Anda di halaman 1dari 72

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK SEMEN DENGAN

METODE TREND MOMENT DAN TREND SEMI AVERAGE


PADA KOPERASI WARGA SEMEN GRESIK
(KWSG) CABANG TEGAL

TUGAS AKHIR

OLEH :

KUKUH PUJADHI
NIM 16030170

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
2019
HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir yang berjudul :

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK SEMEN DENGAN


METODE TREND MOMENT DAN TREND SEMI AVERAGE PADA KOPERASI
WARGA SEMEN GRESIK (KWSG) CABANG TEGAL

Oleh mahasiswa :
Nama : Kukuh Pujadhi
NIM : 16030170

Telah diperiksa dan di koreksi dengan baik dan cermat. Karena itu pembimbing
menyetujui mahasiswa tersebut untuk menempuh ujian tugas akhir.

Tegal, Juli 2019


Pembimbing I, Pembimbing II,

Asrofi Langgeng N., S.Pd, M.Si Yusri Anis F., SE, M.Si
NIPY. 04.015.210 NIPY.09.015.242

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Akhir yang berjudul :


ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK SEMEN DENGAN
METODE TREND MOMENT DAN TREND SEMI AVERAGE PADA KOPERASI
WARGA SEMEN GRESIK (KWSG) CABANG TEGAL
Oleh :
Nama : Kukuh Pujadhi
NIM : 16030170
Program Studi : Akuntansi
Jenjang : Diploma III

Dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir


Program Studi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Tegal
Tegal, 22 Juli 2019

1. Asrofi Langgeng N., S.Pd, M.Si .........................................


Pembimbing I
2. Yusri Anis F., SE, M.Si .........................................
Pembimbing II
3. Yeni Priatna Sari, SE, M.Si, Ak, Ca .........................................
Penguji I
4. Dewi Kartika, SE .........................................
Penguji II
Mengetahui,
Ketua Program Studi

Yeni Priatna Sari, SE, M.Si, Ak, CA


NIPY. 09.011.062
iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TA

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis dalam bentuk Tugas
Akhir ini yang berjudul “ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN PRODUK
SEMEN DENGAN METODE TREND MOMENT DAN TREND SEMI
AVERAGE PADA KOPERASI WARGA SEMEN GRESIK (KWSG)
CABANG TEGAL” beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan sebagaimana mestinya.
Demikian pernyataan ini untuk dapat dijadikan pedoman bagi yang
berkepentingan, dan saya siap menanggung segala resiko/sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran
atas etika keilmuan dalam karya tulis saya ini, atau adanya klaim terhadap
keaslian karya tulis saya ini.

Tegal, Juli 2019


Yang membuat pernyataan,

Materai

Kukuh Pujadhi
NIM. 16030170

iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Sebagai mahasiswa Prodi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama yang


bertandatangan dibawah ini, saya :
Nama : Kukuh Pujadhi
NIM : 16030170
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk
memberikan kepada Prodi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Hak Bebas
Royalti Non Eksklusif (Non Exclusive Royalty Free Right) atau karya ilmiah
saya yang berjudul : Analisis Peramalan Penjualan Produk Semen Dengan
Metode Trend Moment dan Trend Semi Average Pada Koperasi Warga Semen
Gresik (KWSG) Cabang Tegal.
Dengan Hak Bebas Royalti Non Eksklusif ini Prodi Akuntansi
Politeknik Harapan Bersama berhak menyimpan, mengalih
mediakan/formalkan mengelolanya, mendistribusikan dan menampilkan /
mempublikasikannya ke internet atau media lain untuk kepentingan akademik
tanpa perlu meminta izin dari saya selama mencantumkan saya sebagai
penulis/pencipta.
Saya bersedia untuk menanggung pribadi, tanpa melibatkan pihak Prodi
Akuntansi Politeknik Harapan Bersama, segala bentuk tuntutan hukum timbul
atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian surat pernyataan ini saya buat sebenarnya.

Tegal, Juli 2019


Yang membuat pernyataan,

Kukuh Pujadhi
NIM. 16030170
v
HALAMAN MOTTO

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada


kemudahan.”
(QS. Alam Nasyrah: 5)

“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya


Allah akan mencukupkan (keperluannya).”
(QS. Ath Tholaq: 3)

“Dan apabila hambahambaKu bertanya tentang Aku, maka


jawablah bahwasanya aku dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon
kepadaKu.Maka hendaklah mereka itu memenuhi segala
perintahKu dan hendaklah mereka beriman kepadaKu agar
mereka selalu berada dalam kebaikan”.
(QS. Al Baqarah: 186)

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman


diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan.”
(QS. Al Mujadalah: 11)

“Kamu tidak harus hebat untuk memulai tapi kamu harus


memulai untuk menjadi hebat.”
(Zig Ziglar)

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, kupanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala


rahmat dan kesempatan untuk menyelesaikan Tugas Akhir dengan segala
kekuranganku. Segala syukur ku ucapkan kepadaMu karena telah menghadirkan
mereka yang selalu memberi semangat dan do’a disaat kutertatih. KarenaMu lah
mereka ada, dan karenaMu lah Tugas Akhir ini terselesaikan. Tugas Akhir ini
kupersembahkan untuk :
1. Kepada Bapak dan Ibuku tersayang Tugas Akhir ini kupersembahkan. Tiada
kata yang bisa menggantikan segala sayang, usaha, semangat, dan juga materi
yang telah dicurahkan untuk penyelesaian Tugas Akhir ini.
2. Teruntuk kakakku yang tercinta terima kasih untuk dukungan dan motivasi
yang selalu diberikannya.
3. Almamaterku khususnya Prodi D3 Akuntansi Politeknik Harapan Bersama
Tegal.
4. Tidak lupa juga teruntuk sahabat sekaligus teman seperjuangan perkuliahan
yaitu kelas 6D tidak ada rasa jika tanpa kalian. Mohon maaf jika ada salah kata,
sukses buat kalian semua.
Terima kasih

vii
KATA PENGANTAR

Dengan segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
segala limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Tugas Akhir dengan judul “ANALISIS
PERAMALAN PENJUALAN PRODUK SEMEN DENGAN METODE
TREND MOMENT DAN TREND SEMI AVERAGE PADA KOPERASI
WARGA SEMEN GRESIK (KWSG) CABANG TEGAL”.

Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu


syarat memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi DIII Akuntansi di
Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan


bantuan, bimbingan, arahan, dorongan dan nasehat dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih yang setulus – tulusnya kepada:

1. Bapak Ir. Mc. Chambali, B.Eng, EE, M.Kom, selaku Direktur Politeknik
Harapan Bersama Kota Tegal.

2. Ibu Yeni Priatna Sari, SE, M.Si, Ak, CA selaku ketua Program Diploma III
Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal.

3. Bapak Asrofi Langgeng N, S.Pd, M.Si selaku dosen Pembimbing I yang telah
banyak memberikan bimbingan dan telah bersedia meluangkan waktu dan sabar
dalam memberikan pengarahan, bimbingan, dan saran - saran selama
penyusunan Tugas Akhir.

4. Ibu Yusri Anis F., SE, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan banyak ilmu dan masukan dalam penyempurnaan tugas akhir ini.
Terimakasih atas bimbingan dan waktunya.

5. Seluruh dosen Akuntansi yang telah banyak memberikan bekal ilmu


pengetahuan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
viii
6. Bapak Kiswanto. selaku pimpinan KWSG Cabang Tegal, yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian pada KWSG Cabang Tegal.

7. Seluruh pegawai KWSG Cabang Tegal yang telah banyak membantu selama
melaksanakan penelitian.

8. Bapakku dan ibuku yang tercinta dan yang saya hormati atas kegigihannya serta
do’a yang tiada henti untuk menjadikan anak - anaknya dapat bersekolah sampai
perguruan tinggi.
9. Semua pihak yang tak mungkin disebutkan satu persatu yang telah membantu
penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Dengan adanya keterbatasan yang penulis miliki, penulis menyadari


bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan yang jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun akan penulis terima dengan segala kerendahan hati.

Demikian Tugas Akhir ini penulis susun, semoga dapat bermanfaat


bagi semua pihak dan penulis sendiri. Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih.

Tegal, Juli 2019

Kukuh Pujadhi
NIM. 16030170

ix
ABSTRAK

Pujadhi, Kukuh. 2019. Analisis Peramalan Penjualan Produk Semen Dengan


Metode Trend Moment Dan Trend Semi Average Pada Koperasi Warga Semen
Gresik (KWSG) Cabang Tegal. Program Studi: D-III Akuntansi Politeknik Harapan
Bersama. Pembimbing I : Asrofi Langgeng N, S.Pd, M.Si, Pembimbing II : Yusri
Anis F., SE, M.Si.

Perencanaan dan pengawasan diperlukan sebagai salah satu pendukung


kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan menyusun perencanaan disegala
bidang, salah satunya adalah bidang penjualan, misalnya dengan menyusun
anggaran penjualan. Anggaran penjualan ialah budget yang merencanakan secara
lebih terperinci tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan datang.
Oleh karena itu, peramalan penjualan sangat diperlukan dalam penyusunan
anggaran penjualan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peramalan
penjualan produk semen dengan metode Trend Moment dan Trend Semi Average
pada Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) Cabang Tegal. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan data primer berupa data realisasi penjualan produk
semen 40kg periode 2014-2018 pada KWSG Cabang Tegal. Teknik pengumpulan
data yang digunakan metode observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan
dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah metode Trend Moment dan
metode Trend Semi Average serta metode Means Squared Eror (MSE). Dari
analisis dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui hasil dan
kesimpulan bahwa peramalan penjualan yang tepat dan efektif untuk digunakan
pada KWSG Cabang Tegal adalah metode Trend Moment.

