Anda di halaman 1dari 3

Al kisah hiduplah sepasang suami istri bernama Siti Hajar dan Nabi Ibrahim.

Mereka mempunyai seorang


putra bernama Nabi Ismail. Suatu malam, Nabi Ibrahim bermimpi dalamtidurnya, seorang malaikat
mendatanginya dan dengan perintah Allah menyuruhnya untukmenyembelih putranya. 3 kali Nabi
Ibrahim bermimpi hal yang sama. Awalnya Nabi Ibrahim sangat sedih menerima mimpi itu. Namun,
mimpi seorang Nabi merupakan salah satu dari cara Allah menurunkan wahyunya kepada Nabi, jadi
perintah yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim as. Kemudian Nabi
Ibrahim as menyampaikan mimpinya kepada istri dan anaknya.

Ibrahim: (kepada siti hajar) Tolong kamu pakaikan anak kamu Ismail pakaian yang paling baik dan bagus
karena aku akan pergi berziarah dengannya.

NARASI :(datanglah setan untuk merayu nabi ibrahim)

Setan 1 : Apakah kamu tidak memerhatikan badannya yang gagah, parasnya yangtampan dan
perilakunya yang santun?

Ibrahim: itu semua benar, Ismail anak yang sholeh

Setan 2: Kenapa kau tega menyembelihnya? Siapa yang akan meneruskah perjuanganmu?

Ibrahim: Allah takkan melenyapkan agama-Nya.

Setan 1 : Bagaimana tidak lenyap kalau kau menyembelihnya? Ismail anaktunggalmu.

Ibrahim: Ya, tetapi aku telah diperintah oleh Tuhanku untuk menyembelihnya.

NARASI: (Kemudian, Nabi Ibrahim a.s. pergi bersama Ismail dekat dengan kota Mina. Dia jugamembawa
tali dan pisau yang tajam.)

Siti Hajar: semoga keselamatan selalu menyertai wahai suami dan anakku.

NARASI:(Usaha merayu Ibrahim gagal. Setan mencoba merayu siti hajar)

Setan 2: Bagaimana boleh kamu hanya duduk-duduk saja, sedangkan Ibrahim pergidengan anak kamu
dan hendak menyembelih anak kamu?

Siti Hajar: Jangan berdusta! Aku tahu seorang ayah tidak akan sanggup menyembelihanaknya sendiri!

Setan 1 : Suami kamu membawa pergi anak kamu sambil membawa tali dan pisau.Dia mengira
Tuhannya telah menyuruhnya untuk itu.
Siti Hajar: Nabi tidak diperintahkan untuk mengerjakan sesuatu yang sia-sia. Tapi, jikamemang Allah
s.w.t. telah memerintahkan perkara itu, aku sendiri bersedia untuk menurut perintah itu dengan jiwaku.
Bukan hanya jiwa, malah anakku rela kukorbankan demi Allahswt!

NARASI :(usaha setan gagal lagi. Tetapi setan selalu berusaha.Dengan mencoba merayu ismail.

Di tengah perjalanan…

Setan 1 : Hai Ismail, kamu nampak bersenang-senang, sedangkan saat ini ayah kamumembawa tali dan
pisau untuk menyembelih kamu.

Ismail: Jangan berdusta, hai iblis. Mengapa ayahku hendak menyembelihku

Setan 2: Dia mengira bahawa Tuhannya telah menyuruhnya demikian.

Ismail: Aku memerhatikan dan mentaati perintah Tuhanku.

NARASI(sebelum setan kembali berucap. Dilemparkan batu tepat dimata setan.setanpun menghilang)

Ibrahim : Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa akumenyembelih kamu Maka
fikirkanlah apa pendapat kamu?

Ismail: Hai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada kamu. Insya Allahs.w.t. kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.

Ibrahim : Bahagialah aku memiliki seorang putera yang taat kepada Allah, berbaktikepada orangtua dan
ikhlas menyerahkan dirinya untuk melaksanakan perintah Allah.(Ibrahimpun memeluk Ismail lalu
mengikatnya dan membaringkannya dilantai. Sambilmengasah pisaunya,air matanya menetes, agak
lama ia melakukan itu, seakan-akan terjadi pertarungan batin anatar ingin melaksanakn perintah Allah
dengan kecintaannya kepadaanaknya)

Ismail : Wahai ayahku, lepaskanlah ikatan tali di tangan dan kakiku agar Allah s.w.t.tidak memandang
aku sebagai orang yang terpaksa mentaati perintah-Nya. Kemudianletakkan pisau itu di leherku agar
malaikat-malaikat tahu bahawa putera Ibrahim a.s. telahmentaati perintah Allah s.w.t. dengan ikhtiar

(pilihan sendiri dan secara sukarela).

(Lalu, Nabi Ibrahim pun menelentangkan kedua-dua tangan Ismail dan kedua kakinya yangtanpa ikatan
serta memalingkan wajahnya ke tanah lalu menekankan pisau dengan sekuattenaganya. Namun dengan
izin Allah s.w.t., ternyata pisau itu tidak bisa memotong leherIsmail)
Ismail: Wahai ayahku, kekuatan kamu menjadi lemah kerana kamu masihmenyimpan cinta kamu
untukku. Oleh kerana itulah, kamu tidak boleh menyembelih aku.(Lalu Nabi Ibrahim a.s. memukulkan
pisau itu pada batu dan batu itu pecah menjadi dua)

Ibrahim:Hai pisau, engkau mampu membelah batu itu, tetapi mengapa engkau tidakmampu memotong
leher anakku?

Jibril: wahai Ibrahim! Engkau telah berhasil melaksanakan mimpimu, demikianlahKami membalas orang-
orang yg berbuat kebajikan.Sembelihlah kambing sebagai gantiengkau menyembelih anakmu. Allah
sudah menerima ketaatanmu, pahala dan kebaikan akansenantiasa menyertaimu.

Ibrahim: La ilaaha illallaahu Allahu Akbar.

Ismail: Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Tiba-tiba Malaikat Jibril mengangkat Ismail as dan menggantikannya dengan seekor kambingyang sangat
besar dan gemuk.

Bu Eko Kemudian sebagai tebusan ganti nyawa Ismail telah diselamatkan itu, Allahmemerintahkan Nabi
Ibrahim menyembelih seekor kambing yang telah tersedia disampingnya dan segera dipotong leher
kambing itu oleh beliau dengan parang yang tumpul dileher puteranya Ismail itu. Dan inilah asal
permulaan sunnah berqurban yang dilakukan olehumat Islam pada tiap hari raya Idul Adha di seluruh
pelosok dunia.

Anda mungkin juga menyukai