Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH GAGASAN MEMBUKA USAHA

Disusun oleh:
MUHAMMAD AZHARI AKBAR

1814401110011

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang kesehatan telah
menjadikan penyakit kanker tidak lagi merupakan penyakit fatal apabila terlambat diobati
namun telah dianggap tergolong penyakit kronis yang memiliki potensi untuk mengubah pola
kehidupan para pengidapnya. Dengan perkembangan ini terjadi penurunan angka kematian
yang merupakan hasil dari keberhasilan terapi kanker sehingga dapat memperpanjang hidup
klien. Namun demikian, keefektifan terapi ini hanya diukur dari hasil keluaran secara fisik
seperti sembuh dari penyakit, kematian, angka kesakitan, dan angka kekambuhan. Oleh
karena itu, pada dua dekade terakhir, tim kesehatan telah menyadari bahwa keberhasilan
terapi harus dinilai juga dari pengalaman klien baik secara kualitatif maupun kuantitatif
(King, et al, 1997). Penurunan angka kematian akibat penyakit kanker dan sifat kronik dari
penyakit ini telah menimbulkan kecenderungan banyak klien tidak dirawat di rumah sakit
melainkan pada pelayanan hospis atau homecare.

Perawatan hospis dan home care diberikan oleh tim multi disiplin kesehatan dimana
seorang perawat menjadi koordinatornya. Para klien pengidap kanker yang dirawat di hospis
atau homecare masih tetap menjadi populasi berisiko dimana kebutuhan akan kesehatannya
memerlukan perhatian jangka panjang (Ferrel & Dow, 1997). Ironisnya, tidak banyak yang
peduli dengan tingkat kualitas hidup mereka yang menghabiskan sisa hidupnya di hospis atau
homecare ini (Stetz, 1998) Kualitas hidup merupakan masalah yang penting dalam
pengalaman para pengidap penyakit kanker yang telah berhasil mengendalikan penyakitnya
dan memperpanjang masa hidup yang harus dilaluinya (Ersek, Ferrel, Dow, & Melancon,
1997). Masalah kualitas hidup bagi klien dengan penyakit kanker meliputi efek fisiologis,
masalah keluarga dan sosial, pekerjaan atau aktifitas harian serta distres spiritual (Dow,
Ferrel, Haberman, & Eaton, 1999).

Kualitas hidup juga dilihat dari berbagai aspek dalam tujuh kategori yaitu gejala fisik
seperti nyeri; kemampuan fungsional seperti aktifitas; kesejahteraan keluarga; kesejahteraan
emosi; kepuasan akan terapi meliput masalah finansial; seksualitas dan keintiman termasuk
citra tubuh; dan fungsi sosial (Cella, 1998). Perawatan klien yang dilaksanakan di rumah atau
homecare adalah pelayanan kesehatan kepada klien pengidap kanker yang pada umumnya
bersifat paliatif dan berfokus pada kesejahteraan klien. Pendekatan holistik merupakan aspek
yang paling penting dalam pelayanan ini dimana tiga komponen individual yang terdiri dari
tubuh, jiwa, dan semangat hidup saling mendukung.

Oleh karena itu, jika salah satu komponen tubuh terganggu maka akan terjadi ketidak
harmonisan pada dua komponen yang lain. Di Indonesia, perawatan hospis atau homecare
merupakan hal yang baru bagi klien pengidap kanker. Di Jakarta khususnya, pelayanan
hospis telah diberikan pada klien pengidap kanker yang sedang menghadapi fase terminal
namun masih menjadi suatu pengalaman yang jauh dari harapan klien itu sendiri. Hal ini
terlihat pada kenyataan dimana klien mengeluh minimnya upaya untuk memenuhi harapan
mereka.

B. TUJUAN MAKALAH

1). Tujuan instruksional umum


Setelah menggunakan modul ini mahasiswa mampu menganalisa perencanaan bisnis
Mata Ajar Keperawatan Maternitas

