Anda di halaman 1dari 24

SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

(SPIP)
KEMENKUMHAM
DASAR HUKUM

 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, SPIP terdiri dari 5 (lima) unsur, yaitu 1)
Lingkungan pengendalian, 2) Penilaian risiko, 3) Kegiatan pengendalian, 4) Informasi
dan komunikasi, dan 5) Pemantauan pengendalian intern. Kelima unsur pengendalian
intern tersebut merupakan unsur yang terjalin erat satu dengan yang lainnya.
 Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2023 tentang Manajemen Risiko Pembangunan
Nasional.
 Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 5 Tahun 2021
tentang Penilaian Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Terintegrasi pada Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah, Penilaian Maturitas
SPIP di antaranya SPIP itu sendiri, Manajemen Risiko Indeks (MRI), Indeks Efektivitas
Pengendalian Korupsi (IEPK), dan Kapabilitas APIP.
 SPIP adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan terus
menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan yang
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien,
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah:

SPI adalah proses yang integral pada tindakan


dan kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai
untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan
yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan
keuangan, pengamanan aset negara, dan
ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan.
FRAMEWORK PENILAIAN PENYELENGGARAAN SPIP

PENETAPAN TUJUAN STRUKTUR DAN PROSES PENCAPAIAN TUJUAN SPIP

Penilaian Kualitas Perencanaan Penilaian Struktur dan Proses (Unsur SPIP) Penilaian Capaian 4 Tujuan SPIP

LINGKUNGAN Efektivitas dan Efisiensi


PENGENDALIAN

Sasaran Strategis
K/L/D Keandalan Pelaporan
PENILAIAN Keuangan
PEMANTAUAN
RISIKO

Pengamanan Aset Negara

Strategi Pencapaian
Sasaran Strategis
INFORMASI KEGIATAN Ketaatan Terhadap Peraturan
INFORMASI DAN
DAN
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI PENGENDALIAN Perundang-undangan

MANAJEMEN KUALITAS SEKTOR PUBLIK

NILAI MATURITAS SPIP


MANAJEMEN RISIKO INDEKS IEPK LEVEL KAPABILITAS APIP
INTEGRASI PARAMETER PENILAIAN

SISTEM PENGENDALIAN INDEKS EFEKTIVITAS


MANAJEMEN RISIKO INDEKS
INTERN PEMERINTAH PENGENDALIAN KORUPSI

Perencanaan A. Penetapan Tujuan

Kapabilitas Pengelolaan
B. Struktur dan Proses
PK

Risiko Korupsi
IP 1 Kapasitas
Kepemimpinan AP
4 1
Lingkungan Pengendalian

Kebijakan 2 1 Kompetensi Anti Korupsi


2
Kapabilitas

Penilaian Risiko

Sumber Daya Manusia 1


3

Penerapan Strategi
Kegiatan Pengendalian
Sistem Pencegahan

Pencegahan
2
Kemitraan 1
4
Informasi dan Komunikasi
1Budaya Organisasi Anti Korupsi
Proses Manajemen 2
Risiko 5 5
Pemantauan

Kejadian Korupsi
Penanganan
Aktivitas Penanganan 4 Sistem Respon
2
Risiko
Hasil

C. Pencapaian Tujuan
Outcome C C Tingkat Korupsi

Adaptasi: HM Treasury Sumber: PP No. 60 Tahun 2000 tentang SPIP Sumber: FRM
INTEGRASI PARAMETER PENILAIAN

LEVEL OPTIMUM
Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi pencapaian kinerjanya
5 telah relevan dan terintegrasi, dengan struktur dan proses pengendalian telah efektif untuk
memastikan pencapaian tujuan organisasi, serta adaptif terhadap perubahan lingkungan organisasi.

LEVEL TERKELOLA DAN TERUKUR


Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi pencapaian kinerjanya
4 telah relevan dan terintegrasi, struktur dan proses pengendalian telah efektif namun belum adaptif
terhadap perubahan lingkungan organisasi.

LEVEL TERDEFINISI
Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi pencapaian
3 kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, serta pengendalian telah dilaksanakan namun
belum efektif.

