Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan

1. Apa yang menjadi factor Kecepatan Penularan HIV dari Ibu ke Janin
Kecepatan penularan HIV dari ibu ke janin dipengaruhi oleh bebrapa
faktor, yaitu:
a. HIV si ibu yang sudah memasuki tahap AIDS, artinya apabila tubuh si
ibu sudah terserang berbagai penyakit lain karena sistem kekebalan tubuh
sudah benar-benar hancur dan lemah akibat infeksi HIV yang dideritanya
tersebut.
b. Derajat infeksi HIV sudah terlalu parah atau kronis.
c. Adanya infeksi di plasenta janin.

2. Mengapa HIV dapat menyebabkan seseorang dalam waktu lama dapat


menderita berbagai jenis penyakit?
Hilangnya sel CD4 akan melemahkan fungsi sistem imun tubuh
manusia secara drastis. Akibatnya, HIV akan membuat tubuh Anda rentan
mengalami berbagai penyakit infeksi dari bakteri, virus, jamur, parasit, dan
patogen merugikan lainnya.
HIV dapat menginfeksi sel limposit, sel makrofog dan sel dendritic
yang sangat berperan dalam mempertahankan sistem kekebalan
tubuh,sehingga dengan terinfeksinya ketiga jenis sel tersebuat menyebabkan
terjadinya penurunan sistem kekebalan tubuh.

3. Apakah lebih beresiko hubungan seks tanpa kondom dari pada memakai
kondom
ternyata risiko HIV juga dipengaruhi oleh hubungan seks anal atau
vaginal tanpa kondom. Menurut Murtono et al (2018), ketika berhubungan
seksual, banyak pasangan yang tidak menggunakan kondom secara
konsisten, hal ini berisiko terjadinya HIV/AIDS 5,34 kali dibanding
memakai kondom secara konsisten (13). Selain itu, ternyata hubungan
seksual melalui anal tanpa menggunakan perlindungan, berisiko terinfeksi
HIV 2 kali
4. Seberapa Pentingnya Dukungan Keluarga Pada Odha (Orang Dengan
Hiv/Aids)
Tentunya peran penting keluarga sangat dibutuhkan. Dukungan sosial
dalam upaya meningkatkan motivasi untuk hidup sehat walau sebagai Orang
Dengan Hiv/Aids, mengurangi kecemasan, dan depresi. Perasaan aman dan
nyaman yang dirasa akan memunculkan self efficacy, kreatifitas, kepatuhan
dalam perawatan dan terapi, sehingga kualitas hidup menjadi lebih baik. Di
mana Bentuk dukungan yang dapat diberikan keluarga, yaitu
Dukungan emosional di mana upaya yang diberikan dalam
memperlihatkan perasaan maupun kasih sayang terhadap ODHA, ketika
berada dalam kondisi sedih, bingung, terpukul, takut, cemas dan kondisi saat
labil selanjunya dukungan materi di mana Keluarga menjamin untuk
membantu pengobatan anggota keluarga dengan ODHA, mengupayakan
agar ODHA tetap bekerja, mampu berkreasi dan produktif, sehingga mampu
menjalankan program terapi, menjaga hidup tetap sehat dan mengkonsumsi
makanan dengan gizi seimbang.

5. Apakah ada dari kemenkes RI yang dapat mecegah HIV/AIDS


Ada beberapa cara yang direkomendasikan Kemenkes RI untuk pencegahan
penyakit mematikan HIV/AIDS.
• Hindari perilaku berisiko, seperti hubungan seksual berisiko atau
menggunakan narkoba jarum suntik.
• Bila sudah melakukan perilaku berisiko tersebut, segera lakukan tes HIV
• Bila tes HIV negatif, lakukan perilaku aman untuk mencegah tertular HIV.
• Bila tes HIV positif, jalani hubungan seksual yang aman, menggunakan
kondom, serta menghindari penggunaan jarum suntik bergantian adalah
pilihan terbaik.
• Minum obat ARV sesuai dengan petunjuk dokter agar hidup tetap produktif.
ARV atau anti retro viral berfungsi menghambat pertumbuhan sel virus
HIV di dalam tubuh ODHA.
6. Apakah pasangan sejenis dan penggunaan narkoba memiliki resiko besar
terkena virus HIV
Di Indonesia 90% dari semua infeksi HIV tersebar melalui hubungan
seksual. 60% dari angka tersebut merupakan hubungan heteroseksual. Jadi
virus ini menyebar melalui kontak seksual tanpa pelindung dan dalam hal ini
tidak pandang bulu dalam hal jenis hubungan seksualnya
(heteroseksual/homoseksual) dan apakah orang tersebut pemadat atau tidak.
Virus ini tidak pandang bulu dalam penyebarannya. Siapapun dengan factor
resiko dapat tertular virus tersebut,

7. Apakah ada pengucilan/diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS di


masyarakat?
Atas dasar kemanusiaan, kita seharusnya ikut memahami beratnya menjadi
orang dengan HIV AIDS. Tidak hanya masyarakat awam, kalangan medis
dan paramedic pun perlu di ingatkan agar tidak membedakan pelayanan
kepada orang dengan HIV AIDS.
Kita tidak perlu takut tertular selama kita menjaga diri dari perilaku yang
beresiko menularkan HIV AIDS. Namun kenyataan di lapangan ternyata
berbeda, masih ada karyawan yang di PHK hanya karena mengidap HIV
begitu pula para pelajara yang di keluarkan karena HIV

8. Pertanyaan : pakah ada cara untuk bisa memperlambat perkembangan dari


virus HIV ?
Jawaban : ada cara yang bisa menghambat atau memperlambat
perkembangan virus HIV yaitu menerapkan pola makan yang sehat misal
makan + makanan yang bergi,i!polahidup yang bersih dan sehat!misalnya
olah raga!istirahat yang cukup dan Hygiene perorangan sehingga daya tahan
tubuh dapat meningkat sehingga virus tersebut tidakakan berkembang secara
cepat
9. Pertanyaan : apakah air liur bisa menyebabkan seseorang bisa tertular virus
HIV ?
Jawaban : air liur tidak menularkan virus karena media penularannya untuk
virus HIV AIDS' itu adalah Darah, Sperma Cairan Vagina AIR susu ibu.
Namun apabila missal dalam berciuman antara mulut dan mulut dengan si
penderita kemudia air liur sudah bercampur darah maka seseorang bisa
beresiko tertular virus HIV/AIDS
10.Pertanyaan : Apakah berenang bersama dengan penderita HIV bisa
menjamin kita tidakakan tertular virus HIV
Jawaban : Virus HIV tidak akan menular dengan kontak sosial misalnya
berenang bersama namun apabila dalam kegiatan berenang bersama terjadi
misalnya ada sprema orang yang mengidap virus HIV tercemar kedalam
kolam renang tersebut maka oranglain bisa beresiko akan tertular virus
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai