Anda di halaman 1dari 64

ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN

DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA TEGAL

HALAMAN JUDUL

OLEH :

TUGAS AKHIR

WIWIN TRI PUJI INDRIYANI

NIM 17031077

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

2020
HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir yang berjudul :

ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA TEGAL

Oleh mahasiswa :

Nama : Wiwin Tri Puji Indriyani

NIM : 17031077

Telah diperiksa dan dikoreksi dengan baik dan cermat. Karena itu pembimbing

menyetujui mahasiswa tersebut untuk menempuh ujian tugas akhir.

Tegal, Agustus 2020

Pembimbing I, Pembimbing II,

Erni Unggul SU, S.E, M.Si Krisdiyawati S.E, M.Ak


NIPY. 10.006.028 NIPY. 10.005.014

ii
HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir yang berjudul :

ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA TEGAL

Oleh :
Nama : Wiwin Tri Puji Indriyani
NIM : 17031077
Program Studi : Akuntansi Jenjang Diploma III
Dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir Program
Studi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Tegal, 5 Agustus 2020

1. Erni Unggul SU, S.E, M.Si


Pembimbing ………………………

2. Krisdiyawati S.E, M.Ak


Pembimbing II ………………………

3. Bahri Kamal, SE, MM


Penguji I ………………………
4. Dewi Sulistyowati, SE
Penguji II ………………………

Mengetahui,
Ketua Program Studi

Yeni Priatna Sari, SE, M.Si, Ak, CA


NIPY. 09.011.06

iii
HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis dalam bentuk Tugas Akhir ini yang

berjudul “ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PELAYANAN

PERSAMPAHAN DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA TEGAL’’ beserta

isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Dalam penulisan Tugas Akhir ini

saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai

dengan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan sebagaimana mestinya.

Demikian pernyataan ini untuk dapat dijadikan pedoman bagi yang

berkepentingan, dan saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan

kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran atas etika

keilmuan dalam karya tulis saya ini, atau adanya klaim terhadap keaslian karya

tulis saya ini.

Tegal, 5 Agustus 2020

Yang membuat pernyataan,

Wiwin Tri Puji Indriyani


NIM 17031077

iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
TULIS ILMIAH UNTU KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai Mahasiswa Program Studi D-III Akuntansi Poiteknik Harapan Bersama,


saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Wiwin Tri Puji Indriyani

NIM : 17031077

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan


kepada Poiteknik Harapan Bersama Hak Bebas Royalti Nonekseklusif
(Noneexclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul
“Analisis Penerimaan Retribusi Pelayanan Persampahan Di Dinas Lingkungan
Hidup Kota Tegal”.

Dengan Hak Bebas Royalti/Nonekseklusif ini Poiteknik Harapan


Bersama Tegal berhak menyimpan, mengalih media/formatnya, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan karya
ilmiah saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Tegal, 5 Agustus 2020

Yang membuat pernyataan,

Wiwin Tri Puji Indriyani


NIM 17031077

v
HALAMAN MOTTO

Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kamu supaya menterahkan


amanat kepada orang yang pantas menerimannya (ahlinya). Dan jika
kamu mempertimbangkan suatu perkara, kamu harus memutuskan secara
adil. Seseungguhnya Allah memberimu sebaik-baiknya nasihat. Allah itu
Maha Mendengar dan Maha Melihat ( QS. An-nisa : 58)

Pandanglah hari ini. Kemarin adalah mimpi. Dan esok hari hanyalah
sebuah visi. Tetapi, hari ini sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai
mimpi bahagia dan setiap hari esok sebagai visi harapan

(Alexander Pope)

Pengalaman adalah apa yang kita dapatkan ketika kitatidak mendapatkan


apa yang kita inginkan. (Enio Carvalho)

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini kupersembahkan untuk :

Kedua orang tuaku tercinta Bapak Nurochim dan Ibu Dasri yang
telah mendidik saya dari kecil dengan separuh dari kehidupan
mereka denga suka cita tanpa pamrih untuk merawat dan
membesarkanku serta tiada dalam doa dan kesabaranku.
Kakaku Nurani Noviyanti, Sopan Junianto serta Adikku Fikri
Ainurofik, Pramesti Wulan Ramadhani yang setia menemani
perjalanku tumbuh dewasa bersama dan selalu menghibur di kala
sedih.
Terimaksaih untuk teman-teman seperjuangan dalam perkuliahan
atas semua kenangan indah, suka, duka yang telah kita lewati
bersama khusunya untuk Anna Nurhandini, Mery Indianza, Azar
Hanif Hudaya, Antontowi dan Wahyu Arif Wicaksono.

Teman-teman SMA Negeri 5 Kota Tegal Khususnya Untuk Nendiya

Oktaviani, Rita Milenia dan Syanti Rosmalia yang senantiasa selalu


membantu dan memberikan semangat dalam menjalani Tugas
Akhir ini.

vii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Analisis Penerimaan Retribusi

Pelayanan Persampahan Di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal”.

Tugas Akhir ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat

guna mencapai gelar Ahli Madya (A.Md) pada Program Studi Akuntansi

Politeknik Harapan Bersama.

Dalam melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan menyususn

Tugas Akhir (TA) ini, peneliti telah melibatkan berbagai pihak. Oleh

karena itu, ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Mc.Chambali, B. Eng, EE, M.Kom, selaku Direktur Politeknik

Harapan Bersama.

2. Ibu Yeni Priatna Sari, SE, M.Si, Ak, CA., selaku Ka. Prodi Akuntansi

Politeknik Harapan Bersama.

3. Ibu Erni Unggul SU, S.E, M.Si,. sebagai Dosen Pembimbing I yang

telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan petunjuk hingga

terselesaikannya penyusunan Tugas Akhir ini.

4. Ibu Krisdiyawati SE, M.Ak, selaku Dosen Pembimbing II yang telah

banyak memberikan bantuan dan bimbingan hingga terselesaikannya

penyusunan Tugas Akhir ini.

5. Seluruh pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kota Tega yang telah

memberikan bantuan selama melaksanakan penelitian.

viii
6. Serta segenap rekan-rekan kelas 6i semuanya.

Peneliti menyadari bahwa Tugas Akhir ini jauh dari sempurna,

masih banyak kekurangan dan kelemahan di sana-sini. Oleh karena itu,

penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kelemahan yang ada.

Akhirnya, penulis sangat berharap Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para

pembaca serta pemerhati pada umumnya.

