Home care saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan di kota besar
dengan beberapa kasus yang sering ditemui adalah kesibukan yang
tinggi dari keluarga menyebabkan hanya sedikit waktu yang dapat
diberikan kepada pasien. Salah satu segmen pelayanan home care
diantaranya lansia, di mana lansia adalah manusia yang juga
memerlukan teman sehingga mereka tidak kesepian dan cepat
menjadi pikun. Dengan adanya jasa home care pendamping orang
tua (POT) maka para lansia memiliki asisten yang berfungsi sebagai
teman, pendamping, pengasuh yang membantunya dalam
melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan memanfaatkan jasa ini,
maka orang tua akan lebih bahagia dan anak-anaknya pun akan
lebih tenang untuk dapat mengerjakan hal lain.
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 1
Variasi penyakit yang membutuhkan pelayanan home care adalah
mulai dari kasus sederhana seperti demam tifoid, hingga kasus
yang berat seperti gangguan pernafasan kronik dengan
ketergantungan pada alat respirator. Home care dibutuhkan oleh
pasien yang sedang sakit, juga bagi mereka yang sedang dalam
proses penyembuhan seperti post stroke, sampai dengan pasien
dalam fase terminal seperti menderita kanker stadium lanjut.
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 2
kesehatan untuk berkontribusi dalam penanganan masalah
kesehatan sesuai dengan fungsinya. Fenomena masalah kesehatan
di Indonesia yang dihadapi saat ini adalah masih tingginya penyakit
endemis yang dibarengi dengan makin meningkatnya masalah
penyakit kronis dan degeneratif serta munculnya masalah penyakit
baru dan penyakit lama. Berbagai masalah yang memerlukan
pelayanan keperawatan antara lain : Masalah Penyakit akut atau
kronis, Masalah penyakit degeneratif atau terminal, gangguan
pertumbuhan atau perkembangan, Masalah kekerasan atau salah
asuh dll.
Sebagai salah satu karakteristik keperawatan sebagai profesi
adalah adanya kemampuan melaksanakan fungsi mandiri yang
ditunjukkan dengan adanya sekelompok pengetahuan yang
melandasi keterampilan untuk menyelesaikan masalah praktik
keperawatan tersebut. Saat ini berbagai komponen kegiatan
pelayanan keperawatan antara lain mencakup upaya pencegahan
masalah kesehatan, meningkatkan kemandirian klien dalam bidang
kesehatan serta upaya pemenuhan kebutuhan dasar klien baik
melalui kegiatan intervensi pemberdayaan, intervensi
komplementer dan kolaborasi serta pelayanan keperawatan
berkelanjutan belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini
menjadikan adanya peluang bagi perawat untuk mengembangkan
dan berkontribusi dalam penyediaan pelayanan di berbagai tatanan
praktik perawat seperti di : Tempat Kerja, Sekolah, Rumah (Home
Care), Ambulatory Care (Klinik) dan pusat-pusat pelayanan
kesehatan khusus (Panti, lapas).
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 3
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG PERKEMBANGAN
HOME CARE :
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 4
BEBERAPA KEUNTUNGAN YANG DIRASAKAN DENGAN
PELAYANAN HOME CARE
Petugas laboratorium.
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 5
Petugas fisioterafi.
fasilitas resusitasi
fasilitas defibrilator
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 6
7. Kepmenkes No. 279 tahun 2006 tentang pedoman
penyelenggaraan Perkesmas
8. SK Menpan No. 94/KEP/M. PAN/11/2001 tentang jabatan
fungsonal perawat.
9. PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
10. Permenkes No. 920 tahun 1986 tentang pelayan medik
swasta
11. Permenkes No. HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Perawat.
12. SK Dirjen Pelayanan Medik Nomor HK.00.06.5.1.311 tanggal
25 Januari 2001 tentang Penerapan Pedoman Perawatan
Kesehatan di Rumah.
