Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Mangasa Kota Makassar
Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Mangasa Kota Makassar
Dosen Program Studi kesehatan Masyarakat Program Magister Universitas Aufa Royhan
Dosen Program Studi keperawatan Program Sarjana Universitas Aufa Royhan Dosen
Dosen Program Studi keperawatan Program Sarjana Universitas Aufa Royhan
Mahasiswa Program Studi kesehatan Masyarakat Program Magister Universitas Aufa Royhan
Haslinahahmad75@gmail.com
ABSTRAK
Pelayanan kesehatan yang bermutu merupakan faktor yang penting dalam mencapai
kepuasaan pasien. Kepuasaan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai
akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien membandingkannya
dengan apa yang diharapkannya (Pohan, 2017).Diketahuinya hubungan Mutu pelayanan
kesehatan terhadap tingkat kepuasan pasien rawat jalan di puskesmas Mangasa Kota Makassar.
Jenis penelitan ini adalahDeskriptif Analisis dengan menggunakan Desain penelitian cross
sectional untuk melihat Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan
Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Mangasa Kota Makassar. Penelitian telah dilaksanakan Di
Puskesmas Mangasa Kota Makassar pada tanggal 27 mei sampai dengan tanggal 27 Juli. . Hasil
penilitian ini dengan menggunakan analisis statistik dengan menggunakan Uji Chi-square
diperoleh nilai p=0,00. Karena nilai p < α=0,05 maka hipotesis alternatif diterima. Hal ini
menandakan ada hubungan antara keberwujudan, kehandalan, ketanggapan Jaminan dan empati
terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Mangasa Kota Makassar. Pelayanan
kesehatan yang bermutu merupakan faktor yang penting dalam mencapai kepuasaan pasien.
Kepuasaan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja
layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien membandingkannya dengan apa yang
diharapkannya (Pohan, 2017).Diketahuinya hubungan Mutu pelayanan kesehatan terhadap
tingkat kepuasan pasien rawat jalan di puskesmas Mangasa Kota Makassar. Jenis penelitan ini
adalahDeskriptif Analisis dengan menggunakan Desain penelitian cross sectional untuk melihat
Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di
Puskesmas Mangasa Kota Makassar. Penelitian telah dilaksanakan Di Puskesmas Mangasa Kota
Makassar pada tanggal 27 mei sampai dengan tanggal 27 Juli. . Hasil penilitian ini dengan
menggunakan analisis statistik dengan menggunakan Uji Chi-square diperoleh nilai p=0,00.
Karena nilai p < α=0,05 maka hipotesis alternatif diterima. Hal ini menandakan ada hubungan
antara keberwujudan, kehandalan, ketanggapan Jaminan dan empati terhadap kepuasan pasien
rawat jalan di Puskesmas Mangasa Kota Makassar.
ABSTRACT
Quality health services are an important factor in achieving patient satisfaction. Patient satisfaction is a
level of patient's feelings that arises as a result of the performance of health services obtained after the
patient compares it with what he expected (Pohan, 2017). Knowing the relationship between the quality
of health services to the level of satisfaction of outpatients at the Health Center Mangasa, Makassar City.
This type of research is Descriptive Analysis using a cross sectional study design to see the relationship
between the quality of health services to the level of outpatient satisfaction at the Public Health Center
Mangasa, Makassar. Research has been carried out at the Health Center Mangasa, Makassar on May 27
to July 27. . The results of this study using statistical analysis using the Chi-square test obtained a value
of p = 0.00. Because the value of p <α = 0.05, the alternative hypothesis is accepted. This indicates there
is a relationship between reality, reliability, assurance of responsiveness and empathy for outpatient
satisfaction at the Health Center Mangasa, Makassar
Karena nilai p < α=0,05 maka hipotesis alternatif keindahan dan kerapian, sebagian besar merasa
diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan yang cukup puas (78,7%), indikator kenyamanan
signifikan antara empati dengan kepuasan pasien tempat pemeriksaan, sebagian besar merasa
rawat jalan. tidak puas (35,1%), indikator kenyamanan WC
ruangan, sebagian besar merasa cukup puas
4 Pembahasan (79,9%), indikator kerapian tenaga medis,
Berdasarkanhasilpenelitian yang sebagian besar merasa cukup puas (80,5%),
telahdiuraikandiatasmakadapat kami dan indikator kelengkapan alat medis, sebagian
jelaskanpembahasansebagaiberikut : besar merasa cukup puas (81,6%). Hampir
1. Keberwujudan semua indikator pada dimensi Tangibles (Bukti
Menurut Iqbal Muhammad Tangibles fisik), responden merasa cukup puas. Namun
adalah wujud yang dapat dilihat langsung pada indikator kenyamanan tempat tidur
pelayanan yang meliputi penampilan fisik, ruangan, sebagian besar merasa tidak puas. Hal
fasilitas, peralatan, sarana, informasi, petugas. ini menjelaskan terdapat masalah pada
menyebutkan beberapa poin penting dari kepuasan pasien tepatnya pada indikator
dimensi tangibles yaitu: peralatan dan fasiltas kenyamanan ruang tunggu.
terlihat menarik, pekerja berpenampilan rapi 2. Kehandalan
dan profesional, unsur pendukung Hasil analisis statistik dengan Uji
pelayanan terlihat baik, keberwujudan ini Chi-square diperoleh nilai p=0,00. Karena nilai
sangat berhubungan dengan kepuasan para p < α=0,05 maka hipotesis alternatif diterima.
pasien baik di rumah sakit maupun di Hal ini menandakan adanya hubungan yang
puskesmas karena keberwujudan ini meliputi signifikan antara kehandalan dengan kepuasan
semua harapan pasien kepada petugas pasien rawat jalan.
kesehatan. Hasil analisis statistik dengan Uji Ika Cahyaningrum dalam
Chi-square diperoleh nilai p=0,00. Karena nilai penelitiannya terdapat 30 (33%) responden
p < α=0,05 maka hipotesis alternatif diterima. menganggap kualitas pelayanan di RSUD Kota
Hal ini menandakan adanya hubungan yang Surakarta pada dimensi kehandalan cukup baik,
signifikan antara keberwujudan dengan dan sebanyak 13 (14%) responden menganggap
kepuasan pasien rawat jalan. tidak baik dibuktikan dengan hasil analisis
Hal inisama seperti penelitian yang statistik dengan hasil p=0,003
dilakukan oleh Ika Cahyaningrum 2012 yang Hal ini Sejalan dengan Hasil
dalam penelitiannya terdapat 32 (35%) penelitian Kepuasan pasien oleh Ais Nazmatul
responden menganggap kualitas pelayanan di (2016) di instansi rawat jalan RSUD Bantul
RSUD Kota Surakarta pada dimensi dilihat berdasarkan Dimensi Reliability
keberwujudan baik, dan sebanyak 15 (17%) (Kehandalan) dari 174 responden, sebagian
responden menganggap tidak baik. Hasil besar menyatakan cukup puas yaitu sebesar
analisis statistik dengan Uji Chi-square 71,8% (125 Orang). Hasil ini menunjukkan
diperoleh nilai p=0,04. Karena nilai p < α=0,05 sebagian besar responden cukup puas terhadap
maka hipotesis alternatif diterima. Hal ini kehandalan tenaga medis. Dilihat berdasarkan
menandakan adanya hubungan yang signifikan indikatornya; indikator prosedur penerimaan
antara keberwujudan dengan kepuasan pasien pasien yang cepat dan tepat sebagian besar
rawat jalan Di RSUD Surakarta. merasa puas (84,5%), indikator pelayanan,
Sejalan Hasil penelitian Kepuasan pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan yang
pasien di instansi rawat jalan dilihat yang di cepat dan tepat sebagian besar merasa cukup
lakukan oleh Syaiful Al Basaly (2017) puas (77,6%), indikator ketepatan waktu jadwal
berdasarkan Dimensi Tangibles (Bukti Fisik) pelayanan, pemeriksaan, pengobatan dan
dari 174 responden, sebagian besar menyatakan perawatan sebagian besar merasa cukup puas
Cukup Puas yaitu sebesar 76,4% (133 Orang). (81,0%), dan indikator kehandalan tenaga
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien medis dalam tanggung jawab terhadap semua
merasa cukup puas terhadap fasilitas fisik, yang dijanjikan sebagian besar merasa puas
peralatan, dan penampilan kerja tenaga medis (72,4 %). Sehingga dapat diringkas pada
di instansi rawat jalan. Dilihat berdasarkan dimensi Reliability (Kehandalan), pasien
indikatornya, pada indikator kelengkapan merasa cukup puas pada 2 (dua) indkator, yaitu
papan petunjuk ruangan, sebagian besar merasa pada pelayanan, pemeriksaan, pengobatan dan
cukup puas (73,6%), indikator kebersihan, perawatan yang cepat dan tepat dan ketapatan