LEVEL BERKEMBANG
Organisasi telah mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik, namun strategi pencapaian
2 kinerjanya masih belum relevan serta pelaksanaan pengendalian masih sebatas
pemenuhan.

LEVEL RINTISAN
Organisasi belum mampu mendefinisikan kinerjanya, termasuk strategi pencapaian
1 kinerja dan pengendaliannya.
PENILAIAN MANDIRI/ PENETAPAN PERBAIKAN
P PENJAMINAN KUALITAS LEVEL SPIP BERKELANJUTAN

R PM & PK EVALUASI ATAS PM


Jul Jan Jun Jul Ags
O 20XX-1 20XX 20XX Des

S KAPAN?
Persiapan
4 PEMANTAUAN

1 - Penetapan Tim

E - Penentuan Satker Sampel


- Rencana Penilaian 1 Persiapan

S Pelaksanaan
Aspek yang Dinilai:
- Penetapan Tujuan
Metode:
- Analisis Dokumen
2 - Struktur dan Proses - Wawancara EVALUASI
- Pencapaian Tujuan - Observasi Pelaksanaan (PROSES
2 DAN Monitoring atas
SUBSTANSI)

B BAGAIMANA?
Pelaporan
Hasil penilaian, AOI, dan
Hasil Penilaian
Penyelenggaraan
3 SPIP
I Pemantauan
Perbaikan AoI
rekomendasi perbaikan
pengendalian
3 Pelaporan

S sesuai rencana
aksi
4
Pemda K/L

N Koordinator PM
Tim Evaluasi
≥3
Panel Perwakilan
Tim Evaluasi
≥3
Panel Direktorat
Koordinator PK
I
Sekretaris Jenderal/
Sekretaris Utama/ Pimpinan APIP K/L/D Panel Deputi Panel Kedeputian
Sekretaris Daerah BIMTEK PPKD Pengampu
SIAPA? Asesor Tim Penjamin Kualitas

S Satker K/L/D APIP K/L/D Panel BPKP


dipimpin oleh Kepala BPKP

K/L/D BPKP K/L/D dan BPKP


TAHAP PERSIAPAN
a. Pembentukan Tim PM DAN PK b. Penentuan Satker Sampel PK c. Pemaparan Rencana Penilaian
Penanggung Jawab Pencapaian
Tim PM Min. 1/3 pernah Tujuan 1 Substansi Rencana
mengikuti diklat/bimtek • Satker penanggungjawab Penilaian:
SPIP & penilaian SPIP perencanaan a. Latar Belakang
dan/atau mengikuti • Satker - Satker wajib atas b. Tujuan dan Manfaat
penugasan terkait SPIP, pencapaian Sasaran Strategis c. Ruang Lingkup Metodologi yang
(Untuk Tim PK 100%) terpilih. Digunakan
d. Tahapan dan Jadwal Waktu
Jumlah personil Penanggung Jawab Pencapaian e. Sistematika Pelaporan
mempertimbangkan Tujuan 2 f. Rencana Kebutuhan Sumber
kompleksitas satker, serta • Satker penanggungjawab Daya
pemahaman atas proses pengelolaan keuangan g. Susunan Tim PM dan PK
bisnis satker mulai dari • Satker - Satker wajib atas
perencanaan sampai dengan pencapaian Sasaran Strategis
pertanggungjawaban. terpilih.

Penugasan kepada Tim Penanggung Jawab Pencapaian


PM dan PK didukung Tujuan 3 Tujuan Pemaparan:
dengan mandat yang • Satker penanggungjawab
disampaikan secara pengelolaan aset a. Mendapatkan
formal ST/SK dan • Satker - Satker wajib atas kesepakatan
sejenisnya. pencapaian Sasaran Strategis pimpinan/pejabat kunci
terpilih. b. Memperoleh persamaan
persepsi antara
Penanggung Jawab Pencapaian assessor dengan
Penetapan siklus pimpinan/pejabat kunci
Tujuan 4
kegiatan, penganggaran,
• Satker pengawasan internal
dan akuntabilitas
(APIP)
pelaksanaan kegiatan
• Satker - Satker wajib atas
PM dan PK.
pencapaian Sasaran Strategis
terpilih.
TAHAP PELAKSANAAN

