TUGAS AKHIR
OLEH :
FIRYAL MUTI’AH
NIM 18031020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh Mahasiswa :
NIM : 18031020
Telah diperiksa dan di koreksi dengan baik dan cermat. Karena itu pembimbing
menyetujui mahasiswa tersebut untuk menempuh ujian akhir.
Yeni Priatna Sari, SE, M.Si, Ak, CA Dewi Kartika, SE, M.Ak, CAAT
NIPY. 03.013.142 NIPY. 009.013.158
ii
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 18031020
Jenjang : DIII
Dinyatakan telah lulus setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir
Program Studi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Tegal
Mengetahui,
iii
HALAMAN PERNYATAAN
iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
v
HALAMAN MOTTO
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM)
Tugas Akhir ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna
mencapai gelar Ahli Madya (A.Md) pada Program Studi DIII Akuntansi
dalam penyusunan Tugas Akhir ini banyak mendapatkan bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin
Bersama .
akhir ini.
3. Ibu Dewi Kartika, SE, M.Ak, CAAT, selaku Dosen Pembimbing II yang
viii
4. Segenap dosen pengajar prodi Akuntansi Politeknik Harapan Bersama
Tegal.
6. Seluruh karyawan pada UMKM Pengolahan Ikan Mba Noors yang telah
7. Kedua orang tua saya yang senantiasa memberikan dukungan dan doa
kepada saya.
8. Sely Ratu Febriani selaku motivator yang selalu memberikan dukungan dan
semangat.
10. Teman-teman semua baik dikampus maupun di sekeliling saya, yang telah
ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini jauh dari sempurna, masih
maaf atas segala kekurangan dan kelemahan yang ada. Akhirnya, penulis
Firyal Muti’ah
NIM 18031020
ix
ABSTRAK
Beragam sumber daya di Indonesia dapat diolah dan dijadikan sebagai ciri khas
pada tiap daerahnya. Hal ini yang mendasari pengembangan usaha mikro, kecil
dan menengah. Namun para pelaku UMKM masih banyak yang belum
mengetahui dan melakukan pencatatan, penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK
EMKM) yang kini telah diberlakukan. UMKM Mba Noors merupakan UMKM
yang bergerak dalam bidang memproduksi makanan ringan yang berbahan dasar
ikan yang sudah berjalan kurang lebih 6 tahun belum melakukan penerapan
penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM) dalam menyusun laporan
keuangannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan SAK EMKM
sebagai dasar penyusunan Laporan Keuangan pada UMKM Pengolahan Ikan Mba
Noors. Penelitian menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencatatan Laporan Keuangan pada UMKM
Mba Noors masih sangat sederhana meliputi bukti nota atas kegiatan selama
produksi dan belum menyusun Laporan Keuangan berdasarkan SAK EMKM.
x
ABSTRACT
xi
DAFTAR ISI
Halaman
xii
2.2 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah ...........17
2.2.1 Standar Akuntansi Keuangan ...........................................................17
2.2.2 Usaha Mikro Kecil dan Menengah ..................................................18
2.2.3 Pengertian laporan Keuangan Berdasarkan SAK EMKM ...............20
2.2.4 Penyusunan Laporan Keuangan berdasarkan SAK EMKM ............22
2.3 Penelitian Terdahulu ..................................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................28
3.1 Lokasi Penelitian ........................................................................................28
3.2 Waktu Penelitian ........................................................................................28
3.3 Jenis Data ...................................................................................................28
3.4 Sumber Data ...............................................................................................29
3.5 Teknik Pengumpulan Data .........................................................................29
3.6 Metode Analisis Data .................................................................................30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................32
4.1 Hasil dan Pembahasan penelitian ...............................................................32
4.1.1 Kondisi Umum entitas UMKM Pengelohan Ikan Mba Noors .........32
4.1.2 Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Mba Noors berdasarkan
SAK EMKM ...................................................................................................34
4.1.3 Laporan Posisi Keuangan.................................................................37
4.1.4 Laporan Laba Rugi ...........................................................................38
4.1.5 Catatan Atas Laporan Keuangan ......................................................39