Tegal, 5 Agustus 2020

Wiwin Tri Puji Indriyani


NIM.17031077

ix
ABSTRAK

Wiwin Tri Puji Indriyani, 2020. Analisis Penerimaan Retribusi Pelayanan


Persampahan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal. Program Studi D-III
Akuntansi. Politeknik Harapan Bersama Tegal. Pembimbing I: Erni Unggul
Sedya Utami. Pembimbing II: Krisdiyawati.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah penerimaan yang diperoleh


pemerintah daerah dari sumber- sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut
berdasarkan peraturan Daerah. Retribusi sampah adalah iuran atau pungutan yang
dikenakan pada pemakaian jasa kebersihan yang dipungut berdasarkan undang-
undang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerimaan retribusi pelayanan
persampahan atau kebersihan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan
mengetahui efektivitas penerimaan atau pemungutan retribusi pelayanan
persampahan atau kebersihan. Metode analisis data yang digunakan adalah
metode deskriptif kuantitatif dan analisis kontribusi. Teknik pengumpulan data
observasi, wawancara, studi pustaka. Hasil analisis data menunjukan bahwa rata-
rata kontribusi penerimaan retribusi sampah terhadap PAD 111,96%, masih dalam
kriteria kurang memiliki kontribusi. Pencapaian target penerimaan retribusi
sampah kurang efektif yaitu 63,40%. Tahun 2017-2019 dikatakan fluktuatif
karena mengalami penurunan kemudian peningkatan.

Kata Kunci: Kontribusi, Pendapatan Asli Daerah.

x
ABSTRACT

Indriyani Puji Tri Wiwin,2020. The Analysis of Receipt of Solid Waste Service
Retribution at the Environmental Office of Tegal City. Diploma III Accounting
Study Program of Politeknik Harapan Bersama. First Advisor: Erni Unggul Sedya
Utami. Second Advisor: Krisdiyawati.
Regional Original Revenue (PAD) is revenue obtained by local
governments from sources within its own territory which is collected based on
Regional regulations. Garbage retribution is a fee or collection imposed on the
use of cleaning services that is collected based on law. The purpose of this study
was to determine the receipt of solid waste or cleaning service fees on Regional
Original Income (PAD) and to determine the effectiveness of receiving or
collecting solid waste or cleaning service fees. The data analysis methods in this
research were descriptive quantitative method and contribution analysis.
Observation data collection techniques, interviews, literature study. The results of
data analysis showed that the average contribution of waste retribution
acceptance to PAD is 111.96%, still in the criteria of not having a contribution.
The achievement of the target for receiving waste retribution was less
effective,namely 63.40%. The year 2017-2019 is said to be fluctuating because it
has decreased then increased.

Key words: Contribution, Regional Original Income.

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
ILMIAH UNTU KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................v
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK ...............................................................................................................x
ABSTRACT ........................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah .....................................................................1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................5
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................5
1.4. Manfaat Penelitian ..............................................................................5
1.5. Batasan Masalah .................................................................................6
1.6. Kerangka Berpikir...............................................................................7
1.7. Sistematika Penulisan .........................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................11
2.1 Tinjauan Atas Retribusi Daerah ........................................................11
2.1.1 Pengertian retribusi daerah ......................................................11
2.1.2 Pengertian Retribusi Persampahan/ Kebersihan......................14
2.1.3 Pelayanan Retribusi .................................................................15
2.2 Penelitian Terdahulu .........................................................................16

xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................24
3.1 Lokasi Penelitian..............................................................................24
3.2 Waktu Penelitian ...............................................................................24
3.3 Jenis Data ..........................................................................................24
3.4 Sumber Data .....................................................................................25
3.5 Teknik Pengumpulan Data................................................................25
3.6 Metode Analisis Data........................................................................26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................30
4.1 Analisis Data .....................................................................................30
4.1.1 Penerimaan Retribusi Sampah terhadap Pendapatan Asli
Daerah (PAD) ..........................................................................30
4.1.2 Analisis Kontribusi ..................................................................32
4.1.3 Analisis Efektivitas..................................................................33
4.2 Pembahasan ......................................................................................34
4.2.1 Penerimaan Realisasi Retribusi Kontribusi Pendapatan Asli
Daerah (PAD) di Kota Tegal ...................................................34
4.2.2 Penerimaan Retribusi pelayanan persampahan/ kebersihan
terhada Realisasi Kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah
(PAD) ......................................................................................36
4.2.3 Efektivitas penerimaan / pemungutan retribusi pelayanan
persampahan/ kebersihan. .......................................................37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................39
5.1. Kesimpulan ..............................................................................39
5.2. Saran ........................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................41
LAMPIRAN ...........................................................................................................42

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Target dan Realisasi Retribusi Persampahan Tahun 2017-2019 ..........31
Tabel 4.2 Realisasi Kontribusi PAD Tahun 2017-2019.........................................35
Tabel 4.3 Realisasi Kontribusi Retribusi Persampahan Terhadap PAD Tahun
2017-2019 ..............................................................................................36
Tabel 4.4 Efektivitas Retribusi Persampahan Kota Tegal Tahun 2017-2018 ........37

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Berpikir ................................................................................8

xv
DAFTAR LAMPIRAN

1. Laporan pertanggung jawaban bendahara penerimaan SPJ Pendapatan


Tahun 2017 .....................................................................................................43
2. Laporan pertanggung jawaban bendahara penerimaan SPJ Pendapatan
Tahun 2018 .....................................................................................................44
3. Laporan pertanggung jawaban bendahara penerimaan SPJ Pendapatan
Tahun 2019 .....................................................................................................45

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sampah menjadi sumber utama masalah kebersihan di Kota Tegal.

Sampah juga menjadi salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan masyarakat karena semakin bertambah jumlah penduduk secara

otomatis berdampak terhadap meningkatnya sampah yang dihasilkan.

Pemerintahan sebagai pemberi layanan kepada masyarakat tentunya menjadi

salah satu pihak yang bertanggung jawab atas kebersihan khususnya

pelayanan persampahan. Namun, semua usaha yang dilakukan dalam

menangani kebersihan belum maksimal dikarenakan keterbatasan

kemampuan tentang masalah sampah.

Cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melibatkan peran

serta masyarakat, salah satunya melalui penarikan retribusi atas pelayanan

persampahan. Seperti yang dikutip oleh Sudirman (2003 : 32) [1] bahwa

prinsip dalam pengelolaan sampah adalah self financing yang artinya biaya

pengelolaan sampah di peroleh dari hasil retribusi pelayanan

persampahan/kebersihan. Retribusi pelayanan persampahan di Kota Tegal

diatur dalam daerah Kota Tegal nomor 5 tahun 2008 tentang retribusi

pelayanan persampahan.

Retribusi adalah pungutan yang dilakukan oleh pemerintahan dan

terdapat kontraprestasi langsung dari pemerintahan. Retribusi daerah adalah

1
2

pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu

yang khusus disediakan dan diberikan oleh pemerintah daerah untuk

kepentingan orang pribadi atau badan. Untuk mendukung peningkatan

pendapatan asli daerah dalam rangka perwujudan otonomi daerah dilakukan

upaya untuk peningkatan jumlah penerimaan retribusi daerah yang diatur

dalam peraturan daerah nomor 1 Tahun 2012 tentang jasa umum. Tujuan

dari penarikan retribusi yang pertama yaitu untuk mengisi kas negara atau

kas daerah, yang kedua yaitu tujuan tambahan adalah untuk mengatur

kemakmuran masyarakat melalui jasa yang diberikan secara langsung

kepada masyarakat. Menurut undang-undang nomor ( 32 Tahun 2004 )[2]

tentang pemerintahan daerah, Pendapatan Asli Darah (PAD). kendala yang

dihadapi oleh penerimaan retribusi sampah, peraturan daerah tentang

retribusi sampah Kota Tegal sudah dikeluarkan di tahun 2012, namun pada

saat itu pemerintahan kurang siap dalam pelaksanaanya baik itu sosialisasi

kepada masyarakat, hal ini mengakibatkan pemungutan retribusi sampah

Kota Tegal yang berlaku di tahun 2015 retribusi persampahan menjadi naik,

yaitu wajib retribusi yang menerima pelayanan persampahan yang sudah

terdaftar.

Tingkat efektivitas retribusi persampahan dikatakan fluktuatif karena

mengalami penurunan kemudian peningkatan. Di tahun 2015 dan 2016

realisasinya sedikit dikarenakan minimnya petugas penagihan retribusi

sampah. Di tahun 2017 mengalami peningkatan yang cukup signifikan

46,47 % (tidak efektif). Walaupun tidak efektif, tingkat efektifitas retribusi


3

sampah ditahun 2017 merupakan yang terbesar karena pemerintahan telah

melakukan beberapa cara untuk meningkatkan realisasi retribusi sampah.

Lalu pada tahun 2018 dari target kontribusinya sebesar 77,35%

kontribusinya naik menjadi 77,44%. Kemudian di tahun 2019 meningkat

menjadi 158,43%% dari target sebesar 242,25%, target menurun karena

target pendapatan asli daerah (PAD) meningkat namun penerimaan

persampahan meningkat besar karena berpengaruh langsung terhadap

kualitas tingkat pelayanan dengan kemauan masyarakat yang membayar

sampah. Hal ini disebabkan semakin baik pelayanan yang diberikan petugas

pelayanan yang diberikan petugas kebersihan, maka masyarakat akan

tersedia membayar atas jasa yang diberikan. Sedangkan menurut undang-

undang (nomor 28 Tahun 2009) menyebutkan tentang pengertian

pendapatan asli daerah yaitu sumber keuangan daerah dari wilayah daerah

yang bersangkutan terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil

pengelolaan kekayaan daerah.

Menurut peraturan daerah (nomor 1 Tahun 2012)[3] tentang jasa

umum, bahwa tarif retribusi pelayanan persampahan di Kota Tegal

dibedakan untuk setiap golongan dibagi menjadi tiga, yaitu atas pelayanan

persampahan rumah tangga, industri, serta perdagangan dan jasa. Kemudian,

setiap golongan pelayanan di kelompokkan lagi ke dalam beberapa kategori

dengan tarif yang berbeda-beda, misalnya atas pelayanan persampahan

rumah tangga terbagi atas rumah tangga biasa, rumah tinggal yang

mempunyai kegiatan usaha, komplek perumahan teratur yang tidak


4

mempunyai kegiatan usaha, komplek perumahan teratur yang mempunyai

kegiatan usaha, dan asrama. besarnya tarif di dasarkan pada luas bangunan

dan volume sampah.

Dinas Lingkungan Hidup merupakan perangkat daerah yang

bertugas untuk menjalankan urusan lingkungan hidup. Dilihat dari keadaan

retribusi persampahan harusnya menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli

Daerah (PAD), saat ini Kota Tegal hampir setiap hari ada truk atau motor

yang mengangkut sampah sehingga ingin mengetahui apakah masyarakat

taat dalam membayar retribusi persampahan kepada pemerintahan, dan ada

juga orang-orang tidak bertanggung jawab sehingga mengakibatkan

pemungutan retribusi persampahan pemerintahan tidak maksimal. Untuk

memaksimalkan PAD Kota Tegal khususnya retribusi persampahan

pemerintahan harus mengevaluasi efektivitas penerimaan retribusi

persampahan dengan maksud untuk melihat selama ini penerimaan retribusi

persampahan sudah efektif atau belum. Dalam pengelolaan administrasinya,

retribusi pelayanan persampahan mengalami kendala yaitu, anggapan

masyarakat adanya pemungutan retribusi pelayanan persampahan ganda,

tarif yang kompleks dan tidak dimengerti oleh masyarakat, pelayanan

persampahan yang belum optimal serta biaya operasional pemungutan

retribusi yang cenderung jauh lebih besar dibandingkan hasil dari

penerimaan retribusi. Hal ini bahwa pengelolaan administrasi penerimaan

Kota Tegal khususnya dalam pemungutan retribusi pelayanan persampahan

masih belum tepat. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji
5

administrasi penerimaan daerah secara khusus retribusi pelayanan

persampahan di Kota Tegal.

Dari uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: “ANALISIS PENERIMAAN

RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI DINAS

LINGKUNGAN HIDUP KOTA TEGAL’’.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka peneliti dapat

merumuskan masalah penelitian yaitu:

1. Bagaimana penerimaan retribusi pelayanan persampahan/ kebersihan

terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)?

2. Bagaimana efektivitas penerimaan/ pemungutan retribusi pelayanan

persampahan/ kebersihan?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui penerimaan retrbusi pelayanan persampahan/

kebersihan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

2. Untuk mengetahui efektivitas penerimaan/ pemungutan retribusi

pelayanan persampahan/ kebersihan.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini yaitu :


6

1. Manfaat bagi peneliti

a. Menambah wawasan dalam bidang penerimaan retribusi

persampahan yang diterapkan pada instasi.

b. Menciptakan mental dan sikap disiplin tinggi dalam dunia kerja

untuk dapat menjadi tenaga kerja yang profesional.

c. Mendapatkan pengalaman kerja nyata sesuai dengan teori serta

konsep yang telah di pelajari selama perkuliahan berlangsung.

2. Bagi Politeknik Hrapan Bersama

Perusahan atau instansi dapat dijadikan mahasiswa sebagai pandangan

kerja dan meningkatkan kualitas mahasiswa dalam membantu kinerja.

Serta perusahaan atau instansi tersebut mengetahui kualitas dan

gambaran calon para pekerja yang akan datang

3. Bagi Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal

Penelitian ini dijadikan sebagai sarana informasi untuk meningkatkan

wawsan dan pengetahuan tentang sejauh mana analisis penerimaan

retribusi persampahan di Kota Tegal.

1.5. Batasan Masalah

Agar tujuan ini tidak jauh menyimpang pada tujuan awal dan tetap

terfokus pada permasalahan yang akan dibahas, maka peneliti memberikan

batasan masalah diantaranya:

1. Batasan masalah dalam penelitian ini hanya terbatas pada penerimaan

retribusi persampahan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal


7

2. Penerimaan retribusi persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota

Tegal berupa laporan target dan realisasi retribusi persampahan pada

tahun 2017 sampai 2019 untuk dapat melihat anggaran pendapatan asli

daerah yang digunakan selama periode tersebut.

1.6. Kerangka Berpikir

Untuk mempermudah pemahaman terhadap permasalahan yang akan

dibahas maka perlu dirumuskan dalam bentuk skematis, hal ini untuk

memberikan arah dari penelitian. Pada gambar dibawah hanya menerangkan

penerimaan retribusi sampah yang dilihat pada pendapatan asli daerah

(PAD) terdapat penurunan dan kenaikan ditahun 2017-2019 Berdasarkan

penjelasan tersebut di atas, permasalahan pengeloaan administrasi

penerimaan retribusi sampah belum optimal dan pemungutan retribusi

persampahan masih belum tepat sasaran. Maka dapat dilakukan

penyederhanaan menggunakan kerangka berpikir penelitian sebagai berikut:


8

Permasalahan: Strategi Pemecahan Rumusan Masalah:

Masalah :
Pengelolaan 1.Bagaimana retribusi

administrasi Analisis pelayanan persampahan/

penerimaan Kota Tegal penerimaan kebersihan terhadap

khususnya dalam retribusi sampah di Pendapatan Asli Daerah

pemungutan retribusi Dinas Lingkungan (PAD)?

pelayanan Hidup Kota Tegal


2.Bagaimana efektivitas
persampahan masih agar lebih optimal. penerimaan/
belum tepat.
pemungutan retribusi
pelayanan persampahan/
kebersihan?

Analisis Data:

1.Deskriptif kualitatif

2.Deskriptif kuantitatif

Kesimpulan:

Pelayanan penerimaan retribusi


persampahan pada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Tegal
menghasilkan kriteria kurang
Umpan balik
baik pada kontribusi
penerimaan retribusi sampah
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir Terhadap PAD dan efektivitas
penerimaan retribusi sampah
9

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini, dibuat sistematika penulisan agar

mudah untuk dipahami dan memberikan gambaran secara umum kepada

pembaca mengenai tugas akhir ini. Sistematika penulisan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagian awal

Bagian awal berisi halaman judul, halaman persetujuan, halaman

sakademis, halaman persembahan, halaman motto, kata pengantar,

intisari/abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran.

Bagian awal ini berguna untuk memberikan kemudahan kepada

pembaca dalam mencari bagian-bagian penting secara cepat.

2. Bagian isi terdiri dari lima bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan

masalah, kerangka berpikir dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini memuat teori-teori tentang pengertian,

retribusi daerah, retribusi pelayanan persampahan/

kebersihan, pelayanan retribusi

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang lokasi penelitian (tempat dan

alamat penelitian), waktu penelitian, metode pengumpulan


10

data, jenis dan sumber data penelitian, dan metode analisis

data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab 4 membahas tentang laporan hasil penelitian dan

pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan berisi tentang garis besar dari inti hasil

penelitian, serta saran dari peneliti yang diharapkan dapat

berguna bagi instansi atau perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang daftar buku, literature yang berkaitan

dengan penelitan. Lampiran berisi data yang mendukung penelitian

tugas akhir secara lengkap.

3. Bagian Akhir

LAMPIRAN

Lampiran berisi informasi tambahan yang mendukung kelengkapan

laporan, antara lain Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

dari Tempat Penelitian, Kartu Konsultasi, Spesifikasi teknis serta data-

data lain yang diperlukan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Atas Retribusi Daerah

2.1.1 Pengertian retribusi daerah

Menurut Siahan (2009:18)[4] menyatakan bahwa retribusi

daerah adalah pemungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa

atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau

diberikan oleh pemerintahan daerah untuk kepentingan orang

pribadi atau badan. Perda No 1 tahun 2013 menyatakan bahwa

retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas

jasa atau pemberian izin tertentu yang khususnya disediakan atau

diberikan oleh pemerintahan daerah untuk kepentingan pribadi dan

badan. Kesimpulan dari pengertian retribusi daerah pembayaran

yang dilakukan oleh masyarakat atas sarana atau fasilitas yang

diterima dari pemerintahan daerah. Retribusi akan dikenakan

pungutan kepada masyarakat apabila masyarakat telah menerima

suatu pelayanan. Berbeda dengan pajak, pajak yang merupakan

kewajiban kepada seluruh masyarakat untuk membayar tanpa

menunggu ada tidaknya pelayanan yang diterima masyarakat.

Retribusi daerah menurut UU No. 34 tahun 2000[5] dan

peraturan pemerintahan no 66 tahun 201 tentang retribusi daerah

dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu :

11
12

1. Retribusi jasa umum, yaitu retribusi atas jasa yang disediakan

atau diberikan oleh pemerintahan daerah untuk tujuan

kepentingan dan pemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh

orang pribadi atau badan. Jenis-jenis retribusi jasa umum terdiri

dari :

a. Retribusi pelayanan kesehatan.

b. Retribusi pelayanan persampahan / kesehatan.

c. Retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan

akte catatan sipil

d. Retribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat

e. Retribusi pelayanan parker di tepi jalan umum

f. Retribusi pelayanan pasar

2. Retribusi jasa usaha, yaitu retribusi atas jasa yang disediakan

oleh pemerintahan daerah denga menganut prinsip komersial

karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sector swasta.

Jenis-jenis retribusi usaha terdiri dari :

a. Retribusi pemakaian kekayaan daerah

b. Retribusi pasar grosir dan atau pertokoan

c. Retribusi tempat pelelangan

d. Retribusi terminal

e. Retribusi tempat khusus parker

f. Retribusi tempat penginapan/pesanggahan/villa


13

3. Retribusi perizinana tertentu, yaitu retribusi atas kegiatan tertentu

pemerintahan daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang

pribadi atau badan yang dimaksud untuk pembinaan, pengaturan,

pengendalian dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang

penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau

fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan

menjaga kelestarian lingkungan. Jenis-jenis retribbusi perizinan

tertentu terdiri dari :

a. Retribusi izin mendirikan bangunan.

b. Retribusi izin tempat penjaualan minuman.

c. Retribusi izin gangguan.

d. Retribusi izin trayek.

Prinsip atau kriteria penentuan tarif retribusi daerah :

1. Prinsip dan sarana dalam penetapan tarif retribusi jasa umum

didasarkan pada kebijakan daerah dengan memperhatikan

biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemudian

masyarakat, dan aspek keahlian

2. Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi jasa usaha

didasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang

layak sebagaimana secara keuntungan yang pantas diterima

oleh pengusaha swasta sejenis yang beroperasi secara efisien

dan beroperasi pada harga pasar.


14

3. Prinsip dan sasaran dalam penetapan tariff retribusi perizinan

tertentu di dasrkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau

seluruh biaya penyelengaraan pemberian izin yang

bersangkutan.

2.1.2 Pengertian Retribusi Persampahan/ Kebersihan

Berdasarkan perda No 3 tahun 2011, retribusi

persampahan/kebersihan adalah iuran atau pemungutan yang

dikenakan pada pemakaian jasa kebersihan yang di pungut

berdasrkan undang-undang yang dapatpula dipaksakan dengan

memperoleh imbalan yang dapat dinikmati secara langsung.