Kata kunci : Anggaran Penjualan, Peramalan Penjualan, Metode Trend Moment,


Metode Trend Semi Average, Metode Means Squared Eror (MSE)

x
ABSTRACT

Pujadhi, Kukuh. 2019. The Analysis of Cement Product Sales Forecasting by


Trend Moment and Trend Semi Average Method in Semen Gresik Cooperative
(KWSG) Tegal Branch.. Study Program: D-III Accounting Department of
Politeknik Harapan Bersama Tegal. First Advisor : Asrofi Langgeng N, S.Pd, M.Si,
Second Advisor : Yusri Anis F., SE, M.Si

Good planning and controlling is needed as one of supporting the


operational activities of the company. Companies planning in all areas, one of
which is the fields of sales, for example by preparing sales budget. Sales budget is
yhe budget plan in greater detail about the company’s sales during the coming
period. Therefore, sales forecasting is indispensible in the preparation of sales
budgets. The purpose of this study was to detrmine the forecasting of cement
product sales with trend moment and trend semi average method in Semen Gresik
Cooperative (KWSG) Tegal branch. This research used primary data in the form of
cement 40kg product sales realization data period 2014-2018 in KWSG Tegal
branch. The collection techniques used were observation methods, interviews,
literature study and documentation. The analytical method used were Trend
Moment method and trend semi Average method and means squared eror method
(MSE). From the analysis and calculations have been done, we can note the results
and conclusions that the method of sales forecasting the right and effective to be
used in KWSG Tegal branch is the method of Trend Moment.

Keywords: Sales Budget, Sales Forecasting, Trend Moment Method, Trend Semi
Average Method, Means Squared Eror (MSE)

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TA .................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. v
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
ABSTRAK .......................................................................................................... x
ABSTRACT ....................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah......................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................... 5
1.5 Batasan Masalah.............................................................................. 6
1.6 Kerangka Berpikir ........................................................................... 6
1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 11
2.1 Tinjauan atas Penjualan ................................................................. 11
2.1.1 Pengertian Penjualan .................................................................... 11
2.1.2 Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan ......................................... 11
2.2 Tinjauan atas Peramalan ................................................................ 12
2.2.1 Pengertian Peramalan ................................................................... 12
xii
2.2.2 Peramalan Penjualan..................................................................... 13
2.2.3 Tujuan Peramalan Penjualan ......................................................... 13
2.2.4 Jenis Peramalan ............................................................................ 14
2.2.5 Teknik Peramalan ......................................................................... 15
2.2.6 Faktor Utama Yang Diidentifikasikan Sebagai Teknik dan Metode
Peramalan ................................................................................................. 17
2.2.7 Metode-metode Peramalan Penjualan ........................................... 18
2.3 Tinjauan atas Metode Trend Moment ............................................ 20
2.4 Tinjauan atas Metode Trend Semi Average ................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 23
3.1 Lokasi Penelitian ........................................................................... 23
3.2 Waktu Penelitian ........................................................................... 23
3.3 Jenis Data ...................................................................................... 23
3.4 Sumber Data.................................................................................. 24
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 25
3.6 Metode Analisis Data .................................................................... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 29
4.1 Gambaran Umum Perusahaan........................................................ 29
4.1.1 Sejarah Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) .......................... 29
4.1.2 Tujuan, Visi, Misi, dan Prinsip Perusahaan ................................... 31
4.1.2.1 Tujuan Perusahaan ................................................................... 31
4.1.2.2 Visi Perusahaan ....................................................................... 31
4.1.2.3 Misi Perusahaan ....................................................................... 31
4.1.2.4 Prinsip Perusahaan ................................................................... 32
4.1.3 Struktur Organisasi ....................................................................... 33
4.1.4 Uraian Jabatan dan Tugas Pokok .................................................. 34
4.1.7 Kondisi Perusahaan Saat Ini.......................................................... 35
4.2 Hasil Analisis Data ........................................................................ 36
4.2.1 Deskripsi Data Penelitian .............................................................. 36
4.2.2 Hasil Perhitungan Menggunakan Metode Trend Moment .............. 37
4.2.3 Perhitungan Menggunakan Metode Trend Semi Average .............. 39
xiii
4.2.4 Perhitungan Menggunakan Metode Means Squared Eror (MSE) .. 41
4.3 Pembahasan .................................................................................. 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 46
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 46
5.2 Saran ............................................................................................. 47
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 48
LAMPIRAN ...................................................................................................... 50

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Realisasi Penjualan Produk Semen 40kg Pada KWSG Cab.
Tegal Periode Tahun 2014-2018 .................................................... 36
Tabel 4.2 Perhitungan Peramalan Penjualan Produk Semen 40kg Pada KWSG
Cab. Tegal Periode Tahun 2014-2019 Metode Trend Moment ....... 37
Tabel 4.3 Hasil Peramalan Penjualan Produk Semen 40kg Pada KWSG Cab.
Tegal Periode Tahun 2014-2019 Metode Trend Moment ............... 39
Tabel 4.4 Perhitungan Peramalan Penjualan Produk Semen 40kg Pada KWSG
Cab. Tegal Periode Tahun 2014-2019 Metode Trend Semi Average
...................................................................................................... 39
Tabel 4.5 Hasil Peramalan Penjualan Produk Semen 40kg Pada KWSG Cab.
Tegal Periode Tahun 2014-2019 Metode Trend Semi Average ..... 41
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan MSE untuk Metode Trend Moment .................. 42
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan MSE untuk Metode Trend Semi Average ........... 43
Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Perhitungan Means Squared Eror (Standar Eror
Kesalahan) Antara Metode Trend Moment dan Trend Semi
Average............................................................................................ 44
Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Forecasting Antara Metode Trend Moment dan
Trend Semi Average ......................................................................... 44

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Berfikir ......................................................................... 8


Gambar 4.1 Struktur Organisasi ..................................................................... 33

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Penjualan Produk Semen 40kg KWSG Cabang Tegal Pada
Tahun 2014 ................................................................................... 51
Lampiran 2. Data Penjualan Produk Semen 40kg KWSG Cabang Tegal Pada
Tahun 2015 .................................................................................. 52
Lampiran 3. Data Penjualan Produk Semen 40kg KWSG Cabang Tegal Pada
Tahun 2016...................................................................................... 53
Lampiran 4. Data Penjualan Produk Semen 40kg KWSG Cabang Tegal Pada
Tahun 2017...................................................................................... 54
Lampiran 5. Data Penjualan Produk Semen 40kg KWSG Cabang Tegal Pada
Tahun 2018...................................................................................... 55

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha di Indonesia mengalami persaingan

yang cukup ketat disegala bidang, baik dalam bidang penjualan maupun

jasa. Pada umumnya perusahaan mempunyai tiga tujuan dalam penjualan

barang yaitu mencapai volume penjualan, mendapatkan laba tertentu, dan

menunjukan pertumbuhan perusahaan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai,

perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam bentuk penjualan. Jadi untuk

mencapai volume penjualan yang diinginkan di masa yang akan datang,

maka diperlukan suatu peramalan penjualan (forecasting). Dalam kaitannya

dengan penyusunan peramalan penjualan, informasi yang diperoleh dari

peramalan penjualan akan memberikan gambaran tentang prospek

permintaan produk tersebut di pasar.

Peramalan penjualan (Forecasting) adalah suatu perhitungan untuk

meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di

masa lalu. Meramalkan penjualan di masa mendatang berarti menentukan

perkiraan besarnya volume penjualan, bahkan menentukan potensi

penjualan dan luas pasar yang dikuasai di masa yang akan datang.

Peramalan dilakukan bertujuan agar meningkatkan peluang tercapainya

investasi yang menguntungkan perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan

konsumen, manajemen perusahaan membuat peramalan permintaan produk.

1
2

Peramalan permintaan ini merupakan peramalan tentang jumlah produk

yang akan di pesan atau diminta pada periode yang akan datang. Peramalan

tersebut diperoleh dari data penjualan produk sebelumnya.

Dengan adanya peramalan, maka perusahaan dapat mencapai tujuan

serta pengambilan keputusan dalam volume permintaan dan penjualannya.

Namun dalam kegiatan peramalan memerlukan penerapan metode-metode.

Hal ini bertujuan agar dapat mengetahui permintaan yang akan datang dan

meminimumkan kesalahan peramalan. Akibat terjadinya perencanaan

volume permintaan dan penjualan yang kurang tepat akan menyebabkan

ketidaksesuaian kuantitas dan kualitas produk dengan permintaan pasar.

Ada dua metode dalam memproyeksikan peramalan penjualan yaitu,

metode kualitatif dan metode kuantitatif. Dalam metode kuantitatif terdapat

beberapa metode antara lain; metode trend bebas, metode trend semi

average, metode trend moment, dan metode least square. Di antara

beberapa metode tersebut metode trend semi average dan metode trend

moment adalah metode sederhana dan mudah dipahami. Setelah itu dihitung

kembali menggunakan metode Mean Squared Eror (MSE) untuk

mengetahui dan menentukan mana dari kedua metode peramalan tersebut

yang memiliki nilai standar eror paling kecil maka metode tersebut

memiliki tingkat kesalahan yang paling rendah dan tepat digunakan untuk

meramalkan penjualan.

Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) sebagai koperasi serba

usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan barang (distibutor) dan jasa
3

telah berkembang sedemikian pesat. Perkembangan yang terjadi tersebut

juga diikuti dengan perkembangan sistem manajemen yang digunakan dan

tuntutan kompetensi dari pegawai yang ada. Adapun bidang usaha di

KWSG yaitu simpan pinjam, perdagangan bahan bangunan, pertokoan

vmart. Dimana pada tiap bidang tersebut mempunyai sistem informasi yang

sangat menunjang dalam penyelesaian tugas pekerjaan pada masing masing

bidang tersebut.

Sebagai perusahaan distributor semen cukup terkemuka, KWSG

Cabang Tegal harus selalu berupaya yang terbaik untuk mempertahankan

posisinya dengan selalu meningkatkan penjualan produknya seiring dengan

persaingan bisnis yang sangat ketat. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen

yang baik dalam pelaksanaan seluruh kegiatan perencanaan dan

pengawasan perusahaan. Perusahaan harus menyusun perencanaan di segala

bidang, salah satunya adalah bidang penjualan dengan menyusun rencana

penjualan. Rencana penjualan ini akan berbentuk peramalan penjualan

untuk memperkirakan penjualan di masa yang akan datang pada periode

tertentu.

Berdasarkan observasi yang dilakukan dapat diketahui

permasalahan yang terjadi pada KWSG Cabang Tegal terkait penjualan

adalah memiliki volume permintaan dan penjualan yang berfluktuasi dari

tahun ke tahun, sehingga mengantarkan KWSG Cabang Tegal pada kondisi

permintaan masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Selain itu

selama ini KWSG Cabang Tegal biasanya memprediksi penjualannya


4

hanya sekedar memprediksi saja tanpa menggunakan perhitungan yang

pasti, sehingga kurang efisien terhadap peramalan penjualan. Oleh karena

itu, pihak KWSG Cabang Tegal perlu melakukan peramalan penjualan agar

penjualan pada KWSG Cabang Tegal tidak berfluktuasi dari tahun ke tahun.

Dari uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PERAMALAN

PENJUALAN PRODUK SEMEN DENGAN METODE TREND

MOMENT DAN TREND SEMI AVERAGE PADA KOPERASI WARGA

SEMEN GRESIK (KWSG) CABANG TEGAL”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana peramalan penjualan produk

semen dengan metode Trend Moment dan Trend Semi Average pada

Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) Cabang Tegal ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui peramalan penjualan produk semen dengan

metode Trend Moment dan Trend Semi Average pada Koperasi Warga

Semen Gresik (KWSG) Cabang Tegal.


5

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dibagi menjadi dua

bagian :

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang diberikan penelitian ini terdiri dari beberapa

aspek, antara lain :

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menjadi wahana latihan

pengembangan kemampuan dalam bidang penelitian dan penerapan

teori yang telah diperoleh dibangku kuliah.

b. Bagi Politeknik Harapan Bersama

Diharapkan hasil penulisan Tugas Akhir ini dapat menambah

wawasan, informasi, dan referensi perpustakaan serta dapat

memberikan manfaat bagi mahasiswa yang lainnya dalam penelitian

lebih lanjut.

c. Bagi Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) Cabang Tegal

Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan oleh

manajemen perusahaan sebagai salah satu pertimbangan dalam

pengambilan kebijakan perusahaan untuk waktu mendatang.

2. Manfaat Praktis

Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat

khususnya di bidang akuntansi dengan memberi masukan terhadap

masalah yang dihadapi oleh perusahaan serta dapat dijadikan bahan


6

evaluasi dan diskusi maupun telaah kritis mengenai penanganan

volume penjualan yang selama ini dilakukan oleh KWSG Cabang

Tegal.

1.5 Batasan Masalah

Permasalahan yang akan dibatasi dalam penyusunan penelitian ini yaitu :

1. Fokus peramalan penjualan produk semen 40kg yang dilakukan dengan

menggunakan metode Trend Moment dan Trend Semi Average untuk

tahun 2019.

2. Data yang digunakan untuk melakukan peramalan penjualan adalah

data penjualan produk semen 40kg selama 5 tahun terakhir (2014 –

2018)

1.6 Kerangka Berpikir

Permasalahan yang terjadi KWSG Cabang Tegal adalah memiliki

volume permintaan dan penjualan yang berfluktuasi dari tahun ke tahun,

sehingga mengantarkan KWSG Cabang Tegal pada kondisi permintaan

masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Dan juga selama ini KWSG

Cabang Tegal biasanya memprediksi penjualannya hanya sekedar

memprediksi saja tanpa menggunakan perhitungan yang pasti, sehingga

kurang efisien terhadap peramalan penjualan. Untuk itu perlu melakukan

suatu peramalan penjualan guna menentukan berapa banyak jumlah produk

yang harus diminta dari pusat dan dijual, sehingga dapat memperkecil resiko
7

penumpukan barang/produk di gudang serta bisa merencanakan

barang/produk yang akan dijual secara lebih terperinci selama periode yang

akan datang.

Dengan adanya ketidakpastian tersebut, perusahaan perlu membuat

suatu ramalan permintaan. Dimana untuk membuat ramalan tersebut

diperlukan suatu data historis pada periode-periode sebelumnya. Data

sebelumnya digunakan untuk meramalkan permintaan periode yang akan

datang. Dalam menghitung data tersebut digunakan 2 metode, yaitu metode

Trend Moment dan metode Trend Semi Average.

Dari hasil peramalan tersebut dicari tingkat kesalahan pada masing-

masing metode peramalan. Penghitungan kesalahan peramalan tersebut

menggunakan MSE (Mean Square Error). Untuk mengetahui mana metode

yang paling tepat dicari tingkat kesalahan (error) yang lebih kecil pada

masing-masing metode peramalan. Dari hasil peramalan tersebut dapat

diketahui jumlah penjualan pada tahun yang akan datang. Dengan adanya

hasil peramalan tersebut, memberikan kemudahan dalam mengetahui

jumlah penjualan produk, hal tersebut akan dijadikan sebagai dasar dalam

perencanaan penjualan oleh manajer perusahaan dalam menjual produk di

tahun yang akan datang. Selanjutnya manajer akan mengambil keputusan

setelah mengetahui data peramalan dan perencanaan di atas.

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka dapat dilakukan

penyederhanaan menggunakan kerangka berpikir penelitian sebagai

berikut:
8

Permasalahan: Strategi Rumusan Masalah:


KWSG Cabang Pemecahan Bagaimana peramalan
Tegal adalah Masalah: penjualan produk
memiliki volume Mengumpulkan & semen dengan metode
permintaan dan mengolah data Trend Moment dan
penjualan yang penjualan produk Trend Semi Average
berfluktuasi dari semen 40kg pada pada Koperasi Warga
tahun ke tahun, KWSG Cabang Semen Gresik (KWSG)
sehingga Tegal selama 5 Cabang Tegal.
mengantarkan tahun terakhir.
KWSG Cabang Serta menganalisis
Tegal pada kondisi data menggunakan Analisis Data:

permintaan masa metode Trend Metode analisis data

depan yang penuh Moment & Trend yang digunakan pada

dengan Semi Average. penelitian ini adalah

ketidakpastian. Deskriptif Kuantitatif.

Kesimpulan:
Mengetahui peramalan
penjualan produk
semen dengan metode
Umpan Balik
Trend Moment dan
Trend Semi Average
pada Koperasi Warga
Semen Gresik
(KWSG) Cabang
Tegal.

Gambar 1.1 Kerangka Berfikir


9

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini, dibuat sistematika penulisan agar

mudah untuk dipahami dan memberikan gambaran secara umum kepada

pembaca mengenai tugas akhir ini. Sistematika penulisan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagian Awal

Bagian awal berisi halaman judul, halaman persetujuan, halaman

pengesahan, halaman pernyataan keaslian Tugas Akhir (TA), halaman

pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah untuk kepentingan

akademis, halaman persembahan, halaman motto, kata pengantar,

intisari/abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran.

Bagian awal ini berguna untuk memberikan kemudahan kepada

pembaca dalam mencari bagian-bagian penting secara cepat.

2. Bagian isi terdiri dari lima bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah,

kerangka berpikir dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini memuat teori-teori tinjauan atas penjualan,

tinjauan atas peramalan, tinjauan atas metode trend moment

dan tinjauan atas metode trend semi average.

BAB III METODE PENELITIAN


10

Bab ini berisi tentang lokasi penelitian (tempat dan alamat

penelitian), waktu penelitian, metode pengumpulan data,

jenis dan sumber data penelitian, dan metode analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tinjauan umum instansi, seperti sejarah

singkat instansi, profil instansi, struktur organisasi, tugas dan

wewenang/job description, laporan hasil penelitian dan

pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan berisi tentang garis besar dari inti hasil

penelitian, serta saran dari peneliti yang diharapkan dapat

berguna bagi KWSG Cabang Tegal.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang daftar buku, literature yang berkaitan

dengan penelitan. Lampiran berisi data yang mendukung penelitian

tugas akhir secara lengkap.

3. Bagian Akhir

LAMPIRAN

Lampiran berisi informasi tambahan yang mendukung kelengkapan

laporan, antara lain Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

dari Tempat Penelitian, Data penjualan, Surat bimbingan tugas akhir,

Spesifikasi teknis serta data-data lain yang diperlukan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan atas Penjualan

2.1.1 Pengertian Penjualan

Menurut Himayati (2008)[4] Penjualan adalah merupakan

suatu usaha terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana

strategis yang diarahkan pada pemuasan kebutuhan dan keinginan

pembeli. Penjualan merupakan suatu transaksi yang bertujuan

untuk mendapatkan suatu keuntungan dan merupakan suatu jantung

dari suatu perusahaan (dalam Muqtadiroh., dkk. 2015)

2.1.2 Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan

Menurut Himayati (2008)[4] banyak faktor yang

mempengaruhi penjualan yang berasal dari eksternal perusahaan

maupun internal perusahan (dalam Muqtadiroh., dkk. 2015) :

1. Faktor Eksternal

Yang termasuk dalam faktor eksternal adalah data, informasi,

dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, seperti :

a. Kondisi pasar

b. Segmen pasar

c. Daya beli konsumen

d. Kondisi ekonomi

e. Kebutuhan konsumen

11
12

2. Faktor Internal

Yang termasuk dalam faktor eksternal adalah data, informasi,

dan pengalaman yang terdapat di dalam perusahaan sendiri,

seperti :

a. Tingkat permodalan

b. Kegiatan produksi

c. Kegiatan pemasaran

d. Proses administrasi penjualan produk tersebut.

2.2 Tinjauan atas Peramalan

2.2.1 Pengertian Peramalan

1. Menurut Render dan Heizer (2005)[1] peramalan

(forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan

kejadian di masa yang akan datang (dalam Aziz, 2017)

2. Menurut Sumayang (2003)[3] peramalan adalah perhitungan

yang objektif dan dengan menggunakan data-data masa lalu,

untuk menentukan sesuatu di masa yang akan datang (dalam

Khusharyanto, 2011)

Maka dapat disimpulkan bahwa peramalan adalah seni dari

ilmu memprediksi sesuatu yang belum terjadi dengan

menggunakan acuan data-data sebelumnya.


13

2.2.2 Peramalan Penjualan

Dibawah ini beberapa pengertian peramalan penjualan yang

dikutip dari beberapa para ahli yaitu (dalam Nurhazanah, 2017) :

1. Menurut Nafarin (2007:96)[6] ramalan penjualan merupakan

proses aktivitas memperkirakan produk yang akan dijual di

masa mendatang dalam keadaan tertentu dan dibuat

berdasarkan data yang terjadi dan/atau mungkin terjadi.

2. Menurut Rahayu dan Rachman (2013:31)[6] peramalan

penjualan adalah suatu teknik proyeksi tentang tingkat

permintaan konsumen potensial pada suatu periode tertentu

dengan menggunakan berbagai asumsi tertentu, atau suatu cara

untuk mengukur atau menaksir kondisi bisnis di masa yang

akan datang.

3. Menurut Husnayetti (2012:25)[6] ramalan penjualan adalah

proyeksi permintaan konsumen untuk masa yang akan datang.

Dari berbagai pendapat tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa peramalan penjualan adalah teknik memperkirakan tingkat

permintaan konsumen terhadap produk yang akan dijual dengan

cara mengukur atau menaksir kondisi bisnis di masa yang akan

datang berdasarkan data yang pernah terjadi.

2.2.3 Tujuan Peramalan Penjualan

1. Menurut Gaspersz (2005)[3] tujuan peramalan penjualan

adalah untuk meramalkan permintaan dari item-item


14

independent demand di masa yang akan datang (dalam

Khusharyanto, 2011)

2. Menurut Dharmanegara (2010:148)[6] tujuan peramalan

adalah untuk mengurangi resiko dalam pengambilan

keputusan, untuk perencanaan keuangan dan manajemen

strategi puncak (dalam Nurhazanah, 2017)

3. Menurut Subagyo (2002)[3] tujuan peramalan adalah

mendapatkan peramalan yang bisa meminimunkan kesalahan

meramal (forecast error) yang biasa diukur dengan Mean

Absolute Error (MAD) dan Mean Square Error (MSE)

(dalam Khusharyanto, 2011)

Dengan adanya peramalan penjualan tersebut manajemen

perusahaan akan mendapatkan gambaran keadaan penjualan di

masa yang akan datang, dan akan memberikan kemudahan

manajeman perusahaan dalam menentukan kebijakan yang akan

dibuat oleh perusahaan.

2.2.4 Jenis Peramalan

Menurut Render dan Heizer (2005)[3] pada jenis peramalan

dapat dibedakan menjadi beberapa tipe. Dilihat dari perencanaan

operasi di masa depan, maka peramalan dibagi menjadi 3 macam

yaitu sebagai berikut (dalam Khusharyanto, 2011) :

1. Peramalan ekonomi (economic forecast) menjelaskan siklus

bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang,


15

dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan dan

indikator perencanaan lainnya.

2. Peramalan teknologi (technological forecast) memperhatikan

tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk

baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan

baru.

3. Peramalan permintaan (demand forecast) adalah proyeksi

permintaan untuk produk atau layanan perusahaan. Peramalan

ini juga disebut peramalan penjualan, yang mengendalikan

produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi input

bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya

manusia.

2.2.5 Teknik Peramalan

Menurut Anonim (2011)[5] Teknik peramalan yang dapat

digunakan yaitu sebagi berikut (dalam Muthia, dkk. 2014) :

1. Teknik peramalan untuk data stationer

Data stationer merupakan data yang tidak berubah dari waktu ke

waktu dan bersifat stabil untuk nilai rata-ratanya. Seperti situasi

yang berkembang ketika ada peningkatan pola data yang

mempengaruhinya maka teknik ini akan relatif stabil.

2. Teknik peramalan untuk data trend

Untuk teknik peramalan data trend digunakan jika data yang

nilai rata-ratanya berubah ubah dari waktu ke waktu. Seperti


16

dalam daya produksi teknologi yang meningkat mendorong

perubahan gaya hidup misalnya menurunnya penjualan buku

dikarenakan semua bisa di akses melalui internet.

3. Teknik peramalan untuk data musiman

Rangkaian musiman didefinisikan sebelumnya sebagai runtun

waktu dengan pola pergantian yang berulang dari tahun ke

tahun. Satu cara untuk mengembangkan peramalan musiman

melibatkan pemilihan metode dekomposisi perkalianatau

pembagian dan kemudian mengestimasi indeks musiman dari

sejarah / histori rangkaian. Indeks ini kemudian.digunakan

untuk memasukkan musiman pada ramalan atau menghilangkan

efek dari nilai yang diobservasi. Proses terakhir diarahkan

sebagai pengaturan data musiman.

4. Teknik peramalan untuk data siklis

Efek siklis didefinisikan sebelumnya sebagai fluktuasi

bergelombang disekitar Trend. Pola siklis sulit untuk

dimodelkan karena pola mereka secara tipikal tidak stabil/ tetap.

Fluktuasi seperti gelombang yang naik–turun disekitar Trend

jarang terulang di interval waktu yang tetap dan besarnya

fluktuasi cenderung bervariasi. Metode dekomposisi dapat

diperluas untuk menganalisis data siklis. Akan tetapi, karena

sifat yang tidak teratur dari siklus, penganalisaan komponen


17

siklis dari rangkaian sering memerlukan penemuan kejadian

yang kebetulan atau kepemimpinan indikator ekonomi.

2.2.6 Faktor Utama Yang Diidentifikasikan Sebagai Teknik dan

Metode Peramalan

Menurut Pinem (2012)[2] ada enam yaitu sebagai berikut

(dalam Dikdawan, dkk. 2014) :

1. Horizon Waktu

Ada dua aspek dari horizon Waktu yang berhubungan dengan

masing-masing metode peramalan. Pertama adalah cakupan

waktu dimasa yang akan datang, kedua adalah jumlah periode

untuk peramalan yang diinginkan.

2. Pola Data

Dasar utama dari metode peramalan adalah anggapan bahwa

macam-macam dari pola yang didapati didalam data yang

diramalkan akan berkelanjutan.

3. Jenis dari Model

Model-model merupakan suatu deret dimana waktu

digambarkan sebagai unsur yang penting untuk menentukan

perubahanperubahan dalam pola. Model-model perlu

diperhatikan karena masing-masing model mempunyai

kemampuan yang berbeda dalam analisis keadaan untuk

pengambilan keputusan.
18

4. Biaya

Umumnya ada 4 (empat) unsur biaya yang tercakup didalam

penggunaan suatu prosedur peramalan, yaitu biaya-biaya

pengembangan, penyimpanan (Storage) data, operasi

pelaksanaan dan kesempatan dalam penggunaan teknik-teknik

lainnya.

5. Ketepatan metode peramalan

Tingkat ketepatan yang dibutuhkan sangat erat kaitannya

dengan tingkat perincian yang dibutuhkan dalam suatu

peramalan.

6. Kemudahan dalam penerapan

Metode-metode yang dapat dimengerti dan mudah diaplikasikan

sudah merupakan suatu prinsip umum bagi pengambilan

keputusan.

