KONVERGENSI
LAYANAN TINGKAT KELUARGA
8 Aksi Integrasi di Tingkat Kab/Kota
Aksi 1: Mengidentifikasi sebaran prevalensi stunting, Keluarga berisiko stunting,
“Merupakan instrumen dalam bentuk kegiatan untuk kondisi cakupan layanan, situasi ketersediaan program, dan praktik
meningkatkan konvergensi intervensi spesifik dan sensitif manajemen layanan saat ini
percepatan penurunan stunting”
Aksi 2: Rencana tindak lanjut kabupaten/kota dalam merealisasikan
PIC:TPPS
rekomendasi hasil analisis situasi dan 64 Indikator target
PIC: TPPS PIC:TPPS Aksi 3: Memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi antara OPD
dengan non-pemerintah dan masyarakat luas secara melalui Rembuk Stunting
tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten/Kota
PIC: TPPS PIC: TPPS Aksi 5: Pembinaan pemerintah Desa/kelurahan dan masyarakat
PIC:TPPS
Aksi 7: Publikasi hasil analisis prevalensi dan hasil audit stunting
PIC: TPPS
PIC: TPPS Aksi 8: Review yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota terhadap kinerja
program percepatan penurunan stunting selama satu tahun terakhir
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN INTERVENSI BAGI KELUARGA
Peningkatan akses keluarga pada
KELOMPOK KEGIATAN DALAM PERAN MASYARAKAT DAN
asupan gizi dan layanan kesehatan
PEMERINTAH
INTERVENSI primer yang berkualitas
INTERVENSI SENSITIF
INTERVENSI SPESIFIK PEMBINAAN
CALON PUS,
KELUARGA Pembinaan calon PENGANTIN ORANG
pengantin (pra-konsepsi)
REMAJA TUA, DAN
KELUARGA Dengan kasus CALON Pengaturan dan
KETAHANAN penyiapan kehamilan
LAYANAN GIZI UNTUK pernikahan/ ORTU
GENERASI PANGAN (pra-konsepsi
DAN KESEHATAN kehamilan dini
BERKUALITAS Upaya pencegahan IBU HAMIL
KELUARGA
pernikahan dini dan REMAJA
AIR BERSIH penundaan kehamilan ANAK-
DAN SANITASI ANAK Penanganan dan
(termasuk IBU DAN pendampingan ibu hamil
anak dengan BAYI pada masa 1000 HPK
kasus
Pendidikan keluarga dan stunting)
kesehatan reproduksi
• Intervensi Spesifik: Upaya untuk mengatasi penyebab
langsung terjadinya Stunting Edukasi dan praktik Penanganan dan pengasuhan bayi:
pengasuhan dan • Baduta (masa 1000 HPK)
• Balita (pasca 1000 HPK)
• Intervensi Sensitif: Upaya untuk mengatasi penyebab stimulasi anak
tidak langsung terjadinya Stunting
Peningkatan kualitas Peningkatan kualitas
Dalam pelaksanaan intervensi pada keluarga, dibutuhkan kolaborasi
koordinasi lintas sektor dan pihak untuk mensinergikan program/ ketahanan pangan lingkungan tempat tinggal:
kegiatan kunci keluarga Air bersih dan sanitasi
4
PERAN K/L: KOORDINASI DAN INTERVENSI PROGRAM
PERAN PEMERINTAH DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMBINAAN KELUARGA KETAHANAN PANGAN
SDIDTK (Stimulasi deteksi &
Arahan, pertimbangan, saran rekomendasi untuk KEMENKES intervensi dini tumbuh KEMENSOS Gakin dgn bansos pangan
SETWAPRES penyelesaian masalah; rembuk stunting nasional kembang)
Arahan, pertimbangan, saran rekomendasi BKKBN BKB; Pendampingan catin dan KEMENTAN P2L (Pekarangan pangan lestari)
KEMENKO PMK utk penyelesaian masalah dlm pelaksanaan capus
program KKP GEMARIKAN
KEMENAG Pendampingan Catin
Koordinasi, sinkronisasi, & integrasi
KEMDAGRI program di daerah BAPANAS B2SA (Gerakan pangan beragam,
bergizi seimbang & aman)
PAUD HI; Pendidikan
KEMDIKBUDRISTEK remaja Label makanan; keamanan pangan
Koordinasi, sinkronisasi, & integrasi BPOM
KEMDESA PDTT program di desa Gakin dengan bantuan tunai bersyarat;
Arahan, pertimbangan, saran rekomendasi untuk KEMENSOS pendamping pkh
penyelesaian masalah dlm perencanaan Yang terlatih modul gizi kesehatan AIR BERSIH DAN SANITASI
BAPPENAS penganggaran dan monev program;
koordinasi,sinkronisasi, & integrasi program lintas K/L KEMEN-PPPA Kota layak anak RT dengan akses air minum layak;
KEMEN-PU RT dengan akses sanitasi layak
KOMINFO Kampanye nasional; data bank Asupan Gizi Bumil KEK; TTD untuk Bumil; Asi Eksklusif untuk Bayi <6
KEMENKES Bulan; MP-ASI untuk Anak 6-23 Bulan; Tata Laksana Gizi Buruk;
Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Balita; Tambahan Asupan Gizi
Penyediaan data nasional Untuk Anak Gizi Kurang; PBI Jamkesnas; Target Sasaran dengan
BPS Pemahaman Baik tentang Stunting; Desa Open Defecation Free
ASUHAN PRIORITAS
±7.000
ASUHAN PENDUKUNG
gotong royong seluruh PUS yang merencanakan
elemen bangsa dalam kehamilan dari keluarga • Komunikasi, Informasi dan
mempercepat penurunan kehamilan dari KBS Edukasi Kelompok sasaran
stunting yang menyasar 4. Balita stunting (>2 tahun) • Pemberdayaan ekonomi Anak sudah menerima
langsung keluarga berisiko 5. Baduta tidak stunting dari keluarga Bantuan
stunting. keluarga miskin (Risiko tinggi • Lainnya menyesuaikan
stunting) kebutuhan
Sumber: Panduan Bapak Asuh Anak Stunting yang sdh masuk di aplikasi , 2022
49
PENANGUNG LOKUS PENGELOLA - PROSES
Wilayah
JAWAB LAYANAN PELASANA
BALAI
PENYULUHAN STAFF MEETING :
/ KANTOR Ka.UPT/ Pemetaan Target
Koordinator/ dan Evaluasi
CAMAT
PKB-PLKB
KELUARGA
SKEMA KONVERGENSI
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DAERAH
7
25
PEMBANGUNAN DAERAH SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL
PEMBANGUNAN NASIONAL melalui DOKUMEN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Ditetapkan dengan PERDA
RPJPD paling lama 6 (enam) bulan setelah
UU No.23 Th. 2014, Pasal 263-264 RPJPD periode sebelumnya berakhir
3
PEDOMAN PEMDA DALAM
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Mengatur terkait klasifikasi, kodefikasi dan DAERAH Pemerintahan Daerah yang digunakan
nomenklatur Program, Kegiatan dan Sub untuk Menyusun dokrenda
Kegiatan yang digunakan dalam Dokrenda
Peraturan lain sesuai dengan Kondisi dan Potensi Daerah serta Aspirasi Masyarakat
masing-masing urusan Melihat kondisi permasalahan dan potensi pembangunan daerah, aspirasi
masyarakat melalui Musrenbang dan Pokok Pikiran DPRD dalam
menentukan prioritas pembangunan di daerah
Contoh: SPM, SDG’s, NSPK, dst…
5
PERMENDAGRI 90/2019 DAN PEMUTAKHIRANNYA
1. Pemutakhiran terkait koreksi, penambahan dan 1. Pemutakhiran terkait koreksi, penambahan dan
1. Dasar awal penetapan klasifikasi, kodefikasi, dan
pengurangan pengurangan
nomenklatur perencanaan pembangunan dar
2. Data KKN disimpan di SIPD 2. Penambahan Metadata Kinerja Indikator dan
keuangan daerah
Satuan pd Sub Keg
2. KKN untuk mendukung SIPD
3. Data KKN disimpan di SIPD
Permendagri 90/2019 dan Pemutakhiran melaui Kepmendagri 050-5889/2021tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah digunakan oleh pemerintah daerah sebaggai dasar menyusun program/kegiatan/sub kegiatan/indicator sub kegiatan beserta
kodefikasinya
KONSEP PROGRAM, KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN
DALAM PERMENDAGRI 90/2019
Urusan yang jadi
kewenangan
Program
Kegiatan
-------
Rembuk
Stunting
Kecamata
n
Rembuk
Stunting
Desa/Kelurahan
Posisi
Penguatan
Konvergensi
Kab-Desa
Sekda/Bappeda dan BPMD ekspose hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan
pada Rembuk Stunting Kab/Kota
2022 2023
No Desa / Kel No Desa / Kel No Desa / Kel No Desa / Kel
1 Kebonsari 14 Salakbrojo 27 Kedungjaran 1 Kedungwuni Barat
2 Jrebengkembang 15 Pakisputih 28 Tlogopakis 2 Kedungwuni Timur
3 Pagumenganmas 16 Legok Gunung 29 Simego
3 Proto
4 Kalilembu 17 Jetak Lengkong 30 Lambanggelun
4 Donowangun
5 Jeruksari 18 Pegaden Tengah 31 Kasimpar
5 Kalirejo
6 Mulyorejo 19 Kwagean 32 Gumelem
6 Legokkalong
7 Tegaldowo 20 Wonorejo 33 Yosorejo
7 Gandarum
8 Karangjompo 21 Sampih 34 Rogoselo
8 Kutorojo
9 Watusalam 22 Surobayan 35 Bojongkoneng
10 Kertijayan 23 Srinahan 36 Luragung
9 Tengeng Wetan
INTERMEDIATE
STRATEGI INTERVENSI OUTPUT DAMPAK
OUTCOME
pelaksanaan VS hasil
Acuan pemantauan
Kegiatan Perbaikan
Penyebab Stunting
Kesenjangan
Aksi #4: Peraturan
Sistem Data
Data
Sebaran &
Aksi #1 Bupati/Walikota
Percepatan
Analisis Situasi
Penurunan
Stunting
Cakupan & Keterpaduan Intervensi Gizi
pada Rumah Tangga 1000 HPK
Data &
Cakupan Intervensi
Data Stunting &
Sebaran Stunting
Aksi # 6: Sistem Aksi # 7:
Manajemen Data Pengukuran &
Stunting Publikasi Stunting
Pemerintah daerah dapat mengembangkan materi Rembuk Stunting untuk membahas tematik isu permasalahan stunting
yang pelaksanaannya dapat dilakukan sesuai kebutuhan, sehingga Rembuk Stunting dapat dilakukan beberapa kali dalam
setahun
31