Skripsi Analisis Sistem Pengendalian Internal Di Kantor Camat Kampar Kiri Hulu
Skripsi Analisis Sistem Pengendalian Internal Di Kantor Camat Kampar Kiri Hulu
Oleh:
NIRMALA SARI
185310524
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pada Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Riau
Oleh:
NIRMALA SARI
185310524
i
ABSTRACT
This research was conducted to find out how the internal control
system implemented at the Kampar Kiri Hulu Sub-district Office was in
accordance with the SPIP Elements, then to see what were the obstacles.
The types of data used were primary data and secondary data, primary data
was data collected through interviews with objects while secondary data is
data in the form of documents that the author obtained from the parties
concerned that have to do with the problem under study. The type of
research used in this research is qualitative research with descriptive
method.
The results of this study indicate that the internal control system in the
sub-district office has not been running effectively based on SPIP.
Keywords: control, internal, government
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
ekonomi pada fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Islam Riau. Dalam
tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang secara langsung telah
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
2. Ibu Dr. Eva Sundari, SE., MM., CRBC selaku Dekan Fakultas
3. Ibu Dr. Hj. Siska., SE., M.Si., Ak., CA Selaku ketua Program Studi
iii
4. bapak Dr. H. Zulhelmy SE., M.Si., Ak., CA., ACPA Selaku
Ekonomi yang dicita citakan. dan kepada abang, kakak, Adek serta
I Love You
biasa
iv
9. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada teman-teman
ini semoga kita semua menjadi anak bangsa yang sukses dunia dan
yang telah terlibat dan membantu sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dan
mohon maaf apabila skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin ya rabaal Alamin.
Penulis
NIRMALA SARI
185310524
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL…………………………………………….............
HALAMAN JUDUL……………………...................................................
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI………………………………….
PERSETUJUAN PERBAIKAN………………………………………….
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI……………………………...
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI……………………………………...
SURAT KEPUTUSAN DEKAN TENTANG PENETAPAN DOSEN
PENGUJI SKRIPSI……………………………………………………….
BERITA ACARA SEMINAR PROPOSAL............................................
SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN DOSEN PEMBIMBING
SKRIPS…………………………………………………………………….
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME…………….............
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI…………………………………
ABSTRAK ................................................................................................... i
ABSTRACT ................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian. ......................................................................... 8
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................... 8
1.5 Sistematika Penulisan .................................................................... 9
BAB II TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS ................................. 10
2.1 Telaah Pustaka ............................................................................. 10
2.1.1 Pengertian Sistem................................................................ 10
2.1.2 Karakteristik Sistem ............................................................ 11
2.1.3 Sistem Pengendalian Internal .............................................. 12
2.1.4 Tujuan Sistem Pengendalian Internal ................................. 14
2.1.5 Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Internal ........................ 16
2.1.6 Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intenal ...................... 17
2.1.7 Keterbatasan Sistem Pengendalian Internal ........................ 21
2.1.8 Kantor Camat ..................................................................... 23
2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................... 26
2.3 Hipotesis ..................................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 28
3.1 Desain Penelitian ........................................................................ 28
3.2 Lokasi dan Objek Penelitian ...................................................... 28
3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................... 28
3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 29
3.5 Teknik Analisa Data .................................................................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 31
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 31
4.2 Hasil dan Pembahasan ................................................................. 39
vi
4.3Analisis Sistem Pengendalian Internal ............................................. 47
4.4 Hambatan penerapan sistem pengendalian internal ........................ 56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 64
5.1 Simpulan ........................................................................................... 64
5.2 Saran.................................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 67
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Profil Kantor Camat
Lampiran 2 : Struktur Organisasi
Lampiran 3 : Daftar Data Inventaris
Lampiran 4 : Laporan Operasional
Lampiran 5 : Laporan Neraca
Lampiran 6 : Laporan Realisasi Anggaran
Lampiran 7 : Catatan Atas Laporan Keuangan
Lampiran 8 : Daftar Pegawai & Pendidikan Terakhirnya
ix
BAB I
PENDAHULUAN
pada pasal 58 ayat (1) dan (2) menyebutkan bahwa dalam rangka
1
2
praktik KKN.
Kegiatan yang efektif dan efisien (2) Laporan keuangan yang dapat
peraturan perundang-undangan.
kelola dan salah urus masalah aset, sehingga berdampak kerugian yang tidak
pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas yang minimum dan
dapat diandalkan(Mulyadi,2017).
dan efisien, laporan keuangan yang andal, pengamanan aset daerah, serta
spip.bpkp.go.id).
4
sistem pengendalian internal yang baik, yang mana pada setiap organisasi
unsur pokok sistem pengendalian internal ini terdiri 4 unsur, yaitu: (1)
tegas, (2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan dalam organisasi, (3)
Praktik yang sehat, (4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung
dan jujur, unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas yang
Hulu, yang dilakukan pada Senin 14 November 2021, bahwa masih kurang
kampar kiri hulu. Karena masih banyak penyajian kurang wajar dalam
penyajian laporan posisi keuangan, pada laporan posisi keuangan ini ada
posisi keuangan dan penyusutan di catatan atas laporan keuangan aset tetap
pada tahun 2020 berbeda, pada tahun 2020 di laporan posisi keuangan
di catatan atas laporan keuangan pada aset tetap penyusutan peralatan dan
Masalah lainnya yang terjadi pada bagian aset adalah terkadang ada
berita serah terima barang, oleh karena itu ada barang yang tidak tercatat di
akuntansi .
.Penganggaran dan pengakuan belanja barang dan jasa serta belanja modal
Hulu
8
1. Bagi peneliti
BAB I. PENDAHULUAN
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari
sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem lebih besar. Sistem
mengolah input, dan menghasilkan output (keluaran). Sistem yang baik akan
yang lain untuk menghasilkan output dalam mencapai tujuan tertentu untuk
pengertian sistem, sebagai berikut, Sistem adalah kesatuan yang utuh dari
sesuatu rangkaian, yang kait mengait satu sama lain. Bagian atau anak
cabang dari suatu sistem, menjadi induk sistem dari rangkaian selanjutnya.
Begitulah seterusnya sampai pada bagian yang terkecil, rusaknya salah satu
10
11
1. Komponen
2. Batasan sistem
dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar. Batasan sistem ini
Lingkungan luar sistem adalah segala yang berada diluar batas dari
4. Penghubung sistem
5. Masukan sistem
dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Sistem ini berfungsi supaya
6. Keluaran sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang telah diolah dan
informasi
keluaran.
kecurangan yang akan terjadi. Salah satu sistem yang baik bagi perusahaan
menekankan tujuan yang ingin dicapai dan bukan pada unsur-unsur yang
oleh dewan komisaris, manajemen, dan personal lain dalam organisasi untuk
yang integral pada kegiatan dan tindakan dimana dilakukan secara terus-
dipertanggungjawabkan.
berikut:
15
dagang akan rawan oleh kekurangan jika dokumen penting dan catatan tidak
dijaga.
perusahaan.
3) Mendorong efisiensi.
administratif(Mulyadi,2017).
akuntansi.
secara tegas.
Setiap transaksi hanya dapat terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang
yang kompeten dan jujur, unsur pengendalian yang lain bisa dikurangi
merupakan unsur yang terjalin erat satu dengan yang lainnya. Proses
terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai. oleh karena itu, yang
1. Lingkungan Pengendalian
perilaku positif dan kondusif wajib dipelihara oleh pimpinan instansi untuk
internal pemerintah yang efektif, dan hubungan kerja yang baik dengan
2. Penilaian Risiko
tujuan dan sasaran instansi pemerintah. dengan kata lain, risiko merupakan
kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran dari suatu instansi
pemerintah. Tiga hal utama yang menjadi unsur dari risiko adalah
juga harus memberikan penilaian atas risiko yang dihadapi unit organisasi
baik dari luar maupun dari dalam. Pimpinan Instansi Pemerintah (IP) wajib
e. Menghindari pemborosan
berikut:
3. Kegiatan Pengendalian
20
terdiri dari sebelas macam yakni review atas kinerja, pembinaan SDM,
aset, penetapan dan review atas indikator dan ukuran kinerja, pemisahan
fungsi, otorisasi atas transaksi dan kejadian yang penting, pencatatan yang
akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian, pembatasan akses atas
dan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat dan
secara terus-menerus.
21
kurangnya:
komunikasi
terpisah, kemudian juga tindak lanjut Rekomendasi Hasil Audit dan Review
Lain.
2. Gangguan
3. Kolusi
Kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan untuk tujuan yang tidak
memiliki kawasan kerja tertentu dan dipimpin oleh seorang Camat. dalam
tugas yaitu:
24
umum
Kecamatan
peraturan perundang-undangan.
Kantor camat Kampar kiri hulu sebagai suatu lembaga yang bergerak
2008 tentang SPIP adalah, Proses yang integral pada tindakan dan kegiatan
yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai
25
undangan. keempat tujuan tersebut di atas tidak perlu dicapai secara khusus
1. Lingkungan pengendalian
2. Penilaian risiko
3. Kegiatan pengendalian
Tabel 2. 1
Tabel Penelitian Terdahulu
Metode
No Judul Nama Peneliti Hasil
Penelitian
Tahun
1 Damayanti, (2020) Penelitian yang sistem
Analisis sistem digunakan pengendalian
pengendalian internal adalah jenis internal pemerintah
pada sistem akuntansi kualitatif yang belum sepenuhnya
pemerintah(studi pada bersifat diimplementasikan
Dinas Komunikasi dan, deskriptif. dilihat dari unsur
Informatika Kabupaten lingkungan
Semarang) pengendalian dan
penilaian risiko.
2 Metode yang Kebijakan sistem
Salomo, (2019) Analisis digunakan pengendalian
pelaksanaan sistem dalam penelitian internal pemerintah
pengendalian internal ini adalah jenis belum sepenuhnya
pemerintah di Indonesia. kualitatif diimplementasikan
dalam tata kelola
pemerintah di
Indonesia.
3 Warongan, (2017) penelitian ini Secara umum
Analisis pelaksanaan adalah jenis pengendalian
sistem pengendalian kualitatif internal yang
internal pada inspektorat diterapkan oleh
Kabupaten Minahasa inspektorat
Utara. kabupaten
Minahasa utara
sudah baik.
4 Pertiwi, (2015) Jenis Penelitian sistem
Implementasi sistem yang digunakan pengendalian
pengendalian internal adalah jenis internal pemerintah
pemerintah (SPIP) dalam kualitatif yang sudah
mewujudkan good bersifat diimplementasikan
governance pada deskriptif dengan baik dan
Dispenda Provinsi berkomitmen untuk
Sulawesi Selatan mempertanggungja
wabkan kepada
masyarakat baik
melalui keandalan
pelaporan
keuangan,
pengamanan aset
negara dan ketaatan
27
Metode
No Judul Nama Peneliti Hasil
Penelitian
Tahun
terhadap peraturan
perundang-
undangan.
5 Yogi, (2015) Analisis Penelitian yang sistem
sistem pengendalian digunakan pengendalian
internal pemerintah adalah jenis internal pemerintah
dalam pelaksanaan kualitatif belum sepenuhnya
pencairan anggaran diimplementasikan
belanja negara pada
Kantor Pelayanan
Pembendaharaan Negara
Jakarta IV.
Sumber :Data Olahan Penulis
2.3 Hipotesis
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan dan lain secara holistik dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
berlokasi di Jln. Pulai No. 22 Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu
,Kabupaten Kampar.
pihak kantor Camat Kampar Kiri Hulu. Kemudian jenis data, pada
a. Data primer
barang dan aset serta bagian kasubag umum Kantor Camat Kampar Kiri
Hulu.
28
29
b. Data Sekunder
diberikan oleh pegawai kantor camat Kampar kiri hulu seperti laporan
a. Dokumentasi
penelitian.
b. Wawancara
dengan maksud tertentu. Pembicaraan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
wawancara dengan, pegawai kantor camat Kampar kiri hulu yaitu bendahara
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih manakah yang penting dan yang
4.1.1 Letak
daerah sangat sulit dan terisolir dibanding kecamatan yang lain. Kecamatan
yaitu pada Oktober 1998 resmi menjadi Kecamatan Pembantu. Sejak saat itu
secara administrasi Kampar Kiri Hulu terpisah dengan Kampar Kiri yang
dipimpin oleh Camat Pembantu dan sudah dijabat oleh 12 (dua belas)
orang Camat, berikut daftar nama camat yang telah menjabat di Kecamatan
yang memiliki jaringan komunikasi, sehingga hal ini juga membuat salah
1) Visi
Adapun Visi dari Kantor Camat Kampar Kiri Hulu adalah sebagai
31
32
2) Misi
yang baik dilihat dari segi kualitas personalnya maupun jumlah kuantitas
personalnya.
Gambar 4.1
Bagan Struktur Organisasi
Camat
H. Dasril,S.Sos
Sekretaris kecamatan
Kelompok
Masrijal, S.Pd
fungsional
31
Adapun pelaksanaan tugas di kecamatan Kampar kiri hulu kabupaten
yaitu:
1. Camat
umum
peraturan Bupati
kelurahan
kecamatan
perundang-undangan
31
32
2. Sekretaris Kecamatan
pelaporan di kecamatan
kecamatan
kecamatan
mendistribusikan sarana
33
atasan
sekretariat
kegiatan sebagian
kecamatan
l) Melakukan tindakan yang lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas
dan fungsinya
sub bagian
pelaporan.
pengawasan.
5. Kasi Pemerintahan
dilaksanakan.
ketertiban umum.
kemasyarakatan
program kerjanya.
dan desa
wilayah kerjanya
pemberdayaan masyarakat
fungsinya.
adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
2. Laporan operasional
3. Neraca
terhadap perundang-undangan.
keuangan di kantor camat Kampar kiri hulu adalah (1) basis kas untuk
anggaran dan (2) basis akrual untuk pembiayaan dalam laporan operasional,
dan untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam neraca. Hal
Tabel 4. 1
Tabel Data Inventaris
01 Tanah 2 631.300.000
01.01 Tanah 2 631.300.000
02 Peralatan dan mesin 220 969.021.805
02.01 Alat besar 1 3.924.000
02.02 Alat angkutan 8 305.150.000
02.03 Alat bengkel dan alat ukur 1 3.000.000
02.04 Alat pertanian - -
kesenian/kebudayaan/olahr
aga
05.03 Hewan -
05.04 Biota perairan -
05.05 Tanaman -
05.06 Barang koleksi non budaya -
05.07 Aset tetap dalam renovasi -
06 Konstruksi dalam -
pengerjaan
06.01 Konstruksi dalam -
pengerjaan
07 Aset lainnya -
07.01 Aset tidak berwujud -
07.02 Aset lain-lain 234 2.620.721.805
Total
Sumber: Kantor Camat Kampar Kiri Hulu
meliputi informasi mengenai barang yang dimiliki oleh suatu instansi, dan
laporan ini juga dapat digunakan untuk mencatat persediaan stock barang
yang tersedia. dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71, Tahun 2010 tentang
akan berdampak negatif pada perubahan opini atas laporan keuangan yang
disajikan pemerintah. Dalam prinsipnya Aset Tetap harus dicatat per unit,
kondisi yang berbeda satu sama lain walaupun mungkin diperoleh pada saat
keuangan di kantor camat Kampar kiri hulu adalah belum semua Aset Tetap
tercatat dalam daftar Aset Tetap hal ini dapat dilihat dari data inventarisnya
dimana ada tercatat alat ukur dan alat bengkel senilai Rp3.000.000
