Science Subject For Elementary - Discovering The Cell Infographics by Slidesgo

FIT MARGINAL DAN INTERNAL PROSTHESES GIGI TETAP
BERBASIS ZIRKONIA LIMA UNIT YANG DIBUAT DENGAN

SCAN DIGITAL DAN IMPRESI KONVENSIONAL:
PERBANDINGAN STUDI IN VITRO
Diterjemahkan dari :
Bandiaky, O. N, Clout, R, Bars P. L, Soueiden, A, et al. Marginal and internal fit of
five-unit zirconia-based fixed dental prostheses fabricated with digital scans and
conventional impressions: A comparative in vitro study, J. Prosthodontists. 2023; 1-
8.
Selasa, 16 Mei 2023
Dosen Pembimbing: Mahasiswa:
Putri Hafizah 210631245

Mannisshafira Hadi 210631259
Chandra Halim 210631269
Dwi Tjahyaning Putranti, drg., MS Sofia Honora 210631285
NIP 195806241985032002
DEPARTEMEN PROSTODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2023
8.
ABSTRAK
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kesesuaian marginal dan internal dari prostesis
gigi tetap (FDP) berbasis zirkonia lima unit yang dibuat menggunakan pemindaian digital dan cetakan
konvensional. Bahan dan metode: Sembilan model master dengan tiga penyangga zirkonia dipindai
dengan pemindai intraoral (kelompok uji), dan sembilan cetakan konvensional (kelompok kontrol) dari
model yang sama ini juga dibuat. Cetakan batu dari cetakan ini dipindai dengan pemindai ekstraoral
laboratorium (D700, 3Shape, Copenhagen, Denmark). Sebanyak 18 kerangka kerja FDP berbasis
zirkonia lima unit (kelompok uji, n = 9; kelompok kontrol, n = 9) diproduksi. Kecocokan marjinal dan
internal (dalam µm) dievaluasi menggunakan metode replika di bawah tomografi komputer mikro.
Analisis varians (ANOVA satu arah) dan tes Kruskal-Wallis digunakan untuk membandingkan variabel
kontinyu di dua kelompok. Tingkat p <0,05 diterima sebagai signifikan secara statistik. Hasil: Rata-
rata ± standar deviasi marginal fit adalah 95,03 ± 12,74 µm pada kelompok uji dan 106,02 ± 14,51 µm
pada kelompok kontrol. Nilai rata-rata marjinal terendah diamati pada kelompok uji, dengan perbedaan
yang signifikan secara statistik dibandingkan dengan kelompok kontrol (F = 14,56, p <0,05). Rata-rata
± standar deviasi internal fit masing-masing adalah 103,61 ± 9,32 dan 106,38 ± 7,64 µm, pada
kelompok uji dan kontrol, tanpa perbedaan yang signifikan secara statistik (F = 1,56, p > 0,05). Nilai
rata-rata kedua kelompok dapat diterima secara klinis. Kesimpulan: FDP berbasis zirkonia lima unit
yang dibuat dengan pemindaian digital menunjukkan kecocokan yang lebih baik daripada kelompok
impresi konvensional. Dalam keterbatasan penelitian ini, hasil ini menggembirakan, dan kemajuan
berkelanjutan di bidang digital akan memungkinkan restorasi jangka panjang yang lebih akurat.
Kata Kunci : akurasi, CAD-CAM, impresi digital, resolusi tinggi, pemindai intraoral, micro-CT
PENDAHULUAN prognosis jaringan periodontal yang

berdekatan dengan mahkota atau
Keakuratan adaptasi marginal
prostesis gigi cekat (FDP).1,2 Memang,
dan internal restorasi prostetik pada
Knoernschild et al menunjukkan dalam
penyangga masing-masing merupakan
ulasan mereka bahwa komplikasi
salah satu faktor yang menjamin daya
biologis , seperti peradangan gingiva
tahan perawatan. Adaptasi ini adalah
lanjut, poket yang dalam, perlekatan,
tujuan utama yang mengarah pada
dan kehilangan tulang alveolar yang
integrasi restorasi periodontal dan
terjadi pada gigi penyangga mahkota,
diperlukan untuk memprediksi
8.
paling sering disebabkan oleh kecil dari sambungan marginal atau

pemasangan restorasi yang buruk.2 ruang internal.
Hasil ini telah dikonfirmasi dalam
Selama bertahun-tahun, teknik
penelitian lain yang menyoroti
pemindaian digital (DS) menggunakan
komplikasi periodontal dan karies pada
pemindai intraoral telah berkembang
gigi bermahkota. gigi.3-5
pesat dan sekarang dapat diandalkan,
Dengan demikian, dalam studi dapat direproduksi, dan lebih nyaman
oleh Sailer et al, karies sekunder untuk pasien.7-9 Pemindaian digital
ditemukan pada 21,7% dari tiga atau dapat digunakan untuk merancang
empat unit FDPs posterior.3 Dalam inlay, onlay, mahkota tunggal, atau
meta-analisis mereka, Pjetursson et al short- span prostheses.10,11 Namun,
melaporkan bahwa untuk berbagai beberapa kelemahan, seperti deformasi
jenis FDPs tingkat tahunan sekunder saat merekam lengkung penuh,
karies berkisar antara 0,11% sampai kesulitan dalam merekam rekonstruksi
0,65%.4 Selain itu, menurut Goodacre koronal-radikular, atau keterbatasan
et al, ada 10% risiko kegagalan persiapan intrasulkular, masih
rehabilitasi prostetik pada gigi yang ditemui. Impresi konvensional (CI)
1
dimahkotai dalam kasus terus digunakan secara luas dan

ketidakcocokan; risiko ini meningkat diimplementasikan setiap hari di
menjadi 27% ketika beberapa gigi banyak praktik kedokteran gigi.
disiapkan untuk FDP sedang atau Rekonstruksi yang akurat dalam
besar.5 Oleh karena itu, meskipun banyak situasi klinis dapat diperoleh
kecocokan rekonstruksi bergantung dengan CI.12 Namun, CI memiliki
pada beberapa parameter, seperti jenis banyak keterbatasan yang dilaporkan
semen6 dan kualitas sementasi, hanya dalam berbagai penelitian.13,14
yang paling akurat teknik impresi
Beberapa tinjauan sistematis
(digital atau konvensional) pada
dan meta-analisis telah
akhirnya dapat mencapai ketebalan
membandingkan keakuratan metode
8.
DS dengan teknik CI dengan teknologi desain berbantuan komputer

mengevaluasi kesesuaian marginal dan dan manufaktur berbantuan komputer
internal restorasi FDP berbasis (CAD-CAM) menggunakan
zirkonia.7,15-23 Beberapa penulis digitalisasi langsung dan metode
menyimpulkan bahwa pemindaian konvensional.24 Para penulis
digital memberikan kesesuaian melaporkan bahwa kecocokan marjinal
marginal dan internal yang jauh lebih dan internal serupa antara kedua
baik daripada CI.15,23 Penulis lain metode.24
berpendapat bahwa kedua teknik
Namun, penelitian lebih lanjut
pencetakan tersebut sebanding, dan
diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil
keduanya mencapai ketebalan
penyelidikan ini. Oleh karena itu,
marginal dan internal yang dapat
tujuan dari studi in vitro komparatif ini
diterima secara klinis (39–120 µm).7,16-
adalah untuk mengevaluasi dan
22
Namun, studi in vitro dan in vivo
membandingkan nilai rata-rata
termasuk dalam ulasan hanya untuk
marginal dan fit internal dari kerangka
mahkota tunggal atau FDP tiga unit. 15
kerja FDP berbasis zirkonia tiga-
Keakuratan dari dua teknik pencetakan
abutment-lima unit yang dirancang
ini di luar tiga penyangga prostetik
dari pemindaian langsung dan CI
sebagian besar masih belum
menggunakan micro-CT. Hipotesis nol
dipelajari. 21
Oleh karena itu, ada
menyatakan bahwa tidak ada
kekurangan bukti ilmiah tentang
perbedaan yang signifikan antara
keakuratan pemindai intraoral yang
kedua teknik impresi terhadap
digunakan untuk pembuatan FDP.
marginal dan internal fit (p > 0,05).
dengan gigi penyangga lebih dari tiga.
Sepengetahuan kami, hanya satu studi
in vitro hingga saat ini yang telah
METODE DAN BAHAN
menilai keakuratan kesesuaian
marjinal dan internal dari FDP berbasis
zirkonia lima unit yang dibuat dengan
8.
Studi in vitro komparatif ini sembilan CI dibuat dengan polivinil

termasuk tes (DS) dan kelompok siloksan (PVS) (Extrude Xtra, Kerr)
kontrol (CI), seperti yang ditunjukkan menggunakan satu langkah teknik dua
pada Gambar 1. Sembilan model viskositas, dan kualitasnya dievaluasi
pedagogis (Frasaco, Tettnang, Jerman) menggunakan bentuk yang diusulkan
digunakan untuk membuat persiapan oleh Haddadi et al.27 Kesan lengkung
kontur penuh untuk lima unit berbasis antagonis diambil dengan alginat, dan
zirkonia. FDP dengan tiga gigi registrasi oklusi dibuat dengan silikon
penyangga (kaninus rahang atas kanan, oklusi. CI didesinfeksi dengan
premolar kedua, dan molar kedua). disinfektan berbasis glutaraldehida
Seorang operator tunggal (ONB) seperti yang dijelaskan oleh Demajo et
membuat persiapan ini. Pengurangan al.28 Telah ditunjukkan oleh para
oklusal adalah 2 mm, dan pengurangan penulis ini bahwa desinfeksi kimia
aksial adalah 1,5 mm.25 Garis akhir dengan produk ini menghilangkan
yang terletak di tingkat juxta-gingival semua bentuk mikroba silikon tanpa
adalah filet selebar 1 mm. Pada setiap mengubah stabilitas dimensi.28
model, DS dan CI diambil oleh satu Masing-masing dari sembilan CI
operator (O.N.B.). dicetak dengan gipsum tipe IV (Fuji-
Rock, Tokyo, Jepang). Gipsum ini
Sembilan DS diambil
memiliki karakteristik yang sangat
menggunakan pemindai intraoral
baik, dan juga ideal untuk semua jenis
(TRIOS 3, Kopenhagen, Denmark)
prostesis. Model yang diperoleh
sesuai dengan instruksi pabriknya.
dipindai dengan pemindai ekstraoral
Lengkung maksila dan mandibula
(D700, 3Shape, Copenhagen,
dipindai, dan oklusi didigitalkan.
Denmark).
Semua file tessellation language (STL)
standar diperiksa dan dipindahkan ke Berdasarkan file STL dari DS
laboratorium melalui platform yang (n = 9) dan CI (n = 9), 18 kerangka
aman.26 Untuk kelompok kontrol (CI), kerja FDP berbasis zirkonia (IPS
8.
e.max ZirCAD, naungan A3, Ivoclar dilepas, menyisakan lapisan tipis PVS
Vivadent, Schaan, Liechtenstein) yang melekat pada permukaan gigi
dibuat. Ruang yang dibutuhkan untuk penyangga (Gambar 2b). ditempatkan
semen luting ditetapkan sebesar 50 µm dalam tabung untuk pemindaian di
untuk ruang internal.23 FDP berbasis laboratorium oleh teknisi tunggal (J.V.)
zirkonia lima unit digiling dari blok (Gbr 2c, d). Penyangga berlapis PVS
zirkonia prasinter dengan mesin diperiksa sebelum dikirim ke
penggilingan lima sumbu (DWX-52D, laboratorium. Tabung sebelumnya
DGShape, Hamamatsu, Jepang). diidentifikasi (sisi vestibular, palatal,
Seorang teknisi tunggal (Y.G.) mesial, dan distal) untuk memastikan
melakukan semua langkah reposisi abutmen yang tepat. Micro-CT
laboratorium. adalah teknik pencitraan beresolusi
tinggi yang mampu memberikan nilai
Teknik replika silikon yang
celah marjinal dan internal yang lebih
dikombinasikan dengan mikro-CT
rendah.33
digunakan untuk menentukan nilai
rata-rata kecocokan marginal dan Setiap penyangga gigi
internal.29-31 Untuk melakukannya, sebelumnya diberi kode unik untuk
bagian bawah kerangka dimuat dengan memastikan evaluasi hasil secara buta
PVS viskositas rendah (Hydrorise dan untuk membatasi risiko bias
Light Body, Zhermack, Badia Polesine pengukuran. Gambar diperoleh pada
, Italia), dan kemudian kerangka 60 kV dan 166 µA dengan langkah
ditempatkan dan ditahan pada gigi rotasi 0,4◦ menggunakan mikrotom
penyangga model Frasaco awal densitometer (Skyscan 1272 Bruker—
(Gambar 2a).22 Memang, kelebihan sumber: 20–100 kV hingga 10 W,
PVS dihilangkan dengan hati-hati ukuran titik <5 µm) menggunakan
dengan pisau bedah #15. Ini dilakukan kamera 11-MP dan 14 resolusi -µm.
sambil menjaga jembatan tetap di Rekonstruksi 3-D perakitan film gigi-
tempatnya. Setelah 5 menit, rangka penyangga-elastomer dilakukan
8.
dengan perangkat lunak NRecon

v1.7.3.0 (Bruker). Gambar sampel
kemudian dibersihkan menggunakan
Preparasi dari 9 gigi model pl
makro dalam perangkat lunak CTan
maksila (Frasaco®)
v1.20.8 (Bruker) dan kemudian
diorientasikan secara spasial dengan
DataViewer v1.5.6.2 (Bruker).
Visualisasi virtual dari gigi penyangga-
film dilakukan di CTVox v3.3.1 Pembuatan Cetakan
(Bruker), sebuah program perangkat
lunak yang memungkinkan irisan
Pemindai Digital Intraoral Pencetakan polyvinyl siloxane

