Anda di halaman 1dari 2

Indosat dan Three Resmi Merger 4 Januari 2022, Bagaimana Kiprah Keduanya di

Indonesia ?

Memulai tahun baru 2022 akhirnya perusahaan penyedia layanan jaringan operator
selular Indosat (PT Indosat Ooredoo Hutchison) dan Three (PT Hutchison Three) resmi
bergabung atau merger pada 4 Januari 2022 lalu. Ditandai juga dengan disahkannya
Keputusan Mentri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Nomor 7 tahun 2022 oleh Johnny
G. Plate mentri Kominfo.

Kominfo telah menyetujui beberapa hal dan mengatur beberapa ketentuan dalam
keputusan kominfo tersebut melalui pernyataan Johnny G. Plate dalam suatu konferensi
virtual. Diantaranya adalah persetujuan pengalihan pita frekuaensi Three kepada Indosat,
pembagian pita frekuensi pada kisaran berapa saja, dan pengalihan sebagian frekuensi untuk
peruntukan lainnya.

Kemudian ditegaskan pula oleh Armand Hermawan selaku Director & Chief Strategy
and Executive Officer Indosat Ooreodo Hutchison memalui suatu wawancara, bahwa
kedepannya diharapkan proses merger ini punya banyak pengaruh positif bagi para
pelanggan. Meski sekarang Three statusnya menjadi salahsatu produk dari Indosat Ooreodo
Hutchison, hal itu diharapkan tidak mengurangi kualitas pelayanan kepada pelanggan. Dan
diharapkan juga dengan bergabungnya Three dengan Indosat akan lebih banyak inovasi yang
diciptakan dan terutama agar jaringan three semakin meluas di seluruh Nusantara.

Sejarah Singkat Operator Selular Three dan Indosat di Indonesia

Three adalah sebuah operator selular yang mayoritas sahamnya dipegang oleh CK
Hutchison Holding yang berbasis di Hongkong. Three sendiri mulai eksis di Indonesia jejak
mulai tahun 2007an. Penggunanya semakin banyak dan kini menjadi urutan ke-4 operator
selular dengan pelanggan terbanyak, penggunanya pun didominasi oleh anak muda.

Sejarah Indosat sendiri adalah sebuah perusahaan yang didirikan sekitar pada tahun
1967 sebagai sebuah perusahaan penanaman modal asing yang menyediakan layanan
telekomunikasi internasional melalui satelit internasional. Sempat dimiliki juga oleh sebuah
perusahaan asal Amerika Serikat hingga 1980. Seiringnya waktu pun dibeli dan dimiliki
100% oleh Pemerintah Indonesia dan diresmikan sebagai BUMN komunikasi internasional
pertama.

Kemudian dalam perkembangannya Indosat sempat bekerjasama dengan BUMN PT


Telkom (Persero) dan melahirkan operator seluler pertama Indonesia yaitu Telkomsel.
Dengan penggunaan ponsel yang masih terbatas, Telkomsel mulai mengadirkan jaringan
GSM pertama di tanah air karena kerjasama PT Telkom (Persero) dengan Indosat ini.

Pada tahun 2002 Indosat menuai polemik nasional karena perusahaan yang dinilai
strategis dan potensial ini mayoritas sahamnya harus dijual oleh Presiden Megawati sebuah
perusahaan komuikasi yang mayoritas sahamnya dikuasai oleh pemerintah Singapura STT
Telecom. Penjualan indosat itu menuai banyak kritik meski dengan alasan untuk pemulihan
ekonomi pasca kerusuhan 98.

Kemudian Indosat kembali dibeli oleh perusahaan telekomunikasi asal Qatar bernama
Ooredoo Group dan menjadi PT Indosat Ooredoo sekitar tahun 2008 hingga sekarang. Dan
Kini Indosat berkembang semakin pesat dan mulai mengambil langkah – langkah besar
seperti melakukan penggabungan dengan Three. Dengan penggabungan 2 raksasa operator
selular Indonesia ini diharapkan membawa banyak dampak positif demi kemajuan dunia
pertelekomunikasian di Indonesia yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai