Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PELAYANAN HOME CARE PADA PASIEN TERMINAL

PROPOSAL
Untuk Memenuhi Tugas Home Care
Yang di berikan oleh ibu Ririn Anantasari, S.Kep,Ns, M.Kep, Sp.Ma

Disusun oleh:
Vira Diastika (P17221181005)
Siti Rahmawati (P17221181006)
Bekti Nilam Cahya Maulita (P17221181009)
Tyithania Agustria Manda (P17221181012)
Diyan Dwi Retno Sari (P17221183023)
Bella Winanda Putri (P17221183024)
Della Kurnia Fauziah (P17221183025)
Melli Rafita Mandasari (P17221183034)
Ervina Lidya Istanti (P17221183041)
Izdihar Mufti Gayatri (P17221183043)
Dandy Alghifary Prasetyo (P17221183049)
Friska Ayunda Faraditha (P17221183050)

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
S.Tr KEPERAWATAN LAWANG
Maret 2020
BAB I
DASAR GAGASAN MEMBUKA USAHA BARU

1.1 Pendahuluan

Pelayanan kesehatan di rumah adalah pelayanan keperawatan yang diberikan kepada


pasien di rumahnya, yang merupakan sintesa dari pelayanan keperawatan komunitas dan
keterampilan teknikal tertentu yang berasal dari spesalisasi kesehatan tertentu, yang befokus
pada asuhan keperawatan individu dengan melibatkan keluarga, dengan tujuan
menyembuhkan, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan fisik, mental/ emosi pasien.
Home Care menurut Habbs dan Perrin, 1985 adalah merupakan layanan
kesehatan yang dilakukan di rumah pasien (Lerman D. & Eric B.L, 1993), Sehingga
home care dalam keperawatan merupakan layanan keperawatan di rumah pasien yang
telah melalui sejarah yang panjang.
Menurut Depkes RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif  diberikan kepada individu, keluarga,
di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan,
memulihkan kesehatan/memaksimalkan kemandirian dan meminimalkan kecacatan akibat
dari penyakit. Layanan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien/keluarga yang
direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui staff yang diatur berdasarkan
perjanjian bersama.
1). Tujuan instruksional umum
Setelah menggunakan modul ini mahasiswa mampu menganalisa perencanaan bisnis
Mata Ajar Keperawatan Maternitas
2). Tujuan instruksional khusus
a) Mahasiswa mampu menganalisa wirausaha dengan Analisa SWOT.
b) Mahasiswa mampu menganalisa Visi, misi, dan tujuan .
c) Mahasiswa mampu menganalisa strategi wirausaha.
d) Mahasiswa mampu menganalisa segmen pasar dan analisa biaya.
e) Mahasiswa mampu menganalisa penjualan.

1
2

1.2 Analisa SWOT


1). Strength (Kekuatan)
1.      Dengan adanya program poli home care di rumah sakit swasta maka pelayanan
program home care akan semakin efektif.
2.      Masyarakat akan semakin tahu tentang program home care.
3.      Semakin membuat pasien dan keluarga menjadi mandiri dalam pemeliharaan
kesehatan
2). Weakness (Kelemahan)
(1).Petugas masih sedikit di awal usaha sehingga pengaturan jadwal menjadi lebih
ketat.
(2).Kantor tetap yang digunakan memanfaatkan rumah salah satu anggota
3). Oportunity (Kesempatan)
a.       Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan lingkungan
yang tetap sama
b.      Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga pendidikan
kesehatan yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah klien, dengan
begitu kepuasan kerja perawat akan meningkat.
c.       Data dan minat pasien
4). Threat (Ancaman)
1.      Kesiapan tenaga dan partisipasi masyarakat
2.      Upaya promotif atau preventif
3.      SDM perawat
4.      Kebutuhan pasien
5.      Kependudukan
6.      Dana

1.3 Visi dan Misi Perusahaan


1). Data Perusahaan
Nama Perusahaan : Home Care Sakura
Bidang Usaha : Home Care Sakura merupakan suatu usaha yang bergerak
3

di bidang pelayanan kesehatan . Secara khusus, peroyek


ini melayani perawatan paripurna paska hospitalisasi.

Jenis jasa : Pelayanan kesehatan


No telepon : 081234567890
Email : homecaresakura@gmail.com
Mulai berdiri : 2020
2). Visi
Menjadi pusat pendidikan dan pelayanan kesehatan meningkatkan kemandirian bagi
keluarga dalam kesehatan.

3) Misi
1.      Terpenuhi kebutuhan dasar ( bio-psiko- sosial- spiritual ) secara mandiri.
2.      Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
3.      Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.

1.4 Tujuan
1.      Tujuan umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan secara menyeluruh, efektif dan efisien yang
berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.
2.      Tujuan khusus
a.       Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.
b.      Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan.
c.       Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
d.      Meminimalisir tingkat kematian.
e.       Menekan serendah mungkin biaya rumah sakit

1.5 Strategi
Home care di wilayah Malang masih dapat dihitung dengan jari dan belum
banyak jumlahnya. Bahkan di wilayah Malang sendiri pembangunan Home Care Sakura
akan menjadi pelopor dan yang pertama. Oleh karena itu Home Care Sakura tidak
4

mengalami permasalahan yang mendalam dalam hal bersaing dengan home care lain.
Namun, banyaknya rumah sakit, rumah bersalin, maupun klinik akan menjadi pesaing
tersendiri karena masyarakat belum mengenal istilah maupun kinerja dari sebuah home
care. Masyarakat masih beranggapan bahwa prosedur pengobatan dan perawatan
sepenuhnya dilakukan dari, oleh, dan di rumah sakit. Untuk itu Home care Sakura
berusaha untuk mempromosikan pelayanannya dan menjalin kerjasama dengan berbagai
instansi kesehatan dari tingkat Rumah Sakit Umum (RSUP) hingga puskesmas -
puskesmas di wilayah Gresik.
Dalam hal biaya untuk 1 kali perawatan, tarif yang dikeluarkan oleh home care
cenderung sedikit lebih mahal dengan biaya perawatan ketika di rumah sakit maupun
klinik kesehatan. Hal ini terjadi karena tim medis home care harus mendatangi lokasi
klien yang menyebabkan waktu, tenaga, dan biaya yang relatif tidak sedikit. Agar
pelanggan loyal terhadap suatu institusi home care, maka Home Care Sakura senantiasa
mengutamakan pelayanan sebagai berikut :
 Kemudahan : Meliputi kemudahan untuk dihubungi, mendapatkan informasi, dan
kemudahan untuk membuat janji.
 Selalu tepat janji :Sangat penting untuk membina hubungan saling percaya antara
masyarakat dengan institusi home care swasta.
 Sesuai standar yang ditetapkan : Hal ini merupakan ciri professional, baik dalam
melaksanakan tindakan, kualitas tenaga ahli, maupun manajemen perusahaan
 Responsif : Bersifat responsive terhadap keluhan, kebutuhan, dan harapan klien.
 Relasi : Mengembangkan hubungan kerjasana secara internal dan eksternal untuk
memperbaiki kualitas layanan.

1.6 Segmen pasar


Sasaran yang dipilih Home Care Sakura dalam menawarkan jasa diantaranya :

 Klien yang jauh dari pos pelayaan kesehatan


 Klien dengan kasus penyakit terminal yang memerlukan pendampingan (misal pasca
stroke, sakit kronis, dll) dimana sudah tidak memerlukan tindakan medis yang rumit
5

 Klien dengan indokasi perawatan luka (post op, luka ulkus, luka tekan, luka
dekubitus, dll)
 Klien dengan bayi baru lahir
 Klien dengan kebutuhan terapi khusus
BAB II
PERENCANAAN BISNIS

2.1 Bisnis awal


a. Sifat Infestasi Atas inisiatif dan analisis peluang yang diambil, Yayasan Seger Waras
membangun Sakura Home Care. Home care tersebut menjadi yang pertama di wilayah
Kabupaten Malang
b. Jenis Produk
 Produk Utama
Malang Home Care melayani jasa pelayanan kesehatan yang meliputi:
 Post hospital care
 Wound care
 Rehabilitation care
 Terapi fisik
 Terapi okupasi
 Terapi gerak untuk pasien orthopedic
 Specific medical condition
 Maternity, newborn, and pediatric care
 Kehamilan/ pre natal
 Kehamilan beresiko : DM, hipertensi, ketergantungan obat, AIDS
 Ibu baru (primi gravida)
 Bayi : kelahiran dengan trauma, premature
 Post partum : perawatan luka section secarea, perineum
 Anak-anak
 Private care
 Gerontic case management
 Educational program

6
7

 Produk Sampingan
Selain menyediakan jasa pelayanan kesehatan Sakura Home Care juga menerima
pesanan berupa menu diit khusus bagi beberapa penderita penyakit tertentu :
 Menu diit diabetes
 Menu diit hipertensi
 Dll.