2). Tujuan instruksional khusus


a) Mahasiswa mampu menganalisa wirausaha dengan Analisa SWOT.
b) Mahasiswa mampu menganalisa Visi, misi, dan tujuan .
c) Mahasiswa mampu menganalisa strategi wirausaha.
d) Mahasiswa mampu menganalisa segmen pasar dan analisa biaya.
e) Mahasiswa mampu menganalisa penjualan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. ANALISA SWOT
1). Strength (Kekuatan)
1.      Dengan adanya program poli home care di rumah sakit swasta maka
pelayanan program home care akan semakin efektif.
2.      Masyarakat akan semakin tahu tentang program home care.
3.      Semakin membuat pasien dan keluarga menjadi mandiri dalam
pemeliharaan kesehatan dan pemulihan penyakit
2). Weakness (Kelemahan)
(1).Petugas masih sedikit di awal usaha sehingga pengaturan jadwal menjadi lebih
ketat.
(2).Kantor tetap yang digunakan memanfaatkan rumah salah satu anggota
3). Oportunity (Kesempatan)
a.       Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan
lingkungan yang tetap sama
b.      Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga
pendidikan kesehatan yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah
klien, dengan begitu kepuasan kerja perawat akan meningkat.
c.       Data dan minat pasien
4). Threat (Ancaman)
1.      Kesiapan tenaga dan partisipasi masyarakat
2.      Upaya promotif atau preventif
3.      SDM perawat
4.      Kebutuhan pasien
5.      Kependudukan
6.      Dana
B. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
1). Data Perusahaan
Nama Perusahaan : Azhari “Home Care”
Bidang Usaha : Azhari “Home Care” merupakan suatu usaha yang
bergerak di bidang pelayanan kesehatan, terutama kanker . Secara khusus,
peroyek ini melayani perawatan paripurna paska hospitalisasi atau kemoterapi.
Jenis jasa : Pelayanan kesehatan
No telepon : 082353363322
Email : azhari.homecare@gmail.com
Mulai berdiri : 2020
2). Visi
Menjadi pusat pendidikan dan pelayanan kesehatan kanker dan meningkatkan
kemandirian bagi keluarga dalam kesehatan.

3) Misi
1.      Terpenuhi kebutuhan dasar ( bio-psiko- sosial- spiritual ) secara mandiri
dan professional.
2.      Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehata secara
eksklusif.
3.      Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah setara
dengan perawatan rumah sakit.

C. TUJUAN

1.      Tujuan umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh, efektif dan efisien
yang berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan
keluarga.

2.      Tujuan khusus
 Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.
 Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
 Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
 Meminimalisir tingkat kematian.
 Menekan serendah mungkin biaya rumah sakit

D. STRATEGI

Home care di wilayah Kabupaten Banjar masih dapat dihitung dengan jari dan
belum banyak jumlahnya. Bahkan di wilayah Gambut sendiri pembangunan Azhari “Home
Care” akan menjadi pelopor dan yang pertama. Oleh karena itu Azhari “Home Care” tidak
mengalami permas;ahan yang mendalam dalam hal bersaing dengan home care lain.
Namun, banyaknya rumah sakit, rumah bersalin, maupun klinik akan menjadi pesaing
tersendiri karena masyarakat belum mengenal istilah maupun kinerja dari sebuah home
care. Masyarakat masih beranggapan bahwa prosedur pengobatan dan perawatan
sepenuhnya dilakukan dari, oleh, dan di rumah sakit. Untuk itu Azhari “Home Care”
berusaha untuk mempromosikan pelayanannya dan menjalin kerjasama dengan berbagai
instansi kesehatan dari tingkat Rumah Sakit Umum (RSUP) hingga puskesmas - puskesmas
di wilayah Gambut dan Kabupaten Banjar.
Dalam hal biaya untuk 1 kali perawatan, tarif yang dikeluarkan oleh home care
cenderung sedikit lebih mahal dengan biaya perawatan ketika di rumah sakit maupun klinik
kesehatan. Hal ini terjadi karena tim medis home care harus mendatangi lokasi klien yang
menyebabkan waktu, tenaga, dan biaya yang relatif tidak sedikit. Agar pelanggan loyal
terhadap suatu institusi home care, maka Azhari “Home Care” senantiasa mengutamakan
pelayanan sebagai berikut :
 Kemudahan : Meliputi kemudahan untuk dihubungi, mendapatkan informasi, dan
kemudahan untuk membuat janji.
 Selalu tepat janji :Sangat penting untuk membina hubungan saling percaya antara
masyarakat dengan institusi home care swasta.
 Sesuai standar yang ditetapkan : Hal ini merupakan ciri professional, baik dalam
melaksanakan tindakan, kualitas tenaga ahli, maupun manajemen perusahaan
 Responsif : Bersifat responsive terhadap keluhan, kebutuhan, dan harapan klien.
 Relasi : Mengembangkan hubungan kerjasana secara internal dan eksternal untuk
memperbaiki kualitas layanan.

E. SEGMEN PASAR

Sasaran yang dipilih Azhari “Home Care” dalam menawarkan jasa diantaranya :
 Klien kanker yang jauh dari pos pelayaan kesehatan
 Klien dengan kasus penyakit kanker yang memerlukan pendampingan dimana
sudah tidak memerlukan tindakan medis yang rumit
 Klien dengan kebutuhan terapi khusus

F. ALUR PELAYANAN

Azhari “Home Care” memiliki alur pelayanan seperti berikut:

 Pendaftaran/administrasi datang ke kantor ataupun melalui telfon


 Visit ke rumah
 Tindakan
 Penerimaan obat
 Konseling
 Pembayaran administrasi
BAB III
PERENCANAAN BISNIS

A. GAMBARAN UMUM AZHARI “HOME CARE”

Azhari “Home Care”adalah suatu usaha perawatan pasien stroke di rumah. Usaha
Azhari “Home Care”ini akan menjadwalkan kunjungan rutin sesuai dengan kondisi
pasien dan keinginan pasien Lingkup dari perawatan Azhari “Home Care”.

