Overview Audits & Assurance-Forum 1
Overview Audits & Assurance-Forum 1
Sri Setyorini
ASURANS DOSEN PENGAMPU :
(231621014)
D R . S YA F R I Z A L I K R A M , S . E . , M . S I . , A K . , C A . , C A C P
PENGERTIAN ASSURANCE
Menurut standar auditing (IAPI) Definisi Perikatan Asuran adalah suatu
perikatan yang di dalamnya seorang praktisi menyatakan suatu kesimpulan
yang dirancang untuk meningkatkan derajat kepercayaan pengguna yang
dituju (selain pihak yang bertanggung jawab) terhadap hasil pengevaluasian
atau pengukuran atas hal pokok dibandingkan dengan kriteria.
UU RI 5/2011 : Yang dimaksud dengan jasa asurans adalah jasa Akuntan
Publik yang bertujuan untuk memberikan keyakinan bagi pengguna atas
hasil evaluasi atau pengukuran informasi keuangan dan nonkeuangan
berdasarkan suatu kriteria
PERIKATANTINGKAT
ASURRANCE DARI SEGI
TUJUAN DAN
KEBUTUHANNYA
Reasonable Assurance Engagement
ASURANS
- Perikatan yang memberikan
keyakinan memadai, Tujuan perikatan yang memberikan keyakinan memadai
adalah penurunan risiko perikatan asurans ke tingkat rendah yang dapat
diterima dalam kondisi perikatan tersebut sebagai basis kesimpulan praktisi
yang dinyatakan dalam bentuk positif.
Limited Assurance Engagement - Perikatan yang memberikan keyakinan
terbatas. Tujuan perikatan yang memberikan keyakinan terbatas adalah
penurunan risiko perikatan asurans ke tingkat yang dapat diterima dalam
kondisi perikatan tersebut (namun risikonya lebih besar daripada risiko dalam
perikatan yang memberikan keyakinan memadai), sebagai basis kesimpulan
praktisi yang dinyatakan dalam bentuk negatif.
JENIS PERIKATAN ASURANS
DARI SEGI BASISNYA
Perikatan berbasis asersi: Pada asurans jenis ini, pengevaluasian atau
pengukuran atas hal pokok dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab
atas hal pokok, dan informasi hal pokok disajikan dalam bentuk asersi oleh
pihak yang bertanggung jawab yang tersedia bagi pengguna yang dituju.
Perikatan pelaporan langsung: Pada asurans jenis ini, Praktisi melakukan
pengevaluasian atau pengukuran secara langsung atas hal pokok atau dengan
memperoleh representasi dari pihak yang bertanggung jawab atas hal pokok
yang sebelumnya telah melakukan pengevaluasian atau pengukuran atas hal
pokok tersebut, yang tidak tersedia bagi pengguna yang dituju. Informasi hal
pokok disediakan bagi pengguna yang dituju dalam bentuk laporan asurans.
PERIKATAN YANG TIDAK
TERMASUK PERIKATAN
ASSURANCE
Tidak semua perikatan yang dilakukan oleh praktisi merupakan perikatan asurans.
Perikatan yang dicakup dalam standar jasa terkait (SJT): AUP, jasa kompilasi
Penyusunan SPT yang tidak memberikan suatu keyakinan
Perikatan jasa konsultansi (advisory)
UNSUR – UNSUR PERIKATAN
ASURANS
Hubungan tiga pihak yang melibatkan praktisi, pihak yang bertanggung
jawab, dan pemakai yang dituju;
Suatu hal pokok yang semestinya;
Kriteria yang sesuai;
Bukti yang cukup dan tepat; dan Suatu laporan asurans dalam bentuk yang
sesuai dengan perikatan yang memberikan keyakinan memadai atau perikatan
yang memberikan keyakinan terbatas
LAPORAN ASURANS
Kesimpulan praktisi dapat dinyatakan
Dalam perikatan berbasis asersi
Secara langsung
Dalam perikatan yang memberikan keyakinan memadai
Dalam perikatan yang memberikan keyakinan terbatas
ELEMEN DARI PERIKATAN
ASURANS
Pihak yang bertanggung jawab (responsible party
Praktisi atau practitioner
Subject yang diperiksa (subject matter
Kriteria
Bukti Pemeriksaan yang tepat dan memadai
Laporan tertulis hasil pemeriksaan
TAHAPAN PERIKATAN
ASURANS
Perencanaan
Pelaksanaan.
Penyelesaian dan kesimpulan
Laporan
AUDIT
Pengertian Auditing menurut Rick Hayers, Philip Wallage, Hans Gortemake, (2014:10)
“An audit is a systematic process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertions about
economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between these assertions and established
criteria and communicating the results to interested users.”
Audit adalah suatu proses sistematis yang secara obyektif memperoleh dan mengevaluasi bukti mengenai asersi mengenai
tindakan dan peristiwa ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pengguna yang berkepentingan (terjemahan dengan google translate).
Pengertian Auditing menurut Sukrisno Agoes (2012:)
“Auditing adalah pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap laporan
keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan
tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut
JENIS AUDIT (LUAS
PEMERIKSAAN)
1. Pemeriksaan Umum (General Audit)
Suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP independen
dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan
secara keseluruhan. Pemeriksaan tersebut harus dilakukan sesuai dengan Standar
Profesional Akuntan Publik dan memperhatikan Kode Etik Profesi Akuntan Publik
serta Standar Pengendalian Mutu.
2. Pemeriksaan Khusus (Special Audit)
Suatu pemeriksaan terbatas (sesuai dengan permintaan auditee) yang dilakukan oleh
KAP yang independen, dan pada akhir pemeriksaannya auditor tidak perlu memberikan
pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Pendapat yang
diberikan terbatas pada pos atau masalah tertentu yang diperiksa, karena prosedur audit
yang dilakukan juga terbatas.
AUDIT (DITINJAU DARI JENIS)
Audit Kepatuhan (Compliance Audit)
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan sudah mentaati peraturan-peraturan
dan kebijakan-kebijakan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan (manajemen,
dewan komisaris) maupun pihak eksternal (Pemerintah, Bapepam LK, Bank Indonesia. Direktorat
Jenderal Pajak, dan lain-lain). Pemeriksaan bisa dilakukan baik oleh KAP maupun Bagian Internal
Audit.
2. Pactitioner adalah Akuntan Publik yang berpraktek pada Kantor Akuntan Publik.
5. Examination adalah audit yang dilakukan berdasarkan standar auditing yang ditebitkan
oleh organisasi profesi akuntan publik.
6. Intended Users adalah pengguna laporan keuangan yang diaudit, yaitu Laporan
keuangan Perusahaan yang disertai oleh Laporan Auditor Independen.
MANFAAT AUDIT
Agency Theory
Lending credibility theory,
JASA JASA YANG DAPAT DIBERIKAN
OLEH AKUNTAN PUBLIK
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No 5 tahun 2011
Pemahaman auditor (sebutan untuk petugas audit) pemula terhadap Overview Audit assurance, yang
meliputi pengertian audit dan assurance, jasa jasa yang dapat diberikan oleh akuntan Publik,
tanggung jawab manajemen dan auditor dan gambaran umum tentang kerangka Standar Audit adalah
langkah penting untuk menjadi Auditor yang baik. Yaitu Auditor yang memenuhi Standar Audit dan
Kode Etik Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Institut Auntan Publik Indonesia (IAPI).