Anda di halaman 1dari 80

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BARANG

DAGANG PADA TOKO NAVYMART PRIMKOPAL LANAL TEGAL

TUGAS AKHIR

OLEH :

DIANA INDAH SARI


NIM 16030109

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
2019

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Tugas Akhir yang berjudul :

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BARANG

DAGANG PADA TOKO NAVYMART PRIMKOPAL LANAL TEGAL

Oleh mahasiswa :

Nama : Diana Indah Sari

NIM : 16030109

Telah diperiksa dan dikoreksi dengan baik dan cermat. Karena itu pembimbing

menyetujui mahasiswa tersebut untuk menempuh ujian akhir.

Tegal, Juni 2019


Pembimbing I, Pembimbing II,

Ririh Sri H., SE, MM Mulyadi, Ak, MM, CA, CPA


NIPY. 04.015.215 NIPY. 04.015.213

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Akhir yang berjudul :


ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BARANG
DAGANG PADA TOKO NAVYMART PRIMKOPAL LANAL TEGAL
Oleh :
Nama : Diana Indah Sari
NIM : 16030109
Program Studi : Akuntansi
Jenjang : Diploma III

Dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir


Program Studi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Tegal
Tegal, 11 Juli 2019
1. Ririh Sri H., SE, MM
Pembimbing I, ...................................
2. Mulyadi, Ak, MM, CA, CPA
Pembimbing II, ...................................
3. Hetika, S.Pd., M.Si, Ak
Penguji I, ...................................
4. Arifia Yasmin, SE., M.Si
Penguji II, ...................................

Mengetahui,
Ketua Program Studi

Yeni Priatna Sari, SE, M.Si, Ak, CA


NIPY. 09.011.062

iii
HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis dalam bentuk Tugas Akhir
ini yang berjudul “Analisis Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang Pada
Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal” beserta isinya adalah benar-benar karya
saya sendiri.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan sebagaimana mestinya.
Demikian pernyataan ini untuk dapat dijadikan pedoman bagi yang
berkepentingan, dan saya menanggung segala resiko atau sanksi yang dijatuhkan
kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran atas etika
keilmuan dalam karya tulis saya ini, atau adanya klaim keaslian karya tulis saya
ini.

Tegal, Juni 2019


Yang membuat peryataan,

Diana Indah Sari


NIM. 16030109

iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Prodi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama, yang


bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Diana Indah Sari
NIM : 16030109
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada Prodi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal Hak Bebas
Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya
yang berjudul Analisis Sistem Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang
Pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal.
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini Prodi Akuntansi Politeknik
Harapan Bersama berhak menyimpan, mengalih-mediakan/format-kan,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan
menampilkan/mempublikasikan ke Internet atau media lain untuk kepentingan
akademik tanpa perlu meminta ijin dari penulis selama tetap mencantumkan saya
sebagai penulis/pencipta.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak
Prodi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama, segala bentuk hukum yang timbul
atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian surat pernyataan ini penulis buat sebenarnya.
Tegal, Juni 2019
Yang membuat pernyataan,

Diana Indah Sari


NIM. 16030109

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah tiada henti penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena
atas Ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Sholawat serta
salam penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW, sehingga sampai sekarang
indahnya iman dan islam masih terasa. Bantuan dari berbagai pihak pun tak luput
dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, baik bantuan secara materi, spiritual,
informasi dan motivasi. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih dan ingin mempersembahkan Tugas Akhir ini untuk :
 Kedua orangtua, yang telah memberikan semangat, doa, dukungan dan cinta
kasihnya yang begitu luar biasa kepada penulis.
 Kedua kaka dan adik satu-satunya untuk segala canda tawanyayang secara
tidak langsung dapat memberikan motivasi dan semangat kepada penulis.
 Bu Ririh Sri H., SE, MM dan Pak Mulyadi, Ak, MM, CA, CPA yang sangat
sabar dalam memberikan bimbingan, arahan serta motivasi dengan sabar dan
penuh semangat luar biasa kepada penulis.
 Teman-temanku Wiwin Erika, Priatin Janah, Desi Leati, Arista Windayani,
Dian Yuliasih, dan Inayah Dwi untuk segala kerecehan, tawa, suka dan duka
yang telah terbagi selama diperkuliahan ini. Terimakasih kalian telah
memberikan warna yang berbeda. Selamat menjemput kesuksesan kalian.
 Sahabat-sahabat (kawan semasa SMK) terimakasih untuk motivasi jarak jauh
entah yang selalu diberikan meskipunsekarang sibuk dengan kegiatan masing-
masing tetapi tak berarti menghalangi silaturahmi kita.
 Dinny Wijayanti (teman semasa SMK) terimakasih sudah menemani setiap
bimbingan ke rumah Dosen.

vi
 Teman-teman kelas D yang menemani sejak awal perjalanan perkuliahan ini
hingga tak terasa kita sampai pada tahap ini. Tahap dimana sebagian besar
mengatakan ini yang terberat. But we did it ! selalu kuselipkan doa untuk
kalian agar selalu bahagia dan sukses.
 Segenap keluarga yang telah memberikan dorongan semangat pantang
menyerah agar penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
 Serta seluruh pihak yang ada di alam semesta ini yang tak dapat disebutkan
satu per satu. Yang telah memberikan berbagai kontribusi dalam perjalanan
penyelesaian Tugas Akhir ini.
 Terimakasih semesta aku berhasil menyelesaikannya.

vii
HALAMAN MOTTO

 Jangan tunggu kesempatan itu datang , tapi jemputlah kesempatan itu.


(Muhammad Nazharendra)
 Barang siapa yang bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhan

tersebut untuk kebaikan dirinya sendiri. (Qs. Al-Ankabut: 6 Allah)

 Maka janganlah sekali-kali engkau membiarkan kehidupan dunia ini

memperdayaknmu. (Qs. Al-Fathir ayat 5)

 Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya.(Qs.

Al-Baqarah ayat 286)

 Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila

engkau telah selesai (dari sesuatu urusan) tetaplah bekerja keras (untuk

urusan lain) dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. (Qs. Al-

Insyirah 6-8)

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul

“Analisis Sistem Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang Pada Toko

NavyMart Primkopal Lanal Tegal”. Tugas Akhir ini diajukan dalam rangka

memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Ahli Madya (A.Md) pada

Program Studi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Tegal. Penulis menyadari

akan keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki, dalam penyusunan Tugas Akhir

ini banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tak

terhingga kepada yang terhormat :

1. Kedua Orangtua yang selalu memberikan cinta kasih, semangat dan doanya

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Mc. Chambali, B.Eng, EE, M.Kom, selaku Direktur Politeknik

Harapan Bersama Tegal.

3. Ibu Yeni Priatna Sari, SE, M.Si, Ak, CA selaku ketua Program Studi

Akuntansi Politeknik Harapan Bersama.

4. Ibu Ririh Sri H., SE, MM sebagai Dosen Pembimbing I yang telah bersedia

untuk memberikan bimbingan, arahan, saran dan semangat hingga

terselesaikannya penyusunan Tugas Akhir ini

ix
5. Bapak Mulyadi, Ak, MM, CA, CPA sebagai Dosen Pembimbing II yang

telah bersedia untuk memberikan bimbingan, arahan, saran dan semangat

hingga terselesaikannya penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Bapak Wahyudi dan karyawan sekaligus pembimbing lapangan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan

memberikan banyak ilmu kepada peneliti.

7. Semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga peneliti dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, masih

banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas

segala kekurangan dan kelemahan yang ada. Akhirnya, penulis sangat berharap

Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca serta pemerhati masalah akuntansi

pada umumnya.

Tegal, Juni 2019

Diana Indah Sari


NIM. 16030109

x
ABSTRAK

Sari, Diana Indah. 2019. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Persediaan
Barang Dagang Pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal. Program studi
Diploma III Akuntansi. Politeknik Harapan Bersama. Pembimbing I : Ririh Sri H.,
SE, MM , Pembimbing II : Mullyadi Ak, MM, CA, CPA.

Persediaan adalah salah satu aset penting yang harus dimiliki perusahaan,
karena persediaan merupakan salah satu aset terbesar yang dimiliki perusahaan
diantara aset yang lain. Sedangkan Persediaan Barng Dagang adalah aktiva yang
tersedia untuk dijual kembali dalam kegiatan usaha normal pada perusahaan
dagang. Oleh sebab itu, perusahaan harus memiliki pengendalian intern yang baik
untuk meminimalisir resiko-resiko yang tidak diinginkan terhadap persediaan
khususnya yang ada di Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal. Berdasarkan
uraian tersebut maka peneliti mengambil judul “Analisis Sistem Pengendalian
Intern Persediaan Barang Dagang Pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal”
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian intern
persediaan barang dagang yang diterapkan pada Toko NavyMart Primkopal Lanal
Tegal. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, study
pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pengendalian intern pada Toko NavyMart
Primkopal Lanal Tegal belum berjalan dengan semestinya, karena masih terdapat
unsur-unsur yang belum sesuai dengan standar teori yaitu unsur struktur
organisasi yang masih rangkap jabatan dan dokumen yang digunakan masih
sederhana. Sedangkan unsur yang sudah sesuai yaitu unsur wewenang dan
prosedur pencatatan, praktik yang sehat, karyawan yang sesuai tanggung
jawabnya.

Kata kunci : Persedian, Pengendalian intern, Analisis

xi
ABSTRACT

Sari, Diana Indah. 2019. The Analysis of the Internal Control System for
Procurement of Merchandise at Lanal Tegal NavyMart Primkopal Store. Study
Program: D-III Accounting Department of Politeknik Harapan Bersama Tegal.
First Advisor : Ririh Sri H., SE, MM, Second Advisor : Mulyadi Ak, MM, CA,
CPA.

Inventory is one of the important assets that must be owned by the


company, because inventory is one of the biggest assets that the company has
among other assets. Whereas Merchandise Inventory is assets availabke for
resale in normal business activities at trading companies. Therefore, companies
must have good internal control to minimize unwanted risk to inventory,
especially those in NavyMart Primkopal Lanal Tegal Shop. Based on the
description, the researcher took the title “Analysis of the Merchandise Inventory
Control System at NavyMart Primkopal Lanal Tegal Shop”. The purpose of this
study was to determine the internal control of merchandise inventory that was
applied to the NavyMart Primkopal Lanal Tegal Store. Data collection used in
this study were by observation, interviews, and literature study. The data analysis
technique used was qualitative descriptive analysis. The results of this study
concluded that internal control at NavyMart Primkopal Lanal Tegal Store has not
been running property, because there are still elements that are not in accordance
with the standard theory, namely the organizational structure elements that are
still multiple positions and the documents used are still simple. While the elements
that are appropriate are the elements of authority and recording procesures,
healthy practices, employees who are in accordance with their responsibilities.