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 7
5. Home Care atau pelayanan kesehatan di rumah adalah
pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien di
rumahnya, yang merupakan sintesa dari pelayanan keperawatan
komunitas dan keterampilan teknikal tertentu yang berasal dari
spesialisasi kesehatan tertentu, yang befokus pada asuhan
keperawatan individu dengan melibatkan keluarga .
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 8
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan perawatan
kesehatan di rumah adalah :
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 9
PENGORGANISASIAN HOME CARE
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 10
atau pasien, perawat dapat melakukan tindakan diluar
kewenangan.
f. Dalam keadaan luar biasa/bencana, perawat dapat melakukan
tindakan diluar kewenangan untuk membantu mengatasi
keadaan luar biasa atau bencana tersebut.
g. Perawat yang bertugas di daerah yang sulit terjangkau dapat
melakukan
tindakan diluar kewenangannya sebagai perawat.
h. Praktik keperawatan dilakukan oleh perawat profesional (RN) dan
perawat
vokasional (PN).
i. PN dalam melaksanakan tindakan keperawatan dibawah
pengawasan RN.
j. Perawat dapat mendelegasikan dan atau menyerahkan tugas
kepada perawat lain yang setara kompetensi dan
pengalamannya.
k. Pimpinan sarana pelayanan kesehatan dilarang mempekerjakan
perawat yang tidak memiliki SIPP untuk melakukan praktik
keperawatan di sarana pelayanan kesehatan tersebut.
c. Klien
Adalah penerima pelayanan keperawatan dengan melibatkan
salah satu anggota keluarga sebagai penanggung jawab yang
mewakili klien. Apabila diperlukan keluarga dapat juga menunjuk
seseorang yang akan membantu aktifitas penyediaan pelayanan
keperawatan sesuai menjadi pengasuh (care-giver) yang melayani
kebutuhan sehari-hari dari klien.
Pengelola PMP
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 11
Ketiga unsur seperti tersebut di atas, merupakan syarat minimal
yang harus ada dalam sistem praktik mandiri perawat. Ketiga unsur
tersebut berinteraksi secara proporsional dan saling mempengaruhi
dalam proses praktik keperawatan.
1. Struktur Organisasi
Dalam sistem Praktik Mandiri Perawat, struktur organisasi
pengelola dapat digambarkan seperti pada bagan 1. Pemimpin
agensi/ balai/ unit yang membawahi dua sub ordinat yaitu sub
ordinat sub unit yaitu sub unit yang bertanggung jawab terhadap
administrasi dan sub unit yang bertanggung jawab terhadap
pelayanan. Sub unit pelayanan membawahi tenaga Manajer Kasus
(case manager) dan tenaga pemberi pelayanan (care provider).
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 12
Di samping interaksi secara internal, maka tata hubungan kerja
Pengelola Praktik Mandiri Perawat dengan unit-unit eksternal
sangat berpengaruh terhadap kinerja pelayanan (lihat diagram
mekanisme kerja).
PEMDA PROPINSI
DINKES PROPINSI
PEMDA KABUPATEN/KOTA
DINKES KABUPATEN/KOTA
PERAWAT PERAWAT
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 13
BENTUK-BENTUK ORGANISASI HOME CARE
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 14
CHHA juga memiliki program khusus, seperti pelayanan
kesehatan mental, pelayanan pediatrik, program untuk anak dan
ibu, dan program AIDS, terdapat juga pelayanan berteknologi tinggi
seperti terapi intravena, kemoterapi di rumah, dan
penatalaksanaan nyeri. CHHA dikenal sebagai program jangka
pendek karena pelayanan yang diberikan biasanya singkat.
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 15
SYARAT, HAK, DAN KEWAJIBAN
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 16
b. Hak Pengelola
1) Mengelola Praktik Mandiri Perawat, sesuai dengan
standar pelayanan keperawatan yang ditetapkan oleh
Pemerintah.
