Anda di halaman 1dari 11

Data perencanaan atap

Data Konstruksi :

a. Bentang kuda-kuda :
b. Bentang Gording ( L1) :
c. Jarak antar gording (a ) :
d. Sudut kemiringan atap :
e. Beban atap (metal Zincalume) :
Insulasi Atap :
f. Beban angin(w) :
g. Beban air hujan (H) :
h. Beban hidup bekerja (L) :
i. Modulus Elastisitas (Es) : 200.000 Mpa
j. Tegangan ijin baja (BJ-37)
Tegangan leleh (Fy) : 240 Mpa
Tegangan Putus (Fu) : 370 Mpa
k. Sambungan : Baut
l. Profil Lip Channels Profil
W =
Zx =
Zy =
Ix =
Iy =
3.3 Perencanaan Gording

3.3.1 Analisa Beban

Beban Mati (D)


Berat Gording = kg/m
Berat penutup atap = 1,25 x b.jenis atap = kg/m

Berat Total (qD) = kg/m

Beban Hidup (L)


Pekerja = 100 kg
Berat air hujan = 20 x 1,4 = 28 kg/m2

Beban Angin (W)


Beban Angin (qa) = W
Koefisien angin tekan (Ct) = 0,02 x α - 0,4 =
Koefisien angin hisap (Ch) = -0,40
Angin Tekan (Wt) = W x Ct x a
Angin Hisap (Wh) = W x Ch x a
Analisa statika
Beban mati

Y
X

qx
=4

q
qy

Gambar 3.2 Beban Mati Gording

Berat q =

Beban diuraikan menjadi :

qx = q x sinα
qy = q x cos α
Sehingga Momen (M) yang bekerja pada gording

Mx =1/8 x qx x L1 /2
2

My = 1/8 x qx x L12
\
Beban Hidup (L)

Y
X

Px
=4

P
Py

Gambar 3.3 Beban Hidup Gording

Beban pekerja (P) =

Beban diuraikan menjadi :

Px = p x sin α = 6,976 Kg

Py = p x cos α = 99,756 Kg

Sehingga Momen (M) yang bekerja pada gording :

Mx = 1/4 x Py x ( L1 / 2 )
2

My = 1/4 x Px x ( L1)

Beban Angin (W)

1. Angin Tekan (Wt) =


Sehingga Momen ultimate (Mu) yang bekerja pada gording :
2
Mu =1/8 x Wt x L1
2. Angin Hisap (Wh)
Sehingga Momen ultimate (Mu) yang bekerja pada gording :
Mux =1/8 xWh x 82 = -112,0 Kgm
Momen maksimum akibat beban angin dalam perhitungan diatas diambil harga W tekan
terbesar. Karena W bernilai negatif, maka diasumsikan tidak terjadi gaya tekan dikarenakan
sudut kemiringan atap kuda-kuda kecil (4º). Jadi Wx=0 karena arah beban angin tegak lurus
gording.

3.3.2 Kombinasi Pembebanan

Beban (kgcm) Beban Angin (kgcm)


M
Mati Hidup Tekan Hisap
Mx
My

Tabel 3.1 Momen

Gording Arah x dan y Menurut pasal 6.6.2

SNI SNI 03-1729-2002 :

Arah X Arah Y
Kombinasi Pembebanan
(kgcm) (kgcm)
Mu = 1,4 .D
Mu = 1,2 .D + 1,6.La
Mu = 1,2 .D + 1,6.La+0,8.Wt
Mu = 1,2 .D + 1,6.La+0,8.Wh
Mu = 1,2 .D + 1,3.Wt+0,5.La
Mu = 1,2 .D + 1,3.Wh+0,5.La
Mu = 0,9 .D + 1,3.Wt
Mu = 0,9 .D + 1,3.Wh

Tabel 3.2 Kombinasi Pembebanan

Dari kombinasi pembebanan diatas diambil nilai maksimum:


Mux =
Muy =
Perhitungan Dimensi

Direncanakan memakai profil C


Profil Lip Channels Data Profil

Gambar 3.4 Profil C


Data Profil :

W= Ix= ix=

Zx= Iy= iy=

Zy= A=

Dengan:

Mnx = Fy x Z x

Mny = Fy x Z y

Kontrol Terhadap Lentur


Syarat

Mu x M uy
+ <1,00 aman
∅ Mn x ∅ Mn y
Dimana :
Mu x = nilai maksimum kombinasi pembebanan arah x

Mu y= nilai maksimum kombinasi pembebanan arah y

Mn x = dimensi profil arah x


Mn x = dimensi profil arah y
Kontrol Terhadap Tekuk

Syarat :

Mux < øMnx ---> Aman

Muy < øMny ---> Aman

Kontrol Terhadap Lendutan

Syarat:
1
ʄijin = x L1
180
5. q L1 4
P L1 3
x .( ) x .( )
Fx = 2 + 2
384. E . I y 48. E . I y
5. q L1 4
P L1 3
x.( ) x.( )
Fy = 2 + 2
384. E . I x 48. E . I x

F=√ F x 2+¿ F y 2 ¿
F< ¿ ʄijin ---> Aman

3.4 Perencanaan Rangka Atap Kuda-Kuda

3.4.1 Pendimesian Kuda-kud


Rangka kuda-kuda direncanakn menggunakan profil C
Perencanaan Rangka Atap Kuda-Kuda

Data-data properties:

Analisa beban

Beban mati :
Berat Sendiri Gording = 7,51 kg/m
Berat penutup Atap = 2,98 kg/m
Jarak Kuda-kuda ( L1) =4m

Gording P1 P2 P3 P4
Jarak Gording (Lc)
Berat Gording 6,76 kg/m x Lc
Berat Atap 5,87 kg/m2 x 8 m x Lc

10% x (berat
Berat Bracing
gording+berat atap)
Beban Mati Terpusat (kg)
Tabel 3.3 Beban Mati Gording
Tabel 3.3

Beban Mati Gording

Beban merata akibat beban mati:

q=
∑P
0,5. L
Dimana :

∑ P = jumlah beban mati terpusat


L = luasan atap

Beban Hidup (L)

Dipilih yang terbesar antara beban hidup pekerja dan beban air hujan

Pekerja (P1, P2, P3, P4) = 100 Kg

Berat air hujan = 20 kg/m2

P1 = 20 kg/m2 x Lc x L1 =

P2 = 20 kg/m2 x Lc x L1 =

P3 = 20 kg/m2 x Lc x L1 =

Beban merata akibat beban hidup:

q=
∑P
0,5. L
Dimana :

∑ P = jumlah beban mati terpusat


L = lebar kuda-kuda

Pemeriksaan Dimensi Kuda-kuda

Dari hasil outputSAP diperoleh : Mu


Data profil yang akan digunakan:

W (weight) =

r ( corner radius) =
Tw (tebal web) =

Tf (tebal flange) =

B (lebar) =

H (tinggi) =

Ix =

Iy =

Ix =

Iy =

Zx =

Zy =

1. Periksa syarat kelangsingan profil


b 250
=¿ ≤=
2tf √ fy
h 250
=¿ ≤=
tw √ fy
Mn= Zx.fy
ØMn= 0,9. Mn
ØMn > Mu

Dimana : Mn = momen nominal

2. Pemeriksaan terhadap lendutan

Dari output SAP didapatkan lendutan maksimum sebesar cm


δ max =
l
δ ijin =
fy
δ max ≤ δ ijin ( memenuhi syarat)

Anda mungkin juga menyukai