Anda di halaman 1dari 59

REGULASI PERAN DESA DALAM PENURUNAN

STUNTING
Disampaikan Oleh
Joni Gunawan, S.Sos, MM
Kepala Bidang Keuangan, Aset dan Perkembangan Desa
Dinas PMD Kabupaten Banyuasin
1 Oktober 2020
Peran Kabupaten/Kota
Menetapkan target percepatan penurunan stunting Melakukan pembinaan Percepatan Penurunan
1 tingkat kabupaten/kota untuk mendukung pencapaian 7 Stunting di tingkat kabupaten/kota, kecamatan
target nasional dan desa/kelurahan
Mengembangkan kebijakan yang menjamin Meningkatkan alokasi dan efektivitas
2 kesinambungan pelaksanaan Stranas di tingkat 8 penggunaan Dana Desa untuk Percepatan
kabupaten/kota Penurunan Stunting
Menetapkan program dan kegiatan mengacu pada
Menyusun kebijakan daerah yang memuat
3 Stranas sesuai kebutuhan dan berbasis konteks lokal,
9 kampanye publik dan komunikasi perubahan
termasuk melakukan inovasinya
perilaku dalam penurunan stunting
Menyelenggarakan rapat koordinasi tahunan
Melakukan pemantauan dan evaluasi
4 dihadiri oleh pimpinan tertinggi di kabupaten/kota
pelaksanaan Stranas Percepatan Penurunan
10 Stunting di tingkat kabupaten/kota
Melakukan integrasi Stranas ke dalam RAD-PG
5 di tingkat kabupaten/kota
Mengoordinasikan pelibatan institusi non-
pemerintah dalam mendukung percepatan
11 penurunan stunting, untuk memastikan:
Meningkatkan dan mengembangkan kapasitas pelaksanaan  setiap institusi memahami peran dan
6 Aksi Konvergensi termasuk pemenuhan kebutuhan tenaga kontribusinya
di kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan  mengetahui sasaran dan lokasi intervensi
 setiap kelompok sasaran menerima
intervensi
yang dibutuhkan
 membangun mekanisme koordinasi antar- institusi
Peran Kecamatan

1 Melakukan koordinasi intervensi percepatan penurunan stunting di tingkat kecamatan


melalui pertemuan berkala dengan aparat tingkat kecamatan, desa, dan masyarakat

Memberikan dukungan dalam melaksanakan pemantauan dan verifikasi data di


2 tingkat desa

Melakukan pendampingan pelaksanaan kegiatan di tingkat desa


3
Peran Desa
Melakukan sinkronisasi perencanaan dan Meningkatkan kapasitas aparat desa, kader
1 penganggaran
pembangunan
program
desa
dan
untuk
kegiatan
mendukung
5 pembangunan manusia, dan masyarakat
pencegahan stunting
Memperkuat pemantauan dan evaluasi

2
Mengoptimalkan penggunaan Dana Desa
dalam mendukung penyelenggaraan Percepatan
6 pelaksanaan pelayanan kepada seluruh sasaran
prioritas
Penurunan Stunting

Memastikan setiap sasaran prioritas menerima


3 dan memanfaatkan paket layanan intervensi gizi
prioritas

Mengoordinasikan pendataan sasaran dan


4 pemutakhiran data secara rutin
8 Aksi Integrasi di Tingkat Kab/Kota
Delapan Aksi Konvergensi: Instrument dalam bentuk kegiatan
Aksi 1: Mengidentifikasi sebaran prevalensi stunting, situasi ketersediaan
Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memperbaiki manajemen program, dan praktik manajemen layanan saat ini
penyelenggaraan pelayanan dasar agar lebih terpadu dan
tepat sasaran sehingga terjadi penurunan Stunting Aksi 2: Rencana tindak lanjut kabupaten/kota dalam merealisasikan
rekomendasi hasil analisis situasi
PIC:
BAPPEDA
Aksi 3: Memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi antara OPD
dengan non-pemerintah dan masyarakat luas secara
PIC:
PIC: BAPPED
Sekda & A Aksi 4: Peraturan yang menjelaskan peran dan kewenangan desa dalam
merencanakan dan mengalokasikan anggaran dari APBDes termasuk dana
BAPPEDA desa

Aksi 5: Kader Pembangunan Manusia (KPM) adalah kader yang membantu desa
dalam memfasilitasi pelaksanaan integrasi intervensi
PIC: PIC:
Dinkes Sekda Aksi 6: Upaya pengelolaan data di tingkat kabupaten/kota sampai tingkat
desa untuk mendukung pelaksanaan aksi integrasi

Aksi 7: Upaya kabupaten/kota untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini


pada skala layanan puskesmas, kecamatan, dan desa
PIC:
PIC:
BAPPEDA BPMD Aksi 8: Review yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota terhadap kinerja
program penurunan stunting selama satu tahun terakhir
PIC:
BPMD
PELAKSANAAN KOORDINASI MULTISEKTOR DAN TIM KOORDINASI
UNTUK MEMBAHAS MASALAH STUNTING

Diskusi multi sektor di tingkat kabupaten lebih sering dilaksanakan dibandingkan Hanya separuh responden menyebutkan memanfaatkan tim yang sudah
dengan provinsi. ada (TKPKD dan RAD-PG) sebagai wadah koordinasi. Mayoritas
kabupaten/provinsi membentuk tim baru. Masih banyak (15%) responden
Sekitar 40% responden kabupaten menyebutkan lebih dari 5 kali dalam satu tahun di kabupaten prioritas baru yang menyatakan belum terdapat tim
terakhir (atau sekitar 1 kali dalam 2 bulan). koordinasi untuk stunting
Untuk provinsi sekitar 20%.
HASIL AKSI KONVERGENSI 1 DAN AKSI 2 TAHUN 2020
YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES PERENCANAAN PROGRAM

Kinerja kabupaten lama terlihat “lebih baik” dalam memanfaatkan


hasil aksi 1 dan 2 dalam proses perencanaan program.
Proporsi responden yang menjawab kegiatan Aksi terlambat
dilaksanakan di kabupaten baru lebih besar, yaitu sebesar 22%
dibandingkan 14% untuk kabupaten lama.
INFORMASI TENTANG KPM DAN BENTUK DUKUNGAN YANG DAPAT DIBERIKAN

60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00

kabupaten 2018/2019 kabupaten 2020

Sosialisasi terkait KPM di kabupaten prioritas baru


terlihat lebih rendah dibandingkan kabupaten prioritas. Mayoritas dukungan dalam bentuk pelatihan kepada KPM dan
mengeluarkan regulasi bagi desa.
Jawaban ini cukup konsisten antar OPD, kecuali Dinas Kesehatan yang
memberikan honor sebagai peringkat #2
BENTUK DUKUNGAN YANG DILAKUKAN KABUPATEN TERHADAP KPM

Mayoritas dukungan
dalam bentuk pelatihan
kepada KPM dan
mengeluarkan regulasi
bagi desa.

Jawaban ini cukup


konsisten antar OPD,
kecuali Dinas Kesehatan
yang memberikan honor
sebagai peringkat #2
DAMPAK COVID-19 DALAM PELAKSANAAN
KONVERGENSI PENURUNAN STUNTING

Mayoritas responden OPD menyatakan penurunan


anggaran untuk stunting karena Pandemi COVID- 19,
kecuali di P3AP2KB
5: Biaya r..
6: Biaya perjalanan dinas diluar untuk pemberian lay..
3: Belanja perjalanan dinas dalam rangka pemberian layanan kepada masyara..
8: Biaya ATK dan kebutuhan kantor lai..
7: Biaya honor nara sumber/panitia kegi..
2: Belanja pembangunan sarana/prasarana (misalnya sistem penyediaan air minum/sanitasi, Ruang Puskesmas, Polindes, . .
4: Insentif untuk tenaga pemberi layanan kepada masyar..
Pengaruh dan Kebijakan karena pandemic COVID-19 di daerah
1: Belanja untuk pengadaan peralatan, obat, vitamin dan kelengkapan lainnya untuk pemberian lay..
9: Lai.. cukup bervariasi. Perlu strategi khusus bagi daerah-daerah
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 yang terdampak serius (anggaran pembatasan kegiatan).
Pos anggaran yang terdampak COVID-19
Aksi #5 Pembinaan KPM
PIC:
BAPPEDA
PIC:
PIC: BAPPED
Sekda & A
BAPPEDA

PIC: PIC:
Dinkes Sekda

PIC:
PIC:
BAPPEDA BPMD
PIC:
BPMD
Adanya regulasi Daerah dan Kelurahan tentang Peran dan Tugas KPM

Adanya dukungan anggaran KPM oleh Daerah dan Desa/Kelurahan

Adanya peningkatan kapasitas KPM oleh Daerah dan Desa/Kelurahan

Laporan rutin KPM 3 bulanan yang terkonsolidasi di Kabupaten

Adanya Rakor 3 bulanan KPM ditingkat Kecamatan

Laporan Score Card/Konvergensi Penurunan Stunting Desa/Kelurahan

Penanggungjawab Kegiatan : DPMD


Siapakah KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM)

•KPM
Kementerian Desa telah
menerbitkan buku Panduan Umum
Adalah bagian dari KADER DESA yang mendapat Kader Pembangunan manusia,
tugas khusus terkait dengan “Program Konvergensi Pencegahan sebagai pedoman kerja KPM
Stunting”

• Prasyarat sebagai KPM:


• Berasal dari desa setempat
• Berpengalaman sebagai kader masyarakat (kader posyandu, Guru
PAUD, kader kesehatan, dll)
• Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
• Dapat baca tulis, minimal Pendidikan SLTA

• Dipilih oleh forum musyawarah desa dan ditetapkan oleh Kepala


Desa, dengan jumlah minimal 1 orang/desa
Peran Strategis Kader Pembangunan Manusia (KPM)

• Untuk memastikan terjadinya integrasi antar


layanan dan kelompok sasaran prioritas Ibu Hamil
dan Baduta mendapatkan layanan, diperlukan
adanya pelaku/pegiat di desa dengan peran
utama:

1. Memastikan kelompok sasaran (1000 HPK)


menerima 5 paket layanan sesuai kebutuhannya.

2. Memastikan 5 paket layanan tersedia di Desa dan


diselenggarakan memenuhi SPM (standar
pelayanan minimal)

Lima paket layanan prioritas pencegahan Stunting


Lingkup Tugas KPM

1. Mensosialisasikan kebijakan integrasi pencegahan dan penurunan stunting kepada masyarakat desa dan meningkatkan
kesadaran masyarakat terhadap stunting melalui pengukuran tinggi badan bayi dan balita sebagai deteksi dini stunting.
2. Mendata dan mengidentifikasi sasaran rumah tangga 1.000 HPK melalui peta sosial desa dan Pengkajian Kondisi Desa
(PKD).
3. Memantau layanan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi terhadap sasaran rumah tangga 1.000 HPK untuk
memastikan setiap sasaran mendapatkan layanan yang berkualitas.
4. Menfasilitasi dan melakukan advokasi peningkatan belanja APBDes utamanya yang bersumber dari Dana Desa untuk
digunakan dalam membiayai pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi baik intervensi gizi spesifik dan sensitif.13
5. Memfasilitasi suami dan/atau bapak serta keluarga dari anak usia 0-23 bulan untuk mengikuti kegiatan konseling gizi
serta kesehatan ibu dan anak,
6. Memfasilitasi masyarakat desa untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan, pelaksaaan, dan pengawasan
program/kegiatan pembangunan desa untuk pemenuhan layanan gizi spesifik dan sensitif, dan
7. Melaksanakan koordinasi dan/atau kerja sama dengan para pihak yang berperan serta dalam pelayanan pencegahan dan
penurunan stunting seperti bidan desa, petugas puskesmas (tenaga gizi, sanitarian), guru PAUD dan/atau perangkat desa.
Pola kerja Kader Pembangunan Manusia

Analisa & Rekomendasi: Advokasi kepada:


Pemetaan:
• Sasaran tidak mendapatkan • Pelaksana layanan
• Sasaran
layanan • Pemerintah Desa
• Layanan
• Permasalahan layanan • Rembuk Stunting
Keluarga

Posyandu Pemantauan Layanan Kesapakatan &


• Score card (PMK Tindaklanjut
193/2018)

PAUD
Penggunaan e-HDW di Desa/Kelurahan

e-HDW diusulkan untuk digunakan oleh


KPM sebagai alat kerja dalam membantu
memfasilitasi Desa/kelurahan melakukan
konvergensi percepatan pencegahan
stunting
Form 5.1 Daftar Desa yang telah Menerbitkan SK Kepala Desa/Lurah tentang Penunjukan KPM

Nama Kabupaten/Kota: ____________________ Provinsi: ____________________

No Nama Desa/Kel Nomor SK Tanggal SK Jumlah KPM (orang)


1
2
3
4
5
dst

Telah direview oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Nama Reviewer dan Jabatan
1. (nama) /(jabatan)
2. (nama) /(jabatan)
3. (nama) /(jabatan)
dst
Tanggal: (diisi dengan tanggal selesai review)
Form 5.2 Daftar desa yang telah Menganggarkan Operasional KPM

Nama Kabupaten/Kota: ____________________ Provinsi: ____________________

Jumlah KPM yang Alokasi untuk Transport Alokasi untuk Operasional


No Nama Desa
Dialokasikan Bulanan (Ada/Tidak) Rutin (Ada/Tidak)
1
2
3
4
5
dst

Telah direview oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Nama Reviewer dan Jabatan
1. (nama) /(jabatan)
2. (nama) /(jabatan)
3. (nama) /(jabatan)
dst
Tanggal: (diisi dengan tanggal selesai review)
Aksi #6 Sistem Manajemen Data
PIC:
BAPPEDA
PIC:
PIC: BAPPED
Sekda & A
BAPPEDA

PIC: PIC:
Dinkes Sekda

PIC:
PIC:
BAPPEDA BPMD
PIC:
BPMD
Tujuan :
Memperkuat mekanisme dan sistem yang sudah ada di OPD, guna
meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas maupun kualitas data.
Penanggungjawab Kegiatan : BAPPEDA

Peran OPD lainnya


OPD yang bertanggungjawab atas ketersedian data Cakupan Layanan, melakukan pemetaan ketersedian dan kualitas data serta
melakukan perbaikan kualitas data, meliputi:
a) data sebaran stunting (Dinas Kesehatan),
b)data cakupan intervensi yang terinci sampai tingkat desa/kelurahan (OPD penanggung jawab intervensi), seperti:
1. Cakupan kelas ibu hamil (ibu mengikuti konseling gizi dan kesehatan) (Dinas Kesehatan)
2. Cakupan keluarga yang mengikuti Bina Keluarga Balita (BKKBN)
3. Cakupan orang tua yang mengikuti kelas parenting (BKKBN/Diknas)
4. Cakupan anak usia 2-6 tahun terdaftar (peserta didik) di PAUD (Diknas)
5. Cakupan rumah tangga yang menggunakan sumber air minum layak (Dinas PUPR)
6. Cakupan rumah tangga yang menggunakan sanitasi layak (Dinas PUPR)
7. Cakupan rumah tangga peserta JKN/Jamkesda (Dinsos/BPJS)
8. Cakupan KPM PKH yang mendapatkan FDS gizi dan kesehatan (Dinas Sosial)
9. Cakupan keluarga 1000 HPK sebagai penerima bantuan pangan bernutrisi (Dinas Sosial)
10. Daftar desa menerapkan Kawasan Rumah Pangan Lestasi (Dinas Pertanian/Ketahanan Pangan)
c) Data program/kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitive dari berbagai sumber pendanaan yang telah teralokasi pada tahun berjalan (OPD)
Kerangka aksi # 6
Langkah 1. Identifikasi Kebutuhan dan Kesenjangan Data
Langkah 2. Penilaian Sistem dan Manajemen Data saat ini
Tahun Pelaksanaan di Lokasi Fokus
(beri V pada kolom yang sesuai)
Tahun Berjalan Jumlah Anak Prevalensi
No Kecamatan Puskesmas Desa/Kelurahan Tahun Rencana
(sama dengan
(satu tahun pasca Stunting Stunting (%)
tahun
pelaksanaan
pelaksanaan
analisis situasi)
analisis situasi)
1. Siapa penanggungjawab data
1 Sagalaherang Segalaherang Sagalaherang 6 1.69
2 Sagalaherang Segalaherang SGL.Kaler 4 1.33 2. Identifikasi validitas/akurasi data
3 Sagalaherang Segalaherang Cicadas 12 4.46 3. Tingkat kesulitan pemenuhan data
4 Sagalaherang Segalaherang Leles 4 1.44
5 Sagalaherang Segalaherang Dayeuhkolot 3 1.09 4. Mekanisme penyampaian data
6 Sagalaherang Segalaherang Sukamandi 11 4.20 5. Durasi penyampaian
7 Sagalaherang Segalaherang Cirugagung 5 1.77
8 Serangpanjang Serangpanjang Ponggang 5 1.61
9 Serangpanjang Serangpanjang Talagasari 2 0.84
10 Serangpanjang Serangpanjang Cijengkol 13 3.07
11 Serangpanjang Serangpanjang Cikujang 7 2.65
12 Serangpanjang Serangpanjang Cipancar 13 2.69
13 Serangpanjang Serangpanjang Cintamekar 6 3.21
14 Jalancagak Jalancagak Jalancagak 10 1.33
15 Jalancagak Jalancagak Sarireja 10 3.10
16 Jalancagak Jalancagak Curugrendeng 13 2.01
17 Jalancagak Jalancagak Bumihayu 11 1.96
18 Jalancagak Jalancagak Tambakan 11 1.99
19 Jalancagak Jalancagak Tambakmekar 15 2.75
20 Jalancagak Jalancagak Kumpay 10 2.98
21 Kasomalang Kasomalang Sindangsari 1 0.19
Langkah 2. Penilaian Sistem dan Manajemen Data saat ini
KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Cakupan
Cakupan Ibu Hamil
No Kecamatan Puskesmas Desa/Kelurahan Cakupan Bumil kehadiran di Cakupan bayi 0-11 Cakupan balita
mendapat IFA Cakupan balita Cakupan anak 6- Cakupan remaja
KEK yang posyandu (rasio Cakupan Ibu Hamil- bulan telah diare yang Cakupan layanan
(TTD) minimal 90 kurus yang 59 bulan yang putri mendapatkan
mendapat PMT yang datang K4 diimunisasi dasar memperoleh Ibu Nifas
tablet selama mendapatkan PMT memperoleh Vit A TTD
pemulihan terhadap total secara lengkap suplementasi zinc
kehamilan
sasaran)
1 Sagalaherang Segalaherang Sagalaherang 100.00 93.22 100.00 87.71 93.22 100.00 90.70 100.00 64.04 71.93
2 Sagalaherang Segalaherang SGL.Kaler 100.00 91.94 100.00 88.02 91.94 100.00 81.50 100.00 100.00 70.83
3 Sagalaherang Segalaherang Cicadas 100.00 97.22 100.00 87.95 97.22 100.00 97.10 100.00 0.00 88.06
4 Sagalaherang Segalaherang Leles 100.00 85.00 100.00 87.49 85.00 100.00 90.40 100.00 0.00 74.03
5 Sagalaherang Segalaherang Dayeuhkolot 100.00 89.61 100.00 87.86 89.61 100.00 84.50 100.00 67.93 73.97
6 Sagalaherang Segalaherang Sukamandi 100.00 101.67 100.00 87.71 101.67 100.00 89.40 100.00 100.00 89.47
7 Sagalaherang Segalaherang Cirugagung 100.00 94.79 100.00 87.88 94.79 100.00 86.20 100.00 59.11 82.42
8 Serangpanjang Serangpanjang Ponggang 100.00 93.00 100.00 63.20 61.34 100.00 90.82 90.90 98.60 57.89
9 Serangpanjang Serangpanjang Talagasari 100.00 91.00 100.00 59.90 74.12 100.00 88.31 87.50 0.00 82.72
10 Serangpanjang Serangpanjang Cijengkol 100.00 83.00 100.00 64.30 68.07 100.00 95.37 77.80 90.02 73.68
11 Serangpanjang Serangpanjang Cikujang 100.00 98.00 100.00 80.70 77.32 100.00 88.63 85.71 0.00 71.74

1. Siapa penanggungjawab data


2. Identifikasi validitas/akurasi data
3. Tingkat kesulitan pemenuhan data
4. Mekanisme penyampaian data
5. Durasi penyampaian
Langkah 2. Penilaian Sistem dan Manajemen Data saat ini
Konseling Gizi, Kebersihan,
Pengasuhan Orangtua AKURASI Apakah data yang dilaporkan sama
Cakupan kelas ibu dengan data sumber/merefleksikan apa yang
Cakupan keluarga
No Kecamatan Puskesmas Desa/Kelurahan hamil (ibu
yang mengikuti
terjadi di unit layanan?
mengikuti
Bina Keluarga
konseling gizi dan
Balita
kesehatan)
KELENGKAPANApakah semua unit/fasilitas
1 Sagalaherang Segalaherang Sagalaherang 100.00 100.00
2 Sagalaherang Segalaherang SGL.Kaler 100.00 100.00 melapor? Apakah semua variabel data
3 Sagalaherang Segalaherang Cicadas 100.00 100.00 indikator yang dibutuhkan dilaporkan
4 Sagalaherang Segalaherang Leles 100.00 100.00
5 Sagalaherang Segalaherang Dayeuhkolot 100.00 100.00
6 Sagalaherang Segalaherang Sukamandi 100.00 100.00 KONSISTENSI: Apakah data konsisten dari
7 Sagalaherang Segalaherang Cirugagung 100.00 100.00 waktu ke waktu? tidak mengalami perubahan
8 Serangpanjang Serangpanjang Ponggang
9 Serangpanjang Serangpanjang Talagasari
yang tajam dalam kondisi normal
10 Serangpanjang Serangpanjang Cijengkol

KETEPATAN WAKTU: Apakah data tersedia


sesuai jadwal yang ditentukan, atau tidak
melewati batas waktu pelaporan?
Langkah 2. Penilaian Sistem dan Manajemen Data saat ini
AIR MINUM DAN SANITASI PAUD

Cakupan rumah
No Kecamatan Puskesmas Desa/Kelurahan Cakupan rumah No Kecamatan Puskesmas Desa/Kelurahan Cakupan orang tua Cakupan anak usia
tangga yang
tangga yang 2-6 tahun terdaftar
menggunakan yang mengikuti
menggunakan (peserta didik) di
sumber air minum kelas parenting
sanitasi layak PAUD
layak

1 Sagalaherang Segalaherang Sagalaherang 97 94.5 1 Sagalaherang Segalaherang Sagalaherang 100 67.3


2 Sagalaherang Segalaherang SGL.Kaler 98 97.5 2 Sagalaherang Segalaherang SGL.Kaler 100 53.4
3 Sagalaherang Segalaherang Cicadas 96 100.0 3 Sagalaherang Segalaherang Cicadas 100 64.5
4 Sagalaherang Segalaherang Leles 84 93.3 4 Sagalaherang Segalaherang Leles 100 30.2
5 Sagalaherang Segalaherang Dayeuhkolot 95 100.0 5 Sagalaherang Segalaherang Dayeuhkolot 100 42.2
6 Sagalaherang Segalaherang Sukamandi 100 100.0 6 Sagalaherang Segalaherang Sukamandi 100 58.5
7 Sagalaherang Segalaherang Cirugagung 84 100.0 7 Sagalaherang Segalaherang Cirugagung 100 35.4
8 Serangpanjang Serangpanjang Ponggang 59 100.0 8 Serangpanjang Serangpanjang Ponggang
9 Serangpanjang Serangpanjang Talagasari 90 100.0 9 Serangpanjang Serangpanjang Talagasari
10 Serangpanjang Serangpanjang Cijengkol 66 100.0 10 Serangpanjang Serangpanjang Cijengkol

AKURASI Apakah data yang dilaporkan sama KONSISTENSI: Apakah data konsisten dari
dengan data sumber/merefleksikan apa yang waktu ke waktu? tidak mengalami perubahan
terjadi di unit layanan? yang tajam dalam kondisi normal

KELENGKAPANApakah semua unit/fasilitas KETEPATAN WAKTU: Apakah data tersedia


melapor? Apakah semua variabel data sesuai jadwal yang ditentukan, atau tidak
indikator yang dibutuhkan dilaporkan melewati batas waktu pelaporan?
Langkah 2. Penilaian Sistem dan Manajemen Data saat ini
KETAHANAN
PERLINDUNGAN SOSIAL
PANGAN
Cakupan keluarga
No Kecamatan Puskesmas Desa/Kelurahan Cakupan KPM PKH
Cakupan rumah 1000 HPK
yang mendapatkan Cakupan desa
tangga peserta kel ompok miskin
FDS gizi dan menerapkan KRPL
JKN/Jamkesda sebagai penerima
kesehatan
BPNT

1 Sagalaherang Segalaherang Sagalaherang 172.00 172.00 100.00


2 Sagalaherang Segalaherang SGL.Kaler 211.00 211.00 100.00
3 Sagalaherang Segalaherang Cicadas 310.00 310.00 100.00
4 Sagalaherang Segalaherang Leles 119.00 119.00 100.00
5 Sagalaherang Segalaherang Dayeuhkolot 142.00 142.00 100.00
6 Sagalaherang Segalaherang Sukamandi 185.00 185.00 100.00
7 Sagalaherang Segalaherang Cirugagung 55.00 55.00 100.00
8 Serangpanjang Serangpanjang Ponggang 163.00 163.00 100.00
9 Serangpanjang Serangpanjang Talagasari 141.00 141.00 100.00
10 Serangpanjang Serangpanjang Cijengkol 189.00 189.00 100.00
11 Serangpanjang Serangpanjang Cikujang 86.00 86.00 -

