OLEH
ANITA HOTMARITO NAIBAHO
044937116
UPBJJ 12 UT MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TA. 2023.1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN
PKP-S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
i
LEMBAR PERNYATAAN ANTI PLAGISI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan Praktek Pemantapan Kemampuan Profesional
(PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi nilai Mata Kuliah PKP pada Program Studi S1-
Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain
ataupun sumber lain,telah dituliskan sumbernya dengan jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika
penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Laporan PKP ini bukan hasil karya sendiri atau
adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku.
ii
KATA PENGANTAR
iii
5. Ibu Yelly Uci, S.Pd sebagai Pendamping yang telah memberikan
bimbingan dan arahannya selama saya melakukan penelitian dikelas.
6. Ibu Caroline Sugiato, B.Sc selaku Kepala Sekolah SD Swasta Pelangi
Budi Mandiri Medan yang telah mengizinkan saya untuk melakukan
penelitian di sekolah khususnya di kelas III SD.
7. Peserta didik kelas III SD tercinta dan tersayang yang sudah
membantu saya dalam melakukan penelitian di kelas.
8. Teman-teman pendidik SD Swasta Pelangi Budi Mandiri Medan yang
telah membantu selama kegiatan pelakasanaan penelitian di sekolah.
9. Teman-teman yang berada satu kelas dan satu grup kelas PKP
semester ini yang saling membantu dan selalu saling berbagi
informasi.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN ANTI PLAGIASI ................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ ix
ABSTRAK ............................................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran............................................................ 4
D. Manfaat Penelitian Pembelajaran Perbaikan.......................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Pembelajaran ............................................................................................... 6
B. Metode Dermonstrasi................................................................................................. 6
C. Kemampuan Belajar ................................................................................................. 9
D. Pemahaman Materi................................................................................................. ..10
E. Kelas 3 Sekolah Dasar ............................................................................................ ..13
F. Sekolah pelangi Budi Mandiri Medan .................................................................. ..13
G. Penelitian Relevan ................................................................................................... ..13
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian........................................................................ .. 16
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ........................................................... .. 18
C. Teknik Analisis Data .............................................................................................. ...19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........................................... ....21
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ..................................... ....33
BAB V SIMPULAN DAN SASARAN
A. Simpulan .................................................................................................................. ... 36
B. Saran Dan Tindak Lanjut ...................................................................................... ... 36
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….. 38
v
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
ABSTRAK
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1. Identifikasi Masalah
Setelah dilakukan pengamatan berbagai masalah yang mucul bisa dijabarkan sebagai berikut:
a. Kemampuan belajar Bahasa Inggris sangat kurang baik kurang baim secara kulaitas mapun
kuantitas.
b. Strategi pembelajaran yang digunakan kebanyakan menggunakan metode ceramah dan tanyajawab.
c. Masih banyak peserta didik mampu memahami bahasa Inggris karena merupakan bahasa asing bagi
mereka.
d. Metode yang dilakukan oleh pendidik belum bervariasi atau masih monoton.
e. Media pembelajaran yang digunakan kurang inovatif dan kreatif sehingga siswa kurang tertarik
dalam belajar Bahasa Inggris.
2. Analisis Permasalahan
Setelah mengidentifikasi masalah, terdapat permasalahan yaitu:
a. Bagaimana peserta didik sebelum menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran Bahasan
Inggris tentang penyebutan waktu di kelas III SDS Pelangi Budi Mandiri?
b. Bagaimana kemampuan peserta didik pada pembelajaran Bahasa Inggris tentang penyebutan waktu
di kelas III SDS Pelangi Budi Mandiri?
c. Bagaimana reaksi dan respon peserta didik setelah pendidik mengganti metode pembelajaran dari
metode ceramah dan tanya jawab menjadi metode demonstrasi pada pembelajaran Bahasa Inggris
tentang penyebutan waktu di kelas III SDS Pelangi Budi Mandiri?
B. Perumusan Masalah
Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah
merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik, agar tercapai hasil
yang maksimal. Beradasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
3
1. Apakah penerapan metode demonstrasi dan penggunaan media pembelajaran melalui gambar dan video
dapat meningkatkan keaktifan belajar pada mata pelajaran Bahasa Inggris tentang penyebutan waktu di
kelas III SDS Pelangi Budi Mandiri Medan Tahun Ajaran 2022/2023?
2. Bagaimana cara penyampaian metode demonstrasi agar peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran di
kelas?
C. Tujuan Penelitian dan Perbaikan Pembelajaran
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemumakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan keaktifan dan kemampuan peserta didik dalam mengikuti pelajaran Bahasa
Inggris melalui penerapan metode demonstrasi melalui penggunaan media gambar dan video pada
siswa kelas III SDS Pelangi Budi Mandiri Medan.
2. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan kemampuan partisipasi peserta didik dalam belajar dan
mengikuti pelajaran Bahasa Inggris melalui penerapan metode demonstrasi pada penggunaaan media
gambar dan video pada peserta didik kelas III SDS Pelangi Budi Mandiri Medan.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Metode Pembelajaran
Metode secara harfiah berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos, yang artinya jalan atau cara.
Menurut Idris dan Barizi (2019:109), metode pembelajaran merupakan cara guru mengorganisasikan
pembelajaran dan cara murid belajar. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan metode
pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan suatu pembelajaran agar dapat
dengan mudah dipahami oleh siswa. Menurut Amri (2018:113), metode belajar mengajar dapat diartikan
sebagai cara-cara yang dilakukan untuk menyampaikan atau menanamkan pengetahuan kepada subjek
didik, atau anak melalui sebuah kegiatan belajar mengajar, baik di sekolah, rumah, kampus, pondok, dan
lain-lain.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwasanya metode pembelajaran adalah cara
yang digunakan guru untuk menyampaikan suatu pembelajaran agar dapat dengan mudah dipahami oleh
peserta didik. Setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyerap pelajaran yang
diberikan. Sehingga dalam dunia pendidikan dikenal berbagai metode pembelajaran untuk memenuhi
tuntutan perbedaan tersebut (Shaffat, 2019:41). Jenis-jenis metode pembelajaran tersebut diantaranya:
metode ceramah, metode demonstrasi, metode latihan (Drill), Metode Diskusi, metode ekspositori,
metode tanya jawab, metode sosiodrama (Role Playing), metode pemberian tugas/resitasi, metode
problem solving, metode karyawisata, metode studi kasus, metode pembelajaran dengan audio visual,
metode jigsaw, metode kegiatan lapang, dan metode presentasi. Dari sekian banyaknya metode
pembelajaran, peneliti mengambil salah satu metode untuk diteliti. Salah satu metode yang peneliti
ambil adalah metode demonstrasi.
6
melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk
perbaikan selajutnya.
Penggunaan metode demonstrasi sangat menunjang proses interaksi mengajar
belajar dikelas. Keuntungan yang diperoleh adalah: dengan demonstrasi perhatian
siswa lebih terpusatkan pada pelajaran yang sedang diberikan, kesalahan-kesalahan
yang terjadi bila pelajaran diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan
contoh nyata. Sehingga yang diterima oleh siswa lebih mendalam dan tinggal lebih
lama dalam jiwanya. Jadi dengan metode demonstrasi itu siswa dapat berpartisi pasi
aktif dan memperoleh pengalaman langsung,
7
2.2 Kemampuan Belajar
2.2.1 Pengertian Kemampuan Belajar
A. Definisi Kemampuan
Kemampuan (ability) berarti kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam
tugas dalam suatu pekerjaan. (Stephen P. Robbins & Timonthy A. Judge, 2009: 57).
Seseorang dikatakan memiliki kemampuan atau mampu apabila ia bisa dan sanggup
melakukan sesuatu yang memang harus dilakukannya. Kemampuan merupakan tenaga (daya
kekuatan) untuk melakukan suatu perbuatan. Kemampuan bisa juga merupakan
kesanggupan bawaan sejak lahir, atau merupakan hasil latihan maupun praktek. Menurut
Yusdi (2020: 21) “Kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu.
Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia lakukan”.
B. Definisi Belajar
Menurut Syaiful dan Aswan (2021:5), belajar adalah perubahan prilaku berkat
pengalaman dan latihan. Artinya adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut
pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau
pribadi”. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan
kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan
banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik.
Belajar merupakan serangkaian upaya untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan dan
sikap serta nilai siswa, baik kemampuan intelektual, sosial, afektif, maupun psikomotor.
Dari defenisi-defenisi diatas dapat dikemukan hal-hal yang penting
menceritakan pengertian tentang belajar antara lain:
a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, yang perubahan itu dapat
mengarahkan kepada tingkah laku yang baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah
kepada yang lebih buruk.
b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman.
c. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar itu menyangkut berbagai aspek
kepribadian baik fisik maupun mental.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
suatu proses kegiatan pada individu yang menimbulkan perubahan-perubahan, baik
perubahan pengetahuan, kecakapan, kebiasaan, kemampuan, pengertian, maupun minat
yang merupakan hasil pendidikan atau pengetahuan dan pengalaman.
8
C. Kemampuan Belajar
Hamalik (2020:17), mengemukakan bahwa kemampuan belajar adalah “suatu bentuk
pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara
bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan”. Selanjutnya ia menjelaskan
bahwa tingkah laku yang baru itu misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya
pengertian-pengertian baru, perubahan dalam sikap, kebiasaan-kebiasaan, keterampilan,
kesanggupan menghargai perkembangan sifat-sifat sosial, emosional, dan pertumbuhan
jasmani. Menurut Semiawa, “kemampuan adalah hasil perubahan tingkah laku seorang anak
setelah memperoleh pelajaran. Kemampuan biasanya digambarkan dengan nilai angka atau
huruf.
Berdasarkan definisi tersebut peniliti dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan kemampuan adalah capaian anak dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat diukur
dari kemampuan anak itu sendiri. Kemampuan lebih dititik beratkan pada kemampuan
seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan serta menyatakan kembali
sesuatu pengetahuan ke dalam kata-kata baru sesuai dengan caranya sendiri.
9
2.3.1 Penyebutan Waktu atau Telling Time
2.3.1.1 Pengertian Waktu
Waktu, menurut Syekh Yahya bin Hubairan (2020:1) adalah sesuatu yang paling
berharga untuk dimiliki sekaligus sesuatu yang paling mudah untuk disia-siakan. Orang
yang menyia-nyiakan waktunya, sama artinya ia telah menyia-nyiakan hidupnya. Dan
jika hidupnya telah tersia-siakan maka tak ada arti apapun bagi hidupnya di dunia ini.
Waktu sekarang atau saat ini adalah masa keemasan, waktu yang menjadi milik kita
yang harus diisi dengan hal yang baik dan bermanfaat, serta saat untuk merenungkan
atas perbuatan dan aktifitas sia-sia yang dilakukan dimasa yang lalu. Waktu tidak
termasuk materi. Waktu bersama ruang sebagai element fundamental dari alam semesta,
tapi waktu bukan sesuatu yang eksis seperti benda/materi. Hanya berupa suatu besaran
pokok fisika untuk kita mengukur/melihat perubahan materi.
10
b. 07.20: Twenty past seven
c. 09.25: Twenty-five past nine
Ketiga, untuk menit 31 sampai dengan 59 memiliki sebutan yang berbeda
lagi, yaitu dengan menggunakan to. Dalam bahasa Indonesia, Anda biasa
menyebutkan pukul 5.35 sebagai pukul 6 kurang 25 menit. Dalam bahasa
Inggris, Anda bisa menjelaskannya seperti berikut:
a. 05.35: Twenty-five to six (Pukul 6 kurang 25 menit)
b. 08.50: Ten to nine (Pukul 9 kurang 10)
c. 10.45: Fifteen to eleven (Pukul 11 kurang 15)
11
2.4 Kelas 3 Sekolah Dasar
Siswa kelas 3 SD rata-rata berusia 8-9 tahun, sehingga pada usia ini seorang siswa sudah
mengalami peningkatan dalam pemahaman membaca (Johnston, Barnes & Desrochers, 2018). Pada
masa ini anak-anak memiliki tugas perkembangan sebagaimana yang disebutkan oleh Izzaty dkk
(2022:102) biasanya anaka kelas 3 SD sudah mampu mandiri dan selalu berusaha mengerjakan semua
kegiatan tanpa bantuan orang lain. Kegiatan yang sudah dapat dilakukan secara mandiri adalah
menyiapkan peralatan pramuka, mengenakan pakaian, dan menyiapkan peralatan sekolah, dan
menyusun buku-buku sekolahnya serta belajar mandiri di rumah dan di sekolah. Di kelas 3 SD sudah
biasa belajar semua materi mulai dari mata pelajaran Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan juga
Bahasa Inggris yang meningkatkan daya dan kemampuan mereka untuk berpikir.
12
pengetahuan dan teknologi sangat akurat dalam menentukan daerah-daerah baru juga timbul
kreativitas dan karya baru (Nyoman Kariasa: 2017).
2. Asmiati
a. Kurang mempersiapkan alat bantu bahan yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung harus
dapat dilakukan, dikarenakan alat bantu dapat menunjang berjalannya proses pembelajaran yang
mudah dipahami, tetapi hal tersebut sedikit susah untuk dilakukan dikarenakan peralatanya
hanya sedikit sehingga memerlukan cara dan waktu yang dapat dioptimalkan guru dengan
sebaik mungkin sehingga guru dapat menyampaian materi belajar kepada perserta didik dengan
lancar.
b. Mengaitkannya dengan bahan yang sama dengan tema yang ada.
c. Kurang memberikan motivasi belajar. Selanjutnya dari hasil belajar guru sedikit susuh untuk
dapat memberikan, perhatian, relevansi, kepercayaan diri, dan kepuasan dikarenakan kondisi
peserta didik yang berbeda tehadap daya tangkap atas pembelajaran (Asmiati: 2018)
14
3.1.4 Instrumen Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara lugas di ruang belajar mengingat latihan pelaksanaan wali kelas
untuk jenis refleksi awal dan persepsi untuk membedakan masalah yang terjadi di kelas. Pelaksanaan
penelitian diarahkan selama 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari empat fase, yaitu:
a. Perencanaan
Merumuskan tujuan yang jelas baik dari sudut kecakapan atau kegiatan yang diharapkan dapat
ditempuh setelah metode demonstrasi berakhir.
b. Pelaksanaan
1. Memeriksa hal-hal di atas untuk kesekian kalinya.
2. Memulai demonstarasi dengan menarik perhatian peserta didik.
3. Mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan agar demonstrasi mencapai sasaran.
4. Memperhatikan keadaan pesrta didik, apakah semuanya mengikuti demonstrasi dengan baik.
5. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif memikirkan lebih lanjut tentang apa
yang dilihat dan didengarnya dalam bentuk mengajukan pertanyaan.
6. Menghindari ketegangan oleh karena itu guru hendaknya selalu mencipatakan suasana yang
harmonis.
c. Observasi (Pengamatan)
Tahap persepsi ini tidak dapat dibedakan dengan tahap aktivitas yang dilakukan, sehingga
keduanya terjadi secara bersamaan. Persepsi dilakukan oleh pendidik sebagai ahli menyebutkan
fakta-fakta yang dapat diamati dan mencatat semua yang diperlukan dan terjadi selama kegiatan
berlangsung.
d. Refleksi
Kegiatan penilaian atau reflesksi penilaian dalam pembelajaran yang menggunakan metode
demonstrasi berupa pemberian tugas, seperti membuat laporan, mejawab pertanyaan, mengadakan
latihan dan juga mengadakan kuis. Selain itu, guru mengadakan evaluasi dan refleksi supaya
pembelajaran berjalan lebih efektif sesuai yang diharapkan. Tahapan refleksi ini dimaksudkan untuk
meninjau atau mengulang secara tuntas langkah-langkah yang telah dilakukan, berdasarkan informasi
yang telah terkumpul, kemudian pada saat itu dilakukan penilaian untuk menyempurnakan kegiatan
selanjutnya. Refleksi yang menggabungkan pemeriksaan dan evaluasi konsekuensi dari persepsi.
Rencana pelaksanaan penelitian tersebut peneliti merujuk kepada pendapat Suharsimi Arikunto
sebagai berikut:
15
Refleksi Siklus 1 Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
16
2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan (Kegiatan)
Latihan yang dilakukan pada tahap kegiatan ini adalah membiasakan diri menggunakan model
demonstrasi sesuai contoh rencana pembelajaran. Tujuan mendasar dalam melakukan kegiatan ini adalah
untuk melakukan perubahan menuju kemajuan dan kemampuan mengupayakan sifat kemajuan murid
melalui penyelesaian latihan pembelajaran yang telah disusun di awal. Dalam menyelesaikan aktivitas,
penting untuk mendorong kemajuan fungsional atau mendapatkan situasi dari gerakan yang dilakukan.
Tahap-Tahap Pembelajaran Metode Demonstrasi
Berikut ini cara atau tahap penyajian metode demonstarasi, yaitu:
1. Guru menyusun tujuan instruksional untuk memberi motivasi yang kuat pada peserta didik untuk
belajar.
2. Guru Mempertimbangkan bahwa pilihan tekhnik yang digunakan mampu menjamin tercapainya tujuan
yang telah dirumuskan.
3. Guru mengamati apakah jumlah peserta didik memberi kesempatan untuk peserta didik demonstrasi
berhasil. Bila tidak, pendidik harus mengambil kebijakan lain.
4. Guru meneliti alat dan bahan yang akan digunakan mengenai jumlah, kondisi dan tempatnya, Di
samping itu, guru juga mengenal baik-baik atau mencoba terlebih dahulu agar demonstrasi yang
diterapkan dapat berhasil.
5. Guru mampu menentukan garis besar langkah-langkah yang akan dilakukan.
6. Guru meyakini tersedia waktu yang cukup sehingga dapat memberi keterangan bila perlu dan siswa
bisa bertanya.
7. Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan kepada siswa untuk mengamati
dengan baik dan bertanya.
8. Guru perlu mengadakan evaluasi apakah demonstrasi yang dilakukan akan berhasil bila perlu bisa
siulang. (Drs. M Subana dan Sunarti 2018: 110-112).
Dari penjelasan di atas bahwa metode demonstrasi dalam pembelajaran dapat mendorong peserta didik
untuk lebih kreatif dan memiliki dorongan untuk belajar lebih bebas dan memberikan ide atau pendapat
lebih leluasa.
3. Tahap Persepsi
Tahapan ini diselesaikan saat eksplorasi berlangsung dengan memperhatikan interaksi pelaksanaan
dari proses pelaksanaan kegiatan pada setiap pertemuan dengan menggunakan lembar persepsi yang telah
dibuat untuk pemeriksaan ini.
17
4. Tahap Refleksi
Latihan refleksi dilakukan untuk mempertimbangkan kaidah-kaidah pengajaran yang dilakukan untuk
melihat kesesuaian yang dicapai dengan apa yang diinginkan, maka refleksi dilakukan karen adanya
kekurangan dari kegiatan yang telah dilaksanakan yang bermanfaat bagi perkembangan dalam pelaksanaan
siklus II.
Siklus II
Untuk pelaksanaan siklus II sebenarnya setara dengan pelaksanaan siklus I. Siklus II merupakan
penyempurnaan dari siklus I dan dilihat dari refleksi dampak lanjutan siklus I, yang akan membingkai sarana
siklus II sebagai berikut:
1. Perencanaan
Menilai contoh rencana yang siap untuk siklus II dengan memodifikasi sesuai efek akhir dari siklus I.
2. Pelaksanaan
Pendidik melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun modifikasinya
ditinjau dari penilaian pada siklus I, sedangkan langkah-langkah pembelajarannya seperti pada siklus I.
3. Persepsi
Pendidik menyebutkan fakta serupa yang dapat diamati pada siklus I.
4. Refleksi
Pada tahap ini ilmuwan meneliti dengan bos 2 dengan efek samping dari persepsi untuk mendapatkan
hasil. Mengingat efek lanjutan dari percakapan ini, kegiatan atau siklus berikut ini diatur tergantung pada
situasinya.
19
Σ murid yang tuntas belajar
p = _________________________X 100 %
Σ murid
Berdasarkan rumus di atas, jika ketuntasan belajar di dalam kelas sudah mencapai 70% maka
ketuntasan belajar sudah tercapai. Jadi dapat disimpulkan analisa data dilakukan sebagai dasar
pelaksanaan siklus berikutnya dan perlu tindakan siklus II dilanjutkan. Dengan permasalahan tersebut
belum tuntas, hasil analisa data dapat disajikan dalam bentuk tabel.
20
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Peneliti adalah seorang yang berperan utama sebagai pendidik dan pengajar dan juga sebagai perencana
tindakan yang artinya peneliti sebagai pengajar dalam proses belajar mengajar dan peneliti juga sebagai
pembuat perangkat pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku, pengumpul data, penganalisis data,
dan perefleksi data hasil observasi serta pembuat laporan hasil penelitian. Penelitian ini juga terdiri dari 2
siklus yang pada setiap siklusnya terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi (Sugyono 2022:1). Adapun pelaksanaan dari tiap siklus
adalah sebagai berikut:
4.1.1 Siklus I
Siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yaitu tanggal 08 Mei 2023 dan 09 Mei 2023. Pada
pertemuan pertama, siswa di sajikan materi dengan menerapkan metode pembelajaran diskusi dan drill.
Materi yang di sajikan oleh peneliti pada pertemuan yang pertama adalah tentang menyebutkan waktu
tepat, setengah jam, dan seperempat jam. Di pertemuan ke 2 peneliti mengadakan sebuah kuis atau
evaluasi dari siklus I. Siklus I terdiri dari 4 tahap kegiatan yakni, kegiatan perencanaan, kegiatan
pelaksanaan, kegiatan observasi dan kegiatan refleksi, seperti yang diuraikan sebagai berikut:
1) Rencana Tindakan
Rencana tindakan yang dilakukan oleh peneliti di siklus I adalah sebagai berikut:
a. Mencatat hasil ulangan harian yang telah dilakukan sebelumnya. Nilai ulangan ini adalah hasil
ulangan harian peserta didik yang belum diremedial. Dari 20 orang siswa, hanya ada 11 orang
siswa yang nilainya diatas kriteria ketuntasan belajar.
b. Peneliti menyiapkan orientasi, menyajikan perangkat pembelajaran seperti RPP, evaluasi, buku
pembelajaran, dan media pembelajaran lainnya.
c. Menyiapkan instrumen penelitian yaitu seperti soal-soal beserta pedoman penilaian untuk evaluasi
dari siklus I, lembar observasi untuk aktivitas siswa di kelas.
d. Menyiapkan media pembelajaran dan alat bantu mengajar di kelas.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran Diskusi dan Drill dilaksanakan sesuai dengan RPP siklus I yang telah dipersiapkan
oleh peneliti sebelumnya. Semua kegiatan yang dilaksanakan pada umumnya berlangsung dengan
cukup lancar, hanya saja terdapat sedikit kendala yaitu lambatnya siswa dalam membuat kelompok
21
yang sudah ditentukan oleh peneliti, ada beberapa peserta didik yang kurang aktif dalam diskusi
kelompok, ada peserta didik yang kurang memahami instruksi, ada juga peserta didik yang membuat
sedikit keributan dalam diskusi kelompok. Kegiatan pada tahap kedua ini merupakan kegiatan
pembelajaran dengan prosedur sebagai berikut:
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik, menjelaskan kepada peserta didik
tentang metode pembelajaran Diskusi dan Drill, memberikan motivasi dan arahan kepada peserta
didik agar peserta didik bersemangat dalam belajar dan memberikan penguatan dan apersepsi
sebagai penunjang materi yang akan dipelajari dengan menggunakan metode Tanya jawab.
b. Memberikan informasi kepada peserta didik tentang materi pembelajaran yaitu pada sub pokok
pembahasan tentang penyebutan waktu.
c. Meminta kelompok peserta didik untuk mempelajari dan menjawab soal-soal yang terdapat di
buku Bahasa Inggris secara bersama-sama. Dimana peneliti sambil mengajari kelompok lain pada
saat peserta didik mengerjakan tugas atau latihan.
d. Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari dengan meminta
salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka dan
meminta kelompok lain untuk memberikan tanggapan, masukan atau pertanyaan.
e. Melaksanakan evaluasi dari pembelajaran siklus I dan memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memperoleh jumlah nilai rata-rata yang tertinggi.
3. Observasi
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas, peneliti mengadakan pengamatan (observasi)
dan juga penilaian terhadap aktivitas peserta didik. Pengamatan dan penelitan terhadap aktivitas
siswa dilakukan oleh dua orang guru di kelas III SD ini. Pengamatan tersebut yaitu dengan mengisi
lembar observasi aktivitas peserta didik. Hasil penelitian dan pengamatan di catat untuk dijadikan
sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan refleksi tahap ke dua.
22
Tabel 4.1 Observasi Hasil Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran
YA TIDAK
√
1. Guru menyampaikan materi pelajaran secara
jelas dibarengi dengan latihan untuk
√
menyelesaikan contoh contoh soal yang akan
dikerjakan oleh peserta didik.
23
2. Guru memberikan instruksi dan bimbingan
kepada siswa yang mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan contoh soal-soal
√
latihan serta memberikan motivasi
KEGIATAN INTI kepada siswa lain yang sedang
mengerjakannya di meja masing di kelas.
3. Guru memberikan latihan di buku Bahasa
Inggris mereka.
4. Guru memberikan bimbingan kepada peserta √
didik yang mengalami kesulitan didalam
mengerjakan latihan di buku Bahasa Inggris √
meraka.
5. Guru meminta beberapa peserta didik untuk
mendemonstrasikan jawabannya di depan
kelas. √
6. Guru meminta tanggapan dari peserta didk
yang lain atas hasil pekerjaan peserta didik
yang sudah maju ke depan.
√
7. Guru mengarahkan tanggapan ataupun
jawaban peserta didik kepada jawaban yang
paling benar.
√
8. Guru memberikan latihan atau pertanyaan
kepada seluruh peserta didik dengan
ketentuan masing- masing siswa tidak boleh
saling membantu saat menajwab pertanyaan. √
9. Guru memberikan penghargaan kepada
speserta didik yang terbaik yang telah
menyelesaikan tugas berupa kuis atau latihan
dengan baik.
√
1. Guru mengarahkan siswa untuk dapat
menarik kesimpulan serta review mengenai √
materi penyebutan waktu dalam Bahasa
Inggris.
PENUTUP 2. Guru memberikan evaluasai terakhir yaitu
√
24
evaluasi tertulis kepada seluruh peserta
didik.
3. Guru memberikan saran dan masukan serta
√
nasihat kepada peserta didik untuk tetap rajin
belajar di sekolah dan dirumah.
4. Guru menyuruh peserta didik nuntuk
√
memimpin doa penutup untuk mengakhiri
pembelajaran pada hari tersebut serta
dilanjutkan dengan
mengucapkan salam penutup dari guru untuk
peserta didik dan peserta didik ke guru.
8. Memberi umpan balik kepada penjelasan guru Cukup aktif Cukup aktif
25
Dari tabel yang terdapat di atas bisa disimpulkan bahwa peserta didik cukup mempunyai keberanian untuk
bertanya tetapi tidak semua mampu mengikuti pelajaran terutama pada keaktifan dalam mempresentasekan
jawaban dan bertanya pada saat pembelajaran berlangsung. Hanya siswa yang tergolong mampu yang aktif
bertanya dan mempresentasekan jawaban di depan kelas. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar
siswa belum sepenuhnya berhasil. Setelah dilakukan perhitungan oleh peneliti, secara keseluruhan aktivitas
siswa di kelas selama pembelajaran penyebutan waktu termasuk dalam kualifikasi hanya cukup aktif dan
dapat dikatakan belum terlalu aktif.
c. Hasil Penilaian hasil belajar siswa
Hasil belajar siswa didapat dari pemberian soal evaluasi kepada masing-masing siswa yang
dikerjakan secara individu. Soal evaluasi digunakan untuk mengukur kemampuan individu siswa setelah
melakukan pembelajaran metode Demonstrasi. Daftar nilai evaluasi siklus I lebih lengkap dilihat secara
ringkas disajikan pada tabel berikut ini:
F P F P
≥95,0 3 20 % 5 25 % Istimewa
80,0-94,9 4 20 % 4 35 % Sangatbaik
65,0-79,9 5 25 % 6 30 % Baik
55,0-64,9 3 15 % 3 10 % Cukup
40,1-54,9 5 25 % 2 0 Kurang
≤40,0 0 0 0 0 Sangat Kurang
26
4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi selama pelaksanaan siklus I, ada beberapa hal penting yang harus
diperhatikan dan diperbaiki perencanaan tindakan pada siklus tindakan I. Kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran Demonstrasi pada siklus I sudah berjalan dengan cukup baik karena
peserta didik sudah lumayan terbiasa dengan pembelajaran Demonstrasi sehingga hampir setenga peserta
didik sudah cukup aktif dalam bekerja kelompok terutama dalam mengerjakan latihan yang diberikan oleh
guru tetapi masih belum semua murid mengalami kemajuan dalam metode demonstrasi ini. Untuk
mengatasi beberapa kekurangan yang dirasakan pada siklus I, peneliti dan pengamat berdiskusi dan saling
memberi masukan agar pada siklus berikutnya yaitu siklus II pembelajaran dengan metode demonstrasi
dapat berlangsung lebih baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh peneliti. Dikarenakan indikator
keberhasilan penelitian pada siklus I masih cukup terpenuhi bukan sanngat terpenuhi, maka peneliti beserta
pengamat (observer) smembuat keputusan untuk melanjutkan ke siklus II dengan materi pembelajaran
yang sama dengan contoh materi yang berbeda yang telah disampaikan pada siklus I.
1. Siklus II
Siklus dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yaitu tanggal 15 Mei 2023 dan 16 Mei 2023. Pada dasarnya
proses pembelajaran siklus II sama seperti siklus I hanya saja siklus II adalah perbaikan pembelajaran dari
siklus. Materi yang disajikan pada pertemuan pertama yaitu penyebutan waktu dan pada pertemuan kedua
diadakan evaluasi dari siklus II.
1. Rencana Tindakan
Berdasarkan hasil pengamatan dan refleksi dari siklus I di atas, maka pada siklus II ini direncanakan
kembali tindakan perbaikan terhadap hal- hal yang dianggap masih kurang pada siklus I, yaitu dilakukan
bimbingan serta pengawasan terhadap peserta didik perlu ditingkatkan sehingga tidak ada lagi siswa
yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap tindakan, guru kembali melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran demonstrasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Pada siklus II prosedur
pelaksanaanya sama seperti pelaskanaan di siklus I.
3. Observasi
a. Hasil penilaian aktivitas guru
Berikut adalah hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat terhadap kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan oleh peneliti dalam siklus II dan diperoleh dengan gambaran data sebagai berikut:
27
Tabel 4.4 Observasi Hasil Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran
YA TIDAK
1. Guru menyiapkan alat-alat media yang √
diperlukan dalam pembelajaran.
2. Guru memeriksa kesiapan siswa dalam kegiatan
√
pembelajaran.
3. Guru sebelum memulai pelajaran terlebih
dahulu mengucapkan salam dan meminta √
peserta didik untuk memimpin doa pembuka di
PENDAHULUAN
pagi hari.
4. Guru mendata kehadiran peserta didik atau
melakukan absensi terhadap kehadiran peserta √
didik di kelas.
5. Guru memberikan appersipsi dan penguatan
seperti lagu atau brainstorming, dan games yang
√
dapat membangkitkan motivasi belajar
parapeserta didik di kelas.
6. Guru menuliskan tema pelajaran yang akan
disampaikan di papan tulis atau sudah
√
menyediakan presentase powewrpoint di laptop
yang akan ditampilkan melalui LCD atau televsi
yang ada di kelas.
7. Guru mejelaskan rencana atau tujuan yang akan
√
disampaikan atau dikerjakan pada hari tersebut.
1. Guru menyampaikan materi pelajaran secara
jelas dibarengi dengan latihan untuk
√
menyelesaikan contoh contoh soal yang akan
dikerjakan oleh peserta didik.
2. Guru memberikan instruksi dan bimbingan
kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan contoh soal-soal latihan serta
√
memberikan motivasi kepada siswa lain yang
KEGIATAN INTI
sedang mengerjakannya di meja masing di
28
kelas.
3. Guru memberikan latihan di buku Bahasa
√
Inggris mereka.
4. Guru memberikan bimbingan kepada peserta
didik yang mengalami kesulitan didalam √
mengerjakan latihan di buku Bahasa Inggris
meraka.
5. Guru meminta beberapa peserta didik untuk
√
mendemonstrasikan jawabannya di depan kelas.
6. Guru meminta tanggapan dari peserta didik
√
yang lain atas hasil pekerjaan peserta didik yang
sudah maju ke depan.
7. Guru mengarahkan tanggapan ataupun jawaban
peserta didik kepada jawaban yang paling benar.
√
8. Guru memberikan latihan atau pertanyaan
kepada seluruh peserta didik dengan ketentuan
masing- masing siswa tidak boleh saling
membantu saat menajwab pertanyaan.
9. Guru memberikan penghargaan kepada peserta √
didik yang terbaik yang telah menyelesaikan
tugas berupa kuis atau latihan dengan baik.
1. Guru mengarahkan siswa untuk dapat menarik
kesimpulan serta review mengenai materi √
penyebutan waktu dalam Bahasa Inggris.
PENUTUP
2. Guru memberikan evaluasai terakhir yaitu
evaluasi tertulis kepada seluruh peserta didik. √
3. Guru memberikan saran dan masukan serta
nasihat kepada peserta didik untuk tetap rajin √
belajar di sekolah dan dirumah.
4. Guru menyuruh peserta didik nuntuk memimpin
doa penutup untuk mengakhiri pembelajaran
pada hari tersebut serta dilanjutkan dengan √
mengucapkan salam penutup dari guru untuk
peserta didik dan peserta didik ke guru.
29
b. Hasil Penilaian Aktivitas Siswa
Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian terhadap aktivitas siswa diperolehdata yang secara
ringkas terlihat pada tabel berikut:
Dari tabel diatas terlihat bahwa semua siswa cukup antusias mengikuti pelajaran, keaktifan dan
kebersamaan antar siswa dalam satu pembelajaran sudah terlihat dalam mengerjakan tugas yaitu dalam
mengerjakan latihan. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran peserta didik sudah berhasil di
silus II ini. Setelah dilakukan pertimbangan maka pada siklus II termasuk dalam kualifikasi aktif.
30
c. Hasil Penilaian hasil belajar siswa
Berikut daftar nilai evaluasi siklus II lebih dan secara ringkas disajikan pada table berikut:
Tabel 4.6 Persentase kualifikasi hasil belajar pada siklus II
Nilai Pertemuan I Pertemuan II Kualifikasi
F P F P
≥95,0 4 20% 6 30% Istimewa
80,0-94,9 6 30% 7 35% Sangat baik
65,0-79,9 8 40% 5 25% Baik
2
55,0-64,9 15% 2 10% Cukup
0
40,1-54,9 0 25% 0 0 Kurang
≤40,0 0 0 0 Sangat Kurang
Dari tabel terlihat bahwa indikator keberhasilan dalam penelitian sudah terpenuhi dikarenakan siswa kelas
III SDS pelangi Budi Mandiri yang tuntas belajarnya pada pertemuan 1 ada 18 peserta didik dari 20
peserta didik dengan persentase 90 %, dan pada pertemuan 2 memiliki jumlah yang sama yaitu 18 peserta
didik dari 20 peserta didik dengan persentase yang sama juga yaitu 90% dan termasuk dalam kualifikasi
sangat baik.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi siklus II, diketahui bahwa peneliti telah berhasil menerapkan
metode pembelajaran demonstrasi dalam pembelajaran penyebutan waktu atau telling time. Pengamatan
dan penilaian terhadap aktivitas siswa yang dilakukan oleh pengamat diperoleh data bahwa semua peserta
didik bersemangat mengikuti pelajaran, semua aspek aktivitas siswa dalam pembelajaran demonstrasi
sudah terpenuhi dan termasuk dalam kualifikasi sangat baik. Karena indikator keberhasilan penelitian
sudah terpenuhi, maka peneliti dan pengamat membuat persetujuan untuk menyelesaikan penelitian dan
tidak melanjutkan ke siklus berikutnya.
31
Berdasarkan permasalahan yang diperoleh, kedua peneliti dan pengamat sepakat untuk memperbaiki
kekurangan pada siklus I dan melanjutkan ke siklus II agar pembelajaran lebih baik lagi.
Kegiatan pembelajaran keseluruhan pada siklus II berjalan dengan lancar. Kekurangan atau
permasalahan yang terdapat pada siklus I sedikit demi sedikit dapat diperbaiki. Terlihat pada kerjasama siswa
dalam mengerjakan latihan sudah mulai terlihat baik dan sudah timbul keberanian siswa untuk bertanya
mengenai hal-hal yang kurang mereka mengerti kepada guru, siswa lebih aktif dan bersemangat dalam belajar
di kelas.
1) Pembahasan Aktivitas Guru
Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I yang dilakukan oleh pengamat pada pertemuan
pertama berada pada kriteria cukup aktif. Aktivitas guru dalam proses pembelajaran menggunakan
metode pembelajaran demonstrasi mengalami peningkatan yaitu aktivitas guru pada siklus I dalam
kualifikasi cukup aktif karena guru belum semuanya melakukan tahapan-tahapan dalam metode
pembelajaran demonstrasi sedangkan aktivitas guru pada siklus II meningkat menjadi kualifikasi aktif,
karena pada siklus II guru sudah mampu melaksanakan semua tahapan- tahapan pembelajaran pada
metode demonstrasi. Hal ini menunjukkan bahwa guru sudah mampu melaksanakan pembelajaran
demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran di kelas 3 SDS Pelangi Budi Mandiri Medan.