Retribusi pelayanan persampahan/kebersiohan berisi kegiatan

pengambilan sampah dari rumah ke rumah, dan pembuangan dan

pemusnahan sampah rumah tangga ke TPS kemudian ke TPA, dan

perdagangan, tidak termasuk pelayanan kebersihan jalan-jalan umum

dan taman. Tarif retribusi pelayanan persampahan dan kebersihan

dalam penentuan tarif prinsip ndan sasaran untuk penetapan tariff

retribusi berfungsi untuk menutup biaya penyelenggaraan atau

operasional.

Tata cara pemungutan

1. Retribusi dipungut oleh petugas pemungut retribusi

persampahan/kebersihan dengan menggunakan karcis atau

dokumen yang lain yang dipersamakan


15

2. Petugas pemungut retribusi persampahan/kebersihan wajib

memberikan karcis kepada wajib retribusi yang membayar

retribusi persampahan/kebersihan

3. Retribusi yang dipungut oleh petugas pemungut retribusi

pesampahan/kebersihan selanjutnya disetorkan ke bendahara

penerimaan paling lambat 1 X 24 jam kerja.

4. Bentuk dan isi karcis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

sebagaimana yang tercantum dalam lampiran 1 yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari peraturan walikota.

2.1.3 Pelayanan Retribusi

Menurut Sinambela (2006)[6] pelayanan diartikan suatu

kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interkasi langsung

antara seseorang dengan orang lain.

Secara teoritis, tujuan pelayanan publik pada dasarnya adalah

memuaskan masyarakat. Diantarannya sebagai berikut :

1. Transparansi, yaitu pelayanan yang bersifat terbuka, mudah, dan

dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan

disediakan secara memadai serta mudah dimengerti.

2. Akuntabilitas, yaitu pelayanan yang dapat

dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.
16

3. Kondisional, yaitu pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan

kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dan tetap

berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas.

4. Partisipasif, yaitu pelayanan yang dapat mendorong peran serta

masyarakat dalam penyelengaraan pelayanan publik dengan

memperhatikan aspirasi, kebutuhan, dan harapan masyarakat.

5. Kesamaan hak, yaitu tidak ada diskriminasi baik dar aspek suku,

ras, golongan, status sosial, dan lain-lain dalam hal pemberian

layanan.

6. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang

mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan

penerima pelayanan publik. Pada tahun 2017 produksi sampah

di TPA Kota Tegal sebesar 63 m3/hari atau 22.995 m3/ tahun .

Apabila volume sampah yang dihasilkan terus tinggi maka TPA

sudah tidak bias menampung.

2.2 Penelitian Terdahulu

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dituliskan penelitian

terdahulu sebagai berikut:


17

Tabel 2.1 Jadwal Penelitian Terdahulu

NO Nama Judul Tujuan Metodelogi Hasil

Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian

1. Chusia indah Penentuan Untuk Penelitian ini Hasil penelitian


ayu wulandari strategi mengidentifika menggunakan menunjukkan
(2017) peningkatan sipeluang, metodete bahwa peluang
retribusi ancaman, deskriptif dan ancaman
pelayanan kekuatan, dan terdiri dari
persampahan kelemahan potensi wajib
kebersihan serta untuk retribusi,
permukiman di mengidentifika pertambahan
Kabupaten si strategi yang perumahan/permu
Situbondo dapat kiman, kesadaran
diterapkan masyarakat,
dalam pemungutan
peningkatan retribusi dan tarif
retribusi retribusi, dan
pelayanan kontribusi
persampahan/k retribusi terhadap
ebersihan pada PAD. Startegi
pemukiman di utama yang dapat
Kabupaten diterapkan dalam
Situbondo peningkatan
retribusi
pelayanan
persampahan.keb
ersihan adalah
strategi ekspansi
18

dalam bentuk
ekstensifikasi
yaitu dengan
melakukan
perluasan
cakupan layanan
retribusi
pelayanan
persampahan/keb
ersihan.

2. Eko Yulianto Strategi Untuk Penelitian ini Hasil penelitian


Widhi peningkatan menganalisis menggunakan menunjukan
Hertomo, retribusi peran retribusi analisis bahwa kontribusi
Nunung sampah rumah sampah deskriptif. sampah masih
Kusnadi, A. tangga sebagai terhadap PAD sangat rendah
Faroby sumber Kota bekasi, yaitu 1,2 persen
Falatehan pendapatan asli untuk pada tahun 2010
(2018) daerah Kota mengestimasi dan menurun
Bekasi willingness to menjadi o,5
pay(WTP)/kese persen pada tahun
diaan rumah 2016.
tangga dalam
membayar
retribusi
sampah dengan
contingent
valuation
method (CVM)
dan
menentukan
19

factor-faktor
yang
mempengaruhi
nya, dan
menentukan
prioritas
strategi dalam
meningkatkan
retribusi
sampah rumah
tangga di Kota
Bekasi.

3. Juanda elia Analisis Untuk Metode Hasil penelitian

rembet1, efektivitas memksimalkan penelitian ini menunjukan

Jantje J. penagiahan PAD Kota menggunakan bahwa tingkat

Tinangon2, persampahan Tomohon metode efektivitas

Treesje dan kontribusi khususnya deskriptif penerimaan

Runtu3 terhadap retribusi kuantitatif. retribusi

( 2018) pendapatan asli persampahan persampahan

daerah Kota pemerintah dikatakan

Tomohon daerah harus fluktuatif karena

terus mengalami

mengevaluasi penurunan

efektivitas kemudian

penerimaan peningkatan.
20

retribusi Tahun 2015 dan

persampahan 2016 realisasinya

dengan maksud sedikit

untuk melihat dikarenakan

apakah selama minimnya

ini penerimaan petugas

retribusi penagihan

persampahan sampah.

sudah efektif Sedangkan pada

atau belum. tahun 2017

mengalami

peningkatan yang

cukup siginifikan

realisasinya

menjadi Rp.

893.940.000 atau

44,69%( tidak

efektif).

4. Asep sugara1, Evaluasi Untuk Data yang Hasil penelitian


Dedy pendapatan asli menemukan digunakan ini menunjukan
Kustuono2 daerah beberapa dalam penelitian bahwa tingkat
(2019) berdasarkan alternatif adalah data pelayanan
retribusi formulasi kualitatif pengangkut
pelayanan besaran biaya sampah di Kota
21

sampah di Kota tarif retribusi Tangerang


Tangerang pelayanan tahun 2019
sampah yang adalah sebesar
sesuai dan 75% yakni dari
dapat total timbulan
diberlakukan di sampah
Kota sebanyak
Tangerang 5.242,67
melalui hasil m3/hari yang
kajian tearngkut. Hal
akademis dan ini telah sesuai
mengkomparasi dengan
kannya dengan standard
temuan di pelayanan
lapangan. minimal dan
target restra
OPD Dinas
Lingkungan
Hidup,
khususnya pada
bidang
kebersihan jika
tinjauan dari
pelayanan
melalui
angkutan yang
tersedia dengan
jumlah
penduduk yang
ada di tahun
2019telah
22

mencapai target
75 %.
5. Eka murni Analisis Untuk Data yang Hasil analisis
asih , Ahmad kontribusi dan mengetahui digunakan data dan
syarifudin trend kontribusi adalah metode pembahasan yang
penerimaan penerimaan analisis dilakukan
(2020)
retribusi pasar retribusi pasar deskriptif menunjukkan
di Kabupaten terhadap kualitatif bahwa rata-rata
Kebumen pendapatan ali kontribusi
Tahun 2008- daerah (PAD), penerimaan
20017 efektivitas, laku retribusi pasar
pertumbuhan terhadap
dan trend pendapatan asli
penerimaan daerah (PAD)
retribusi pasar 1,91%, masih
empat tahun dalam kriteria
ayang akan kurang memiliki
dating di kontribusi.
Kabupaten Pencapaian target
Kebumen penerimaan
retribusi pasar
sudah efektif
yaitu 94,15%.
Laju
pertumbuhan
penerimaan
retribusi pasar
pada tahun 2009-
2017 tidak
berhasil. Trend
penerimaan
23

retribusi pasar
untuk empat
tahun yang akan
datang
menunjukan
peningkatan,
tetapi tidak
signifikan
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat pada Dinas Lingkungan Hidup Kota

