Anda di halaman 1dari 8

NOTULEN RAPAT

PEMBAHASAN PROGRAM KERJA SKPD YANG BERKAITAN DENGAN KEGIATAN


PEMBUATAN BUKU PROFIL ANAK KOTA BINJAI TAHUN 2016
DAN PEMBAHASAN MENGENAI KOTA LAYAK ANAK KOTA BINJAI
Hari/Tanggal : Rabu, 15 Maret 2017
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat III Pemko Binjai
Pimpinan Rapat : Asisten Administrasi Umum

Rapat dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Masyarakat Kota Binjai yang menyampaikan bahwa Rapat ini bertujuan untuk
mengkoordinasikan dan menginformasikan kepada SKPD terkait dalam pengisian data-data
tentang anak di Kota Binjai dalam rangka pembuatan Buku Profil Anak Kota Binjai Tahun 2016
dan pengisian data-data mengenai Kota Layak Anak dalam rangka mengikuti Kegiatan Penilaian
Kota Layak Anak tingkat Nasional.

Asisten Administrasi Umum menyampaikan kepada setiap SKPD terkait untuk dapat
bekerja sama dan mendukung kegiatan pembuatan Buku Profil Anak Kota Binjai Tahun 2016
dan Penilaian Kota Layak Anak Tingkat Nasional dengan mengidi daftar isian yang sudah
dibagikan kepada tiap-tiap SKPD terkait. Selain itu disampaikan pula agar Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat Kota Binjai dapat menambah data-data lain
yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pengisian data tentang Kota Layak Anak Kota
Binjai.

Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Perlindungan Khsusus Anak dan


Pemenuhan Hak Anak mengutarakan bahwa pada tanggal 7 Maret 2017 telah diadakan
pertemuan di Jakarta oleh Kementerian PPPA tentang Evaluasi KLA dan untuk memenuhi
kegiatan tersebut, maka Pemerintahan Kota Binjai diharapkan dapat menyerahkan data-data
yang berkaitan dengan kondisi anak di Kota Binjai paling lama tanggal 6 April data-data tersebut
sudah di input kedalam sistem aplikasi tentang evaluasi Kota Layak Anak, sehingga diharapkan
setiap SKPD dapat menyerahkan data-data tantang anak kepada Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat Kota Binjai paling lama tanggal 20 Maret 2017.

Pada kegiatan rapat tersebut ada beberapa tanggapan dari SKPD terkait, sebagai
berikut:
1. Kepala Dinas Perhubungan mengemukakan bahwa sudah ada perencanaan untuk
membuat zona ramah anak seperti zebra cross, akan tetapi beberapa di antaranya baru
akan terlaksan pada triwulan ke III, sehingga sementara ini data yang akan diberikan oleh
Dinas Perhubungan adalah apa yang sudah dikerjakan saat ini aja.
2. Kepala BNN mengemukakan bahwa untuk dapat mencapai Kota Layak Anak harus
dimulai dari hal yang terkecil misalnya menyediakan ruang penitipan anak dan ruang
menyusui di instansi-instansi pemerintahan. Menurut Kepala BNN saat ini belum ada
ruang pendampingan untuk anak-anak bermasalah narkoba seperti ruang konseling untuk
anak-anak. Selain itu Kepala BNN juga meminta kepada Satpol PP agar dapat
memperlakukan anak-anak selayaknya anak saat melakukan razia ataupun penangkapan.
3. Menurut Kepala Dinas Pendidikan saat ini beberapa PAUD sudah mulai menetapkan
ruang penitipan anak, akan tetapi masih belum tersebar di setiap kecamatan. Selain itu
Dinas Pendidikan juga mempunyai sekitar 200-an Guru Bimbingan Konseling yang dapat
dimanfaatkan keahliannya untuk kebutuhan konseling anak jika diperlukan. Dalam
rangka penerapan pengawasan anak, Kepala Dinas Pendidikan akan bekerja sama dengan
BNN dan Kelurahan untuk melakukan razia terhadap anak-anak yang berkeliaran pada
jam sekolah.
4. Dari Pihak Polres Binjai juga mengemukakan bahwa kepolisian sudah banyak membantu
dalam hal perlindungan anak dengan ada banyaknya kasus pelecehan seksual anak yang
sudah ditangani. Polres Binjai juga memiliki program kegiatan melatih beberapa Polisi
Cilik (Pocil) di tingkat SD sampa SMA yang dilatih 2 sampai dengan 3 kali dalam
seminggu. Selain itu Polres Binjai juga mempunyai Fasilitas Berlatih Lalu Lintas untuk
anak-anak.
5. Pihak Kementerian Agama mengutarakan bahwa saat ini sudah ada kegiatan program
pencegahan narkoba di madrasah-madrasah, walaupun dalam pembuatan SK masih
membutuhkan waktu tetapi kegiatan sudah berjalan. Tahun 2016 dan 2017 juga sudah
ada program prioritas pendidikan agama di daerah terpencil.

Dari hasil tanggapan yang disampaikan beberapa SKPD terkait tentang program-program yang
berkaitan tentang anak, Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Perlindungan Khsusus
Anak dan Pemenuhan Hak Anak mengemukakan agar setiap SKPD terkait dapat mengisi daftar
isian yang telah diberikan sesuai dengan kondisi yang ada dan dapat menuliskan tambahan
program-program untuk anak yang sekiranya tidak tercantum dalam daftar isian yang diberikan.
Selain itu Asisten Administrasi Umum juga menegaskan agar setaip SKPD terkait dapat
mendukung program kegiatan Pembuatan Buku Profil Anak Kota Binjai Tahun 2016 dan
Kegiatan Penilaian Kota Layak Anak Tingkat Nasional, dan dapat menyerahkan data-data yang
diperlukan sesuai daftar isian tepat waktu sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.

Adapun Kesimpulan rapat tersebut adalah:


1. Agar setiap SKPD dapat mengisi daftar isian yang telah diberikan dengan sebenar-
benarnya disertai dengan lampiran dokumen dan foto pendukung
2. Daftar isian dapat diserahkan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak dan Masyarakat Kota Binjai paling lambat tanggal 20 Maret 2017

Demikian Notulen Rapat ini dibuat untuk menjadi bahan selanjutnya.

Binjai, 16 Maret 2017

RINI ELISA DHANU, S.Psi


NOTULEN
KEGIATAN PEMBINAAN TIM GUGUS TUGAS KOTA LAYAK ANAK
KOTA BINJAI TAHUN 2017
Hari/Tanggal : Kamis, 18 Mei 2017
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : Aula Pemko Binjai

Kegiatan dibuka oleh Asisten II Sekretariat Kota Binjai oleh Bapak Ir. Daniel Reza yang
menyampaikan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk membangun inisiatif Pemerintahan
Kabupaten/Kota yang mengarah pada upaya transformasi Konvensi Hak-Hak Anak (Convention
On Rights Of The Child) dari kerangka hokum kedalam defenisi Pembangunan, dalam bentuk :
- Kebijakan
- Program dan Kegiatan Pembangunan
- Upaya Pemenuhan Hak-Hak anak pada suatu defenisi wilayah kabupaten/Kota

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat Kota Binjai
menyampaikan Laporan Kegiatan Pembinaan Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Binjai
Tahun 2017 bahwa Kegiatan tersebut atas dasar dari DPA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak dan Masyarakat Kota Binjai dan peserta bersasal dari SKPD terkait yang ada
di dalam SK Gugus Tugas Kota Layak Anak, Kejaksaan Negeri Binjai, Pengadilan Negeri Binjai,
Polres Binjai, Camat Se Kota Binjai, TP. PKK Kota Binjai, GOPTKI Kota Binjai, HIMPAUDI Kota
Binjai, GOW Kota Binjai, Forum Anak Kota Binjai.

Penyampaian materi yang di sampaikan oleh :


1. Penyajian Materi I disampaikan oleh Drg. Syawalini Fitri Sinaga dari Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Propinsi Sumatera Utara dengan
Materi Menuju Kabupaten/ Kota Layak Anak.
2. Penyajian Materi II disampaian oleh Adi Purnama Sari S, SE dari Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Propinsi Sumatera Utara dengan Materi
Indikator KLA.

Dari hasil penyampaian materi yang disampaikan narasumber kemudian dilanjutkan dengan
Tanyajawab.

Demikian Notulen ini dibuat untuk menjadi bahan selanjutnya.

Binjai, 19 Mei 2017

GUSTI ZENIARTI, SE

NOTULEN
KEGIATAN PENYULUHAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK, TRAFFICKING, GERAKAN
NASIONAL ANTI KEKERASAN SEKSUAL ANAK (GNAKSA)
KOTA BINJAI TAHUN 2017
Hari/Tanggal : Senin, 22 Mei 2017
Pukul : 09.00 WIB
Tempat : Aula Pemko Binjai

Kegiatan dibuka oleh Asisten II Sekretariat Kota Binjai oleh Bapak Ir. Daniel Reza yang
menyampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan kegiatan dalam program bidang perlindungan
perempuan, perlindungan khusus anak dan pemenuhan hak anak pada Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat Kota Binjai yang bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman tentang undang-undang perlindungan anak, trafficking dan gerakan
nasional anti kekerasan seksual anak (GNAKSA) Kota Binjai untuk kemajuan masa depan
bangsa, sehingga anak dan perempuan wajib dilindungi dari segala bentuk kekerasan,
diskriminasi dan perlakuan tidak manusiawi lainnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat Kota Binjai
menyampaikan Laporan Kegiatan Penyuluhan Undang-Undang mengenai Perlindungan Anak,
Trafficking, Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual Anak (GNAKSA) Kota Binjai Tahun 2017
bahwa Kegiatan tersebut atas dasar dari DPA Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak dan Masyarakat Kota Binjai dan peserta bersasal dari SKPD Se Kota Binjai,
Polres Binjai, Camat Se Kota Binjai, Lurah SeKota Binjai, TP. PKK Kota Binjai, Dharma Wanita Se
Kota Binjai, GOPTKI Kota Binjai, HIMPAUDI Kota Binjai, GOW Kota Binjai, Forum Anak Kota
Binjai.

Penyampaian materi yang di sampaikan oleh :


1. Penyajian Materi I disampaikan oleh Emmy Suryana Lubis, SH, MAP selaku Kepala
Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Hak Khusus Anak pada Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Propinsi Sumatera Utara dengan
Materi Peraturan Perundang-undangan tentang Perlindungan Anak.
2. Penyajian Materi II disampaikan oleh Zul Helmi, SH selaku Kurmin Reskrim Polres
Binjai dengan materi Tindak Pidana dan Human Trafficking.
3. Penyajian Materi III disampaian oleh Supriadi, SE, M.AP selaku Kepala Seksi Data
Kekerasan Perempuan dan anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Propinsi Sumatera Utara dengan Materi Pencegahan Kekerasan
Seksual pada anak dalam rangka sosialisasi gerakan anti kekerasan seksual terhadap
anak.

Dari hasil penyampaian materi yang disampaikan narasumber kemudian dilanjutkan dengan
Tanyajawab.

Demikian Notulen ini dibuat untuk menjadi bahan selanjutnya.

Binjai, 23 Mei 2017

ADE NUR’AINI, SE

Anda mungkin juga menyukai