Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

UPTPUSKESMAS AIRPURA
KECAMATAN AIRPURA
Jln. Kampung Air Mati puskesmasairpura@gmail.com Kode Pos.25671

KERANGKA ACUAN
PELATIHAN GAWAT DARURAT
PUSKESMAS AIRPURA

A. PENDAHULUAN
Keadaan Gawat Darurat bisa terjadi kapan saja, siapa saja dan dimana saja.
Kondisi ini menuntut kesiapan petugas kesehatan untuk mengantisipasi kejadian
itu. Bila kita cermati, kematian-kematian karena henti jantung dan henti nafas
selama ini cukup banyak khususnya pada area Pre Hospital. Management
pertolongan keadaan Gawat Darurat pada area tersebut sampai saat masih sangat
menyedihkan. Banyak kematian-kematian di masyarakat yang mestinya bisa
dicegah bila kita punya kepedulian terhadap masalah tersebut.

Basic Life Support (Bantuan Hidup Dasar) adalah Tindakan pertolongan


pertama yang harus dilakukan pada pasien yang mengalami keadaan yang
mengancam nyawa (henti jantung-paru). Tenaga Kesehatan harus mempunyai
ketrampilan tentang hal ini. Kemampuan menanggulangi kegawat daruratan
trauma/non trauma dan BLS ini sangat diperlukan baik di area pre hospital.
Seiring dengan perubahan teknologi dimana masyarakat semakin kritis dan
mengerti akan masalah masalah hukum dalam pelayanan pasien dan aspek legal
pada penanganan pasien gawat darurat, maka setiap tenaga kesehatan dituntut
untuk mampu melakukan bantuan hidup dasar pada kasus-kasus kegawat
daruratan.
B. LATAR BELAKANG
Puskesmas Airpura terletak dipingir jalan antara, dimana angka kecelakaan lalu
lintas yang cukup tinggi. Oleh sebab itu sangat perlu mengadakan pelatihan kegawat
daruratan terutama untuk petugas di Unit Gawat Darurat. Dalam kehidupan sehari
hari keterampilan dalam melalakukan tindakan pertolongan pertama diperlukan
untuk mengantisipasi keadaan gawat darurat baik akibat trauma atau non trauma.
Dalam menjalankan sistematika pelayanan UGD,dituntut untuk dapat melakukan
pemeriksaan dan mengenali kasus –kasus gawat darurat,mampu melakukan
tindakan resusitasi dan mampu melakukan stabilisasi pasien/ korban karna sifanya
‘’life saving’’
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan Kegawat daruratan peserta diharapkan mampu
melakukan bantuan hidup dasar pada kasus kegawat daruratan

b. Tujuan khusus
Setelah mengikuti pelatihan kegawat daruratan peserta diharapkan dapat :

1. Meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan keterampilan petugas UGD


terutama pada penanganan pasien dengan kegawatdaruratan medis

2. Terbentuknya koordinasi,komunikasi dan kerjasama yang baik antara


petugas (networking / teamwork yang handal)

3. Meningkatkan waktu tanggap pada penanganan kasus-kasus dengan


kegawatdaruratan medis

4. Mewujudkan peningkatan kualitas penanganan kasus dengan kegawat


daruratan medis yang menyeluruh baik fase pre hospital maupun stabilisasi
sebelum rujukan.

D. TATA HUBUNGAN KERJA


No Bagian Peran

1. Petugas UGD Sebagai peserta pelatihan

2. Asrul S.kep Pemateri

3. Vivi Astriningsih, Amd Kep Pelaksana Kegiatan

4. Seluruh Bidan Puskesmas Airpura Sebagai peserta pelatihan

5. Muharni, Amd.Keb Pemateri

6. Welly Diswanti, Amd.Keb Pelaksana Kegiatan

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No KegiatanPokok RincianKegiatan
1. Perencanaan a. Menetapkan jadwal pelaksanaan kegiatan dan
/Persiapan Kegiatan peserta.
b. Menyusun KAK kegiatan pelatihan
c. Mempersiapkan undangan pelatihan
d. Mempersiapkan kebutuhan administrasi
pelatihan; daftar hadir.
e. Mempersiapkan sarana dan prasarana
pelaksanaan kegiatan pelatihan.
2. Pelaksanaan a. Pelaksanaan kegiatan sesuai susunan acara
kegiatan pelatihan dan materi yang telah ditetapkan.
kegawatdaruratan Materi :
bagi petugas UGD 1. Analisis Kasus Gawat Darurat (Triase)
2. Bantuan Hidup Dasar (BHD)
3. Penilaian dan Pengelolaan Jalan Nafas,
Pernafasan dan Sirkulasi
4. Stabilisasi& Transportasi, Balut dan Bidai
3. Evaluasi kegiatan a. Evaluasi pelatihan dinilai dari penilaian
pelatihan Praktek/Skill

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


1. Cara MelaksanakanKegiatan
No Kegiatan Metode
1. a. Menetapkan jadwal - Koordinasikan dengan Kepala
pelaksanaan kegiatan dan Puskesmas Airpura.
peserta. - Membuat KAK Pelatihan
b. Menyusun KAK kegiatan Kegawatdaruratan bagi
pelatihan Petugas UGD dan Bidan
c. Mempersiapkan undangan Puskesmas Airpura,
pelatihan undangan pelatihan dan
d. Mempersiapkan kebutuhan mempersiapkan materi
administrasi pelatihan yaitu pelatihan
daftar hadir - Mempersiapkan dan Cek
e. Mempersiapkan sarana dan Kelengkapan Sarana dan
prasarana pelaksanaan Prasarana Pelatihan
kegiatan pelatihan.
2. Pelaksanaan kegiatan sesuai
susunan acara dan materi yang - Pemberian Materi
telah ditetapkan. - Skill Station/ Praktek
Materi :
1. Analisis Kasus Gawat Darurat
(Triase)
2. Bantuan Hidup Dasar (BHD)
3. Penilaian dan Pengelolaan
Jalan Nafas, Pernafasan dan
Sirkulasi
4. Stabilisasi& Transportasi,
Balut dan Bidai
5. Praktek / Skill Station :
a. Analisis Kasus gawat
Darurat (Triase)
b. Airway & Breathing
Management
c. Teknik Resusitasi Cairan
d. Teknik BHD/RJP Dewasa-
Anak-Bayi
e. Stabilisasi & Transportasi,
Balut-Bidai
3. Evaluasi pelatihan - Penilaian Skill/Praktik
peserta
Meliputi:
a. Peserta mampu
melakukan analisis
Kasus gawat Darurat
b. Peserta mampu
melakukan Airway &
Breathing Management
c. Peserta mampu
melakukan Teknik
Resusitasi Cairan
d. Peserta mampu
melakukan Teknik
BHD/RJP Dewasa-Anak-
Bayi
e. Peserta mampu
melakukan Stabilisasi &
Transportasi, Balut-Bidai
2. Peserta
Petugas yang bekerja di Unit Gawat Darurat berjumlah 13 orang
3. Tempat dan Jadwal Pelaksanaan
Dilaksanakan di Puskesmas Airpura pada tanggal 01-02 Mei 2019.
G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan , dan disusun
pelaporan tentang hasil - hasil yang dicapai dan dilengkapi dengan dokumen-
dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Kepala Puskesmas Airpura Airpura, 2019


Koordinator UKP

ZULKARNAINI. IS, SKM Dr. Doni Mudasfa


Nip197102281992031004 Nip198102022019051001
KERANGKA ACUAN

PELATIHAN KEGAWAT DARURATAN


UNTUK PETUGAS GAWAT DARURAT

UPT PUSKESMAS AIRPURA


2019

Anda mungkin juga menyukai