4.2 Pembahasan ................................................................................................40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................43
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................43
5.2 Saran ............................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................45
LAMPIRAN ..........................................................................................................47
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Kerangka Berpikir ................................................................................. 8
4.1 Proses Pencatatan UMKM Mba Noors ................................................. 33
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 25
4.1 Daftar Transaksi dan Akun yang terlibat .............................................. 35
4.2 Perhitungan Harga Pokok Penjualan ..................................................... 36
4.3 Laporan Posisi Keuangan UMKM Mba Noors ..................................... 37
4.4 Laporan Laba Rugi UMKM Mba Noors ............................................... 38
4.5 Perbandingan ......................................................................................... 45
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Pertanyaan Wawancara ................................................................. 52
2 Tampilan pada Aplikasi Buku Warung .................................................... 53
3 Laporan Keuangan pada Buku Warung ................................................... 54
4 Buku Bimbingan Tugas Akhir ................................................................. 57
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
pasar yang berubah dengan cepat dibanding dengan perusahaan skala besar
Keuangan Entitas Mikro, Kecil, Menengah (SAK EMKM). Dalam hal ini
menjadi salah satu syarat kredit bank dalam industri keuangan. SAK EMKM
1
2
Di Kota Tegal sendiri banyak beragam jenis usaha mikro kecil dan
menengah yang berkembang pesat, komoditi yang paling disorot setelah batik
tegalan yang terkenal di Nasional adalah kuliner dari makanan berat hingga
makanan ringan. Di Kota Tegal sendiri terkenal akan hasil kekayaan laut
sehingga banyak olahan makanan yang berbahan dasar ikan. Sebagai contoh
salah satu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di kota Tegal yang
sebagai ciri khas oleh-oleh khas daerah Tegal yang berbahan dasar ikan yaitu
empuk-empuk ikan, keong racun dan dimsum. Hal yang perlu digaris bawahi
ini berbanding terbalik dengan jumlah lapangan kerja yang semakin sedikit.
Untuk mengatasi jumlah lapangan kerja yang semakin sedikit, maka perlu
lapangan pekerjaan.
Usaha Rakyat (KUR) yang mulai dikenalkan pada masyarakat luas pada
tahun 2009 dengan harapan program ini dapat memberikan injeksi modal dan
Pembiayaan Ultra Mikro atau yang disingkat dengan UMi, hal ini bertujuan
untuk memfasilitasi kredit yang tidak terjangkau oleh bank atau tidak
pada batas maksimum dengan kata lain jumlah ini sangat terbatas namun
tergolong cukup untuk memulai sebuah usaha mikro. Perlu diingat bahwa tak
Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Kecil dan Menengah SAK
melalui pihak bank, seperti di Entitas UMKM Pengolahan Ikan Mba Noors
yang tidak atau belum mampu memenuhi persyaratan akuntansi yang diatur
SAK untuk Entitas tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) atau The
terjebak dalam kerumitan standar akuntansi keuangan yang ada saat ini. SAK
dibandingkan dengan SAK ETAP. Misalnya, dari sisi teknikal, SAK EMKM
berlaku, sehingga entitas UMKM Mba Noors tidak dapat mengetahui laba
NOORS”. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah penerapan
Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM) Pada UMKM Pengolahan Ikan
Mba Noors ”
1. Bagi Peneliti
suatu perusahaan.
Batasan masalah pada penelitian ini terkait dengan perlakuan akuntansi yang
UMKM Mba Noors yang berlaku tanggal 1 Januari 2018 serta memberikan
Analisis Data:
Kesimpulan:
Penerapan akuntansi yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil
dan Menengah (SAK EMKM) dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat, sehingga
entitas dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola entitas dan mencapai tujuan
entitas.
Dalam penulisan tugas akhir ini, dibuat sistematika penulisan agar mudah
mengenai tugas akhir ini. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagian awal
BAB I PENDAHULUAN
data.
hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi tentang daftar buku, literature yang berkaitan dengan
secara lengkap.
3. Bagian Akhir
LAMPIRAN
TINJAUAN PUSTAKA
posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Menurut SAK EMKM
posisi keuangan dan kinerja suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah
yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk
kepadanya.
11
12
berikut: kas dan setara kas, piutang, persediaan, aset tetap, utang
atau laporan laba rugi yang memenuhi definisi suatu unsur dan memenuhi
depan dilakukan atas dasar bukti yang terkait dengan kondisi yang
2. Pos tersebut memiliki biaya yang dapat diukur dengan andal dan
1. Aset
dalam entitas dan aset tersebut memiliki biaya yang dapat diukur
laba rugi.
2. Liabilitas
3. Penghasilan
4. Beban
atau kenaikan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur secara andal.
(Firmansyah, 2019)[7].
15
historis suatu aset adalah sebesar jumlah kas atau setara kas yang
Biaya historis suatu liabilitas adalah sebesar jumlah kas atau setara kas
kondisi lain yang sesuian dengan definisi dan kriteria pengakuan aset,
peristiwa, dan kondisi lain atas posisi dan kinerja keuangan entitas.
(Firmansyah,2019)[7].
17
(SAK EMKM)
dengan konstitusi yaitu suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan dan
penetapan standar yang konsisten dan penetuan sifat, fungsi, serta batas-
batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Standar dan prinsip
1957, tak hanya menaungi para akuntan namun IAI juga berperan penting
prinsip, metoda, teknik, dan lainnya yang sengaja dipilih atas dasar
negara tersebut.
hanya itu, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) juga mengatur dua hal
18
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UU UMKM).
(lima miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Pusmanu. 2017)[9]:
satuan moneter.
keputusan bisnis dan ekonomis oleh investor yang ada dan yang
lainnya.
keputusan ekonomi.
akibat dari peristiwa masa lalu dan yang dari manfaat ekonomik
ekonomik
seluruh liabilitasnya.
dan beban selama periode pelaporan dan disajikan dalam laporan laba
rugi.
modal
23
modal.
adalah biaya historis. Biaya historis suatu asset adalah sebesar jumlah
kas atau setara kas yang dibayarkan untuk memperoleh asset tersebut
pada saat perolehan. Biaya historis suatu liabilitas adalah sejumlah kas
atau setara kas yang diterima atau jumlah kas yang diperkirakan akan
normal.
suatu pos dalam laporan keuangan atau laporan aba rugi yang
memenuhi kriteria :
b) Piutang
c) Persediaan
d) Asset tetap
e) Utang usaha
f) Utang Bank
g) Ekuitas
a) Pendapatan
b) Beban keuangan
c) Beban pajak
25
SAK EMKM
aplikasi LAMIKRO
tidak dapat diedit
ataupun membuat akun
baru, jurnal yang sudah
di entri tidak bisa
diedit.
2 Moudy Olyvia Analisis penerapan Deskriptif Kualitatif Hasil penelitian
Uno,Lintje standar akuntansi menunjukkan bahwa
Kalangi dan Rudy keuangan entitas pencatatan di Rumah
mikro, kecil, dan Karawo masih sangat
J. Pusung (2019) sederhana, hanya
menengah (sak
emkm) pada usaha meliputi pencatatan atas
mikro, kecil, dan penjualan produk.
menengah (studi Selain itu, Rumah
kasus pada rumah Karawo juga belum
karawo di kota menyusun laporan
gorontalo) keuangan berdasarkan
SAK EMKM yang
berlaku dikarenakan
minimnya pemahaman
akan penyusunan
laporan keuangan
sesuai standar
3 Jilma Dewi Ayu Penyusunan Laporan penelitian yang Hasil Penelitian
Keuangan UMKM digunakan adalah menunjukkan laporan
Ningtyas Deskriptif Kualitatif. keuangan UMKM
Berdasarkan Standar
(2017) Akuntansi Keuangan Bintang Malam berupa
Entitas Mikro, Kecil laporan posisi keuangan
dan Menengah atau neraca, laporan
(SAK-EMKM) laba-rugi dan catatan
(Study Kasus Di atas laporan keuangan.