2.2.7 Metode-metode Peramalan Penjualan

Menurut Rahayu dan Rachman (2013:32-36)[6] Ada dua

metode dalam memproyeksikan taksiran penjualan, antara lain

(dalam Nurhazanah, 2017) :

1. Metode Kualitatif (Qualitative Methods)

Merupakan suatu teknik proyeksi penjualan yang

didasarkan atau pendirian sikap, kepercayaan/keyakinan,

perasaan, pengalaman, dan intuisi manajer sehingga hal ini

benar-benar subjektif.
19

Metode kualitatif ini meliputi:

a. Pendapat dewan eksekutif

b. Pendapat pendapat dari pakar

c. Gabungan kemampuan penjualan

d. Melakukan riset pasar

2. Metode Kuantitatif (Quantitative Methods)

Merupakan cara peramalan (forecasting) yang menitik

beratkan pada perhitungan-perhitungan angka dengan

menggunakan berbagai metode statistika. Dengan

menggunakan cara peramalan (forecasting) secara kuantitatif

semacam ini diharapkan dapat sejauh mungkin menghilangkan

unsur-unsur subjektif atau pendapat pribadi, sehingga hasil

taksirannya lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,

serta dapat lebih berguna sebagai dasar pengambilan keputusan-

keputusan perusahaan. Dengan kata lain cara peramalan

(forecasting) yang bersifat kuantitatif ini dapat dipakai sebagai

cara peramalan yang pokok (utama), sedangkan cara peramalan

yang bersifat kualitatif dipakai sebagai pelengkapnya

(penunjang).

Banyak metode-metode statistika yang dapat diterapkan

dalam penyusunan peramalan (forecasting). Adapun beberapa

cara peramalan (forecasting) yang bersifat kuantitatif ini, antara

lain :
20

a. Metode Trend Bebas (Free Hand Method)

b. Metode Trend Setengah Rata-rata (Semi-average Method)

c. Metode Trend Moment (Moment Method)

d. Metode Trend Least Square (Least Square Method)

e. Metode Kuadratik (Parabolic Method)

Dalam penelitian ini peneliti melakukan peramalan

penjualan menggunakan metode kuantitatif yaitu Metode Trend

Setengah Rata-rata (Semi-average Method) dan Metode Trend

Moment (Moment Method)

2.3 Tinjauan atas Metode Trend Moment

Menurut Wahyudi (2016)[1] Metode Trend Moment menggunakan

cara-cara perhitungan statistika dan matematika tertentu untuk mengetahui

fungsi garis lurus sebagai pengganti garis patah-patah yang dibentuk oleh

data historis perusahaan. Dengan demikian penaruh unsur-unsur subyektif

dapat dihindarkan (dalam Aziz, 2017). Prinsip-prinsip pengerjaan metode

trend moment adalah sebagai berikut :

a. Barang tahan lama minimal satu tahun.

b. Barang yang selalu diperlukan, misalnya sembako.

c. Kegiatan usaha sudah berjalan minimal dua tahun, digunakan sebagai

data tahun yang lalu.

d. Jumlah data tahun lalu baik tahun ganjil maupun genap tetap diurut dari

0, 1, 2, 3,….. dan seterusnya pada kolom x.


21

Rumus yang digunakan dalam Metode Trend Moment ini adalah :

1) Y’ = a + bX
2) Σ Y = n.a + b. Σ X
3) Σ XY = a.ΣX + b. ΣX²

Sumber : Wahyudi (2016) dalam (Aziz, 2017)[1]

Keterangan :

Y’ = Nilai Trend

Y = Data historis penjualan

X = Parameter pengganti waktu

a = Nilai trend periode pasar

b = Pertambahan trend

n = Jangka waktu dari periode dasar

2.4 Tinjauan atas Metode Trend Semi Average

Menurut Jastint T dan Sirait (2006)[1] Metode Trend Semi Average

dapat digunakan untuk keperluan peramalan dengan membentuk suatu

persamaan seperti analisis regresi. Metode ini dapat digunakan dengan

jumlah data genap ataupun ganjil. Dalam analisis Trend ini unsur

subyektifitas mulai dihapuskan karena teknik peramalannya sudah

menggunakan perhitungan-perhitungan. Metode semi rata – rata membuat

trend dengan cara mencari rata – rata kelompok data. Langkah – Langkah

dalam memperoleh baris trend dengan metode ini adalah Mengelompokan


22

data menjadi dua bagian. Jika Jumlah data ganjil, maka nilai yang di tengah

dapat dihilangkan atau dihitung dua kali yaitu satu menjadi kelompok

pertama dan satu bagian menjadi kelompok kedua.

a. Metode setengah rata-rata dengan data historis dalam jumlah genap.

b. Metode setengah rata-rata dengan data historis dalam jumlah ganjil.

Persamaan Trend yang diperoleh dengan menggunakan metode ini,

selain dapat digunakan untuk mengetahui kecenderungan nilai suatu

variabel dari waktu ke waktu, juga dapat digunakan untuk meramal nilai

suatu variabel tersebut pada suatu waktu tertentu (dalam Aziz, 2017)

Rumus yang digunakan dalam Metode Trend Semi Average ini

adalah :

Y’ = a+bX
Sumber : Wahyudi (2016) dalam (Aziz, 2017)[1]

Keterangan :

Y’ = Nilai trend

a = Rata – Rata kelompok 1 (K1).

– – –
b =

n = Jumlah tahun dalam k1 atau k 2.

X = Jumlah tahun di hitung dari periode dasar.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat pada Koperasi Warga Semen Gresik

(KWSG) Cabang Tegal yang beralamat di JL. Raya Tegal-Pemalang KM 8

Ds. Bongkok, Kramat, Kab. Tegal.

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama empat bulan, terhitung dari Februari

sampai dengan Mei 2019.

3.3 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Kualitatif

Data kualitatif menurut Mudrajad Kuncoro (2014)[9] yaitu

data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik. Data kualitatif

yang digunakan dalam penelitian ini berupa hasil observasi &

wawancara langsung dengan bagian penjualan KWSG Cabang Tegal

terkait sejarah berdirinya, visi misi, dan struktur organisasi KWSG

Cabang Tegal.

23
24

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif menurut Mudrajad Kuncoro (2014)[9] yaitu

data yang dapat diukur dalam suatu skala numerik (angka). Data

kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data penjualan

semen 40kg selama periode Januari 2014-Desember 2018.

3.4 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer

Data primer menurut Mudrajad Kuncoro (2014)[9] adalah

data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan

semua metode pengumpulan data original. Data primer yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil observasi dan wawancara

langsung dengan pihak perusahaan bagian penjualan KWSG

Cabang Tegal terkait kegiatan penjualan dan trend penjualan pada

KWSG Cabang Tegal.

2. Data Sekunder

Data sekunder menurut Mudrajad Kuncoro (2014)[9] adalah

data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan

dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data sekunder

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan yang

diperoleh dari buku- buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang

memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.


25

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data dan informasi yang diperlukan dalam

penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti

menurut Ismail (2017)[10] ialah sebagai berikut:

1. Observasi

Menurut Ismail (2017)[10] yaitu kegiatan mengamati secara

langsung objek penelitian dengan mencatat gejala- gejala yang

ditemukan dilapangan untuk melengkapi data- data yang diperlukan

sebagai acuan yang berkenaan dengan topik penelitian. Observasi

dalam penelitian ini dilakukan secara langsung dengan bagian

penjualan KWSG Cabang Tegal terkait kegiatan penjualan yang

dilakukan pada KWSG Cabang Tegal.

2. Wawancara

Menurut Ismail (2017)[10] yaitu dengan cara memberikan

pertanyaan langsung kepada sejumlah pihak terkait yang didasarkan

pada percakapan intensif dengan suatu tujuan untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini peneliti melakukan

tanya jawab secara langsung dengan bagian penjualan KWSG

Cabang Tegal tentang sejarah berdirinya perusahaan, struktur

organisasi, dan trend penjualan pada KWSG Cabang Tegal.

3. Studi Kepustakaan

Menurut Ismail (2017)[10] yaitu pengumpulan data yang

diperoleh dari buku- buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang
26

memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian

ini peneliti menggunakan jurnal dan skripsi terdahulu untuk bahan

referensi untuk melakukan penelitian ini. Studi kepustakaan sangat

penting dalam melakukan penelitian, sehingga dapat menunjang

dalam penyusunan tugas akhir.

4. Dokumentasi

Menurut Ismail (2017)[10] yaitu pengumpulan data yang

dilakukan secara studi kepustakaan berhubungan dengan tujuan

penelitian yang bersumber pada dokumen yang berkaitan dengan

masalah yang menjadi objek penelitian. Data yang diperoleh

menggunakan teknik ini berupa data penjualan produk semen 40kg

selama periode Januari 2014-Desember 2018 pada KWSG Cabang

Tegal.

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode deskriptif-kuantitatif. Metode deskriptif

kuantitatif adalah metode yang bersifat penjelasan dan keterangan

dalam bentuk angka-angka dan tabel yang mendeskripsikan kembali

apa yang diperoleh di lapangan dalam bentuk paparan statistik,

sehingga peneliti hanya menggambarkan seluruh peristiwa yang terjadi

di lapangan dalam bentuk kuantitatif (angka) saja. Adapun langkah-

langkah analisis deskriptif kuantitatif yang dilakukan :


27

1. Menghitung menggunakan Metode Trend Moment

Rumus yang digunakan dalam Metode Trend Moment ini

adalah :

1) Y’ = a + bX
2) Σ Y = n.a + b. Σ X
3) Σ XY = a.ΣX + b. Σ X²
Sumber : Wahyudi (2016) dalam (Aziz, 2017)[1]

Keterangan :

Y’ = Nilai Trend

Y = Data historis penjualan

X = Parameter pengganti waktu

a = Nilai trend periode pasar

b = Pertambahan trend

n = Jangka waktu dari periode dasar

2. Menghitung menggunakan Metode Trend Semi Average

Rumus yang digunakan dalam Metode Trend Semi Average

ini adalah :

Y’ = a+bX
Sumber : Wahyudi (2016) dalam (Aziz, 2017)[1]

Keterangan :

Y’ = Nilai trend

a = Rata – Rata kelompok 1 (K1).


28

– – –
b =

n = Jumlah tahun dalam k1 atau k 2.

X = Jumlah tahun di hitung dari periode dasar.

3. Membandingan Metode Trend Moment dengan Metode Trend Semi

Average yang telah dihitung untuk mengetahui standar eror terkecil

menggunakan Metode Means Squared Eror

Rumus yang digunakan dalam Metode Means Squared Eror ini

adalah :


MSE =

Sumber : Wahyudi (2016) dalam (Aziz, 2017)[1]

Keterangan :

e = Selisih antara penjualan riil dengan hasil peramalan

n = Jumlah tahun data historis penjualan

4. Menarik kesimpulan dari kedua metode peramalan penjualan yang telah

dilakukan mana yang lebih efektif dan tepat untuk digunakan dalam

kegiatan penjualan pada KWSG Cabang Tegal.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG)

Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) adalah koperasi

milik PT Semen Gresik (Persero) Tbk yang berdiri sejak tanggal 29

Januari 1963 dengan nama Koperasi Serba Usaha Karyawan

Perusahaan Negara Semen Gresik, dalam memulai bisnis nya

koperasi menjalani usahanya di bidang perdagangan pokok sayur

mayur untuk memenuhi kebutuhan karyawan Semen Gresik.

Dengan terus melakukan eksistensinya pada dunia bisnis koperasi

Semen Gresik mengembangkan usahanya di bidang penjahitan,

foto copy, jasa boga dan perdagangan umum, sehingga pada tahun

1991 nama tersebut berubah menjadi Koperasi Warga Semen

Gresik (KWSG).

KWSG merupakan koperasi di Indonesia yang mampu

menembus koperasi kelas dunia menurut International Co-

operative Alliance (ICA). ICA merupakan organisasi non

pemerintah yang memiliki serikat koperasi di seluruh dunia,

perusahaan yang berdiri sejak tahun 1895 tersebut memiliki 269

federasi koperasi di 94 negara di Afrika, Asia, Pasifik, dan Amerika

yang sudah di akui dunia dengan eksistensinya sebagai Lembaga

29
30

Koperasi Internasional. Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG)

terus menunjukan eksistensinya sebagai Koperasi terbaik dengan

menyabet rangking 233 terbesar di dunia pada ajang ICA Global

300 tahun 2011, kini koperasi milik PT Semen Indonesia (Persero)

Tbk tersebut mampu bersaing di tingkat Internasional pada ajang

ICA Global 300. Sampai tahun 2013, ICA memiliki anggota

sebanyak 1 Milliar yang berada di seluruh dunia.

Kinerja koperasi terus menunjukan perkembangan yang

pesat dengan ditunjukanya KWSG sebagai ditributor Semen Gresik

sehingga usaha perdagangan bahan bangunan yang bergerak di

bidang perindustrian semen Gresik dan produk bangunan lainya

berjalan dengan pesat, pengembangan usaha yang dilakuakn terus

membuah kan hasil yang gemilang dalam kurun waktu 20 tahun,

sampai 2012 Koperasi memiliki 52 cabang di Indonesia, salah

satunya bercabang di Tegal. Hingga 2013 KWSG telah memiliki

5.954 anggota yang terdiri dari 14 anggota dari anak usaha PT

Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) Cab. Tegal

didirikan pada tanggal 7 Agustus 2012, di KWSG Cab Tegal hanya

menjalani usahanya di bidang perdagangan umum yaitu sebagai

distributor perdagangan bahan bangunan seperti; semen 40kg,

semen 50kg, semen putih, shicaboard, nusaboard, dan bahan

bangunan lainnya. Jumlah karyawan yang ada di KWSG Cab Tegal


31

saat ini ada 7 orang terdiri dari 1 manajer operasional, 1 bagian

keuangan & administrasi, 2 bagian logistik, serta 3 bagian

pemasaran/penjualan.

4.1.2 Tujuan, Visi, Misi, dan Prinsip Perusahaan

4.1.2.1 Tujuan Perusahaan

1. Mewujudkan tercapainya kesinambungan perusahaan

melalui pengelolaan yang didasarkan pada prinsip

transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,

independensi serta kewajaran dan kesetaraan.

2. Mewujudkan pemberdayaan fungsi dan kemandirian

masing-masing organ perusahaan, yaitu Rapat Umum

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.

3. Mewujudkan seluruh organ perusahaan dalam

pengambilan keputusan senantiasa dilandasi oleh nilai

moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan

dan perundang-undangan yang berlaku.

4.1.2.2 Visi Perusahaan

“Menjadi perusahaan persemenan internasional yang

terkemuka di asia tenggara.”

4.1.2.3 Misi Perusahaan

1. Mengembangkan usaha persemenan dan industri

terkait yang berorientasikan kepuasan konsumen.


32

2. Mewujudkan perusahaan berstandar internasional

dengan keunggulan daya saing dan sinergi untuk

meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.

3. Mewujudkan tanggung jawab sosial serta

ramah lingkungan.

4. Memberikan nilai terbaik kepada para

pemangku kepentingan (stakeholders).

4.1.2.4 Prinsip Perusahaan

1. Meningkatnya kinerja Perseroan melalui terciptanya

proses pengambilan keputusan yang lebih baik,

meningkatnya efisiensi operasional Perseroan serta

lebih meningkatnya pelayanan kepada pemangku

kepentingan

2. Meningkatnya corporate value, melalui peningkatan

kinerja keuangan dan minimalisasi risiko keputusan

investasi yang mengandung benturan kepentingan.

3. Meningkatnya kepercayaan investor

4. Tercapainya stakeholder satisfaction akibat

peningkatan corporate value dan dividen Perseroan

5. Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja

Organ perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham,

Dewan Komisaris dan Direksi


33

6. Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan

Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap

memperhatikan kepentingan para stakeholders

7. Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara

perusahaan dengan para stakeholders

8. Mengarahkan pencapaian visi dan misi perseroan dan

meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia

9. Mendorong dan mendukung pengembangan usaha,

pengelolaan sumber daya perusahaan dan pengelolaan

risiko secara lebih efektif sehingga dapat

meningkatkan nilai perseroan.

4.1.3 Struktur Organisasi

Berikut struktur organisasi pada KWSG Cab. Tegal yang

dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini :

Manager
Operasional

Bagian Bagian Bagian


Administrasi & Keuangan Logistik Pemasaran/Penjualan

Sumber: Data Internal KWSG Cab. Tegal


Gambar 4.2 Struktur Organisasi
34

4.1.4 Uraian Jabatan dan Tugas Pokok

Berdasarkan Gambar 4.2 Struktur Organisasi pada KWSG Cab.

Tegal rincian tugas pokok masing – masing jabatan sebagai

berikut:

1. Manager Operasional

a. Mengawasi dan mengontrol seluruh karyawan kantor

b. Melakukan evaluasi kinerja karyawan

c. Mengawasi persediaan, distribusi barang dan fasilitas

operasional

2. Bagian Administrasi & Keuangan

a. Menyusun laporan keuangan harian, mingguan, bulanan,

dan tahunan.

b. Mengecek nota ekspedisi dan piutang setiap harinya.

c. Mengelola kredit dengan mengatur tagihan-tagihan.

3. Bagian Logistik

a. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah

barang yang datang sesuai dengan pesanan.

b. Mengecek kesesuaian antara barang dengan surat jalan.

c. Membuat laporan bulanan persediaan barang dagang.

d. Menyiapakan barang sesuai dengan memo pesanan

untuk dikirim ke pelanggan.


35

4. Bagian Pemasaran/Penjualan

1. Bertugas untuk menjual barang - barang ke pelanggan.

2. Menentukan harga jual barang untuk memastikan

tercapainya target penjualan.

3. Mencari pelanggan baru.

4.1.7 Kondisi Perusahaan Saat Ini

KWSG Cab. Tegal adalah distributor bahan-bahan bangunan

seperti; semen 40kg, semen 50kg, semen putih, shicaboard,

nusaboard, dan bahan bangunan lainnya tetapi distributor utamanya

adalah semen gresik dan sudah cukup terkemuka di Tegal. KWSG

Cab. Tegal berdiri sejak tahun 2012 yang beralamat di JL. Raya

Tegal-Pemalang KM 8 Ds. Bongkok, Kramat, Kab. Tegal. KWSG

Cab. Tegal ini mempunyai 1 gudang yang cukup luas yang

digunakan untuk menyimpan bahan-bahan bangunan dan truk-truk

yang digunakan untuk mengirim barang dagangan ke pelanggan.

KWSG Cab. Tegal mempunyai 7 orang karyawan terdiri dari 1

manajer operasional, 1 bagian keuangan & administrasi, 2 bagian

logistik, serta 3 bagian pemasaran/penjualan dan dibantu dengan 2

satpam, 9 orang supir, serta 12 orang BM (Bongkar Muat).

Operasional jam kerja pada KWSG Cab. Tegal dari pukul 08.00

WIB sampai 16.00 WIB.


36

4.2 Hasil Analisis Data

4.2.1 Deskripsi Data Penelitian

Dalam bab ini peneliti akan menganalisis mengenai

peramalan penjualan produk semen 40kg pada KWSG Cab. Tegal

untuk memprediksi penjualan pada periode yang akan datang.

Metode yang digunakan peneliti adalah Metode Trend Moment dan

Metode Trend Semi Average. Untuk mengetahui peramalan

penjualan produk semen 40kg diperlukan data yang cukup relevan.

Adapun data yang digunakan untuk meramalkan penjualan produk

semen 40kg pada KWSG Cab. Tegal adalah data penjualan produk

semen 40kg 5 tahun terakhir.

Berikut ini akan disajikan realisasi total penjualan produk

semen 40kg pada KWSG Cab. Tegal 5 tahun terakhir :

Tabel 4.1 Data Realisasi Penjualan Produk Semen 40kg Pada

KWSG Cab. Tegal Periode Tahun 2014-2018

No Tahun Penjualan Rill Semen 40kg/zak


1 2014 115.691
2 2015 136.653
3 2016 92.204
4 2017 123.169
5 2018 133.549
Sumber : Data Internal KWSG Cab. Tegal

Pada Tabel 4.1 di atas, terlihat bahwa selama periode tahun

2014-2018, penjualan produk semen 40kg pada KWSG Cab. Tegal

mengalami kenaikan dan penurunan (berfluktuasi). Realisasi

penjualan yang mengalami penurunan ada pada tahun 2016 sebesar


37

92.204 dan realisasi penjualan tertinggi ada pada tahun 2015 sebesar

136.653.

4.2.2 Hasil Perhitungan Menggunakan Metode Trend Moment

Berdasarkan tabel 4.1 data realisasi penjualan produk

semen 40kg pada KWSG Cab. Tegal dapat dihitung peramalan

penjualan (sales forecasting) periode tahun 2014-2019 dengan

menggunakan metode trend moment, seperti terlihat pada tabel 4.2

berikut ini :

Tabel 4.2 Perhitungan Peramalan Penjualan Produk Semen

40kg Pada KWSG Cab. Tegal Periode Tahun 2014-

2019 Metode Trend Moment

Tahun Penjualan (Y) Waktu (X) X.Y X2


2014 115.691 0 0 0
2015 136.653 1 136.653 1
2016 92.204 2 184.408 4
2017 123.169 3 369.507 9
2018 133.549 4 534.196 16
Jumlah 601.266 10 1.224.764 30
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2019)

Rumus yang digunakan dalam Metode Trend Moment ini

adalah :

1) Y’ = a + bX
2) Σ Y = n.a + b. Σ X
3) Σ XY = a.ΣX + b. Σ X²
Sumber : Wahyudi (2016) dalam (Aziz, 2017)[1]
38

Penyelesaian dengan rumus :

1) Mencari nilai variabel b yaitu dengan membuat persamaan

dengan rumus :

ΣY = n.a + b. Σ X
ΣXY = a.ΣX + b. Σ X²

601.266 = 5a +10b | x 2| 1.202.532 = 10a + 20b

1.224.764 = 10a +30b| x 1| 1.224.764 = 10a + 30b_ _

-22.232b = -10b

b = 2223

2) Setelah nilai b diketahui kemudian mencari nilai variabel a

dengan rumus :

ΣXY = a.ΣX + b. Σ X²

1.224.764 = 10a + 30b

= 10a + 30 . 2223

10a = 1.224.764 – 66.690

a = 115.807

Karena nilai a dan nilai b sudah di ketahui maka untuk melakukan

peramalan dapat di cari dengan menggunakan rumus yang ke 1 :

Y’ = a + bX

Y’ Tahun 2019 = 115.807 + 2223 . 5

= 115.807 + 11.115

= 126.922

Jadi, nilai peramalan menggunakan metode trend moment untuk

tahun 2019 sebesar 126.922


39

Tabel 4.3 Hasil Peramalan Penjualan Produk Semen 40kg Pada

KWSG Cab. Tegal Periode Tahun 2014-2019 Metode

Trend Moment

No Tahun Trend Moment Penjualan Rill Selisih


1 2014 115.807 115.691 116
2 2015 118.030 136.653 18.623
3 2016 120.253 92.204 28.049
4 2017 122.476 123.169 693
5 2018 124.699 133.549 8.850
6 2019 126.922 - -
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2019)

4.2.3 Perhitungan Menggunakan Metode Trend Semi Average

Berdasarkan tabel 4.1 data realisasi penjualan produk

semen 40kg pada KWSG Cab. Tegal dapat dihitung peramalan

penjualan (sales forecasting) periode tahun 2014-2019 dengan

menggunakan metode trend semi average, seperti terlihat pada tabel

4.4 berikut ini :

Tabel 4.4 Perhitungan Peramalan Penjualan Produk Semen

40kg Pada KWSG Cab. Tegal Periode Tahun 2014-

2019 Metode Trend Semi Average

Penjualan Trend Semi


Tahun Jumlah Waktu (X)
(Y) Average
2014 115.691 115.691 + K1 = 344.548 / 3 -1
2015 136.653 136.653 + = 114.849,33 0
92.204 =
2016 92.204 344.548 = 114.849 1
2016 92.204 92.204 + K2 = 348.922 / 3 1
2017 123.169 123.169 + = 116.307,33 2
133.549 =
2018 133.549 348.922 = 116.307 3
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2019)
40

Rumus yang digunakan dalam Metode Trend Semi Average

ini adalah :

Y’ = a+bX
Sumber : Wahyudi (2016) dalam (Aziz, 2017)[1]

Penyelesaian dengan rumus :

1. a = Jumlah K1

= 114.849

2. n = Jumlah tahun dalam kuartal

=3

3. b = (Jumlah K2 – Jumlah K1) / n

= (116.307 – 114.849) / 3

= 486

Karena nilai a dan nilai b sudah di ketahui maka untuk

melakukan peramalan dapat di cari dengan menggunakan rumus :

Y’ = a + bX

Y’ Tahun 2019 = 114.849 + 486 . 4

= 114.849 + 1.944

= 116.793

Jadi, nilai peramalan menggunakan metode trend semi average

untuk tahun 2019 sebesar 116.793


41

Tabel 4.5 Hasil Peramalan Penjualan Produk Semen 40kg Pada

KWSG Cab. Tegal Periode Tahun 2014-2019

Metode Trend Semi Average

Trend Semi
No Tahun Penjualan Rill Selisih
Average
1 2014 114.363 115.691 1.328
2 2015 114.849 136.653 21.804
3 2016 115.335 92.204 23.131
4 2017 115.821 123.169 7.348
5 2018 116.307 133.549 17.242
6 2019 116.793 - -
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2019)

4.2.4 Perhitungan Menggunakan Metode Means Squared Eror (MSE)

1. Metode Trend Moment

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dihitung standar eror

peramalan dengan menggunakan metode Means Squared Eror

untuk metode trend moment. Rumus yang digunakan dalam

Metode Means Squared Eror ini adalah :


MSE =

Sumber : Wahyudi (2016) dalam (Aziz, 2017)[1]

Perhitungan dengan rumus :

e = selisih antara penjualan riil dengan hasil peramalan per tahun,

untuk tahun 2014 sebesar 116

n = Jumlah tahun data historis penjualan

=5
42

MSE tahun 2014 =

= 2.691,2

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan MSE untuk Metode Trend

Moment

Tahun Penjualan Rill Trend Moment MSE


2014 115.691 115.807 2.691,2
2015 136.653 118.03 69.363.226
2016 92.204 120.253 157.349.280
2017 123.169 122.476 96.049,8
2018 133.549 124.699 15.664.500
Jumlah Kesalahan 242.475.747
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2019)

2. Metode Trend Semi Average

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dihitung standar eror

peramalan dengan menggunakan metode Means Squared Eror

untuk metode trend semi average. Rumus yang digunakan dalam

Metode Means Squared Eror ini adalah :


MSE =

Sumber : Wahyudi (2016) dalam (Aziz, 2017)[1]


43

Perhitungan dengan rumus :

e = selisih antara penjualan riil dengan hasil peramalan per

tahun, untuk tahun 2014 sebesar 1328

n = Jumlah tahun data historis penjualan

= 5

.
MSE tahun 2014 =

. .
=

= 352.716,8

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan MSE untuk Metode Trend Semi

Average

Trend Semi
Tahun Penjualan rill MSE
Average
2014 115.691 114.363 352.716,8
2015 136.653 114.849 95.082.883
2016 92.204 115.335 107.008.632
2017 123.169 115.821 10.798.621
2018 133.549 116.307 59.457.313
Jumlah Kesalahan 272.700.166
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2019)

4.3 Pembahasan

Perbandingan hasil perhitungan Forecasting dan Means Squared

Eror (standar eror kesalahan) antara metode trend moment dan trend semi

average, dapat diketahui sebagai berikut :


44

Tabel 4.8 Perbandingan Hasil Perhitungan Means Squared

Eror (Standar Eror Kesalahan) Antara Metode Trend

Moment dan Trend Semi Average

Trend Semi
Tahun Trend Moment
Average
2014 2.691,2 352.716,8
2015 69.363.226 95.082.883
2016 157.349.280 107.008.632
2017 96.049,8 10.798.621
2018 15.664.500 59.457.313
Jumlah 242.475.747 272.700.166
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2019)

Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Perhitungan Forecasting Antara

Metode Trend Moment dan Trend Semi Average

Trend Semi
Tahun Trend Moment Penjualan Rill
Average
2014 115.807 114.363 115.691
2015 118.03 114.849 136.653
2016 120.253 115.335 92.204
2017 122.476 115.821 123.169
2018 124.699 116.307 133.549
2019 126.922 116.793
Sumber: Data Sekunder yang diolah (2019)

Dilihat dari tabel 4.8 total perbandingan tingkat standar eror

kesalahan dari kedua metode peramalan penjualan yang dilakukan, metode

trend moment lebih rendah tingkat kesalahannya dibandingkan dengan

metode trend semi average, hal ini disebabkan karena jumlah selisih antara

penjualan riil dengan perhitungan peramalan penjualan dengan


45

menggunakan metode trend moment lebih sedikit dibandingkan

menggunakan metode trend semi average.

Lalu dilihat dari tabel 4.9 pengaruh yang dihasilkan dari metode

trend moment untuk peramalan penjualan adalah setiap tahunnya akan

mengalami peningkatan penjualan sebanyak 2.223 zak, sedangkan pengaruh

yang dihasilkan dari metode trend semi average untuk peramalan penjualan

adalah setiap tahunnya akan mengalami peningkatan penjualan hanya

sebanyak 486 zak, lebih sedikit 1.737 zak dari yang dihasilkan

menggunakan metode trend moment.

Jadi, metode peramalan penjualan yang lebih tepat dan efektif untuk

digunakan yaitu metode trend moment karena tingkat kesalahan untuk

meramalkan penjualan lebih kecil/rendah dibandingkan metode trend semi

average dan peramalan penjualan menggunakan metode trend moment

mendapatkan hasil yang lebih banyak untuk penjualan semen 40kg

dibandingkan menggunakan metode trend semi average. Serta,

menggunakan metode trend moment penjualan selalu mengalami kenaikan

secara signifikan setiap tahunnya.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan uraian pada bab pembahasan

yang telah dilakukan pada KWSG Cabang Tegal, maka peneliti dapat

menarik kesimpulan yaitu metode peramalan penjualan yang lebih tepat dan

efektif untuk digunakan pada KWSG Cab Tegal berdasarkan data penjualan

5 tahun terakhir dan dihitung menggunakan metode trend moment dan

metode trend semi average lalu dibandingkan menggunakan metode means

squared eror (standar eror kesalahan) adalah metode trend moment karena

tingkat kesalahan untuk meramalkan penjualan lebih kecil/rendah

dibandingkan metode trend semi average yang disebabkan oleh jumlah

selisih antara penjualan riil dengan perhitungan peramalan penjualan

menggunakan metode trend moment lebih sedikit dari metode trend semi

average, dan peramalan penjualan menggunakan metode trend moment

mendapatkan hasil yang lebih banyak untuk penjualan semen 40kg

dibandingkan menggunakan metode trend semi average. Serta,

menggunakan metode trend moment penjualan selalu mengalami kenaikan

secara signifikan setiap tahunnya.

46
47

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran

yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam kegiatan

penjualan pada KWSG Cabng Tegal, antara lain :

1. Manajemen harus mempertahankan konsistensi dalam melakukan

penjualan yang sudah berjalan dengan baik bahkan harus bisa

meningkat lebih baik agar kepercayaan pelanggan tetap terjaga dan

tentunya bisa mempengaruhi peningkatan dalam penjualan setiap

periodenya, yaitu dengan mengadakan peramalan penjualan (sales

forecasting).

2. Dalam hal pengelolaan persediaan, manajemen perlu mengatur

kapan dan berapa barang dagangan yang harus dipesan dari pusat

agar tidak terjadi penumpukan barang dagang di gudang.

3. Dalam penelitian ini hanya menggunakan dua metode peramalan

penjualan (sales forecasting) saja, sehingga dalam penelitian

berikutnya diharapkan menggunakan metode permalan penjualan

yang lain untuk menemukan metode peramalan yang

perhitungannya lebih mendekati ketepatan.

4. Serta untuk Politeknik Harapan Bersama Tegal diharapkan

memperbaiki dan melengkapi sarana dan fasilitas fisik yang ada

sehingga dapat mendukung kegiatan perkuliahan dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

[1] Aziz, Khoirul. (2017). Prediksi dan implementasi spk kopi bubuk surya
membandingkan dengan menggunakan metode trend moment dan
trend semi average di UD Surya Mandiri wilayah Kediri. Skripsi.
Universitas Nusantara PGRI Kediri.

[2] Dikdawan, Yusuf Engga., dkk. (2014). Peramalan penjualan sparepart


motor honda menggunakan metode trendmoment (Studi Kasus:
Ahass motor pare). Jurnal Teknologi Informasi. Politeknik Negeri
Malang.

[3] Khusharyanto, Aditya. (2011). Analisis peramalan penjualan buku


pelajaran jenis lks pada CV. Harapan Baru Karanganyar. Tugas
Akhir. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

[4] Muqtadiroh, Feby Artwodini., dkk. (2015). Analisis peramalan penjualan


semen non-curah (zak) PT Semen Indonesia (persero) tbk pada area
Jawa Timur. Makalah Seminar 2015. Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya.

[5] Muthia., dkk. (2014). Penerapan metode trend moment dalam forecast
penjualan motor yamaha di PT. Hasjrat Abadi. Jurnal Ilmiah.
Unitversitas Negeri Gorontalo.

[6] Nurhazanah, Siti. (2017). Peramalan penjualan plywood dengan


menggunakan metode least square dan perputaran persediaan pada
PT X Surabaya. Tugas Akhir. Politeknik NSC Surabaya.

48
49

[7] Paramita, Citra. (2011). Analisis perbandingan metode peramalan


penjualan bahan bakar minyak dengan standar kesalahan
peramalan (skp) pada PT Pertamina (persero) region IV Jateng dan
DIY. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

[8] Wardah, Siti dan Iskandar. (2016). Analisis peramalan penjualan produk
keripik pisang kemasan bungkus (Studi Kasus : Home Industry
Arwana Food Tembilahan). Jurnal Teknik Industri. Universitas
Islam Indragiri Tembilahan.

[9] Kuncoro, Mudrajad. (2014). Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Edisi
Keempat. Jakarta: Erlangga.

[10] Ismail. (2017). https://ismail6033.blogspot.com/2017/10/makalah-teknik-


pengumpulan-data.html . Diakses 28 Maret 2019.
LAMPIRAN

50
51

Lampiran 1. Data Penjualan Produk Semen 40kg KWSG Cabang Tegal Pada
Tahun 2014

Bulan Penjualan Produk Semen 40kg


Januari 7.686 zak
Februari 7.866 zak
Maret 12.450 zak
April 12.560 zak
Mei 13.268 zak
Juni 11.425 zak
Juli 11.141 zak
Agustus 987 zak
September 8.188 zak
Oktober 8.825 zak
November 10.471 zak
Desember 10.824 zak
Jumlah 115.691 zak
Sumber : Data Internal KWSG Cab. Tegal
52

Lampiran 2. Data Penjualan Produk Semen 40kg KWSG Cabang Tegal Pada
Tahun 2015

Bulan Penjualan Produk Semen 40kg


Januari 12.294 zak
Februari 11.230 zak
Maret 11.655 zak
April 8.860 zak
Mei 8.505 zak
Juni 9.550 zak
Juli 7.895 zak
Agustus 8.885 zak
September 13.999 zak
Oktober 17.150 zak
November 15.090 zak
Desember 11.540 zak
Jumlah 136.653 zak
Sumber : Data Internal KWSG Cab. Tegal
53

Lampiran 3. Data Penjualan Produk Semen 40kg KWSG Cabang Tegal Pada
Tahun 2016

Bulan Penjualan Produk Semen 40kg


Januari 9.910 zak
Februari 7.919 zak
Maret 6.444 zak
April 8.324 zak
Mei 5.963 zak
Juni 8.435 zak
Juli 6.789 zak
Agustus 7.591 zak
September 8.113 zak
Oktober 7.896 zak
November 8.490 zak
Desember 6.330 zak
Jumlah 92.204 zak
Sumber : Data Internal KWSG Cab. Tegal
54

Lampiran 4. Data Penjualan Produk Semen 40kg KWSG Cabang Tegal Pada
Tahun 2017

Bulan Penjualan Produk Semen 40kg


Januari 12.162 zak
Februari 7.442 zak
Maret 11.367 zak
April 10.030 zak
Mei 8.698 zak
Juni 6.298 zak
Juli 7.860 zak
Agustus 12.139 zak
September 18.420 zak
Oktober 13.284 zak
November 9.149 zak
Desember 6.320 zak
Jumlah 123.169 zak
Sumber : Data Internal KWSG Cab. Tegal
55

Lampiran 5. Data Penjualan Produk Semen 40kg KWSG Cabang Tegal Pada
Tahun 2018

Bulan Penjualan Produk Semen 40kg


Januari 7.984 zak
Februari 5.473 zak
Maret 9.880 zak
April 10.191 zak
Mei 7.650 zak
Juni 6.549 zak
Juli 20.151 zak
Agustus 13.705 zak
September 13.359 zak
Oktober 11.366 zak
November 12.696 zak
Desember 14.545 zak
Jumlah 133.549 zak
Sumber : Data Internal KWSG Cab. Tegal

Anda mungkin juga menyukai