1 Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian sekolah SMA dan SMK
2. Peserta didik/konseli dapat mengetahui perbedaan antara SMA dan SMK
2 Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point
3 Langkah – langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal / Pendahuluan
1.1 Membuka dengan salam dan berdoa
1.2 Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran
sebelumnya, ice breaking)
1.3 Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
1.4 Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti
2.1 Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi
layanan
2.2 Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
2.3 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2.4 Guru BK memberi tugas kepada masing-masing peserta didik
2.5 Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
2.6 Masing-masing peserta mempresentasikan tugasnya kemudian dilanjutkan dengan
peserta yang lainnya
3. Tahap Penutup / Pengakhiran
3.1 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
3.2 Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat membedakan satuan pendidikan SMA
atau SMK
3.3 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3.4 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
4 Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing
peserta didik dan sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.
Sehabis kelulusan, agenda berikutnya yang tidak kalah menguras tenaga dan biaya adalah
melanjutkan sekolah ke tingkat menengah atas.Banyak siswa dan orang tua tidak mempunyai
bekal informasi yang cukup tentang sekolah menengah atas. Ini cukup serius karena
kesalahan mengambil keputusan dalam melanjutkan di sekolah menengah atas akan
berpengaruh terhadap masa depan anaknya. Saat ini banyak orang tua yang hanya melihat
SMA sebagai lanjutan sekolah anaknya dan memandang sebelah mata terhadap keberadaan
SMK. Untuk itu kami akan memberikan informasi perbedaan antara SMA dan SMK.
Pengertian SMA
Sekolah Menengah Atas atau biasa disingkat SMA merupakan salah satu bentuk satuan
pendidikan setelah jenjang SMP yang menjadi wadah pengembangan kualitas dan mutu
peserta didik yang mengedepankan kemampuan teoritis dengan harapan lulusannya menjadi
seorang idealis ilmu pengetahuan. Di SMA biasanya terbagi menjadi 3 jurusan IPA, IPS, dan
Bahasa.
Pengertian SMK
Sekolah Menengah Kejuruan atau biasa disingkat SMK merupakan salah satu bentuk satuan
pendidikan setelah jenjang SMP yang menjadi wadah pengembangan kualitas dan mutu
peserta didik yang mengedepankan kemampuan praktik dengan harapan bahwa lulusannya
menjadi seorang ahli dalam suatu bidang. Di SMK memiliki lebih banyak pilihan jurusan dari
pada SMA.
SMK
1. Lebih menekankan pada hal-hal yang berbau praktik dibanding teori.
2. Berbeda dengan SMA, SMK lebih menekankan pada nilai-nilai praktik. Peserta didik
diajarkan kemampuan praktik secara langsung hingga akhirnya benar-benar mahir
dalam bidangnya. Nantinya kemampuan tersebut dapat digunakan masa depan (dunia
kerja).
3. Siswa di SMK biasanya jumlahnya tidak merata.
4. Biaya di SMK relatif lebih tinggi karena banyak biaya praktik.
5. Tamatannya siap kerja dan mandiri
6. Tempat belajar di sekolah dan dunia kerja
Melihat data perbedaan di atas, jelas terlihat bahwa SMK lebih menjanjikan masa depan
dibanding SMA. Hal ini disebabkan karena :
1. Kondisi perekonomian Indonesia yang belum bagus.
Minggu lalu harga BBM naik lagi. Kenaikan harga BBM ini memicu kenaikan harga
barang dan jasa yang lain. Harga kebutuhan pokok melonjak, biaya angkutan juga
merangkak naik tetapi pendapatan masyarakat tetap. Hal ini menyebabkan beban
ekonomi masyarakat semakin berat. Kondisi tersebut menyebabkan biaya untuk
pendidikan anak semakin susah untuk dipenuhi. Untuk itu, menyekolahkan anak
dalam jangka waktu yang lama tentu sangat memberatkan orang tua. Solusi untuk
mengatasi keadaan tersebut adalah dengan menyekolahkan anak di sekolah yang
lulusannya cepat dapat kerja tetapi tidak membutuhkan waktu lama. Sekolah tersebut
adalah SMK karena hanya butuh waktu 3 tahun untuk dapat bekerja atau
berwiramandiri. Sementara jika mengambil sekolah di SMA butuh waktu 8 tahun
untuk dapat bekerja yakni 3 tahun di SMA dan 5 tahun di PT.
2. Banyak lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi
Kurang dari 10 % lulusan SMA yang melanjukan kuliah di PT, padahal kurikulum
SMA disetting untuk melanjutkan sekolah di PT. Ini tentu sangat ironis karena hampir
90% tamatan SMA terjun di dunia kerja padahal kurikulum SMA tidak disiapkan
untuk bekerja. Akibatnya banyak lulusan SMA yang kalah bersaing dalam mencari
pekerjaan karena mereka memang tidak siap kerja. Oleh karena itu, pemerintah
mengambil kebijakan untuk menambah jumlah SMK daripada mengembangkan
SMA. Komposisi perbandingan yang dibuat adalah 70% SMK dan 30% SMA. Ini
tentu dengan tujuan untuk menjadikan lulusan sekolah menengah yang siap kerja dan
mandiri.
3. Dunia kerja yang semakin kompetitif
Kenaikan BBM menyebabkan banyak perusahaan yang mengurangi jumlah karyawan
sehingga terjadi PHK besar-besaran. Kondisi ini meyebabkan para pencari kerja
semakin banyak sementara lowongan kerja semakin sedikit. Sehingga persaingan
dalam memperebutkan lowongan pekerjaan semakin ketat. Ketatnya persaingan
mencari kerja menjadikan tamatan sekolah menengah harus orang yang kompeten di
bidangnya dan siap kerja. SMK sangat piawai dalam mencetak lulusan yang siap kerja
dibanding SMA.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
1 Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat merencanakan sekolah lanjutan
2. Peserta didik/konseli dapat memilih sekolah lanjutan
2 Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point
3 Langkah – langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal / Pendahuluan
1.1 Membuka dengan salam dan berdoa
1.2 Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, pelajaran
sebelumnya, ice breaking)
1.3 Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
1.4 Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti
2.1 Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi
layanan
2.2 Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
2.3 Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2.4 Guru BK memberi tugas kepada masing-masing peserta didik
2.5 Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
2.6 Masing-masing peserta mempresentasikan tugasnya kemudian dilanjutkan dengan
peserta yang lainnya
3. Tahap Penutup / Pengakhiran
3.1 Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
3.2 Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat memilih sekolah lanjutan
3.3 Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3.4 Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
4 Evaluasi
1. Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing
peserta didik dan sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain : merasakan suasana
yang menyenangkan, pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.
SEKOLAH LANJUTAN
e) Prospek ke depan
Sekolah lanjutan merupakan batu loncatan untuk kita meraih masa depan,
sehingga dalam memilih sekolah lanjutan hendaknya yang memiliki prospek ke
depan, yang mendukung masa depan yang dicita-citakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan studi lanjutan ada beberapa faktor yang
mempengaruhi perencanaan studi lanjutan antara lain:
1. Faktor-faktor yang bersumber pada diri sendiri
a) kemampuan intelegensi
Secara luas diakui bahwa ada suatu perbedaan kecepatan dalam memecahkan
masalah, sehingga hal itu memperkuat bahwa seseorang yang memiliki taraf
intelegensi yang tinggi akan lebih cepat dalam memecahkan masalah
dibandingkan dengan seseorang yang memiliki intelegensi yang sedang-sedang
saja atau bahkan intelegensi di bawah rata-rata.
b) Bakat
Bakat adalah suatu kualitas yang dimiliki individu untuk berkembang di masa
yang akan datang. Sehingga perlu adanya penanaman bakat sejak dini sehingga
seseorang dapat berkembang dengan baik, sesuai dengan bakat yang dimiliki.
c) Minat
Minat adalah seperangkat mental yang dimiliki oleh individu sehingga dapat
mengarahkan individu pada pilihan tertentu. Minat sangat berpengaruh dalam
pilihan karier atau sekolah lanjutan. Karena tidak akan pernah berkembang
seseorang apabila mereka tidak memiliki minat akan suatu pekerjaan. Sama
halnya dengan pemilihan studi lanjut, apabila siswa sudah tidak berminat
dengan sekolah atau jurusan itu maka itu akan membahayakan diri siswa
tersebut.
d) Sikap
Sikap adalah suatu kesiapan individu terhadap hal-hal tertentu. Dengan sikap
yang dimiliki maka individu mempunyai kecenderungan yang relatif stabil
dalam mereaksi terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungannya.
e) Kepribadian
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda dari orang lain, bahkan tidak
ada seorangpun yang sama. Maka dalam memilih sekolah lanjutanpun akan
berbeda dengan kepribadiannya yang dipengaruhi oleh keadaan fisik maupun
psikis, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.
f) Nilai
Nilai sebagai patokan untuk seseorang melakukan tindakan, individu yang
memiliki nilai moral yang tinggi maka akan lebih bertanggung jawab atas
pilihannya dan mengerti konsekuensi dari pilihannya.
g) Prestasi
Kegemaran pada suatu pelajaran di sekolah akan mempengaruhi siswa dalam
memilih sekolah lanjutan. Misalnya siswa yang senang pada pelajaran eksak
maka dia lebih memilih pada sekolah lanjutan umum, atau siswa yang gemar
pada pelajaran sosial yang berhubungan dengan seseorang maka dia akan
memilih sekolah kejuruan dengan jurusan yang sesuai dengan bakat dan
minatnya.
2. Faktor-faktor sosial
Dalam faktor sosial ini individu dapat di pengaruhi oleh keadaan keluarga (orang tua,
kakak ataupun adik) serta keadaan lingkungan masyarakatnya. Fungsi dari pada
keluarga sebagai peletak dasar pendidikan, keagamaan dan rasa kemauan dan
kesukaan, serta sebagai pendorong dan pemotifasi dalam menentukan dan memilih
sekolah lanjutan dan hasil dari studinya itu.
Sedangkan lingkungan masyarakat yang memang dipandang sebagai suatu kesatuan
yang tidak terlepas dari individu itu berada. Ketika individu pada lingkungan yang
selalu memandang bahwa pendidikan itu penting dan anak harus sekolah pada sekolah
yang bermutu, maka individu akan memilih sekolah yang menurut mereka sangat
bermutu dan berkualitas.
Sedangkan mereka yang memandang bahwa sekolah hanya sebagai modal untuk
berkualitas. Sedangkan mereka yang memandang bahwa sekolah hanya sebagai modal
untuk bekerja maka mereka akan memilih sekolah yang biasa-biasa saja, yang penting
bisa sekolah. Setelah lulus SMP, anda dapat memilih apakah akan melanjutkan ke
SMA / MA/ SMK atau cukup mengikuti kursus-kursus.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022
A. PENJELASAN KARIR
Karir adalah suatu rangkaian perilaku dan sikap yang berhubungan dengan
pengalaman maupun aktivitas kerja selama rentang waktu pada kehidupan seorang
individu serta merupakan rangkaian aktivitas kerja berkelanjutan.
Karir yaitu kondisi yang dapat menunjukan adanya peningkatan status kepegawaian
seorang individu dalam organisasi sesuai dengan pekerjaan yang sudah ditentukan
oleh organisasi tersebut. Karir merupakan kedudukan, rangkaian pekerjaan dan posisi
yang pernah diduduki oleh seseorang selama masa kerjanya. Karir dapat menunjukan
peningkatan maupun perkembangan pegawai secara individu pada suatu jenjang yang
dicapai selama masa kerjanya di dalam organisasi.
D. PENJELASAN PEKERJAAN
Pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap orang demi
kelangsungan hidupnya atau untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya.
Setiap orang malakukan pekerjaan salah satunya untuk memenuhi kebutuhan
pokoknya, karena kebutuhan pokok merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dan
tidak bisa di tunda-tunda. Kebutuhan tersebut misalnya pokok seperti makan, minum,
pakaian, pendidikan dan lain-lain. Untuk mendapat memenuhi berbagai kebutuhannya
makan manusia membutuhkan uang, dan umumnya uang di dapatkan dari bekerja,
saat ini banyak sekali pekerjaan yang dilakukan manusia untuk menghasilkan uang.
Jadi yang dimaksud pekerjaan adalah aktivitas utama yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam arti yang sempit pekerjaan yaitu suatu
aktivitas yang dapat menghasilkan uang. Sedangkan dalam segi ekonomi pekerjaan
yaitu semua aktivitas yang dilakukan manusia, baik itu dilakukan secara individu
ataupun secara organisasi, baik secara tertutup ataupun secara terbuka kemudian dari
pekerjaan tersebut dapat menghasilkan suatu produk atau jasa sehingga dapat
mendapatkan uang dan dijadikan sebagai mata pencarian.
F. PENJELASAN PENDIDIKAN
Dalam bahasa Inggris pendidikan berarti education. Sedangkan dalam bahasa latin
berarti educatumyang berasal dari kata E dan Duco, E berarti perkembangan dari luar
dari dalam ataupun perkembangan dari sedikit menuju banyak, sedangkan Duco
berarti sedang berkembang. Dari sinilah, pendidikan bisa juga disebut sebagai upaya
guna mengembangkan kemampuan diri.
Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan ialah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya
mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan.
Berikut pengertian pendidikan menurut para ahli Pendidikan:
a. Ki Hajar Dewantara, ia mengemukakan bahwa pengertian pendidikan ialah
tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya, pendidikan merupakan
upaya untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak agar mereka
mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia maupun sebagai anggota
masyarakat yang bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup
mereka.
b. Ahmad D. Rimba, pendidikan ialah bimbingan yang dilakukan secara sadar
oleh pendidik kepada peserta didik dengan tujuan membentuk kepribadian
yang utama secara jasmani dan rohani.
c. Martinus Jan Langeveld, pendidikan ialah upaya untuk membantu peserta
didik agar mereka mampu mengerjakan tugas kehidupan secara mandiri dan
bertanggung jawab secara oral dan susila. Dalam hal ini, pendidikan juga
diartikan sebagai upaya untuk membangun anak agar lebih dewasa.
d. Carter V. Good, pendidikan ialah sebuah upaya untuk mengembangkan
kecakapan individu, baik secara sikap maupun prilaku dalam bermasyarakat.
Dengan kata lain, pendidikan adalah proses sosial di mana lingkungan yang
teroganisir seperti sekolah dan rumah, mampu mempengaruhi seseorang untuk
mengembangkan kecakapan sikap dan prilaku dalam diri sendiri dan
bermasyarakat.
e. H. H. Horne, pendidikan ialah sebuah alat di mana komunitas sosial mampu
melanjutkan keberadaan dalam mempengaruhi diri sendiri dan
mempertahankan idealisme.
f. Stella Van Petten Henderson, pendidikan ialah sebuah kombinasi antara
pertumbuhan dan pengembangan diri serta warisan sosial.
g. Gunning dan Kohnstamm, pendidikan ialah sebuah proses pembentukan dan
pembangunan hati nurani, di mana seseorang mampu membentuk serta
menentukan diri secara etis berdasarkan hati nurani.
Pendidikan juga bisa dijalani melalui 2 hal yakni pendidikan formal dan non formal.
a. Pendidikan formal ialah pendidikan yang bisa didapat dengan mengikuti
kegiatan atau program pendidikan yang terstruktur serta terencana oleh badan
pemerintahan misalnya melalui sekolah ataupun universitas
b. Pendidikan non formal ialah pendidikan yang bisa didapat melalui aktivitas
kehidupan sehari-hari yang tak terikat oleh lembaga bentukan pemerintahan,
misalnya belajar melalui pengalaman, belajar sendiri melalui buku bacaan
serta belajar melalui pengalaman orang lain.
G. Tujuan Pendidikan
Di dalam UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional pasal 3
disebutkan tentang tujuan pendidikan yakni mengembangkan potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara
yang demokratis juga bertanggung jawab.
