendaraan

(1) Merokok. tahap persiapan)

(2) Meludah sembarangan. c) Ketentuan selama di perjalanan (sama dengan tahap

(3) Membuang sampah dan air dari atas kendaraan. selama diperjalanan).
(4) Mengeluarkan kata – kata tidak sopan terhadap d) Tiba di home base.

pengguna jalan lain,apapun alasannya. e) Pasukan diapelkan.

(5) Tidur khususnya perjalanan di dalam kota. f) Pemeriksaaan personil dan perlengkapan.

(6) Duduk pada tutup bak belakang kendaraan. g) Lapor kepada Danton untuk menerima petunjuk lebih

4) Tahap tiba di sasaran. lanjut.


h) Penggudangan senjata dan Alpal dilakukan secara tertib
a) 2 (dua) orang yang duduk paling belakang membuka bak
dan dalam keadaan bersih.
pintu belakang.
b) Pasukan turun secara berurutan selanjutnya bergabung

membentuk Regu/Ton/Ki.

c) 2 (dua) orang terakhir menutp bak / pintu belakang.


d) Melaksanakan orientasi medan dan mengatur tugas

berdasarkan hasil orientasi.


e) Mencari tempat istirahat yang tertutup dari pandangan

umum sebelum dikerahkan.

13 14
3. PROTAP PENGAMANAN POS 3) Tiap malam harus ada 2 orang anggota untuk jaga serambi/
patroli.
a. Kegiatan di dalam pos. 4) Tidak dibenarkan menggunakan senjata dan munisi tanpa ada
perintah.
1) Melaksanakan pembersihan pos. 5) Meninggalkan Pos lebih dari 1X 24 Jam harus seizin Danpos dan
memberikan tembusan kepada Danramil atau Penanggung Jawab
2) Melaksanakan apel pagi, siang dan malam. Security KKKS.
3) Melaksanakan kegiatan dinas dalam. 4. PROTAP PATROLI SATGAS PENGUATAN BINTER
4) Membuat buku jurnal yang didalamnya terdapat barang-barang a. Melaksanakan briefing.
Inventaris di dalam pos dan jadwal kegiatan patroli perhari. b. Sebelum pelaksanaan patroli agar selalu berkoordinasi untuk
mendapatkan info awal.
5) Melaksanakan pembenahan pos.
c. Menyiapkan alat peralatan yang akan digunakan.
6) Melaksanakan giat olahraga untuk pembinaan fisik prajurit.
1) Senjata organik perorangan.
7) Melaksanakan kegiatan ibadah sesuai agama masing-masing.
2) Munisi sesuai bekal perorangan.

b. Kegiatan di luar pos. a) Magasen I : Hampa.


b) Magasen II : 25 Karet (di Box Magasen ).
1) Taktis.
3) 1 buah Kompas.
a) Melaksanakan patroli keamanan sekitar pos.
4) 1 buah Teropong.
b) Mengadakan patroli keliling di sekitar wilayahnya.
5) 1 buah Kamera.
2) Administrasi. 6) 1 buah HT.
a) Melaksanakan kegiatan anjangsana kepada Toga, To- 7) 1 buah Peta.
mas, Toda, dan Todat. 8) 1 buah GPS ( Global Position System ).
b) Melaksanakan kegiatan karya bhakti. d. Cek awal kesiapan perorangan.
c) Melaksanakan Bhakti Sosial.
e. Berangkat dan kembali patroli wajib lapor ke Komando Atas.
d) Melaksanakan penyuluhan materi Bela Negara.
e) Memberikan penyuluhan Hukum. f. Rute berangkat dan kembali menggunakan rute yang berbeda,
upayakan selama kegiatan patroli mendapat hasil (sekalipun indikasi tap-
f) Melaksanakan kegiatan agama.
ping).
g) Melaksanakan olahraga bersama masyarakat.
g. melaksanakan patroli dengan variasi waktu patroli agar tidak terbaca
c. Ketentuan-ketentuan pos pelaku illegal tapping.
1) Menjaga kebersihan dan ketertiban di sekitar Pos.
h. Meningkatkan intensitas patroli di daerah yang rawan/sering terjadi
2) Tidak boleh meninggalkan Pos,minimal harus ada sepertiga gangguan keamanan.
kekuatan pasukan yang berada di Pos.

15
i. melaksanakan pendataan daerah yang rawan/sering terjadi 5. PROTAP JARING KOMUNIKASI
gangguan keamanan. a. Ketentuan – ketentuan yang harus dilaksanakan antara lain :
j. Pelaksanaan patroli menggunakan seragam yang telah ditentukan 1) Dalam rangka memperpanjang usia pakai alat komunikasi dan
(PDL lengkap, helm, senjata, magazen dan post speed menggunakan rompi memperkecil terjadinya kerusakan pada alat komunikasi serta
anti peluru). menghindari penyadapan berita – berita oleh musuh sehingga
pengamanan berita lebih terjamin maka hal – hal yang harus
k. Selalu memperhatikan faktor 5 aspek medan, keamanan personel diperhatikan oleh operator sebagai berikut :
dan materiil selama pelaksanaan kegiatan.
a) Jangan menekan Hanset pada saat radio pada posisi
l. Sebelum pelaksanaan patroli agar berkoordinasi dengan Security ON dan antena belum terpasang.
Perusahaan KKKS berkaitan dengan rute arah yang akan dijadikan sasaran b) Bila hujan dan banyak petir antena dilipat dari radio.
patroli. c) Jangan berbicara di radio apabila tidak penting.
m. Dalam pelaksanaan kegiatan patroli agar dibagi personel dalam 1/3 d) Mengudara 24 jam setiap hari.
kekuatan yang ada untuk patroli dan jaga pos. e) Gunakan ketentuan komunikasi.
f) Bekerja pada daya yang rendah ( low ) untuk
n. Patroli kembali ke pos menggunakan route yang telah direncanakan memperpanjang usia batu baterai dan menghindari
dan setelah tiba di Pos Danpos memimpin pelaksanaan kosongkan senjata. penyadapan.
o. Rute dan jadwal patroli agar dilaporkan dalam laporan mingguan b. Ketentuan laporan yang harus dilaksanakan antara lain :
kepada Dandim.
1) laporan dilaksanakan secara bertahap bertingkat dan berlanjut,
p. setelah pelaksanaan patroli agar Danki Satgas mengevaluasi untuk mulai dari anggota patroli, Danru, Danton sampai dengan
Dansektor.
kegiatan patroli selanjutnya.
2) dalam melaporkan kegiatan patroli menggunakan format SIA
q. Laksanakan pengecekan sebelum, selama dan sesudah kegiatan. BIDIME.
r. Patroli wajib memberikan laporan situasi dan kedudukan setiap patroli 3) dalam melaporkan kegiatan patroli agar menggunakan sandi –
sampai di check point yang telah ditentukan, apabila terjadi kendala di lapan- sandi yang telah ditentukan.
gan maka pasukan cadangan yang berada di pos segera melaksanakan
pengecekan terhadap kedudukan patroli terakhir dilaporkan.

s. Laksanakan pengecekan sebelum, selama dan sesudah Patroli.


t. Setelah pelaksanaan patroli wajib untuk mengisi buku jurnal patroli
dengan format sebagai berikut

Hari/Tanggal Pukul Rute Patroli Personel Hasil Ket

……………….. ……. ……………….. ………………. ……………….. …………..

……………….. ……. ……………….. ………………. ……………….. …………..

17 18
6. PROTAP PENGGGUNAAN SARANA KOMUNIKASI ( HANDPHONE) 2) Prajurit dapat menggunakan handphone pada saat – saat
a. Tindakan Pengamanan handphone. tertentu dengan tidak mengganggu kegiatan operasi satuan.
1) handphone disimpan disuatu tempat yang aman yang tidak
dapat dijangkau/diketahui oleh orang lain yang tidak bertanggung 3) Handphone dapat dipakai darurat apabila ada kepentingan
jawab. yang harus disampaikan ke Komando Atas sesuai jalur komando/
2) untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan maka hierarki.
handphone selalu dibawa oleh masing-masing prajurit dengan tidak
mengganggu aktivitas kegiatan.

3) Apabila diletakkan dalam almari maka almari harus dikunci dan c. Sangsi bagi prajurit yang melanggar dalam penggunaan hanphone.
handphone diletakkan di tempat yang tersembunyi.
1) Prajurit yang melanggar ketentuan penggunaan handphone
4) Apabila pemilik Handphone tidak memiliki tempat yang aman
maka dapat dititipkan direkannya untuk mencegah hal-hal yang tidak pada saat pelaksanaan kegiatan patroli/ kegiatan penting akan
diinginkan. diingatkan sampai 2X.
b. Aturan penggunaan handphone. 2) Apabila sudah diingatkan sampai 3X masih melanggar maka
1) Meminimalisir dalam menggunakan handphone pada saat akan diproses sesuai kesalahan yang telah diperbuat.
melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
a) Pada melaksanakan kegiatan patroli. 3) setelah diproses maka handphone akan disita oleh masing-

b) Pada saat melaksanakan pertemuan penting. masing yang tertua di pos dan akan dikembalikan setelah batas waktu

c) Pada saat melaksanakan siaga fajar, siaga senja atau yang telah ditentukan yaitu 3 hari (Tiga Hari).
kegiatan siaga lain yang menyangkut masalah kesiapsiagaan
prajurit atau satuan.
d) Pada saat melaksanakan apel. d. Prosedur penyimpanan.
1) Penyimpanan dilakukan oleh pemilik sendiri tanpa harus

melalui orang lain.


2) Dalam penyimpanan agar memperhatikan faktor keamanan

materiil.
3) Handphone disimpan di tempat yang aman dan terkunci.

19 20
8. PROTAP APEL DANPOS 10. PROTAP INTELIJEN

a. Mempelajari tugas. a. Menyiapkan perlengkapan intelijen yang digunakan meliputi:

b. Mengumpulkan keterangan. 1) Buku harian.


c. Membuat dan melaporkan rencana sementara Apel Danpos sebagai 2) Peta situasi.
pendahuluan kepada Komando Atas.
3) Alat penyelidikan meliputi :
d. Menyiapkan agenda evaluasi dan rencana kegiatan ke depan.
a) Kamera foto digital.
e. Menyusun organisasi. Diperlukan adanya penataan organisasi dan
pembagian tugas yang jelas karena Apel Danpos merupakan kegiatan yang b) tape recorder.
direncanakan, disiapkan dan juga dilaksanakan sendiri oleh unsur komando c) handy cam.
maupun unsur pimpinan bawahan.
d) Kamera tersembunyi.
9. PROTAP KEMAMPUAN TERITORIAL DALAM PELAKSANAAN TUGAS.
e) alat perlengkapan pembuatan laporan informasi dan
a. Harus menguasai 5 Kemampuan Teritorial : laporan penugasan seperti komputer, buku verbal, pulpen, ker
tas, tinta dan ATK lainnya,
1) Temu cepat lapor cepat.
b. Aparat Intelijen harus menerapkan teknik penyelidikan, pengamanan
2) Manajemen Teritorial.
dan penggalangan dalam pelaksanaan tugasnya.
3) Penguasaaan wilayah.
c. Mengumpulkan bahan-bahan yang berkaitan dengan penyelidikan.
4) Bintahwil.
d. Perencanaan penyelidikan harus menghasilkan rumusan tentang:
5) Komsos.
1) cara pelaksanaan.
b. Membina dan mengajak masyarakat dengan metode Binter terhadap
2) siapa yang ditugaskan untuk melalakukan penyelidikan.
oknum yang terindikasi melakukan kegiatan illegal tapping.
3) jangka waktu penyelidikan.
c. Melaksanakan Binter dengan baik guna mendapatkan simpati
masyarakat yang wilayahnya dilalui jalur pipa dengan mensosialisasikan e. Selalu meningkatkan kepekaan terhadap perkembangan situasi di
ataupun mengajak masyarakat agar tidak melakukan illegal tapping. lapangan.
d. Membina dan mengajak masyarakat dengan metode Binter f. mengoptimalkan jaring-jaring atau mitra kerja di sekitar Pos.
(anjangsana dan sosialisasi) dengan memfokuskan mengajak masyarakat
untuk ikut menjaga asset Negara yang tergelar di wilayah patroli masing- g. Melaksanakan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan
masing. di wilayah patroli untuk mendapatkan informasi, mengamankan serta me
nangkap kegiatan illegal tapping.
e. Menumbuhkan kesadaran masyarakat sepanjang line pipa tentang
efek bahaya llegal tapping dan upaya pecegahannya.

21 22
h. Melaksanakan penggalangan intelijen untuk mendapatkan keterangan/ BAB III PENUTUP
informasi tentang :

1) lokasi rawan. 7. Demikian Prosedur Tetap (Protap) Satgas Penguatan Binter dalam penga-
manan personel, berita dan materiil dibuat untuk dapat dipedomani dan di gunakan
2) data pemain-pemain lama mafia illegal tapping. dalam pelaksanaan dinas pengamanan dan ketertiban dengan catatan sebagai
berikut :
3) lokasi pembuangan hasil illegal tapping.
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Protap ini, akan diatur kemudian.
i. Membentuk jaring intelijen guna mencari data, informasi dan mem
bongkar aksi pelaku illegal tapping, serta melakukan pembinaan secara b. Protap ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
terbatas terhadap para oknum pelaku illegal tapping agar timbul kesadaran
untuk tidak melakukan kegiatan illegal tapping.

j. Aparat Intelijen harus bisa memprediksi kemungkinan-kemungkinan


terjadinya gangguna keamanan di wilayahnya.
k. Mengumpulkan bahan-bahan keterangan/informasi yang telah dik
umpul kan untuk menjadi produk intelijen.

23 24
PETA DISLOKASI DATA TOGA, TODA DAN TOMAS
(DIISI SESUAI TIPOLOGI WILAYAH MASING-MASING) POS BABAT

NO NAMA ALAMAT NO HP KET

1 Sukordi Ds. Babat Dusun III PU 082175062127 Tokoh agama


Kec. Penukal Kab. Pali

2 Jayadi Ds. Babat Dusun III PU 082374528787 Tokoh adat


Kec. Penukal Kab. Pali

3 Sri Hartini Ds. Babat Dusun III PU 082179397221 Tokoh Masyarakat


Kec. Penukal Kab. Pali

25 26
DATA TITIK-TITIK RAWAN DATA TOGA, TODA DAN TOMAS
POS BABAT POS CECAR

NO NAMA WIL ALAMAT KEJADIAN KET NO NAMA ALAMAT NO HP KET

1 Sulaiman Kelurahan Bangun Jaya 085382485886 Tokoh agama


1 Ds sungai ibul Desa Sungai Ibul Kejadian pencurian Pencurian minyak
Kec. Panukal Minyak kondensat dengan
Kab. Pali cara membuat
keran yang di
pasang pada klen
pipa

2 Hj. Basar Kelurahan Bangun Jaya 082182374646 Tokoh adat

2 Ds sepantan Desa Sungai Ibul Kejadian pencurian Pencurian minyak


Kec. Panukal Minyak kondensat dengan
Kab. Pali cara membuat
keran yang di 3 Sulistio Budi Kelurahan Bangun Jaya 081367151273 Tokoh Masyarakat
pasang pada klen
pipa

27 28
DATA TITIK-TITIK RAWAN DATA TOGA, TODA DAN TOMAS
POS CECAR POS KAJI

NO NAMA WIL ALAMAT KEJADIAN KET NO NAMA ALAMAT NO HP KET

1 Karmin Kampung Lais Utara 082178357569 Tokoh agama


1 Desa Panglero Desa Bagun Jaya Kejadian pencuri- Pencurian minyak
Kec. Lais Kab. Muba
Kec. BTS Ulu an Minyak kondensat dengan
Kab. Musi Rawas cara membuat
keran yang di
pasang pada klen
pipa

2 Royhan Kampung Lais Utara 082335718258 Tokoh adat


Kec. Lais Kab. Muba

2 Desa Sembatu Desa Bagun Jaya Kejadian pencuri- Pencurian minyak


Kec. BTS Ulu an Minyak kondensat dengan
Kab. Musi Rawas cara membuat
keran yang di 3 Heriyanto Kampung Lais Utara 085787765277 Tokoh Masyarakat
pasang pada klen Kec. Lais Kab. Muba
pipa

29 30
DATA TITIK-TITIK RAWAN DATA TOGA, TODA DAN TOMAS
POS KAJI POS PAYAKABUNG

NO NAMA WIL ALAMAT KEJADIAN KET NO NAMA ALAMAT NO HP KET

1 Fikron Desa Payakabung 082190329669 Tokoh agama


1 Claster H saluran Kampung Philip Percobaan Pencu- Penggesekan pipa
dusun II
pipa ( Pt. Metco 13 desa Lais rian pipa dengan cara
Energi ) menggesek
menggunakan
gergaji besi dan
gerenda.

2 Mugik Desa Payakabung 081273646484 Tokoh adat


dusun II

2 Claster G saluran Kampung Philip Percobaan Pencu- Penggesekan pipa


pipa ( Pt. Metco 13 desa Lais rian pipa dengan cara
Energi ) menggesek
menggunakan 3 Marsudi Desa Payakabung 085267734282 Tokoh Masyarakat
gergaji besi dan dusun II
gerenda.

31 32
DATA TITIK-TITIK RAWAN DATA TOGA, TODA DAN TOMAS
POS PAYAKABUNG POS LICA

NO NAMA WIL ALAMAT KEJADIAN KET


NO NAMA ALAMAT NO HP KET

1 Saluran pipa Desa Modong , Percobaan Penggesekan pipa


( PT. Metco Energi ) Km 20 Tapping Pencurian dengan cara 1 Aliudin S Dusun Danau Cala 085762305623 Tokoh agama
minyak menggesek Kec.Lais Kab. Muba
menggunakan
gergaji besi dan
gerenda.

2 Aldo Pratama Dusun Danau Cala 085916274227 Tokoh adat


Kec.Lais Kab. Muba

3 Deden Holiq Dusun Danau Cala 085823603112 Tokoh Masyarakat


Kec.Lais Kab. Muba

33 34
DATA TITIK-TITIK RAWAN DATA TOGA, TODA DAN TOMAS
POS LICA POS KAMPUNG SAWAH

NO NAMA WIL ALAMAT KEJADIAN KET NO NAMA ALAMAT NO HP KET

1 Adnan Dusun 5 Mendis Jaya 085874081775 Tokoh agama


1 Desa Danau Cala Desa Danau Cala Kejadian pencurian Pencurian pipa
Kec. Lais pipa dengan cara di
Kab. Muba potong menjadi be-
berapa bagian

2 Zainudin Dusun 4 Mendis jaya 082260914621 Tokoh adat

2 Ds lumpatan Desa Danau Cala Kejadian pencurian Pencurian pipa


Kec. Lais pipa dengan cara di
Kab. Muba potong menjadi be-
berapa bagian 3 Ajan Dusun 5 Mendis Jaya 082183718840 Tokoh Masyarakat

35 36
DATA TITIK-TITIK RAWAN NOTE :
POS KAMPUNG SAWAH

NO NAMA WIL ALAMAT KEJADIAN KET

1 Kampung 6 kan- Dusun 1 Desa Kejadian pencuri- Penggesekan Pipa


dang macan areal Mendis Jaya an kondensat dan pencurian min-
perkebunan sawit yak kondensat
PT.ABL dengan cara mem-
buat keran yg di
pasang pada klem
pipa.

2 Kampung 9 Areal Dusun 1 Desa Kejadian pencuri- Penggesekan Pipa


perkebunan sawit Mendis Jaya an kondensat dan pencurian min-
milik PT. MAS yak kondensat
dengan cara mem-
buat keran yg di
pasang pada klem
pipa.

37 38
NOTE : NOTE :

39 40
FORMAT LAPORAN BAB III

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGUATAN BINTER DI WILAYAH KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

KERJA KKKS MEDCO E&P INDONESIA, PT. PETROCINA LTD DAN


5. Satgas Jambi dan Sumsel.
JPT JAMBI MERANG BULAN ……. 2023
a. Kegiatan Intel. XXXXXXXXXX
BAB I b. Kegiatan Patroli. XXXXXXXXXX
PENDAHULUAN c. Kegiatan Binter. XXXXXXXXXX

1. Umum.
6. Hal-hal menonjol.
a. XXXXXXXXXX
a. XXXXXXXXXX
b. XXXXXXXXXX
b. XXXXXXXXXX
c. XXXXXXXXXX

BAB IV
2. Maksud dan Tujuan.
HAMBATAN DAN UPAYA MENGATASI
a. Maksud. XXXXXXXXXX
b. Tujuan. XXXXXXXXXX
7. Hambatan.
a. XXXXXXXXXX
3. Dasar.
b. XXXXXXXXXX
a. XXXXXXXXXX
b. XXXXXXXXXX
8. Upaya Mengatasi.
c. XXXXXXXXXX
a. XXXXXXXXXX
BAB II b. XXXXXXXXXX
KESIAPAN PERSONEL
BAB V

4. Organisasi. Kesiapan personel dalam rangka Penguatan Binter di wilayah ANALISA


kerja KKKS Sumbagsel sebagai berikut:
a. Penasehat : ….. 9. Umum. XXXXXXXXXX
b. Staf Penasehat : …..
C. dst….

41 42
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

10. KESIMPULAN.
a. XXXXXXXXXX
b. XXXXXXXXXX
c. XXXXXXXXXX

11. Saran.
a. XXXXXXXXXX
b. XXXXXXXXXX

……….., Juni 20..

(Jabatan)

Nama

Pangkat, Korps, NRP……

Lampiran:

1. Lampiran A (Peta Dislokasi)


2. Lampiran B (Jadwal dan rute patroli)
3. Lampiran C (Kegiatan Intelijen)
4. Lampiran D (Kegiatan Teritorial)
5. Lampiran E (Daftar Pos Penerimaan kendaraan
Roda dua dan roda empat Ops. Penguatan Binter)
6. Lampiran F (Data Toga, Toda dan Tomas disertai No HP)

43

Anda mungkin juga menyukai