disampaikan pada :
INM
KLINIK
3. Kepatuhan
Identifikasi 4. Kepuasan
Pasien Pasien
Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator
untuk menghindari kerancuan
Jenis Indikator Input: untuk menilai apakah faskes memiliki kemampuan sumber daya yang cukup
untuk memberikan pelayanan.
Proses: untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan kesehatan dan
bagaimana pelaksanaan pekerjaanya.
Output: untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan.
Outcome: untuk menilai dampak pelayanan yang diberikan terhadap pengguna layanan
Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan, antara lain: jumlah, prsentase, dan satuan
waktu.
Numerator (pembilang) Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang
memiliki karakteristik tertentu
Denominator (penyebut) Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
Periode Analisis dan Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis dan pelaporan data ,
Pelaporan Data contoh: setiap bulan dan setiap triwulan.
Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir upaya pencapaian
target yang ditetapkan.
KEPATUHAN
PROFIL INDIKATOR KEBERSIHAN
TANGAN
Dimensi Mutu
Keselamatan
Dasar Pemikiran Tujuan
Target ≥85%
Formula
melakukan kebersihan
tangan
Denominator
POINT OF CARE
Point of Care – adalah tempat di mana 3 elemen terjadi bersama: pasien, petugas
kesehatan, dan perawatan pasien yang melibatkan kontak (dalam zona pasien)
AREA PERAWATAN
ZONA PASIEN
Lokasi kritis
dengan risiko
infeksi pada
pasien
Lokasi kritis
dengan risiko
pajanan cairan
tubuh
HH segera sebelum menyentuh bagian
tubuh pasien yang berisiko infeksi.
Dilakukan setelah kontak dengan area
perawatan dan zona pasien (termasuk
pasien dan lingkungannya), dan prosedur
HH segera saat mendekati pasien, lain yang kontak langsung maupun tidak
sebelum menyentuh pasien, langsung dengan membran mukosa, kulit
dilakukan di antara kontak dengan non intak atau alat invasif.
area perawatan dan kontak
dengan pasien.
HH setelah menyentuh
pasien, sebelum menyentuh
lingkungan di area
perawatan.
A B C D
Dokter melakukan Dokter melakukan Dokter melakukan Dokter melakukan
pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik
pasien pasien pasien pasien
5 action
BENAR -------------------- x 100 % = 100 %
= PELUANG 5 opportunity
SIMULASI CARA MENGHITUNG KKT
Ruang Rawat Jalan Klinik Cenderawasih
A
Dokter melakukan anamnesis Dokter melakukan Dokter mencatat hasil
pasien pemeriksaan fisik pasien pemeriksaan fisik pasien pada
rekam medis
= PELUANG
SIMULASI CARA MENGHITUNG KKT
Ruang Rawat Inap Klinik Cenderawasih SALAH 9 Action
-------------------- x 100 % = 100%
9 opportunity
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
X 100%
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya
6 Action
dilakukan dalam periode observasi
BENAR -------------------- x 100 % = 100 %
6 opportunity
A B C D
Dokter melakukan Dokter melakukan Dokter melakukan Dokter TIDAK
pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik pemeriksaan fisik melakukan
pasien pasien, dilanjutkan pasien pemeriksaan fisik
dengan (tidak menyentuh)
membersihkan pus pasien, namun
pada bekas luka menyentuh tiang
jahitan infus di sebelah
= PELUANG pasien
SIMULASI CARA MENGHITUNG KKT
Ruang Laboratorium Klinik Cenderawasih 5 action
SALAH -------------------- x 100 % = 100%
5 opportunity
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
X 100%
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya 4 action
dilakukan dalam periode observasi BENAR -------------------- x 100 % = 100 %
4 opportunity
Petugas Laboratorium
mempersiapkan peralatan untuk A Petugas Laboratorium
mengambil sampel
Petugas Laboratorium
memproses
mengambil sampel darah pasien darah pasien pemeriksaan sampel
darah pasien
= PELUANG
OBSERVATION FORM
OBSERVATION FORM
Masing-masing kolom diperuntukkan untuk 1
petugas yang diobservasi.
Lakukan observasi pada petugas yang kontak
langsung dengan pasien pada puncak pelayanan.
Tidak mengobservasi lebih dari 3 petugas dalam
waktu bersamaan.
Kode diisi oleh petugas entry data.
Waktu Observasi diisi dengan waktu memulai
observasi di ruangan terpilih sampai dengan waktu
selesai melakukan observasi (10-20 menit).
1 2 3
5 6
4
PROFIL INDIKATOR
KEPATUHAN
PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI
(APD)
Dasar Pemikiran
1. Peraturan Menteri Kesehatan
Dimensi Mutu
mengenai Keselamatan Pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan
mengenai Pencegahan dan Keselamatan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan. Tujuan
3. Keputusan Menteri Kesehatan
mengenai Penanggulangan Penyakit 1. Mengukur kepatuhan
yang Dapat Menimbulkan Wabah
petugas dalam
atau Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat. menggunakan APD.
4. Peraturan Menteri Kesehatan 2. Menjamin keselamatan
mengenai Keselamatan dan petugas dan pengguna
Kesehatan Kerja di Fasilitas layanan dengan cara
Pelayanan Kesehatan. mengurangi risiko
5. Pedoman Teknis Pencegahan dan infeksi.
Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Tingkat Pertama.
6. Petunjuk Teknis Alat Pelindung Diri
(APD).
7. Klinik harus memperhatikan
kepatuhan pemberi pelayanan dalam
menggunakan APD sesuai dengan
prosedur.
Definisi Operasional
1. Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai penghalang
terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi pemakainya dari
cedera atau transmisi infeksi atau penyakit.
4. Petugas adalah seluruh tenaga yang terindikasi menggunakan APD, contoh dokter, dokter
gigi, bidan, perawat, dan petugas laboratorium.
5. Observer adalah orang yang melakukan observasi atau penilaian kepatuhan dengan
metode dan tool yang telah ditentukan.
Target 100%
Formula
APD
Denominator
Kriteria Eksklusi Tidak Ada
Metode Pengumpulan Data Observasi Input sampel bulan
n, dimulai pada
Sumber Data Hasil Observasi tanggal 16 bulan n.
Input sampel tidak
dapat diedit atauAPD
Formulir Observasi Kepatuhan Penggunaan
Instrumen Pengambilan Data didelete.
Total Sampel bila populasi ≤30,
Besar Sampel
Rumus Slovin bila populasi >30
Non Probability Sampling –
Cara Pengambilan Sampel
Consecutive Sampling
Periode Pengumpulan Data Bulanan Periode pelaporan
bulan n, dimulai
Penyajian Data Tabel, Run Chart pada tanggal 16
bulan n sampai
Periode Analisis & Pelaporan Data dengan tanggal 15
Bulanan, Triwulanan, Tahunanbulan n+1
2. Identifikasi pasien secara benar adalah proses identifikasi yang dilakukan pemberi
pelayanan dengan menggunakan minimal dua penanda identitas seperti: nama
lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK sesuai dengan yang ditetapkan di
Klinik.
3. Identifikasi dilakukan dengan cara visual (melihat) dan atau verbal (lisan).
pelayanan
Formula
yang
memberikan
pelayanan Denominator
kesehatan
Kriteria Eksklusi Tidak Ada
Metode Pengumpulan Data Observasi
Sumber Data Hasil Observasi
Instrumen Pengambilan Data Formulir Observasi Kepatuhan Identifikasi Pasien
Besar Sampel
Total Sampel bila populasi ≤30,
Rumus Slovin bila populasi >30
Cara Pengambilan Sampel
Non Probability Sampling –
Consecutive Sampling
Periode Pengumpulan Data Bulanan
Penyajian Data Tabel, Run Chart
Periode Analisis &
Pelaporan Data Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Penanggung Jawab PJ Mutu
PROFIL INDIKATOR
KEPUASAN
PASIEN
Dimensi Mutu
Berorientasi kepada
Pasien
Dasar Pemikiran Tujuan
1. Undang-Undang mengenai
Pelayanan Publik. Mengukur tingkat kepuasan
2. Peraturan Menteri masyarakat sebagai dasar upaya-
Pendayagunaan Aparatur upaya peningkatan mutu dan
Negara dan Reformasi terselenggaranya pelayanan di
Birokrasi mengenai Pedoman semua unit yang mampu
Penyusunan Survei Kepuasan memberikan kepuasan pasien.
Masyarakat Unit
Penyelenggara Pelayanan
Publik.
3. Peraturan Menteri Kesehatan
mengenai Klinik.
Definisi Operasional
Formula
dalam mengisi
kuesioner
dan/atau tidak
Denominator
ada keluarga
yang
mendampingi.
Metode Pengumpulan Data Survei
Sumber Data Hasil Survei
Instrumen Pengambilan Data Kuesioner
Besar Sampel Sesuai tabel sampel Krejcie & Morgan