TEKNIK PENGUMPULAN BUKTI PEMENUHAN PARAMETER PENILAIAN MATURITAS SPIP

1 2 3
WAWANCARA DOKUMEN OBSERVASI

OBJEK PENILAIAN PENDEKATAN LINGKUP

 Pihak yang memahami proses  Kaitkan dengan 4 Tujuan SPIP,  Wawancara, observasi, dan
bisnis organisasi,  Berdasarkan kriteria dalam penggalian bukti dokumen
 Bukti/berkas yang sesuai/relevan disesuaikan dengan proses bisnis
parameter subunsur SPIP,
dengan parameter, dan organisasi;
 Kegiatan yang berlangsung/kondisi manajemen risiko,dan  Dilakukan dalam lingkup pengujian
yang didapati di lingkungan pengendalian korupsi kualitas perencanaan, struktur dan
organisasi yang dinilai. proses, pencapaian hasil.

PERNYATAAN BAHWA VALIDASI DAN CEK KESESUAIAN  ANALISIS HASIL


PROSES PENILAIAN PENETAPAN ANTARA HASIL WAWANCARA PENJAMINAN
MANDIRI TELAH HASIL PENGUJIAN BUKTI  ANALISIS DOKUMEN KUALITAS OLEH
DIJAMIN KUALITASNYA PENILAIAN DENGAN  ANALISIS HASIL
OBSERVASI
APIP K/L/D
OLEH APIP MANDIRI PARAMETER
PENILAIAN MATURITAS PERBAN BPKP NO 5 TAHUN 2021
PENETAPAN TUJUAN

01 03 05
KUALITAS
PROGRAM OUTPUT
PENETAPAN TUJUAN
Melakukan 02 Menguji apakah 04 Menguji apakah terkait
pengujian atas SASARAN STRATEGIS Sasaran Program Tepat, erat dengan Sasaran
kualitas komponen Indikator Kinerja (IK) KEGIATAN Kegiatan, Indikator
Menguji apakah tepat dan baik, serta Menguji apakah terkait Kinerja (IK) tepat, dan
Penetapan Tujuan
Sasaran Strategis tepat, Target Kinerja baik erat dengan Program, Target Kinerja baik.
Indikator Kinerja (IK) kualitas sasaran kegiatan,
Indikator Kinerja (IK) tepat,
tepat dan baik, serta
dan Target Kinerja baik.
Target Kinerja baik
STRUKTUR DAN PROSES

KK L.II KK 3.1 KK 3.2 KK 3.3 KK 3.4

KK 3.1  Pengujian Sistem  Pengujian Sistem  Pengujian Sistem  Pengujian Sistem
KK 3.2  Survey  Survey  Survey  Survey
 Observasi  Observasi  Observasi  Observasi
KK 3.3
 Wawancara  Wawancara  Wawancara  Wawancara
KK 3.4  Dokumen  Dokumen  Dokumen  Dokumen

Struktur dan
2E Keuangan Aset Ketaatan
Proses

25 Subunsur dengan 43 25 Subunsur dengan 43 25 Subunsur dengan 43 25 Subunsur dengan 55


Parameter pertanyaan Parameter pertanyaan Parameter pertanyaan Parameter pertanyaan
KRITERIA PENILAIAN

Penilaian mencapai/diatas Grade C


Jika dalam pengujian, unit/satker telah melakukan implementasi,

Grade > C menetapkan SOP, memberikan informasi yang relevan kepada


masyarakat, menetapkan MR yang berkualitas dan mencakup
program/kebijakan antikorupsi, serta tercapainya level kapabilitas
APIP

Penilaian belum mencapai/dibawah Grade C


Jika dalam pengujian, unit/satker telah baru melakukan penetapan

Grade < C
kebijakan/peraturan, mensosialisasikan/ memberikan
pemahaman, belum menyusun SOP, membatasi akses informasi
yang relevan kepada masyarakat, menetapkan MR yang belum
berkualitas dan belum memasukkan program/kebijakan antikorupsi,
serta tercapainya level kapabilitas APIP
PENCAPAIAN TUJUAN

Ketaatan Terhadap
Penilaian Capaian Keandalan Pelaporan Pengamanan Aset Peraturan Perundang-
Outcome/Output Keuangan Negara undangan

1. Penilaian kualitas 1. Banyaknya temuan yang


Mengukur penatausahaan BMN dalam
rangka mengamankan BMN dari
dilaporkan dalam LHP BPK RI
pada subbab Temuan atas
efektivitas/efisiensi Penilaian atas sisi administrasi, berdasarkan
catatan dalam LHP BPK selama Ketidakpatuhan Terhadap
pencapaian tujuan kewajaran 5 tahun terakhir Peraturan Perundang-
2. Penilaian atas upaya undangan, dengan
organisasi, dengan
PENGHARGAAN penyajian Laporan menjaga/melindungi BMN dari menghitung jumlah butir
persengketaan, gugatan, dan temuan dalam LHP BPK RI
menghitung rata- Keuangan Instansi beralihnya kepemilikan kepada terkait Ketidakpatuhan
rata pencapaian Pemerintah oleh pihak lain secara tidak sah,
berdasarkan catatan dalam LHP
Terhadap Peraturan
Perundang-undangan
indikator output BPK RI selama 5 BPK selama 5 tahun terakhir
3. Penilaian atas upaya mengatasi
2. Keterjadian tindak pidana
dari kegiatan satuan tahun terakhir penurunan fungsi, jumlah, korupsi pejabat politik atau
serta hilangnya barang, minimal pejabat eselon II
kerja berdasarkan catatan dalam LHP dalam tahun dan/atau saat
BPK selama 5 tahun terakhir penilaian
Komponen, Unsur, dan Subunsur Penilaian Maturitas Penyelenggaraan
Bobot Unsur/ Subunsur Bobot Komponen
SPIP
PENETAPAN TUJUAN 40.00%
PEMBOBOTAN Kualitas Sasaran Strategis 50.00%
Kualitas Strategi Pencapaian Sasaran Strategis 50.00%
PENILAIAN SUB JUMLAH PERENCANAAN 100.00%
STRUKTUR DAN PROSES 30.00%
Lingkungan Pengendalian
Penegakan Integritas dan Nilai Etika (1.1) 3.75%
Komitmen terhadap Kompetensi (1.2) 3.75%
Kepemimpinan yang Kondusif (1.3) 3.75%
PENILAIAN STRUKTUR Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai dengan Kebutuhan (1.4)
Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat (1.5)
3.75%
3.75%
DAN PROSES Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM 3.75%
(1.6)
MERUPAKAN Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7) 3.75%
PENILAIAN PARAMETER Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait (1.8)
Penilaian Risiko
3.75%

SUB UNSUR SPIP Identifikasi Risiko (2.1) 10%


Analisis Risiko (2.2) 10%
(SEPERTI PADA TOOLS Kegiatan Pengendalian
PENILAIAN Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah (3.1)
Pembinaan Sumber Daya Manusia (3.2)
2.27%
2.27%
SEBELUMNYA) NAMUN Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi (3.3) 2.27%
Pengendalian Fisik atas Aset (3.4) 2.27%
DI-UPDATE UNTUK Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja (3.5) 2.27%
MASING-MASING Pemisahan Fungsi (3.6)
Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting (3.7)
2.27%
2.27%
TUJUAN SPIP (4 KERTAS Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian (3.8) 2.27%
Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya (3.9) 2.27%
KERJA) DAN Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya (3.10) 2.27%
MENCAKUP Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan Kejadian Penting (3.11)
Informasi dan Komunikasi
2.27%