Keywords: Inventory, Internal Control, Analysis

xii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................iiii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TA.................................................iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...........................v

HALAMAN PERSEMBAHAN..........................................................................vi

HALAMAN MOTTO........................................................................................viii

KATA PENGANTAR..........................................................................................ix

ABSTRAK............................................................................................................xi

ABSTRACT.........................................................................................................xii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii


DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR.........................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................1

1.2 Perumusan Masalah.......................................................................6

1.3 Tujuan Penelitian......................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

1.5 Batasan Masalah ......................................................................... 7

1.6 Kerangka Berpikir ...................................................................... 7

1.7 Sistematika Penulisan ................................................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................12

2.1 Pengertian Analisis ......................................................................12

2.2 Sistem Pengendalian Intern .........................................................13

xiii
2.3 Komponen Pengendalian Intern ................................................. 14

2.4 Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern ................................... 18

2.5 Tujuan Pengendalian Intern ....................................................... 22

2.6 Persediaan ................................................................................... 23

2.7 Fungsi Persediaan......................................................................... 24

2.8 Jenis-jenis Persediaan................................................................... 25

2.9 Bagan Alir ................................................................................... 26

2.10 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 31

3.1 Lokasi Penelitian .......................................................................... 31

3.2 Waktu Penelitian .......................................................................... 31

3.3 Jenis Data..................................................................................... 31

3.4 Sumber Data ................................................................................ 32

3.5 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 32

3.6 Metode Analisis Data ................................................................. 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 36

4.1 Gambaran Umum Toko NavyMart ............................................ 36

4.1.1 Sejarah Singkat Toko NavyMart

Primkopal Lanal Tegal ................................................... 36

4.1.2 Struktur Organisasai Toko NavyMart

Primkopal Lanal Tegal ................................................... 37

4.1.3 Tugas dan Tanggung Jawab ........................................... 38

xiv
4.2 Hasil Penelitian........................................................................... 40

4.3 PembahasanPenelitian ................................................................ 40


4.3.1 Analisis Sistem Pengendalian Intern

Persediaan Barang Dagang Pada

Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal ......................... 40

4.3.1.1 Analisis Prosedur Pengendalian Intern

dari Penerimaan dan Penyimpanan

Penataan Barang Pada Toko

NavyMart Primkopal Lanal Tegal .................. 40

4.3.1.2 Analisis Struktur Organisasi dan

Wewenang ....................................................... 41

4.3.1.3 Analisis Wewenang dan Prosedur

Pencatatan yang memberikan

Perlindungan yang Cukup

Terhadap Aset, Hutang, Pendapatan,

dan Beban......................................................... 43

4.3.1.4 Analisis Praktik Yang Sehat Dalam

Melakukan Tugas dan Fungsi Setiap

Unit Organisasi ............................................... 44

4.3.1.5 Analisis Karyawan Yang Mutunya sesuai

Sesuai Dengan Tanggung Jawabnya............... 46

4.3.1.6 Analisis Dokumen Yang Digunakan ............... 47

4.3.2 Perbandingan Antara Sistem Pengendalian Intern

Menurut Teori Mulyadi dengan Keadaan Toko

xv
NavyMart Primkopal Lanal Tegal .................................. 50

4.4 Perbaikan Sistem Pengebdalian Intern Persediaan Barang

Dagang Pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal ......... ..... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 55

5.1 Kesimpulan................................................................................... 55

5.2 Saran ............................................................................................ 56

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 58

LAMPIRAN .......................................................................................................... 60

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Flowchart ............................................................................................. 27

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 29

Tabel 4.3 Perbandingan antara Sistem PengendalianInternPersediaan

Barang Dagang Toko NavyMartPrimkopal

Lanal Tegal dengan Teori Mulyad ......................................................50

xvii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Berpikir...............................................................................8

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ............................................................................... 38

Gambar 4.2 Bagan Alir Persedian Barang Dagang Masuk dan Keluar...........49

xviii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan meningkatnya perekonomian di era globalisasi

menimbulkan perkembangan di berbagai bidang perindustrian maupun

perdagangan. Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk

memperoleh keuntungan yang optimal sehingga dapat mempertahankan

kelangsungan hidupnya, memajukan serta mengembangkan usahanya ke

tingkat yang lebih tinggi. Perusahaan yang maju adalah perusahaan yang

mampu bersaing dengan perusahaan lainnya dalam mencapai target

pasarnya.

Secara umum, perusahaan dagang dapat didefinisikan sebagai

organisasi yang melakukan kegiatan usaha dengan membeli barang dari

pihak/perusahaan lain kemudian menjualnya kembali kepada masyarakat.

Setiap perusahaan yang mendirikan perusahaan dagang bertujuan untuk

menghasilkan laba yang optimal agar dapat memajukan, serta

mengembangkan usahanya ketingkatyang lebih tinggi lagi. Salah satu unsur

yang paling penting dalam perusahaan dagang adalah persediaan.

Persediaan merupakan barang dagangan yang dibeli kemudian disimpan

untuk selanjutnya dijual kembali dalam operasi. Perusahaan senantiasa

memberi perhatian yang besar dalam persediaan. (Tamodia, 2013)[1]

1
2

Pengadaan persediaan dalam sebuah Perusahaan dagangyang dilakukan

dengan pembelian yang cukup besar, karena relatif lebih menguntungkan.

Hal ini disebabkan karena adanya kemungkinan mendapat potongan harga

pembelian, biaya pengangkutan per unit yang lebih murah dan penghematan

dalam biaya lainnya yang mungkin juga diperoleh. Namun satu hal yang

harus diperhatikan, hendaknya jumlah persediaan tersebut tidak terlalu besar

sehingga modal yang tertanam dan biaya-biaya yang ditimbulkan juga tidak

terlalu besar.

Setiap perusahaan, baik perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun

perusahaan industri selalu mengadakan persediaan. Persediaan merupakan

aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan

untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan dan barang-barang yang

dimaksudkan untuk dijual kembali ke konsumen.

Tanpa persediaan barang dagangperusahaan tidak dapat melakukan

kegiatan penjualan. Penjualanpun juga akan terpengaruhi atas tersedianya

barang dagangan atau persediaan tersebut. Jika barang tidak tersedia berupa

bentuk, jenis, mutu serta jumlah yang diinginkan pelanggan, maka

penjualanpun akan ikut mengalami penurunan begitu juga sebaliknya. Oleh

karena itu persediaan sangat perlu dijaga untuk kelangsungan kegiatan

perusahaan yang bersangkutan. Baik prosedur penerimaan, pengeluaran, dan

pencatatannya. Dalam perusahaan dagang, persediaan hanya terdiri dari satu

golongan , yaitu persediaan barang dagangan, yang merupakan barang yang

dibeli untuk tujuan dijual kembali.


3

Adanya persediaan barang yang cukup untuk melayani permintaan

pelanggan, merupakan faktor yang sangat penting untuk mempertahankan

kelangsungan usaha perusahaan. Jika terjadi penumpukan persediaan dalam

jumlah yang berlebihan yang disebabkan oleh buruknya persediaan dana

atau modal kerja, peningkatan biaya penyimpanan, biaya pemeliharaan dan

biaya kesempatan. Pada umunya dapat dipastikan bahwa tidak semua

barang yang dibeli atau diproduksi dalam suatu periode akuntansi dapat

dijual dalam periode yang sama.

Dalam perusahaan dagang alangkah baiknya jika setiap hari mengontrol

persediaan barang dagang. Sehingga setiap harinya pengeluaran barang

dapat dikontrol sehingga perusahaan akan lebih mudah untuk mengatur

keluar masuknya barang karena kita dapat mengetahui stock yang ada di

gudang apakah masih ada atau habis. Persediaan ditujukan untuk barang-

barang yang tersedia untuk dijual kembali.

Pengendalian internal persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat

penting, karena pengendalian internal atas persediaan ini banyak melibatkan

investasi rupiah dan mempengaruhi efektivitas dan efisiensi kegiatan

perusahaan. Oleh karena itu, pengendalian internal atas persediaan barang

dagang sangat diperlukan untuk mengurangi resiko terjadinya selisih,

kehilangan, mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan dan

memastikan bahwa prosedur telah dilakukan dengan baik sehingga

kemudian dapat dibuatlah perbaikan (Fariyanti, 2014)[2].


4

Pengendalian intern meliputi struktur organisasi, kebijakan, aturan dan

prosedur yang melindungi aset perusahaan dari kesalahan penggunaan

maupun pencatatan dan menyakinkan bahwa informasi yang disajikan

adalah informasi yang akurat dan handal. Dengan diterapkannya sistem

pengendalian intern dalam organisasi perusahaan diharapkan secara

menyeluruh harta perusahaan dapat dilindungi dari kerusakan fisik dan

kecurangan manusia dalam hal ini, adalah pegawai. Dengan sistem

pengendalian intern diharapkan juga pemborosan biaya dan manipulasi

biaya diihindarkan sehingga efisiensi dapat ditingkatkan. (Omposungu,

2002)[3]

Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal merupakan toko di bidang usaha

dagang yang berdiri sejak tahun 1988. Toko yang beralamatkan di Jalan

Proklamasi No. 1 Tegal tersebut awalnya menjual perlengkapan TNI AL

saja, namun dengan berjalannya waktu Toko NavyMart Primkopal Lanal

Tegal menyediakan kebutuhan sehari - hari. Toko NavyMart Primkopal

Lanal Tegal menjual barang dagang tidak hanya untuk anggota tentara saja,

tetapi juga untuk masyarakat umum. Persediaan barang dagang yang ada

pada toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari misal : sembako, obat-obatan, perlengkapan rumah tangga dll.

Sedangakan perlengkapan TNI berupa : baju seragam, topi, sepatu, tanda

pangkat jabatan dll.

Persediaan Barang Dagang bagi sebuah usaha dagang sebagaimana Toko

NavyMart Primkopal Lanal Tegal merupakan bagian yang sangat penting


5

dalaam kegiatan Operasionalnya dimana tanpa adanya persediaan

perusahaan akan menghadapi risiko ketidakmampuan memenuhi keinginan

para pelanggan. Sistem pengendalian internal yang baik di perlukan agar

kegiatan operasional lebih terorganisir sehingga dapat berjalan dengan

efektif dan efisien.

