Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

HALUSINASI PENGLIHATAN

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1)


A. Kondisi Klien
DO:
- Pada saat wawancara dengan pasien, pasien kurang kontak mata.
- Pada saat menjawab pernyaan pasin menjawab dengan singkat.
- Ekspresi pasien tampak datar, dan tumpul
- Pasien tampak lesu
- pasien tampak sering berdiam diri di tempat tidur
- pasien tampak waspada
- pasien tampak menutup seluruh tubuh pasien menggunakan
selimut
- Pasien lebih suka tidur.
- Pasien berbicara pelan dan lambat
- Pasien tidak mampu memulai pembicaraan
DS:
Pasien mengatakan melihat bayangan perempuan dan bayangan
perempuan tersebut telah menyantet pasien dengan menyiramkan air panas
pada area vagina pada saat pasien BAB di toilet

B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi penglihatan

C. Tujuan
1. Pasien dapat membina hubungan saling percaya.
2. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki klien.
3. Pasien dapat membantu klien menilai kemampuan yang masih dapat
dilakukan.
4. Pasien dapat membantu klien menentukan kegiatan yang akan dilatih
sesuai dengan kemampuan klien.
5. Pasien dapat melatih klien sesuai dengan kemampuan yang dipilih.
6. Pasien dapat memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan
klien.
7. Pasien dapat menganjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan
harian.
D. Tindakan Keperawatan
1. Membina hubungan saling percaya.
2. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.
3. Membantu klien menilai kemampuan yang masih dapat dilakukan.
4. Membantu klien menentukan kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan klien.
5. Melatih klien sesuai dengan kemampuan yang dipilih.
6. Memberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan klien.
7. Menganjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian.
E. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi, assalamualaikum. Boleh Saya kenalan dengan Ibu?
Nama Saya Sarpika Yena Amalia bisa di panggil Saya Sarpika.
Saya Mahasiswa Eka Harap, Saya sedang praktik di sini dari pukul
13.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB. Kalau boleh Saya
tahu nama Ibu siapa dan senang dipanggil dengan sebutan apa?”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini? Bagaimana tidurnya tadi
malam? Ada keluhan tidak?”
c. Kontrak
“Bagaimana, kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan
kegiatan yang pernah M lakukan? Setelah itu kita akan nilai
kegiatan mana yang masih dapat M dilakukan di rumah sakit.
Setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih”
“Dimana kita duduk untuk bincang-bincang? bagaimana kalau di
sini saja. Berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit saja?
2. Kerja
“Ibu, apa saja kemampuan yang M miliki? Bagus, apa lagi?
Saya buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa
Ibu lakukan? Bagaimana dengan merapikan kasur? Berolahraga?”.
“Wah, bagus sekali ada dua kemampuan dan kegiatan yang Ibu
miliki”.
“Ibu dari dua kegiatan kemampuan ini, yang mana yang masih dapat
dikerjakan di rumah sakit?
Coba kita lihat,yang pertama bisakah ,yang kedua. Bagus sekali ada 2
kegiatan yang masih bisa kerjakan di rumah sakit ini.
“Sekarang, coba Ibu pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di
rumah sakit ini”. “O yang nomor satu, merapikan tempat tidur dan
berolahraga? Kalau begitu,bagaimana kalau sekarang kita latihan
merapikan tempat tidur Ibu”. Mari kita lihat tempat tidur Ibu ya.
Coba liha, sudah rapikah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur, mari kita lipat selimut,
nah letakkan sebelah bawah kaki. Bagus!”
“Ibu sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali. Coba
perhatikan bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus”
“Coba Ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau
Ibu lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan bisa
melakukan, dan T (tidak) melakukan.
3. Terminasi
“Bagaimana perasaan M setelah kita bercakap-cakap dan latihan
merapikan tempat tidur? Ibu ternyata banyak memiliki kemampuan
yang dapat dilakukan di rumah sakit ini.
Salah satunya, merapikan tempat tidur, yang sudah Ibu praktekkan
dengan baik sekali
Coba ulangi bagaimana cara merapikan tempat tidur tadi, Bagus sekali.
“Sekarang, mari kita masukkan pada jadual harian. Ibu, Mau berapa
kali sehari merapikan tempat tidur. Bagus, dua kali yaitu pagi-pagi jam
berapa? Lalu sehabis istirahat, jam 16.00”
“Coba Ibu lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau
Ibu lakukan tanpa disuruh, tulis B (bantuan) jika diingatkan bisa
melakukan, dan T (tidak) melakukan.
“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Mas masih ingat
kegiatan apa lagi yang mampu dilakukan di rumah sakit selain
merapikan tempat tidur? Ya bagus, berolahraga. Kalau begitu kita akan
olahraga besok ya jam 08.00. Sampai jumpa ya…Assalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai