Anda di halaman 1dari 4

PERKESMAS DALAM GEDUNG

No. Dokumen :SOP/UKM.P.1/4/2022


No Revisi :00
SOP
TanggalTerbit: 11 januari 2022
Halaman : 1/3
ZAITUN ERNAWATI
UPT PUSKESMAS 19680501 199003 2 009
LARANGAN
1. Pengertian Perkesmas merupakan suatu bidang dalam keperawatan kesehatan
yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat, serta
mengutamakan pelayanan promotif, prefentif serta
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehablilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat sebagai suatu kesatuan
yang utuh melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya
kesehatannya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk perawatan
kesehatan masyarakat dalam gedung
3. Kebijakan SK 440/231/SK/II/432.301.1.14/2016 Tentang Peraturan prosedur
kebijakan yang menjadi Acuan pengelolaan dan pelaksanaan UKM
puskesmas.
SK 440/04/432.32.14/2022 Tentang Jenis Jenis Pelayana UPT
Puskesmas Larangan
4. Referensi Buku pedoman penyelenggaraan upaya keperawatan kesehatan
masyarakat di puskesmas, Depkes RI tahun 2006
5. Persiapan Alat dan bahan :
1. Buku registrasi harian
2. Buku pengkajian perkesmas
3. Rujukan perkesmas
4. Alat tulis
5. Pedoman teknis perkesmas
6. Pencatatan dan pendataan
6. Prosedur 1. INDIKASI

1. Perkesmas diperuntukkan bagi penyakit yang ada hubungannya


dengan keluarga rawan dan beresiko tinggi antara lain : ibu
hamil, ibu menyusui, nifas, bayi, anak balita, lansia, tindak
lanjut perawatan (TB dan Jiwa), kelompok dan masyarakat

2. Pelayanan yang diberikan lebih difokuskan pada promotif dan


prefentif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitis

2. PELAKSANAAN

1. pasien mendaftar diloket dan mendapat kartu status

2. diperiksa oleh petugas paramedis/ medis puskesmas

3. apabila didapatkan penderita penyakit yang berhubungan erat


dengan kesehatan keluarga atau masyarakat, maka yang

1
bersangkutan dirujuk ke ruang konseling

4. kalau klien, setelah mendaftar diloket, mereka langsung ke


ruang konselinguntuk mendapatkan bimbingan teknis

5. diruang konseling koordinator PERKESMAS akan melakukan


wawancara dan konseling yang hasilnya ditulis dalam lembar
pengkajian kesehatan keluarga

6. selanjutnya koordinator PERKESMAS membuat janji kunjungan


kerumah pasien/klien

7. Diargram Alir
Perkesmas diperuntukkan bagi penyakit yang ada
hubungannya dengan keluarga rawan dan beresiko
tinggi

Pelayanan yang
diberikanlebihdifokuskanpadapromotifdanprefentiftanpamengabaik
ankuratifdanrehabilitis
pasien mendaftar diloket dan mendapat kartu status atau
pemberitahuan dari lintas program

pasien mendaftar diloket dan mendapat kartu status atau


pemberitahuan dari lintas program

diperiksaolehpetugasparamedis/ medispuskesmas

apabila didapatkan penderita penyakit yang berhubungan erat


dengan kesehatan keluarga atau masyarakat, maka yang
bersangkutan dirujuk ke ruang PERKESMAS

kalau klien, setelah mendaftar diloket, mereka langsung ke ruang


konseling untuk mendapatkan bimbingan teknis

Diruang konseling koordinator PERKESMAS akan


melakukan wawancara dan konseling yang hasilnya ditulis
dalam lembar pengkajian kesehatan keluarga

Selanjutnya koordinator PERKESMAS


membuat janji kunjungan kerumah
pasien/klien

8. Hal – hal yang Jadwal kegiatan dan hasil analisis dari masing – masing program di
perludiperhatika evaluasi setiap tahun oleh kepala puskesmas dan penanggung jawab
n UKM

9. Unit Terkait 1. pemegang program


2. petugas loket
3. petugas PU
4. petugas KIA
2
10. DokumenTerkait Rekam Medis

11. RekamanHistoris

No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan


tanggal

3
DAFTAR TILIK

PROGRAM PERKESMAS

Nama Petugas : ……………………………………………


Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


Apakah petugas sudah melapor ke desa dan
1
melampirkan jadwal posyandu ?
Apakah petugas melakukan pemberitahuan ke
2
masyarakat melalui speaker mesjid ?
3 Apakah petugas melakukan registrasi ?
4 Apakah petugas melakukan anamnese ?
5 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik ?
Apakah petugas melakukan pemeriksaan penunjang
6
seperti pemeriksaan laboratorium ?
Apakah petugas melakukan pencatatan hasil
7
pemeriksaan ?
Apakah petugas melakukan pemantauan terhadap
8
hasil pemeriksaan ?
9 Apakah petugas melakukan konseling, edukasi, dan
pemberian terapi sesuai keluhan ?
JUMLAH
Compliance Rate (CR) : ………………………………………………….%
…………………………………
Pelaksana / Auditor

………………………………….
NIP. ……………………………

Anda mungkin juga menyukai