Sistem Pengendalian internal persediaan barang dagang pada Toko

NavyMart Primkopal Lanal Tegal dalam pengelolaannya menemui

hambatan. Hambatan yang terjadi yaitu adanya bagian karyawan yang

mempunyai rangkap jabatan dimana kepala toko merangkap sebagai bagian

pembelian. Selain itu juga bagian admin toko merangkap sebagai bagian

gudang. Hal ini satu bagian melakukan banyak tugas sehingga memperbesar

risiko jika terjadi kesalahan dalam melakukan tugasnya. Selain itu membuat

pengawasan terhadap persediaan barang dagang tidak dapat diawasi dengan

baik.

Oleh karena itu diperlukan sistem pengendalian internal terhadap persediaan

barang dagang, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi

perusahaan. Karena dengan adanya sistem pengendalian internal atas

persediaan tersebut akan dapat menekan terjadinya kesalahan penggunaan

maupun pencatatan, disamping itu dengan adanya pengendalian internal,

perusahaan akan berjalan dengan sistem dan prosedur yang direncanakan

semula.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS SISTEM


6

PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA

TOKO NAVYMART PRIMKOPAL LANAL TEGAL”

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana sistem

pengendalian intern persediaan barang dagang yang diterapkan pada Toko

NavyMart Primkopal Lanal Tegal?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Sistem pengendalian

intern persediaan barang dagang yang diterapkan pada toko NavyMart

Primkopal Lanal Tegal.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :

1. Bagi Politeknik Harapan Bersama

Hasil Penelitian ini diharapkan dijadikan referensi untuk penelitian

selanjutnya yang terkait dengan sistem pengendalian intern yang

diterapkan pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal sehingga

bermanfaat bagi pembaca.

2. Bagi Instansi/Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal

Untuk bahan pertimbangan atau evaluasi pada sistem pengendalian

intern atas persediaan barang dagang dan bisa dijadikan sebagai

masukan kepada pihak perusahaan dalam perbaikan serta pengambilan

keputusan terhadap masalah yang timbul berhubungan dengan sistem

pengendalian intern atas persediaan barang dagang.


7

3. Bagi Peneliti

Untuk menambah ilmu pengetahuan dengan jelas bagi peneliti

Bagaimana sistem pengendalian intern persediaan barang dagang yang

dilakukan atau diterapkan pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal,

sehingga dapat memperbanyak wawasan.

1.5 Batasan Masalah

Permasalahan yang akan dibatasi dalam penyusunan penelitian ini

yaitu :

1. Lokasi dibatasi hanya pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal.

2. Peneliti hanya membatasi pada sistem pengendalian intern persediaan

barang dagang tahun 2019 yang ada di Toko NavyMart Primkopal

Lanal Tegal yang meliputi perlengkapan atribut TNI dan Kebutuhan

sehari – hari.

1.6 Kerangka berpikir

Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan yang terjadi pada

Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal yaitu terjadinya rangkap jabatan

pada Karyawan. Dari permasalahan tersebut ditemukan pemecahan masalah

yaitu dengan menganalisis sistem pengendalian intern terhadap persediaan

yang ada pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal. Dari pemecahan

masalah tersebut dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana sistem

pengendalian intern persediaan yang diterapkan pada Toko NavyMart

Primkopal Lanal Tegal. Dalam perumusan masalah tersebut penelitian ini

menggunakan metode deskriptif kualitatif.


8

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka dapat dilakukan


pernyederhanaan menggunakan kerangka berpikir penelitian sebagai
berikut :

Permasalahan : Pemecahan Rumusan Masalah :

terdapat rangkap Masalah : Bagaimana sistem

jabatan pada Melakukan analisis pengendalian intern

karyawan sehingga sistem persediaan barang

sistem pengendalian dagang yang diterapkan

pengendalian intern atas pada Toko NavyMart

intern persediaan persediaan barang Primkopal Lanal

barang dagang dagang pada Toko Tegal?

pada Toko NavyMart


NavyMart Primkopal Lanal
Primkopal Lanal Tegal

Tegal tidak Analisis Data :

berjalan dengan Metode Deskriptif

semestinya Kualitatif

Kesimpulan :
Umpan Balik
Hasil penelitian ini disimpulkan
bahwa pengendalian intern pada Toko
NavyMart Primkopal Lanal Tegal
belum berjalan dengan semestinya,
karena masih terdapat unsur-unsur
yang belum sesuai dengan standar
teori yaitu unsur struktur organisasi
yang masih rangkap jabatan dan
dokumen yang digunakan masih
sederhana. Sedangkan unsur yang
sudah sesuai yaitu unsur wewenang
dan prosedur pencatatan, praktik yang
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir
sehat, karyawan yang sesuai tanggung
jawabnya.
9

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini, dibuat sistematika penulisan agar

mudah untuk dipahami dan memberikan gambaran secara umum kepada

pembaca mengenai tugas akhir ini. Sistematika penulisan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagian awal

Bagian awal berisi halaman judul, halaman persetujuan, halaman

pengesahan, halaaman pernyataan keaslian Tugas Akhir (TA), halaman

pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah untuk kepentingan

akademis, halaman persembahan, halaman motto, kata pengantar,

intisari atau abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan

lampiran. Bagian awal ini berguna untuk memberikan kemudahan

kepada pembaca dalam mencari bagian-bagian pentingsecara cepat.

2. Bagian isi terdiri dari lima bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan

masalah, kerangka berpikir dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini memuat teori-teori tentang Sistem

Pengendalian intern Persediaan barang dagang yang akan

digunakan dan menjadi acuan dalam menyusun tugas

akhir.
10

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang lokasi penelitian (tempat dan

alamat penelitian), waktu penelitian, metode pengumpulan

data, jenis dan sumber data penelitian, dan metode analisis

data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tinjauan umum instansi, seperti sejarah

singkat instansi, profil instansi, struktur organisasi, tugas

dan wewenang job description, laporan hasil penelitian

dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan berisi tentang garis besar dari inti hasil

penelitian, serta saran dari peneliti yang diharapkan dapat

berguna bagi Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang daftar buku, literature yang berkaitan

dengan penelitian. Lampiran berisi data yang mendukung penelitian

tugas akhir secara lengkap.


11

3. Bagian akhir

Lampiran

Lampiran berisi informasi tambahan yang mendukung kelengkapan

laporan, antara lain Surat Keterangan Telah Melaksanakan Peneliian

dari Tempat Penelitian, Kartu Konsultasi, Spesifikaasi teknis serta data-

data lain yang diperlukan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Analisis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:1)[4]. “analisis adalah

penelitian suatu peristiwa atau kejadian untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya”. Menurut Kamus Akuntansi (2000:48)(5) analisis adalah

melakukan evaluasi terhadap kondisi dari ayat-ayat yang berkaitan dengan

akuntansi dan alasan-alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang

muncul.

Menurut Komaruddin (2001:53)[6] bahwa pengertian analisis adalah

kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen

sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama

lain dan fungsi masing – masing dalam satu keseluruhan yang terpadu.

Menurut Dwi Prastowo Darminto dan Rifka Julianty

(2002:52)[7]Analisisdiartikan sebagai penguraian suatu pokok atas berbagai

bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian

untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

Dapat disimpulkan Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah

kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk

digolongkan dan dikelompokan kembali menurut kriteria tertentu kemudian

dicari kaitannya dan ditafsiran maknanya.

12
13

2.2 Sistem Pengendalian Intern

Menurut Carter (dalam Nurjanah, 2009)[8] Pengendalian merupakan

suatu sistematis manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Aktivitas

dimonitor secara terus menerus untuk memastikan bahwa hasilnya akan

berada dalam batasan yang diinginkan. Hasil aktual dari setiap aktivitas

harus dibandingkan dengan rencana, dan jika terdapat perbedaan yang

signifikan maka perlu diadakan tindakan perbaikan. Konsep pengendalian

dalam bisnis tentu saja berbeda dengan konsep pengendalian dalam tehnik.

Pengendalian dalam bisnis didesain untuk bekerja secara terus menerus,

menggunakan ukuran-ukuran fisik sebagai masukan informasi dan bekerja

secara independen tanpa intervensi manusia.

Menurut Amanda, dkk (2015)[9] Pengendalian intern merupakan

kebijakan dari prosedur spesifikasi yang dirancang untuk memberikan

keyakinan yang memadai bagi manajemen bahwa sasaran dan tujuan

penting bagi manajemen perusahaan dapat dipenuhi. Sistem pengendalian

internal juga perlu diperhitngkan dalam proses pencatatan. Sistem

persetujuan dan sistem penandatanganan cek merupakan contoh prosedur

pengendalian yang mampu mendukung tujuan utama sisteminformasi

akuntansi. Penggunaan jurnal khusus juga mempermudah proses pencatatan.

Rekonsiliasi periodic antara jumlah rekening pembantu dan saldo rekening

control dapat meningkatkan akurasi pemrosesan transaksi.

Dari beberapa pengertian diatas dapat di simpulkan Pengendalian

internal adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi asset


14

atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan,

menjamin tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang akurat, serta

memastikan bahwa semua ketentuan (peraturan) hukum/undang-undang

serta kebijakan manajemen telah dipatuhi atau dijalankan sebagaimana

mestinya oleh seluruh karyawan perusahaan.

2.3 Komponen Pengendalian intern

Menurut Hartadi (1999)[10] menyatakan bahwa komponen proses

pengendalian internal terdiri dari:

a. Lingkungan Pengendalian Intern

Lingkungan pengendalian mempengaruhi organisasi dalam

kesadaran pengendalianorang-orangnya, merupakan dasar untuk

semua komponen pengendalian intern, menetapkan disiplin dan

strukur. Perilaku manajemen akan mempengaruhi efektivitas

pengendalian. Lingkungan pengendalian terdiri dari tindakan,

kebijakan, dan prosedur yang merefleksikan perilaku keseluruhan

manajemen puncak, direktur, pemilik. Berikut ini adalah

subkomponen lingkungan pengendalian:

1. Integritas dan Nilai-nilai Etis

Yang meliputi tindakan manajemen menghilangkan/

mengurangi niat karyawan untuk bertindak tak terpuji, ilegal,

atau tak etis. Juga menyangkut nilai-nilai dan standar perilaku

karyawan melalui ketetapan kebijaksanaan dan kode etis.