2) Pembahasan Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas peserta didik pada siklus I yang dilakukan
oleh pengamat pada pertemuan pertama berada pada kriteria cukup aktif, Aktivitas peserta didik dalam
proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran demonstrasi mengalami peningkatan, yakni
aktivitas siswa pada siklus I dalam kualifikasi cukup aktif sedangkan aktivitas siswa pada siklus II
meningkat menjadi kualifikasi sangat aktif. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik sudah mampu
melaksanakan pembelajaran demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris Penyebutan Waktu
di kelas 3 SDS Pelangi Budi Mandiri Medan.
3) Pembahasan hasil belajar siswa Siklus I dan siklus II
Hasil belajar yang di peroleh peserta didik kelas III SDS Pelangi Budi Mandiri Medan dari nilai
evaluasi siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan penelitian yang ditetapkan. Peserta didik yang
tuntas belajarnya sebanyak 12 peserta didik dari 20 peserta didik pada pertemuan 1 dengan persentase 65
% dan pertemuan 2 sebanyak 15 peserta didik dari 20 peserta didik dengan persentasedari 75% dan
termasuk kualifikasi cukup aktif.
Hasil belajar yang diperoleh dari nilai siklus II siswa kelas III SDS Pelangi Budi Mandiri Medan
sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yang ditetapkan, peserta didik yang tuntas belajarnya
pada pertemuan 1 ada sebanyak 18 peserta didik dari 20 peserta didik dengan persentase sebesar 90 %
dan pertemuan 2 juga dengan jumlah yang sama yaitu sebanyak 18 peserta didik dengan persentase 90 %
juga dan termasuk kualifikasi sangat baik atau sangat tuntas. Sehingga tidak melanjutkan ke siklus
32
berikutnya. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus 2
meningkat dari siklus 1, dengan peningkatan sebesar 15% untuk ketuntasan klasikal dan untuk nilai rata-
rata hasil belajar peserta didik. Peningkatan ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal dan nilai rata-
rata hasil belajar siswa yang diperoleh pada setiap siklus dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut:
100
80
60
Presentase Ketuntasan
40 Nilai Rata-Rata
20
0
UH Siklus 1 Siklus 2
Gambar 4.1 Peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal pada setiap siklus
Dari Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa pada siklus I ke siklus II terjadi
kenaikan ketuntasan pembelajara secara klasikal dan nilai- nilai rata-rata hasil belajar
siswa melalui kedua siklus yang dilakukan, indikator keberhasilan dapat tercapai
pada siklus II, yaitu nilai ketuntasan belajar siswa secara klasikal dalam kelas ≥
90%. Dengan kata lain, pembelajaran demonstrasi dan drill dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik dalam materi penyebutan waktu atau telling time.
Disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas guru,
aktivitas peserta didik, dan hasil belajar peserta didik dari kelas III SDS Pelangi Budi Mandiri Medan,
dengan demikian berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka hipotesis tindakan yang dirumuskan
dalam penelitian ini dapat diterima dan dijalankan.
33
BAB V
A. Simpulan
Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukan kepada
siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya atau pun tiruan yang
sering disertai penjelasan lisan. Terlepas dari metode penyajian tidak terlepas dari penjelasan guru juga.
Berdasarkan hasil analisis, temuan, dan pemabahasan yang diuraikan pada bab IV tentang upaya
peningkatan kemampuan belajar peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi pada
materi penyebutan waktu atau telling time kelas III SDS Pelangi Budi Mandiri Medan T.A 2022/2023, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar speserta didik pada mata pelajaran Bahasa Inggris
dimana hasil belajar yang di peroleh speserta didik kelas III SDS Pelangi Budi Mandiri Medan dari nilai
evaluasi siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan penelitian yang ditetapkan. Peserta didik yang
tuntas belajarnya sebanyak 12 peserta didik dari 20 peserta didik pada pertemuan 1 dengan persentase 65
% dan pertemuan 2 sebanyak 15 peserta didik dari 20 peserta didik dengan persentasedari 75% dan
termasuk kualifikasi cukup aktif. Hasil belajar yang diperoleh dari nilai siklus II siswa kelas III SDS
Pelangi Budi Mandiri Medan sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian yang ditetapkan, peserta
didik yang tuntas belajarnya pada pertemuan 1 ada sebanyak 18 peserta didik dari 20 peserta didik dengan
persentase sebesar 90 % dan pertemuan 2 juga dengan jumlah yang sama yaitu sebanyak 18 peserta didik
dengan persentase 90 % juga dan termasuk kualifikasi sangat baik atau sangat tuntas. Sehingga tidak
melanjutkan ke siklus berikutnya. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dan nilai rata-rata hasil belajar
siswa pada siklus 2 meningkat dari siklus 1, dengan peningkatan sebesar 15% untuk ketuntasan klasikal
dan untuk nilai rata-rata hasil belajar peserta didik.
2. Metode Pembelajaran demonstrasi dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran yang mana metode
pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Inggris
kelas 3. Dalam hal ini terlihat dari aktivitas belajar murid pada siklus I dan II yang memperoleh nilai total
masing-masing 65% dan 90% pada siklus II semakin meningkat.
B. Saran dan Tindak Lanjut
Setelah kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan dari hasil
penelitian tindakan kelas diantaranya sebagai berikut:
1. Bagi Guru/Pendidik
Sebagai seorang guru atau pendidik sebaiknya kita harus memahami sifat dan keinginan peserta didik
supaya apa yang disampaikan dalam setiap pembelajaran di kelas dapat diterima oleh peserta didik dengan
baik. Pendidik atau guru harus lebih bervariatif lagi dalam mengajar, dan sebaiknya guru harus bisa
34
mengasah kemampuan yang sudah ada pada diri peserta didik, sehingg peserta didik lebih antusias dan
bersemangat lagi dalam mengikuti pembelajaran di kelas setiap hari. Seperti dalam penelitian ini
menggunakan metode demonstrasi.
2. Bagi Peserta Didik
Bagi peserta didik hendaknya memperhatikan pendidik ketika proses pembelajaran di kelas sedang
berlangsung khususnya pada pelajaran Bahasa Inggris agar mampu memahami pemebeljaran yang
diberikan oleh pendidik.
3. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah dan manajemen sekolah harus lebih menyiapkan dan memfasilitasi lagi apa yang
dibutuhkan di sekolah agar proses pembelejaran di sekolah bisa lebih mudah dan terorgasnisir.
35
DAFTAR PUSTAKA
Aminnatul, Widyana. 2021. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk meningkatkan kemampuan membuat
hiasan teknik mozaik pada pembelajaran SBK kelas IV SDN Dampit 02 Kabupaten Malang. Skripsi.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Arikunto, Suharsimi. 2018. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Deristian, Dika.2015. Meningkatkan hasil Belajarar Siswa Sekolah Dasar. Bandung: FKIP Press.
Devi, Syarianti. 2018. Penerapan Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Matematika. Skripsi. Medan. Universitas Negeri Medan. Depdiknas. 2017. Pedoman
Pembelajaran Permainan Berhitung Permulaan di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Direktorat Pembinaan
TK dan SD.
Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. 2016. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Drs. M Subana dan Sunarti, Siti. 2018. Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Metode
Bermain Dengan Kartu Bergambar Pada Anak Kelompok Di Tk ‘Aisyiyah Karang Semut Trimulyo
Jetis Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Farida, Nunuk dan Pudjiastuti, Endang. 2021. Peningkatan Kemampuan Menggambar Melalui Media Spidol
Dengan Metode Pemberian Tugas Anak Kelompok A TK Harapan Kita Surabaya. Jurnal. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.
Hamalik, Oemar. 2017. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo:Universita Negeri
Surabaya.
Rofi’ah, Siti. 2017. Metode Pemberian Tugas Anak TK. Artikel. Diakses dari
http://herninofriyanti.wordpress.com/2017/12/15/metode-pemberian-tugas-anak-tk/
Purwanto, Ngalim. 2018. Metode Pembelajaran-Resitasi. Artikel. Diakses dari
http://aginista.blogspot.com/2018/01/metode-pembelajaran-resitasi.html
Yahya, Syek. 2020. Metode Demonstrasi Bagi Anak TK. Artikel. Diakses dari
http://herninofriyanti.wordpress.com/2020/12/2020/metode-demonstrasi-
36
Lampiran I
Kepada
Kepala UPBJJ UT Medan
Di Tempat
37
Lampiran 2
RENCANA PERBAIKAN PERBAIKAN SIKLUS I
(RPPS 1)
E. Materi Pembelajaran :
Definition
Time is a point of time as measured in hours and minutes past midnight or noon Telling Time is
notification in spoken and written form containing information to others.
• Social Function
Telling Time is used to give information in spoken and written form containing information to
others.
• Penggunaan Waktu dalam bahasa Inggris
TAHAPAN QUESTIONING
KEGIATAN - Mulailah - Guru menampilkan Video menarik
INTI demonstrasi dengan - Guru bertanya kegiatan sehari-hari
menarik perhatian - Guru menyuruh siswa untuk menyanyikan
siswa skip counting 5 sebagai pelajaran menit
- ingatla pokok-
pokok materi yang
didemonstrasikan
agar demonstrasi
mencapai sasaran
TAHAPAN ELABORASI
39
- Pada waktu - Berseloro dengan murid atau membuat 20 Menit
berjalannya sebuah permainan yang berhubungan dengan
demonstrasi, sekali- waktu
sekali perhatikanlah - Brain Storming
keadaan siswa, - Stretching
apakah semua - Membuat sebuah ilustrasi tentang kegiatan
mengikuti dengan dari masa lalu kini dan kemudian
baik.
- Untuk
menghindari
ketegangan,
ciptakanlah
susasana yang
harmonis
TAHAPAN KONFIRMASI
Berikanlah - Bertanya
kesempatan kepada - Memberikan waktu untuk siswa
siswa secara aktif memberikan pendapat mereka tentang
untuk memikirkan kegiatan-kegiatan sehari-hari yang
lebih lanjut tentang berhubungan dengan waktu
apa yang dilihat dan - Guru menanya siswa tentang kegiatan
apa yang mereka sehari-hari dengan mengerjakan
didengarnya dalam terlebih dahulu di catatan mereka
bentuk mengajukan
pertanyaan,
membandingkannya
dengan yang lain,
atau dengan
pengalaman yang
lain, serta
mencobanya sendiri
dengan bimbingan
guru.
TAHAPAN MENCOBA
KEGIATAN Menyimpulkan • - Guru memberikan pertanyaan untuk 10 Menit
PENUTUP pelajaran merefleksi kegiatan pembelajaran pada hari
itu
- Memberi kesimpulan tentang topik pelajaran
hari itu
- Guru memberikan tugas harian
- Guru mengucapkan salam untuk mengakhiri
pembelajaran
Instrumen Penilaian
Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Lembar Penilaian Observasi
No Hari/ Tanggal Nama Siswa Nilai Kharakter Score
40
Aspek yang dinilai Skor
Kriteria
3 2 1
Kerjasama 1. Jika Siwa selama diskusi Jika 2 aspek Jika 1 Jika tidak
ikut serta mengusulkan terlaksana aspek ada aspek
ide/ pendapat terlaksana yang
2. Jika siswa ikut serta dalam terlaksana
membuat kesimpulan hasil
diskusi kelompok
Tanggung 1. Jika siswa ikut Jika 2 aspek Jika 1 Jika tidak
Jawab menyelesaikan tugas terlaksana aspek ada aspek
dengan lengkap terlaksana yang
2. Jika siswa ikut terlaksana
menyelesaiakn tugas
tepat waktu
Tanggung
Kerjasama
Jawab
1 3 2 1 3 2 1
2
3
4
5
Skor Maksimal
Keterangan
41
Merespon instruksi Telling Time 3.1.1 Menunjukan (C2) Bentuk
sangat sederhana instruksi sangat dalam
dengan lisan dan sederhana dengan lisan Multipple quizizz
tulisan secara Choice
dan tulisan secara
berterima dalam
kegiatan didalam dan berterima dalam kegiatan
diluar kelas. didalam dan diluar kelas
3.1.2 Mendemonstrasikan
(C3) instruksi sangat sederhana
dengan lisan dan tulisan secara Multipple
berterima dalam kegiatan Choice
didalam dan diluar kelas
Pedoman Penilaian
No Soal Skor Skor Akhir
1 25
Nilai = Jumlah Jawaban benar X 100
2 25 Skor Maksimal
3 25
4 25
42
Lampiran 3
D. Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan Video Daily Routine dengan
metode Problem Based Learning peserta didik mampu menyebutkan (C1),
menunjukan (C2) dan mendemonstrasikan waktu dalam bahasa inggris (Telling
Time) dengan benar dan sesuai dengan konteks penggunaannya
E. Materi Pembelajaran :
Definition
Time is a point of time as measured in hours and minutes past midnight or noon Telling Time is
notification in spoken and written form containing information to others.
• Social Function
Telling Time is used to give information in spoken and written form containing information to
others.
• Penggunaan Waktu dalam bahasa Inggris
TAHAPAN QUESTIONING
KEGIATAN - Mulailah - Guru menampilkan Video menarik
INTI demonstrasi dengan - Guru bertanya kegiatan sehari-hari
menarik perhatian - Guru menyuruh siswa untuk menyanyikan
siswa skip counting 5 sebagai pelajaran menit
- ingatla pokok-
pokok materi yang
didemonstrasikan
agar demonstrasi
mencapai sasaran
TAHAPAN ELABORASI
- Pada waktu - Berseloro dengan murid atau membuat 20 Menit
berjalannya sebuah permainan yang berhubungan dengan
44
demonstrasi, sekali- waktu
sekali perhatikanlah - Brain Storming
keadaan siswa, - Stretching
apakah semua - Membuat sebuah ilustrasi tentang kegiatan
mengikuti dengan dari masa lalu kini dan kemudian
baik.
- Untuk
menghindari
ketegangan,
ciptakanlah
susasana yang
harmonis
TAHAPAN KONFIRMASI
Berikanlah - Bertanya
kesempatan kepada - Memberikan waktu untuk siswa
siswa secara aktif memberikan pendapat mereka tentang
untuk memikirkan kegiatan-kegiatan sehari-hari yang
lebih lanjut tentang berhubungan dengan waktu
apa yang dilihat dan - Guru menanya siswa tentang kegiatan
apa yang mereka sehari-hari dengan mengerjakan
didengarnya dalam terlebih dahulu di catatan mereka
bentuk mengajukan
pertanyaan,
membandingkannya
dengan yang lain,
atau dengan
pengalaman yang
lain, serta
mencobanya sendiri
dengan bimbingan
guru.
