Anda di halaman 1dari 86

HALAMAN JUDUL

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN INDIHOME MELALUI METODE

TREND MATEMATIS PADA PT. TELEKOMUNKASI, TBK

TUGAS AKHIR

OLEH :

WIDYA TEGAR UTAMI

NIM 17031075

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

2020

i
HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir yang berjudul :

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN INDIHOME MELALUI METODE


TREND MATEMATIS PADA PT. TELEKOMUNIKASI, TBK

Oleh mahasiswa :

Nama : Widya Tegar Utami

NIM : 17031075

Telah diperiksa dan di koreksi dengan baik dan cermat. Karena itu pembimbing
menyetujui mahasiswa tersebut untuk menempuh ujian tugas akhir.

Tegal, 26 Juni 2020

Pembimbing I, Pembimbing II,

Andri Widianto, SE, M.Si Aryanto, SE, M.Ak


NIPY. 04.015.212 NIPY. 11.011.098

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas Akhir yang berjudul :

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN INDIHOME MELALUI METODE


TREND MATEMATIS PADA PT. TELEKOMUNIKASI, TBK

Oleh :

Nama : Widya Tegar Utami

NIM : 17031075

Program Studi : Akuntansi

Jenjang : Diploma III

Dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir Program
Studi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Tegal.

Tegal, 13 Juli 2020

1. Andri Widianto, SE, M.Si


Pembimbing I .........................................
2. Aryanto, SE, M.Ak
Pembimbing II .........................................
3. Asrofi Langgeng N, S.Pd, M.Si
Penguji I .........................................
4. Mohammad Alfian, SE, M.Si
Penguji II .........................................

Mengetahui,
Ketua Program Studi

Yeni Priatna Sari, SE, M.Si, Ak, CA


NIPY. 009.011.062

iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TA

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis dalam bentuk Tugas Akhir ini yang
berjudul “ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN INDIHOME MELALUI
METODE TREND MATEMATIS PADA PT. TELEKOMUNIKASI, TBK”,
beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan sebagaimana mestinya.

Demikian pernyataan ini untuk dapat dijadikan pedoman bagi yang berkepentingan,
dan saya siap menanggung segala resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam
karya tulis saya ini, atau adanya klaim terhadap keaslian karya tulis saya ini.

Tegal, 05 Juni 2020

Yang membuat pernyataan,

Widya Tegar Utami


NIM. 17031075

iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai mahasiswa Prodi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama, yang


bertandatangan di bawah ini, saya :

Nama : Widya Tegar Utami

NIM : 17031075

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan


kepada Prodi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Hak Bebas Royalti
Non Ekslusif (Non Exclusive Royalti Fee Right) atas karya ilmiah saya yang
berjudul Analisis Peramalan Penjualan Indihome Melalui Metode Trend
Matematis Pada PT. Telekomunikasi, Tbk.

Dengan Hak Bebas Royalti Non Ekslusif ini Prodi Akuntansi Politeknik
Harapan Bersama berhak menyimpan, mengalih-mediakan/formatkan
mengelolanya dalam bentuk pangakalan data (database),
mendistribusikannya, dan menampilkan/mempublikasikannya ke internet
atau media lain untuk kepentingan akademik tanpa perlu meminta ijin dari
saya selama mencantumkan saya sebagai penulis/pencipta.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak


Prodi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama, segala bentuk tuntuan hukum
yang timbul atas pelanggaran Hak cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian surat pernyataaan ini saya buat sebenarnya.

Tegal, 05 Juni 2020

Yang membuat pernyataan,

WIDYA TEGAR UTAMI


NIM. 17031075

v
HALAMAN MOTTO

“Jadikanlah sholat dan sabar sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya


yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusuk”
(QS. Al Baqarah : 45)

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kadar


kesanggupannya”
(QS. Al Baqarah : 286)

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”


(QS. Al Insyirah : 5)

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhan


tersebut untuk kebaikan dirinya sendiri”
(QS.Al Ankabut :6)

“Allah mencintai pekerjaan yang apabila bekerja ia menyelesaikannya


dengan baik”
(HR. Thabrani)

“All our dreams can come true if we have the courage to pursue them”
(Walt Disney)

“Belajarlah disaat orang lain tidur, bekerjalah disaat orang lain bermalas-
malasan, mempersiapkan disaat orang bermain dan bermimpilah saat
orang lain berharap”
(William Arthur Ward)

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk :


1. Kedua orang tua saya, Bapak Puji Widodo dan Ibu Uni Yanti yang selalu
mendoakan, yang telah sabar, perhatian dan memberi dukungan serta
motivasi kepada saya selama saya belajar, menyusun hingga
menyelesaikannya Tugas Akhir ini
2. Pakde, Budhe, dan Tante saya yang telah memberikan doa dan
dukungan dalam penyusunan Tugas Akhir ini
3. Sahabat – sahabatku teman seperjungan (Fera, Chyntia, Mar’atus,
Maodhy, Laura, Nafiza, Cahya, Ignatius, Elfega) yang telah bersama-
sama memberikan dukungan satu sama lain. Terima kasih telah
memberikan kenangan selama ini
4. Teman-teman seperjuangan kelas 6I yang terimakasih atas dorongan
dan semangatnya
5. Almamater tercinta Prodi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama
6. Segenap Civitas Akademika Politeknik Harapan Bersama Tegal
7. Rekan kerja saya yth Pak Pramono, Aisah Nitasari, Siska Ayu, Mas
Tulus, Mas Amad, Mas Iqsan yang selalu memberikan dukungan,
8. Gama Ilham Arka dan Yankotinu Jonata yang selalu ada memberikan
bantuan jika saya mengalami kesulitan dan selalu memberikan
dukungan.
9. Sahabat tercintaku Riski Dwi Putri, Sepupuku Noer Hikmah
terimakasih atas dukungannya.

vii
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul “Analisis Peramalan
Penjualan Indihome Melalui Metode Trend Matematis Pada PT.
Telekomunikasi, Tbk”.
Tugas Akhir ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
guna mencapai gelar Ahli Madya (A.Md) pada Program Studi Akuntansi
Politeknik Harapan Bersama.
Penulis menyadari akan keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki,
dalam penyusunan Tugas Akhir ini banyak mendapatkan bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya
ingin menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada yang
terhormat :
1. Bapak Mc.Chambali, B.Eng, EE, M.Kom, selaku Direktur Politeknik
Harapan Bersama.
2. Ibu Yeni Priatna Sari, SE, M.Si, Ak, CA, selaku Ka.Prodi Akuntansi
Politeknik Harapan Bersama.
3. Bapak Andri Widianto, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang
telah banyak memberikan arahan, bimbingan, dan petunjuk hingga
terselesaikannya penyusunan Tugas Akhir ini.
4. Bapak Aryanto, SE, M.Ak, selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak memberikan bantuan dan bimbingan hingga terselesaikannya
peyusunan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Harika Yuaninta, selaku Kepala Kantor Daerah Telkom Cabang
Slawi yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian pada
Kantor Telkom Cabang Slawi.

viii
6. Bapak Agung Nugroho, selaku Pembimbing Lapangan Instansi atas
bimbingan dan pelajarannya selama penulis melakukan kegiatan
penelitian.
7. Seluruh karyawan dan karyawati Kantor Telkom Cabang Slawi yang
telah memberikan bantuan selama melaksanakan penelitian.
8. Teman-teman baik di kampus maupun di kantor, yang telah
memberikan dorongan dan semangat serta semua pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung, turut membantu selesainya Tugas
Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini jauh dari sempurna,
masih banyak kekurangan dan kelemahan disana-sini. Oleh karena itu,
penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kelemahan yang ada.
Akhirnya, penulis sangat berharap Tugas Akhir ini bermanfaat bagi para
pembaca serta pemerhati masalah akuntansi pada umumnya.

Tegal, Juni 2020

WIDYA TEGAR UTAMI


NIM. 17031075

ix
ABSTRAK

Widya Tegar Utami. 2020. Analisis Peramalan Penjualan Indihome Melalui


Metode Trend Matematis Pada PT. Telekomunikasi, Tbk. Program Studi D-III
Akuntansi. Politeknik Harapan Bersama. Pembimbing I : Andri Widianto.
Pembimbing II : Aryanto.

Peramalan penjualan merupakan teknik memperkirakan atau


memproyeksikan penjualan untuk suatu tujuan tertentu dimasa yang akan datang
dengan menggunakan data di masa lalu. Metode trend matematis merupakan salah
satu metode peramalan kuantitatif dalam analisis time series, yang didalamnya
memiliki tiga metode yaitu metode trend moment, metode trend least dan metode
trend regresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
bagaimana peramalan penjualan Indihome melalui metode trend matematis pada
PT. Telekomunikasi Tbk. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara, observasi dan studi pustaka. Dari tahun 2017 – 2019 penjualan
Indihome mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hasil penelitian menunjukan
bahwa peramalan penjualan untuk tahun 2020 menggunakan metode trend
matematis yaitu sebesar 3.399 pelanggan dan kesalahan peramalan sebesar 283,32
baik menggunakan metode trend moment, trend least square dan trend regresi,
ketiga nya menunjukan hasil yang sebanding. Kesimpulan dengan demikian dapat
diartikan bahwa dengan menggunakan peramalan penjualan metode trend
matematis akan efektif dan lebih tepat bagi PT. Telkom Cabang Slawi dalam
menentukan penjualan dimasa yang akan datang dibandingkan menggunakan
perkiraan manual.

Kata Kunci : Peramalan Penjualan, Metode Trend Matematis, Standar Kesalahan


Peramalan

x
ABSTRACT

Utami, Widya T. 2020. The Analysis of Indihome Sales Forecasting using


Mathematical Trend Method at PT. Telekomunkasi Tbk. Diploma III Accounting
Study Program of Politeknik Harapan Bersama. First Advisor : Andri Widianto.
Second Advisor : Aryanto.

Sales forecasting is a technique of estimating or projecting sales for a


particular purpose in the future by using the past data. The mathematical trend
method is one of the quantitative forecasting methods in time series analysis, which
has three methods , those three methods are moment trend method, least trend
method, and regression trend method. The purpose of this research was determined
and analyzed how Indihome sales forecasting by using mathematical trend methods
at PT. Telekomunukasi Tbk. Data analysis methods used in this research were
qualitative descriptive and quantitative descriptive. Methods of collecting the data
are by interviewing, observing and studying the literature. From 2017 -2019, the
indihome sales increased every year. The result of the research has shown that sales
forecasting for 2020 which used the mathematical trend method is 3.399 customers
and the mean squared error is 283,32 by using all three methods (the trend moment
method, trend least square and trend regression), those three methods showing
comparable results. The conclusion that can be interpreted from this research is
that using the sales forecasting mathematical trend method will be more effective
and appropriate for PT. Telkom Slawi Branch to determine the future sales by using
manual estimates.

Keywords : Sales Forecasting, Mathematical Trend Methods, Means Squared


Error

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TA .................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH


UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................... v

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

ABSTRACT ........................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ...................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

1.5 Batasan Masalah............................................................................ 6

1.6 Kerangka Berpikir ......................................................................... 7

xii
1.7 Sistematika Penulisan ................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 10

2.1 Tinjauan Tentang Peramalan ...................................................... 10

2.1.1 Pengertian Peramalan ........................................................ 10

2.2 Tinjuan Tentang Penjualan ......................................................... 11

2.2.1 Pengertian Penjualan ......................................................... 11

2.2.2 Jenis-jenis Penjualan.......................................................... 12

2.2.3 Macam-macam Penjualan .................................................. 13

2.3 Peramalan Penjualan ................................................................... 16

2.4 Teknik Peramalan Penjualan ....................................................... 17

2.4.1 Metode Kualitatif ............................................................... 17

2.4.2 Metode Kuantitatif ............................................................. 20

2.4.3 Model Khusus .................................................................... 24

2.5 Efektivitas Peramalan.................................................................. 25

2.6 Tujuan Forecasting atau Peramalan Penjualan ........................... 27

2.7 Tahap-tahap Peramalan Penjualan .............................................. 28

2.8 Penelitian Terdahulu ................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 33

3.1 Lokasi Penelitian ......................................................................... 33

3.2 Waktu Penelitian ......................................................................... 33

3.3 Jenis Data .................................................................................... 33

3.4 Sumber Data ................................................................................ 34

3.5 Metode Pengumpulan Data ......................................................... 34

3.6 Metode Analisis Data .................................................................. 35

3.6.1 Metode Peramalan Trend Matematis ................................. 36

xiii
3.6.2 Standar Kesalahan Peralaman (SKP)................................. 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 38

4.1 Hasil Analisis Data...................................................................... 38

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian .................................................. 38

4.1.2 Hasil Perhitungan Metode Trend Matematis ..................... 39

4.1.3 Standar Kesalahan Peramalan (SKP)................................. 43

4.2 Pembahasan ................................................................................. 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 50

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 50

5.2 Saran ............................................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 53

LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 55

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 7

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 29


Tabel 4. 1 Data Penjualan Produk Indihome Tahun 2017-2019 Divisi Consumer
Service PT Telkom Cabang Slawi ........................................................................ 38
Tabel 4. 2 Perhitungan Metode Trend Moment .................................................... 39
Tabel 4. 3 Perhitungan Metode Trend Least Square ............................................. 41
Tabel 4. 4 Perhitungan Metode Trend Regresi ..................................................... 42
Tabel 4. 5 Tabel SKP Metode Trend Moment ...................................................... 43
Tabel 4. 6 Tabel SKP Metode Trend Least Square ............................................... 44
Tabel 4. 7 Tabel SKP Metode Trend Regresi ....................................................... 44
Tabel 4. 8 Perbandingan Hasil Perhitungan Peramalan Penjualan Metode Trend
Matematis .............................................................................................................. 45
Tabel 4. 9 Perbandingan Hasil Perhitungan Standar Kesalahan Peramalan Penjualan
Metode Trend Matematis........................................................ .............................. 46
Tabel 4. 10 Data Perbandingan Peramalan Penjualan Indihome .......................... 47

xvi
DAFTAR GRAFIK

Grafik 4. 1 Grafik Penjualan Indihome Dalam Tiga Tahun Terakhir ................... 39

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. 1 Data Penjualan Indihome Pada PT Telkom Cabang Slawi Divisi


Consumer Service Tahun 2017 - 2019 .................................................................. 56
Lampiran 1. 2 Data Perkiraan Manual Penjualan Indihome PT Telkom Cabang
Slawi Divisi Consumer Service Pada Tahun 2017 - 2020 .................................... 57
Lampiran 1. 3 Formulir Pendaftaran Indihome Lama .......................................... 58
Lampiran 1. 4 Formulir Pendaftaran Indihome Baru ............................................ 59

xviii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi saat ini teknologi berkembang sangat pesat,

internet merupakan hal yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat

karena hampir seluruh aktifitas kesehariaannya tidak lepas dari

penggunaan teknologi ini. Bahkan sekarang ini internet memiliki

peranan yang penting dalam kegiatan usaha bisnis dan perekonomian.

Pada umumnya internet sangat memudahkan banyak hal. Dengan adanya

internet akses bisnis pun menjadi lebih luas dan tidak terbatas, tidak

hanya di Indonesia saja tetapi hingga luar negeri.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk adalah Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa layanan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di

Indonesia. Dalam upaya bertransformasi menjadi digital

telecomunication company, Telkom Group mengimplementasikan

strategi bisnis dan operasional perusahaan yang berorientasi kepada

pelanggan (customer-oriented). Transformasi tersebut akan membuat

organisasi Telkom Group menjadi lean (ramping) dan agile (lincah)

dalam beradaptasi dengan perubahan industri telekomunikasi yang

berlangsung sangat cepat. Organisasi yang baru juga diharapkan dapat

1
2

meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menciptakan customer

experience yang berkualitas (Telkom, 2020)[1].

PT. Telkom dalam rangka menghadapi persaingan dan

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan menyusun sebuah

strategi. PT. Telkom membenahi manajemen perusahaan yang berperan

dalam kegiatan perencanaan dan pengawasan, terutama pada

perencanaan bidang penjualan. Salah satu yang penting yakni peramalan

penjualan (sales forecasting). Dalam sebuah bisnis, peramalan

merupakan bagian penting dalam pengambilan keputusan manajemen.

Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses

pengambilan keputusan dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-

hari, untuk menentukan kapan suatu peristiwa atau besarnya nilai suatu

data pada peristiwa yang akan terjadi. Peramalan diperoleh dari data

penjualan pada tahun sebelumnya. Untuk memenuhi permintaan calon

konsumen terhadap produk, maka manajemen membuat peramalan

penjualan sehingga dapat mengetahui berapa permintaan akan produk

dimasa yang akan datang dan dapat mempersiapkan kebijakan atau

tindakan-tindakan yang perlu dilakukan.

Penyusunan peramalan didasarkan atas data yang relevan pada

masa lalu. Sebelum melakukan peralaman harus diketahui terlebih

dahulu apa sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu.

Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara

lain akurasi, biaya dan kemudahan (Shinta, 2018)[2].


3

Peramalan penjualan (sales forecasting) dilakukan dengan

memanfaatkan berbagai kegiatan metode peramalan. Adapun metode

peramalan yang sering digunakan yaitu dengan metode kualitatif dan

metode kuantitatif. Pengukuran dengan metode kualitatif menggunakan

pendapat atau saran dari manager, sales atau konsumen, sedangkan

pengukuran dengan metode kuantitatif biasanya menggunakan

pendekatan rumus statistik. Mengumpulkan, menggunakan serta

menganalisis data-data historis kemudian menginterprestasikan

peristiwa-peristiwa dimasa yang akan datang dengan ini maka

peramalan penjualan dapat dirancang. Pendekatan dengan metode

kuantitatif yang digunakan dalam peramalan penjualan diantaranya yaitu

metode trend bebas, metode trend semi average dan metode trend

matematis. Adanya proses peramalan maka perusahaan dapat melakukan

pengambilan keputusan yang tepat dalam strategi penjualannya, serta

dapat mengetahui permintaan yang akan datang dan meminimumkan

kesalahan dalam peramalan.

PT. Telkom Cabang Slawi dalam menjalankan kegiatan

usahanya juga melakukan anggaran penjualan yang salah satu

didalamnya yaitu peramalan penjualan. Peramalan penjualan yang

disusun saat ini masih menggunakan metode perkiraan manual atau

hanya dengan proyeksi saja tanpa menggunakan perhitungan yang pasti,

sehingga dilihat kurang tepat dan efektif karena hanya melihat realisasi

penjualan pada bulan atau tahun sebelumnya saja, dan hasil


4

peramalannya memiliki hasil yang tidak mendekati dengan hasil

realisasinya sehingga menimbulkan ketidakpastian penjualan dimasa

yang akan datang. Untuk itu perlu dilakukan peramalan penjualan

dengan menggunakan metode peramalan yang baik dan efektif bagi

perusahaan agar hasilnya mendekati ketepatan dengan penjualan

realisasinya.

Penelitian ini menggunakan metode Trend Matematis yang

merupakan bagian dari metode peramalan kuantitatif. Metode trend

matematis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : metode

trend least square, trend moment dan trend regresi. Metode ini dipilih

karena penggunaan variabel yang sedikit dan praktis dalam

perhitungannya serta berdasarkan data statistik sehingga diharapkan

peramalan penjualan yang dihasilkan lebih tepat dan efektif. Pemilihan

menggunakan metode trend matematis ini juga dilihat dari faktor-faktor

ekstern, misalnya keadaan perekonomian masyarakat yang

mempengaruhi daya beli dan pertumbuhan teknologi saat ini, karena

semakin perkembangnya zaman kebutuhan akan layanan internet

sebagai alat komunikasi dan informasi pun semakin meningkat.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul : “ANALISIS PERAMALAN

PENJUALAN INDIHOME MELALUI METODE TREND

MATEMATIS PADA PT TELEKOMUNIKASI, TBK”


5

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka perumusan

masalah pada penelitian ini adalah : Bagaimana peramalan penjualan

Indihome melalui metode trend matematis pada PT. Telekomunikasi,

Tbk?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah : Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana

peramalan penjualan Indihome melalui metode trend matematis pada

PT. Telekomunikasi, Tbk.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

untuk memperoleh pengetahuan lebih luas mengenai peramalan

penjualan, menambah informasi penulis serta menerapkan teori yang

telah didapat selama perkuliahan berlangsung.

2. Bagi PT. Telkom Slawi

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

pedoman atau referensi untuk menjadi salah satu bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan diwaktu

yang akan datang.


6

3. Bagi Politeknik Harapan Bersama Tegal

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk

menambah referensi kepustakaan bagi mahasiswa lainnya, dan dapat

memberikan kontribusi dalam ilmu pengetahuan tentang anggaran

perusahaan yang salah satu didalamnya yakni tentang peramalan

penjualan.

1.5 Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus, sempurna dan

mendalam maka penulis hanya membatasi permasalahan pada

peramalan penjualan Indihome PT. Telekomunikasi Indonesia Cabang

Slawi pada Divisi Consumer Service.


7

1.6 Kerangka Berpikir

Permasalahan: Strategi Pemecahan Rumusan Masalah:


Masalah:
1. Masih Bagaimana Peramalan
digunakannya Analisis data Penjualan Indihome
sistem peramalan Peramalan Penjualan melalui Metode Trend
penjualan dengan untuk periode Matematis pada PT
metode manual penjualan di waktu Telekomunikasi, Tbk ?
yaitu dengan cara yang akan datang
perkiraan atau dengan
proyeksi. menggunakan
2. Menentukan metode peramalan
metode peramalan penjualan statistik Analisis Data:
penjualan yang yaitu Trend
Matematis (Trend 1. Analisis Deskriptif
tepat.
Moment, Trend Kualitatif
Least Square, Trend 2. Analisis Deskriptif
Regresi) untuk Kuantitatif
menentukan 3. Metode Trend
manakah yang lebiih Matematis :
tepat dan efektif. - Trend
Moment
- Trend Least
Square
- Trend
Regresi

Kesimpulan:
Metode peramalan penjualan
yang baik dan efektif bagi
PT. Telkom Cabang Slawi
dalam penjualan produk
Indihome.

Gambar 1. 1 Kerangka Berpikir


8

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini, dibuat sistematika penulisan agar

mudah untuk dipahami dan memberikan gambaran secara umum kepada

pembaca. Mengenai tugas akhir ini, sistematika penulisan tugas akhir ini

sebagai berikut :

1. Bagian Awal

Bagian awal berisi halaman judul, halaman persetujuan,

halaman pengesahan, halaman pernyataan keaslian Tugas Akhir

(TA), halaman pernyataan publikasi karya ilmiah untuk kepentingan

akademis, halaman persembahan, halaman motto, kata pengantar,

intisari/abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan lampiran.

Bagian ini bergunak untuk memberikan kemudahan kepada

pembaca dalam mencari bagian-bagian penting secara cepat.

2. Bagian Isi, terdiri dari lima bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan

masalah, kerangka berpikir, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini memuat teori-teori tentang pengertian

peramalan, penjualan, macam-macam penjualan,

peramalan penjualan, teknik peramalan, efektivitas

peramalan, tujuan peramalan penjualan.


9

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang lokasi penelitian (tempat dan

alamat penelitian), waktu penelitiain, metode

pengumpulan data, jenis dan sumber data penelitian, dan

metode analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan laporan hasil penelitian dan

pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan berisi tentang garis besar dari inti hasil

penelitian, serta saran dari peneliti yang diharapkan

dapat berguna bagi instansi atau perusahaa.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka berisi tentang daftar buku, literature yang berkaitan

dengan penelitian. Lampiran berisi data yang mendukung penelitian

Tugas Akhir secara lengkap.

3. Bagian Akhir

LAMPIRAN

Lampiran berisi informasi tambahan yang mendukung kelengkapan

laporan, antara lain Surat Keterangan Telah Melaksanakan

Penelitian dari Tempat Penelitian, Kartu Konsultasi, Spesifikasi

Teknis serta data-data lain yang diperlukan.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Peramalan

2.1.1 Pengertian Peramalan

Ramalan (Forecasting) adalah proses aktivitas

meramalkan suatu kejadian yang mungkin terjadi di masa

mendatang dengan cara mengkaji data yang ada menurut

(Nafarin, 2018)[3]. Forecasting atau peramalan adalah

perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen

untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi, menurut

(Rahmadiane & dkk, 2019)[4].

Pengertian peramalan menurut para ahli dalam

(Pengetahuan , 2017)[5] :

a) Pengertian Peramalan (Forecasting) menurut Lalu

Sumayang (2003:24) Peramalan adalah perhitungan

yang objektif dan dengan menggunakan data-data

masa lalu, untuk menentukan sesuatu dimasa yang

akan datang.

b) Pengertian Peramalan (Forecasting) menurut

Sudjana (1989:254) Peramalan adalah proses

perkiraan (pengukuan) besarnya atau jumlah sesuatu

10
11

pada waktu yang akan datang berdasarkan data pada

masa lampau yang dianalisis secara ilmiah khususnya

menggunakan metode statistika.

c) Pengertian Forecasting atau Peramalan menurut Jay

Heizer & Barry Render (2011:136) Peramalan adalah

seni dan ilmu untuk memprediksi kejadian di masa

depan dengan melibatkan pengambilan data historis

dan memproyeksikannya ke masa mendatang dengan

model pendekatan sistematis.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

peramalan adalah suatu proses untuk memperkirakan

peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa yang akan

datang dengan berdasarkan data di masa lampau.

2.2 Tinjuan Tentang Penjualan

2.2.1 Pengertian Penjualan

Jualan (Sales) artinya hasil proses menjual atau yang

dijual atau hasil penjualan. Penjualan (Selling) artinya proses

menjual. Menjual (Sale) artinya menyerahkan sesuatu

kepada pembeli dengan harga tertentu (Nafarin, 2018)[3].

Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit

yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu

berupa barang atau jasa, dari produsen kepada konsumen


12

sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu

mendatangkan laba atau keuntungan dari penjualan produk

yang dihasilkan oleh produsen. Melakukan penjualan adalah

suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari pembeli,

mempengaruhi dan memberi informasi kepada pembeli agar

pembelian dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan

produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian

mengenai harga yang menguntungkan kedua belah pihak.

Jadi kesimpulannya, penjualan adalah suatu kegiatan dan

cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian

(penyerahan) barang atau jasa yang ditawarkan, berdasarkan

dengan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak

tersebut (Idaman, 2016)[6].

2.2.2 Jenis-jenis Penjualan

Menurut Idaman (2016)[6] jenis-jenis Penjualan antara lain,

sebagai berikut :

1. Trade Selling

Trade Selling dapat terjadi bilamana produsen dan

pedagang besar mempersilahkan pengecer untuk

berusaha memperbaik distributor produk-produk

mereka. Hal ini melibatkan para penyalur dengan

kegiatan promosi, peragaan, persediaan, dan produk

baru.
13

2. Missionary Selling

Merupakan penjualan berusaha ditingkatkan dengan

mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari

penyalur perusahaan.

3. Technical Selling

Yaitu berusaha meningkatkan penjualan dengan

pemberian saran dan nasehat kepada pembeli akhir dari

barang dan jasa.

4. New Businees Selling

Merupakan berusaha membuka transaksi baru dengan

mengubah calon pembeli menjadi pembeli.

5. Responsive Selling

Adalah setiap tenaga penjualan diharapkan dapat

memberi reaksi terhadap permintaan pembeli

2.2.3 Macam-macam Penjualan

Selain terdapat jenis-jenis penjualan yang dapat

dilakukan oleh para pelaku usaha ataupun perusahaan,

terdapat berbagai macam transaksi penjualan yang harus

dipahami. Transaksi penjualan ini banyak ditemui di

berbagai jenis penjualan dan disesuaikan dengan kondisi

yang ada termasuk penyesuaian produk yang dijual

(Manajemen, 2019)[7].
14

Adapun macam-macam transaksi penjualan adalah

sebagai berikut :

1. Penjualan Tunai

Transaski penjualan ini memiliki sifat cash dan

carry. Secara umum transaski penjualan ini

dilakukan secara kontan ataupun memilki jangka

tertentu yang dianggap kontan (umumnya satu

bulan). Suatu usaha dapat melakukan transaksi

penjualan tunai kemudian menginputnya pada

catatan kas ataupun rekening.

2. Kredit

Penjualan dengan cara kredit merupakan transaksi

penjualan yang pembayarannya memiliki tenggang

waktu yang biasanya dilakukan lebih dari satu bulan.

Suatu usaha menerapkan transaksi penjualan kredit

dengan mencatatnya pada piutang usaha pada sisi

debet dan nilai produk yang dijual pada sisi kredit.

3. Tender

Penjualan tender adalah penjualan yang dilakukan

dengan berbagai prosedur dan aturan tender.

Pedagang / Pengusaha / Perusahaan mengajukan

spesifikasi produk dan harga jualnya untuk diikutkan

pada tender kemudian calon konsumen akan


15

memilih berbagai produk yang ditenderkan yang

sesuai dengan kebutuhan mereka.

4. Ekspor

Aktivitas penjualan suatu produk dari dalam negeri

ke luar negeri. Transaksi penjualan ini didorong

dengan adanya permintaan dari pembeli di luar

negeri yang mengimpor produk yang dibutuhkan.

5. Kongsinasi

Kegiatan penjualan yang dilaksanakan dengan

memberikan hak jual kepada pembeli yang sekaligus

sebagai penjual. Sebagai contoh penjual A menjual

produk kepada pembeli sekaligus penjual B namun

produk tersebut dibayar ketika penjual B mampu

menjual kembali barang tersebut dengan sebutan

bagi hasil/bonus penjualan. Penjual B disini dapat

disebut sebagai makelar.

6. Grosir

Produk yang dijual tidak dilakukan secara langsung

dari penjual ke pembeli namun melalui lembaga

pemasaran seperti pedagang grosir atau eceran.

Pedagang grosir biasanya memiliki modal lebih

banyak dibanding konsumen akhir sehingga dapat


16

melakukan penjualan dengan volume produk yang

lebih banyak untuk dijual kembali.

2.3 Peramalan Penjualan

Menurut Nafarin (2018)[3] Peramalan penjualan memiliki arti

proses meramalkan produk yang dijual dari perusahaan tertentu dan pada

saat tertentu. Peramalan penjualan (Sales Forecasting) merupakan

proses aktivitas memperkirakan produk yang akan dijual dimasa

mendatang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data yang

pernah terjadi dan/atau mungkin akan terjadi. Peramalan penjualan ini

merupakan faktor penting dari dalam perencanaan perusahaan karena

peramalan penjualan menentukan anggaran penjualan, anggaran produk,

anggaran biaya pabrik, anggaran beban usaha, anggaran kas, anggaran

laba rugi, dan anggaran neraca.

Menurut Rahmadiane & dkk (2019)[4] peramalan penjualan

adalah taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka

waktu tertentu keadaan atau posisi keuangan perusahaan pada waktu

yang akan datang. Faktor-faktor yang mempengaruhi cara pembuatan

forecast penjualan antara lain sifat produk, metode distribusi, luas usaha,

persaingan, dan data historis yang tersedia.

Hasil dari suatu peramalan penjualan akan dikonversikan

menjadi rencana penjualan dengan memperhitungkan beberapa hal

berikut :
17

a) Pendapat manajemen

b) Strategi-strategi yang direncanakan

c) Keterkaitan dengan sumber daya

d) Ketetapan manajemen dalam usaha mencapai sasaran penjualan.

2.4 Teknik Peramalan Penjualan

Teknik membuat peramalan penjualan dapat dilakukan secara

kualitatif dan kuantatif atau gabungan dari keduanya. Berikut teknik atau

metode peramalan penjualan :

2.4.1 Metode Kualitatif

Forecast berdasarkan pendapat (judgment method)

digunakan untuk menyusun forecast penjualan maupun

forecast kondisi bisnis pada umumnya. Merupakan cara

penaksiran yang menitik beratkan pada pendapat seseorang

(Rahmadiane & dkk, 2019)[4]. Peramalan penjualan ini

dibuat secara kualitatif dapat menggunakan metode pendapat

para tenaga penjualan, metode pendapat para manajer divisi

penjualan, metode pendapat eksekutif, metode pendapat para

pakar, dan metode pendapat survei konsumen (Nafarin,

2018)[3]. Berikut pendapat – pendapat yang digunakan

sebagai dasar melakukan peramalan dengan metode

kualitatif :
18

1. Metode Pendapat Para Tenaga Penjualan

Metode ini menekankan pada pertimbangan dan keahlian

dari para tenaga penjualan. Pertisipasi tingkat tinggi dari

bawah ke atas sangat ditekankan. Metode ini sering

digunakan oleh perusahaan kecil dan perusahaan yang

menghasilkan sedikit produk. Kelebihan dari metode ini

adalah :

a) Menanamkan tanggung jawab dan rasa memiliki

terhadap perusahaan.

b) Ramalan dibuat oleh individu yang terdekat dengan

pelanggan.

c) Rencana awalnya disetujui oleh orang yang

bertanggung jawab untuk tercapainya target

penjualan.

Kekurangan metode ini adalah :

a) Tenaga penjualan (pramuniaga) bisa menjadi terlalu

optimis atau pesimis (jika meramalkan target

penjualan yang terlalu kecil guna melindungi diri

sendiri).

b) Perhatian yang tidak cukup mungkin ditujukan untuk

variabel sebab akibat yang luas.

c) Metode ini terbatas pada ramalan taktis jangka

pendek, tujuan utama dalam peramalan penjualan


19

seharusnya memaksimalkan laba jangka panjang

daripada jangka pendek.

2. Metode Pendapat Para Manajer Divisi Penjualan

Metode ini menekankan pertanggung jawaban dari

manajer penjualan daerah atau produk. Variasi dari

pendekatan ini berdasarkan pada survei informasi dari

pelanggan utama perusahaan, jualan diramalkan atas

dasar laporan yang diarsipkan oleh perwakilan khusus

perusahaan yang berkaitan dengan pelanggan. Kelebihan

metode ini adalah :

a) Dapat digunakan secara luas oleh perusahaan dari

semua ukuran, dan

b) Berguna dalam situasi jumlah pelanggan terbatas.

Kekurangan metode ini yaitu digunakan untuk

peramalan penjualan jangka pendek, sehingga dapat

mengabaikan pemaksimalan laba jangka panjang.

3. Metode Pendapat Para Pakar

Dalam hal ini orang yang berpengalaman dan ahli dalam

bidang penjualan sering kali dimintai pertimbangan

untuk meramalkan penjualan. Kelebihan metode ini

adalah mudak dilakukan. Kekurangan metode ini adalah

bersifat subjektif (artinya lebih mengandalkan orangnya

daripada data yang mendukung pendapat orang tersebut).


20

4. Metode Pendapat dari Survei Konsumen

Metode dengan cara penelitian atau survei kepada

konsumen. Sasaran survei bisa berupa individu, rumah

tangga, perusahaan, departemen, negara, atau organisasi

tertentu. Umumnya survei hanya meneliti sampelnya

saja. Kelebihan metode ini adalah bersifat objektif.

Kekurangan metode ini adalah yang diteliti hanya

sampel (bukan keseluruhan konsumen) sehingga

hasilnya berupa taksiran saja.

2.4.2 Metode Kuantitatif

Peramalan menghendaki perpaduan antara analisis ilmiah

kuantitatif dengan menggunakan statistik sebagai alat primer

dalam membuat peramalan. Metode kuantitatif adalah cara

penaksiran yang menitik beratkan pada perhitungan-

perhitungan angka dengan menggunakan berbagai metode

statistika. Cara penaksiran ini juga mempunyai kelemahan

yaitu adanya hal-hal yang tidak dapat diukur secara

kuantitatif misalnya selera konsumen, kebiasaan konsumen,

tingkat pendidikan, dan cara berfikir masyarakat, struktur

masyarakat dan sebagainya (Rahmadiane & dkk, 2019)[4].

Rumus Peramalan Penjualan :

Y = a + bX
21

Keterangan :

Y = Ramalan jumlah penjualan produk

a = Nilai rata-rata penjualan produk

b = Koefisien kecondongan garis trend

X = Kode periode waktu

Berikut beberapa metode menggunakan pendekatan statistik

1. Metode Trend Bebas

Adalah suatu cara penerapan garis trend tanpa menggunakan

rumus matematika. Meskipun demikian bukan berarti garis

trend dapat ditarik begitu saja tanpa menggunakan

pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan-

pertimbangan yang dipakai setiap orang mungkin berbeda,

sehingga setiap orang mungkin akan menggambarkan garis

trend yang berbeda-beda pula (Adisaputro, M.B.A & Asri,

M.B.A, 2013)[8].

2. Metode Trend Setengah Rata-rata (Trend Semi Average)

Adalah Menurut metode ini, garis lurus yang dibuat sebagai

pengganti garis patah-patah yang dibentuk dari data-data

historis tersebut. Data historis tersebut dapat diperoleh

dengan melakukan perhitungan-perhitungan statistik dan


22

matematika trtentu, sehingga pengaruh unsur subjektif dapat

dihilangkan .

Rumus Peramalan :

Y = a + bX

Penentuan tahun tengan dan nilai a pada metode average :

a) Jika data Ganjil – Ganjil, tahun tengah X berada di

kelompok 1 dan nilai a = X1

b) Jika data Genap – Ganjil,tahun tengah X berada di

kelompok 2 dan nilai a = X2

c) Jika data Genap – Genap, tahun tengah X berada di

kelompok 1 dengan nilai desimal (-0,5 dan 0,5) dan nilai

a = X1

d) Jika data Ganjil – Genap, tahun tengah X berada di

kelompok 2 dengan nilai desimal (-0,5 dan 0,5) dan nilai

a = X2

3. Metode Trend Matematis

Berikut metode trend matematis :

a) Metode Trend Moment

Metode ini menggunakan cara-cara perhitungan

statistika dan matematika tertentu untuk mengetahui

fungsi garis lurus sebagai garis patah-patah yang

dibentuk oleh data historis perusahaan. Dengan demikian


23

pengaruh unsur-unsur subyektif dapat dihindarkan

(Nafarin, 2018)[3].

Rumus metode trend moment :

I. ∑Y = n .a + b .∑X

II. ∑ XY = a . ∑ X + b . ∑ X

b) Metode Trend Least Square

Metode ini merupakan metode penyederhanaan dari

metode trend moment. Jumlah parameter X sama dengan

nol ∑ X = 0 . Oleh karena ∑ X = 0, maka rumus

tersebut akan menjadi lebih sederhana (Nafarin, 2018)[3],

yaitu :


I. ∑ Y = n . a atau a =


II. ∑ XY = b . ∑ X atau b =

c) Metode Trend Regresi

Adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis satu

variabel (Y) dengan menggunakan satu variabel bebas

(X). Variabel bebas yang dipilih adalah yang mempunyai

hubungan (korelasi) dengan variabel terikat (Nafarin,

2018)[3].

Rumus metode trend regresi :

n . ∑ XY − ∑ X . ∑ Y
b=
n . ∑X − ∑X

∑Y − b . ∑X
a=
n
24

2.4.3 Model Khusus

Cara penafsiran dengan menggunakan analisis

khusus seperti membutuhkan tindakan lebih lanjut yang

harus dilakukan oleh pihak perusahaan, misalnya dengan

melakukan penelitian pasar, penelitian perilaku dan sikap

konsumen, atau penelitian tentang kepuasan yang diperoleh

konsumen setelah memakai suatu produk (Rahmadiane &

dkk, 2019)[4]. Adapun analisis yang khusus ini yaitu :

1. Analisis Industri (Market Share Analysis)

Adalah memperbandingkan, memperhitungkan jumlah

total penjualan suatu perusahaan (misal : unit) dengan

total penjualan industri yang sejenis dalam jenis produk

yang sama pada periode tertentu. Analisis ini dilakukan

terutama untuk mengetahui keseluruhan. Dengan analisis

tersebut akan dapat diketahui seberapa besar peranan

perusahaan terhadap industri.

2. Analisis Jenis Produk

Analisis jenis produk ini diperlukan oleh perusahaan

yang memproduksikan lebih dari satu jenis barang hasil

produksi. Oleh karena masing-masing jenis produk yang

dihasilkan tersebut mempunyai perbedaan pasar (segmen

pasar), mempunyai perbedaan sifat dan pola

perkembangan, serta mempunyai perbedaan variabel-


25

variabel yang mempengaruhinya, maka penaksiran untuk

waktu-waktu yang akan datang juga memerlukan

penanganan sendiri-sendiri.

3. Analisis Pemakai Akhir Dari Produk (End Used

Analysis)

Oleh karena perkembangan penjualan dari perusahaan

yang menghasilkan barang industri tersebut, banyak

dipengaruhi oleh perkembangan penjualan dari

perusahaan yang akan memproses lebih lanjut. Ini berarti

bahwa bilamana suatu perusahaan yang menghasilkan

barang industri, akan melakukan penaksiran, maka perlu

pula mengadakan analisis terhadap pemakai akhir dari

produk yang dihasilkan itu dan analisis yang digunakan

untuk itu disebut juga end used analysis.

2.5 Efektivitas Peramalan

Efektivitas sistem peramalan dalam membantu organisasi dapat

dievaluasi berdasarkan empat kriteria berikut (Rahmadiane & dkk,

2019)[4] :

a. Accuracy

Ini merupakan aspek terpenting dari forecast, karena perbedaan

antara aktual dan forecast berarti biaya. Lebih jauh, forecast

error dapat menjadi sumber terjadinya kesulitan-kesulitan yang


26

serius, misalnya bila forecast lebih besar dari aktual maka akan

terjadi kapasitas menganggur dan surplus persediaan, dan bila

forecast lebih kecil dari aktual maka dapat terjadi stockout atau

opportunity loss.

b. Stability and Responsiveness

Artinya forecast harus mampu mengkover kompleksitas dan

ketidakpastian lingkungan baik yang disebabkan oleh long term

growth trend maupun seasonal influences.

c. Objectivity

Kadang-kadang kondisi yang diramalkan tidak dapat atau tidak

ada kaitannya dengan data historis yang digunakan dalam

forecasting. Bila demikian, maka pertama, data tetap diolah

secara obyektif apa adanya, kedua baru kemudian hasil

forecasting pada pengolahan data secara obyektif disesuaikan

dengan memperhitungkan perkembangan terakhir situasi dan

kondisi.

d. Timing

Agar sistem forecasting dapat efektif, maka forecast harus

tersedia tepat waktu.

e. Benefit to Cost Ratio

Merupakan perbandingan antara manfaat yang berupa perbaikan

kualitas keputusan sehubungan dengan adanya sistem peramalan


27

yang diukur dengan cost saving dan biaya untuk membangun

dan memelihara sistem peramalan.

2.6 Tujuan Forecasting atau Peramalan Penjualan

Dengan adanya peramalan penjualan produk disuatu perusahaan,

maka manajemen perusahaan tersebut akan dapat melangkah ke depan

dengan lebih pasti. Atas dasar peramlaan penjualan yang disusun ini,

maka manajemen perusahaan akan dapat memperoleh gambaran tentang

keadaan masa depan perusahaan. Gambaran keadaan penjualan pada

waktu yang akan datang ini sangat penting bagi manajemen perusahaan,

karena kebijakan perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh besarnya

penjualan produk perusahaan (Rahmadiane & dkk, 2019)[4].

Dalam menjalankan usahanya perusahaan melakukan 2

pendekatan, yakni :

a) Speculative Approach (Pendekatan Spekulasi)

Dimana perusahaan tidak memperhitungkan resiko yang

diakibatkan oleh ketidakpastian faktor-faktor intern dan ekstern.

b) Calculated Risk Approach (Pendekatan Perhitungan Risiko)

Dimana perusahaan secara aktif melakukan estimasi terhadap

resiko yang diakibatkan oleh ketidakpastian faktor-faktor intern

dan ekstern.
28

2.7 Tahap-tahap Peramalan Penjualan

Menurut Rahmadiane & dkk (2019)[4] menjelaskan bahwa

tahapan peramalan penjualan adalah sebagai berikut :

1. Analisa Penjualan

Pada masa lalu, secara bulanan, kuartalan dan tahunan yang

berhubungan dengan analisa produk, daerah pemasaraan,

langganan, maupun pesanan atas barang-barang.

2. Analisa Fungsi Produksi

Merupakan kemampuan manajemen dalam pengalihan faktor-

faktor produksi yang tersedia menjadi produksi sehingga

tersedianya kuantitas penjualan tergantung pada kuantitas

produksi yang akan dihasilkan sesuai dengan faktor-faktor

produksi yang tersedia.

3. Analisa Pasar

Analisa pasar sangat penting sekali mengingat taksiran permintaan

atau potensi penjualan, dengan cara menentukan porsi pasar suatu

barang tertentu. Analisa jangka panjang dan jangka pendek

diadakan melalui peramalan penjualan dengan mempelajari

potensi permintaan.
29

2.8 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam

melakukan penelitian, sehingga penulis dapat memperbanyak teori yang

digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Penulis

mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya

bahan kajian pada penelitian penulis. Berikut merupakan penelitian

terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang

dilakukan penulis.

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil Penelitian


Penelitian
1 Desta Nur Efika Sistem Peramalan Metode Analisis Berdasarkan analisa data
Ardini, Andi Penjualan Deskriptif penjualan springbed merk
Dwi Riyanto, Menggunakan Kuantitatif Airland tipe 120x200 model
Primandani Arsi, Metode Trend Moment matras pada periode
Yusyida Munsa Pada Toko Mebel Januari 2017 sampai dengan
Idah, Agung Nabila Furniture September 2018
Prasetyo, (2019) Paguyangan Brebes didapatkan hasil peramalan
Berbasis Desktop dengan menggunakan
metode Trend Moment untuk
penjualan bulan
Desenber 2018 yaitu 3 buah.
2 Asha Mustika Analisis Peramalan • Metode Berdasarkan hasil penelitian
Maharani, Penjualan Bahan Bakar dan pembahasan tentang
Analisis
(2018) Minyak (BBM) dengan peramalan penjualan metode
Metode Trend Moment Kuantitatif Trend Moment pada SPBU
pada PT SPBU Karanganyar untuk
Karanganyar • Metode perhitungan bahan bakar
Analisis minyak jenis pertalite ini
sangat membantu bagi
Kualitatif perusahaan tersebut. Karena
penelitian ini nantinya
30

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil Penelitian


Penelitian
sangat membantu dengan
menggunakan peramalan
penjualan dengan metode
Trend Moment ini
mempermudah untuk
mengirakan hasil yang ada di
tahun berikutnya. Dan hasil
perhitungan penjualan
pertalite selama 2 tahun
2016-2017 untuk tahun 2018
sendiri sebesar
5.539.079,172 dalam lt.
3 Lilis Mulia Dewi Analisis Sales • Metode Metode Peramalan yang
Shinta, (2018) Forcasting Bahan Bakar lebih mendekati ketepatan
Trend Fee yang
Minyak (BBM) dengan digunakan untuk
Metode Trend Fals Hand Premium, Biosolar,
(Free, Average, Least Pertamax, dan Pertalite
Squeare) pada PT • Metode adalah metode Trend Fee
Pertamina (Persero) Trend Semi Hand karena variabel yang
TBBM Region IV Tegal digunakan lebih praktis.
Average
• Metode
Trend Least
Square
• Standar
Kesalahan
Peramalan
(SKP)
4 Yusuf Engga Peramalan Penjualan Metode Analisis Penggunaan metode trend
Sparepart Motor Honda Deskriptif
Dikdawan, moment dalam meramalkan
Menggunakan Metode Kualitatif
Yusuf Engga Trend Moment (Studi penjualan dapat di
Kasus : AHASS Motor
Dikdawan, aplikasikan pada data yang
Pare)
Mungki bersifat musiman sekaligus
Astiningrum, trend. Dengan menggunakan
(2017) nilai level, trend, dan faktor
musim serta
31

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil Penelitian


Penelitian
parameter α,β,γ untuk
memperoleh hasil peramalan
yang lebih akurat
5 Made A. A. D. Analisis Peramalan Metode Analisis Hasil penelitian ini adalah
Kusuma
Penjualan Produk Deskriptif (1) tingkat penjualan sepeda
Anggraeni,
(2015) Sepeda Motor Matik Kuantitatif motor matik tipe Scoopy
Tipe Scoopy Dengan tahun 2010 sampai
Metode Kuadrat dengan 2014 mengalami
Terkecil Pada PT. peningkatan dan penurunan
Mertha Buana Motor setiap tahunnya. Jumlah
Tahun 2015 tingkat penjualan sepeda
motor matik Scoopy dari
tahun 2010 sampai dengan
2014 berjumlah 404 unit.
Tingkat penjualan produk
Scoopy paling tinggi terjadi
pada tahun 2010 dan 2014
sebanyak 100 unit dan
tingkat penjualan sepeda
motor matik tipe Scoopy
paling rendah terjadi pada
tahun 2011 dengan tingkat
penjualan produk sebesar
50 unit. (2) Ramalan tingkat
penjualan produk Scoopy
tahun 2015 yang dianilisis
dengan metode kuadrat
terkecil 87 unit.
6 Citra Paramita, Analisis Perbandingan • Metode Dari analisis perhitungan
(2011) Metode Peramalan yang telah dilakukan, dapat
Trend Bebas
Penjualan Bahan Bakar diambil kesimpulan bahwa
Minyak Dengan Standar metode peramalan penjualan
32

No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil Penelitian


Penelitian
Kesalahan (SKP) pada • Metode BBM yang tepat untuk
PT Pertamina (Persero) premium adalah dengan
Trend Least
Region IV Jateng & menggunakan metode
DIY Square kuadratik, sedangkan untuk
pertamax dengan
• Metode menggunaka metode trend
Kuadratik least square. Di sisi lain,
hasil SKP pada total
penjualan produk BBM
bahwa menggunakan
metode peramalan penjualan
menggunakan metode
kuadratik dan least square
lebih efektif jika
dibandingan dengan metode
trend bebas yang diterapkan
perusahaan.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di Kantor PT Telkom Slawi yang

beralamat di Jl. Letjend Suprapto No.354 Pakembaran, Kec. Slawi, Kab.

Tegal, Jawa Tengah.

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan, terhitung dari tanggal 03

Februari 2020 sampai dengan tanggal 03 April 2020.

3.3 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Data Kualitatif

Data kualitatif menurut Suliyanto (2005)[9] yaitu data dalam bentuk

kata-kata bukan angka. Data ini biasanya menjelaskan karakteristik

atau sifat. Dalam penelitian ini seperti wawancara, observasi.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif menurut Suliyanto (2005)[9] yaitu data yang

dinyatakan dalam bentuk angka dan merupakan hasil dari

perhitungan dan pengukuran. Dalam penelitian ini seperti data

penjualan Indihome.

33
34

3.4 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer menurut Suliyanto (2005)[9] adalah data yang

dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama.

Data ini diperoleh melalui wawancara dan observasi dengan pihak

PT Telkom Slawi.

2. Data Sekunder

Data sekunder menurut Suliyanto (2005)[9] adalah data yang

diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya.

Dalam hal ini data sekunder yang diperoleh seperti dari buku-buku

perpusatakaan, sumber internet, dan data perusahaan, seperti data

penjualan Indihome pada tahun 2017-2019.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah

sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara menurut Sunandar & dkk (2019)[10] merupakan teknik

pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan

responden. Dalam wawancara, peneliti tidak harus bertatap muka

secara langsung, tetapi dapat melalui media tertentu misalnya

melalui telepon, teleconference atau chatting melalui internet. Pada


35

penelitian ini, penulis melakukan wawancara dengan kepala

kantor/pihak terkait pada perusahaan untuk memperoleh data yang

akan digunakan, yakni data penjualan Indihome pada tahun 2017 –

tahun 2019.

2. Observasi

Observasi menurut Sunandar & dkk (2019)[10] yaitu teknik

pengumpulan data yang berkaitan dengan pancaindra, jadi tidak

hanya pengamatan dengan mata. Mendengarkan, mencium,

mengecap dan meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi.

Dalam penelitian ini, observasi dilakukan secara langsung pada

perusahaan dengan mengumpulkan data yang berhubungan dengan

penyusunan Tugas Akhir ini.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka menurut Sugiyono (2012)[11] merupakan kajian

teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan

norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Studi

kepustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian, dalam hal

ini, penulis menelaah beberapa jurnal, buku serta sumber-sumber

data atau informasi yang sesuai dengan penelitian.

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan oleh penulis yakni analisis

deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan


36

mendeskripsikan, menganalisa dan memperhitungkan data-data yang

diperoleh dari PT. Telkom yang berkaitan dengan penjualan. Sehingga

dengan digunakannya metode tersebut diharapkan penulis dapat menarik

kesimpulan yang luas serta memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Dalam menganalisis peramalan penjualan Indihome ini, penulis

menggunakan teknik analisis data yaitu analisis deret waktu (time series)

yaitu data yang dikumpulkan untuk menggambarkan kejadian di masa

yang akan datang dalam (Supranto, 2000)[12]. Data time series dalam

penelitian ini adalah data jumlah penjualan Indihome dalam divisi

consumer service kantor Telkom cabang Slawi pada tahun 2017 – 2019.

3.6.1 Metode Peramalan Trend Matematis

Penelitian ini menggunakan tiga macam metode peramalan

penjualan yang bersifat kuntitaif dari metode trend

matematis :

1. Trend Moment

Rumus metode trend moment :

I. ∑Y = n .a + b .∑X

II. ∑ XY = a . ∑ X + b . ∑ X

2. Trend Least Square

Rumus metode trend least square :


I. ∑ Y = n . a atau a =
37


II. ∑ XY = b . ∑ X atau b =

3. Trend Regresi

Rumus metode trend regresi :

n . ∑ XY − ∑ X . ∑ Y
b=
n . ∑X − ∑X

∑Y − b . ∑X
a=
n

3.6.2 Standar Kesalahan Peralaman (SKP)

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti juga

menggunakan standar kesalahan peramalan (SKP) sebagai

analisis data untuk membandingkan hasil peramalan

penjualan pada PT Telekomunikasi Tbk Cabang Slawi,

dengan ini maka dapat ditentukan metode manakah yang

lebih efektif dan tepat dari ketiga metode yang ada pada

metode trend matematis.

Rumus SKP :

SKP = X−Y ∶n−2

Keterangan :

X = Realisasi Penjualan

Y = Peramalan Penjualan

n = Banyaknya Data

-2 = Populasi yang diramalkan


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis Data

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian

Dalam bab ini, peneliti akan menganalisis mengenai peramalan

penjualan produk Indihome pada PT. Telekomunikasi Tbk Cabang

Slawi pada Divisi Consumer Service untuk memprediksi penjualan di

masa yang akan datang. Peneliti menggunakan metode Trend

Matematis yaitu dengan metode Trend Moment, Trend Least Square,

dan Trend Regresi. Adapun data yang digunakan dalam proses

peramalan penjualan ini yaitu data penjualan Indihome dalam tiga tahun

terakhir yakni tahun 2017 - 2019.

Berikut ini disajikan total penjualan produk Indihome pada PT

Telekomunikasi Tbk Cabang Slawi pada Divisi Consumer Service :

Tabel 4. 1 Data Penjualan Produk Indihome Tahun 2017-2019

Divisi Consumer Service PT Telkom Cabang Slawi

No Tahun Penjualan Indihome

1 2017 1.811

2 2018 2.032

3 2019 2.947

Sumber Data : PT Telekomunikasi Tbk Cabang Slawi

38
39

Dari tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa dalam setiap tahunnya

penjualan Indihome mengalami kenaikan karena seiring

berkembangnya teknologi dan kebutuhan akan internet.

Grafik penjualan Indihome selama tiga tahun terakhir dapat

dilihat sebagai berikut :

Penjualan Indihome
3.500

3.000

2.500

2.000

1.500

1.000

500

0
2017 2018 2019

Penjualan Indihome

Grafik 4. 1 Grafik Penjualan Indihome Dalam Tiga Tahun Terakhir

4.1.2 Hasil Perhitungan Metode Trend Matematis

1. Perhitungan dengan Metode Trend Moment

Tabel 4. 2 Perhitungan Metode Trend Moment

Tahun Penjualan (Y) X XY X2

2017 1.811 0 0 0

2018 2.032 1 2.032 1

2019 2.947 2 5.894 4

Jumlah 6.790 3 7.926 5


40

Sumber Data : Data Diolah Untuk Penelitian (2020)

I. ∑Y = n .a + b .∑X

6.790 = 3a + 3b

II. ∑ XY = a . ∑ X + b . ∑ X

7.926 = 3a + 5b

6.790 = 3a + 3b

7.926 = 3a + 5b
−1.136 = −2b

b = 568

6.790 = 3a + 3b

6.790 = 3a + 3 568

3a = 5.086

a = 1.695

Rumus Peramalan : Y = a + bX
Y = 1.695 + 568 (3)
Y = 1.695 + 1.704
Y = 3.399
Maka peramalan penjualan Indihome tahun 2020 apabila

dihitung dengan metode Trend Moment sebesar 3.399 pelanggan.


41

2. Perhitungan dengan Metode Trend Least Square

Tabel 4. 3 Perhitungan Metode Trend Least Square

Tahun Penjualan (Y) X XY X2

2017 1.811 -1 -1.811 1

2018 2.032 0 0 0

2019 2.947 1 2.947 1

Jumlah 6.790 0 1.136 2

Sumber Data : Data Diolah Untuk Penelitian (2020)


I. ∑ Y = n . a atau a =

6.790
a= = 2.263
3

II. ∑ XY = b . ∑ X atau b =

1.136
b= = 568
2

Rumus Peramalan : Y = a + bX
Y = 2.263 + 568 (2)
Y = 2.263 + 1.136
Y = 3.399
Maka peramalan penjualan Indihome tahun 2020 apabila

dihitung dengan metode Trend Least Square sebesar 3.399

pelanggan.
42

3. Perhitungan dengan Metode Trend Regresi

Tabel 4. 4 Perhitungan Metode Trend Regresi

Tahun Penjualan (Y) X XY X2

2017 1.811 1 1.811 1

2018 2.032 2 4.064 4

2019 2.947 3 8.841 9

Jumlah 6.790 6 14.716 14

Sumber Data : Data Diolah Untuk Penelitian (2020)

n . ∑ XY − ∑ X . ∑ Y
b=
n . ∑X − ∑X

" 3 . 14.716 − 6 . 6.790 $


b=
3 . 14 − 6

3.408
b=
6

b = 568

∑Y − b . ∑X
a=
n

6.790 − 568 . 6
a=
3

3.382
a=
3

a = 1.127
43

Rumus Peramalan : Y = a + bX
Y = 1.127 + 568 (4)
Y = 1.127 + 2.272
Y = 3.399
Maka peramalan penjualan Indihome tahun 2020 apabila

dihitung dengan metode Trend Regresi sebesar 3.399 pelanggan.

4.1.3 Standar Kesalahan Peramalan (SKP)

Dalam menentukan metode peramalan penjualan manakah yang

lebih mendekati ketepatan, maka dilakukanlah perhitungan Standar

Kesalahan Peramalan (SKP), SKP ini merupakan pembanding hasil

dari peramalan penjualan. Berikut ini perhitungan Standar Kesalahan

Peramalan (SKP) dari masing-masing metode Trend Matematis diatas

1. Standar Kesalahan Peramalan Metode Trend Moment

Tabel 4. 5 Tabel SKP Metode Trend Moment

Tahun X Y (X-Y) (X-Y)2

2017 1.811 1.695 116 13.456

2018 2.032 2.263 -231 53.361

2019 2.947 2.831 116 13.456

Jumlah 80.273

Sumber Data : Data Diolah Untuk Penelitian (2020)


44

SKP = X−Y ∶n−2

SKP = √80.273 ∶ 1 = 283,32

2. Standar Kesalahan Peramalan Metode Trend Least Square

Tabel 4. 6 Tabel SKP Metode Trend Least Square

Tahun X Y (X-Y) (X-Y)2

2017 1.811 1.695 116 13.456

2018 2.032 2.263 -231 53.361

2019 2.947 2.831 116 13.456

Jumlah 80.273

Sumber Data : Data Diolah Untuk Penelitian (2020)

SKP = X−Y ∶n−2

SKP = √80.273 ∶ 1 = 283,32

3. Standar Kesalahan Peramalan Metode Trend Regresi

Tabel 4. 7 Tabel SKP Metode Trend Regresi

Tahun X Y (X-Y) (X-Y)2

2017 1.811 1.695 116 13.456

2018 2.032 2.263 -231 53.361

2019 2.947 2.831 116 13.456

Jumlah 80.273

Sumber Data : Data Diolah Untuk Penelitian (2020)


45

SKP = X−Y ∶n−2

SKP = √80.273 ∶ 1 = 283,32

4.2 Pembahasan

Peramalan penjualan merupakan pendekatan dengan

memperhitungkan risiko yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan

datang. Peramalan penjualan juga merupakan perencanaan utama dari

perusahaan yang menggambarkan potensi penjualan yang akan di peroleh

di masa yang akan datang. Dari proses peramalan penjualan yang telah

dilakukan dalam memperhitungkan peramalan penjualan produk Indihome

tahun 2020 menggunakan metode Trend Matematis yaitu sebesar 3.399

pelanggan.

Dalam proses peramalannya, metode Trend Matematis ini memiliki

tiga metode peramalan diantaranya metode Trend Moment, Trend Least

Square, dan Trend Regresi. Dari hasil yang peneliti peroleh bahwa ketiga

metode peramalan tersebut memiliki hasil akhir peramalan yang sebanding

pada setiap tahunnya. Seperti yang dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4. 8 Perbandingan Hasil Perhitungan Peramalan Penjualan

Metode Trend Matematis

Tahun Trend Trend Least Trend

Moment Square Regresi

2017 1.695 1.695 1.695


46

2018 2.263 2.263 2.263

2019 2.831 2.831 2.831

2020 3.399 3.399 3.399

Sumber Data : Data Diolah Untuk Penelitian (2020)

Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan peramalan

penjualan Indihome untuk tahun 2020 dengan metode Trend Matematis

yaitu metode Trend Moment menghasilkan peramalan penjualan sebanyak

3.399 pelanggan, metode Trend Least Square sebanyak 3.399 pelanggan,

dan metode Trend Regresi sebanyak 3.399 pelanggan. Hasil dari ketiga

metode tersebut menunjukan hasil yang sama yakni sebesar 3.399

pelanggan, menunjukan dengan menggunakan peramalan penjualan yang

dihasilkan akan mengalami peningkatan yang signifikan.

Dalam proses peramalan menggunakan metode trend matematis ini,

peneliti juga memperhitungkan standar kesalahan peramalan untuk

menentukan metode yang baik dan efektif dari ketiga metode pada trend

matematis. Berikut hasil perbandingan standar kesalahan peramalan pada

setiap metode :

Tabel 4. 9 Perbandingan Hasil Perhitungan Standar Kesalahan

Peramalan Penjualan Metode Trend Matematis

Trend Moment Trend Least Trend

Square Regresi
47

283,32 283,32 283,32

Sumber Data : Data Diolah Untuk Penelitian (2020)

Dari tabel 4.9 dapat kita ketahui bahwa besarnya nilai kesalahan

peramalan dalam metode trend matematis ini memiliki hasil sebesar 283,32.