laporan neraca tercatat alat ukur senilai Rp10.640.410 dan alat bengkel
senilai Rp3.000.000 dan juga untuk alat rumah tangga tercatat senilai
yang ada di kantor camat tersebut dimana pada saat barang yang dihibahkan
dari kabupaten namun tidak disetakan dengan berita serah terima barang
sudah berjalan dengan baik dibuktikan dengan pada saat pencatatan sudah
terdiri dari:
realisasi anggaran pendapatan dan belanja untuk tahun 2019 dan tahun 2020
B. Laporan Operasional
ada tercatat jumlah beban yang tercatat cukup tinggi di tahun 2020 dimana
yaitu beban jasa kantor yaitu pada tahun 2019 tidak ada tercatat sementara
kedokteran yaitu pada tahun 2019 tidak ada tercatat namun pada tahun 2020
tercatat senilai Rp17.600.000 dan juga beban jasa kebersihan kantor tercatat
atau usaha dengan mengeluarkan output sedikit uang, waktu, dan tenaga
untuk mencapai hasil atau target yang maksimal, sedangkan Kantor Camat
yang maraknya Covid-19 oleh karena itu beban yang tidak ada tercatat di
C. Neraca
mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Di kantor
camat kantor camat kampar kiri hulu telah menyajikan laporan Neraca
dengan lengkap sesuai dengan peraturan yang ada dimana telah disajikan
menyajikan laporan ekuitas dengan baik dilihat dari laporan ekuitas yang
penyusutan peralatan dan mesin yang mana yang tercatat di neraca tidak
dicatat pada laporan aset tetap catatan atas laporan keuangan, ini memang
disebabkan oleh kesalahan dari pihak internal kantor camat Kampar kiri
yang disajikan.
Kiri Hulu
a) Lingkungan Pengendalian
dari dewan direksi, serta kebijakan dan praktik sumber daya manusia.
Integritas dan nilai etika menjadi sub unsur paling utama dalam
dengan nilai etika yang berlaku untuk seluruh pegawai tanpa terkecuali .
Hasil wawancara dengan pihak kantor camat Kampar kiri hulu, maka
hulu tersebut sudah dapat berjalan secara efektif, hal ini dibuktikan dengan
sudah adanya peraturan yang mengatur kepada setiap pegawai, dan aturan
48
yang harus dilaksanakan oleh setiap pegawai dalam menjalankan tugas dan
instansi pemerintah.
tersebut akan diberikan sanksi. Sanksi yang dikenakan tersebut dapat berupa
dapat berupa teguran secara lisan, teguran secara tertulis atau surat
kiri hulu, maka para pegawai tidak mengetahui pentingnya penerapan unsur-
pendidikan terakhirnya:
Tabel 4. 2
Dari tabel di atas bisa dilihat dimana di Kantor Camat Kampar Kiri
secara baik kepada karyawan agar karyawan dapat bekerja sesuai dengan
telaah dan untuk ditaati seluruh pegawai. Maka agar terdorongnya hal
tersebut maka perlu adanya aturan kepemimpinan yang baik, aturan tersebut
bersama. Kantor Camat Kampar Kiri Hulu belum memiliki pemimpin yang
kondusif hal ini dibuktikan dengan pada saat penerimaan pegawai masih
pegawainya.
mana setiap individu atau SDM yang berada pada lingkup perusahaan
struktur organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan hal ini dapat
karena dengan adanya pemberian tugas dan tanggung jawab yang sesuai
Kampar kiri hulu secara umum telah memberikan tugas dan tanggung jawab
b) Penilaian Resiko
Di dalam penilaian resiko ini ada dua sub unsur yang harus dijalani
probability kejadian dan dampak yang sangat tinggi sampai dengan resiko
spesifik, dapat diukur, dicapai, realistis adanya dan terikat pada waktu.
resiko dengan baik dimana untuk mencapai tujuan organisasi kantor camat
Kampar kiri hulu sudah melibatkan seluruh karyawan namun masih saja
c) Kegiatan pengendalian
sesuai dengan ukuran, kompleksitas, dan sifat dari tugas dan fungsi instansi
pengendalian ini maka prosedur yang ditetapkan harus dibuat secara tertulis
melakukan pengendalian yang baik atas aset yang ada agar penggunaan aset
pengendalian fisik atas aset agar aset yang tercatat dengan aset yang tersedia
sesuai jumlahnya.
terhadap aset sehingga para pegawai menggunakan aset yang ada secara
semena- mena, seharusnya ada prosedur yang tertulis yang mengatur para
d) Informasi komunikasi
dan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat dan
grup whattshap yang telah dibuat dan berkomunikasi secara lisan juga
e) Pemantauan
terpisah, dan tindak lanjut rekomendasi hasil Audit dan review lain.
dan memastikan bahwa rekomendasi hasil audit dan review lainnya dapat
Hulu masih lemah sehingga masih terdapat beberapa resiko yang terjadi
keuangannya, dimana di Kantor Camat Kampar Kiri Hulu ini tidak adanya
tersebut.
secara tegas.
Pemisahan tugas dan tanggung jawab yang tepat ini bertujuan untuk
beberapa anggota kantor camat Kampar kiri hulu dapat dijalan kan dengan
tugas dan tanggung jawab ini adalah untuk mencegah terjadinya kesalahan
55
dan penyimpangan dari tanggung jawab yang telah diberikan pada masing-
masing pegawai.
dengan fungsinya masing- masing, tidak ada tugas rangkap yang dilakukan
Dalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari
tersebut. Oleh karena itu, dalam organisasi harus dibuat sistem yang
dan prosedur pencatatan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan
Praktik yang sehat di Kantor Camat Kampar Kiri Hulu belum berjalan
dapat dilihat dari daftar posisi jabatan karyawannya dimana pada tahun
56
2021 sudah banyak karyawan yang dipindah posisikan seperti, bagian Kasi
terampil, jujur, dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya,
sehingga pekerjaan yang dilaksanakan akan efisien dan efektif. Dan itu
bukan berarti unsur-unsur pengendalian intern yang lain tidak penting untuk
sesuai antara mutu dengan bidang yang di embannya yaitu bagian keuangan
Kampar Kiri Hulu tidak memperhatikan latar belakang pegawainya dan juga
pada saat pembagian tugas juga tidak di sesuaikan antara mutu karyawan
3. Tidak adanya aturan yang dibuat sehingga pegawai yang bekerja tidak
sebelumnya, dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada kantor
berikut:
5.1 Simpulan
64
65
Kiri Hulu dan dari teori-teori yang ada, maka dapat ditarik kesimpulan
Kiri Hulu belum diterapkan secara efektif sesuai dengan unsur SPIP.
5.2 Saran
Sebagai saran penulis kepada kantor camat Kampar kiri hulu adalah sebagai
berikut:
yang baik dalam suatu instansi dimana tidak adanya kepemimpinan yang
diterapkan lebih baik agar tujuan dari organisasi tersebut dapat tercapai,
Arens, A. A., Elder dan Beasly. (2015). Auditing dan Jasa Assurance Jilid
2.Jakarta: Erlangga.
https:// id/%20jateng/konten/1908/Penyusutan-Aset-Tetap-Pemerintah-dan-
Permasalahannya.bpkp www.bpkp.go
https://klikmx.com/kampar/27/06/2020/ada-temuan-bpkri%C2%A0-dalam-
wtp-2019%C2%A0-kabupaten-kampar.html
https://www.bpk.go.id/ihps
https://www.bpkp.go.id/sakd/konten/3194/Sistem-Pengendalian-Internal-
Pemerintah-SPIP.bpkp
https://www.bpkp.go.id/spip/konten/400/sekilas-spip.bpkp
67
68