15

2. Komitmen dan Kompetensi

Kompetensi adalah pengetahuan dan kesimpulan yang

diperlukan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepada

pekerjaan individu. Komitmen ini meliputi pertimbangan

manajemen atas kompetensi untuk pekerjaan-pekerjaan khusus

dan bagaimana ditransformasikan ke pengetahuan dan skill yang

diminta.

3. Partisipasi Komitem Audit dan Dewan Direksi

Dewan direksi yang efektif adalah manajemen yang

independen dan anggotanya terlibat dan meneliti dengan cermat

kegiatan manajemen. Komite audit adalah suatu keharusan

untuk perusahaan publik. Komite ini komposisinya dari direktur

luar, yang bertugas pengecekan proses pelaporan keuangan dan

menjaga komunikasi kepada pihak aturan luar atau intern.

4. Falsafah Manajemen dan Gaya Operasi

Manajemen melalui semua kegiatannya memberi sinyal

kepada karyawan tentang pentingnya manajemen. Misal

manajemen mempunyai sifat pengambilan risiko atau

penghindar risiko, apakah rencana, atau bugdet ada, apakah

didominasi satu atau beberapa orang.

5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi memberi kepastian garis tanggung

jawab dengan adanya otoritas. Auditor dapat berupa manajemen,


16

fungsinya dan pengendalian yang ada dari struktur organisasi

tersebut.

6. Metode Pemberian Wewenang dan Tanggung Jawab

Metode formal komunikasi tentang otoritas dan tanggung

jawab adalah penting. Hal ini mencakup memo dari manajemen

puncak. Tentang pentingnya pengendalian dan yang

berhubungan, organisasi formal dan rencana operasi, job

deskripsi dan kebijakan yang ada.

b. Pertimbangan Risiko

Pertimbangan risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah

identifikasi, analisis, risiko atasan manajemen atas penyiapan

laporan keuangan, yang disajikan secara wajar sesuai prinsip

akuntansi yang berlaku umum. Contohnya jika perusahaan menjual

produk pada harga di bawah harga pokok persediaan, karena

perubahan teknologi yang cepat, perlu pengendalian yang memadai

mengatasi resiko overstating persediaan. Manajemen memilih risiko

guna meminimumkan kesalahan dan ketiakberesan. Auditor memilih

risiko guna penentuan pengumpulan bukti pemeriksaan.

c. Kegiatan Pengendalian

Kegiatan Pengendalian adalan kebijakan dan prosedur sebagai

tambahan yang termasuk dalam 4 komponen, membantu tindakan-

tindakan seperlunya yang mengarahkan risiko dalam pencapaian


17

tujuan organisasi. Ada banyak contoh-contoh kegiatan pengendalian

organisasi:

d. Komunikasi dan Informasi

Sistem informasi yang relevan untuk tujuan pelaporan

keuangan, yang meliputi sistem akuntansi, terdiri dari metode dan

catatan yang dapat mengidentifikasi, menyatukan, analisa,

klasifikasi, mencatat dan melaporkan transaksi organisasi/lembaga

dan menjaga akuntabilitasnya, jumlah aktiva dihitung. Informasi

akuntansi dan sistem komunikasi mempunyai subkomponen. Seperti

penjualan, retur penjualan, penagihan, akuisisi, dan sebagainya.

d. Monitoring

Monitring adalah proses penilaian performan, kualitas struktur

pengendalian intern dalam suatu waktu. Kegiatan monitoring melalui

kegiatan yang berjalan. Misal, masalah-masalah dengan struktur

pengendalian intern dapat datang dari manajemen karena adanya

keluhan dari pelnggan tentang kesalahn penagihan atau dari pemasok

tentang pembayaran, atau dari manager yang menerima laporan yang

berbeda dengan infotmasi dari bagian operasi.

2.4 Unsur- unsur Sistem Pengendalian Intern

Pengendalian intern yang diterapkan didalam suatu perusahaan

dikatakan berhasil dan memuaskan apabila didalam organisasi itu tidak ada

lagi yang melakukan kesalahan secara bebas, baik itu menyangkut


18

kesalahan sistem, prosedur penyelesaian pekerjaan dan kesalahan-kesalahan

lainnya.

Untuk dapat menyelenggarakan suatu pengendalian intern yang

berhasil dan memuaskan, menurut Mulyadi (2016)[11], ada beberapa unsur

pokok yang harus dipenuhi. Unsur-unsur pengendalian intern tersebut

meliputi :

1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional

secara tegas.

Struktur organisasi merupakan kerangka pembagian tanggung

jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk

melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Dalam

perusahaan manufakur misalnya, kegiatan pokoknya adalah

memproduksi dan menjual produk. Untuk melaksanakan kegiatan

pokok tersebut dibentuk departemen produksi, departemen pemasaran,

dan departemen keuangandan umum. Departemen—departemen ini

kemudian dibai-bagi lebih ;anjut menjadi unit-unit organisasi yang

lebih kecil untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan.

Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi ini di

dasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari

fungsi akuntasi. Fungsi operasi adalah fungsi yang memiliki

wewenang untuk melaksanakan suatu kegiatan (misalnya

pembelian). Setiap kegiatan dalam perusahaan memerlukan


19

otorisasi dari manajer fungsi yang memiliki wewenang untuk

melaksanakan kegiatan. Fungsi penyimpanan adalah fungsi

yang memiliki wewenang untuk menyimpan aktiva

perusahaan. Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki

wewenang untuk mencatat peristiwa perusahaan.

b. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggungjawab penuh untuk

melaksanakan semua tahap suatu transaksi.

2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan

perlindungan yang cukup terhadap asset, utang pendapatan dan biaya.

Dalam sebuah organisasi sebuah transaksi hanya terjadi atas

dasar otorisasi dari setiap pejabat yang memiliki wewenang untuk

menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh karena itu, dalam

organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang

untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.

3. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas fungsi setiap

organisasi.

Pembagian tanggung jawab fungsional, sistem wewenang

dan juga prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan

terlaksana dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin

praktik yang sehat dalam pelaksanannya. Adapun cara-cara yang

umunya ditempuh oleh perusahaan dalam menciptakan praktik yang

sehat adalah :
20

a. penggunaan formulir bernomor urut tercetak pemakaiannya harus

dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang.

b, Pemeriksaan mendadak. Pemeriksaan mendadak dilaksanakan

tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang akan

diperiksa, dengan jadwal yang tidak teratur.

c. Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir

oleh satu orang atau unit organisasi.

d. perputaran jabatan (job rotation). Perputaran jabatan yang

diadakan secara rutin akan dapat menjaga independensi pejabat

dalam melaksanakan tugasnya, sehingga persesengkolan diantara

mereka dapat dihindari.

e. Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak. Karyawan

kunci perusahaan diwajibkan mengambil cuti yang menjadi hakya.

f. Secara periodik diadakan pencocokan fiset aset dengan catatannya.

Untuk menjaga aset organisasi dan mengecek ketelitian dan

keandalan catatan akuntansinya, secara periodik harus diadakan

pencocokan atau rekonsiliasi antara aset secara fisik dengan catatan

akuntansi atas aset tersebut.

g. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek

efektifitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain. Unit

organisasi ini disebut satuan pengawas intern atau staf pemeriksa

intern.
21

4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya.

Bagaimanapun baiknya organisasi, sistem otorisasi dan

prosedur pencatatan, serta berbagai cara yang diciptakan untuk

mendorong praktik yang sehat, semuanya sangat tergantung kepada

manusia yang melaksanaknnya. Diantara empat unsur pokok

pengendalian inernal tersebut diatas, unsur mutu karyawan

meruoakan unsur sistem pengendalian internal yang paling penting.

Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur

pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas yang minimunm,

dan perusahaan tetap mampu menghasilkan pertanggungjawaban

keuangan yang dapat diandalkan. Karyawan yang jujur dan ahli

bidang yang menjadi tanggung jawabnya akan dapat melaksanakan

pekerjaannya dengan efisien dan efektif, meskipun hanya sedikit

unsur sistem pengendalian internal yang mendukungnya. Dilain pihak,

meskipun tiga unsur sistem pengendalian internal yang lain cukup

kuat, namun jika dilaksanakan oleh karyawan yang tidak kompten dan

tidak jujur, empat tujuan sistem pengendalian internal seperti yang

diuraikan tujuan sistem pengendalian internal seperti yang diuraikan

diatas tidak akan tercapai. Untuk mendapat karyawan yang kompeten

dan dapat dipercaya, berbagai cara dapat ditempuh:

a. Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan oleh

pekerjaanya. Untuk memperoleh karyawan yang mempunyai

kecakapan yang sesuai dengan tuntutan tanggung jawab yang akan


22

dipukulnya, menajemen harus mengadakan analisis jabatan yang

ada dalam perusahaan dan menentukan syarat-syarat yang dipenuhi

oleh calon karyawan akan menjamin diperolehnya karyawan yang

memiliki kompetensi seperti dituntut oleh jabatan yang akan

didudukinya.

b. Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan

perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaanya.

2.5 Tujuan Pengendalian Intern

Tujuan sistem pengendalian intern, yaitu (Mulyadi,2016)[11] adalah

sebagai berikut :

a. Menjaga aset organisasi

Adanya pengendalian intern yang memadai maka akan menjaga

agar aset perusahaan secara fisik maupun non fisik tidak rawan untuk

dicuri, disalahgunakan atau dihancurkan.

b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi

Pengendalian intern dirancang untuk memberikan jaminan

proses pengolahan data akuntansi yang akan menghasilkan informasi

keuangan yang diteliti dan andal. Karena data akuntansi mencermikan

perubahan kekayaan perusahaan maka ketelitian dan keandalan

akuntansi merefleksikan pertanggung-jawaban pengguna kekayaan

perusahaan.
23

c. Mendorong efisiensi

Dengan pengendalian intern dapat dicegah terjadinya duplikasi

usaha yang tidak perlu dan penggunan sumber daya perusahaan yang

tidak efisien.

d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Sistem pengendalian intern bertujuan untuk memberikan

jaminan yang memadai agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh

karyawan perusahaan.

2.5 Persediaan

Menurut Rudianto (dalam Nurjanah, 2009)[8] Persediaan merupakan

sejumlah barang jadi, bahan baku, maupun barang dalam proses yang

dimiliki pleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih

lanjut. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang aktivitas utamanya

adalah membeli dan menjual barang jadi sehingga memiliki persediaan

dalam bentuk barang jadi atau barang dagangan. Sedangkan perusahaan

manufaktur adalah perusahaan yang harus memproses bahan baku menjadi

barang jadi.

Menurut Sudana (2011)[12]Persediaan merupakan salah satu

komponen modal kerja yang tingkat likuiditasnya paling rendah

dibandingkan dengan komponen modal kerja lainya.

Menurut Mulyadi (2016:463)[11] mengemukakan bahwa perusahaan

dalam bidang dagang, mempunyai hanya satu jenis persediaan, ialah


24

persediaan barang dagang, persediaan dagang adalah barang yang diperoleh

organisasi dalam keadaan jadi dan kemudian akan dijual lagi kepada pihak

lain.

2.6 Fungsi Persediaan

Menurut Herjanto (2008:238)[13] beberapa fungsi penting yang

dikandung oleh persediaan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan sebagai

berikut :

a. Menghilangkan resiko keterlambatan pengiriman bahan baku atau

barang yang dibutuhkan oleh perusahaan

b. Menghilangkan risiko jika material yang dipesan tidak baik sehingga

harus dikembalikan

c. Menghilangkan risiko kenaikan harga atau inflansi

d. Untuk menyimpan bahan baku yang dihasilkan secar musiman

sehingga perusahaan tidak akan kesulitan jika bahan baku itu tidak

tersedia dipasaran

e. Mendapat keuntungan dari pembelian berdasarkan diskon kuantitas

f. Memberikan pelayan kepada pelanggan dengan tersedianya barang

yang diperlukan

2.7 Jenis-jenis Persediaan

Persediaan dapat dikelompokan kedalam empat jenis, yaitu (Herjanto,

2008)[13]:
25

a. Fluctuation stock, merupakan persediaan yang dimaksudkan untuk

menjaga terjadinya fluktuasi permintaan yang tidak diperkiraan

sebelumnya, dan untuk mengatasi bila terjadi

kesalahan/penyimpangan dalam prakiraan penualan, waktu produksi,

atau pengiriman barang.

b. Anticipation Sock, merupakan persediaan untuk menghadapi

permintaan yang dapat diramalkan pada musim permintaan tinggi,

tetapi kapasitas produksi pada saat itu tidak mampu memenuhi

permintaan. Persediaan inijuga dimaksudkan untuk menjaga

kemungkinan sukarnya diperoleh bahan baku sehingga tidak

mengakibatkan terhentinya produksi.

c. Lot-size invventory, merupakan persediaan yang diadakan dalam

jumlah yang lebih besar dari kebutuhan saat itu. Persediaan dilakukan

untuk mendapatkan keuntungan dari harga barang (berupa diskon)

karena membeli dalam jumlah yang besar, atau untuk mendapatkan

penghematan dari biaya pengakutan per unit yang lebih rendah

d. Pipeline inventory, merupakan persediaan yang dalam proses

pengiriman dari tempat asal ketempat dimana barang tersebut akan

digunakan. Mislanya, barang yang dikirim dari pabrik menuju tempat

penjualan, yang dapat memakan waktu beberapa hari atau minggu.


26

2.8 Bagan Alir (Flowchart)

Bagan Alir atau flowchart merupakan tehnik analitis yang digunakan untuk

menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis.

Aturan Dasar Membuat Flowchart (Krismiaji, 2010)[14] :

1. Aliran data dimulai dari sudut kiri atas kertas dan umumnya bergerak

dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.

2. Setiap langkah disajikan secara berurutan atau serangkaian urutan.

3. Simbol digunakan secara konsisten. Simbol yang sering digunakan

adalah:
27

Tabel 2.1 Flowchart


Simbol Nama Penjelasan
Dokumen Sebuah dokumen atau
laporan,
dokumen dapat dibuat
dengan
tangan atau dicetak oleh
komputer.
Operasi Digunakan untuk
Input/output menggambarkan
berbagai media inputdan
output
dalam sebuah bagan alir
program.
Menggambarkan jurnal
dan buku besar dalam
bagan alir
dokumen.
Pemrosesan Sebuah fungsi
Komputer pemrosesan yang
dilaksanakan oleh
komputer
biasanya menghasilkan
perubahan
terhadap data atau
informasi.
Pemasukan Entry data oleh alat on-
data on-line line seperti
terminal CRT atau
komputer
pribadi.
Kegiatan Sebuah kegiatan
Manual pemrosesan yang
dilaksanakan secara
manual.
Kegiatan Sebuah fungsi
Campuran pemrosesan yang
dilaksanakan dengan
menggunakan alat selain
komputer.
Kegiatan Sebuah kegiatan yang
pemasukan dilakukan
data off-line dengan menggunakan
sebuah alat
pemasukan data off-line
28

(entri
data ke disket,register
kas)
Disk Data disimpan secara
Bermagnit permanen
pada disk bermagnit,
digunakan
untuk menyimbolkan file
induk
(master file).
Arsip Arsip dokumen disimpan
dan
diambil secara manual.
Huruf
didalamnya menunjukkan
cara
pengurutan arsip :
N = Nomor urut
A = Urut Abjad
T = Urut tanggal
Arah arus dokumen atau Arah arus dokumen atau
pemrosesan pemrosesan, arus normal
adalah ke kanan atau ke
bawah.
Penghubung Menghubungkan bagan
dalam alir pada
sebuah halaman yang sama.
halaman Simbol ini
digunakan untuk
menghindari
terlalu banyak anak
panah yang
saling melintang dan
membingungkan.
Keputusan Sebuah tahap pembuatan
keputusan, digunakan
dalam
bagan alir program
komputer
untuk menunjukkan
cabang bagi
alternatif
29

2.9 Penelitian Terdahulu


Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu
No Nama Variabel Metode Hasil
1 Cynthia Amanda, Sistem Metode Hasil penelitian
Jullie J. Sondakh, pengendalian analisis yang menunjukkan
dan Steven J. intern atas digunakan pengendalian
Tangkuman persediaan deskriptif internal atas
(2015)Analisis persediaan pada
“Efektivitas Sistem Grand Hardware
Pengendalian sudah efektif,
Internal atas dimana adanya
Persediaan Barang pemisahan diantara
Dagang Pada fungsi- fungsi
Grand Hardware terkait dengan
Manado” penerimaan dan
pengeluaran
barang
2 Siti Nurjanah Sistem Metode Hasil penelitian
(2009) “Analisis pengendalian analisis yang Menunjukkan
Sistem intern atas digunakan pengaturan internal
Pengendalian persediaan deskriptif atas pengaturan
Internal Persediaan pada Hardware
Pada Toko Wulan Grand sudah
Salatiga” efektif, dimana ada
Terkait dengan
fungsi- fungsi yang
terkait dengan
penerimaan dan
pengeluaran
barang.
3 Nindy Inggar Sistem jenis Dari hasil
Kusuma “Analisis pengendalian penelitian penelitian, dapat
Sistem intern atas yang ditarik kesimpulan
Pengendalian persediaan dilakukan bahwa sistem yang
Internal Persediaan oleh penulis ada pada Toko
Pada Toko Pertani dalam Pertani Boyolai
Boyolali” penelitian ini masih terdapat
adalah beberapa
penelitian kelemahan, yaitu
deskriptif masih banyak
dengan terdapat
pendekatan kerangkapan tugas
kualitatif. dalam menjalankan
sistem
organisasinya,
30

dokumen yang
digunakan masih
sangat minim dan
sistem informasi
yang digunakan
pada toko pertani
boyolali ini masih
menggunakan cara
manual sehingga
memperlambat
proses transaksi.
4 Antonio Careca Sistem Metode yang Berdasarkan hasil
Hariyanto (2010) pengendalian digunakan tersebut dapat
“Analisa intern atas untuk dikatakan bahwa
Pengendalian persediaan menganalisis pengendalian
Internal atas Sistem penelitian ini internal toko
Persediaan Barang adalah persediaan Noble
Dagang Pada Toko metode Star East Noble
Bintang Timur dengan untuk persediaan
Bangkit Mulia pendekatan masih lemah. Hal
Semarang” kualitatif ini dapat dilihat
yaitu analisis dari beberapa
deskriptif elemen
pengendalian
internal yang tidak
sesuai dengan
peraturan dan teori
yang ada.
Kekurangannya
terletak pada
struktur organisasi
yang masih
memiliki posisi
dan kurangnya
pembagian tugas
yang jelas.
Dokumen-
dokumen itu
digunakan
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat pada Toko NavyMart Primkopal Lanal

Tegal yang beralamat di Jalan Proklamasi No.1 Tegal.

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, terhitung dari tanggal 21 Januari

sampai dengan 21 Maret 2019.

3.3 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Data Kualitatif

Data kualitatif menurut Suliyanto (2005:134)[15] yaitu data dalam bentuk

kata-kata atau bukan bentuk angka. Data ini biasanya menjelaskan

karakteristik atau sifat. Pada penelitian ini data Kualitatifnya berupa :

Organisasi, sistem wewenang atas prosedur pencatatan, praktik yang sehat

dan karyawan yang kualitasnya sesuai berdasarkan tanggung jawabnya.

2. Data Kuantitatif

Data Kuantitatif menurut Suliyanto (2005:134)[15] yaitu data yang dalam

bentuk angka dan merupakan hasil dari perhitungan dan pengukuran.

31
32

3.4 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Data Primer menurut Suliyanto (2005:131)[15] adalah data yang

dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Data ini

seperti melakukan wawancara langsung dengan pemilik/ketua Toko

NavyMart Primkopal Lanal Tegal.

2. Data Sekunder

Data sekunder menurut Suliyanto (2005:132)[15] adalah data yang

diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya.

Dalam hal ini data sekunder yang diperoleh seperti Data – data yang

menunjang yang akan di lakukan penulis dalam menganalisis.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data atau keterangan yang diperlukan dalam

penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan penulis ialah sebagai

berikut :

1. Observasi

Observasi menurut Sugiyono (2014: 145)[16]yaitu teknik

pengumpulan data yang berkaitan dengan perilaku manusia, proses

kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu

besar. Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara langsung pada


33

instansi dengan mengumpulkan data yang berkaitan dengan

penyusunan tugas akhir ini.

2. Wawancara

Wawancara menurut Suliyanto (2004 : 137)[15]yaitu teknik

pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden

untuk menggali informasi dari responden. Dalam penelitian ini

penelitan melakukan tanya jawab secara langsung dengan Ketua

Primkopal Lanal Tegal.