PARAMETER MRI SERTA Informasi yang Relevan (4.1) 5%


Komunikasi yang Efektif (4.2) 5%
IEPK. Pemantauan
Pemantauan Berkelanjutan (5.1) 7.50%
Evaluasi Terpisah (5.2) 7.50%
SUB JUMLAH STRUKTUR DAN PROSES 100.00%
PENCAPAIAN TUJUAN 30.00%
Efektivitas dan Efisiensi Pencapaian Tujuan Organisasi
Capaian Outcome 15%
Capaian Output 15%
Keandalan Pelaporan Keuangan
Opini LK 25%
Pengamanan atas Aset
Efektivitas dan Efisiensi Keandalan Pengamanan Ketaatan terhadap
Pencapaian Pelaporan Keuangan Aset Negara Peraturan Perundang-
Tujuan Organisasi undangan
- Pengamanan Administrasi; - Temuan Ketidakpatuhan dalam
- Capaian Outcome (efektivitas) - Pengamanan Hukum; dan LHP BPK
- Capaian Output (efisiensi) Opini BPK-RI atas LK K/L/P - Pengamanan Fisik. - Keterjadian Tipikor

PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENGENDALIAN


1.1 Integritas dibangun dalam 1.1 Integritas dibangun dalam 1.1 Integritas dibangun dalam
1.1 Integritas dibangun sesuai proses pengelolaan keuangan di proses pengelolaan aset di upaya mencegah ketidakpatuhan
karakter organisasi (misal: kode organisasi tsb. misal larangan organisasi tsb. misal adanya thdp peraturan perundangan dan
etik pemasyarakatan, kode etik rangkap jabatan pengelola keharusan pejabat pengadaan dan upaya pencegahan fraud/korupsi
imigrasi, kode etik auditor, kode keuangan untuk menghindari pemeriksa barang dijabat orang yg seperti kegiatan penyuluhan anti
etik pemeriksa, dsb.) dalam rangka conflict of interest, berbeda untuk memastikan korupsi, pembangunan value
mencapai tujuan organisasi. penandatanganan SPTJM untuk spesifikasi yg diterima tepat, organisasi, dsb.
pengeluaran tanpa bukti yang larangan bertemu antara penyedia
1.5 Pendelegasian wewenang memadai, dsb. dengan PPK, larangan penggunaan 1.5 Pendelegasian wewenang misal
diberikan untuk memperlancar aset untuk keperluan pribadi dsb. dalam penjatuhan hukuman
pelaksanaan kegiatan dan 1.5 Pendelegasian wewenang
disiplin secara berjenjang (Gol IV
pencapaian tujuan misal diberikan untuk memperlancar
1.5 Pendelegasian wewenang s.d. I)
pendelegasian wewenang pelaksanaan pengelolaan keuangan
misal dari PA kepada KPA, diberikan untuk memperlancar
perizinan, pencetakan dokumen pelaksanaan pengelolaan aset 3.3 Sistem informasi dibangun dan
dokumen keimigrasian di Kanim, Bendahara kepada Bendahara
dikelola dalam rangka mencegah
dsb. Pembantu, dsb. Pendelegasian
penyimpangan thdp SOP dan
terkait pembebadan anggaran dsb. 3.3 Sistem informasi dibangun dan
3.3 Sistem informasi dibangun dan mengurangi risiko fraud dalam
dikelola untuk mendukung 3.3 Sistem informasi dibangun dan dikelola untuk mendukung pelaksanaan tugas pemerintahan
pencapaian tujuan organisasi dikelola untuk mendukung keandalaan pencatatan aset, seperti system Wistle Blowing,
misalnya sistem yang terkait keandalan pencatatan dan pengamanan aset, dan pengelolaan pengaduan masyarakat,
dengan pengelolaan data akuntabilitas penggunaan sumber aset lainnya dari pengadaan s.d pemantauan pelayanan publik, dsb.
keimigrasian, SDP, dsb. daya keuangan misal SPAN, dsb. penggunaan misal SIMAN dsb
DAFTAR URAIAN
URAIAN HASIL
PARAMETER
PENGUJIAN
1 PENGUJIAN
WAWANCARA
BANDINGKAN
ALUR PENYIMPULAN

SIMPULKAN
GRADE YANG
Narasikan hasil pengujian dengan lengkap, runut, dan rapi,
DICAPAI serta mampu menjawab substansi parameter dan kriteria
penilaian

2
DOKUMEN
A KARAKTERISTIK A

NILAI/SKOR
B KARAKTERISTIK B

C KARAKTERISTIK C 3
3
OBSERVASI D KARAKTERISTIK D

E KARAKTERISTIK E
CONTOH KERTAS KERJA DAN HASIL PENGUJIAN

No Uraian Parameter Kode Parameter Grade Kriteria Penjelasan Cara Pengujian Hasil Kesimpulan
Pengujian Akhir
SPIP MRI IEPK
Satker (Y/T)

1.3 KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF 3


2 Pimpinan K/L/D V V - A ………... ………….... Wawancara/
mengalokasikan Dokumentasi/
sumber daya Observasi
untuk
penerapan V V - B ………... ………….... Wawancara/
manajemen Dokumentasi/
risiko Observasi
V V - C ………... ………….... Wawancara/ (..narasi..) Y
Dokumentasi/ Simpulan:
Observasi Y
V V - D ………... ………….... Wawancara/
Dokumentasi/
Observasi
V V - E ………... ………….... Wawancara/
Dokumentasi/
Observasi
KERTAS KERJA T1 Subunsur 3.2 Pembinaan SDM
Parameter:
Pembinaan SDM dilakukan sehingga setiap pegawai dapat memberikan manfaat optimal dalam pencapaian tujuan organisasi.

Kriteria E: Kriteria D: Kriteria C: Kriteria B: Kriteria A:


Terdapat kebijakan yang Kebijakan terkait pembinaan Pembinaan SDM telah Kebijakan dan implementasi Pembinaan SDM organisasi telah
mengatur pembinaan SDM SDM telah dikomunikasikan dan dilaksanakan sesuai terkait pembinaan SDM organisasi diperbaiki secara berkelanjutan
untuk mendukung pelaksanaan dipahami oleh pihak yang kebijakan/prosedur yang telah dievaluasi sehingga dapat dan secara optimal mampu
tugas dan fungsi organisasi berkepentingan ditetapkan organisasi diketahui efektivitasnya mendukung pencapaian tujuan
organisasi

Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan:


 Kebijakan telah mengatur:  Kebijakan telah dipahami  Pembinaan SDM dilakukan  Kebijakan dan  Pembinaan SDM telah
 Prosedur pendidikan dan oleh penanggungjawab sebagai upaya untuk implementasi telah mampu menyesuaikan
pelatihan pegawai pengelolaan SDM mencapai visi, misi, tujuan dengan perubahan
dievaluasi dengan
 Rencana pengembangan dan sasaran organisasi
 Kebijakan telah ketentuan: lingkungan strategis
 Pembinaan SDM dilakukan
karir pegawai dikomunikasikan kepada  Berkala  Pembinaan SDM telah
sesuai dengan perencanaan
 Sistem penilaian kinerja pimpinan (struktural) dan  Terdokumentasi berhasil meningkatkan
yang disusun
pegawai pegawai  Perencanaan pembinaan SDM  Dilakukan untuk menangani kinerja yang memberikan
 Sistem kompensasi, program disusun dengan residual risk dampak bagi pencapaian
kesejahteraan, dan fasilitas mempertimbangkan gap  Hasil evaluasi telah ditindak tujuan organisasi
pegawai kompetensi pegawai dan lanjuti  Keberhasilan pencapaian
 untuk seluruh pegawai baik penugasan yang akan  Perbaikan telah kinerja organisasi dapat
pimpinan maupun staf dilaksanakannya dihubungkan dengan
menghasilkan kinerja yang
 Pembinaan SDM dilakukan
lebih baik pembinaan SDM-nya
sebagai upaya untuk
menangani risiko yang
disebabkan kelemahan
SDM/Man

