Anda di halaman 1dari 5

BUKU ABU-ABU

KULIT - PAKE DAN - KELAMIN


(cuma 4 halaman, gasan selingan haja)
Prolog.
Sebuah Pengantar

Sebenernya agak merasa bedosa yah nulis judul besar-besar “BUKU ABU-ABU”.
Soalnya.., dibilang buku? Eh Ini cuma 5 halaman. Satu cover, empat isi.
Cita-cita awal sih pengen bikin buku hitam beneran, alias bikin The Darkhold of
Kukel, kayak di pilem dokter Streng. Tapi apa daya tak sampai. Di kalangan
perbukuhitaman koas udah ada sekitar 3-4 buku hitam yang bergentayangan.
Yang pertama dibuat oleh senior angkatan 1999-2000, yang satunya lagi oleh
senior angkatan 2003. Yang ketiga kalo nggak salah senior angkatan 2009 dan yang
terakhir yaitu senior angkatan 2010. (Data diambil berdasarkan prolog salah satu buku
hitam + hasil stalking GDrive dan PDDikti.kemdikbud.go.id) Semua buku hitam itu
dirasa udah cukup banget buat belajar, ditambah lagi sitasi jurnal di buku hitam yg
keempat cukup update, kok. Jadi saya memutuskan untuk tidak ikutan membuat buku
hitam, soalnya tahu diri, bakal kalah pamor, xixixi…
Oiya BTW, buku ini bukan buat bahan belajar di Kukel yaaa. Sesuai judulnya,
buku ini ya warna nya abu-abu, isi nya kalo nggak gaje, yaaa absurd. Cuma seputar
sedikit pengalamanku di stase glowing dan beberapa buah pikir.
Akhir kata, makan beling pake otak-otak, tiada gading yang tak retak. Semoga
bermanfaat, yak!

-dm.MinSan
U-KI… U-K-K… DING DING… WALA WALA DING DING
(bacanya pake nada ygy))

Nah ini dia yang bikin cukup bikin mumet di awal, tapi kalo udah paham berasa
keren sendiri. Yup, UKK alias Ujud Kelainan Kulit. Bahasa kerennya yaitu Efloresensi.
Biasanya waktu kita awal masuk jaga poli bakal ditanya sama dokternya,
“Ini Eflo (efo) nya apa Dek?”
Di bagian pertama ini aku ga bakal jelasin panjang lebar. Tapi yang jelas kalo
kalian mau terlihat keren, tiap inspeksi, kalo mau laporan ke dokternya, sambat regio
nya dulu. Misal : Pada regio …, terdapat … ( sebut jg jumlahnya: multipel/soliter),
berwarna …,berbatas …
Tapi ini kalo disuruh laporan buat isi anamnesis/SOAP aja yaa. Kalo cuma
ditanya Eflo nya doang mah tinggal jawab langsung. Kalo kayak kulit kering jawab aja
Skuama. Kalo nonjol berisi cairan, jawab aja vesikel, kalo lebih gede, bula. Kalo
isinya padat : nodul,papul. dst..
Ini gampang lah ya InsyaAllah. Tinggal bikin tabel perbandingan aja. Nah,....
UKK ini hal basic bgt yg harus ada di dalam kepala, yaa. Jangan di luar. OK :)

NILAI-ORIENTED

Gamau munafik, di koas ini kita belajar buat lulus. Kalo kata kordik stase, “Tugas
kami tuh cuma mengantarkan kalian ke UKMPPD”. Intinya, yang penting lulus stase.
Sejak pandemi ini, ujian di stase glowing cuma ada 2 jenis. Namanya ujian slide, dan
ujian teori.
Ujian Slide : bobotnya 50% cuy. Dulu sih cuma sekitar 25%. Tapi semenjak
ujian pasien ditiadakan, akhirnya dijadikan satu deh. Bismillah bisa aja kok lulus. Kalo
kata dr. KorDik stase ini, yang penting kita persiapkan dari jauh-jauh hari. Soalnya
berupa 30 soal skenario + foto gambaran UKK di slide PPT. Sekitar 75% soalnya
SKDI 4, sebagian kecil soal dengan penyakit SKDI 3.
Ujian Teori : bobotnya sekitar 30%. Bisa berupa ujian lisan, bisa juga ujian
tulis. Tergantung dokternya. Btw besok aing ujian teori hari pertama cuy. Malah ngetik
buku abu-abu, ;V
Nah, sisanya tugas-tugas sih. Entah itu Jurnal Reading, Referat, Lapsus, you
name it.
Intinya, cicil aja dulu Ujian Slide. Sering-sering minta aplusan.
Biar enak belajar nya sesuai pembagian materi kukel. Ada 8 tuh.
FIND FACE
(tugas koas biar makin (terlihat) bungas)

nAH. Ini dia nih. Tugas DM Kulit itu ada banyak guys. Diantaranya sbb (sebagai
berikut ye, bukan sorry baru bales, emangnya si doi, sbb mulu) :
Pertama, jadi asitennya-asisten. Asisten? Yaaa, residen. tapi di kulit gaada
residen), adanya perawat sama dokter. Namanya juga co-assistant rasa PPDS. name
tag nya aja udh PPDS, cihuy ga tuh. B-)
Kedua, jaga di Poli Kulit (sejauh ini sih gaada jaga IGD alias on call aja). Jadi
selama di poli kita cuma mendampingi dokternya. Merhatikan anamnesis dan inspeksi
UKK keluhan pasien, anamnesis dan Px Fisik. Terus kalo ada pasien rawat inap, ya kita
ikut dokternya visite. Bed-Side Teaching.
Ketiga, jadi perantara konsulan. Kalo ada pasien yang Raber (rawat bersama
dengan departemen), biasanya kita bakal jadi “perpanjangan tangan” dokter kulit.
Tugasnya sih kurleb kayak ngambil foto UKK pasien yang rawat inap. Follow Up pasien.
Dll. Bisa juga sih cuma sebatas ngabarin hasil konsulan kulit, ke departemen yg minta
konsul.
Terakhir, FIND FACE. alias carmuk browww. Di stase kulit ini budayanya
baik-baik brow. Akrabi aja semuanya. Tapi ya liat-liat sikon laah. Intinya kalo ada
bimbingan atau tugas dinas jaga, sering-sering bertanya dan menjawab!
Seenggaknya bisa membantu lo dikit lah dari segi performa di mata dokter-dokternya.
Biasanya, kasus tersering tuh : scabies, dermatitis dgn segala jenisnya, skintag,
herpes-varicella zoster, kutil dan teman-temannya, dll.
Yang biasa ditanya sih seputar : UKKnya, DD, etiologi, terapi obat.
Nah, tugas yang paling terakhir yaitu jangan lupa skinker-an yaa. Biar
glowingggg, cyiiiin.

SALAH SATU POLI SURGA

Judul yang terakhir ini, mimin ngutip dari aplusan senior, sih. Ada yang bilang
kalo stase kulit tuh salah satu stase surga. Mungkin ada benarnya juga. Tergantung
gimana kita memaknainya aja sih.
Kalo Poli Surga versi mimin sih selain karena stase ini relatif santuy (dibanding
stase lain), kita juga bakalan belajar banyak di stase ini. Mulai dari ngeliat pasien
dengan segala bentuk rupa kulit seram, sampai titik balik untuk kembali mensyukuri
pemberian Allah.
Kenapa? Coba aja bayangin, malem-malem, kulit gatel-gatel digigitin nyamuk
aja rasanya kayak pengen jadi uler, ganti kulit. Apalagi yang berhari-hari sampe
bertahun-tahun kulitnya gatel, nyeri, perih? Innalillahi…
Padahal banyak banget ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Allah di kulit kita ini
loh.
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan
bumi dan berlain-lain bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang yang mengetahui,"
(QS. Ar-Rum: 22).

“Sungguh, orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami
masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan
kulit yang lain, agar mereka merasakan azab.” (QS. An-Nisa : 56)
Allahu akbar…bayangin aja gimana sih rasanya dikulitin hidup-hidup?
Sedangkan kita tau sendiri betapa banyak saraf sensoris yang ada di kulit…
Kebayang gak sih. Nabi Ayub a.s. yang tampan, anaknya banyak, kaya raya,
istrinya cantik nan penyabar, tiba-tiba diuji oleh Allah dengan penyakit Lepra-like
disease. (Allahu’alam)
Makanya, jangan sampe kita termasuk orang-orang yang kafir (menutup diri) dari
petunjuk tanda-tanda kekuasaan Allah. Atau minimal, jangan sampai kita tidak pernah
merasakan nikmatnya rasa “goosebumps” ketika ayat-ayat Allah diperdengarkan.

“Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan
berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat
pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran” (QS. Shaad:29)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila


disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada
mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan hanya kepada
Rabb mereka, mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal: 2).

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang
serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang
yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka
ketika mengingat Allah.” (QS Az-Zumar : 23)

Karena tugas utama kita sebagai koas, hamba Allah, adalah untuk mencari
ilmu-Nya. Ilmu yang bisa menambah kedekatan kita dengan Allah.

Anda mungkin juga menyukai