2.2 Aspek Teknis

a. Sifat Proyek
Home care Sakura merupakan institusi swasta yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan berupa home care dengan menerima imbalan jasa baik secara langsung dari
klien maupun pembayaran melalui pihak ketiga (asuransi). Sebagaimana layaknya
layanan kesehatan swasta tentu tidak berorientasi not for profit services. Namun sebagai
usaha pelayanan kesehatan yang mengutamakan peningkatan kesehatan masyarakat,
b. Jenis Usaha dan Kapasitas PelayananUsaha
Sakura Home care ini bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan yang melayani
wilayah kabupaten Malang dan sekitarnya serta tidak menutup kemungkinan meluas di
sekitar wilayah Pasuruan. Dalam melakuakan pelayann kesehatan, Home Care Sakura
mampu melayani kurang lebih 25 pasien perhari baik di wilayah Malang maupun
sekitarnya.
c. Lokasi
Berdasarkan analisis yang telah dibuat dengan mempertimbangkan letak yang startegis,
Home Care Sakura yang bertempat di Ahmad yani Sumber Porong Kabupaten Malang,
Jawa Timur. Pemilihan tempat tersebut tidak lain adalah untuk memudahkan paramedis
pelaksana dalam menjangkau lokasi pelayanan dengan cepat, serta membantu promosi
pada masyarakat untuk mengenal Home Care Sakura.
d. Bangunan
Home Care Sakura berdiri di atas sebidang tanan seluas 12 x 9 m2 dengan ukuran
bangunannya 15 x 12 m dan terdiri dari 2 lantai. Lantai 2 merupakan ruang-ruang
manajemen dan administrasi. Ruang tamu, ruang rapat, dan dapur berada di lantai 1.
Sedangkan basement digunakan untuk gudang penyimpanan, garasi, serta parkir.
8

e. Mesin dan Peralatan Kesehatan/ Non Kesehatan


i) Peralatan kesehatan :
(1) Tas/ nursing kit
(2) Pemeriksaan fisik
(3) Set perawatan luka
(4) Set emergency
(5) Set pemasangan selang lambung
(6) Set huknah
(7) Set memandikan
(8) Set pengambilan preparat
(9) Set pemeriksaan lab. sederhana
(10) Set infus/ injeksi
(11) Sterilisator
(12) Pot/ urinal
(13) Tiang infuse
(14) Tempat tidur khusus orang sakit
(15) Pengisap lender
(16) Perlengkapan oxygen
(17) Kursi roda
(18) Tongkat/ tripot
(19) Perlak/ alat tenun
ii) Alat habis pakai
(1) Obat emergency
(2) Perawatan luka
(3) Suntik/ pengamian darah
(4) Untuk infuse
(5) Pemasagan selang lambung
(6) Huknah, selang lambung, kateter
(7) Sarung tangan, masker Dll
9

iii) Peralatan non kesehatan :


(1) Property
(2) Telepon kantor, telepon selular bagi perawat pelaksana, komputer, printer, meja,
kursi alamari dokumen peralatan memasak, mesin pompa air
(3) Alat transportasiMobil ambulance, sepeda motor dll
(4) Mesin
Set peralatan perawatan luka 
f. . Lay Out Proses Pelayanan
a. Mekanisme pelayanan
i. Proses penerimaan kasus
1. Home care menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana
lain, keluarga
2. Pimpinan home care menunjuk menejer kasus untuk mengelola
kasus
3. Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan
kasus
b. Proses pelayanan home care
i. Persiapan
1. Pastikan identitas pasien
2. Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien
3. Lengkap kartu identitas unit tempat kerja
4. Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah
5. Siapkan file asuhan keperawatan
6. Siapkan alat bantu media untuk pendidikan
ii. Pelaksanaan
1. Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.
2. Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat
3. Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
4. Membuat rencana pelayanan
5. Lakukan perawatan langsung
6. Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll
10

7. Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan


dilakukan
8. Dokumentasikan kegiatan
iii. Monitoring dan evaluasi
1. Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
2. Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
3. Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanan
iv. Proses penghentian pelayanan home care, dengan kreteria :
1. Tercapai sesuai tujuan
2. Kondisi pasien stabil
3. Program rehabilitasi tercapai secara maximal
4. Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
5. Pasien di rujuk
6. Pasien menolak pelayanan lanjutan
7. Pasien meninggal dunia
g. Tenaga Kerja/ Karyawan
Tenaga kerja Medika Home care terdiri dari 4 kelompok, yaitu :
a. Direktur
b. Tenaga Medis
Terdiri dari :
i. Dokter umum : 1 orang
ii. Perawat pelaksana : 5 orang
iii. Perawat Pelaksana :5 orang
c. Tenaga Administrasi
Terdiri dari :
i. Receptionist : 1 orang
ii. Bagian keuangan : 1 orang
iii. Pengelola pembukuan : 1 orang
d. Tenaga Bantuan
Terdiri dari :
i. Sopir ambulance : 1 orang
11

e. Sumber dana untuk membangun Home Care Sakura, sumber dana yang
dibutuhkan diperoleh dari :
Perseorangan
i. Vira Diastika S.Tr Kep., Ns. sebesar Rp22.500.000,-
ii. Siti Rahmawati S.Tr Kep., Ns. sebesar Rp22.500.000,-
iii. Bekti Nilam S.Tr Kep., Ns. sebesar Rp22.500.000,-
iv. Tyithania Agustria S.Tr Kep., Ns sebesar Rp22.500.000,-
v. Diyan Dwi Retno S.Tr Kep., Ns sebesar Rp22.500.000,-
vi. Bella Winanda S.Tr Kep., Ns sebesar Rp22.500.000,-
vii. Della Kurnia S.Tr Kep., Ns sebesar Rp22.500.000,-
viii. Melli Rafita S.Tr Kep., Ns sebesar Rp22.500.000,-
ix. Ervina Lidya S.Tr Kep., Ns sebesar Rp22.500.000,-
x. Izdhihar Mufti S.Tr Kep., Ns sebesar Rp22.500.000,-
xi. Dandy Alghifary S.Tr Kep., Ns sebesar Rp22.500.000,-
xii. Friska Ayunda S.Tr Kep., Ns sebesar Rp22.500.000,-
JUMLAH = Rp.270.000.000,-
f. Kebutuhan Dana
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Home Care Medika dialokasikan
untuk :
i. Bangunan :
1. Tanah seluas 108 m2
2. Bedung berlantai 2
3. Property kantor
ii. Teknis
1. Mobil ambulance : 1 unit
2. Motor : 2 unit
iii. Sarana Komunikasi :
1. 2 HP + 1 telepon kantor
iv. Medis :
1. Peralatan Kesehatan
2. Bahan baku perawatan kesehatan
12

v. Perpajakan :
1. Pajak Listrik (per bulan)
2. Pajak Telepon dan Internet (perbulan)
3. Pajak kendaraan bermotor (per tahun)
4. Pajak Bumi dan Bangunan/ PBB
(per tahun)
vi. Mengurus perijinan
vii. Gaji pegawai (bulan pertama)
g. Analisa Biaya Produksi
i. Biaya investasi (Modal Tetap/ Fixed Cost)
1. Bangunan :
a. Tanah seluas 108 m2 Rp. 24.480.000,-
b. Bedung berlantai 2 Rp. 50.000.000,-
c. Property kantor Rp. 17.500.000
2. Teknis
a. Mobil ambulance : 2 unit Rp. 120.000.000,-
b. Motor : 2 unit Rp. 37.020.000,-
3. Sarana Komunikasi :
a. 2 HP + 1 telepon kantor Rp. 2.500.000,-
4. Medis :
a. Peralatan Kesehatan Rp. 10.000.000,-
b. Bahan baku perawatan kesehatan Rp. 1.000.000,-

Jumlah total Rp. 270.000.000,-

ii. Biaya operasional


1. Perpajakan :
a. Pajak Listrik (per bulan) Rp. 500.000,-
b. Pajak Telepon dan Internet (perbulan) Rp. 1.000.000,-
c. Pajak kendaraan bermotor (per tahun) Rp. 1.000.000,-
d. Pajak Bumi dan Bangunan/ PBB (per tahun)Rp. 500.000,-
2. Mengurus perijinan Rp. 3.000.000,-
13

3. Gaji pegawai (bulan pertama) Rp. 25.850.000,-


Jumlah total Rp.31.850.000,-

Total biaya yang diperlukan Rp.301.850.000,-

h. Analisa penjualan
i. Penerimaan rerata 1 Bulan
1. Harga jasa tim kesehatan
a. Perawat Rp. 75.000,-
b. Dokter Rp. 84.000,-
2. Harga jasa tim manajemen
a. Direktur Rp. 134.000,-
b. Manajemen administrasi Rp. 117.000,-
c. Manajemen pelayanan Rp. 117.000,-
3. Harga jasa tim bantuan
a. Supir ambulance Rp. 34.000,-
BEP yang dicapai berdasarkan unit (jasa) :

1. Target/ bulan = (20 klien x Rp. 75.000,-) x 30 hari 


(Rp.1.875.000,-) x 30 hari = Rp. 56.250.000,-
2. Gaji pegawai/ bulan :
Direktur Rp. 4.020.000,-
Manager Administrasi Rp. 3.510.000,-
Manager Pelayanan Rp. 3.510.000,-
5 Perawat Rp. 11.250.000,- 
1 Dokter Rp 2.520.000,-
Supir Rp 1.020.000,-
Jumlah gaji per bulan Rp. 25.830.000,-
keuntungan perbulan
Target 1 bulan – gaji pegawai
Rp. 56.250.000 – Rp. 25.830.000 = Rp.30.420.000

Pengembalian modal total = (Biaya investasi/keuntungan per bulan ) x 1 bulan =


14

(Rp. 301.850.000 : Rp. 30.420.000) x 1 bulan = 10 bulan

Dapat disimpulkan bila setiap bulan mampu melayani 20 pasien/mampu


menjual 20 unit jasa maka, dalam kurun waktu 10 bulan biaya investasi sudah
kembali.

h. Kriteria Investasi

Home Care Sakura merupakan suatu usaha dibidang jasa pelayanan


kesehatan. Infestasi perusahaannya pun tidak begitu banyak, misalnya mobil
ambulance, motor, alat kesehatan, dan lain-lain. Alat-alat kesehatan yang
digunakan tidak terlalu mahal harganya. Sedangkan untuk kendaraan maupun
property lain misalnya telepon dan komputer memiliki masa guna yang panjang
(long life), sehingga untuk pengadaan kembalinya sangat memungkinkan tidak
mengalami low benefit.
BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Usaha pelayanan kesehatan berupa home care masih sangat sedikit dan belum
banyak dikembangakan di Indonesia maupun di wilayah Malang pada khususnya.
Banyak rumah sakit yang masih belum menyediakan pelayanan home care bagi para
pasiennya. Di wilayah kabupaten Malang sendiri bahkan semua rumah sakitnya belum
menyediakan pelayanan home care. Hal ini menjadi peluang yang besar karena Home
Care Sakura bekerja sama dengan rumah sakit di Malang dan Pasuruan. Dengan promo
yang luas dan servis yang memuakan serta menjalin kerjasama dengan banyak rumah
sakit, bukan tidak mungkin Home Care Sakura akan berkembang menjadi proyek besar
dan bahkan membuka cabang di kota-kota lain. Banyaknya pasien dengan kasus-kasus
terminal yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya perawatan secara kontinyu di
rumah sakit karena ketebatasan ruangan unruk menampung pasien membuat usaha Home
Care Sakura layak untuk didirikan , terutama di wilayah Malang

15
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI.2006.Pembangunan Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Jakarta:


Depkes RI.Dr.M.N Bustan.2006.Epidemiologi Pasien Tidak Menular.Jakarta:PT Rineka         
Cipta
Mahyuddin.2006.Revitalisasi Kesehatan Daerah Sumsel Melalui Paradigma Sehat.Sumatra
Selatan
Notoatmodjo,Soekidjo.2008.Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta: PT Rineka Cipta
Potter dan Ferry.2006.Buku Ajar Fundamental Keperawatan Vol.1.Jakarta:EGC

16

Anda mungkin juga menyukai