Anda di halaman 1dari 2

SIARAN PERS

Biro Hubungan Masyarakat


Gd. I Lt. 2, Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id

Resmikan Kantor Pertama PrivyID di Luar Negeri, Mendag Zulhas:


Teknologi Tinggi Lancarkan Bisnis dan Perdagangan
Sydney, 3 Juli 2023 – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap Indonesia dapat dikenal
sebagai eksportir jasa berteknologi tinggi. Pasalnya di masa mendatang, jasa berteknologi tinggi
akan sangat berperan memfasilitasi dan memperlancar kegiatan bisnis dan perdagangan. Hal ini
diungkapkan Mendag Zulkifli Hasan saat meresmikan kantor cabang PrivyID di Sydney, Australia
hari ini, Senin (3/7).

Turut hadir pada peresmian tersebut Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono, Konsul
Jenderal Indonesia di Melbourne Kuncoro Giri Waseso, Konsul Jenderal Indonesia di Sydney Vedi
Kurnia Buana, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono,
dan Direktur Utama PrivyID Marshall Pribadi.

“Melalui PrivyID, Indonesia tidak hanya dapat dikenal sebagai eksportir komoditas, tetapi juga
sebagai pengekspor jasa berteknologi tinggi. Peresmian kantor pertama PrivyID di luar negeri pada
hari ini merupakan kisah sukses ekspor jasa Indonesia ke Australia,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Kementerian Perdagangan sudah lama mendukung PrivyID melalui Indonesia-Australia


Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA) dengan program Katalis. Katalis ialah
program pengembangan perdagangan dan investasi unik yang didukung pemerintah untuk
membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia.

Sekarang, PrivyID menjadi salah satu perusahaan digital tercanggih di Indonesia dengan 30 juta
pengguna. Bagi Mendag Zulkifli Hasan, Sydney menjadi kota yang tepat bagi PrivyID untuk
mendirikan cabang internasional pertamanya.

“Sydney memiliki ekonomi terbesar di Australia dan merupakan hub yang terintegrasi erat dengan
ekonomi global. Fakta ini memberikan peluang besar bagi PrivyID untuk terus tumbuh dan
mendunia,” imbuh Mendag Zulkifli Hasan.

Menurut Mendag Zulkifli Hasan, PrivyID bukan sekedar penyedia layanan tanda tangan digital, tapi
juga simbol semangat kewirausahaan dan inovasi anak muda Indonesia. Jumlah pengguna PrivyID
bahkan lebih besar dari seluruh penduduk Australia yang berjumlah 26 juta jiwa.

Pada kesempatan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan juga menyaksikan demo penandatanganan
sejumlah nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) sejumlah perusahaan yang
difasilitasi tanda tangan digital PrivyID.
Penandatanganan dilakukan Sony Trading, PT Rusky Aero, Ozimex International, Eastern Cross
Trading, PT Pulau Sambu, Oishi International Trading, Inastra, Aexi, dan Impor United. Produk yang
diekspor antara lain jasa kargo udara, produk buah kering, produk turunan kelapa, dan makanan
ringan dalam kemasan.

Direktur Utama PrivyID Marshall Pribadi menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian
Perdagangan kepada PrivyID. “Kami sangat senang dan bangga atas dukungan Kementerian
Perdagangan kepada karya anak bangsa. Kami berharap usaha ini dapat lebih berkembang lagi
ke depannya,” kata Marshall.

PrivyID adalah perusahaan yang menyediakan layanan identitas digital yang terpercaya dan tanda
tangan digital yang mengikat secara hukum menggunakan sertifikat digital. PrivyID adalah
penyelenggara sertifikat digital pertama yang mendapatkan pengakuan dari Kementerian
Komunikasi dan Informatika.

--selesai--

Informasi lebih lanjut hubungi:


Johni Martha
Ani Mulyati
Direktur Perundingan Bilateral
Kepala Biro Humas
Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional
Kementerian Perdagangan
Kementerian Perdagangan
Email: pusathumas@kemendag.go.id
Email: ditbilateral@kemendag.go.id

Anda mungkin juga menyukai