Anda di halaman 1dari 7

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH

BANTUAN HIBAH PEMERINTAH DAERAH KOTA DEPOK


PADA SUB KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA, PRASARANA DAN UTILITAS PAUD
ANTARA PEMERINTAH KOTA DEPOK
DENGAN
TK/PAUD/Yayasan………………….

Nomor : 903/ /Disdik/Hibah-Lemb/ VI /2023


Nomor : nomor surat keluar dari lembaga per bulan Juni 2023

DALAM RANGKA
PEMENUHAN SARANA PRASARANA
TK/PAUD/RA/POS PAUD/Yayasan………………

Pada hari ini Tanggal Bulan Tahun Dua Ribu Dua Puluh Tiga, yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : SITI CHAERIJAH AURIJAH, S.Pd, MM
Jabatan : KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA DEPOK
Alamat : Jalan Margonda Raya Nomor 54 Depok

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kota Depok yang
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. Nama : IDA SRIHASTUTI, S.Ag


No. KTP :
Jabatan : KEPALASEKOLAH TK/PAUD/Yayasan………………
Alamat Sekolah : JL………………………………………………………………

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua/kepala TK/PAUD/Yayasan ……….Nomor


001/YAPNATI/VII/2019 tanggal 9 September 2019 tentang Pengangkatan Kepala
Sekolah TK/PAUD………….., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
TK/PAUD………., yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut “PARA
PIHAK” menerapkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
a. bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 298 ayat (5) huruf d, Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, sebagaimana
telah beberapa Kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah, Belanja Hibah dapat diberikan Kepada
Badan, Lembaga dan Organisasi Kemasyarakatan yang berbadan hukum
Indonesia;

b. bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 133 Peraturan Menteri Dalam Negeri


Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, penerima hibah bertanggung jawab atas penggunaan uang
yang diterimanya dan wajib menyampaikan laporan pertanggung jawaban
penggunaannya Kepada Wali Kota;

c. bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 4 ayat (4) Peraturan Menteri Dalam


Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah, Pemberian Hibah memenuhi Kriteria paling
sedikit: a. Peruntukannnya secara spesifik telah ditetapkan; b. Bersifat tidak
wajib, tidak mengikat, tidak terus menerus setiap tahun anggaran, kecuali:
1) kepada pemerintah pusat dalam rangka mendukung penyelenggaraan
pemerintahan daerah untuk keperluan mendesak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan/atau 2) ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan; d. Memberikan nilai manfaat bagi Pemerintah Daerah
dalam mendukung terselenggaranyaa fungsi pemerintah, pembangunan dan
kemasyarakatan; dan e. Memenuhi persyaratan penerimaan Hibah;

d. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam


Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah sebagimana telah beberapa kali diubah terakhir

e. dengan beraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2018 tentang


Berubahan Ketiga atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun
2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, setiap pemberian hibah
dituangkan dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang
ditandatangani bersama oleh Kepala Daerah dan Penerima Hibah;

f. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam


Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peratuan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian
Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah, penerima hibah bertanggung jawab secara formal dan
material atas penggunaan hibah yang diterimanya;

g. bahwa berdasarkan Keputusan Wali Kota Depok


Nomor: 903/ / Disdik/Huk/2023 tentang Penetapan Belanja Hibah
Pemerintah Daerah Kota Depok pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2023 Kepada Organisasi Kemasyarakatan Bidang
pendidikan Kota Depok sebesar Rp 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) bagi
TK/PAUD/Yayasan……………… ;

Berdasrkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka PARA PIHAK sepakat


untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Hibah berupa uang dengan syarat-syarat
serta ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
RUANG LINGKUP HIBAH
PIHAK KESATU telah mengalokasikan hibah uang melalui Anggaran Belanja Tahun
Anggaran 2023 yang akan diberikan kepada PIHAK KEDUA, dengan tujuan untuk
Rehab Gedung.

Pasal 2
JUMLAH DAN TUJUAN BELANJA HIBAH
(1) PIHAK KESATU memberikan belanja hibah kepada PIHAK KEDUA, berupa uang
sebesar Rp 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah);

(2) PIHAK KEDUA menyatakan menerima belanja hibah dari PIHAK KESATU
berupa uang sebesar Rp 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah);
(3) Belanja Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan untuk
kegiatan Rehab Gedung…..TK/paud/Yayasan……………, sesuai dengan Rencana
Penggunaan Belanja Hibah/Proposal yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Naskah Perjanjian Hibah Daerah ini.

(4) Penggunaan belanja Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertujuan
untuk membiayai kebutuhan dana Rehab Gedung TK/PAUD/Yayasan…………..

Pasal 3
PENCAIRAN BELANJA HIBAH
(1) Pencairan belanja hibah berupa uang yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Depok Tahun Anggaran
2023 dilakukan dalam 1 kali pencairan.
(2) Untuk pencarian belanja hibah, PIHAK KEDUA mengajukan permohonan
kepada PIHAK KESATU, dengan dilampiri:
a. proposal dengan rincian rencana penggunaan anggaran sesuai anggaran
hibah Yang disetujui;
b. fotokopi Kartu Tanda Penduduk penerima hibah yang masih berlaku;
c. fotokopi rekening bank/tabungan dari penerima hibah;
d. Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), yang telah ditandatangani kedua
belah pihak;
e. Pakta Integritas di atas materai, yang menyatakan:
1. Keberadaan dokumen yang disampaikan sebagai dasar seleksi usulan
dan pencairan bantuan;
2. Akan menggunakan dana hibah sesuai dengan peruntukan
sebagaimana tercantum di dalam proposal
3. Bersedia mempertanggung jawabkan serta melaporkan penggunaan
dana hibah yang telah diterima;
4. Bersedia diaudit secara independen sesuai ketentuan perundang-
undangan.
(3) Belanja Hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dibayarkan
melalui belanja langsung ke Rekening Sekolah/Lembaga atas nama
TK/PAUD/Yayasan…………….dengan Nomor Rekening 0078357649101, Bank
Jabar Banten sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(4) PIHAK KEDUA setelah menerima pencairan belanja hibah dari PIHAK KESATU,
segera melaksanakan kegiatan dengan berpedoman pada Rencana
Pembangunan Belanja Hibah/Proposal dan peraturan perundang-undangan.
(5) Pemberian hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam
Berita Acara Serah Terima Hibah.