TAHAPAN MENCOBA
KEGIATAN Menyimpulkan • - Guru memberikan pertanyaan untuk 10 Menit
PENUTUP pelajaran merefleksi kegiatan pembelajaran pada hari
itu
- Memberi kesimpulan tentang topik pelajaran
hari itu
- Guru memberikan tugas harian
- Guru mengucapkan salam untuk mengakhiri
pembelajaran
Instrumen Penilaian
Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
Lembar Penilaian Observasi
Nilai Kharakter
No Hari/ Tanggal Nama Siswa Tanggung Score
Kerjasama
Jawab
45
1 3 2 1 3 2 1
2
3
4
5
Skor Maksimal
Keterangan
No
Kompetensi Dasar Material IPK Bentuk Soal
Soal
46
Merespon instruksi Telling Time 3.1.1 Menunjukan (C2) Bentuk
sangat sederhana instruksi sangat dalam
dengan lisan dan sederhana dengan lisan Multipple quizizz
tulisan secara Choice
dan tulisan secara
berterima dalam
kegiatan didalam dan berterima dalam kegiatan
diluar kelas. didalam dan diluar kelas
3.1.2 Mendemonstrasikan
(C3) instruksi sangat sederhana
dengan lisan dan tulisan secara Multipple
berterima dalam kegiatan Choice
didalam dan diluar kelas
Pedoman Penilaian
No Soal Skor Skor Akhir
1 25
Nilai = Jumlah Jawaban benar X 100
2 25 Skor Maksimal
3 25
4 25
47
Lampiran 4
Lembar Refleksi dan Alat Penilaian Simulasi PKP 1
A. Alat Penilaian Simulasi PKP 1 (APS-PKP 1)-Lembar Penilaian Simulasi Merencanakan Perbaikan
Pembelajaran
Petunjuk: Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru / mahasiswa ketika
mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir
penilaian di bawah ini.
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan √
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, √
media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran √
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran √
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian √
perbaikan pembelajaran
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 5X6:6= 5
B. Alat Penilaian Simulasi PKP 2 (APS-PKP 2)-Lembar Penilaian Simulasi Melaksanakan Perbaikan
Pembelajaran
Petunjuk: Amatilah dengan cermat video pembelajaran. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan
menggunakan butir-butir penilaian berikut
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1. Mengelola ruang dan fasilitas belajar √
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran √
3. Mengelola interaksi kelas √
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap √
positif siswa terhadap belajar
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan √
Pembelajaran mata pelajaran
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar √
48
7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 7X5= 35:7= 5
Penggabungan APS PKP1 + APS PKP2 = (1 x APS PKP1 + 2 x APS PKP2)/3 x 100/5
= 5 + 5 = (1 x 5 + 2 x 5 )/3 x 100/5
= 5 x 20
= 100
49
Lampiran 5
Lembar Refleksi dan Alat Penilaian Simulasi PKP 2
B. Alat Penilaian Simulasi PKP 1 (APS-PKP 1)-Lembar Penilaian Simulasi Merencanakan Perbaikan
Pembelajaran
Petunjuk: Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh guru / mahasiswa ketika
mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir
penilaian di bawah ini.
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1 Menentukan bahan perbaikan pembelajaran dan merumuskan √
Tujuan/ Indikator perbaikan pembelajaran
2 Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, menentukan tema, √
media
(alat bantu pembelajaran) dan sumber belajar
3 Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran √
4 Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran √
5 Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat Penilaian √
perbaikan pembelajaran
6 Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 6) 6X5=30:6= 5
B. Alat Penilaian Simulasi PKP 2 (APS-PKP 2)-Lembar Penilaian Simulasi Melaksanakan Perbaikan
Pembelajaran
Petunjuk: Amatilah dengan cermat video pembelajaran. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan
menggunakan butir-butir penilaian berikut
No Deskripsi Skor
1 2 3 4 5
1 Mengelola ruang dan fasilitas belajar √
50
2 Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran √
3 Mengelola interaksi kelas √
4 Bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap √
positif siswa terhadap belajar
5 Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan √
Pembelajaran mata pelajaran
6 Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar √
7 Kesan umum pelaksanaan pembelajaran √
Rerata (jumlah skor dibagi 7) 7X5=35:7= 5
Penggabungan APS PKP1 + APS PKP2 = (1 x APS PKP1 + 2 x APS PKP2)/3 x 100/5
= 5 + 5 = (1 x 5 + 2 x 5 )/3 x 100/5
= 5 x 20
= 100
51
Lampiran 6
Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP
Paraf
No Hari/ Tanggal Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut Mh Sup.
s. 2
1 Senin, Mendiskusikan Identifikasi Perbaikan
08 Meii 202 refleksi masalah, analisis refleksi
terhadap masalah, alternatif terhadap
pelaksanaan dan prioritas pembelajaran
pembelajaran pemecahan
pra siklus masalah belum
(identifikasi sejalan
masalah,
alternatif dan
prioritas
pemecahan
masalah,
rumusan
masalah)
2 Senin, 08 Mendiskusikan Alat penilaian Perbaiki alat
Mei 2023 RPP perbaikan harus penilaian dan
Bahasa Inggris disesuaikan lembar
siklus 1 beserta dengan pengamatan
lembar indikator
pengamatannya Lembar
52
pengamatan
disesuaikan
dengan fokus
masalah
3 Senin, 15 Mengamati Libatkan Sesuaikan
Mei 2023 pelaksanaan peserta didik kegiatan
perbaikan untuk pendidik
pembelajaran membantu dengan
Bahasa persiapan agar aktivitas
Inggris siklus tidak banyak peserta
1 menyita waktu. didik dan
pertemuan 1 Posisi meja dan waktu yang
tempat duduk tersedia
diatur sebelum Pengaturan
pelaksanaan meja dan
tindakan. tempat
Memberikan duduk
kesempatan Berikan
pada peserta kesempatan
didik untuk peserta
bertanya didik
Peserta didik bertanya
belum Berikan
terlihat aktif informasi
bertanya lebih detail
Pengarahan tentang
peraturan peraturan
bekerja dalam kerja
kelompok kelompok
disesuaikan waktu
dengan diskusi
Metode diskusi
53
96
memperhatikan
54
penjelasan pertanyaan
pendidik
untuk
Ciptakan
membawan
suasana agar
ya kembali
murid berani
ke suasana
bertanya dan
Belajar
menjawab
Pertegas
pertanyaan
tanggung
Murid belum
jawab
memahami
murid
tanggungjawab
sebagai
nya sebagai
individu
anggota
dan
kelompok
anggota
Pelayanan
kelompok
kepada
Berikan
kelompok
pelayan
belum merata
an
secara
merata
55
Lampiran 7
56
3. Minggg Mereview Peserta Menyusun
u ,07 Pelaksanaan didik terlibat RPP Siklus 2
Mei Siklus I aktif dalam
2023 Tanyajawab
Pendidik
mempunyai
kendala waktu
57
6. Mingg Mereview Perbaiki Menyusun
u, 28 Bab I, II dan identifikas Bab IV
Mei 2023 III oleh idan danBab V.
supervisor analisis Melengka
masalah, pi
kemudian lampiran
Supervisor I
58
Lampiran 8
Hasil Belajar Murid Pada Tindakan Pre Test Siklus I Pertemuan 1 (8 Mei 2023)
59
Lampiran 9
Hasil Belajar Murid Pada Tindakan Pre Test Siklus I Pertemuan 2 (9 Mei 2023)
60
Lampiran 10
Hasil Belajar Murid Pada Tindakan Post Test menggunakan Siklus II (15 Mei 2023)
61
BEBERAPA DOKUMENTASI SELAMA PENELITIAN BERLANGSUNG
1. KEGIATAN AWAL
62
3. FOTO KEGIATAN PENUTUP
63
4. FOTO AKTIVITAS DISKUSI BERSAMA PENDAMPING
64