Tegal yang beralamat di Jl. Nila No 11, Tegal Sari, Kec. Tegal Barat, Kota

Tegal.

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, terhitung dari tanggal 03

Februari 2020 sampai dengan 04 April 2020.

3.3 Jenis Data

Untuk mendapatkan data-data atau keterangan yang diperlukan

dalam penelitian ini, maka Jenis data yang digunakan dalam penelitian

menurut Suliyanto (2005)[7] adalah sebagai berikut :

1. Data Kualitatif

Data kualitatif menurut yaitu data dalam bentuk kata-kata atau

bukan bentuk angka. Data ini biasanya menjelaskan karakteristik atau

sifat. Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini seperti sejarah

Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal, struktur organisasi perusahaan,

data dokumentasi dari hasil wawancara, observasi

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka

dan merupakan hasil dari perhitungan dan pengukuran. Data kuantitatif

24
25

yang digunakan dalam penelitian ini seperti perhitungan Target dan

Realisasi Retribusi Terhadap Pendapatan Daerah pada Dinas

Lingkungan Hidup

3.4 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Data Primer

Data Primer menurut Suliyanto (2005:131)[7] adalah data yang

dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Data

primer yang digunakan dalam penelitian ini seperti data dari hasil

observasi, wawancara, dokumentasi,

2. Data Sekunder

Data sekunder menurut Suliyanto (2005:132)[7] adalah data yang

diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya.

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini seperti data struktur

organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab, bukti serta data realisasi

penerimaan retribusi sampah di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data atau keterangan yang diperlukan

dalam penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan penulis

menurut Sugiyono (2012)[8] ialah sebagai berikut :


26

1. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data yang berkaitan dengan

perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden

yang diamati tidak terlalu besar. Observasi dalam penelitian ini

dilakukan secara langsung pada instansi dengan mengumpulkan data

yang berkaitan dengan penyusunan tugas akhir ini.

2. Wawancara

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit.

Teknik pengumpulan data dengan wawancara dapat dilakukan secara

terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap

muka maupun dengan menggunakan telepon.

3. Studi Pustaka

Studi Pustaka merupakan kajian teoritis dan referensi lain yang

berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi

sosial yang diteliti.Studi kepustakaan sangat penting dalam melakukan

penelitian, hal ini yang dapat menunjang dalam penyusunan Tugas

Akhir.

3.6 Metode Analisis Data

Untuk mendapatkan data-data atau keterangan yang diperlukan

dalam penelitian ini, maka metode analisisdata yang digunakan dalam


27

penelitian menurut Suliyanto (2005)[7] ialah sebagai berikut :

1. Deskriptif kualitatif

Menurut suliyanto (2005)[7] yaitu data dalam bentuk kata-kata atau

bukan bentuk angka. Data ini biasanya menjelaskan karateristik atau

sifat.

2. Deskriptif Kuantitatif

Menurut Suliyanto (2005)[7] yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk

angka dan merupakan hasil dari perhitungan dan pengukuran. Data

kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini seperti perhitungan

target dan realisasi retribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah pada

Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal.

3. Analisis kontribusi

Menurut Handoko (2008)[9] kontribusi adalah suatu besar sumbangsih

terhadap suatu hal atau kerugian yang terlaksana.

Menurut Darise(2009)[10] analisis kontribusi[11] adalah analisis data yang

menentukan besarnya kontribusi retribusi jenis jasa umum terhadap

PAD.

Realisasi jenis retribusi jasa umum


Kontribusi = x 100%
Realisasi pendapatan asli daerah

Kontribusi secara lebih rinci dapat diketahui dengan menggunakan tabel

kriteria sebagai berikut :


28

Persentase Kriteria

0,0% - 0,9% Relatif tidak kontribusi

1% - 1,9% Kurang memiliki kontribusi

2% - 2,9% Cukup memliki kontribusi

3% -3,9% Memiliki kontribusi

>40% Sangat memiliki Kontribusi

Sumber: Darise 2009

4. Analisis efektivitas
[11]
Menurut Schemerhon Jhon (2014) menyatakan bahwa efektivitas

adalah hubungan antara keluaran dengan sasaran atau tujuan yang harus

dicapai. Dapat dikatakan efektif jika suatu proses atau kegiatan dapat

mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan. Retribusi persampahan

dapat dikategorikan tingkat efektivitasnya :

Realisasi retribusi
Efektivitas Retribusi Persampahan = Target realisasi retribusi x 100%

Nilai efektivitas secara lebih rinci dapat di ketahui dengan menggunakan

kriteria efektivitas sebagai berikut


29

Kriteria
Persentase

Diatas 100% Sangat efektif

Perolehan diantara 90% - 100% Efektif

Pencapaian antara 80% - 90% Cukup efektif

Perolehan diantara 60% - 80% Kurang efektif

Dibawah 60% Tidak efektif

Sumber : Schemerhon Jhon 2014


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Data

Berdasarkan hasil penelitian di Dinas Lingkunga Hidup tentang

’’Analisis Penerimaan Retribusi Pelayanan Persampahan Di Dinas

Lingkungan Hidup Kota Tegal’’ memperoleh data penelitian sebagai berikut

4.1.1 Penerimaan Retribusi Sampah terhadap Pendapatan Asli Daerah

(PAD)

Penerapan terkait retribusi diatur dalam Peraturan Daerah Kota

Tegal Nomor 1 Tahun 2012[3] tentang jasa umum, dimana instansi

yang mempunyai kewenangan dalam memungut retribusi pelayanan

persampahan/kebersihan. Prosedur penagihan retribusi persampahan

yang sudah terdaftar, lalu petugas pemungut akan datang langsung ke

tempat wajib retribusi ke tempat wajib retribusi untuk menagih iuran

retribusi pelayanan persampahan yang akan ditagih setiap bulan.

Kemudian wajib retribusi membayar iuran retribusi dan diberikan

kartu pelanggan retribusi. Kartu pelanggan retribusi ini dibuat 2 (dua)

lembar, lembar ke-1 untuk wajib retribusi sedangkan lembar ke-2

untuk petugas pemungut. Lalu petugas pemungut menyetorkan

seluruh hasil iuran retribusi ke bendahara penerimaan, yang setiap

bulannya menyampaikan laporan pertanggung jawaban ke Badan

30
31

Keuangan Daerah Kota Tegal. Dalam pengelolaan administrasi,

retribusi pelayanan persampahan mengalami kendala yaitu, kesadaran

masyarakat adanya pemungutan retribusi pelayanan persampahan,

tarif yang kompleks dan tidak dimengerti oleh masyarakat, pelayanan

persampahan yang belum tepat. Oleh karena itu bahwa pengelolaan

administrasi penerimaan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal

khususnya dalam pemungutan retribusi pelayanan persampahan masih

belum tepat.

Tabel 4.1 Target dan Realisasi Retribusi Persampahan


Tahun 2017-2019

Tahun Target Realisasi Pencapaian


Target

2017 Rp. 1000.000.000 Rp. 464.725.000 46,74%


2018 Rp.1.030.000.000 Rp. 614.499.000 59,66%
2019 Rp.1.361.000.000 Rp. 890.000.000 50,6%

Rata-rata 56,31%
Sumber : Data diolah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal, 2020

Dari data tabel 4.1 disebutkan bahwa tingkat efektivitas

retribusi persampahan dikatakan fluktuatif karena mengalami

penurunan kemudian peningkatan. Ditahun 2017 mengalami

penurunan yang cukup signifikan yaitu 46,47% (tidak Efektif).

Walaupun tidak efektif, tingkat efektifitas retribusi sampah di tahun

2017 merupakan yang terkecil karena kurangnya kesadaran

masyarakat untuk membayar sampah di setiap bulan. Pada tahun 2018

target kontribusinya naik menjadi 59,66% karena pemerintah telah

melakukan beberapa cara untuk meningkatkan realisasi retribusi


32

sampah. Pada tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 50,6%

dikarenakan pencapaian target naik dari realisasi, tatapi pencapain

target turun. karena pemerintahan kurang sosialisasi kepada masyakat

tentang retribusi sampah.

4.1.2 Analisis Kontribusi

Menurut Handoko 2006[12] kontribusi adalah suatu besar

sumbangsih terhadap suatu hal atau kerugian yang terlaksana.

Menurut Darise 2006[14] analisis kontribusiadalah analisis data

yang menentukan besarnya kontribusi retribusi jenis jasa umum

terhadap PAD

Realisasi retribusi jasa umum 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2017


a) Kontribusi Tahun 2017 = x 100%
Realisasi pendapatan asli daerah

Rp.464.725.000
= Rp.417.450.000 x 100% = 111%

Berdasarkan hasil analisis kontribusi pada tahun 2017 kontribusi

retribusi sampah terhadap PAD Kota Tegal terkecil yaitu 111%

dengan kriteria sangat memliki kontribusi, walaupun kriteria sangat

memiliki kontribusi tetapi realisasi sedikit dikarenakan minimnya

petugas penagih retribusi sampah.

Realisasi retribusi jasa umum 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2018


b) Kontribusi Tahun 2018 = x 100%
Realisasi pendapatan asli daerah

Rp.614.499.000
= Rp.863.720.000 x 100% = 77,44%

Berdasarkan hasil analisis kontribusi pada tahun 2018 target

kontribusi sebesar 77,35% kontribusinya naik menjadi 77,44% dengan

kriteria sangat memiliki kontribusi, karena pemerintah telah


33

melakukan beberapa cara untuk meningkatkan kontribusi sampah di

setiap tahunnya.

Realisasi retribusi jasa umum 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2019


c) Kontribusi Tahun 2019 = x 100%
Realisasi pendapatan asli daerah

Rp.562.039.000
= Rp.890.455.000 x 100% = 158,43%

Berdasarkan hasil analisis kontribusi pada tahun 2019 mengalami

peningkatan menjadi 158,43% dengan kriteria sangat memiliki

kontribusi. Karena setiap mengalami kenaikan akan tetapi kontribusi

terhadap Pendapatan Asli Daerah mengalami penurunan.

4.1.3 Analisis Efektivitas


[11]
Menurut Schemerhon Jhon 2014 menyatakan bahwa

efektivitas adalah hubungan antara keluaran dengan sasaran atau

tujuan yang harus dicapai. Dapat dikatakan efektif jika suatu proses

atau kegiatan dapat mencapai tujuan dan sasaran akhir kebijakan.

Retribusi persampahan dapat dikategorikan tingkat efektivitasnya :

Realisasi retribusi 2017


a. Efektivitas Retribusi 2017 = Target realisasi retribusi x 100%

Rp.464.725.000
= Rp.1000.000.000 x 100% = 46,47%

Berdasarkan hasil analisis efektivitas Pada tahun 2017 tingkat

efektivitas penerimaan retribusi dikatakan tidak efektif. Walaupun

tidak efektif tingkat efektivitas disetiap tahunya mrngalami

peningkatan. Karena pemerintahan memngadakan sosialisasi


34

tentang adanya penerimaan retribusi sampah di Dinas Lingkungan

Hidup Kota Tegal.

Realisasi retribusi 2017


b. Efektivitas Retribusi 2018 = Target realisasi retribusi x 100%

Rp.614.499.000
= Rp.1030.000.000 x 100% = 59,66%

Berdasarkan hasil analisis efektivitas Pada tahun 2018 tingkat

efektivitas penerimaan retribusi dikatakan tidak efektif. Karena

kurang kesadaran masyarakat yang mau membayar retribusi

sampah di setiap bulannya.

Realisasi retribusi 2017


c. Efektivitas Retribusi 2019 = Target realisasi retribusi x 100%

Rp.890455.000
= Rp.1.361.576.000 x 100% = 63,40%

Berdasarkan hasil analisis efektivitas Pada tahun 2019

mengaklami kenaikan dengan kriteria kurang efektif. Walaupun

dikatakan tidak efektif terjadi peningkatan yang sangat besar

karena pemerintahan telah melakukan beberapa cara untuk

meningkatkan realisasi retribusi persampahan.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Penerimaan Realisasi Retribusi Kontribusi Pendapatan Asli

Daerah (PAD) di Kota Tegal

Realisasi merupakan seluruh kegiatan pelaksanaan anggaran

yang juga meliputi kegiatan analisis serta evaluasi pelaksaan budget.

Tujuan realisasi anggaran ini adalah untuk memberikan feedback serta

follow up agar di periode-periode berikutnya bisa berjalan.


35

Tabel 4.2 Realisasi Kontribusi PAD Tahun 2017-2019

Tahun Realisasi Retribusi Realisasi PAD Pencapaian

Persampahan (Rupiah) Target

(Rupiah) (%)

2017 Rp.464.725.000 Rp.417.450.000 111%

2018 Rp.614.499.000 Rp.836.720.000 77,44%

2019 Rp.890.455.000 Rp.562.039.000 158,43%

Rata- 111,96%

rata

Sumber : Data diolah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal, 2020

Berdasarkan hasil tabel 4.2 perhitungan diatas, dapat dilihat

bahwa penerimaan retribusi persampahan dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 mengalami penurunan

kontribusi retribusi persampahan terhadap PAD Kota Tegal sebesar

111% kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar retribusi

persampahan. Lalu pada tahun 2018 mengalami peningkatan yaitu

77,44% kontribusinya naik dikarenakan pemerintah telah melakukan

beberapa cara untuk meningkatkan realisasi retribusi sampah.

Kemudian tahun 2019 peningkatan menjadi 158,43% dari Target ini

naik Karena realisasi PAD menurun namun target retribusi

persampahan berbeda seperti tahun sebelumnya.


36

4.2.2 Penerimaan Retribusi pelayanan persampahan/ kebersihan

terhada Realisasi Kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah

(PAD)

Segenap pemasukan atau penerimaan yang masuk ke dalam

kas daerah, diperoleh dari sumber-sumber dalam wilayah sendiri,

dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan dipergunakan untuk keperluan daerah.

Tabel 4.3 Realisasi Kontribusi Retribusi Persampahan Terhadap PAD


Tahun 2017-2019

Tahun Realisasi Retribusi Realisasi PAD Pencapaian

Persampahan (Rupiah) Target

(Rupiah) (%)

2017 Rp.464.725.000 Rp.417.450.000 111%

2018 Rp.614.499.000 Rp.836.720.000 77,44%

2019 Rp.890.455.000 Rp.562.039.000 158,43%

Rata- rata 111,96%

Sumber : Data diolah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal, 2020

Berdasarkan hasil tabel 4.3 perhitungan diatas, dapat dilihat

bahwa penerimaan retribusi persampahan dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 mengalami penurunan

kontribusi retribusi persampahan terhadap PAD Kota Tegal sebesar

100% kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar retribusi

persampahan. Lalu pada tahun 2018 mengalami peningkatan yaitu

77,44% kontribusinya naik dikarenakan pemerintah telah melakukan


37

beberapa cara untuk meningkatkan realisasi retribusi sampah.

Kemudian tahun 2019 peningkatan menjadi 158,43% dari Target ini

naik Karena realisasi PAD menurun namun target retribusi

persampahan berbeda seperti tahun sebelumnya.

4.2.3 Efektivitas penerimaan / pemungutan retribusi pelayanan

persampahan/ kebersihan.

Efektivitas merupakan suatu kondisi yang menunjukkan

tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan

kualitas, kuantitas, dan waktu, sesuai dengan apa yang telah

direncanakan sebelumnya.

Efektivitas = (Output Aktual/Output Target) ≥ 1

1. Apabila hasil perbandingan antara output actual dengan target

output <1, maka efektivitas tidak tercapai.

2. Apabila hasil perbandingan antara output aktual dengan target

output ≥ 1, maka efektivitas tercapai.

Tabel 4.4 Efektivitas Retribusi Persampahan Kota Tegal


Tahun 2017-2018

Tahun Target Realisasi Pencapaian Tingkat

(Rupiah) (Rupiah) Target Efektivitas

(%)

2017 Rp.1000.000.000 Rp.464.725.000 46,47% Tidak efektif

2018 Rp.1.030.000.000 Rp.614.499.000 59,66% Tidak efektif

2019 Rp.1.361.576.000 Rp.890.455.000 63,40% Kurang efektif

Sumber : Data diolah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal, 2020
38

Berdasarkan Tabel 4.4 Tingkat efektivitas penerimaan retribusi

persampahan mengalami setiap tahun mengalami peningkatan.

Ditahun 2017 realisasinya sedikit karena minimnya petugas penagihan

retribusi sampah. Ditahun 2018 mengalami peningkatan, dikarenakan

kesadaran masyarakat untuk membayar retribusi sampah di setiap

bulannya. Sedangkan pada tahun 2019 mengalami peningkatan yang

cukup signifikan realisasinya menjadi Rp. 890.455.000 atau 63,40%

(sangat memiliki kontribusi). Tingkat efektivitas retribusi

persampahan tahun 2019 merupakan yang terbesar karena pemerintah

telah melakukan beberapa cara untuk meningkatkan realisasi retribusi

persampahan.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dari hasil

analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kontribusi penerimaan retribusi sampah terhadap PAD secara umum

kontribusi penerimaan retribusi sampah di Dinas Lingkungan Hidup

Kota Tegal dari tahun 2017-2019 mengalami peningkatan. Kontribusi

penerimaan retribusi sampah masih dalam kriteria kurang memliki

kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah dengan rata-rata kontribusi

111,96%.

2. Tingkat Efektivitas penerimaan retribusi sampah secara umum Tingkat

efektivitas penerimaan retribusi sampah di Dinas lingkungan Hidup

Kota Tegal dari tahun 2017-2019 dikatakan fluktuatif karena

mengalami penurunan kemudian peningkatan.

Tingkat efektivitas penerimaan retribusi sampah di tahun 2019

mengalami peningkatan menjadi 63,40 walaupun dalam kriteria kurang

efektif tetapi berpengaruh langsung terhadap kualitas tingkat pelayanan

dengan kemauan masyarakat yang membayar sampah

39
40

5.2. Saran

Bagi Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal diharapkan dapat

mengevaluasi atau mengkaji ulang sistem pemungutan yang ada, menambah

dan memperbaiki infrastruktur dalam pengelolaan sampah, lebih tegas

dalam pemeberian sanksi, serta sosialisasi harus diajalankan. Untuk

masyarakat harus memiliki kesadaran untuk membayar retribusi tepat pada

waktunya. Dengan demikian maka penerimaan retribusi sampah semakin

besar, serta dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap

Pendapatan Asli Daerah.


DAFTAR PUSTAKA

[1] Sudirman. 2003. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

[2] Peraturan undang-undang No 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

[3] Peraturan daerah nomor 1 Tahun 2012 Tentang Jasa Umum

[4] Siahan. 2009. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

[5] UU No. 34 Tahun 2000 Peraturan Pemerintahan No 66 Tahun 2011

Tentang Retribusi Daerah

[6] Sinambela. 2006. Reformasi Pelayanan Publik:Teori, Kebijakan, dan.

Implementasi.

[7] Suliyanto 2005, Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran

[8] Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung

[9] Handoko, T. Hani. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya

Manusia. Liberty: Yogyakarta.

[10] Darise, Nurlan. 2009. Pengelolaan Keuangan Daerah. Jakarta

[11] Schermerhorn.2009 Manajemen, edisi kelima, Andi Yogyakarta.

[12] Handoko, (2006) Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia

41
LAMPIRAN

42
43

1. Laporan pertanggung jawaban bendahara penerimaan SPJ Pendapatan


Tahun 2017
44

2. Laporan pertanggung jawaban bendahara penerimaan SPJ Pendapatan


Tahun 2018
45

3. Laporan pertanggung jawaban bendahara penerimaan SPJ Pendapatan


Tahun 2019
46

4. Buku Bimbingan Tugas Akhir


47
48

Anda mungkin juga menyukai