Kondisi Kemenkumham:
Kemenkumham sudah memiliki Permenkumham No. 8 Tahun 2019 tentang Manajemen Karier PNS Kemenkumham yang diantaranya
mengatur terkait pembinaan SDM. Permenkumham tersebut telah disosialisasikan melalui kegiatan tatap muka/virtual dan telah dimuat
dalam website. Ditjen KI telah menugaskan pegawainya mengikuti diklat teknis pemeriksa paten sebagai upaya mengembangkan SDM-nya
dalam rangka mencapai Sasaran Strategis.
C
TAHAP PELAPORAN DAN PEMANTAUAN
PENENTUAN SKOR
DAN TINGKAT
MATURITAS AWAL

PENYUSUNAN AREA
OF IMPROVEMENT DAN
REKOMENDASI

PENYUSUNAN
KONSEP LAPORAN

PEMBAHASAN
DENGAN
MANAJEMEN

FINALISASI
LAPORAN

PENYAMPAIAN PENYAMPAIAN
LAPORAN KE LAPORAN KE
BPKP MANAJEMEN

TINDAK LAJUT
EVALUASI RENAKSI
OLEH BPKP AOI
HASIL EVALUASI MATURITAS KEMENKUMHAM
SARAN EVALUASI SPIP KEMENKUMHAM TAHUN 2023

1. Tetapkan Indikator Kinerja sesuai kriteria SMART;


2. Tetapkan Target sasaran strategis ditetapkan dengan memperhatikan capaian sebelumnya;
3. Lakukan perbaikan perencanaan sebagaimana rekomendasi Tim Evaluasi SAKIP KemenPANRB;
4. Lakukan evaluasi berkala atas seluruh kebijakan dan implementasi kebijakan berkaitan dengan pengendalian intern
(25 sub unsur SPIP), serta menindaklanjuti rekomendasi perbaikan hasil evaluasi;
5. Untuk mencapai nilai MR yang optimal, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Lakukan internalisasi guna meningkatkan pemahaman MR seluruh pegawai;
b. Implementasi RTP terhadap risiko operasional dan risiko strategis unit kerja secara memadai, serta
lakukan evaluasi atas efektivitas implementasi RTP;
c. Menggunakan kinerja penerapan MR sebagai dasar penilaian kinerja pada seluruh UPR.
6. Susun instrument Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) menyesuaikan proses bisnis masing-masing Satker serta
upaya pengendalian populasi responden;
7. Lakukan penguatan pengendalian untuk mengurangi masalah berulang, terutama pada Pemasyarakatan dan
Keimigrasian;
8. Koordinasikan segera terkait tindak lanjut penguatan pengendalian dalam aspek-aspek yang masih menjadi catatan
hasil pemeriksaan BPK, antara lain terkait Ketidaktepatan pembebanan belanja, Pertanggungjawaban yang tidak
sesuai ketentuan, Pengenaan denda keterlambatan, Kelebihan pembayaran paket pekerjaan, Pengelolaan aset;
9. Memperkuat dan mempertahankan integritas melalui internalisasi keterkaitan penguatan integritas dengan
leveling SPIP dalam rangka WBK/WBBM.
STRATEGI PENINGKATAN SPIP KEMENKUMHAM

PENETAPAN STRUKTUR DAN PENCAPAIAN


TUJUAN PROSES TUJUAN

1. Mengalokasikan anggaran
1. Menyelaraskan untuk penerapan manajemen
1. Tidak ada kasus
RPJM, Renstra, RKP, risiko korupsi
Renja dan RKA
2. Pelatihan manajemen risiko 2. Nilai SAKIP dan Opini
bagi pegawai
2. Indikator kinerja 3. Program dan kegiatan telah BPK
jelas, terukur, dan diidentifikasi risikonya. 3. Tidak ada
4. Proses manajemen
berorientasi hasil diintegrasikan dalam probis.
permasalahan aset
5. Risk Register yang 4. Temuan BPK tidak
berkualitas berulang
6. Sistem pengaduan berfungsi
optimal
7. Struktur UPR bertugas
dengan baik
8. Kebijakan pengelolaan risiko
(termasuk kemitraan)
dijadikan acuan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai