Buku Saku Penguatan Binter (Oke)
Buku Saku Penguatan Binter (Oke)
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 3
9. PROTAP INTELIJEN……………………………………….……………..….23
2
BAB I c. Ancaman adalah setiap upaya dan kegiatan, baik dari dalam negeri
PENDAHULUAN
maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutu-
han wilayah negara dan keselamatan seluruh bangsa (Undang - Undang
RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara) dalam hal ini terkait
1. Umum.
dengan kegiatan operasi SKK Migas. Potensi ancaman terkait yang
a. Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, dihadapi oleh SKK Migas antara lain pencurian peralatan produksi/ be-
mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berapa material (kabel, pipa dan beberapa fasilitas sumur), pencurian min-
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik yak mentah dan kondensat, illegal tapping (pembocoran pipa), vandalisme
Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh (perusakan), blokade akses dan demonstrasi di wilayah kerja kegiatan hu-
tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan lu minyak dan gas bumi. Maraknya illegal tapping, iilegal drilling dan pre-
bangsa dan negara. Selain melaksanakan Operasi Militer untuk Perang, manisme di wilayah kerja KKKS Sumbagsel telah mengakibatkan kerugian
tugas TNI adalah melaksanakan Operasi Militer Selain Perang yang besar bagi negara Indonesia. Industri yang seharusnya memberikan
diantaranya adalah untuk mengamankan objek vital nasional yang bersifat
kontribusi finansial yang optimal dan menjadi tulang punggung
strategis. Selain itu juga sesuai UU No 34 tahun 2004 salah satu tugas
TNI AD adalah memberdayakan wilayah pertahanan di darat dalam rangka perekonomian bangsa akan terganggu operasionalnya. Sehingga diper-
mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Hal tersebut dapat dilaksanakan lukan upaya bantuan dari semua pihak dalam mengatasi permasalahan
salah satunya melalui kegiatan perbantuan ke pemerintah dalam hal ini tersebut. TNI AD dan SKK Migas menyepakati terlaksananya kegiatan
SKK Migas yang mengemban amanah bangsa dalam mengelola aset penguatan Binter yang akan menguntungkan komponen bangsa secara
industri hulu minyak dan gas bumi yang menyangkut hajat hidup strategis khususnya bagi perekonomian bangsa. Tahun 2015 merupakan
masyarakat Indonesia; awal langkah penyelenggaraan kegiatan penguatan Binter dengan pilot
project KKKS wilayah Sumbagsel; dan
b. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh pemerintah Re- d. Untuk mengetahui sejauh mana personel Satgas penguatan Binter
publik Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun berjalan dengan aman dan lancar, maka perlu dibuat Protap sebagai pe-
2013 tentang penyelenggaraan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak doman bagi personel di lapangan dalam melaksanakan tugasnya dalam
dan gas bumi. SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan Satgas Penguatan Binter.
usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan kontrak kerja sama. Pem-
bentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya
alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan
penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran 2. Maksud dan Tujuan.
rakyat. Untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata ma-
teriil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar a. Maksud. Protap Satgas Penguatan Binter dimaksudkan se-
Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945. Minyak dan gas bumi bagai pedoman bagi seluruh prajurit yang terlibat dalam Satgas Penguatan
mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan Binter dalam melaksanakan tugasnya.
tujuan pembangunan nasional, maka usaha penyediaan sumber energi
b. Tujuan. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusu-
yang dikuasai oleh negara dan penyediaan perlu terus ditingkatkan sejalan
nan protap ini adalah sebagai berikut :
dengan perkembangan pembangunan agar tersedia sumber energi teruta-
ma minyak dan gas bumi dalam jumlah yang cukup untuk mendukung 1) Untuk menegaskan ulang kepada seluruh anggota pada saat
pembangunan nasional; akan melaksanakan tugas sebagai Satgas Penguatan Binter.
2) Agar terdapat administrasi yang tertib tentang operasional
Satgas Penguatan Binter yang digunakan oleh tiap-tiap anggota.
3) Agar para prajurit mampu melaksanakan tugas Penguatan
Binter secara baik dan berdaya guna.
3 4
BAB II
3. Dasar. MACAM PROTAP
b. Terciptanya Komunikasi yang baik dengan Masyarakat di sekitar line pengambilan yang dilakukan oleh anggota.
pipa. f) Piket gudang Senpi wajib mengecek secara fisik senjata
miliki oleh anggota dan harus dengan senjata yang akan diambil
oleh anggota.
5 6
2) Prosedur penyiapan senjata.
g) Piket gudang Senpi wajib menekankan akan kebersihan a) Bagi anggota yang telah selesai menggunakan senjata maka
serta keamanan senjata yang diambil oleh anggota dengan me bersama-sama Dantonnya mengembalikan senjata kegudang
h) Bila diyakini senjata sudah dalam keadaan aman dan siap senjata yang telah kembali.
digunakan maka senjata dapat diperbolehkan untuk dibawa c) Bila sudah berada digudang senpi maka anggota yang telah
keluar dengan dicatat dalam buku keluar senjata yang dimiliki selesai menggunakan senjata melaporkan keadaan kelengkapan
selesai maka Piket gudang senpi mengadakan pengecekan kebersihan senjata didampingi oleh Danton anggota yang
ulang dan menginventarisir jumlah akhir senjata yang masih ter bersangkutan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
senpi tentang jumlah terakhir senjata yang berada didalam yang menggunakan senjata maka harus diadakan pembersihan
gudang senpi ataupun piket gudang Senpi kepada staf admin senjata dan pengosongan senjata sebelum masuk rak senjata.
k) Bila Bagudsenpi telah menerima laporan dari piket akan menyerahkan senjatanya kepada Bagudsenpi disertai
gudang Senpi maka kewajiban dari Bagudsenpi untuk dengan kartu senjata yang dimiliki oleh perorangan anggota.
melaporkan hasil jumlah senjata yang keluar kepada staf g) Bila dianggap telah sesuai dengan nomor register senjata
l) Hasil laporan yang dilakukan oleh Bagudsenpi kepada staf dalam buku masuk senjata.
administrasi akan dilanjutkan untuk dilaporkan kepada Danton h) Bagudsenpi melaporkan hasil akhir yang telah diterima kepada
serta diperlukan sebagai arsip staf administrasi. Bagudsenpi tentang kelengkapan dan keamanan senjata yang
7 8
i) Bagudsenpi melaporkan hasil yang telah diterima tentang e) Setelah didapat hasil dari penyelidikan yang dilakukan
kelengkapan dan keamanan senjata kepada staf Operasi, staf maka dilaporkan kepada Pimpinan untuk dijadikan suatu
j) Berdasarkan laporan dari Bagudsenpi maka setiap staf f) Dalam pelaksanaan penyelidikan akan dilihat dan diberikan
mengadakan pengecekan ulang terhadap kelengkapan maupun sangsi kepada anggota yang mempunyai hubungan dengan
keamanan senjata yang berada di gudang senjata. kegiatan maupun pertanggungjawaban langsung terhadap
k) Bila hasil pengecekan yang dilakukan staf Administrasi sesuai senjata tersebut.
Dansektor baik secara lisan maupun secara tertulis. a) Apabila terjadi kehilangan salah satu senjata baik itu yang
3) Bila terjadi kerusakan. senjata, maka Bagudsenpi harus membuat laporan khusus yang
a) Bila didalam pengambilan maupun pengembalian senjata ditandatangani atau yang diketahui oleh perwira bagian yang ke-
yang dilaksanakan oleh anggota tersebut terdapat kerusakan hilangan senjata tersebut.
pada senjata tersebut maka Bagudsenpi mencatat dan membuat b) Laporan tersebut ditujukan kepada Dansektor dengan
laporan tertulis tentang bagian mana yang telah terjadi kerusakan tembusan perwira staf.
pada senjata tersebut. c) Berdasarkan laporan yang telah dibuat maka pejabat Pasi
b) Dari hasil laporan tersebut bagudsenpi dibuat laporan Intel melakukan penyelidikan dan pengusutan yang dimulai dari
khusus tentang adanya kerusakan senjata yang dimiliki oleh prajurit yang mempunyai tanggungjawab terhadap senjata
anggota baik itu sebelum digunakan ataupun setelah digunakan tersebut sampai kepada Danton yang anggotanya kehilangan
c) Laporan khusus yang dibuat oleh Bagudsenpi dilaporkan ke d) Penyelidikan tidak terlepas juga kepada Piket gudang
staf adiministrasi dan staf Intel. senpi maupun Bagudsenpi guna mendapat titik terang tentang
d) Dari hasil laporan yang dibuat oleh Bagudsenpi kepada penyebab hilangnya senjata tersebut.
9 10
e) Khusus bagi staf administrasi membuat laporan tentang 2. PROTAP PERGESERAN/PEMINDAHAN PASUKAN
1) Apabila terdapat kegiatan yang bersifat insidentil dan b) Pergantian Personel Satgas dilaksanakan selama 3 bulan
dengan Sprin pemegang senjata (dengan catatan semua senjata 2) Tahap Persiapan di home base.
yang keluar serta pemiliknya tercatat dalam buku keluar/masuk a) Mengecek kesiapan dan kerapian personil regunya.
2) Pelaksanaan dan pertanggung jawaban terhadap piket gudang perlengkapan perorangan yang akan dibawa.
senpi berada sepenuhnya dalam pengendalian staf administrasi. c) Pembagian tugas perorangan.
3) Ketentuan pengambilan senjata pistol untuk perwira juga d) Memberikan penjelasan tentang tugas pokok regunya.
berlaku sama dengan ketentuan pengambilan senjata organik 3) Ketentuan naik kendaraan.
disertai dengan pemberian munisi tanpa persetujuan dari staf operasi. b) Pasukan dibagi dalam regu kemudian disusun menjadi 2
11 12
3) Tahap selama diperjalanan. f) Bila sasaran merupakan tempat istirahat “Garis/daerah
(3) Membuang sampah dan air dari atas kendaraan. selama diperjalanan).
(4) Mengeluarkan kata – kata tidak sopan terhadap d) Tiba di home base.
(5) Tidur khususnya perjalanan di dalam kota. f) Pemeriksaaan personil dan perlengkapan.
(6) Duduk pada tutup bak belakang kendaraan. g) Lapor kepada Danton untuk menerima petunjuk lebih
membentuk Regu/Ton/Ki.
13 14
3. PROTAP PENGAMANAN POS 3) Tiap malam harus ada 2 orang anggota untuk jaga serambi/
patroli.
a. Kegiatan di dalam pos. 4) Tidak dibenarkan menggunakan senjata dan munisi tanpa ada
perintah.
1) Melaksanakan pembersihan pos. 5) Meninggalkan Pos lebih dari 1X 24 Jam harus seizin Danpos dan
memberikan tembusan kepada Danramil atau Penanggung Jawab
2) Melaksanakan apel pagi, siang dan malam. Security KKKS.
3) Melaksanakan kegiatan dinas dalam. 4. PROTAP PATROLI SATGAS PENGUATAN BINTER
4) Membuat buku jurnal yang didalamnya terdapat barang-barang a. Melaksanakan briefing.
Inventaris di dalam pos dan jadwal kegiatan patroli perhari. b. Sebelum pelaksanaan patroli agar selalu berkoordinasi untuk
mendapatkan info awal.
5) Melaksanakan pembenahan pos.
c. Menyiapkan alat peralatan yang akan digunakan.
6) Melaksanakan giat olahraga untuk pembinaan fisik prajurit.
1) Senjata organik perorangan.
7) Melaksanakan kegiatan ibadah sesuai agama masing-masing.
2) Munisi sesuai bekal perorangan.
15
i. melaksanakan pendataan daerah yang rawan/sering terjadi 5. PROTAP JARING KOMUNIKASI
gangguan keamanan. a. Ketentuan – ketentuan yang harus dilaksanakan antara lain :
j. Pelaksanaan patroli menggunakan seragam yang telah ditentukan 1) Dalam rangka memperpanjang usia pakai alat komunikasi dan
(PDL lengkap, helm, senjata, magazen dan post speed menggunakan rompi memperkecil terjadinya kerusakan pada alat komunikasi serta
anti peluru). menghindari penyadapan berita – berita oleh musuh sehingga
pengamanan berita lebih terjamin maka hal – hal yang harus
k. Selalu memperhatikan faktor 5 aspek medan, keamanan personel diperhatikan oleh operator sebagai berikut :
dan materiil selama pelaksanaan kegiatan.
a) Jangan menekan Hanset pada saat radio pada posisi
l. Sebelum pelaksanaan patroli agar berkoordinasi dengan Security ON dan antena belum terpasang.
Perusahaan KKKS berkaitan dengan rute arah yang akan dijadikan sasaran b) Bila hujan dan banyak petir antena dilipat dari radio.
patroli. c) Jangan berbicara di radio apabila tidak penting.
m. Dalam pelaksanaan kegiatan patroli agar dibagi personel dalam 1/3 d) Mengudara 24 jam setiap hari.
kekuatan yang ada untuk patroli dan jaga pos. e) Gunakan ketentuan komunikasi.
f) Bekerja pada daya yang rendah ( low ) untuk
n. Patroli kembali ke pos menggunakan route yang telah direncanakan memperpanjang usia batu baterai dan menghindari
dan setelah tiba di Pos Danpos memimpin pelaksanaan kosongkan senjata. penyadapan.
o. Rute dan jadwal patroli agar dilaporkan dalam laporan mingguan b. Ketentuan laporan yang harus dilaksanakan antara lain :
kepada Dandim.
1) laporan dilaksanakan secara bertahap bertingkat dan berlanjut,
p. setelah pelaksanaan patroli agar Danki Satgas mengevaluasi untuk mulai dari anggota patroli, Danru, Danton sampai dengan
Dansektor.
kegiatan patroli selanjutnya.
2) dalam melaporkan kegiatan patroli menggunakan format SIA
q. Laksanakan pengecekan sebelum, selama dan sesudah kegiatan. BIDIME.
r. Patroli wajib memberikan laporan situasi dan kedudukan setiap patroli 3) dalam melaporkan kegiatan patroli agar menggunakan sandi –
sampai di check point yang telah ditentukan, apabila terjadi kendala di lapan- sandi yang telah ditentukan.
gan maka pasukan cadangan yang berada di pos segera melaksanakan
pengecekan terhadap kedudukan patroli terakhir dilaporkan.
17 18
6. PROTAP PENGGGUNAAN SARANA KOMUNIKASI ( HANDPHONE) 2) Prajurit dapat menggunakan handphone pada saat – saat
a. Tindakan Pengamanan handphone. tertentu dengan tidak mengganggu kegiatan operasi satuan.
1) handphone disimpan disuatu tempat yang aman yang tidak
dapat dijangkau/diketahui oleh orang lain yang tidak bertanggung 3) Handphone dapat dipakai darurat apabila ada kepentingan
jawab. yang harus disampaikan ke Komando Atas sesuai jalur komando/
2) untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan maka hierarki.
handphone selalu dibawa oleh masing-masing prajurit dengan tidak
mengganggu aktivitas kegiatan.
3) Apabila diletakkan dalam almari maka almari harus dikunci dan c. Sangsi bagi prajurit yang melanggar dalam penggunaan hanphone.
handphone diletakkan di tempat yang tersembunyi.
