TAHUN 2022
No INDIKATOR TARGET CAPAIAN GAP ANALISIS UPAYA PEMECAHAN
MASALAH
1. SKREENING 100% 42,60 % 57,40 % METODE : 1. Memperbanyak metode
USIA Penyuluhan terhadap penyakit
Kurangnya Metode – penyakit
PRODUKTIF (4.366 (1.860 ( 2.506
Penyuluhan tentang 2. Memperbanyak media
orang) orang ) Orang )
penyakit informasi Kesehatan ( leaflet,
Monotonya metode standing banner, poster )
pelayanan Kesehatan 3. Menyebarkan media informasi
yang ada di tempat – tempat umum dan
tempat pelayanan masyarakat
4. Menjalankan tugas sesuai
MANUSIA : dengan jadwal dan jika ada
kendala di saat tanggal
Ketidak patuhan petugas
kegiatan di cari penggantinya
untuk menjalankan
5. Melakukan pencarian
kegiatan sesuai jadwal
informasi terkait program ke
Pengelola baru yang
dinas Kesehatan secara
kurang informasi terkait
langsung
program
6. Peningkatan koordinasi antar
Kurang koordinasi antar
program bukan hanya saat
program
minilok sajah.
Petugas rangkap lebih
7. Pengusulan anggaran untuk
dari 2 tanggung jawab
Pengadaan KIT POBINDU
8. Membangun komunikasi dan
kerja sama yang baik dengan
pihak desa ( Kepala desa,
ketua lingkungan, RW, RT )
dengan memberikan jadwal
kegiatan yang akan di lakukan
SARANA/PRASARANA : 1 bulan di desa masing –
masing
Tidak KIT POSBINDU 9. Pengajuan Kembali Kerjasama
Yang lengkap sesuai dengan BAKTI ASIH ( terkait
standart Internet
DANA : 10. Pengadaan ORBIT 1 lagi untuk
Pelayanan umum ( selain
Tidak ada dana LOKET )
pengadaan KIT 11. Pembagian kegiatan dilakukan
POSBINDU perbulan menyesuaikan cuaca
dan alam
LINGKUNGAN :
Kurangnya kerja sama
yang baik antar lintar
sector terkait kegiatan
Ketidak stabikan sinyal
internet ( sebagai sumber
pertukaran informasi
antar warga,
pustu/polindes dengan
puskesmas)
Kegiatan yang
bertabrakan dengan
cuaca dan medan di
Fatuleu Tengah
3. SKREENING DM 100% 53 √
- -
( 36 org ) ( 147,2 %)
4. SKREENING IVA 100% 153 1.289 METODE :
Metode monoton 1. Melakukan Penyuluhan lebih
( 1.442 org ) ( 10,6 % ) ( 89,4 % ) menunggu bola sering terkait kegiatan IVA
2. Dilakukan pembutaan media
MANUSIA : informasi berupa leaflet atau
Masih banyak brosur
masyarakat yang tidak 3. Melakukan Kerjasama dengan
tertarik terhadap PLKB untuk BAKSOS KB
Pemeriksaan IVA dimasukan dengan kegiatan
Masih banyak WUS yang IVA juga
malu dan enggan 4. Diasakan KIT IVA disetiap
melakukan PUSTU/POLINDES sehingga
Kurangnya usaha tenaga WUS yang dating bisa
Kesehatan untuk dilakukan IVA
melakukan Penyuluhan 5. Membuat jadwal kegaitan IVA
pengenalan IVA serempak di puskesmas 1
Tenaga medis sendiri tahun 2 kali
( yang sudah 6. Melakukan koordinasi dengan
berkeluarga ) masih KADER/ KADUS/ RT/RW/
belum mau melakukan KADES untuk menggerakan
IVA masyarakat untuk mengikuti
SARANA/PRASARANA : kegiatan.
Tidak ada KIT Khusus
IVA di puskesmas
maupun di
Pustu/Polindes
DANA :
Ketidak adaan dana
pendukung kegiatan baik
untuk alat bahan
maupun akomodasi
LINGKUNGAN :
Kurangnya kerja sama
yang baik antar lintar
sector terkait kegiatan
Masih ada masyarakat
yang mengaitkan
kegiatan IVA dengan
norma adat dan
kepercyaaan.
Ketidak stabikan sinyal
internet ( sebagai sumber
pertukaran informasi
antar warga,
pustu/polindes dengan
puskesmas)
5. SKREENING 100%
ODGJ