03 Wawancara PKB-2
03 Wawancara PKB-2
REPUBLIK INDONESIA
1. Jelaskan berapa jumlah kendaraan bermotor (KBM) di wilayah Sleman Lima Tahun terakhir,
dengan rincian?
Jawab :
12 7.
2 2018 .653 282 82.837 1.166 12.521 4.891 552.791 674.141
13 7.
3 2019 .994 907 90.417 1.389 14.385 5.532 654.301 787.925
13 8.
4 2020 .581 098 91.663 1.267 14.442 5.516 650.084 784.651
12 8.4
5 2021 .952 90 96.310 1.155 14.651 5.401 617.831 756.790
Jumlah kendaraan bermotor di wilayah KPPD Samsat Sleman per 31 Desember 2021 adalah
756.790 KBM, dengan rincian :
2. Apakah terdapat potensi KBM yang belum mendaftar ulang di Tahun 2021, jika ada
jelaskan berapa jumlah KBM yang belum memdaftar ulang?
Jawab :
Jumlah KBM yang belum mendaftar ulang sebanyak 82.899 KBM, dengan rincian sebagi
berikut :
6 Light Truck/Truck
602 1.571.442.100
7 Sepeda Motor 72.223 11.766.733.300
3. Apakah KPPD atau Samsat Sleman telah melakukan upaya penagihan terhadap pemilik KBM
yang belum mendaftarkan ulang (menunggak). jika ya jelaskan upaya yang telah dilakukan?
Jumlah potensi KBM yang belum mendaftar ulang sebanyak 82.899 KBM.
KPPD DIY di Kabupaten Sleman (Samsat Kabupaten Sleman) telah mengupayakan :
a. Penagihan melalui pengiriman surat pemberitahuan Pajak Kendaraan Bermotor (Super PKB)
dan surat pemberitahuan Keterlambatan Pajak Kendaraan Bermotor (Super KPKB) dengan
Pengiriman Super PKB dan Super KPKB untuk tahun 2021 adalah sebanyak 89.337 berkas
dengan nilai potensi sebesar Rp 142.442.599.800,- dikirim dengan Jasa Pos (89.180 berkas)
dan media sosial Whatsapp (157 berkas) sebagai inovasi kami dengan tahap uji coba
Target penagihan KBM untuk tahun 2021 ditetapkan sebanyak 89.337 berkas. Apabila
disandingkan dengan potensi KBM yang belum mendaftar ulang, jumlah target pendapatan
KBM tersebut 107%, target penagihan ini melampaui jumlah KBM yang belum melakukan
daftar ulang, karena untuk Super PKB WP yang belum jatuh tempo (belum jadi tunggakan)
sudah kami kirim sebagai reminder agar tidak lupa terhadap kewajibannya membayar PKB
4. Jelaskan dampak keberhasilan dari pengiriman Super PKB dan Super KPKB dan berapa Wajib
Pajak yang telah membayar setelah dilakukan penagihan tersebut?
* Jika terjadi selisih, karena pada saat dilakukan tracing database berdasar nopol dan nama pemilik tidak
ditemukan karena kendaraan telah dibalik nama, mutasi keluar, atau ganti nopol.
* Jika terjadi selisih, dimungkinkan karena kendaraan telah dibalik nama, mutasi keluar, atau ganti nopol.
5. Apakah saudara telah melakukan mitigasi resiko terkait kegiatan pendataan dn penagihan PKB,
jika ada, jelaskan kendala- kendala tersebut dan solusi yang dilakukan?
Jawab :
Telah melakukan mitigasi resiko terkait dengan wajib pajak yang belum membayar dengan
solusi melakukan penagihan melalui Pengiriman Super PKB dan Super KPKB.
Target Penerimaan PKB tidak tercapai Dilaksanakan kegiatan preventif (reminder) dan represif
6
(penagihan)
Terdapat penerimaan Pajak kendaraan Bermotor Cross check setiap akhir transaksi antara
7 yang belum disetorkan ke Kas Daerah penerimaan KPPD dengan bukti setor Bank BPD DIY
selaku pemegang Kas Umum Pemda DIY
8
No. Risiko Kontrol Manajemen
----- Setelah Berita Acara Wawancara ini dibuat, kemudian dibacakan kembali kepada
yang diwawancara selanjutnya yang diwawancara menyatakan setuju dan membenarkan
semua keterangan yang telah diberikan tersebut di atas, untuk menguatkannya
membubuhkan tanda tangan di atas materai di bawah ini.?