1) Prajurit yang melanggar ketentuan penggunaan handphone
4) Apabila pemilik Handphone tidak memiliki tempat yang aman
maka dapat dititipkan direkannya untuk mencegah hal-hal yang tidak pada saat pelaksanaan kegiatan patroli/ kegiatan penting akan
diinginkan. diingatkan sampai 2X.
b. Aturan penggunaan handphone. 2) Apabila sudah diingatkan sampai 3X masih melanggar maka
1) Meminimalisir dalam menggunakan handphone pada saat akan diproses sesuai kesalahan yang telah diperbuat.
melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
a) Pada melaksanakan kegiatan patroli. 3) setelah diproses maka handphone akan disita oleh masing-
b) Pada saat melaksanakan pertemuan penting. masing yang tertua di pos dan akan dikembalikan setelah batas waktu
c) Pada saat melaksanakan siaga fajar, siaga senja atau yang telah ditentukan yaitu 3 hari (Tiga Hari).
kegiatan siaga lain yang menyangkut masalah kesiapsiagaan
prajurit atau satuan.
d) Pada saat melaksanakan apel. d. Prosedur penyimpanan.
1) Penyimpanan dilakukan oleh pemilik sendiri tanpa harus
materiil.
3) Handphone disimpan di tempat yang aman dan terkunci.
19 20
8. PROTAP APEL DANPOS 10. PROTAP INTELIJEN
21 22
h. Melaksanakan penggalangan intelijen untuk mendapatkan keterangan/ BAB III PENUTUP
informasi tentang :
1) lokasi rawan. 7. Demikian Prosedur Tetap (Protap) Satgas Penguatan Binter dalam penga-
manan personel, berita dan materiil dibuat untuk dapat dipedomani dan di gunakan
2) data pemain-pemain lama mafia illegal tapping. dalam pelaksanaan dinas pengamanan dan ketertiban dengan catatan sebagai
berikut :
3) lokasi pembuangan hasil illegal tapping.
a. Hal-hal yang belum diatur dalam Protap ini, akan diatur kemudian.
i. Membentuk jaring intelijen guna mencari data, informasi dan mem
bongkar aksi pelaku illegal tapping, serta melakukan pembinaan secara b. Protap ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
terbatas terhadap para oknum pelaku illegal tapping agar timbul kesadaran
untuk tidak melakukan kegiatan illegal tapping.
23 24
PETA DISLOKASI DATA TOGA, TODA DAN TOMAS
(DIISI SESUAI TIPOLOGI WILAYAH MASING-MASING) POS BABAT
25 26
DATA TITIK-TITIK RAWAN DATA TOGA, TODA DAN TOMAS
POS BABAT POS CECAR
27 28
DATA TITIK-TITIK RAWAN DATA TOGA, TODA DAN TOMAS
POS CECAR POS KAJI
29 30
DATA TITIK-TITIK RAWAN DATA TOGA, TODA DAN TOMAS
POS KAJI POS PAYAKABUNG
31 32
DATA TITIK-TITIK RAWAN DATA TOGA, TODA DAN TOMAS
POS PAYAKABUNG POS LICA
33 34
DATA TITIK-TITIK RAWAN DATA TOGA, TODA DAN TOMAS
POS LICA POS KAMPUNG SAWAH
35 36
DATA TITIK-TITIK RAWAN NOTE :
POS KAMPUNG SAWAH
37 38
NOTE : NOTE :
39 40
FORMAT LAPORAN BAB III
1. Umum.
6. Hal-hal menonjol.
a. XXXXXXXXXX
a. XXXXXXXXXX
b. XXXXXXXXXX
b. XXXXXXXXXX
c. XXXXXXXXXX
BAB IV
2. Maksud dan Tujuan.
HAMBATAN DAN UPAYA MENGATASI
a. Maksud. XXXXXXXXXX
b. Tujuan. XXXXXXXXXX
7. Hambatan.
a. XXXXXXXXXX
3. Dasar.
b. XXXXXXXXXX
a. XXXXXXXXXX
b. XXXXXXXXXX
8. Upaya Mengatasi.
c. XXXXXXXXXX
a. XXXXXXXXXX
BAB II b. XXXXXXXXXX
KESIAPAN PERSONEL
BAB V
41 42
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
10. KESIMPULAN.
a. XXXXXXXXXX
b. XXXXXXXXXX
c. XXXXXXXXXX
11. Saran.
a. XXXXXXXXXX
b. XXXXXXXXXX
(Jabatan)
Nama
Lampiran:
43