B. JENIS JASA

Jasa yang disediakan oleh Azhari “Home Care” meliputi::

 Melatih fisik pasien melalui ROM aktif maupun ROM pasif


 Perawatan kulit untuk mencegah decubitus
 Perawatan luka decubitus
 Perawatan mata dan mulut
 Perawatan pasca kemotrapi
 Memandikan pasien
 Pemasangan kateter
 Penyewaan alat-alat untuk pasien kanker seperti kursi roda, walker, tripod dll.

C. ASPEK TEKNIS

a. Sifat Proyek
Azhari “Home Care” merupakan institusi swasta yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan berupa home care dengan menerima imbalan jasa baik secara langsung
dari klien maupun pembayaran melalui pihak ketiga (asuransi). S
b. Jenis Usaha dan Kapasitas Pelayanan Usaha
Azhari “Home Care” ini bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan yang melayani
wilayah Kabupaten Banjar dan sekitarnya serta tidak menutup kemungkinan meluas
di sekitar wilayah Banjarmasin dan Banjarbary.
c. Lokasi
Berdasarkan analisis yang telah dibuat dengan mempertimbangkan letak yang
startegis, Azhari “Home Care”yang bertempat di Jalan A. Yani KM. 14 Komplek
Luthfia, Gambut, Kabupaten Banjar. Pemilihan tempat tersebut tidak lain adalah
untuk memudahkan paramedis pelaksana dalam menjangkau lokasi pelayanan
dengan cepat, serta membantu promosi pada masyarakat untuk mengenal Azhari
“Home Care”.

D. PROSES PELAYANAN
i. PERSIAPAN
1. Pastikan identitas pasien
2. Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien
3. Lengkap kartu identitas unit tempat kerja
4. Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah
5. Siapkan file asuhan keperawatan
6. Siapkan alat bantu media untuk pendidikan
ii. PELAKSANAAN
1. Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.
2. Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat
3. Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
4. Membuat rencana pelayanan
5. Lakukan perawatan langsung
6. Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll
7. Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan
8. Dokumentasikan kegiatan
iii. MONITORING DAN EVALUASI
1. Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
2. Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
3. Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanan
iv. PROSES PENGHENTIAN PELAYANAN HOME CARE, DENGAN KRETERIA :
1. Tercapai sesuai tujuan
2. Kondisi pasien stabil
3. Program rehabilitasi tercapai secara maximal
4. Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
5. Pasien di rujuk
6. Pasien menolak pelayanan lanjutan
7. Pasien meninggal dunia

E. PENDANAAN

Uang Tabungan Rp. 120.000.000

Analisa Biaya Produksi Rp 56.000.000

Target Pasien perhari 3 – 7 orang

Gajih kariyawan 1,5 juta perbulan dengan waktu kerja

- Shift pertama

Jam Operasional 08:.00 s/d 12:00

- Shift Kedua

Jam Operasional 14:00 s/d 17:000


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dukungan dan keberadaan keluarga memegang peranan penting dan sangat


diperlukan oleh seseorang pengidap kanker dalam menjalani sisasisa hidupnya. Klien
pengidap kanker menyatakan harapan yang tinggi terhadap pelayanan kesehatan sama
besarnya dengan yang menyatakan harapan yang rendah. Harapan klien terhadap model
asuhan dan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada klien pengidap kanker adalah hospis
atau homecare. Melihat hasil analisis penelitian ini, disarankan perlu adanya kebijakan
pelayanan dari pusat tentang pengembangan konsep pelayanan hospis atau homecare
khususnya yang terkait dengan intervensi keperawatan. mah. Dengan demikian sifat
pelayanan berkelanjutan sejak di rumah sakit sampai ke rumah dan komunitas dapat
dipertahankan.

DAFTAR PUSAKA

Depkes RI.2006.Pembangunan Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Jakarta:

Depkes RI.Dr.M.N Bustan.2006.Epidemiologi Pasien Tidak Menular.Jakarta:PT Rineka

Cipta

Mahyuddin.2006.Revitalisasi Kesehatan Daerah Sumsel Melalui Paradigma Sehat.Sumatra

Selatan

Notoatmodjo,Soekidjo.2008.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta: PT Rineka Cipta

Potter dan Ferry.2006.Buku Ajar Fundamental Keperawatan Vol.1.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai