BIOSTATISTIK
PELRU DIKETAHUI
Penggunaan teknik repeated measures bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan secara nyata
(signifikan) dari berbagai hasil pengukuran yang dilakukan berulang-ulang pada suatu variabel
penelitian. Perbedaan yang mendasar antara uji one way anova dengan uji repeated measures anova
yakni terletak pada sampel yang diteliti. Dimana untuk uji one way anova sendiri sampel yang
dipakai adalah sampel yang tidak berpasangan, sementara dalam uji repeated measures dipakai
untuk sampel yang saling berpasangan.
Uji Repeated Measures Anova merupakan teknik lebih lanjut dari uji paired sample t test. Uji
repeated measures anova ini, dapat digunakan untuk menguji perbedaan dari tiga sampel atau lebih
yang saling berpasangan. Sementara pada uji paired sample t test hanya untuk dua sampel
berpasangan saja. Asumsi Dasar dalam Uji Repeated Measures Anova Persyaratan yang harus
terpenuhi atau asumsi dasar penggunaan uji repeated measures anova dalam analisis data penelitian
adalah sebagai berikut.
1. Variabel independent (variabel bebas) menggunakan data berskala kategori. Sementara untuk variabel
dependent (variabel terikat) menggunakan data berskala interval atau rasio (numerik)
2. Uji repeated measures anova merupakan bagian dari statistik parametrik. Oleh karena itu , nilai
Standardized Residual untuk semua pengukuran (variabel) harus berdistribusi normal. Sementara itu,
jika salah satu dari nilai Standardized Residual untuk variabel ada yang tidak normal, maka solusinya
adalah mengganti analisis data dengan statistik non parametrik menggunakan uji friedman.
3. Data penelitian diasumsikan memiliki varians yang sama atau homogen. Hal ini dibuktikan dengan
nilai signifikansi (Sig .) > 0,05 pada Mauchly's Test of Sphericity. Namun demikian, untuk persyaratan
poin ke-3 ini bukanlah sebuah keharusan (tidak mutlak). Sebab, walaupun varians tidak homogen, akan
tetapi kita tetap bisa melanjutkan penggunakan uji repeated measures anova untuk analisis data
penelitian yakni dengan memperhatikan nilai Greenhouse-Geisser yang ada di tabel output SPSS Tests
of Within-Subjects Effects.
01
CONTOH KASUS
Dalam Penelitian Seorang peneliti ingin mengetahui apakah obat herbal merek
SLIMJOS benar-benar mampu menurunkan berat badan seseorang dalam kurun
waktu tertentu? Untuk keperluan penelitian ini, maka 17 orang yang akan melakukan
program diet ditimbang untuk diketahui berat badan awal. Setelah itu 17 orang
tersebut diberi minum obat herbal merek SLIMJOS, kemudian ditimbang kembali
berat badannya seminggu dan sebulan kemudian setelah sebelumnya rutin
mengkonsumsi obat herbal ini.
02
CARA UJI MEASURED ANOVA DENGAN SPSS
Ada beberapa tahapan untuk melakukan uji repeated measures anova dengan
SPSS. Pertama, tahap penginputan data penelitian ke program SPSS. Kedua,
melakukan uji normalitas pada nilai Standardized Residual untuk ukuran
berat badan di ketiga waktu pengukuran . Ketiga melakukan analisis dengan
uji repeated measures anova.
LANGKAH PERTAMA 03
1. Buka lembar kerja baru pada program SPSS, kemudian klik Variable View dalam
mendefinisikan variabel penelitian yang ada pada kolom Name, Decimals, Label,
Measure dan lainnya, dapat ikuti ketentuan sebagaimana gambar bawah ini.
04 LANGKAH KE 2
2. Jika sudah, langkah selanjutnya klik Data View, kemudian masukkan data
berat badan ke-17 orang responden tersebut sesuai dengan waktu berat badan
mereka diukur atau ditimbang. Tampak dilayar SPSS.
05 LANGKAH KE 3
3. Dari menu SPSS, klik menu Analyze >> General Linear Model >> Repeated
Measures ... Tampak di layar SPSS
LANGKAH KE 4 06
08 LANGKAH KE 6
6. Muncul kotak dialog "Repeated Measures "pindahkan
variabel BB Awal, BB Seminggu, dan BB Sebulan, ke kotak
Whithin-Subject Variables (Waktu)
09
LANGKAH KE 7
7. Selanjutnya klik Plots ... maka muncul kota dialog "Repeated Measures: Profile Plots" lalu pindahkan
variabel Waktu ke kotak Horizontal Axis, kemudian klik tombol Add, sehingga variabel Waktu
berpindah di kotak Plots, lalu klik Continue Tampak di layar. Cara Uji Repeated Measures Anova
dengan SPSS serta Interpretasi.
09
LANGKAH KE 8
13
LANGKAH KE 12
14
LANGKAH KE 13
13. Muncul kotak dialog "Explore
✓
Plots" lalu beri tanda centang ( )
pada pilihan Normality plots with
tests, lalu klik Continue, kemudian
klik Ok. Maka akan mucul output
SPSS, untuk uji normalitas kita
cukup memperhatikan tabel output
"Tests of Normality"
Berdasarkan tabel output SPSS " Tests of Normality " diketahui nilai Sig . untuk uji
normalitas dengan teknik Shapiro - Wilk adalah sebagai berikut . 1. Standardized Residual
for Awal Sig . 0,359 2. Standardized Residual for Seminggu Sig . 0,410 3. Standardized
Residual for Sebulan Sig . 0,458 Karena nilai signifikansi ( Sig . ) untuk semua variabel
Standardized Residual di atas > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berat badan
untuk ketiga waktu pengukuran tersebut adalah normal . Dengan demikian , analisis data
untuk penelitian ini dapat dilakukan dengan metode statistik parametrik dengan Uji
Repeated Measures Anova.
09
KESIMPULAN
Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas dengan
kententuan sebagai berikut:
1. Jika nilai Sig . < 0,05 , maka variabel tidak berdistribusi normal
2. Jika nilai Sig . > 0,05 , maka variabel berdistribusi normal .
TERIMA KASIH