Pasal 4
PENGGUNAAN
(1) PIHAK KEDUA menggunakan belanja hibah berupa uang sebagaimana dimaksud
dalam pasal 2 ayat (1) sesuai Rencana Penggunaan Belanja Hibah/Proposal dan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) PIHAK KEDUA dilarang mengalihkan belanja hibah yang diterima kepada pihak lain.

(3) Belanja hibah sebaimana dimaksud dalam pasal 1 dipergunakan untuk kegiatan
Rehab Gedung TK/PAUD/Yayasan………….

Pasal 5
HAK PARA PIHAK

(1) PIHAK KESATU mempunyai Kewajiban untuk:


a. Menerima rencana penggunaan dana hibah dari PIHAK KEDUA;
b. Menerima laporan kegiatan dan laporan pertanggung jawaban
penggunaan dana hibah secara keseluruhan paling lama 1 (satu) bulan
setelah kegiatan selesai dilaksanakan dari PIHAK KEDUA
c. Menunda pencairan belanja hibah apabila PIHAK KEDUA tidak/belum
memenuhi persyaratan yang di tetapkan; dan
d. Melaksanakan evaluasi dan monitoring atas penggunaan belanja hibah.
(2) PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk:
a. Mencairkan belanja hibah apabila seluruh persyaratan dan kelengkapan
berkas pengajuan pencairan dana telah dipenuhi PIHAK KEDUA;
b. Menggunakan bantuan hibah sesuai dengan tujuan hibah sebagaimana
dimaksud dengan pasal 2.

Pasal 6
KEWAJIBAN PARA PIHAK

(1) PIHAK KESATU mempunyai kewajiban untuk memberikan dana hibah


sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) pada PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban untuk:
a. Menyampaikan rencana penggunaan dana hibah kepada PIHAK KESATU;

b. Melakukan pengadaan barang/jasa lainnya, peralatan/suku cadang dan


tenaga ahli yang dipelukan sesuai ketentuan yang berlaku;
c. Mempedomani rencana penggunaan dana hibah yang telah disampaikan
kepada PIHAK KESATU dalam pelaksanaan kegiatan Rehab Gedung
TK/PAUD/Yayasan……………………;
d. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban Belanja
Hibah kepada Wali Kota melalui Dinas Pendidikan Kota Depok disertai
dokumentasi (foto) kegiatan dan dokumen surat pernyataan Tanggung
Jawab penggunaan Belanja Hibah yang ditandatangani Pimpinan
Lembaga/Organisasi secara keseluruhan, kecuali ditentukan lain sesuai
peraturan perundang-undangan kepada PIHAK KESATU;
e. Laporan kegiatan dan laporan pertanggung jawaban sebagaimana
dimaksud pada huruf d disampaikan PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU
setelah mendapatkan pengesahan PIHAK KEDUA;
f. Menyetor kembali sisa dana hibah sepenuhnya ke Kas Daerah Kota
Depok paling lambat pada akhir tahun anggaran perkenaan, apabila
sampai dengan berakhirnya kegiatan dan/atau pada tanggal 20
Desember tahun anggaran berkenaan tersebut masih terdapat sisa dana
hibah. Apabila terdapat penggunaan dana hibah yang tidak dapat di
pertanggung jawabkan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA
berkewajiban untuk mengembalikan dana dimaksud setelah dilakukan
pemeriksaan teknis di lapangan oleh Dinas teknis terkait.

Pasal 7
SANKSI
PIHAK yang melanggar ketentuan pasal 4 ayat (1) dan ayat (2) serta pasal 5 ayat (2)
dapat dikenakan sanksi administratif berupa peringatan terlulis,
penundaan/penghentian pencairan/penyaluran belanja hibah atau sanksi lain sesuai
ketentuan perundang-undangan.

Pasal 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PARA PIHAK sepakat bahwa setiap dan semua penyelisihan yang mungkin timbul
sebagai akibat dari penafsiran dan/atau pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan
secara musyawarah untuk mufakat dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak
perselisihan timbul.

Pasal 9
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) ini
sepanjang tidak bertentangan dengan maksud dan isinya akan diatur lebih lanjut
oleh PARA PIHAK berdasarkan kesepakatan yang dituangkan dalam bentuk Naskah
Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Tambahan (Addendum) sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pasal 10
PENUTUP

Demikian Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) ini di buat pada hari dan tanggal
tersebut di atas dalam rangkap 3 (tiga), 2 (dua) diantaranya bermaterai cukup dan
sisanya tanpa materai yang masing-masing berlaku sebagai aslinya dan mempunyai
ketentuan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

Ida Srihastuti, S.Ag SITI CHAERIJAH AURIJAH, S.Pd,MM


NIP. 19680408 199103 2 008

Anda mungkin juga menyukai