H. Fungsi Pendidikan
Menurut pendapat Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi
yang nyata (manifest) yakni sebagai berikut:
a. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
b. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi
kepentingan masyarakat.
c. Melestarikan kebudayaan.
d. Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
SMA
sekolah yang mempersiapkan berbagai disiplin ilmu sebagai dasar untuk melanjutkan
kejenjang yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi, karena 90 % materi di SMA adalah
teori dan 10 % praktek. Jurusan : IPA, IPS, Bahasa
1. Mata Pelajaran Pemnatan
Mata pelajaran yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan minat masing-masing
peserta didik tersebut. Mata pelajaran peminatan terdiri dari 3 kelompok yaitu :
Peminatan matematika dan sains, peminatan sosial dan peminatan bahasa.
Memilih salah satu kelompok mata pelajaran peminatan ini sudah dilakukan di kelas
X. Pemilihan kelompok peminatan berdasarkan nilai rapor SMP, hasil tes
penempatan ketika mendaftar di SMA, nilai UN, rekomendasi dari guru BK SMP,
serta hasil tes bakat minat.
2. Mata Pelajaran Lintas Minat
Mata pelajaran yang dapat diambil oleh peserta didik di luar kelompok mata pelajaran
peminatan yang dipilihnya tetapi masih dalam kelompok peminatan lainnya. Misalnya
bagi peserta didik yang memilih kelompok peminatan bahasa dapat memilih mata
pelajaran dari kelompok peminatan sosial atau kelompok peminatan matematika dan
sains.
3. Mata Pelajaran Pendalaman
Untuk mempelajari salah satu mata pelajaran dalam kelompok peminatan untuk
persiapan ke perguruan tinggi
SMK
sekolah dengan karakter keterampilan, untuk memberi bekal bagi siswa yang langsung
bekerja, karena 60 % materi di SMK adalah praktek dan 40 % teori
A. Jenis-Jenis SMK
1. SMK BIDANG KEAHLIAN AGROBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI :
a. Program keahlian : Agrobisnis pengolahan hasil pertanian dan perikanan
b. Program keahlian : Agrobisnis produksi tanaman
c. Program keahlian : Agrobisnis produksi ternak
d. Program keahlian : Kehutanan
e. Program keahlian : kesehatan hewan
f. Program keahlian : Mekanisasi pertanian
2. SMK BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN :
a. Program keahlian : Administrasi
b. Program keahlian : Keuangan
c. Program keahlian : Tata niaga
3. SMK BIDANG KEAHLIAN KESEHATAN :
a. Program keahlian : pekerjaan sosial
b. Program keahlian : farmasi
c. Program keahlian : Keperawatan
4. SMK BIDANG KEAHLIAN PARIWISATA
a. Program Keahlian : Kepariwisataan
b. Program keahlian : Tata Boga
c. Program keahlian : Tata Busana
d. Program keahlian : Tata kecantikan
5. SMK BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
a. Program keahlian : pelayaran
b. Program keahlian : teknologi dan produksi perikanan budidaya
c. Program keahlian : Teknologi penangkapan ikan
6. SMK BIDANG KEAHLIAN SENI PERTUNJUKKAN
a. Program keahlian : Seni kerawitan
b. Program keahlian : Seni musik
c. Program keahlian : Seni pedalangan
d. Program keahlian : Seni tari
e. Program keahlian : Seni teater
7. SMK BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
a. Program keahlian : Geologi pertambangan
b. Program keahlian : geomatika
c. Program keahlian : teknik grafika
d. Program keahlian : teknik bangunan
e. Program keahlian : teknik elektronika
f. Program keahlian : teknik energi
g. Program keahlian : teknik furnitur
h. Program keahlian : teknik industri
i. Program keahlian : teknik instrumentasi industri
j. Program keahlian : teknik ketenagalistrikan
k. Program keahlian : teknik kimia
l. Program keahlian : teknik mesin
m. Program keahlian : teknik otomotif
n. Program keahlian : teknik perkapalan
o. Program keahlian : teknik perminyakan
p. Program keahlian : teknik pesawat udara
q. Program keahlian : teknik plambing dan sanitasi
r. Program keahlian : teknologi tekstil
8. SMK BIDANG KEAHLIAN SENI RUPA DAN KRIYA :
a. Program Keahlian : Desain dan produksi kriya
b. Program Keahlian : Seni Rupa
9. SMK BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
a. Program keahlian : teknik broadcasting
b. Program keahlian : teknik komputer dan informatika
c. Program keahlian : teknik telekomunikasi