3. Studi Pustaka

Studi Pustaka menurut Sugiyono (2012:291)[16] merupakan

kajianteoritisdanreferensi lain yang berkaitandengannilai,

budayadannorma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti.

Studikepustakaansangatpentingdalammelakukanpenelitian, haliniyang

dapat menunjang dalam penyusunan Tugas Akhir.

3.6 Metode Analisis Data

Metode Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan Analisis Deskriptif Kualitatif. Menurut Sugiyono (2012) [16]

metode deskriptif adalah metode analisis data yang memberikan informasi

secara lengkap sehingga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan

serta lebih banyak diterapkan pada berbagai masalah. Hal ini menjadikan

data kualitatif biasanya berupa teks atau narasi tekstual. Tak terkecuali riset

kualitatif yang mengaplikasikan analisis wacana sebagai metode


34

penelitiannya. Langkah-langkah penelitian kkualitatif dalam tiga tahap

yakni :

1. Persiapan

a. Menyusun rancangan penelitian

Penelitian yang akan dilakukan berasal dari permasalahan dalam

lingkup peristiwa yang sedang berlangsung dan bisa diamati serta

diverifikasi secara nyata pada saat berlangsungnya penelitian.

b. Memilih lokasi penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka

lokasi penelitian di Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal.

c. Memilih dan memanfaatkan informasi

Menentukan beberapa narasumber untuk memberikan informasi

yang akurat.

d. Menyiapkan instrumen penelitian

Dalam penelitian kualitatif, peneliti terjun secara langsung ke

lapangan untuk mengumpulkan sejumlah informasi yang

dibutuhkan. Dalam rangka kepentingan pengumpulan data, teknik

yang digunakan dapat berupa kegiatan observasi, wawancara, dan

studi dokumentasi.

2. Lapangan

a. Memahami dan memasuki lapangan

Pengenalan peneliti di lapangan bertindak netral dengan peran serta

dalam kegiatan dan hubungan akrab dengan subjek.


35

b. Aktif dalam kegiatan (pengumpulan data)

Peneliti merupakan instrumen utama dalam pegumpulan data, jadi

peneliti harus berperan aktif dalam pengumpulan sumber data.

3. Pengolahan Data

a. Analisis data

Melakukan analisis Sistem pengendalian Internal Persediaan

barang dagang di Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal., peneliti

dalam hal ini bisa melakukan interpretasi dari data yang didapatkan

dilapangan.

b. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi

Dari kegiatan-kegiatan sebelunya, langkah selanjutnya adalah

menyimpulkan dan melakukan verifikasi atau kritik sumber apakah

data tersebut valid atau tidak.

c. Narasi Hasil Analisis

Langkah terakhir adalah pelaporan hasil penelitian dalam bentuk

tulisan.
BAB VI

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal

Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal merupakan toko

yang bergerak di usaha dagang yang awalnya hanya menjual

perlengkapan atribut TNI. Dengan berjalannya waktu Toko

NavyMart Primkopal Lanal tegal juga menyediakan atau menjual

kebutuhan sehari – hari. Toko ini berdiri pada tahun 1985 sampai

dengan sekarang. Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal dikelola

atau dipimpin oleh ketua Primkopal Lanal Tegal yaitu Wahyudi

yang terletak di Jalan Pancasila No.1 Tegal. Toko NavyMart

Primkopal Lanal Tegal. Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal

menjual perlengkapan TNI seperti :atribut, baju, topi dll yang

sehubungan dengan perlengkapan TNI serta kebutuhan sehari-hari

misal: sembako dan perlengkapan rumah tangga. Tidak heran jika

toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal mempunyai banyak

pelanggan TNI.

Memiliki banyak pelanggan TNI karena Toko NavyMart

Tegal adalah salahsatu Toko yang menjual perlengkapan TNI yang

sangat lengkap yang langsung dikirim dari Surabaya atau pusatnya.

Tidak hanya untuk tentara, akan tetapi masyarakat umum juga bisa

36
37

membeli kebutuhan sehari-hari di Toko NavyMart Primkopal

Lanal Tegal tentu dengan harga yang tidak kalah dengan toko-toko

lain serta tidak lupa selalu mengutamkan kualitas produk yang baik

untuk pelanggan.

4.1.2 Struktur Organisasi Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang

menunjukan seluruh kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan,

hubungan antar fungsi, wewenang dan tanggung jawab untuk

mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut

diperlukan pengaturan atas orang – orang yang bertindak sebagai

pelaksana kegiatan dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut,

sehingga diperlukan suatu struktur organisasi, dengan struktur

organisasi yang baik maka setiap karyawan dalam suatu

perusahaan akan mengerti tugas, wewenang dan tanggung jawab

masing- masing.

Berikut ini adalah struktur organisasi Toko NavyMart

Primkopal Lanal Tegal :


38

KETUA
PRIMK
OPAL
Wahyudi

KETUA
TOKO
Subagyo

BAGIAN KASIR
ADMIN Wiwit
ISTRA
SI
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal
Rustini
Sumber : Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal

4.1.3 Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi

Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal :

a. Ketua Primkopal

1) Menkoordinator semua kegiatan yang ada di toko.

2) Meminta pertanggung jawaban mengenai perkembangan

usahanya.

3) Menentukan kebijakan yang terkait dengan toko.

b. Ketua Toko

1) Mengatur jalannya organisasi pada toko.


39

2) Mengatur dan mengawasi pekerjaan setiap karyawan.

3) Mengatur strategi untuk memajukan toko.

4) Menjalankan kebijakan yang di buat oleh ketua primkopal

5) Melakukan Orderan barang

c. Bagian Administrasi

1) Mencatat keluar masuknya barang yang ada di toko.

2) Membukukan / mencatat semua transaksi pembelian

3) Menerima barang yang dikirmkan oleh pemasok serta

mengecek kualitas dan kuantitas barang yang dikirim

4) Bertanggung jawab atas semua inventaris toko

d. Kasir

1) Menerima pembayaran atas aktiva penjualan.

2) Melakukan pembayaran atas pembelian persediaan.

3) Mengatur Keluar masuknya uang


40

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini bahwa pengendalian intern pada Toko NavyMart

Primkopal Lanal Tegal belum berjalan dengan semestinya, karena masih

terdapat unsur-unsur yang belum sesuai dengan standar teori yaitu unsur

struktur organisasi yang masih rangkap jabatan dan dokumen yang

digunakan masih sederhana. Sedangkan unsur yang sudah sesuai yaitu unsur

wewenang dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat, karyawan yang

sesuai tanggung jawabnya.

4.3 Pembahasan Penelitian

Pengendalian Intern atas persediaan barang dagang pada Toko

NavyMart Primkopal Lanal Tegal

4.3.1 Analisis Sistem Pengendalian Intern Persediaan Barang `

Dagang Pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal

1. 4.3.1.1 Analisis Prosedur Pengendalian Intern

dari Penerimaan dan Penyimpanan Penataan Barang

Pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal

Prosedur penerimaan barang yang dilakukan Toko

NavyMart Primkopal Lanal Tegal yaitu terlebih dahulu

dengan mengkonfirmasi pada bagian order pembelian

dalam hal ini adalah kepala Toko mengenai barang yang

akan di beli. Setelah itu, bagian order melakukan order


41

kepada supplier agar selanjutnya barang dapat dikirim

dengan segera. Pada saat barang yang telah di order

datang, petugas gudang dalam hal ini adalah bagian

administrasimelakukan pengecekan terhadap barang yang

datang agar sesuai dengan faktur (mengecek nama barang,

jumlah kuantitas, dan harga barang yang telah disepakati).

Barang yang datang langsung di bawa masuk kedalam

toko. Penataan barang dilakukan dengan sistem FIFO

(First In First Out) hal ini guna mencegah barang yang

telah kadaluwarsa masih tersimpan di dalamtoko. Setelah

barang masuk diterima dan di cek sesuai dengan faktur,

selanjutnya faktur diinput kedalam komputer melalui

sistem yang dimiliki pada Toko NavyMart Primkopal

Lanal Tegal kemudian faktur disimpan untuk arsip

dokumen.

2. 4.3.1.2 Analisis Struktur Organisasi dan Wewenang

Struktur organisasi merupakan kerangka pembagian

tanggungjawab fungsional kepada unit-unit organisasi

yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan

pokok perusahaan. Pembagian tanggung jawab fungsional

dalam organisasi ini di dasarkan pada prinsip-prinsip

sebagai berikut :
42

a. harus dipisahkan fungsi-fungsi operasi dan

penyimpanan dari fungsi akuntasi. Fungsi operasi

adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk

melaksanakan suatu kegiatan (misalnya pembelian).

Setiap kegiatan dalam perusahaan memerlukan

otorisasi dari manajer fungsi yang memiliki

wewenang untuk melaksanakan kegiatan. Fungsi

penyimpanan adalah fungsi yang memiliki

wewenang untuk menyimpan aktiva perusahaan.

Fungsi akuntansi adalah fungsi yang memiliki

wewenang untuk mencatat peristiwa perusahaan.

b. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggungjawab

penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu

transaksi.

Dalam sebuah organisasi harus ada

pemisahan diantara fungsi-fungsi operasi dan

penyimpanan dari fungsi akuntansi. Hal ini

dilakukan guna menghindari risiko kesalahan yang

terjadi di setiap bagian juga guna untuk

memaksimalkan unit bagian dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya. Pada Toko NavyMart

Primkopal Lanal Tegal struktur organisasinya

terdapat perangkapan fungsi pada beberapa bagian


43

yaitu diantaraya fungsi gudang, pembelian, dan

penerimaan belum dipisahkan dari fungsi

administrasi. Pada fungsi gudang, pembelian, dan

penerimaan pada Toko NavyMart Primkopal Lanal

Tegal dilakukan oleh satu bagian saja yaitu bagian

administrasi. Belumadanya pemisahan diantara

fungsi-fungsi tersebut. Perangkapan tugas yang

terjadi dapat menghambat proses kegiatan yang ada

pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal.

Pekerjaan yang dilakukan menjadi tidak maksimal

karena harus memenuhi tanggung jawab sebagai

fungsi lainnya. Penetapan struktur organisasi yang

baik adalah struktur organisasi yang dapat

memberikan kualitas tugas dan tanggung jawab di

setiap fungsi yang dijalankannya.