AKURASI Apakah data yang dilaporkan sama KONSISTENSI: Apakah data konsisten dari
dengan data sumber/merefleksikan apa yang waktu ke waktu? tidak mengalami perubahan
terjadi di unit layanan? yang tajam dalam kondisi normal

KELENGKAPANApakah semua unit/fasilitas KETEPATAN WAKTU: Apakah data tersedia


melapor? Apakah semua variabel data sesuai jadwal yang ditentukan, atau tidak
indikator yang dibutuhkan dilaporkan melewati batas waktu pelaporan?
Contoh isu data secara umum

Definisi Operasional (DO)


Pemahaman DO antar program dan
sector belum sama

Feedback Update data


Tidak ada umpan balik kepada pemberi Data tidak ter-mutakhir-kan secara rutin
data (Out of date)
Distorsi data (perpindahan data antar
tingkatan)

Format bervariasi Data dikumpulkan - X berbagi pakai


Data sama, format berbeda: ✓ ✓ Masih bentuk catatan, sulit diakses yg lain
Dalam 1 sektor, banyak program ✓ Data tidak sampai ke tingkatan lebih atas
✓ Sektor berbeda

SDM
✓ Ada system, namun skill SDM terbatas
Pusat
Pemda
Langkah 3. Menyusun Rencana Tindak Lanjut Perbaikan Sistem Data

Kesepakatan dalam sistem perbaikan data


• Kekurangan data apa saja yang akan dilengkapi?
• OPD dan sistem data mana yang akan ditingkatkan?
• Apa kegiatan yang akan dilaksanakan untuk peningkatan
(misal perbaikan format dan prosedur pelaporan, pelatihan
untuk petugas data, penguatan QA, dll)?
• Kapan waktu pelaksanaan untuk memperbaiki data sistem?
• Berapa anggaran yang perlu disiapkan?
Langkah 4. Melakukan Review

1. Pemantauan pelaksanaan rancangan perbaikan


2. Keterbukaan dan pelembagaan
3. Kesepakatan pemanfaatan dan pemeliharaan
Template Hasil Aksi #6
Tingk at Alternatif Sumbe r Data Identifikasi Awal Isu Manajemen Data
Ke terangan Met oda
Kab /Kota Pu sk esmas Posyan du Status
Metode Pencatatan
Pe ncatatan
Frekuensi Pencatatan Frekue nsi Pelaporan ke OPD Metoda Pengelolaan Data
Alternatif Sumber Data Identifikasi Awal Isu Manajemen Dat a
Siste m Data (sebutkan jika ada sumber alternati f untuk Contoh hasil identifikasi awal sebagaimana pada
Metode Pencatatan
Kete rangan Me toda
Frekue nsi Pe ncatatan Fre kue nsi Pe laporan ke OPD Metoda Pe ngelolaan Data (Ya/Semua/Sebagian (Ya/Semua/Sebagian (Ya/Semua/Sebagian Penanggung Ke tersediaan Rincian Data Saat data yang ditanyakan)
Status Penc atatan (sebutkan jika ada sumbe r alternati f untuk Cont oh hasil identifikasi awal sebagaimana pada No Data Sumbe r Data sheet Petunjuk
No Data
Penanggung Kete rse diaan Rinci an Data Saat
Sumbe r Data
data yang di tanyakan) sheet Petunjuk Besar/Sebagian Catatan Besar/Sebagian Catatan Bes ar/Sebagian Catatan Jawab Data Data (Ada/Tidak ini
J awab Data Data (Ada/Tidak ini (se butkan nama sebutkan apakah tidak rutin, sebutkan apakah tidak rutin, se butkan siste m informasi
Ada) (sebutkan apakah me lal ui
(se butkan nama sebutkan apakah ti dak ruti n, se butkan apakah ti dak rutin, se butkan siste m informasi Kec il/Tidak Ada/NA) Kecil/Tidak Ada/NA) Kecil/Tidak Ada/NA) Ada) (sebutkan apakah melalui
form/laporan/apli kasi yang apakah per apakah pe r yang saat ini digunakan Sumber Data Pe nanggungjawab Data Kete rsediaan Kual itas Akse si biltas form/laporan/aplikasi yang apakah per apakah pe r yang saat ini digunakan Sumber Data Penanggungjawab Data Ketersediaan Kualitas Aksesibiltas
form/l aporan/apl ikasi )
digunakan) bulan/triwulan/seme ster/dl l) bulan/triwulan/seme ste r/dll) menyim pan data I – Kapasitas, Tugas, dan Tanggung Jawab Petugas Da ta form/laporan/aplikasi)
digunakan) bulan/triwulan/seme ster/dll) bulan/triwulan/semester/dll) menyimpan data
1 Pre va lensi Stunting
Ada s taf/petu gas yang bertanggung jaw ab untuk men gelola
2 Ca kupan Bumil KEK yang 1 1 Preval ensi Stunti ng
mendapa t PMT pe muliha n s is tem data
3 Ca kupan Ibu Ha mil menda pat
2 Semua posi s i untuk alur manaj em en data teris i 2 Cakupan Bumil KEK yang
IFA (TTD) minima l 90 tabl et
s elam a keha mila n me nda pa t PMT pemulihan
4 Ca kupan ke la s i bu hami l (i bu
Ada s taf seni or yang bertanggungja wab untuk review angka 3 Cakupan Ibu Hamil mendapa t
mengi kuti konse ling gizi da n 3 IFA (TTD) mi nimal 90 tablet
kes eha t an) aggregat sebelum laporan di ke luarkan
5 Ca kupan ke luarga yang s elama kehamila n
mengi kuti Bina Kel uarga
Ada s taf yang bertanggungjawa b un tuk revi ew q ualitas data 4 Cakupan ke las ibu hamil (ibu
Ba li ta
4
6 Ca kupan balit a kurus ya ng
mendapa t ka n PMT
yang diteri ma dari tingkat bawah me ngikuti konseling gi zi dan
7 Ca kupan ke hadira n di kesehatan)
posyandu (ras io yang data ng Tanggungjawab untuk pencatatan p elaks anaan pelayanan 5 Cakupan ke lua rga yang
te rha da p tot al s a sa ra n) 5
8 Ca kupan Ibu Ha mil-K4 dalam dokumen s um ber ditugas kan ke pada staf yang rel evan me ngikuti Bina Ke luarga
9 Ca kupan a nak 6 -59 bula n Bal ita
yang mempe rol eh Vit A Ada rencana pel ati han yang mencakup staf yang terlibat
1 0 Ca kupan bayi 0-11 bula n 6 Cakupan balita kurus yang
te l ah diimunisa si da sa r
6 dalam pengumpulan data dan pelaporan di s em ua level
me nda pa tkan PMT
s ec ara le ngka p dalam proses pelaporan. 7 Cakupan ke ha diran di
1 1 Ca kupan balit a di are ya ng
memperol eh suple menta si
Semua staf yang rel evan telah menerim a pelati han tentang pos yandu (ras io yang datang
zi nc
7 terhadap tota l sasa ran)
1 2 Ca kupan rema ja putri
mendapa t ka n TTD
pros es dan alat m anaj em en data.
1 3 Ca kupan ruma h tangga yang
8 Cakupan Ibu Hamil -K4
mengguna ka n s umbe r a i r
minum l ayak
II - Alur dan Jadwal Pelaporan Data (didukung instrument 9 Cakupan anak 6-59 bulan
1 4 Ca kupan ruma h tangga yang penelusuran alur data) yang memperoleh Vit A
mengguna ka n s anita si l ayak
1 5 Ca kupan ruma h tangga 10 Cakupan bayi 0-1 1 bulan
pe se rta J KN/Jamke sda
Ada panduan tertulis diberikan kepada s em ua unit pelapor
tela h diimunis as i da sa r
1 6 Ca kupan KPM PKH ya ng (m is alnya: posya ndu, Pu skes mas) tentang: s ecara lengkap
mendapa t ka n FDS gizi dan
kes eha t an 8 Apa yang harus di laporkan 11 Cakupan balita diare yang
1 7 Ca kupan ora ng t ua ya ng
mengi kuti ke las pare nti ng 9 Bagaim an a (mi s. format) laporan harus dis am paikan. me mperoleh s upleme ntasi
1 8 Ca kupan a nak usi a 2 -6 tahun
zi nc
te rda ftar (pe sert a didik) di
PAUD
10 Kepada si apa laporan harus dis ampaika n. 12 Cakupan re ma ja putri
1 9 Ca kupan des a menerapka n
KRPL
11 Kapan tenggat waktu l aporan harus dis ampai kan. me nda pa tkan TTD
2 0 Ca kupan la ya nan Ibu Nifas
III – Instrumen Pengelolaan Data 13 Cakupan ruma h tangga yang
me nggunakan sumber air
Ada dokume n su mber s tandar untu k digunakan oleh semua
minum l ayak
unit layanan untu k m encata t pelaks anaan/p enyampaian 14 Cakupan ruma h tangga yang
12
l ayanan (m is . rekam medis , form uli r pendaftara n pas ien, me nggunakan sani tas i layak

6.1 Form-1a Pemetaan Kondisi Data 13


regi ster, dll.)
Ins truks i yan g jelas tel ah diberikan tentang bagaim ana
mel engkapi pengum pulan data dan formul ir / al at pelaporan
Ada form ulir/alat pel aporan s tandar untuk digun akan ol eh
15 Cakupan ruma h tangga
pes erta JKN/Jamkes da
16 Cakupan KPM PKH yang
me nda pa tkan FDS gizi dan
kesehatan
14 s em ua tingkat pelaporan/fo rmu lir/alat yang s ecara kons is ten 17 Cakupan orang tua yang
digunakan ol eh s em ua ting katan. me ngikuti kela s parenting
Ada form ulir/alat standar digunakan s ecara kons is ten ol eh 18 Cakupan anak us ia 2 -6 tahun
A. Sistem Pencatatan Data Kebutuhan Data (pada Form 1a) yang Belum Alternatif Sumber Data 15
s em ua fasil itas layanan terdaftar (pes erta didik) di
Data yang dikum pul kan oleh sis tem m onito ring mem ili ki PAUD
No (sistem untuk merekam data disediakan atau Sudah Tersedia namun kualitasnya Kesiapan Sumber Data ketepata n ya ng cukup untuk mengu kur indi kator (data 19 Cakupan desa mene rapkan
Sumber Data Penanggung Jawab data 16 dikum pulkan berdas arkan karakteri stik tertentu jika indikator
KRPL

yang masuk) masih diragukan untuk Digunakan perl u dis ajikan s ecara te rpil ah, mis al ka n s eperti berdas arkan
20 Cakupan layanan Ibu Nifa s

j enis kelami n, usia, dll).


1 Nama Sistem 1 17
Um pan balik tentang kualitas pelap oran (ya itu akuras i,
kelengkapan , dan ketepatan waktu) diberikan s ecara
2 Nama Sistem 2
3 Nama Sistem dst 18
s is tematis kepada sem ua tingkat di bawahnya
Ada pros edur tertulis untuk mengatasi laporan yang terlam bat,
tidak lengkap, tidak akurat dan hilan g; term as uk
men indaklanjuti dengan tingkat baw ah tentang m as alah
6.5 Form-5 Update Kondisi Data
kualitas data.
4 Ada kontrol kual itas yang berlaku ke tika data dari formulir
19 berb as is -kertas (hardcopy) dim as ukkan ke kom puter
5 (m is alnya, entri ganda, verifikas i entri pas ca-data, dl l.)
Ada pros edur back-up tertulis ketika entri data a tau
20
pem ros es an data elektronik.
Tanggal tera khir back-up s esuai de ngan frekuens i
21 pem baruan s is tem kom puter (mi s. back-up m in gguan atau
bulanan).
Data pri badi yang rel evan di s impan s es uai dengan pedom an
22
kerahas iaan nas ional atau internas ional.
Ada kebi jakan tertulis yang m enyata kan berapa lama
B. Sistem Pelaporan Data Alternatif Sumber Pelaporan 23
dokumen su mber dan fo rm ulir pela poran harus disi mpan.
Kebutuhan Data (pada Form 1a) yang Belum
(sistem untuk mengolah dan Semua dokumen s um ber dan form ul ir pelapora n yang rel evan
No disediakan atau Sudah Tersedia namun kualitasnya Kesiapan Sumber Pelaporan 24 untuk mengukur indikato r ters edia untuk keperluan audit
melaporkan hasil pengolahan Sumber Data Penanggung Jawab data (term as uk cetakan tanggal dalam h al s istem komputeris as i).
masih diragukan untuk Digunakan Ada dokume ntas i yang jelas tentang l angkah-la ngkah
data) 25 pengumpulan data, anali sis dan / a tau m anipulas i yang
dilakukan di seti ap tingkat s is te m pel aporan.
1 Nama Sistem 1 26
Ada kunj ungan peng awasa n reguler telah terj adi dan kuali tas
data tela h di tinjau
2 Nama Sistem 2 IV – Analisis dan Pemanfaatan Data
27 Ada s taf yang ditugas kan untuk menganalis is data / has il.
3 Nama Sistem dst Data/hasil analis is d is ajikan/dis ebarluas ka n kepada
pem angku kepenti ngan lai nnya di Kabupaten/Kota s ecara
28
4 tepat waktu sehi ngga inform asi dap at d igunaka n untuk
pengambi lan keputu san

5 Juml ah Jawaban YA atau Semua (A)


Ju mlah Ja waban Sebagian Besa r (B)
Juml ah Jawaban Sebagian Kecil (C )
Juml ah Jawaban Tidak (D)

6.1 Form-1b Pemetaan Sistem Data Jum lah Jawaban NA (E)


Skor (A/(A+B+C+D))*100%

6.2 Form-2 Assessment DinKes (…dst OPD lainnya)


No Isu-Isu Manajemen Data Kegiatan Perbaikan Target Kinerja Lokasi Anggaran OPD Penanggung Jawab Jadwal Penyelesaian No Isu-Isu Manajemen Data Kegiatan Perbaikan Target Kinerja Lokasi Anggaran OPD Penanggung Jawab Jadwal Penyelesaian Status
I Kapasitas, Tugas, dan Tanggung Jawab Petugas Data I Kapasitas, Tugas, dan Tanggung Jawab Petugas Data
1 1
2 2
3 3
dst dst
II Alur dan Jadwal Pelaporan Data II Alur dan Jadwal Pelaporan Data
1 1
2 2
3 3
dst dst
III Instrumen Pengelolaan Data III Instrumen Pengelolaan Data
1 1
2 2
3 3
dst dst
IV Analisis dan Pemanfaatan Data IV Analisis dan Pemanfaatan Data
1 1
2 2
3 3
dst dst

6.3 Form-3 Rencana Tindak OPD 6.4 Form-4 Pemantauan Realisasi RK


Aksi #7 Pengukuran dan Publikasi data Stunting
PIC:
BAPPEDA
PIC:
PIC: BAPPED
Sekda & A
BAPPEDA

PIC: PIC:
Dinkes Sekda

PIC:
PIC:
BAPPEDA BPMD
PIC:
BPMD
Aksi #7 Pengukuran dan Publikasi data Stunting
Pengukuran dan publikasi angka stunting adalah
upaya Kabupaten/Kota untuk memperoleh data
prevalensi stunting terkini pada skala layanan
puskesmas, kecamatan, dan desa.
Hasil pengukuran tinggi badan anak di bawah lima tahun
serta publikasi angka stunting digunakan untuk
memperkuat komitmen pemerintah daerah dan
masyarakat dalam gerakan bersama penurunan stunting.
Tata cara pemantauan pertumbuhan anak tetap
berpedoman pada regulasi Kementerian Kesehatan atau
kebijakan lainnya yang berlaku

Penanggungjawab Kegiatan : Dinas Kesehatan


Tahap Pelaksanaan
Tahap 1: Mempersiapkan Rencana Jadwal Pengukuran Pertumbuhan dan
Perkembangan

Tahap 2: Melaksanakan Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan

Tahap 3: Mengelola Penyimpanan Data Pengukuran Pertumbuhan dan


Perkembangan

Tahap 4: Memanfaatkan Hasil Data Pengukuran untuk Memantau Kemajuan

Tahap 5: Desiminasi dan Publikasi Hasil Pengukuran Pertumbuhan dan


Perkembangan
Tahap 1 – Mempersiapkan Rencana Jadwal
Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan

Isu dalam merencanakan kegiatan


Tujuan terkait pembiayaan diperlukan

Membahas platform kegiatan pengukuran stunting, Sumber Daya


rencana kegiatan pengumpulan data, frekuensi, waktu Manusia
Pengumpulan
pelaksanaan dan sumber daya yang diperlukan. Pelatihan Data
Opsi platform:
Pengolahan
• Posyandu untuk pengukuran TB/PB min 3 bulan data,
sekali berdasarkan Permenkes 2/2020 Sistem Kendali pelaporan & Diseminasi
Mutu penyimpanan
• Distribusi Vit. A dilaksanakan sesuai bulan data
penimbangan (Feb & Ags)
• Survei status gizi setahun sekali atau 5 tahun
sekali
Publikasi
Tahap 2 – Melaksanakan Pengukuran Pertumbuhan
dan Perkembangan

Dinkes memastikan
Pengukuran tumbang anak Dinkes berkoordinasi dengan
Pastikan alur informasi masuk ketersediaan alat ukur sesuai
mengacu kepada pedoman Puskesmas & Posyandu untuk
ke dalam sistem data standar dan kalibrasi secara
Kemenkes memantau tumbang anak
rutin

Pengukuran stunting di
Dinkes memastikan petugas telah Dinkes dan Puskesmas Posyandu secara rutin dan Pengukuran tumbang anak
dapatkan pelatihan antropometri
melakukan kendali mutu menyeluruh pada semua balita menggalang partisipasi
dan pelatihan/sosialisasi
pemantauan perkembangan pengukuran dan balita dan dilaporkan secara aktif masyarakat untuk
melalui Buku KIA penimbangan di Posyandu. berjenjang dari Posyandu akuntabilitas sosial
hingga Dinkes
Tahap 3 – Mengelola Penyimpanan Data Pengukuran
Pertumbuhan dan Perkembangan

Dinkes kab/kota harus membangun sistem


informasi yang memuat hasil pengukuran
tumbang balita terutama stunting secara
berjenjang dari Posyandu ke tingkat yang lebih
tinggi, baik manual maupun online

Data harus terus diperbarui agar selalu


mutakhir, sesuai dengan perubahan yang terjadi
pada balita yang dijumpai pada saat dilakukan
pengukuran di platform pemantauan tumbuh
kembang anak balita
Tahap 4 – Memanfaatkan Hasil Pengukuran Pertumbuhan
dan Perkembangan

Menilai kemajuan tingkat individu Pilihan jenis analisisi data stunting


menilai seorang anak memiliki tumbang yang normal atau
bermasalah sehingga harus segera dinilai ulang untuk
mendapatkan penanganan nakes
Menilai kemajuan tingkat keluarga Analisis Analisis
menunjukkan pola permasalahan kesehatan di tingkat Tren Kewilayahan
keluarga yang berkontribusi pada stunting
Menilai kemajuan di tingkat RT/RW/Kelurahan/Desa
Menunjukkan kemajuan/perbaikan masalah kesehatan Analisis
priositas pada masing-masing wilayah Analisis
hubungan
Komparatif
Menilai kemajuan di tingkat Kecamatan antar program
Mengidentifikasi faktor pemicu stunting dan dan potensi
yang dimiliki untuk mengatasi atau mengurangi faktor risiko
Menilai kemajuan di tingkat Kab/Kota
masukan dalam analisis situasi  menunjukkan kecamatan
dan desa yang perlu perhatian khusus dan mengindikasikan
kegiatan yang perlu dimasukkan dalam Rencana Kegiatan
Aksi #8 Reviu Kinerja
PIC:
BAPPEDA
PIC:
PIC: BAPPED
Sekda & A
BAPPEDA

PIC: PIC:
Dinkes Sekda

PIC:
PIC:
BAPPEDA BPMD
PIC:
BPMD
Aksi #8 Reviu Kinerja
Definisi
Reviu Kinerja Tahunan adalah penilaian yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota terhadap
kinerja pelaksanaan program percepatan penurunan stunting selama satu tahun terakhir
Reviu dilakukan untuk:
1. Membandingkan antara rencana dan realisasi capaian output (target kinerja) kegiatan, capaian hasil program,
penyerapan anggaran, dan waktu penyelesaian
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pencapaian target kinerja output dan hasil
3. Merumuskan tindak lanjut perbaikan agar target kinerja dapat dicapai pada tahun berikutnya

 Sekretaris Daerah bertanggung jawab untuk memimpin dan mensupervisi proses dan hasil reviu

 Bappeda bertanggung jawab untuk mengoordinasikan penyiapan materi reviu

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan seluruh OPD yang terkait dengan upaya percepatan
pencegahan/penurunan prevalensi stunting
Bidang Perencanaan & Mobilisasi Peran Pemanfaatan Data Evaluasi &
Penganggaran Stakeholder Pembelajaran
Aksi Aksi #3 Rembuk Stunting Aksi #6 Sistem
Konvergensi Aksi #1 Analisis Situasi Aksi #4 Perbup Peran Manajemen Data Aksi #8 Review Kinerja
Aksi #2 Rencana Kegiatan Desa Aksi #7 Pengukuran dan tahunan
Aksi #5 Pembinaan KPM Publikasi Stunting
• Pemda mengetahui • Seluruh tingkat pemerintahan, • Pemda melakukan review
sebaran angka stunting, unit layanan, dan Desa • Pemda dapat kinerjanya secara regular
gap intervensi, dan mengetahui peran dan mengidentfikasi gap • OPD dapat melaporkan
kendala penyampaian tanggungjawabnya dalam dalam data stunting kegiatan yang berjalan baik,
Hasil Antara penanganan stunting dan intervensi tidak baik dan tindakan
intervensi
• Unit pemerintahan dan layanan • Pemda melakukan perbaikan yang akan
• Pemda mengetahui
tingkat kecamatan langkah-langkan untuk dilakukan pada tahun y.a.d
prioritas untuk perbaikan mendapatkan sumber daya memperbaiki gap • OPD dapat melaporkan
dalam alokasi anggaran yang cukup untuk mendukung dalam data stunting kemajuan indikator cakupan
dan penyampaian layanan di tingkat desa dan intervensi layanan dibandingkan dengan
layanan • Kader Pembangunan Manusia • Pemda melakukan baseline serta
• Pemda melakukan tersedia di setiap desa untuk pengukuran stunting mengidentfikasi kendala
langkah-langkah mengawal konvergensi layanan secara regular untuk indikator yang lambat
tingkat Rumah Tangga • Pemda kemajuannya
perbaikan dalam • Pemda dapat mengidentfikasi
• Desa mengalokasikan anggaran mempublikasikan hasil
perencanaan, yang cukup untuk stunting pengukuran stunting perbaikan alokasi anggaran
penganggaran, dan • Desa dapat melakukan dan gap intervensi berdasarkan review kinerja
penyampaian layanan kewajiban pelaporannya

Meningkatnya cakupan intervensi gizi spesifik dan sensitif pada lokasi yang diprioritaskan daerah
Hasil Lanjutan Meningkatnya cakupan rumah tangga 1000 HPK yang mengakses intervensi gizi secara simultan
Tujuan:
Memperoleh Pembelajaran dari Hasil Perbandingan Realisasi
terhadap Rencana Kegiatan
Rencana Kegiatan Realisasi

Akhir Tahun

Tercapai Tidak Tercapai

Mengidentifikasi Mengidentifikasi Faktor


program/kegiatan yang Penyebab sebagai lesson
berhasil dan pola learned untuk tahun yang
pelaksanaannya akan datang
Jadwal

 Reviu Kinerja dilakukan setelah tahun anggaran berakhir.


 Idealnya dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Februari
tahun n+1 sehingga informasi Hasil Reviu Kinerja dapat
dimanfaatkan sebagai masukan untuk proses penyusunan
Rencana Kegiatan tahun berikutnya.
 Kegiatan ini dapat dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan
Rakor Evaluasi Program dan Kegiatan yang mungkin
dilaksanakan oleh kabupaten/kota
Langkah Utama Review Kinerja Tahunan

• Mengumpulkan data/informasi kemajuan pelaksanaan rencana kegiatan


1

• Membandingkan realisasi dengan rencana (dalam hal output, hasil, penyerapan


2 anggaran, waktu pelaksanaan)

• Mengidentifikasi program/kegiatan yang pelaksanaannya kurang berhasil


3

• Mengidentifikasi kendala pelaksanaan, baik yang berupa teknis


4 penyelenggaraan intervensi, maupun dukungan koordinasi kebijakan

• Merumuskan kesimpulan keberlanjutan program/kegiatan, perbaikan yang harus


5 dilakukan dan rencana tindak lanjut oleh OPD dan pimpinan daerah
FORM MATRIK I
Matriks Rencana dan Realisasi
FORM MATRIK II
Matriks Permasalahan/Kendala dan Solusi
FORM MATRIK III
Pemutakhiran Status

Anda mungkin juga menyukai