3Shape TRIOS III (3Shape, Copenhagen, (Extrude, Kerr®)
Denmark) n=9
n=9
Pengisian cetakan dengan gips dental IV

Survei digital dan mendesain gigi tiruan cekat (Fuji-Rock, GC, Tokyo, Japan)
berbasis zirconia secara digital n=9
n=9
Mendapatkan hasil kerangka kerja digital gigi

tiruan cekat berbasis zirconia (File SLT) Pemindaian digital dari cetakan
(3shape extraoral scanner)
8.
Konsepsi dan pembuatan gigi tiruan cekat berbasis

Manufactur substractive dari kerangka kerja gigi zirconia (n = 9)
tiruan cekat berbasis zirconia IPS e.max ZirCAD
(n = 9)
IPS e.max ZirCAD
Gambar 1 Desain eksperimen dengan dua alur kerja dibandingkan dalam bentuk flowchart
8.
Gambar 2 Preparasi kontur penuh gigi penyangga zirkonia (kaninus rahang atas kanan, premolar
kedua, dan molar kedua) pada sembilan model master. (a) Kerangka prostesis gigi tetap (fixed dental
prostheses/FDPs) berbasis zirkonia lima unit dimuat dengan polivinil siloksan viskositas rendah dan
diposisikan ulang pada gigi penyangga. (b) Pelepasan FDP berbasis zirkonia lima unit setelah bahan
mengeras meninggalkan film menempel pada gigi. (c) Rakitan penyangga-film dibuka tutupnya dan
dimasukkan ke dalam tabung. ( d ) Pemindaian mikro rakitan gigi-film penyangga (Skyscan 1272
Bruker — Sumber: 20–100 kV hingga 10 W, ukuran titik <5 µm). (e) Pemotongan gambar (CTVox
v3.3.1; Bruker) dan visualisasi film elastomer mewujudkan kecocokan marjinal dan internal. (f)
Penyangga bagian sagital 17 (sumbu mesiodistal), pengukuran lokasi S1, S2, E1, E2, E3, E4, dan E5.
(g) penyangga bagian koronal 17 (sumbu vestibulo-lingual), pengukuran lokasi S3, S4; E1*, E2* E3*;
dan E4*, E5
dibuat dalam tiga tampilan (koronal, untuk menentukan ketebalan antara

sagital, dan transversal) (Gambar 2e). penyangga prostetik dan bagian bawah
Irisan ini melewati berbagai situs yang FDP pada midaksial,
diidentifikasi sebelumnya (S1, S2, S3, (E1/E5/E1*/E5*), aksio-oklusal
dan S4; E1/E5/E1*/E5*; (E2/E4/E2*/E4 *), dan situs centro-
E2/E4/E2*/E4*; dan E3/E3*). oklusal (E3/E3*) (Gambar 2f,g).
Pemilihan lokasi ini didasarkan pada Gambar 2a–g menunjukkan langkah-
penelitian sebelumnya.25,29–31 Untuk langkah yang diterapkan dalam
marginal fit, S1 sesuai dengan jarak penelitian ini.
antara margin servikal dan margin FDP
Setiap irisan gambar
mesial, S2 distal, S3 di sisi vestibular,
dimasukkan ke perangkat lunak
dan S4 di palatal samping.
pengolah gambar lain (ImageJ, Fiji)
Sehubungan dengan ruang internal,
untuk secara otomatis mengekstraksi
tiga situs—E1/E5/E1*/E5*;
nilai ketebalan marginal dan internal
E2/E4/E2*/E4*; dan E3/E3*— dipilih
fit menggunakan metode yang
8.
diusulkan oleh Maragos et al34 dan dipertahankan sebagai ukuran sampel.

Kimmel et al.35 Rata-rata marginal fit Analisis varians (ANOVA satu arah)
diperoleh dengan rata-rata nilai S1, S2, dan tes Kruskal‒Wallis digunakan
S3, dan S4 dari semua gigi penyangga, untuk membandingkan variabel
sedangkan rata-rata internal fit adalah kontinyu di dua kelompok. Tingkat p
nilai rata-rata E1/E5/E1*/E5*, <0,05 diterima sebagai signifikan.
E2/E4/E2*/E4*, dan E3/E3*.
Sebanyak 756 pengukuran dilakukan
oleh operator tunggal (ONB) untuk HASIL
kedua kelompok (4 lokasi × 3
penyangga × 9 FDP × 2 kelompok + Nilai rata-rata marginal fit dan
10 lokasi × 3 gigi penyangga × 9 FDP internal fit diperoleh dari 756
× 2 kelompok). pengukuran microscan pada 54
penyangga. Nilai fit marginal dan
Jumlah FDP atau penyangga internal fit menurut dua kelompok
dihitung berdasarkan penelitian oleh studi (DS dan CI) ditunjukkan pada
Varol et al,36 yang menentukan jumlah Tabel 1, S1, S2. Marginal fit terendah
bagian film yang diperlukan untuk diamati pada kelompok DS (95,03±
mendapatkan perbedaan rata-rata 20 12.74µm), yang secara signifikan
µm antara kedua kelompok.36 berbeda dari kelompok CI (106,2±
Perbedaan rata-rata ini terkait dengan 14.51 µM; F=14.56, P<0,05). Pada
sambungan marginal ketebalan, yang kelompok DS, nilai diskrepansi
merupakan titik akhir primer. Dengan marginal berkisar antara 91,21 hingga
kekuatan statistik 80%, nilai p 0,05, 97,61 .µm, dan untuk kelompok CI,
dan standar deviasi umum ± 14 µm, nilai ini berkisar antara 96,53 dan
jumlah FDP per kelompok adalah 8, 109,12 µM. Ketika nilai fit internal
yaitu 24 penyangga. Karena risiko diperiksa, tidak ada perbedaan yang
kerusakan abutment selama preparasi, signifikan antara kedua teknik impresi
satu FDP tambahan per kelompok (DS: 103,61±9.32 µM; CI:
8.
106.38±7.64µM; F=1,56, P>0,05). Keakuratan pencetakan pada

Nilai rata-rata marginal terendah protesa cekat memainkan peranan
diperoleh di lokasi S3 dan S4 untuk penting dalam integrasi rekonstruksi
DS dan di lokasi S1 dan S4 untuk CI, periodontal. Studi komparatif in vitro
dengan perbedaan yang signifikan ini menyelidiki adaptaasi marginal dan
antara keda teknik untuk lokasi S2, S3, internal dari lima unit kerangka kerja
dan S4 (F=6.56, P<0,05) (Tabel 2). gigi tiruan cekat berbasis zirconia yang
Mengenai internal fit gigi tiruan cekat diproduksi dengan metode pemindaian
berbasis zirconia lima unit yang dibuat intraoral dan teknik CI. Hipotesis nol
dengan teknologi CAD/CAM dan CI, —bahwa perbedaan yang signifikan
nilai rata-rata tendah diamati pada situs tidak akan ditemukan dalam marginal
E1/E5/E1*/E5* (aksial tengah) untuk fit dan internal fit antara dua alur kerja
metode DI dan pada situs —ditolak untuk marginal fit dan
E2/E4/E2*/E4* (aksio-oklusal) untuk diterima untuk internal fit. Nilai rata-
metode CI dimana nilai yang sesuai rata marginal dan internal fit yang
berbeda secara signifikan pada situs rendah diperoleh dengan metode DS
E1/E5/E1*/E5* (F=3.68, P<0,05) dengan perbedaan yang signifikan
Tabel 3). untuk marginal fit. Namun, nilai-nilai
ini tetap dapat diterima secara klinis.
Namun, adaptasi marginal dan
Dalam studi sebelumnya, nilai yang
internal dari semua kerangka kerja gigi
dapat diterima berkisar antara 6,64
tiruan cekat berbasis zirconia lima unit
hingga 35,27 µM. Meskipun nilai-nilai
yang dibuat dengan dua teknik yang
ini tinggi, hal konsisten dengan
diuji berada dalam kisaran yang dapat
penelitian lain. Hasil penelitian kali ini
diterima secara klinis
menguatkan studi sebelumnya yang
melaporkan bahwa DS memberikan
marginal dan interal fit yang lebih baik
DISKUSI daripada CI untuk membuat mahkota
atau gigi tiruan cekat berbasis zirconia.
8.
Dalam literatur, ada kekurangan data

ilmiah tentang ketepatan DS untuk
rekonstruksi jangka panjang terutama
karena Kim dan Kim berpendapat
dalam penyelidikan mereka panjang
daerah edentulus dapat mempengaruhi
luaskan celah marginal dan interal
dengan penggunaan digitalisasi
lansung atau tidak lansung.
Tabel 1. Nilai pengukuran rata-rata dan standar deviasi (SD) dalam mikrometer (µm) untuk marginal
fit dan internal fit dalam dua kelompok studi pemindaian digital (DS) dan impresi konvensional (CI)
DS (n=27) CI (n-27)
Mean ±
Area Min–max Mean ± SD Min–max p-Values
SD
Marginal 95.03±
91.21–97.61 106.02 ±14.51 95.53–109.12 <0.05*
fit 12.74
103.61±
Internal fit 100.46–115.92 106.38 ±7.64 105.87–125.74 >0.05
9.3
*Perbedaan signifikan ditunjukkan oleh P <.05.
Tabel 2. Nilai rata-rata marginal fit dalam mikrometer (µm) di berbagai tempat menarik (S1, S2, S3,
S4)
DS (n=108) CI (n=108)
8.
Interest’s area Mean ± SD Min–max Mean ± SD Min–max p-Values

S1 96.89±7.53 89.05–101.02 100.01±11.73 93.02–114.03 >0.05
S2 96.04±10.22 85.89–100.07 110.22±9.45 99.52–117.56 <0.05*
S3 94.67±8.64 90.22–97.71 101.13±13.54 88.83–105.02 <0.05*
S4 93.03±6.63 87.36–95.89 99.70±8.80 92.44–106.75 <0.05*
Singkatan n; CI, impresi konvensional; DS, pemindaian digital; SD, standar deviasi
Tabel 3. Nilai rata-rata (µm) untuk internal fit di berbagai tempat menarik antara dua teknik impresi
Surveyed Sites DS (n = 324) CI (n = 324)
Mean ± SD Min–max Mean ± SD Min–max p-Values
E1/E5/E1*/E5* (mid-axial) 99.23± 9.58 94.32–108.67 120.58± 29.53 103.32–137.55 <0.05*
E2/E4/E2*/E4* (axio-occlusal) 107.45± 15.66 99.78–116.67 109.19± 19.48 98.75–123.05 >0.05
E3/E3* (centro-occlusal) 105.33± 32.37 98.25–117.26 112.49± 35.27 104.03–126.81 >0.05

Singkatan: CI, impresi konvensional; DS, pemindaian digital; SD, standar deviasi
Baru-baru ini, Uluc dkk. menggunakan metode digitalisasi

membandingkan marginal dan internal lansung dan tidak langsung. Hasil
fit dari 60 gigi tiruan cekat berbasis penelitian ini dikelompokkan
zirconia monolitik limat unit yang berdasarkan alur kerja menunjukkan
dibuat dengan teknologi CAD-CAM bahwa rata-rata nilai celah marginal
8.
adalah 78,2±9 µm di kelompok IOS perancu untuk DS yang akurat. Hasil

(Intra oral scanner), 82,6±9 µm di penelitian Huang dkk. juga
kelompok IMP ( kelompok pemindaian menunjukkan bahwa jarak antara gigi
CI), 82,6±9 µm pada kelompok STN penyangga dengan gigi tentangga
(kelompok stone cast), tanpa berpengaruh terhadap akurasi
perbedaan yang signifikan antar pemindaian gigi penyangga. Dalam
kelompok (P>0,05). Meskipun pemindaian intraloral, ketika jarak
penelitian ini mirip dengan Uluc dkk antara gigi penyangga dan gigi yang
dalam hal panjang Restorasi (gigi berdekatan lebih dari 1,5 mm,
tiruan cekat berbasis zirconia limat kesalahan pemindaian tidak
unit dalam kontur penuh), hasil meningkat, dan data pemindaian yang
penelitian ini menunjukkan perbedaan lebih akurat dapat diperoleh.
dalam parameter yang dievaluasi.
Dalam penelitian ini, model
Memang, nilai rata-rata plaster dipindai dengan pemindai
marginal fit dan internal fit yang lebih ekstraoral. Proses ini tidak mengubah
rendah diperoleh dalam studi Uluc akurasi restorasi tetapi sebaliknya
dkk. Hal ini dapat dijelaskan oleh meningkatkan adaptasi marginal dan
perbedaan dalam desain penelitian dan internal dari rekonstruksi. Kernen dkk.
metode pengukuran. Dalam penelitian melaporkan bahwa presisi dan
ini, nilai marginal fit yang rendah ketepatan lebih tinggi untuk pemindai
diperoleh pada situs S3 dan S4 untuk ektraoral daripada pemindai intraoral.
metode DS. Situs ini terletak di Hasil ini sesuai dengan yang
permukaan vestibular dan palatal dan dilaporkan oleh banyak peneliti lain.
tampaknya lebih mudah untuk dipindai Menurut para peneliti, pemindaian
daripada situs yang terletak di cetakan atau stone cast adalah metode
permukaan mesial dan distal, Memang, yang paling akurat dan teknik fabrikasi
Kim dkk. menunjukkan bahwa gigi terbaik dengan celah marginal
yang berdekatan dapat menjadi faktor terendah,
8.
Namun, hasil dari studi yang pemindai intraoral berguna untuk

berbeda bertentangan dengan yang pemindaian singkat.
dilaporkan oleh beberapa penulis.
Namun, kemajuan terbaru
Beberapa faktor, seperti panjang
dalam teknologi 3D dan sistem
restorasi dapat mempengaruhi akurasi
pemindaian intraoral memungkinkan
pemasangan terlepas dari teknik
pembuatan protesa bentang besar
pencetakan yang digunakan. Jadi,
dengan aliran digital sepenuhnya. Hal
dalam studi in vitro mereka, Kim dan
ini ditunjukkan dalam penelitian ini
Kim menyelidiki keakuratan gigitiruan
dan dalam penelitian oleh Uluc dkk.
cekat monolitik dengan jumlah pontik
kinerha sistem pemindaian intraoral
yang berbeda (tanpa pontik, NP; 1
telah ditingkatkan selama beberapa
pontik, 1P; dan 2 pontik, 2P) dibuat
decade terakhir dengan membatasi
dengan metode pencetakan yang
distorsi pada file STL selama
berbeda (digitalisasi langsung dan
pemindaian lengkung penuh. Hal ini
tidak langsung). Hasil penelitian ini
memberikan perspektif baru dalam
menunjukkan bahwa lamanya
desain dan fabrikasi rekonstruksi
rekonstruksi memang dapat mengubah
jangka panjang.
akurasi impresi. Hal ini juga
ditunjukkan oleh penulis lain yang Dalam studi sebelumnya,
menunjukkan bahwa presisi rata-rata pengukuran marginal fit dan internal
pemindaian bentang pendek lebih fit dilakukan dengan teknik replica
tinggi daripada pemindaian lengkap. silicon. Proses ini memiliki banyak
Nilai akurasi maksimum meningkat keterbatasan terkait dengan kerusakan
dari 43 menjadi 198 µm saat material dan kurangnya ketelitian
menggunakan pemindaian lengkung dalam pengukuran yang dilakukan.
sebagian hingga lengkap; dengan Untuk membatasi kesalahan ini,
demikian, akurasi menurun saat metode evaluasi lain seperti analisis
cakupan pemindaian meningkat. superimposisi 3D (3DSA), teknik
Penulis seperti Park dkk. setuju bahwa melihat langsung atau pengukuran
8.
mikro-CT telah dilaporkan dalam Berdasarkan hasil penelitian

literatur. Metode mikro-CT adalah ini, gigitiruan cekat berbasis zirconia
metode yang relative mahal tetapi lima unit yang dibuat dengan
tidak merusak untuk menyelidiki pemindaian digital menunjukkan
marginal dan internal fit. kecocokan yang lebih baik. Ini
memberikan perspektif baru dalam
Sistem pencitraan 3D
desain dan fabrikasi rekonstruksi jarak
beresolusi tinggi ini memberikan
jauh. Dalam keterbatasan penelitian
informasi terperinci mengenai FDP-to
ini, hasil ini menggembirakan, dan
die fit tanpa merusak specimen.
kemajuan berkelanjutan di bidang
Namun, demikian, penelitian ini
digital harus memungkinkan Restorasi
memiliki banyak keterbatasan ,
jangka panjang yang lebih akurat.
terutama karena aspek in vitro-nya.
Studi in vivo tambahan dalam populasi
Memang, penerapan hasil kami di
besar diperlukan untuk
tingkat klinis tetap dibatasi oleh fakta
mengkonfirmasi hasil ini.
bahwa banyak parameter khusus untuk
pasien, lingkungan mulut, situasi batas
servikal, dan karakteristik gigi
DAFTAR PUSTAKA
cenderung mengubah ketepatan kesan
optic. Oleh karena itu, studi klinis 1. Abduo J, Elseyoufi M. Accuracy of
yang mengevaluasi adaptasi marginal intraoral scanners: a systematic
dan internal restorasi area besar yang review of influencing factors. Eur J
dibuat dengan pemindaian langsung Prosthodont Restor Dent.
dan tidak langsung diperlukan untuk 2018;26:101–21
mengkonfirmasi hasil penelitian ini 2. Knoernschild KL, Campbell SD.
Periodontal tissue responses after
.
insertion of artificial crowns and
KESIMPULAN fixed partial dentures. J Prosthet
8.
Dent. of the Committee on Research in

2000;84:492–8. Fixed Prosthodontics of the
3. Sailer I, Fehér A, Filser F, American Academy of Fixed
Gauckler LJ, Lüthy H, Hämmerle Prosthodontics. J Prosthet Dent.
CH. Fiveyear clinical results of 2019;121:
zirconia frameworks for posterior 754–65.
fixed partial 7. Bandiaky ON, Le Bars P, Gaudin
dentures. Int J Prosthodont. A, Hardouin JB, Cheraud-
2007;20:383–8. Carpentier M, Mbodj EB, et al.
4. Pjetursson BE, Sailer I, Makarov Comparative assessment of
NA, Zwahlen M, Thoma DS. All- complete-coverage, fixed tooth-
ceramic or metal-ceramic tooth- supported prostheses fabricated
supported fixed dental prostheses from digital scans or conventional
(FDPs)? A systematic review of the impressions: a systematic review
survival and complication rates. and meta-analysis. J Prosthet Dent.
Part II: multiple-unit FDPs. Dent 2022;127:71–9.
Mater. 2015;31:624–39. 8. Sailer I, Mühlemann S, Fehmer V,
5. Goodacre CJ, Bernal G, Hämmerle CHF, Benic GI.
Rungcharassaeng K, Kan JYK. Randomized controlled clinical
Clinical complications in fixed trial of digital and conventional
prosthodontics. J Prosthet Dent. workflows for the fabrication of
2003;90:31–41. zirconia-ceramic fixed partial
6. Maroulakos G, Thompson GA, dentures. Part I: Time efficiency of
Kontogiorgos ED. Effect of cement complete-arch digital scans versus
type on the clinical performance conventional impressions. J
and complications of zirconia and Prosthet Dent. 2019;121:69–75.
lithium disilicate tooth-supported 9. Haddadi Y, Bahrami G, Isidor F.
crowns: a systematic review. Evaluation of operating time and
Report patient perception using
8.
conventional impression making 13. Rodriguez JM, Bartlett DW. The

and intraoral scanning for crown dimensional stability of impression
manufacture: a split-mouth, materials and its effect on in vitro
randomized clinical study. Int J tooth wear studies. Dent Mater.
Prosthodont. 2018;31:55–9. 2011;27:253–8.
10. Kihara H, Hatakeyama W, Komine 14. Thongthammachat S, Moore BK,
F, Takafuji K, Takahashi T, Yokota Barco MT, Hovijitra S, Brown DT,
J, et al. Accuracy and practicality Andres CJ. Dimensional accuracy
of intraoral scanner in dentistry: a of dental casts: influence of tray
literature review. J Prosthodont material, impression material, and
Res. 2020;64:109–13. time. J Prosthodont.
11. Takeuchi Y, Koizumi H, Furuchi 2002 ; 11 : 98 – 108 .
M, Sato Y, Ohkubo C, Matsumura 15. Ling C, Cheng C , Zhiyong L, Qi
H. Use of digital impression Z. Clinical performance of
systems with intraoral scanners for intraoral d igital impression for
fabricating fixed p rosthodontics: a m eta-
restorations and fixed dental analysis. West China JS to matol.
prostheses. J Oral Sci. 2018;60:1– 2021 ; 39 : 306 – 12 .
7. 16. Chochlidakis KM, Papaspy ridako
12. Zeltner M, Sailer I, Mühlemann S, s P, Geminiani A, C hen C -J, Feng
Özcan M, Hämmerle CHF, Benic IJ, Ercoli C . Digital versus
GI, Randomized controlled within- conventional impressions for fixed
subject evaluation of digital and prosthodontics: a systematic
conventional workflows for the review and m eta analysis. J
fabrication of lithium disilicate Prosthet Dent. 2016 ; 116 : 184 –
single crowns. Part III: marginal 90 .
and internal fit. J Prosthet Dent. 17. Nagarkar SR, Perdigao J, Seong
2017;117:354–62. W-J, Theis-Mahon N. Digital
versus conventional impressions
8.
for f ull-coverage restorations: a m eta-analysis o f vertical marg

systematic review and meta- inal fit in controlled in vitro
analysis. J Am Dent Assoc. studies. J Prosthet Dent. 2019 ; 122
2018;149:139–47. : 435 – 40
18. Ahlholm P, Sipilä K, Vallittu P, 22. Kumar H, Kumar T, Hemchand S,
Jakonen M, Kotiranta U. Digital Suneelkumar C, Subha A. Akurasi
versus conventional impressions in adaptasi marjinal prostesis gigi
fixed prosthodontics: a review. J cekat posterior yang dibuat dari
Prosthodont . 2018 ; 27 : 35 – 41 . teknik impresi digital: tinjauan
19. Tsirogiannis P, R eissmann DR, sistematis. J Indian Prosthodont
Heydecke G. Evaluation o f the Soc. 2020;20:123–30.
marginal fit of single-unit, 23. Moly HA, Finkelman M,
complete-coverage ceramic Zandparsa R, Hirayama H.
restorations fabricated after digital Adaptasi marjinal dan internal dari
and conventional impressions: a restorasi mahkota keramik yang
systematic review and meta- dibuat dengan teknologi
analysis. J Prosthet Dent. CAD/CAM dan teknik heat-press.
2016;116:328–35. Penyok Prostetik J. 2014;112:249–
20. Joda T, Zarone F, Ferrari M. The 56.
complete digital wo rkflow in fixed 24. Uluc IG, Guncu MB, Aktas G,
prosthodontics: a systematic Turkyilmaz I. Perbandingan
review. B MC Oral Health. kesesuaian marginal dan internal
2017;17:124. dari prostesis gigi tetap zirkonia 5
21. Lo Russo L, C aradonna G, unit yang dibuat dengan teknologi
Biancardino M, De Lillo A, Tr CAD/CAM menggunakan
oiano G, Guida L. Digital versus pemindaian digital langsung dan
conventional workflow for the tidak langsung. J Dent Sci. 2022;
fabrication o f multiunit fixed p 17:63–9.
rostheses: a systematic review and
8.
25. Benic GI, Sailer I, Zeltner M, 29. Laurent M, Scheer P, Dejou J,

Gütermann JN, Özcan M, Laborde G. Evaluasi klinis dari
Mühlemann S. Uji klinis terkontrol kecocokan marjinal mahkota cor –
acak dari alur kerja digital dan validasi metode replika silikon. J
konvensional untuk pembuatan Oral Rehabilitasi. 2008;35:116–22.
gigi tiruan sebagian cekat zirkonia- 30. Dauti R, Cvikl B, Lilaj B, Heimel
keramik. Bagian III: kecocokan P, Moritz A, Schedle A. Mikro-CT
marjinal dan internal. Penyok evaluasi marjinal dan internal fit
Prostetik J. 2019;121:426–31. dari mahkota bahan jaringan
26. Akhlaghian M, Khaledi AA, Farzin keramik infiltrasi polimer semen
M, Pardis S. Kecocokan marjinal diproduksi setelah tayangan
vertikal dari coping zirkonia dibuat konvensional dan digital. J
dengan satu teknik pemindaian Prosthodont Res. 2019;63:40–6.
digital langsung dan tiga tidak 31. Ahrberg D, Lauer HC, Ahrberg M,
langsung. Penyok Prostetik J. Weigl P. Evaluasi kecocokan dan
2021;126:421–6. efisiensi restorasi semua keramik
27. Haddadi Y, Bahrami G, Isidor F. CAD/CAM berdasarkan
Akurasi mahkota berdasarkan digitalisasi langsung dan tidak
pemindaian intraoral digital langsung: uji klinis acak tersamar
dibandingkan dengan impresi ganda. Investigasi Lisan Klinik.
konvensional—studi klinis acak 2016;20:291–300.
splitmouth. Investigasi Lisan 32. Al-Imam H, Michou S, Benetti
Klinik. 2019;23:4043– 50. AR, Gotfredsen K. Evaluasi
28. Demajo J, Cassar V, Farrugia C, kesesuaian marginal dan internal
Millan-Sango D, Sammut C, jembatan akrilik menggunakan
Valdramidis V. Efektivitas tomografi koherensi optik. J Oral
desinfektan terhadap antimikroba Rehabilitasi. 2019;46:274–81.
dan sifat fisik bahan cetak gigi. 33. Cunali RS, Saab RC, GM Correr,
Prostodontik Int J. 2016;29:63–7. Cunha LF, Ornaghi BP, Ritter AV.
8.
Adaptasi marjinal dan internal 38. Mclean JW, Von F. Estimasi

mahkota zirkonia: studi ketebalan film semen dengan
perbandingan metode penilaian. teknik in vivo. Br Dent J.
Braz Dent J. 2017;28:467–73. 1971;131:107–11.
34. Maragos P, Schafer R. 39. Neves FD, Prado CJ, Prudente MS,
Representasi kerangka morfologis Carneiro TAPN, Zancopé K, Davi
dan pengkodean gambar biner. LR, dkk. Evaluasi tomografi
Proses Gambar Trans IEEE. terkomputasi mikro dari kecocokan
1986;34:1228–44. marjinal mahkota lithium disilikat
35. Kimmel R, Kiryati N, Bruckstein yang dibuat dengan menggunakan
AM. Peta jarak subpiksel dan sistem CAD/CAM di kursi atau
transformasi jarak tertimbang. J teknik pengepresan panas. Penyok
Math Pencitraan Vis. 1996;6:223– Prostetik J. 2014;112:1134–40.
33. 40. Özal Ç, Ulusoy M. Evaluasi in-
36. Varol S, Kulak-Özkan Y. vitro kecocokan marginal dan
Perbandingan in vitro kecocokan internal dari restorasi zirkonia
marjinal dan internal dari restorasi monolitik 3 unit yang dibuat
press-on-metal ceramic (PoM) menggunakan teknologi
dengan gigi tiruan sebagian cekat pemindaian digital. J Adv
keramik logam konvensional yang Prosthodont. 2021;13:373–84.
didukung zirkonium dan 41. Güth JF, Keul C, Stimmelmayr M,
konvensional sebelum dan sesudah Beuer F, Edelhoff D. Akurasi
pelapisan. J prostodontik. model digital diperoleh dengan
2015;24:387–93. pengambilan data langsung dan
37. Holmes JR, Sulik WD, Holland tidak langsung. Investigasi Lisan
GA, Bayne SC. Kecocokan Klinik. 2013;17:1201–8.
marjinal dari mahkota keramik 42. Vecsei B, Joós-Kovács G, Borbély
castable. Penyok Prostetik J. J, Hermann P. Perbandingan
1992;67:594–9. keakuratan proses digitalisasi tiga
8.
dimensi langsung dan tidak 47. Huang MY, Son K, Lee KB. Efek
langsung untuk sistem CAD/CAM jarak antara penyangga dan gigi
—studi in vitro. J Prosthodont Res. yang berdekatan pada pemindaian
2017;61:177–84. intraoral: studi in vitro. Penyok
43. Ng J, Ruse D, Wyatt C. Prostetik J. 2021;125:911–7.
Perbandingan marginal fit mahkota 48. Kernen F, Schlager S, Alvarez VS,
yang dibuat dengan metode digital Mehrhof J, Vach K, Kohal R, dkk.
dan konvensional. Penyok Akurasi pemindaian intraoral: studi
Prostetik J. 2014;112:555–60. in vivo dari berbagai perangkat
44. Pedroche LO, Bernardes SR, Leão pemindaian. Penyok Prostetik J.
MP, Kintopp CC, Correr GM, 2022;128:1303–1309.
Ornaghi BP, dkk. Kecocokan 49. Kontis P, Güth JF, Schubert O,
marjinal dan internal zirkonia Keul C. Akurasi pemindaian
diperoleh dengan menggunakan intraoral rahang edentulous dengan
metode pemindaian digital yang generasi pemindai intraoral yang
berbeda. Braz Oral Res. berbeda dibandingkan dengan
2016;30:113. pemindaian laboratorium. J Adv
45. Kim WK, Kim S. Pengaruh jumlah Prosthodont. 2021;13:316–26.
pontik dan teknik impresi pada 50. Ellakany P, Aly NM, Al-Harbi F.
akurasi prostesis gigi tetap zirkonia Akurasi cetakan 3D dan digital
monolitik empat unit. Penyok yang dihasilkan dari pemindai
Prostetik J. 2018;119:860–7. intraoral dan ekstraoral dengan
46. Kim JH, Son SA, Lee H, Yoo YJ, teknologi pemindaian berbeda:
Hong SJ, Park JK. Pengaruh gigi studi in vitro. J prostodontik.
yang berdekatan pada keakuratan 2022;31:521–8.
sistem pemindaian intraoral untuk 51. Flugge TV, Schlager S, Nelson K,
preparasi inlay kelas II. J Esthet Nahles S, Metzger MC. Presisi
Restor Dent. 2022;34:826–32. tayangan gigi digital intraoral
dengan iTero dan digitalisasi
8.
ekstraoral dengan iTero dan model 55. Ueda K, Beuer F, Stimmelmayr M,

scanner. Am J Orthod Dentofacial Erdelt K, Keul C, Güth JF. Pas
Orthop. 2013;144:471–8. dengan FDP 4 unit dari CoCr dan
52. Freire Y, Gonzalo E, Lopez-Suarez zirkonia setelah tayangan
C, Pelaez J, Suarez MJ. Evaluasi konvensional dan digital.
kecocokan marjinal dari mahkota Investigasi Lisan Klinik.
monolitik yang dibuat dengan 2016;20:283–9.
digitalisasi langsung dan tidak 56. Shembesh M, Ali A, Finkelman M,
langsung. J Prosthodont Res. Weber HP, Zandparsa R.
2021;65:291–7. Perbandingan in vitro akurasi
53. Ellakany P, Tantawi MEl, Mahrous adaptasi marjinal restorasi CAD/
AA, Al-Harbi F. Evaluasi CAM menggunakan sistem kesan
keakuratan tayangan digital yang yang berbeda. J prostodontik.
diperoleh dari pemindai gigi 2017;26:581–6.
intraoral dan ekstraoral dengan 57. Chen J, Sun Y, Chen H, Cao Y, Ke
teknologi pemindaian CAD/CAM YF, Zhou YS. Studi kuantitatif
yang berbeda: studi in vitro. J tentang akurasi pemindai intraoral.
prostodontik. 2022; 31:314–9. J Stomatol. 2021;56:920–5.
54. Arezoobakhsh A, Shayegh SS, 58. Son K, Jin M-Uk, Lee KB.
Jamali Ghomi A, Hakimaneh Kelayakan penggunaan pemindai
SMR. Perbandingan kecocokan intraoral untuk pemindaian digital
marginal dan internal kerangka lengkung lengkap, bagian 2:
zirkonia 3 unit dibuat dengan perbandingan strategi pemindaian.
teknologi CAD-CAM Penyok Prostetik J. 2021;S0022-
menggunakan pemindaian digital 3913(21)00285-7.
langsung dan tidak langsung. 59. Zhang T, Wei T, Zhao Y, Jiang M,
Penyok Prostetik J. 2020;123:105– Yin X, Sun H. Mengevaluasi
12. keakuratan tiga pemindai intraoral
menggunakan model yang berisi
8.
jumlah penyangga yang disiapkan 64. Berrendero S, Salido MP, Valverde

mahkota yang berbeda. J Dent Sci. A, Ferreiroa A, Pradíes G.
2022;17:204– 10. Pengaruh kesan intraoral
60. Park GH, Putra K, Lee KB. konvensional dan digital pada
Kelayakan menggunakan pemindai pemasangan mahkota semua
intraoral untuk pemindaian digital keramik buatan CAD/CAM.
lengkung lengkap. J Prosthet Investigasi Lisan Klinik.
Dokter Gigi. 2019;121:803–10. 2016;20:2403–10.
61. Nulty AB. Perbandingan kebenaran 65. Martínez-Rus F, Suárez MJ, Rivera
lengkung penuh dan presisi dari B, Pradíes G. Evaluasi perbedaan
sembilan pemindai digital intra- marjinal absolut dari pelapisan
oral dan empat pemindai digital keramik berbasis zirkonia. Penyok
laboratorium. Penyok J (Basel). Prostetik J. 2011;105:108–14.
2021;9:75. 66. Berrendero S, Salido MP, Ferreiroa
62. Sakornwimon N, Leevailoj C. A, Valverde A, Pradíes G. Studi
Kesesuaian marjinal klinis perbandingan semua mahkota
mahkota zirkonia dan preferensi keramik yang diperoleh dari
pasien untuk teknik impresi tayangan konvensional dan digital:
menggunakan pemindai digital temuan klinis. Investigasi Lisan
intraoral versus bahan polivinil Klinik. 2019;23:1745–51.
siloksan. Penyok Prostetik J. 67. Pradíes G, Zarauz C, Valverde A,
2017;118:386–91. Ferreiroa A, Martínez-Rus F.
63. Al Hamad KQ, Al Rashdan BA, Al Evaluasi klinis membandingkan
Omari WM, Baba NZ. kecocokan semua mahkota
Perbandingan kecocokan mahkota keramik yang diperoleh dari
litium disilikat yang dibuat dari tayangan intraoral silikon dan
teknik konvensional, digital, atau digital berdasarkan teknologi
konvensional/digital. J pengambilan sampel muka
prostodontik. 2019;28:580–6.
8.
gelombang. J Dent. 2015;43:201– Eliades G. Evaluasi

8. mikrotomografi X-ray pengaruh
68. El-Ashkar A, Taymour M, El- dua jenis preparasi pada kecocokan
Tannir A. Evaluasi celah marjinal marjinal dari penanganan alumina
dan internal mahkota CAD-CAM CAD/CAM: studi percontohan. Int
yang sebagian mengkristal versus J prostodontik. 2012;25:170–2.
zirkonia yang sepenuhnya 71. Rungruanganunt P, Kelly JR,
mengkristal yang diperkuat litium Adams DJ. Dua teknik pencitraan
silikat: perbandingan in vitro dari untuk kuantifikasi 3D ruang pra-
teknik replika silikon, pandangan sementasi untuk mahkota
langsung, dan analisis CAD/CAM. J Dent. 2010;38:995–
superimposisi 3 dimensi. Penyok 1000.
Prostetik J. 2021;S0022- 72. Seo D, Yi Y, Roh B. Pengaruh
3913(21)00419-4. desain preparasi pada celah
69. Kılıcarslan MA. Evaluasi mikro- marginal dan internal pada
CT dari restorasi mahkota dan mahkota keramik parsial Cerec3. J
tatahan marginal dan internal yang Dent. 2009;37:374–82.
dibuat melalui pemindai digital 73. Rudolph H, Luthardt RG, Walter
berbeda yang termasuk dalam MH. Analisis berbantuan komputer
sistem CAD-CAM yang sama. tentang pengaruh digitalisasi dan
Prostodontik Int J. 2021;34:381–9. permukaan pada akurasi teknologi
70. Krasanaki ME, Pelekanos S, CAD/CAM gigi. Komputer Biol
Andreiotelli M, Koutayas SO, Med. 2007;37:579–87
8.

Science Subject For Elementary - Discovering The Cell Infographics by Slidesgo

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Science Subject For Elementary - Discovering The Cell Infographics by Slidesgo

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

FIT MARGINAL DAN INTERNAL PROSTHESES GIGI TETAP

BERBASIS ZIRKONIA LIMA UNIT YANG DIBUAT DENGAN

Selasa, 16 Mei 2023

Dosen Pembimbing: Mahasiswa:

Putri Hafizah 210631245

PENDAHULUAN prognosis jaringan periodontal yang

paling sering disebabkan oleh kecil dari sambungan marginal atau

dimahkotai dalam kasus terus digunakan secara luas dan

DS dengan teknik CI dengan teknologi desain berbantuan komputer

Studi in vitro komparatif ini sembilan CI dibuat dengan polivinil

dengan perangkat lunak NRecon

Pemindai Digital Intraoral Pencetakan polyvinyl siloxane

Pengisian cetakan dengan gips dental IV

Mendapatkan hasil kerangka kerja digital gigi

Konsepsi dan pembuatan gigi tiruan cekat berbasis

dibuat dalam tiga tampilan (koronal, untuk menentukan ketebalan antara

diusulkan oleh Maragos et al34 dan dipertahankan sebagai ukuran sampel.

106.38±7.64µM; F=1,56, P>0,05). Keakuratan pencetakan pada

Dalam literatur, ada kekurangan data

Interest’s area Mean ± SD Min–max Mean ± SD Min–max p-Values

Surveyed Sites DS (n = 324) CI (n = 324)

Mean ± SD Min–max Mean ± SD Min–max p-Values

E1/E5/E1*/E5* (mid-axial) 99.23± 9.58 94.32–108.67 120.58± 29.53 103.32–137.55 <0.05*

E2/E4/E2*/E4* (axio-occlusal) 107.45± 15.66 99.78–116.67 109.19± 19.48 98.75–123.05 >0.05

E3/E3* (centro-occlusal) 105.33± 32.37 98.25–117.26 112.49± 35.27 104.03–126.81 >0.05

Baru-baru ini, Uluc dkk. menggunakan metode digitalisasi

adalah 78,2±9 µm di kelompok IOS perancu untuk DS yang akurat. Hasil

Namun, hasil dari studi yang pemindai intraoral berguna untuk

mikro-CT telah dilaporkan dalam Berdasarkan hasil penelitian

Dent. of the Committee on Research in

conventional impression making 13. Rodriguez JM, Bartlett DW. The

for f ull-coverage restorations: a m eta-analysis o f vertical marg

25. Benic GI, Sailer I, Zeltner M, 29. Laurent M, Scheer P, Dejou J,

Adaptasi marjinal dan internal 38. Mclean JW, Von F. Estimasi

ekstraoral dengan iTero dan model 55. Ueda K, Beuer F, Stimmelmayr M,

jumlah penyangga yang disiapkan 64. Berrendero S, Salido MP, Valverde

gelombang. J Dent. 2015;43:201– Eliades G. Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai

E1/E5/E1/E5 (mid-axial) 99.23± 9.58 94.32–108.67 120.58± 29.53 103.32–137.55 <0.05*

E2/E4/E2/E4 (axio-occlusal) 107.45± 15.66 99.78–116.67 109.19± 19.48 98.75–123.05 >0.05