Hasil kesalahan peramalan menunjukan hasil yang sebanding diantara

ketiga metodenya.

Tabel 4. 10 Data Perbandingan Peramalan Penjualan Indihome

Tahun Perkiraan Peramalan Selisih Penjualan

Manual Trend Aktual

Matematis

2017 1.620 1.695 75 1.811

2018 2.000 2.263 263 2.032

2019 2.610 2.831 221 2.947

2020 3.200 3.399 199 -

Jumlah 9.430 10.188 758 6.790

Sumber Data : PT. Telekomunikasi Tbk Cabang Slawi dan Data


Yang Diolah (2020)

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa tingkat

penjualan Indihome setiap tahunnya mengalami kenaikan. Kenaikan ini

terjadi dikarenakan semakin berkembangnya zaman dan teknologi sehingga

kebutuhan masyarakat dan berbagai instansi akan kebutuhan layanan

komunikasi dan internet pun meningkat. Penjualan mengalami kenaikan

setiap tahunnya seperti pada tahun 2017 penjualan sebanyak 1.811


48

pelanggan dan pada tahun 2018 penjualan sebanyak 2.032 ssl. Pada tahun

2019 penjualan sebanyak 2.947 ssl. Penjualan tertinggi ada pada tahun 2019

karena semakin bertambahnya tahun semakin banyak pula dibangun

jaringan Indihome Telkom yang lebih luas hingga ke pelosok desa.

Pada peramalan penjualan dengan metode Trend Matematis dalam

menghitung peramalan penjualan Indihome memperoleh hasil yang lebih

banyak dibandingkan dengan perkiraan manual yang digunakan oleh PT

Telkom Cabang Slawi. Perkiraan manual sebanyak 3.200 pelanggan dan

secara peramalan sebanyak 3.399 pelanggan sehingga terdapat selisih

sebesar 199 pelanggan.

Perkiraan manual memiliki jumlah yang relatif lebih kecil

dibandingkan dengan peramalan karena perkiraan manual hanya dilakukan

dengan melihat hasil penjualan pada tahun sebelumnya saja sehingga tidak

terlihat target yang harus dicapai. Apabila perusahaan menggunakan sistem

perhitungan peramalan dalam penjualannya maka akan jelas dalam

penentuan target dan perusahaan akan semakin memacu agar target tersebut

bisa tercapai.

Jadi, jika dibandingkan antara hasil peramalan penjualan dengan

hasil standar kesalahan peramalan menunjukan bahwa dengan

menggunakan metode trend matematis meskipun hanya dengan

menggunakan salah satu metode tersebut akan menunjukan hasil yang

mendekati dengan penjualan realisasinya.


49

Metode trend matematis ini memiliki hasil selisih yang kecil dengan

hasil realisasi penjualan sehingga mendekati dengan realisasinya dan

memiliki tingkat kesalahan yang kecil, sehingga alangkah baiknya apabila

perusahaan mulai menerapkan sistem peramalan penjualan dengan metode

ini. Sehingga akan menjadi lebih tepat dan efektif dalam menentukan

peramalan penjualan.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan peramalan

penjualan Indihome pada bab sebelumnya dapat diketahui bahwa

peramalan dengan menggunakan metode Trend Matematis akan lebih

tepat dan efektif bagi PT Telkom Cabang Slawi dalam menentukan

penjualan di masa yang akan datang dibandingkan dengan menggunakan

perkiraan manual.

Berdasarkaan data penjualan tiga tahun terakhir dan dihitung

menggunakan metode trend matematis memiliki hasil peramalan

penjualan Indihome untuk tahun 2020 yaitu sebesar 3.399 pelanggan.

Baik dengan menggunakan metode Trend Moment, Trend Least Square

dan Trend Regresi hasil peramalan penjualan menunjukan angka yang

sebanding sebesar 3.399 pelanggan. Pada tahun sebelumnya dengan

menggunakan peramalan penjualan metode Trend Matematis ini hasil

yang diperoleh dari peramalannya lebih sesuai dan mendekati dengan

realisasi penjualannya. Sehingga perusahaan dapat menggunakan salah

satu dari ketiga metode Trend Matematis dalam penerapan peramalan

penjualannya di tahun yang akan datang.

50
51

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran

sebagai pertimbangan dalam penjualan produk Indihome sebagai

berikut :

1. Manajemen dalam proses meramalkan penjualan dapat lebih cermat

dalam membaca situasi dan kondisi yang ada dilingkungan. Seperti

halnya kondisi perekonomian masyarakat, kondisi daerah, kondisi

pertumbuhan teknologi dan bisnis, sehingga nantinya hasil

peramalan bisa lebih mendekati terhadap realisasinya dan lebih

akurat.

2. Dalam melakukan kegiatan penjualannya, diharapkan agar para

tenaga penjual menginformasikan lebih detail akan seperti apa

produk indihome dari harga, pembayaran, serta layanan yang akan

diperoleh oleh calon pelanggan.

3. Karena masa ini merupakan masa pandemi covid-19, alangkah

baiknya dalam proses penjualan Indihome dilakukan dengan cara

online melalui sosial media agar mengikuti protokol kesehatan serta

anjuran pemerintah.

4. Melakukan promosi penjualan dengan lebih inovatif sehingga akan

lebih menarik calon konsumen dan memberikan kenaikan tingkat

penjualan.

5. Dalam penelitian ini hanya menggunakan satu metode peramalan

saja, sehingga diharapkan pada penelitian selanjutnya menggunakan


52

metode penelitian yang lebih mudah dan efektif dalam

perhitungannya dan mendekati ketepatan dengan realisasi

penjualan.
53

DAFTAR PUSTAKA

[1] Telkom. (2020). Telkom Indonesia. Diambil kembali dari

https://www.telkom.co.id: https://www.telkom.co.id/sites/about-

telkom/id_ID/page/profil-dan-riwayat-singkat. Diakses pada 08

Maret 2020.

[2] Shinta, L.M. (2018). Analisis Sales Forecasting Bahan Bakar Minyak (BBM)

dengan Metode Trend Fals (Free, Average, Least Square) pada PT

Pertamina (Persero) TBBM Region IV Tegal. Tegal.

[3] Nafarin, M.(2018). Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat.

[4] Rahmadiane, G. D., Utami, Erni, U. S., Alfian, M., Victhtoria, H. F. (2019).

Modul Anggaran Perusahaan. Tegal: Prodi DIII Akuntansi

Politeknik Harapan Bersama.

[5] Pengetahuan, S. (2017). Portal Media Pengetahuan Online. Diambil kembali

dari htpps://www.seputarpengetahuan.co.id:

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/11/pengertian-

peramalan-forecasting-menurut-para-ahli.html. Diakses pada 08

Maret 2020.

[6] Idaman. P. (2016). Usaha-usaha Menigkatkan Volume Penjualan Pada Usaha

Bakso dan Mie Ayam Mulyono Palembang. Jurnal Politeknik

Negeri Sriwijaya, 7-11.


54

[7] Manajemen, J. A. (2019, November 10). Jurnal Manajemen.com. Diambil

kembali dari jurnalmanajemen.com

:https//jurnalmanajemen.com/pengertian-penjualan/.

[8] Adisaputro, M.B.A, D., & Asri, M.B.A, D. (2013). Anggaran Perusahaan.

Yogyakarta:BPFE YOGYAKARTA.

[9] Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta:Andi

[10] Sunandar, Farida, I., & Noermansyah, A. L. (2019). Metodologi Penelitian.

Tegal: Prodi DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama.

[11] Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Administrasi dilengkapi R&D. Dalam

Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi dilengkapi R&D (hal.

291). Bandung: Alfabeta.

[12] Supranto, J. (2000). Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 1. Dalam J. Supranto ,

Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 1 (hal. 214). Jakarta:Erlangga.


55

LAMPIRAN-LAMPIRAN
56

Lampiran 1. 1 Data Penjualan Indihome Pada PT Telkom Cabang Slawi Divisi


Consumer Service Tahun 2017 - 2019

Tahun
Bulan
2017 2018 2019

Januari 152 178 209

Februari 153 135 203

Maret 151 167 234

April 154 170 217

Mei 180 174 245

Juni 155 117 201

Juli 145 190 263

Agustus 137 181 258

September 119 170 259

Oktober 150 199 335

November 157 186 266

Desember 158 165 257

Jumlah 1.811 2.032 2.947


57

Lampiran 1. 2 Data Perkiraan Manual Penjualan Indihome PT Telkom Cabang


Slawi Divisi Consumer Service Pada Tahun 2017 - 2020

Tahun Penjualan

2017 2018 2019 2020

1.620 2.000 2.610 3.200


58

Lampiran 1. 3 Formulir Pendaftaran Indihome Lama


59

Lampiran 1. 4 Formulir Pendaftaran Indihome Baru


60
61
62
63
64
65
66
67
68

Anda mungkin juga menyukai