UMKM Bintang
Malam Pekalongan)
4 Tatik Amani Penerapan SAK- Pendekatan Hasil Penelitian ini
EMKM Sebagai penelitian kuantitatif SAK EMKM sebagai
(2018) dasar penyusunan
Dasar Penyusunan
Laporan Keuangan untuk menyajikan
UMKM (Studi Kasus Laporan Keuangan
pada UMKM UD Dua
di UD Dua Putri
Putri Solehah
Solehah Probolinggo sesuai
Probolinggo) standar dan kaidah
SAK EMKM yang
berlaku. Laporan
Keuangan yang peneliti
susun yaitu Laporan
Posisi Keuangan, Laba
Rugi & Catatan Atas
27
Laporan Keuangan.
,
5 Rizky Aminatul Penerapan Deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini
Mutiah Penyusunan Laporan menunjukkan bahwa
(2019) Keuangan pada UMKM memiliki
UMKM Berbasis masalah dalam
SAK EMKM menyusun laporan
keuangan, yaitu
terbatasnya pemikiran
tentang mengelola
laporan keuangan dan
terbatasnya jumlah
Sumber Daya Manusia
(SDM) yang tidak
memadai dalam
menyusun laporan
keuangan. Laporan
keuangan berdasarkan
EMKM SAK, yaitu
Laporan Posisi
Keuangan, Laporan
Laba Rugi, dan Catatan
atas Laporan
Keuangan.
Sumber : Penelitian terdahulu, 2021
BAB III
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian ini bertempat pada entitas UMKM Pengolahan Ikan Mba
1. Data Kualitatif
2. Data Kuantitatif
dan pengukuran.
28
29
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data Primer
2. Data Sekunder
penelitian ini, maka metode penelitian yang digunakan penulis ialah sebagai
berikut :
1. Observasi
gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
30
akhir ini.
2. Wawancara
ini peneliti melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang
3. Studi Pustaka
teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan
model analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen yaitu Reduksi data,
oleh pelaku UMKM yang dapat dilihat dari laporan keuangan yang
dihasilkan.
Noors.
3. Memisahkan data utama dan data pendukung yang didapatkan dari hasil
wawancara.
(SAK EMKM).
keluarga yang bergerak dibidang industri makanan ringan yang mulai dirintis dari
tahun 2016 dan sebagai salah satu pendorong juga pelopor dari usaha industri
makanan ringan oleh-oleh khas Tegal tepatnya untuk daerah Tegalsari dari
segi pengalaman lebih dari 4 tahun. UMKM yang didirkan oleh Ibu Nuryati
dan Menengah pada UMKM Pengolahan ikan Mba Noors masih rendah.
keuangan hanya mengandalkan dari bukti Nota, kuitansi serta bukti lain
32
33
proses produksi.
plus atau bertambah dan rugi jika yang dihasilkan adalah min
atau berkurang.
Wawancarai:
34
mbak, karena ini sebagai faktor tolak ukur kami dalam menilai proses
kegiatan produksinya”.
terbukti digunakan oleh lima juta lebih pihak UMKM dengan tujuan
SAK EMKM
posisi keuangan terdiri dari aset, liabilitas dan ekuitas ; Laporan Laba
rugi terdiri dari pendapatan, beban usaha, pajak penghasilan dan laba
rugi kotor dan bersih setelah pajak ; Catatan atas laporan Keuangan.
Desember 2020.
35
tunai
tunai
listrik
a. Tahap Pencatatan
yang dibuktikan dengan nota-nota, bukti transfer dan kuitansi dan lain-lain.
b. Tahap pelaporan
Pada tahap ini, peneliti menyusun laporan keuangan UMKM Pengolahan ikan
Mba Noors berupa laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan catatan atas
yang baik sesuai dengan standar yang berlaku, pencatatan hanya dilakukan
ASET
KAS Rp 102.200.000
PERALATAN Rp 4.500.000
PERLENGKAPAN Rp 3.165.000
PERSEDIAAN Rp 216.810.000
Rp 326.675.000
LIABILITAS -
EKUITAS
MODAL Rp 326.675.000
Sumber : Data diolah, 2021
38
pendapatan, beban keuangan, dan laba atau rugi neto dari perusahaan
yang disajikan dalam laporan laba rugi UMKM Pengolahan Ikan Mba
Laporan Laba-rugi
31 Desember 2020
Penjualan
Penjualan Rp430.000.000
Retur penjualan Rp25.365.000
Laba kotor Rp404.635.000
Beban operasional
a. Pernyataan Kepatuhan
b. Dasar Penyusunan
4.2 Pembahasan
Ikan Mba Noors belum sesuai dengan SAK EMKM, banyak terjadi
2. Pengakuan a. Aset diakui dalam a. UMKM Mba Noors UMKM Mba Noors
laporan posisi belum mencatat akun Aset tidak sesuai dengan
keuangan ketika dalam laporan Keuangan SAK EMKM
manfaat ekonominya di
masa depan dapat
dipastikan akan
mengalir ke dalam
entitas dan aset
tersebut memiliki biaya
yang dapat diukur
dengan andal.
b. Liabilitas diakui b. UMKM Mba Noors
dalam laporan posisi tidak mencatat akun
keuangan jika Liabilitas
pengeluaran sumber
daya yang
mengandung manfaat
ekonomi dipastikan
akan dilakukan untuk
menyelesaikan
kewajiban entitas dan
jumlah yang harus
diselesaikan dapat
diukur secara andal.
c. Pendapatan diakui c. UMKM Mba Noors
dalam laporan laba rugi mengakui
jika kenaikan manfaat pendapatan/penjualan
ekonomi di masa depan terdapat ketika penyerahan
yang berkaitan dengan barang ke konsumen
kenaikan aset atau
penurunan liabilitas
telah terjadi dan dapat
diukur secara andal.
d. Beban diakui dalam d. UMKM Mba Noors
laporan laba rugi jika mengakui beban pada saat
penurunan manfaat terjadi manfaatnya pada
ekonomi di masa depan periode yang bersangkutan.
yang berkaitan dengan
penurunan aset atau
kenaikan liabilitas
telah terjadi dan dapat
diukur secara andal.
3. Penyajian a. Aset dan Liabilitas a. UMKM Mba Noors UMKM Mba Noors
disajikan dalam belum menyusun Aset dan tidak sesuai dengan
Laporan Posisi Liabilitas secara detail SAK EMKM
Keuangan
42
5.1 Kesimpulan
Noors belum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil
laporan keuangan baru saja dilakukan secara sederhana. Selain itu, UMKM
Pengolahan Ikan Mba Noors belum mengenal standar akuntansi, Oleh karena
5.2 Saran
43
44
yang lebih akurat untuk menjadi tolak ukur entitas dalam mengambil
lainnya.
keuangan sesuai dengan data yang sudah di input pada aplikasi Buku
[2] Badria, N., & Diana, N. (2018). Persepsi Pelaku UMKM Dan Sosialisasi
SAK EMKM Terhadap Diberlakukannya Laporan Keuangan Yang
Berbasis SAK EMKM 1 Januari 2018 (Studi Kasus Pelaku UMKM Se-
Malang). Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi, 7(01).
[4] Uno, O. O., Kalangi, L., & Pusung, R. J. (2019). Analisis Penerapan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, Dan Menengah (SAK EMKM)
Pada Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Studi Kasus Pada Rumah
Karawo Di Kota Gorontalo). Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 7(3).
[9] Ningtyas, J. D. A., Si, M., & Pusmanu, P. (2017). Penyusunan Laporan
Keuangan UMKM Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Mikro, Kecil dan Menengah (SAK-EMKM)(Study Kasus Di UMKM
Bintang Malam Pekalongan). Riset & Jurnal Akuntansi, 2(1), 11-17.
45
46
47
48
Pedoman Wawancara
Tanggal :1/1/2020 -
31/12/2020
Karyawan
Karyawan
Keong Racun(110)
Karyawan