2) Menerima hak atas imbalan jasa sesuai dengan
perjanjian kerja yang disepakati bersama.
3) Mempunyai akses kepada pemerintah yang
mengendalikan Praktik Mandiri Perawat.
4) Mendapat dukungan dari manajer kasus, pelaksana
pelayanan atas pengelolaan pelayanan yang menjadi
tanggung jawabnya.
5) Menetapkan mitra kerja yang akan mendukung
penyelenggaraan praktik mandiri perawat.
c. Kewajiban Pengelola
1) Menjamin terlaksananya pelayanan professional dan
bermutu bagi klien.
2) Mematuhi kontrak/perjanjian kerja yang telah
disepakati.
3) Memberikan perlakuan yang baik terhadap manajer
kasus, pelaksana pelayanan dan klien.
4) Meningkatkan kemampuan (pengetahuan, keterampilan
dan sikap) manajer kasus dan pelaksana pelayanan.
5) Melaksanakan kewajiban memberikan imbalan jasa
yang harus diberikan kepada manajer kasus dan
pelaksana pelayanan sesuai ketentuan yang disepakati.
6) Mematuhi peraturan yang berlaku berkaitan
pengelolaan Praktik Mandiri Perawat.
7) Melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan
pembinaan terhadap kinerja pelaksana pelayanan.
8) Menyediakan alat, bahan, dan sarana yang dibutuhkan
dalam pelayanan keperawatan sesuai standar yang
ada.
9) Menerapkan sistem penghargaan dan sanksi
administrative yang layak terhadap pelaksanaan
pelayanan.
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 17
2. Manajer Kasus
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 18
7) Berhak mengemukakan pendapat yang berkaitan
dengan peningkatan mutu pelayanan serta
perlindungan terhadap pelaksana pelayanan maupun
klien.
8) Mendapat perlindungan hukum atas tindakan yang
diterima dan dirasakan menyimpang dari peraturan
yang berlaku.
9) Memperoleh dukungan dari Pengelola, pelaksana dan
klien serta keluarganya dalam melaksanakan tugasnya.
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 19
5) Mampu menjalankan standar prosedur yang ditetapkan.
6) Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan etika
yang ditetapkan.
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 20
5) Bekerja sama dan saling mendukung dengan pelaksana
pelayanan lainnya dalam tim pelayanan demi
keberhasilan pelayanan.
6) Mematuhi perjanjian kerja yang telah dibuat.
7) Menghargai hak-hak klien dengan tidak melakukan
pelanggaran terhadap hak-hak tersebut.
8) Membuat laporan rutin ke Manajer Kasus sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
3. Klien
a. Persyaratan Klien untuk Menerima
Pelayanan/Asuhan Keperawatan.
1) Mempunyai keluarga atau pihak lain yang akan
bertanggung jawab atau menjadi wali/pendamping bagi
klien dalam berinteraksi dengan pengelola maupun
klien.
2) Bersedia menandatangani persetujuan (inform
consent), setelah syarat-syaratnya disepakati bersama.
3) Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan Pengelola
Praktik Keperawatan Mandiri untuk memenuhi
kewajiban, tanggung jawab, dan haknya dalam
menerima pelayanan.
b. Hak Klien
1) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajibannya.
2) Mendapat pelayanan professional sesuai dengan
standar pelayanan yang ditetapkan.
3) Diberitahu terlebih dahulu dan ikut berpartisipasi dalam
rencana pelayanan yang akan diberikan dan penetapan
perubahan asuhan serta tindakan yang dapat
mempengaruhi kesehatannya.
4) Memperoleh perlakuan yang layak dari semua
pelaksana pelayanan yang melayani di mana jelas
identitasnya meliputi nama dan jabatan mereka
masing-masing.
5) Memperoleh seluruh catatan klinis atas pelayanan yang
diterimanya yang pada dasarnya rahasia (kecuali bagi
pihak ketiga yang berkepentingan terhadap pelayanan
yang diterima termasuk perusahaan/asuransi yang
membiayai).
6) Berhak menolak tindakan, prosedur, atau tindakan
medis setelah mendapat informasi yang lengkap
tentang akibat dari suatu tindakan.
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 21
7) Menerima pelayanan yang layak dan semestinya sesuai
dengan norma yang berlaku berdasar kode etik, norma-
norma agama dan sosial budaya tanpa diskriminasi
berdasarkan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin,
usia, atau asal-usul kebangsaan.
8) Berhak mengemukakan pendapat tentang perubahan
pelayanan atau pergantian pelaksana pelayanan yang
melayani tanpa rasa takut ditolak atau menerima
perlakuan diskriminasi.
9) Memperoleh semua informasi yang berkaitan dengan
setiap perubahan pelayanan, perubahan tarif
pelayanan, yang mungkin akan mempengaruhi pihak
ketiga dalam hal pembiayaan termasuk terminasi
pelayanan.
10) Mendapat perlindungan hukum atas tindakan
yang diterima dan dirasakan merugikan dan
menyimpang dari standar prosedur.
c. Kewajiban klien
1) Mematuhi perjanjian bersama.
2) Mentaati rencana pelayanan yang telah disepakati
bersama.
3) Melaksanakan kewajiban membayar pelayanan yang
diterima sesuai dengan tarif yang telah diberitahukan
sebelumnya.
4) Bersedia bekerja sama dengan tim yang memberikan
pelayanan kepada klien dan keluarganya.
5) Menghargai hak tim penyedia pelayanan sesuai norma
yang berlaku tanpa diskriminasi berdasarkan ras, warna
kulit, agama, jenis kelamin, usia, atau asal-usuk
kebangsaan.
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 22
MEKANISME PERIJINAN PENDIRIAN HOME CARE
FASE PERSIAPAN
FASE PERIJINAN
1) ruang direktur
2) ruang menajemen pelayanan
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 23
3) gudang sarana dan peralatan
4) sarana komunikasi
5) sarana transportasi
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 24
Ruang lingkup pelayanan keperawatan di rumah secara umum
adalah sebagai berikut :
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 25
2. Mendokumentasikan setiap tindakan pelayanan yang di
berikan kepada klien, dokumentasi ini diperlukan sebagai
pertanggung jawaban dan tanggung gugat untuk perkara hukum
dan sebagai bukti untuk jasa pelayanan kepertawatan yang
diberikan.
3. Melakukan koordinasi dengan tim yang lain kalau praktik
dilakukan secara berkelompok.
4. Sebagai pembela/pendukung(advokat) klien dalam
memenuhi kebutuhan asuhan keperawatan klien dirumah dan
bila diperlukan untuk tindak lanjut kerumah sakit dan
memastikan terapi yang klien dapatkan sesuai dengan standart
dan pembiayaan terhadap klien sesuai dengan pelayanan
/asuhan yang diterima oleh klien.
5. Menentukan frekwensi dan lamanya keperawatan
kesehatan di rumah dilakukan, mencangkup berapa sering
dan berapa lama kunjungan harus di lakukan.
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 26
17. Melaksanakan berbagai tekhnik pertolongan pasien
tenggelam
18. Melakukan perawatan WSD ( Water Sealed Drainage)
19. Menggunakan ambu bag dan mask
20. Mengambil darah arteri untuk pemeriksaan gas darah
21. Menyiapkan pemeriksaan spesimen sputum
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 27
5. Melaksanakan transfusi darah sesuai program medik
6. Memberikan nutrisi parenteral
7. Memberikan nutrisi melalui vena sentral
8. Memberikan penyuluhan pendidikan kesehatan tentang
keseimbangan cairan dan elektrolit
9. Mengukur intake dan output cairan dan elektrolit
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 28
17. Melakukan perawatan urostoma
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 29
4. Memasang pengaman pada tempat tidur
5. Menyiapkan dan menggunakan tempat pembuangan alat-alat
dan bahan bekas/ sisa (disposal infeksius)
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 30
5. Membantu klien jalan dengan menggunakan alat bantu
6. Melatih ROM excercise
7. Membantu dan melatih ambulasi
8. Memberikan pendidikan kesehatan tentang aktifitas dan latihan
9. Mengajarkan body mekanik yang tepat
10. Mengajarkan body aligment yang tepat
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 31
9. Melakukan teknik-teknik peningkatan konsep diri yang meliputi
harga diri, ideal diri dan gambaran diri
10. Memfasilitasi klien terhadap pemenuhan kebutuhan
spiritual, sentuhan terpeutik, bimbingan rohani
11. Membantu klien mengenal dan menerima kenyataan
yang mengalami gangguan konsep diri
12. Mengobservasi prilaku/pikiran-pikiran yang tidak
realitis
13. Melaksanakan terapi ke;ompok
14. Melaksanakan cara-cara untuk memfasilitasi klien
yang sedang berduka
15. Melaksanakan cara menghargai sistem nilai klien
yang sedang berduka
16. Memfasilitasi klien terhadap pemenuhan kebutuhan
spiritual, sentuhan terpeutik, bimbingan rohani
17. Membantu klien mengenal dan menerima kenyataan
yang mengalami gangguan konsep diri
18. Mengobservasi prilaku/pikiran-pikiran yang tidak
realitis
19. ideal diri dan gambaran diri Melaksanakan terapi
kelompok
20. Melaksanakan cara-cara untuk memfasilitasi klien yang
sedang berduka
21. Melakukan teknik-teknk peningkatan konsep diri yang
meliputi harga diri, ideal diri dan gambaran diri
22. Memfasilitasi klien terhadap pemenuhan kebutuhan
spiritual, sentuhan terpeutik, bimbingan rohani
23. Membantu klien mengenal dan menerima kenyataan
yang mengalami gangguan konsep diri
24. Mengobservasi prilaku/pikiran-pikiran yang tidak
realitis
25. Melaksanakan terapi ke;ompok
26. Melaksanakan cara-cara untuk memfasilitasi klien
yang sedang berduka
27. Memfasilitasi klien terhadap pemenuhan kebutuhan
spiritual, sentuhan terpeutik, bimbingan rohani
28. Membantu klien mengenal dan menerima kenyataan
yang mengalami gangguan konsep diri
29. Mengobservasi prilaku/pikiran-pikiran yang tidak
realitis
30. Melaksanakan terapi ke;ompok
31. Melaksanakan cara-cara untuk memfasilitasi klien
yang sedang berduka
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 32
1. Melaksanakan interaksi sosial terapeutik
2. Melaksanakan teknik untuk menginterupsi sikap anti sosial
3. Melaksanakan teknik terapi modalitas (aktifitas kelompok terapi
kerja, terapi millie, dll)
4. Melaksanakan manajemen konflik
5. Melaksanakan manajemen stress
6. Melaksanakan manajemen klien menarik diri dan depresi
7. Melaksanakan manajemen klien mania/ agresif
8. Melakukan teknik komunikasi pada klien marah
9. Melakukan berbagai teknik orientasi
10. Mempersiapkan klien dilakukan psikoterapi
11. Melakukan observasi prilaku bunuh diri
12. Melakukan observasi prilaku halusinasi
13. Mengajar dalam berpikir realitas
14. Mengajar klien mengenal perasaannya
15. Membimbing klien dalam mengekpreasikan pikiran/
perasaan waham
16. Membimbing dalam mengurangi perilaku manipulasi
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 33
Memenuhi Kebutuhan Lingkungan Sehat
1. Menyediakan objek yang menunjang kesehatan lingkungan
2. Memodifikasi stimulus lingkungan yang sehat
3. Menjaga stabilitas lingkungan
4. Melakukan kolaborasi dan fasilitasi dalam menciptakan
lingkungan yang sesuai standard
5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang parameter/ indikator
kesehatan lingkungan
6. Melakukan kontrol infeksi/ pencegahan infeksi nosokomial
7. Melaksanakan manajemen teknik isolasi penyakit infeksi
8. Melaksanakan manajemen teknik isolasi dalam rangka
pemberian kemoterapi dan penurunan sistem imun/ kekebalan
tubuh
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 34
11. Merawat bayi segera setelah lahir
12. Memotong & mengkat tali pusat
13. Menjahit episiotomi
14. Menolong persalinan dgn tindakan khusus
15. Melaksanakan rujuk persalinan
16. Menerima konsultasi perslinan
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 35
2. Melaksanakan Rujukan Remaja Putri yang bermasalah reproduksi
3. Menerima konsultasi remaja putri yang bermaslah reproduksi
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 36
JENIS PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUMAH
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 37
FASE-FASE KEPERAWATAN HOME CARE
Fase implementasi
Fase terminasi
Perawat menyelesaikan tugas sesuai kontrak yg disepakati
surveyor menyerahkan rekap peralatan dan biaya selama
perawatan. Kolektor melakukan kunjungan ke keluarga untuk
penyelesaian administrasi.
1. Pasien / klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa
terlebih dahulu oleh dokter untuk menentukan apakah secara
medis layak untuk di rawat di rumah atau tidak.
2. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak
dirawat di rumah, maka di lakukan pengkajian oleh koordinator
kasus yang merupakan staf dari pengelola atau agensi
perawatan kesehatan dirumah, kemudian bersama-sama klien
dan keluarga, akan menentukan masalahnya, dan membuat
perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 38
mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh klien,
kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan,
dan jenis sistem pembayaran, serta jangka waktu pelayanan.
3. Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksana
pelayanan keperawatan dirumah baik dari pelaksana pelayanan
yang dikontrak atau pelaksana yang direkrut oleh pengelola
perawatan dirumah. Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh
koordinator kasus, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh koordinator
kasus.
4. Secara periodic koordinator kasus akan melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan apakah sudah
sesuai dengan kesepakatan.
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 39
Membantu kegiatan ADL klien
Menfasilitasi klien terapi
wicara, mengenggam, duduk
dan berjalan
Mengajarkan keluarga untuk
merawat klien dengan benar
3 Minggu Pemantauan keadaan klien Perawat 1
kedua dan perkembanganya dan 2
Melakukan perawatan yang
diperlukan seperti rawat luka
dekubitus bila ada
Mengirimkan sample darah
klien untuk dicheck
4. Minggu Pemantauan perkembangan Perawat 1
ketiga klien tiap 1 bulan sekali dan 2
dst Memfasilitasi klien terapi jalan
5. 6 bulan Follow up keadaan klien Koordinator
berikutny Konsul dengan tim perawatan, Kasus dan
a dokter mauapun terapi bila pelaksana
ada keluhan pelayanan
Masalah
Tindakan Saran Pelaksan Nama
kesehatan
Tgl yang yang aan dari petug
yang
dilakukan diberikan keluarga as
ditangani
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 40
CONTOH :
Klien dengan
kelemahan
ekstremitas
sabagian
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 41
POLA TARIF HOME CARE/PRAKTIK MANDIRI PERAWAT
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 42
Jenis Pelayanan yang dikenakan tarif meliputi:
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 43
Sebagai contoh akan di jabarkan beberapa pola tarif pelayanan
home care di beberapa tempat.
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 44
Rp. 30.000,- / hari untuk 2-3kali kunjungan (berlaku radius 4-
7 Km).
Rp. 20.000 Rp. 25.000,- / hari untuk 2-3 kali kunjungan
(berlaku radius 0-3Km)
Rp. 60.000,- untuk 2-3 kali kunjungan (berlaku radius 8-14
Km).
Tarif Transport
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 45
1. Kateter Rp. 20.000,-
2. Kasa Rp. 10.000 / box
3. Pispot Rp. 70.000,-
4. Gel Rp. 8.000,-
5. Handscon Rp. 7.000,- /
6. Plester pasang
7. Spuit - 3 cc Rp.15.000,-
- 1 cc Rp. 5.000,-
- 5 cc Rp. 3.000,-
- 10 cc Rp. 6.500,-
8. Urobag Rp. 8.000,-
9. Aquabides Rp. 10.000,-
10. Alcohol Rp. 3.000,-
11. Under pad Rp. 6.500,-
EKG Rp. 25.000,- / bag
Rp. 20.000,-
Rp 30.000,- per hari untuk 2-3 kali kunjungan (berlaku radius 4-7
km)
Rp 20.000,- Rp25.000,- per hari untuk 2-3 kali kunjungan (0-3
km)
Konsul via tilpon (hp): Rp5.000,- per hari ( 1 kali atau 3 kali,
tetap 5 ribu)
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 46
PERJANJIAN KERJA HOME CARE
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 47
BAGAN: MEKANISME PERIJINAN, MONITORING DAN
EVALUASI HOME CARE
SARANA PELAYANAN
PRAKTIK MANDIRI
PPNI DINKES
KOORDINASI
PROPINSI PROPINSI
LAPORAN LAPORAN
PEMBINAN DAN PEMBINAAN DAN
MONITORING MONITORING
ENAM BULANAN
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 48
Monitoring dan evaluasi dapat dilakukan dengan mengkaji
informasi yang diperoleh dari klien (melalui telepon atau kunjungan
rumah) maupun memantau langsung kepatuhan pelaksana
pelayanan terhadap standar yang ditetapkan dengan
menggunakan berbagai tools/instrument pemantauan.
PPNI Pusat
a. Tanggung jawab
- PPNI pusat sebagai pusat organisasi profesi tertinggi
mengatur dan menentukan arah kebijakan monitoring.
- PPNI pusat bertanggung jawab terhadap pengaturan
dan pengendalian model praktik keperawatan mandiri
- PPNI pusat bertanggung jawab membuat panduan
penilaian monitoring dan evaluasi praktik keperawatan
mandiri
- PPNI pusat memberikan pengesahan (rekomendasi)
terhadap praktik keperawatan mandiri yang sudah memenuhi
kelayakan pendirian dan keberlangsungan
b. Sistim monitoring
- PPNI pusat melakukan monitoring setiap satu tahun sekali
tentang jumlah pelayanan praktik mandiri keperawatan
melalui PPNI Propinsi.
- Sistem monitoring yang dilakukan berjenjang dari pusat ke
provinsi/ kabupaten.
- Monitoring yang dilakukan menggunakan format evaluasi
(tabel 11.2.) guna menilai keobjektifan pelaksanaan dan
kesinambungan praktik keperawatan mandiri
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 49
- Jika sudah melalui penilaian studi kelayakan maka
praktik keperawatan mandiri akan mendapatkan pengesahan
(rekomendasi) dari PPNI Kabupaten/Kota
b. Sistem monitoring
- PPNI kabupaten melakukan monitoring dan evaluasi pada
awal pendirian, triwulan (3 bulan sekali), semester (6 bulan
sekali) dan setahun sekali
- PPNI kabupaten akan melakukan kegiatan monitoring yang
meliputi: a) persiapan pendirian (kelayakan pendirian), b)
pelaksanaan, dan c) keberlangsungan praktik mandiri
(evaluasi keberlangsungan praktik mandiri)
- Monitoring yang dilakukan menggunakan format evaluasi
(tabel 11.2.) guna menilai keobjektifan pelaksanaan dan
kesinambungan praktik keperawatan mandiri
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 50
keperawatan mandiri kepada PPNI pusat guna monitoring
keberlangsungan pelaksanaan praktik keperawatan mandiri
- PPNI provinsi/ kabupaten memberikan pengarahan dan
masukan tentang hal-hal yang perlu ditambahkan dan
diperhatikan terkait dengan keberlangsungan pelaksanaan
praktik keperawatan mandiri
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 51
Dalam melaksanakan praktik mandiri perawat baik individu
maupun kelompok diperlukan fasilitas dan peralatan sesuai
standar yang harus dipenuhi dan dalam keadaan siap pakai
yang meliputi fisik dan peralatan
Fisik /Gedung
1. Ukuran : luas minimal 6 x 4 meter
2. Jenis Ruangan
a. Ruang periksa
b. Ruang administrasi
c. Ruang tunggu
d. Kamar mandi/WC
3. Spesifikasi Gedung
a. Dinding permanaen
b. Lantai tidak licin
c. Ventilasi cukup
d. Penerangan cukup
e. Persedian air cukup
Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan praktik
mandiri perawat adalah sebagai berikut:
a. Alat tenun
b. Alat
keperawatan/medik
c. Alat rumah
tangga
d. Alat pencatatan
dan pelaporan
a. Alat tenun
Pencatatan alat tenun berdasarkan jumlah, jenis dan
spesifikasi menjamin tersedianya alat tenun yang memadai
untuk mencapai peningkatan mutu praktik mandiri perawat
dan memberikan kepuasan pada pasien.
Adapun alat tenun sebagai berikut:
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 52
7 Waslap 3
8 Schem/untuk gordyn 2
penghalang
9 Mitella 3
10 Masker 3
b. Alat keperawatan/medik
Penetapan kebutuhan alat keperawatan/medik baik dari
segi jumlah, jenis dan spesifikasi menjamin tersedianya
alat keperawatan/medik yang memadai untuk mencapai
tujuan praktik dan kepuasan pasien
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 53
rumah tangga minimal untuk praktik keperawatan sebagai
berikut:
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 54
Ruang Praktik Mandiri Perawat
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 55
1. Perencanaan program Tersediany
praktik mandiri perawat : a
perencana
1.1. Visi (20) an Ada
program Tidak ada
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 56
No. Komponen Indikator Kriteria Skor
3. Sarana dan prasarana Tersedianya
sarana dan
prasarana yang
memiliki
kualifikasi
3.1. Lahan dan tempat praktik Ada
keperawatan mandiri (20) Tidak ada
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 57
Catatan :
1. Bobot tiap komponen (1 = 20%; 2 = 40%; 3 = 25%; 4 = 15%)
2. Indikator kelulusan minimal skor 60%
3. Masa berlaku penilaian :
3.1. 60% = 1 tahun
3.2. 61% - 70% = 2 tahun
3.3. 71% - 80% = 3 tahun
3.4. 81% - 90% = 4 tahun
3.5. 91% = 5 tahun
4. Pengiriman hasil penilaian dan pengesahan SK sebagai praktik
keperawatan mandiri dilaksanakan paling lambat setelah 1 (satu)
bulan proses penilaian dilakukan
5. Biaya penilaian sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)
6. Monitoring dan evaluasi akan terus dilakukan oleh pihak PPNI baik
pusat maupun daerah (provinsi/ kabupaten). Sedangkan pelaksanaan
dan pengarahan akan dilakukan oleh PPNI provinsi/ kabupaten yang
telah ditunjuk PPNI pusat untuk membantu pelaksanaan praktik
keperawatan mandiri
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 58
FORMAT. CATATAN PERKEMBANGAN
PRAKTIK MANDIRI PERAWAT
,.,..
Pembuat
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 59
(Nama
jelas dan tanda tangan)
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 60
M. SUKMANA SERIAL
PRAKTIK MANDIRI KEPERAWATAN; HOME CARE 61