3. 4.3.1.3 Analisis Wewenang dan Prosedur

Pencatatan yang Memberikan Perlindungan yang

Cukup Terhadap Aset, Hutang, Pendapatan dan

Beban

Dalam sebuah organisasi sebuah transaksi hanya

terjadi atas dasar otorisasi dari setiap pejabat yang

memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi

tersebut. Oleh karena itu, dalam sebuah organisasi


44

seharusnya memiliki sistem yang mengatur pembagian

wewenang untuk otorisasi sebuah transaksi. Pada Toko

NavyMart Primkopal Lanal Tegal wewenang prosedur

dalam setiap transaksi sudah sesuai yaitu setiap aktivitas

mendapat otorisasi oleh pihak yang memiiki wewenang

untuk menyetujui transaksi tersebut. Misalnya pada saat

proses penerimaan barang dagang, Pada saat barang yang

telah di order datang, terlebih dahulu dilakukan

pengecekan dalam hal ini adalah bagian administrasi

(fungsi penerimaan) melakukan pengecekan terhadap

barang yang datang agar sesuai dengan faktur (mengecek

nama barang, jumlah kuantitas, dan harga barang yang

telah disepakati). Hal ini membuktikan bahwa setiap

barang yang akan masuk ke toko mendapatkan otorisasi

dari pihak yang mendapat tanggung jawab untuk

menyetujui transaksi tersebut.

4. 4.3.1.4 Analisis Praktik yang Sehat dalam

Melakukan Tugas dan Fungsi Setiap Unit Organisasi

Pembagian tanggung jawab fungsional, sistem

wewenang dan juga prosedur pencatatan yang telah

ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak

diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat

dalam pelaksanannya. Cara tersebut diantaranya adalah :


45

a. Penggunaan formulir pembelian bernomor urut

tercetak. Pada Toko NavyMart Primkopal Lanal

Tegal tahap ini sudah digunakan dalam dokumen

pertanggung jawaban.

b. Pemeriksaan mendadak yang dilaksanakan tanpa

pemberitahuan terlebih dahulu. Ketua Primkopal

belum pernah melaksanakan pemeriksaan secara

mendadak.

c. masih terdapat tugas yang dilaksanakan oleh satu

orang.

d. Perputaran Jabatan.

e. Jika karyawan tidak lengkap maka akan terjadi

kebingungan dalam pergantian atau perangkapan

tugas.

f. secara periodik dilakukan pencocokan fisik

kekayaan. Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal

melaksanakan stock opname terhadap persediaan

barang dagang setiap 1 bulan sekali.

g. pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk

mengecek efektifitas unsur-unsur sistem

pengendlian intern.
46

5. 4.3.1.5 Analisis Karyawan yang Mutunya sesuai

dengan Tanggung Jawabnya

Bagaimanapun baiknya organisasi, sistem otorisasi

dan prosedur pencatatan, serta berbagai cara yang

diciptakan untuk mendorong praktik yang sehat, semuanya

sangat tergantung kepada manusia yang melaksanaknnya.

Diantara empat unsur pokok pengendalian inernal

tersebut diatas, unsur mutu karyawan merupakan unsur

sistem pengendalian internal yang paling penting. Jika

perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur,

unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai

batas yang minimunm, dan perusahaan tetap mampu

menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang dapat

diandalkan. Karyawan yang jujur dan ahli bidang yang

menjadi tanggung jawabnya akan dapat melaksanakan

pekerjaannya dengan efisien dan efektif, meskipun hanya

sedikit unsur sistem pengendalian internal yang

mendukungnya. Dilain pihak, meskipun tiga unsur sistem

pengendalian internal yang lain cukup kuat, namun jika

dilaksanakan oleh karyawan yang tidak kompten dan tidak

jujur, empat tujuan sistem pengendalian internal seperti

yang diuraikan tujuan sistem pengendalian internal seperti

yang diuraikan diatas tidak akan tercapai.


47

Pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal dalam

melaksanakan penerimaan karyawan untuk bagian kasir

minimal SMK/SMK dan untuk bagian admin memiliki

kriteria khusus yaitu yang sudah berpengalaman selama 1

tahun dalam bidangnya. Dan yang paling diutamakan

adalah jujur dan mau bekerja keras.

6. 4.3.1.6 Analisis Dokumen yang digunakan

Dalam pemilihan metode yang dipakai untuk

pencatatan persediaan. Toko NavyMart Primkopal Lanal

Tegal menggunakan metode perpetual. Metode ini

digunakan dengan alasan, apabila sewaktu-waktu ingin

mengetahui jumlah persediaan yang ada, maka hal ini

dapat diketahui dengan melihat stock persediaan yang ada.

Dokumen-dokumen dan catatan yang digunakan pada

Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegaldibuat untuk

pengawasan persediaan. Dalam membuat pencatatan

persediaan maupun transaksi pembelian dicatat

menggunakan sistem manual dan komputer sehingga

mempermudah dalam pengecekan.

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem

akuntansi persediaan pada Toko NavyMart Primkopal

Lanal Tegal adalah sebagai berikut :

a. Nota/Struk penjualan barang dagang


48

Nota/Struk penjualan barang digunakan oleh bagian

kasir sebagai bukti bahwa barang telah dijual kepada

customer dan langsung dicatat pada

komputer/aplikasi penjualan.

b. Bukti penerimaan barang dagang

bukti penerimaaan barang dagang berupa nota

pembelian dari supplier. Bukti ini digunakan oleh

bagian admin sebagai bukti penerimaan barang

dagang dan langsung dicek kuantitas serta kondisi

dari barang yang diterima kemudian di input pada

aplikasi komputer.

c. Kartu persediaan barang dagang

Kartu persediaan barang dagang digunakan untuk

mencatat perhitungan fisik persediaan barang

dagang.
49

mulai

Penjual membeli
ba ra ng da ga ng
kepada suppli er

La poran pembelian
ba ra ng da ga ng

Tidak
Ba ra ng
di s i mpa n di
guda ng

Seba gian barang


Stok ba ra ng
di tempa tka n
a da
di da l a m toko

Ya

Penjua l
mel a kuka n
tra nsaksi dengan
kons umen

La poran penjualan
ba ra ng da ga ng

Penjua l
meneri ma
pembayaran dari
kons umen

Ba ra ng sampa i
Selesai keta nga n
pembel i

Gambar 4.2 Bagan Alir Persediaan Barang Dagang Masuk dan Keluar
50

4.3.2 Perbandingan Antara Sistem Pengendalian Intern menurut

teori Mulyadi dengan keadaan Toko NavyMart Primkopal

Lanal Tegal

Berdasarkan hasil analisis terkait sistem pengendalian

intern persediaan barang dagang pada Toko NavyMart Primkopal

Lanal Tegal maka dapat diperbandingkan dengan teori menurut

Mulyadi pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.3 Perbandingan antara Sistem Pengendalian Intern Persediaan

Barang Dagang pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal

Standar SPI Menurut


No Kriteria Menurut Perusahaan Kesimpulan
(Mulyadi, 2016)[11]

1 Prosedur a. barang yang a. barang yang Sudah sesuai


penerimaan dan datang dari datang dari dengan standar,
penyimpanan supplier dicek supplier dicek dari barang
barang (nama, jumlah, (nama, jumlah, dagang datang
barang, harga dan barang, harga sampai dimasukan
tanggal) sesuai dan tanggal) dalam gudang dan
yang tertera sesuai yang ditempatkan
dengan faktur. tertera dengan dalam toko.
faktur.
b. barang yang b. barang yang
datang langsung datang
dimasukan dan langsung
diatur ke dalam dimasukan dan
toko. diatur ke
dalam toko.
c. barang yang c. barang yang
masuk diatur masuk diatur
sesuai dengan sesuai dengan
pengelompokann pengelompoka
ya dan diatur n dan diatur
sesuai tanggal sesuai tanggal
masuk barang. masuk barang.
d. faktur disimpan d. faktur
51

dalam map untuk disimpan dan


arsip dokumen. dalam map
untuk arsip
dokumen.
e. barang yang e. setiap barang
keluar dari toko yang keluar
harus diberikan dari toko
struk atau berdasarkan
kuitansi sebagai struk dari
tanda bukti penjualan atau
barang sudah nota debet
keluar dari (jika terjadi
gudang. retur
pembelian).
2 Struktur Organisasi a. harus dipisahkan a. belum ada Belum sesuai
dan Wewenang fungsi- fungsi pemisahan standar karena
operasi dan terhadap fungsi- belum ada
penyimpanan fungsi operasi pemisahan dari
dari fungsi dan fungsi yang
akuntansi. penyimpanan terkait seperti
dari fungsi fungsi akuntansi
akuntasi. dari fungsi
penerimaan dan
b. suatu fungsi b. dalam proses penyimpanan
tidak boleh penerimaan dan masihh dilakukan
melaksanakan penyimpanan satu orang saja.
semua tahap hanya dilakukan
suatu transaksi oleh satu orang
saja yaitu admin
toko
3 Wewenang dan Setiap transaksi atau Dalam penerimaan Sudah sesuai
prosedur aktivitas mendapat barang atau setiap karena dilakukan
pencatatan yang otorisasi dari pejabat aktivitas yang pengecekan/penga
memberikan atau pihak yang dikerjakan dalam wasan terhadap
perlindungan yang diberikan tanggung Toko NavyMart setiap terjadi
cukup terhadap jawab kepadanya. Primkopal Lanal transaksi atau
kekayaan, utang, Tegal mendapat kegiatan yang
pendapatan dan otorisasi dari bagian terjadi di Toko
biaya. yang memiliki NavyMart
wewenang dalam Primkopal Lanal
transaksi tersebut. Tegal.
Misalnya, dalam
penerimaan barang
dagang
4 Praktik yang sehat a. penggunaan a. penggunaan Sudah cukup baik,
dalam formulir formulir namun belum
52

melaksanakan bernomor urut pembelian semua unsur


tugas dan fungsi yang tercetak. bernomor urut dilaksanakan
setiap unit tercetak sudah dengan baik
organisasi digunakan misal,
b. pemeriksaan b. belum pernah pemeriksaan
mendadak dilaksanakan dadakan oleh
yang pemeriksaan ketua primkopal
dilaksanakan dadakan dan ada dua
tanpa bagian yang
pemberitahuan masih dilakukan
terlebih hanya satu orang.
dahulu.
c. setiap c. masih terdapat
transaksi/tugas tugas yang
dilaksanakan dilakukan oleh
hanya satu satu orang.
orang.
d. perputaran d. Tidak
jabatan dilakukan
perputaran
jabatan.
e. pengambilan e. Jika karyawan
cuti bagi tidak lengkap
karyawan maka akan
terjadi
kebingungan
f. secara periodik f. Toko
dilakukan NavyMart
pencocokan Pirmkopal
fisik kekayaan Lanal Tegal
melakukan
stock opname
setiap satu
. bulan sekali
g. Pembentukan g. tidak dibentuk
satuan pengawas
pengawas intern atau staf
intern atau staf pemeriksa
pemeriksa intern
intern
5 Karyawan yang a. seleksi calon a. dalam Sudah cukup baik
sesuai dengan karyawan menerima karena dalam
tanggung jawabnya berdasarkan karyawan memilih
persyaratan memiliki karyawan
yang dituntut kriteria memiliki syarat
oleh khusus yaitu khusus. Namun
53

pekerjaanya. untuk bagian belum dilakukan


administrasi pengembangan
sudah pendidikan karena
memiliki perusahaan (toko)
pengalaman mempunyai
khusus sedikit karyawan.
selama 1
tahun, dan
untuk bagian
kasir
minimal
SMA/SMK
jurusan
Akuntansi
b. Pengembang b. belum
an dilakukan
pendidikan karena
karyawan perusahaan
selama (toko) tidak
menjadi mempunyai
karyawan cukup dana
perusahaan,
sesuai
dengan
tuntutan
pekerjaannya
.
6 Dokumen yang a. surat permintaan Dalam pencatatan Belum sesuai,
digunakan pembelian dokumen yang karena dokumen
b. surat order digunakan masih yang digunakan
pembelian sederhana yaitu hanya masih belum
c. laporan nota pembelian barang lengkap bisa
penerimaan dan langsung diinput menyebabkan
barang dalam komputer penyalahgunaan
d. bukti kas keluar jika terjadi
kesalahan.
Sumber : data diolah 2019

4.4 Perbaikan Sistem Pengendalian Intern Persediaan barang dagang pada


Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal

Berdasarkan tabel perbandingan diatas sistem pengendalian intern yang

diterapkan pada Toko NavyMart Primkopal LanalTegal permasalahan utamanya


54

adalah adanya perangkapan fungsi pada bagian-bagian tertentu yang diakibatkan

kurangnya karyawan. Sistem pengendalian intern yang rumit tidak cocok

diterapkan pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal melihat Toko NavyMart

Primkopal Lanal Tegal ini memiliki sedikit karyawan.

Terdapat beberapa bagian yang sebaiknya harus dilakukan pemisahan tugas,

bagian-bagian tersebut adalah bagian persedian, bagian pembelian, bagian

penerimaan, bagian akuntansi. Semakin jelas pemisahan tugasnya maka risiko

kesalahan yang akan terjadi semakin kecil. Seharusnya perusahaan berupaya

untuk menambah jumlah karyawan untuk ditempatkan di bagian gudang.


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa pengendalian intern pada Toko NavyMart Primkopal

Lanal Tegal belum berjalan dengan semestinya, karena masih terdapat

unsur-unsur yang belum sesuai dengan standar teori meliputi :

a. Prosedur pengendalian intern dari penerimaan dan penyimpanan

penataan barang pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal

sudah cukup baik yaitu sudah sesuai dengan Standar Pengendalian

Intern yang baik.

b. Struktur organisasi Toko NavyMart Primkopal lanal Tegal masih

sederhana, terdiri dari ketua primkopal, ketua toko, admin toko,

kasir. Akan tetapi masih ada bagian-bagian yang belum terisi

seperti bagian gudang,pembelian, dan peneriman barang dagang

masih merangkap.

c. Informasi yang dilakukan oleh Toko NavyMart Primkopal Lanal

Tegal sudah mendapat otorisasi dari bagian administrasi dan dalam

pencatatan transaksi sudah cukup baik yaitu menggunakan manual

dan sistem komputer sehingga informasi yang dihasilkan akurat

dan kemungkinan terjadi kesalahan relatif kecil.

55
56

.d. Pembagian tanggungjawab fungsional, sistem wewenang dan

prosedur pencatatan pada Toko NavyMart Primkopal Lanal Tegal

sudah cukup baik dengan praktik yang sehat dalam pelaksanaanya,

namun masih terdapat kekuranganyaitu masih terdapat tugas yang

dilakukan satu orang saja dari awal hingga akhir yaitu bagian

admin, sehingga jika terjadi kesalahan dalam pencatatan sulit

dideteksi karena dilakukan oleh satu karyawan saja.

e. Aktivitas pengendalian persediaan barang dagang di Toko

NavyMart Primkopal Lanal Tegal meliputi kebijakan dan prosedur

dibuat dalam sistem pengendalian persediaan barang telah

dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.

f. Dokumen yang digunakan oleh Toko NavyMart Primkopal Lanal

Tegal masih sangat sederhana. Namun Hal ini tidak menyebabkan

lemahnya sistem pengendalian intern yang ada di Toko NavyMart

Primkopal Lanal Tegal.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang teah dikemukakan di atas, peneliti

mengajukan saran-saran sebagai berikut :

a. Sebaiknya ketua primkopal dapat lebih memaksimalkan tugas dan

tanggung jawab karyawannya agar tidak terjadi perangkapan tugas.

Ketua primkopal dapat mensiasati dengan cara menambah jumlah


57

karyawan untuk ditempatkan ke bagian yang masih memiliki

rangkap tugas.

b. Sebaiknya lebih dipertahankan aktivitas seperti ini karena sangat

berpengaruh terhadap pengecekan independen atas persediaan

barang dagang.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Tamodia, Widya. 2013. Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian

Intern Untuk Persediaan Barang Dagang Pada PT. Laris

Manis Utama Cabang Manado. Jurnal Akuntansi ISSN 2303-

1174. Universitas Sam Ratulangi Manado.(1)

[2] Fariyanti, Rida. 2014. “ Analisa Keefektifan Sistem Pengendalian

Internal Persediaan Pada PT. Cassanatama Naturindo. Skripsi

tidak dipublikasikan

[3] Ompusunggu, Halomoan. 2002. Pengaruh Penerapan Sistem

Informasi Akuntansi Terhadap Efektivitas Pelaksanaan

Sistem Pengendalian Intern. Jurnal Akuntansi Universitas

Jendral Sudirman

[4] Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001). Edisi II. Jakarta. Balai

Pustaka

[5] Kamus Akuntansi. (2000). Jakarta. Citra Harta Prima

[6] Komaruddin (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta.

Rineka Cipta

[7] Dwi Prastowo Darmino dan Rifka Julianty (2002). Analisis

Laporan Keuangan Edisi : III Penerbit. UPP STIM YKPN

[8] Nurjanah, Siti (2009) . Analisis Sistem Pengendalian Internal

Persediaan Pada Toko Wulan Salatiga

58
59

[9] Amanda, dkk (2015). Analisis Efektivitas Sistem Pengendalian

Internal atas Persediaan Barang Dagang Pada Grand

Hardware Manado. Jurnal EMBA Vol.3 No.3 Sept. 2015,

Hal.766-776

[10] Sudana, Made I. 2011. Manajemen Keuangan. Erlangga

[11] Mulyadi, 2016. Sistem Akuntansi. Edisi Kempat. Cetakan keempat.

Jakarta: Salemba Empat

[12] Hartadi, Bambang H. 1999. Sistem Pengendalian Intern. BPFE-

YOGYAKARTA

[13] Herjanto, eddy. 2008. Manajemen Operasi. Edisi ketiga. Jakarta :

Grasindo

[14] Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi. UPP STIM YKPN:

Jogjakarta.

[15] Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta

[16] Sugiyono (2012). Metode Penelitian Administrasi dilengkapi R&D.

Cetakan kedua puluh, Alfabeta. Bandung


60

Lampiran 1. Struk / Nota Penjualan Barang


61

Lampiran 2. Pembelian Barang Dagang


Lampiran 3. Kartu Persediaan 62
Primer Koperasi TNI AL Tegal
Kartu Stock Persediaan
Dari 28 Mei 2019 ke 28 Mei 2019
◊ ◊ ◊ ◊ Kts. ◊ Kts. ◊ ◊
T anggal T ipe No.Faktur Keterangan Masuk Keluar Kuantitas
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1743 Sales to Pelanggan Umum 0 1 10
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1747 Sales to Pelanggan Umum 0 1 9
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1754 Sales to Pelanggan Umum 0 3 6
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1759 Sales to Pelanggan Umum 0 1 5
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1760 Sales to Pelanggan Umum 0 2 3
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1760 Sales to Pelanggan Umum 0 2 1
Penyesuaian Cost Roll Over for Job Order
28 Mei 2019 Persediaan 1265 No. 4 0 5
Penyesuaian Cost Roll Over for Job Order
28 Mei 2019 Persediaan 1267 No. 10 0 15
14 10
KPR T NI 56 Baju PDL KRI 15
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1732 Sales to Pelanggan Umum 0 2 13
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1732 Sales to Pelanggan Umum 0 5 8
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1734 Sales to Pelanggan Umum 0 4 4
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1734 Sales to Pelanggan Umum 0 1 3
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1759 Sales to Pelanggan Umum 0 1 2
Penyesuaian Cost Roll Over for Job Order
28 Mei 2019 Persediaan 1265 No. 5 0 7
Penyesuaian Cost Roll Over for Job Order
28 Mei 2019 Persediaan 1267 No. 5 0 12
10 13
KPR T NI 89 Baju Doreng 5
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1747 Sales to Pelanggan Umum 0 1 4
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1758 Sales to Pelanggan Umum 0 1 3
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1767 Sales to Pelanggan Umum 0 2 1
Penyesuaian Cost Roll Over for Job Order
28 Mei 2019 Persediaan 1265 No. 5 0 6
5 4
KPR T NI 90 Kaos CRS 10
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1731 Sales to Pelanggan Umum 0 1 9
0 1
KPR T NI 55 T opi Rimba 12
28 Mei 2019 Faktor Penjualan 1734 Sales to Pelanggan Umum 0 2 10
28 Mei 2019 Faktor Penjualan 1741 Sales to Pelanggan Umum 0 1 9
28 Mei 2019 Faktor Penjualan 1754 Sales to Pelanggan Umum 0 1 8
28 Mei 2019 Faktor Penjualan 1759 Sales to Pelanggan Umum 0 1 7
0 5
KPR T NI 78 Kaos Kaki T NI 5
28 Mei 2019 Faktur Penjualan 1734 Sales to Pelanggan Umum 0 1 4
0 1
KPR T NI 79 Pin PNS
ACCURATE AccountingSystemRepor t
15:28

Anda mungkin juga menyukai