Anda di halaman 1dari 93

BUKU

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI &


LAPORAN KERJA PRAKTIK (LKP)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2017
BUKU
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI &
LAPORAN KERJA PRAKTIK (LKP)

DISUSUN OLEH :

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

FEB PRESS
Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan
BUKU PANDUAN PENULISAN SKRIPSI DAN LAPORAN KERJA PRAKTIK (LKP)

© Universitas Malikussaleh

Cetakan IX Tahun 2017


Hak Cipta dilindungi Undang-undang
All Right Reservered

Editor : Tim Mutu FEB Unimal


Perancang Sampul : FEB Press
Penata Letak : FEB Press
Pracetak dan Produksi : FEB Press

Penerbit

FEB Universitas Malikussaleh


Jln. Sultan Malikussaleh No 1-2
Kampus Bukit Indah Lhokseumawe
P.O.Box. 141 Telp. 0645-41373 Fax. 0645-44450 www.fe-unimal.org
email: info@fe-unimal.org
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

VISI

Sampai tahun 2020 menjadikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang berstandar dan
Berdaya Saing dalam Pengembangan llmu Ekonomi, Manajerial, dan Akuntansi di
Wilayah Sumatera dengan berbasis profesionalisme, moral dan etika.

MISI

Untuk mewujudkan visi FEB-Unimal, ditetapkan misi sebagai berikut:


1. Menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang keahliannya, memiliki integritas,
kreatif dan inovatif.
2. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi dengan berikhtiar pada
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Menyediakan peluang yang luas kepada masyarakat untuk memperoleh manfaat
penyelenggaraan pendidikan tinggi.
4. Mengedepankan tata kelola yang baik dalam manajemen fakultas,
5. Membangun jejaring kerja dengan para pemangku kepentingan.
SAMBUTAN
DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Malikussaleh menyusun buku


pedoman penulisan karya ilmiah dengan tujuan untuk menghindari variasi format
penulisan. Buku pedoman penulisan karya ilmiah ini disusun sebagai acuan bagi
semua mahasiswa program Sarjana (S1) dan Diploma III (D-III Kesektariatan) maupun
komisi pembimbing dalam penulisan karya ilmiah. Buku pedoman ini khususnya
disusun sebagai petunjuk dasar dalam tata cara penulisan, sistematika dan format
pengetikan karya ilmiah. Walaupun demikian, dalam beberapa hal diselipkan logika
berpikir, alasan dan urutan-urutan penulisan yang dipakai dalam pedoman ini.
Tim Penyusun telah berusaha mengakomodasi semua pendapat, khususnya
Ketua Jurusan/Program Studi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Universitas Malikussaleh, dengan demikian diharapkan telah memenuhi harapan
semua jurusan/program studi.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh dalam
penyusunan karya ilmiah diharuskan mengikuti ketentuan yang ditulis dalam buku
pedoman ini. Para komisi pembimbing juga diharapkan dapat membaca dan
memahami isi buku ini dengan baik agar dapat mengarahkan format tulisan
mahasiswanya.
Tim Penyusun telah berusaha menyempurnakan buku pedoman ini, walaupun
demikian kami yakin masih terdapat kekurangan di dalamnya yang pada gilirannya
tentu dapat disempurnakan dikemudian hari. Akhirnya saya mengucapkan terima
kasih kepada Tim Penyusun yang telah bersusah payah dalam menerbitkan Buku
Pedoman ini.

Lhokseumawe, 03 Juli 2017


Dekan,
Ttd
Wahyuddin, S.E., M. Si., Ak., CA
NIP. 19750520 200212 1 002

i
KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Penulisan KTI dan Makalah ini merupakan buku edisi revisi dari
buku dengan judul yang sama yang diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEB) Universitas Malikussaleh pada tahun 2014, buku ini memuat masalah-masalah
pokok yang perlu dipahami oleh para mahasiswa baik program Sarjana (S1), Diploma
(D-III Kesekretariatan) dan tenaga pengajar di lingkungan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis (FEB) Universitas Malikussaleh untuk mempertajam pengetahuan terutama
dalam hal penyusunan karya ilmiah.
Pembahasan dalam buku ini dititikberatkan pada mekanisme penyusunan
karya ilmiah yang diarahkan pada perumusan karya ilmiah secara cermat, sistematis
dan logis, ditulis dalam bahasa yang teratur dan berdasarkan pada fakta-fakta yang
diperoleh menurut prosedur yang lazim dipergunakan dalam dunia ilmu pengetahuan.
Secara garis besar buku ini dibagi menjadi 4 bab yang meliputi: Bab 1 yaitu
Pendahuluan, Bab 2 Peraturan Penulisan dan Penilaian, Bab 3 memuat Penulisan
KTI, Bab 4 memuat Pedoman Pengetikan. Pembahasan lebih lanjut dari setiap bab
yang ada di buku ini yaitu:

1. Bab 1 membahas tentang pendahuluan yang merupakan landasan berfikir dari


bab-bab berikutnya. Pada bab 1 tersebut pembahasan meliputi: Pengertian
karya tulis ilmiah, tujuan penulisan karya tulis ilmiah, bentuk karya tulis ilmiah,
dan tata cara menyusun KTI dan LKP.
2. Bab 2 menguraikan tentang peraturan penulisan dan penilaian KTI.
Lebih lanjut bab ini juga memuat tentang syarat akademik dan administrasi,
pembimbing, tugas dan kewajiban bimbingan, proposal dan tahapan penulisan,
ujian dan penilaian KTI serta penilaian makalah serta ujian dan penilaian KTI
dan LKP.
3. Bab 3. Pembahasan lebih dititikberatkan pada penulisan KTI dan makalah,
yang terdiri atas penggunaan bahasa, bagian-bagian KTI, Penulisan KTI, dan
Penulisan bagian-bagian makalah atau LKP.
4. Bab 4. Pada bagian ini penjelasan yang berkaitan langsung tentang Pedoman
Pengetikan: pengetikan tabel, gambar, lambang, satuan, singkatan dan cetak

ii
miring, lampiran, daftar pustaka, kata pengantar, abstrak, dan Daftar Riwayat
Hidup.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan dalam bentuk apapun
sehingga penyusunan buku ini dapat terlaksana. Semoga buku ini, meskipun sangat
kecil artinya, dapat bermanfaat dan membantu perkembangan ilmu pengetahuan dan
pendidikan di lingkungan Universitas Malikussaleh umumnya dan di lingkungan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) khususnya.
Akhirnya, demi penyempurnaan buku ini dimasa yang akan datang, dengan
segala kerendahan hati, kami sangat mengharapkan segala kritik serta saran yang
sifatnya membangun. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca. Terima kasih.

Lhokseumawe, Juli 2017


Ketua Tim Penyusun,
ttd
Khairil Anwar, S.E., M. Si
NIP.19780420 200312 1 002

iii
iv
v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Pengertian Karya Tulis Ilmiah ..................................................
1.2. Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ........................................
1.3. Bentuk Karya Tulis Ilmiah ........................................................
1.4. Menyusun KTI dan LKP............................................................

BAB II PERATURAN PENULISAN DAN PENILAIAN KTI


2.1. Syarat Akademik dan Administrasi ..........................................
2.2. Pembimbing ...........................................................................
2.3. Tugas dan Kewajiban ..............................................................
2.4. Bimbingan, Proposal dan Tahap Penulisan .............................
2.5. Ujian dan Penilaian KTI & LKP ................................................

BAB III PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


3.1. Penggunaan Bahasa ...............................................................
3.2. Bagian-Bagian Karya Tulis Ilmiah ...........................................
3.3. Penulisan KTI ..........................................................................
3.4. Penulisan Laporan Kerja Praktik (LKP) ...................................

BAB IV PEDOMAN PENGETIKAN KTI


4.1. Pengetikan ..............................................................................
4.2. Ketentuan Penulisan ..............................................................
4.3. Lampiran .................................................................................
4.4. Kepustakaan ...........................................................................
4.5. Kata Pengantar .......................................................................
4.6. Abstrak ....................................................................................
4.7. Daftar Riwayat Hidup ...............................................................

BAB V PEDOMAN PENYERAHAN KTI


5.1. Cetak KTI, CD KTI dan Pendistribusian KTI
5.2. Penyerahan Lembar Pengesahan KTI dan Buku

DAFTAR ........................................................................................................

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

LAMPIRAN A (Umum)

Lampiran A1. Tahapan Penyusunan KTI FEB-UNIMAL ............


Lampiran A2. Proses Penyusunan Skrispi & LKP .......................
Lampiran A3. Alur Proses Pengusulan Sidang KTI .....................
Lampiran A4. Syarat Pengusulan Sidang KTI .............................
Lampiran A5. Contoh Kartu Konsultasi ......................................
Lampiran A6. Lembaran Kendali Bimbingan KTI .......................
Lampiran A7. Contoh Undangan Seminar Proposal .................
Lampiran A8. Contoh Lembaran Pengesahan ..........................
Lampiran A9. Contoh Pengesahan Komisi Pembimbing ..........
untuk Seminar Proposal .....................................
Lampiran A10. Contoh Lembar Pembahasan Seminar dan
Sidang ..................................................................
Lampiran A11. Contoh Pengesahan Komisi Pembimbing untuk
Ujian KTI ...............................................................
Lampiran A12. Contoh Abstrak ....................................................
Lampiran A13. Contoh Tabel dan Gambar ..................................
Lampiran A14. Contoh Lembar Dedikasi .....................................
Lampiran A15. Contoh Daftar Tabel ............................................
Lampiran A16. Contoh Daftar Gambar ........................................
Lampiran A17. Contoh Daftar Lampiran ......................................
Lampiran A18. Contoh Daftar Pustaka ........................................
Lampiran A19. Contoh Daftar Istilah ...........................................
Lampiran A20. Contoh Daftar Riwayat Hidup ..............................
Lampiran A21. Contoh Format cover CD dan isinya ....................
Lampiran A22. Layout halaman KTI .............................................
Lampiran A23 Contoh Daftar Singkatan/Simbol ..........................

vii
LAMPIRAN B (untuk Skripsi)

Lampiran B1. Syarat Pengusulan Judul Proposal Skripsi .............


Lampiran B2. Alur Proses Pengusulan Judul Proposal Skripsi .....
Lampiran B3. Syarat Pengusulan Seminar Proposal Skripsi ........
Lampiran B4. Alur Proses Pengusulan Seminar Proposal
Skripsi .....................................................................
Lampiran B5. Syarat Pengusulan Sidang Skripsi .........................
Lampiran B6. Alur Proses Pengusulan dan Sidang skripsi ...........
Lampiran B7. Layout Lembaran Judul Proposal Skripsi .............
Lampiran B8. Contoh Lembaran Persetujuan/Pengesahan ........
Lampiran B9. Contoh Surat Pengajuan Penggantian Judul .........
Lampiran B10. Contoh Surat Pengajuan Perpanjangan
SK Pembimbing Skripsi ..........................................
Lampiran B11. Lembar Koreksi Pembahas ....................................
Lampiran B12. Nilai Seminar Proposal Skripsi................................
Lampiran B13. Lembar Pembahasan Seminar Proposal
Lampiran B14. Lembar Koreksi Pembanding..................................
Lampiran B15. Lembar Koreksi Notulen .........................................
Lampiran B16. Berita Acara Seminar Proposal...............................
Lampiran B17. Contoh Lembaran Pengesahan Penguji ...............
Lampiran B18. Contoh Pernyataan Orisinalitas .............................
Lampiran B19. Contoh Kata Pengantar .........................................
Lampiran B20. Contoh Daftar Isi ....................................................

LAMPIRAN C (untuk LKP)

Lampiran C1. Prosedur dan Syarat Pengusulan Judul LKP ..........


Lampiran C2. Alur Proses & Syarat Pengusulan Proposal LKP ....
Lampiran C3. Formulir Pengajuan Judul LKP ...............................
Lampiran C4. Outline Proposal LKP .............................................
Lampiran C5. Layout Sampul Proposal LKP ...............................
Lampiran C6. Layout Lembaran Judul Proposal LKP .................
Lampiran C7. Contoh Lembaran Persetujuan/Pengesahan ........
Lampiran C8. Contoh Lembaran Pengesahan Penguji ...............
Lampiran C9. Contoh Pernyataan Orisinalitas .............................
Lampiran C10. Contoh Kata Pengantar .........................................
Lampiran C11. Contoh Daftar Isi ....................................................

viii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)


Pada hakekatnya karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang mengungkapkan
suatu temuan baru dan atau memberi sumbangan baru pada khasanah ilmu
pengetahuan. Pengertian tentang karya ilmiah itu sendiri telah banyak
dirumuskan dengan cara berbeda-beda dalam berbagai literatur.
Dalam buku pedoman ini secara singkat pengertian karya tulis ilmiah
dirumuskan sebagai suatu karya tulis yang dibuat secara cermat, sistematis dan
logis, ditulis dalam bahasa Indonesia yang teratur dan berdasarkan kepada fakta-
fakta yang diperoleh menurut prosedur yang lazim dipergunakan di dalam dunia
ilmu pengetahuan.

1.2 TUJUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)


Suatu karya tulis ilmiah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, yang
antara lain sebagai berikut:
a. Untuk memberikan pemecahan secara ilmiah mengenai masalah yang dikaji;
b. Untuk mendokumentasikan dan mengkomunikasikan pemikiran dan
penemuan-penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. Untuk mengembangkan kompetensi seseorang dalam berfikir dan bersikap
ilmiah, menelaah pemikiran-pemikiran dan fenomena serta
mengkomunikasikan pemikiran-pemikiran yang dimiliki secara tertulis.
Secara khusus suatu karya tulis ilmiah sengaja ditulis sebagai salah satu tugas
akhir dalam rangka menyelesaian program studi formal tertentu di perguruan tinggi.

1.3 BENTUK KARYA TULIS ILMIAH (KTI) DI FAKULTAS EKONOMI DAN


BISNIS UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
Dalam buku pedoman ini ada tiga bentuk KTI yaitu: 1. Tesis, 2. Skripsi dan 3.
LKP dengan masing-masing memiliki ketentuan dan kriteria yang harus terpenuhi
dalam menulis karya ilmiah tersebut.

1
1.3.1. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan fakta empiris ilmu
pengetahuan dengan penekanan pada analisa yang lebih kompleks dan mendalam
dengan mengikuti teknik-teknik penulisan, dan digunakan sebagai salah satu syarat
dalam menyelesaikan program pendidikan Magister (S2).

1.3.2. Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan fakta empiris ilmu
pengetahuan dan mengikuti teknik-teknik penulisan tertentu yang bertujuan untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program pendidikan Sarjana
(S1).

1.3.3. Laporan Kerja Praktik (LKP)


Laporan Kerja Praktek (LKP) adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil
analisis situasi pada lokasi maupun objek kerja praktik, bersifat analisis deskriptif dan
mengikuti teknik-teknik penulisan tertentu yang bertujuan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi Diploma (D-III).

1.4 MENYUSUN SKRIPSI DAN LKP


Mahasiswa Program Sarjana (S1) dan Diploma III (D-III) Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, pada akhir masa studi diwajibkan untuk menulis karya ilmiah yang
disebut dengan Skripsi dan menyusun Laporan Kerja Paktik (LKP) sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) ataupun Ahli madya (A.Md).
Diwajibkannya mahasiswa menulis Skripsi dan atau membuat LKP ini dimaksudkan
juga sebagai ajang pelatihan bagi mahasiswa untuk menuangkan gagasannya
dalam bentuk sebuah karya ilmiah.
Dalam penulisan Skripsi dan LKP ini, mahasiswa akan dibimbing oleh
dosen yang ditetapkan oleh Dekan dalam sebuah Surat Keputusan Dekan.
Penyusunan Skripsi dan LKP diharapkan selesai dalam waktu maksimal 6 bulan. Bila
melebihi batas waktu tersebut, mahasiswa diharuskan melakukan pengajuan
perpanjangan waktu sepengetahuan Dosen Pembimbing dan persetujuan Ketua
Jurusan. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan LKP ini diterbitkan untuk
membantu/mempermudah bagi Dosen Pembimbing dan mahasiswa dalam penulisan
2
Skripsi dan LKP. Tahapan penyusunan KTI di FEB dapat dilihat pada bagian lampiran
buku (Lampiran - A1).

1.4.1 Tujuan Penyusunan Skripsi dan LKP Dalam Buku Pedoman ini adalah
untuk:
a. Membantu melancarkan mahasiswa dalam proses penulisan skripsi dan
LKP
b. Menjamin keseragaman format penulisan Skripsi dan LKP
c. Menjaga penelitian yang dilakukan Sesuai dengan kaidah etis dalam
penulisan karya ilmiah

1.4.2 Persyaratan Menyusun Skripsi dan LKP


Persyaratan pelaksanaan penyusunan KTI bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UNIMAL secara detail dapat dilihat pada Lampiran 02. Uraian tentang
persyaratan adalah sebagai berikut.
a. Skripsi:
1. Memprogram KTI pada KRS semester akan ditempuh
2. Mengisi formulir pengajuan rencana KTI yang disediakan oleh Jurusan
sebagai bukti pendaftaran dan penetapan Dosen Pembimbing
3. Telah lulus mata kuliah metodologi penelitian
4. Mata kuliah yang boleh ditempuh bersamaan KTI maksimal 2 (dua)
mata kuliah yang setara dengan 6 (enam) sks.
5. Memiliki Surat Keterangan Lulus TOEFL dari Lab Bahasa FEB

b. Laporan Kerja Praktik (LKP):


1. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah
2. Telah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) dan menyerahkan
Laporan Kerja Magang (LKM)
3. Memprogramkan penulisan LKP pada KRS semester yang akan
ditempuh.
4. Mengisi formulir pengajuan rencana KTI yang disediakan oleh Prodi
sebagai bukti pendaftaran dan penetapan dosen pembimbing.
5. Memiliki Surat Keterangan lulus TOEFL dari Lab Bahasa FEB.
3
1.4.3 Prosedur Penyusunan Skripsi
a. Mahasiswa mengajukan minimal 3 (tiga) judul skripsi kepada Ka. Lab. di
jurusan masing-masing dengan mengisi formulir pengajuan judul, dengan
melampirkan minimal 3 (tiga) artikel jurnal yang berkaitan dengan judul yang
diajukan.
b. Ka. Lab. akan menunjuk calon dosen pembimbing yang akan membimbing
mahasiswa melakukan tugas akhirnya.
c. Mahasiswa membawa semua dokumen usulan judul dan menemui calon
dosen pembimbing untuk mempresentasikan judul skripsi yang akan ditulis.
Hasil presentasi judul tersebut dituang dalam formulir “Hasil Seminar Judul”.
d. Menyusun usulan penelitian (proposal) Skripsi yang telah diajukan dan
disetujui oleh dosen pembimbing
e. Melakukan kegiatan konsultasi dengan dosen pembimbing terhadap
penulisan proposal skripsi
f. Mencatat proses bimbingan skripsi yang ditandatangani oleh dosen
pembimbing pada kartu bimbingan skripsi.
g. Proposal skripsi yang telah selesai/disetujui oleh pembimbing akan
diseminarkan didepan para dosen penguji
h. Setelah seminar proposal diselesaikan, mahasiswa menyiapkan lembar
berita acara seminar seminar yang ditandatangani oleh pembimbing dan
para penguji beserta lembar koreksi lainnya.
i. Mahasiswa kembali melakukan bimbingan pelaksanaan penelitian.
j. Hasil penelitian akan disidangkan di depan komisi sidang skripsi.
k. Hasil sidang akan diputuskan pada saat akhir pelaksanaan sidang.
l. Mahasiswa menyiapkan berita acara sidang skripsi dan Lembar perbaikan
serta dokumen pengesahan penyelesaian skripsi yang ditandatangani oleh
pihak terkait.
m. Mahasiswa melakukan perbaikan pada skripsinya dan mengajukan izin
cetak kepada dosen pembimbing dan dosen penguji.
n. Mahasiswa membuat ringkasan skripsi.
o. Mahasiswa membuat rekap dokumen tugas akhir.
p. Mahasiswa mencetak skripsi dan menyusun seluruh file skripsi ke dalam
CD.
4
q. Setelah skripsi hasil cetak ditandatangi oleh seluruh pihak yang terlibat,
skripsi didistribusikan beserta CD, ringkasan skripsi dan dokumen
penulisan skripsi kepada pihak yang terkait; dosen pembimbing, jurusan,
pustaka, dll.

1.4.4 Prosedur Penyusunan Laporan Kerja Praktik (LKP)


a. Mahasiswa mengajukan minimal 2 (dua) judul LKP kepada Ka. Lab. di prodi
dengan mengisi formulir pengajuan judul, dan melampirkan minimal 2 (dua)
out line yang berkaitan dengan judul yang diajukan.
b. Ka. Lab., akan menunjuk calon dosen pembimbing yang akan membimbing
mahasiswa melakukan tugas akhirnya.
c. Mahasiswa membawa semua dokumen usulan judul dan menemui calon
dosen pembimbing untuk mempresentasikan judul LKP yang akan ditulis.
Hasil presentasi judul tersebut dituang dalam formulir pengajuan judul.
d. Melakukan kegiatan konsultasi dengan dosen pembimbing terhadap
penulisan LKP
e. Mencatat proses bimbingan LKP yang ditandatangani oleh dosen
pembimbing pada buku bimbingan LKP.
f. Hasil sidang akan diputuskan pada saat akhir pelaksanaan sidang.
g. Mahasiswa menyiapkan berita acara sidang LKP dan Lembar perbaikan
serta dokumen pengesahan penyelesaian LKP yang ditandatangani oleh
pihak terkait.
h. Mahasiswa melakukan perbaikan pada LKPnya dan mengajukan izin cetak
kepada dosen pembimbing, dosen penguji, Ka Lab./Ka UJM.
i. Mahasiswa membuat ringkasan LKP.
j. Mahasiswa membuat rekap dokumen tugas akhir.
k. Mahasiswa mencetak LKP dan menyusun seluruh file LKP ke dalam
CD.(format CD lampiran A21)
l. Setelah LKP hasil cetak ditandatangani oleh seluruh pihak yang terlibat,
LKP didistribusikan beserta CD, ringkasan LKP dan dokumen penulisan
LKP kepada pihak yang terkait; dosen pembimbing, jurusan, pustaka, dll.

5
1.4.5 Waktu Penyelesaian
Penulisan KTI harus sudah diselesaikan dalam waktu 1 (satu) semester,
apabila belum selesai dapat diperpanjang maksimum 1 (satu) semester atas
persetujuan dosen pembimbing dan Ketua Jurusan/Ketua Prodi.

1.4.6 Kode Etik Penelitian


Tujuan Kode Etik Penelitian adalah untuk dapat mewujudkan atmosfir
akademik yang menjunjung tinggi aspek moral, saling menghargai, saling peduli,
jujur dan berdedikasi baik di luar maupun di dalam kampus, mewujudkan atmosfir
akademik yang menjunjung tinggi kebebasan berfikir, kemampuan mencipta, dedikasi
dan bermoral dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan.
Penelitian adalah upaya mencari kebenaran terhadap semua fenomena demi
pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia.
Etika penelitian adalah pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan
penelitian, termasuk perilaku peneliti sedangkan Kode Etik Penelitian adalah hal-
hal yang menjelaskan standar kinerja perilaku etis yang diharapkan dari semua pihak
yang terlibat penelitian di lingkungan dan atau mengatasnamakan jurusan di
lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Malikussaleh sebagai
sebuah institusi. Yang dimaksud sebagai Peneliti adalah seseorang yang melalui
pendidikannya memiliki kemampuan untuk melakukan investigasi ilmiah dalam suatu
bidang keilmuan tertentu dan/atau lintas disiplin.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan Kode Etik Penelitian
adalah sebagai berikut:
a. Penelitian yang dilakukan oleh setiap mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEB) Universitas Malikussaleh yang harus memenuhi kaidah keilmuan, dan
dilakukan berlandaskan hati nurani, moral, kejujuran, kebebasan, dan tanggung
jawab.
b. Penelitian yang dilakukannya merupakan upaya untuk memajukan ilmu
pengetahuan, kesejahteraan, martabat, dan peradaban manusia, serta terhindar
dari segala sesuatu yang menimbulkan kerugian atau membahayakan.
c. Setiap peneliti harus memahami kode etik penelitian dan menaati semua
ketentuannya.

6
d. Pelanggaran terhadap kode etik dapat membawa sanksi bagi pihak yang
melanggarnya, antara lain berupa: teguran, skorsing, diberhentikan, dan tindakan
lainnya.
e. Seorang peneliti wajib taat pada kode etik penelitian dan menghindari
penyimpangan dari kode etik penelitian yang meliputi:
1. Rekaan, pemalsuan data, atau tindakan sejenisnya.
2. Plagiarisme yang diartikan sebagai tindakan mengumumkan atau
memperbanyak sebagian atau seluruh tulisan atau gagasan orang lain dengan
cara mempublikasikan dan mengakuinya sebagai ciptaan sendiri.
3. Autoplagiarisme yang diartikan sebagai tindakan (peneliti) yang
mengemukakan kembali kalimat, kata, data atau idea dalam karya tulis yang
telah dipublikasikan oleh yang bersangkutan tanpa menyebutkan sumbernya.
f. Penelitian harus dilakukan sesuai dengan metoda, prosedur dan pencapaian
hasil secara ilmiah, yang dapat dipertanggung jawabkan.
g. Kewajiban peneliti terhadap penelitiannya adalah sebagai berikut:
1. Peneliti bertanggung jawab untuk memberikan interpretasi atas hasil dan
kesimpulan penelitian supaya hasil penelitian dapat dimengerti.
2. Peneliti bertanggung jawab pada rekan seprofesinya.
3. Peneliti tidak boleh menutupi kelemahan atau membesar-besarkan hasil
penelitian.
4. Peneliti harus menjelaskan secara eksplisit manfaat yang akan diperoleh
subjek penelitian.

7
BAB 2
PERATURAN PENULISAN DAN PENILAIAN

Buku pedoman ini menjelaskan beberapa ketentuan yang diperlukan dalam


penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEB) Universitas Malikussaleh yang akan menyelesaikan program pendidikannya.
Ketentuan-ketentuan tersebut antara lain adalah syarat-syarat akademik dan
administrasi, pengajuan proposal, pembimbing, pembimbingan serta ujian-ujiannya.

2.1 SYARAT AKADEMIK DAN ADMINISTRASI


Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) membutuhkan berbagai persiapan dan
memenuhi berbagai persyaratan. Persyaratan dimaksud secara umum meliputi syarat
akademik dan syarat administrasi.

2.1.1 Syarat Akademik


1. Mahasiswa hanya diperkenankan mengerjakan KTI serta mencantumkannya
dalam Kartu Rencana Studi (KRS) apabila telah menyelesaikan sejumlah
beban kredit tertentu sesuai dengan ketentuan kurikulum yang tertera dalam
Buku Panduan Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas
Malikussaleh.
2. Melampirkan Transkrip Nilai Akademik mahasiswa yang bersangkutan yang
dikeluarkan oleh Sub Bagian Akademik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Universitas Malikussaleh.

2.1.2 Syarat Administrasi


1. Masalah dan objek yang dipilih oleh mahasiswa untuk KTI haruslah relevan
dengan bidang studi yang ditempuh dan ditekuninya.
2. Mahasiswa mengajukan permohonan kepada Ketua Jurusan/Ketua Prodi
untuk mendapatkan pengesahan komisi pembimbing dengan melampirkan:
a. Judul KTI beserta penjelasan singkat kenapa permasalahan itu ditulis
(abstraksi permasalahan) dan outline;
b. Persetujuan Pembimbing Akademik;
c. Bukti pembayaran SPP;
8
2.2 PEMBIMBING
A. Penulisan karya ilmiah sebagai salah satu tugas akhir mahasiswa memerlukan
bimbingan dari Pembimbing.
B. Pembimbing skripsi dan LKP adalah tenaga pengajar tetap pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Malikussaleh yang memiliki wawasan,
pengetahuan/keahlian dan keterampilan dalam disiplin ilmu yang berhubungan
dengan topik karya tulis mahasiswa yang dibimbingnya dan memiliki
pendidikan minimal Master/Magister.
C. Pembimbing ditetapkan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Universitas Malikussaleh berdasarkan usulan dari Ketua Jurusan/Program
Studi.
D. Jumlah pembimbing Skripsi dan LKP adalah satu orang.
E. Seorang Pembimbing sebaiknya membimbing KTI paling banyak 6 (enam)
orang mahasiswa dalam waktu bersamaan per semester.
F. Apabila karena sesuatu hal diperlukan perubahan atau pergantian
pembimbing, maka hal itu dilakukan tanpa harus menggantikan judul ataupun
perubahan total terhadap materi atau pembahasan yang telah dilaksanakan
oleh mahasiswa bersama Pembimbing sebelumnya. Prosedur penggantian
Pembimbing adalah melalui pengusulan kembali yang dilakukan oleh Ketua
Jurusan/Program Studi.

2.3 TUGAS DAN KEWAJIBAN


Pembagian ini tidak bersifat mutlak sehingga saling mengisi/ melengkapi antar
pembimbing akan sangat menguntungkan dalam pengembangan wawasan keilmuan
serta pola pikir ilmiah mahasiswa yang dibimbing. Dalam pelaksanaan pembuatan
KTI terlibat 7 unsur utama yaitu: ketua jurusan/prodi, Ketua Laboratorium, Ketua Unit
Jaminan Mutu (UJM), dosen pembimbing akademik (DPA), pembimbing KTI, dosen
penguji, dan mahasiswa dengan tugas dan kewajiban masing-masing sebagai
berikut:

9
2.3.1 Tugas dan Kewajiban Pembimbing
Pembimbing bertanggung jawab untuk mengarahkan, membimbing dan
mengawasi semua tahap kegiatan dalam proses penyusunan KTI sampai dengan
tersusunnya KTI yang memenuhi syarat.
Tugas dan kewajiban Pembimbing meliputi:
1. Memeriksa dan menentukan kerangka KTI yang diajukan.
2. Memberi petunjuk tentang cara:
a. Mendapatkan dan menentukan permasalahan dan judul.
b. Memperoleh pustaka yang diperlukan.
c. Mendapatkan bahan dan alat penelitian.
d. Mengerjakan penelitian.
e. Menyusun hasil penelitian.
f. Menganalisis hasil penelitian.
g. Menyimpulkan hasil penelitian.
h. Membuat bagan alir dan jadwal rincian penelitian.
i. Bertanggung jawab penuh pengesahan KTI.
j. Menandatangani pengesahan KTI.
k. Membimbing penyusunan usulan penelitian.
l. Membimbing analisis data dan penulisan KTI.
m. Membimbing atau memimpin seminar usulan penelitian dan seminar hasil
penelitian.
n. Pengujian dan menentukan kelulusan KTI mahasiswa bersama dosen
penguji lainnya yang ditunjuk.
o. Memberikan informasi yang menyangkut pelaksanaan penelitian dan
penulisan KTI dengan pihak-pihak terkait.
p. Mengingatkan mahasiswa yang melalaikan tugas-tugas penulisan KTI,
terutama berkaitan dengan batas waktu penyelesaian studinya.
q. Memberikan pertimbangan berkenaan penyelesaian studi mahasiswa
bimbingannya pada Dekan/Pembantu Dekan I.
r. Berfungsi sebagai pimpinan seminar proposal dan ketua sidang hasil akhir
penulisan skripsi serta menandatangani pengesahan KTI, dan dokumen
penyusunan KTI lainnya.

10
2.3.2 Ketua Jurusan/Prodi, Ketua Laboratorium dan Ketua UJM
1. Menerima daftar mahasiswa yang mengajukan KTI dan mengkonsultasikan
dengan Pembantu Dekan I sesuai dengan kemampuan setiap bagian.
2. Memutuskan Dosen Pembimbing Pertama dan Pembimbing Kedua setelah
diproses oleh Ka. Laboratorium.
3. Mengusulkkan daftar Pembimbing dan mengirim kembali daftar Pembimbing
beserta mahasiswa bimbingannya kepada Dekan.
4. Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses KTI.
5. Menerima daftar mahasiswa yang mengajukan KTI dari ketua Lab. beserta
daftar Pembimbing.
6. Melaksanakan proses pengusulan dan distribusi pembimbing.
7. Membantu kelancaran proses kepada Pembimbing, jika ada masalah dalam
proses pembuatan KTI.
8. Koordinasi pelaksanaan pembuatan KTI.
9. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembuatan KTI.
10. Membuat laporan pelaksanaan pembuatan KTI pada setiap akhir semester.

2.3.3 Tugas dan Kewajiban Dosen Pembimbing Akademik


1. Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dapat menanyakan kepada Dosen
Pembimbing dan Pembimbing Kedua KTI dengan sepengetahuan Ketua
Bagian dan Koordinator KTI yang bersangkutan, jika mahasiswa mempunyai
hambatan dalam pembuatan KTI.
2. Dosen Pembimbing Akademik dapat mengusulkan kepada Pembantu Dekan
I, agar mahasiswa bimbingan akademiknya dipindah dari bimbingan KTI di
bagian tertentu ke bagian lain atas dasar pertimbangan secara komprehensif.

2.3.4 Tugas dan Kewajiban Dosen Penguji


1. Menguji kemampuan mahasiswa dalam memahami intisari KTI.
2. Memberi penilaian yang obyektif terhadap mahasiswa sesuai dengan
petunjuk ujian KTI.
3. Menyerahkan hasil penilaian dan menerima keputusan ketua penguji.

11
2.3.5 Tugas dan Kewajiban Mahasiswa
1. Secara aktif mempersiapkan rencana kegiatan penyelesaian KTI.
2. Menerima penunjukkan tugas KTI pada bagian yang telah ditentukan.
3. Mengisi formulir pendaftaran untuk pembuatan KTI yang telah tersedia di
Seksi Pendidikan dan Kemahasiswaan.
4. Membuat bagan alir dengan memperhatikan contoh (Buku Evaluasi
Pelaksanaan KTI), agar KTI tepat pada waktunya. Dianjurkan rencana
kegiatan dapat dilaksanakan kurang dari waktu yang ditentukan.
5. Menepati jadwal pertemuan KTI yang telah disepakati bersama.
6. Mengikuti petunjuk Pembimbing dan Pembimbing Kedua.
7. Batas waktu penyelesaian KTI paling lama 4 (empat) semester untuk setiap
bagian, jika belum selesai dikirim kembali ke Pembantu Dekan I untuk
diproses kembali.
8. Diwajibkan melaksanakan seminar/ujian proposal, seminar/ujian hasil
penelitian, dan ujian akhir KTI. Pelaksanaan tersebut diserahkan kepada
kebijaksanaan masing-masing bagian.

2.4 BIMBINGAN, PROPOSAL, DAN TAHAPAN PENULISAN


Penyusunan KTI dimulai dengan proses bimbingan oleh dosen yang telah
ditetapkan, selanjutnya mahasiswa akan memulai penulisan KTI dengan tahapan
proposal dengan mengikuti aturan yang ada. Berikut ini penjelasan tentang tahapan
dimaksud.

Ketentuan umum tentang proses penyelesaian skripsi adalah sebagai berikut:

A. KTI harus dikembalikan kepada mahasiswa paling lambat 2 minggu.


B. Pembimbing boleh diganti jika: sakit berat, lanjut studi tugas belajar, dan
ketidak cocokan dengan bidang.
C. Perubahan judul KTI mahasiswa harus diberitahukan kepada Kepala
laboratorium di jurusan masing-masing.

12
2.4.1. Bimbingan
1. Bimbingan haruslah dilaksanakan sebaik-baiknya dengan memperhatikan
keterampilan proses (Validitas Internal), yaitu pemahaman dan keterampilan
yang seharusnya dimiliki oleh mahasiswa dalam proses mengerjakan karya
ilmiah dan bukan hanya sekedar menghasilkan produk karangan ilmiah
saja. Tata bahasa dan teknik-teknik penulisan haruslah diutamakan yang
sesuai menurut tuntutan dan kelaziman penulisan sebuah karya tulis ilmiah.
2. Secara formal bimbingan dimulai sejak penunjukan Pembimbing hingga
selesainya karya tulis ilmiah. Namun, pada hakekatnya, lamanya bimbingan
dapat dibagi atas dua tahap. Tahap pertama adalah tahap penyusunan
proposal dan tahap kedua adalah pengerjaan dan penyelesaian KTI atau
makalah.

2.4.2. Proposal
1. Proposal untuk KTI mencakup pokok-pokok sebagai berikut:
a. Bagian Pembuka:
1) Lembar Sampul;
2) Lembar Judul
3) Lembar Pengesahan;
4) Lembar Kendali Konsultasi;
5) Kata Pengantar;
6) Daftar Isi;

b. Bagian Isi
1) Bab I. Pendahuluan, yang terdiri dari beberapa sub bagian yaitu:
Latar belakang masalah; Perumusan masalah; Tujuan Penelitian;
Manfaat penelitian.
2) Bab II Tinjauan Pustaka dan Pengembangan Hipotesis, secara garis
besar dan ringkas mengenai masalah yang dipilih. Mencakup;
landasan teoritis, penelitian terdahulu, Kerangka
Konseptual/pemikiran, dan Pengembangan Hipotesis;

13
3) Bab III Metode Penelitian, terdiri dari: Objek dan lokasi penelitian;
Teknik pengumpulan data; Metode analisis data;dan sub bab lainnya
yang relevan dengan penelitian.
c. Bagian Penutup
1) Daftar Pustaka
2) Instrumen penelitian (misalnya; kuisioner bagi penelitian yang
menggunakan data cross-sectional, atau data pendahuluan bagi
penelitian yang menggunakan data time series).
3) Pokok-pokok ini disesuaikan dengan bentuk dan jenis penelitian.

2. Proposal KTI diseminarkan terlebih dahulu oleh mahasiswa yang


bersangkutan melalui Laboratorium masing-masing Program Studi dan
dihadiri oleh Pembimbing, dosen pembahas serta mahasiswa yang bertindak
sebagai pembanding, notulis dan peserta. Penulisan KTI tahap berikutnya
( tahap kedua) dilakukan setelah seminar proposal dan Berita Acara Seminar
proposal ditandatangani oleh Pembimbing dan Dosen Pembahas.

Prosedur pengajuan Judul dapat dilihat pada Lampiran-B1 dan Prosedur seminar
proposal Skripsi pada Lampiran-B2 buku panduan ini.

2.4.3 Tahapan Penulisan


1. Tahap penulisan proposal paling lama 3 (tiga) bulan sejak disetujuinya
judul dan penetapan Pembimbing. Pada akhir tahap pertama, Pembimbing
memberi laporan mengenai proposal KTI mahasiswa yang telah
disetujuinya kepada Ketua Program Studi.
2. Pada akhir tahap penulisan (tahap kedua) Mahasiswa melaporkan KTI
kepada Ketua Program Studi. Setelah ditandatangani oleh Pembimbing
dan Ketua Program Studi. Ketua Prodi mengatur jadwal ujian KTI.
3. Penulisan KTI harus selesai dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung
sejak SK Pengesahan Judul dikeluarkan dan dapat diperpanjang waktunya,
dimana perpanjangan tersebut tidak boleh melebihi masa studi maksimum
yang berlaku.

14
4. KTI disusun dan dijilid menurut ketentuan yang berlaku dan diserahkan
kepada Program Studi sesuai dengan kebutuhan serta didokumentasikan
di perpustakaan Universitas.
5. KTI yang telah selesai penulisannya dan telah disetujui oleh Pembimbing
dan Program Studi dapat diserahkan kepada tim penguji paling lambat 3
(tiga) hari sebelum hari ujian.

2.5 UJIAN DAN PENILAIAN KTI


A. KTI yang telah dibuat oleh mahasiswa akan dinilai dalam suatu sidang
ujian yang akan diselenggarakan di masing-masing Jurusan/Program Studi.

B. Ujian KTI diselenggarakan untuk menentukan lulus atau tidaknya seorang


mahasiswa dalam menyelesaikan program pendidikannya pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Malikussaleh.

C. Mahasiswa dibenarkan mengikuti ujian KTI apabila:

1. Telah lulus semua mata kuliah dan kegiatan akademik lainnya yang
ditetapkan dalam kurikulum masing-masing Program Studi;
2. Telah melunasi uang SPP dan persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Malikussaleh atau
Universitas Malikussaleh.

D. Tim penguji KTI beranggotakan 3 orang yang terdiri atas:


1. Satu orang Pembimbing merangkap sebagai ketua tim penguji;
2. Dua orang Pembahas merangkap sebagai anggota tim penguji.

E. Nama-nama tim penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Program
Studi. Penetapan penguji harus memperhatikan jenjang akademik dan
kualifikasi kesarjanaannya.

F. Penilaian yang diberikan pada ujian KTI meliputi:


1. Penilaian terhadap kemampuan mahasiswa secara komprehensif;

15
2. Penilaian terhadap pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam
menulis KTI.

G. Penilaian terhadap ujian KTI berbobot 3 SKS; nilai bobot tersebut


merupakan bagian dari nilai yang digunakan dalam menghitung Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) seorang mahasiswa. Penilaian atas kemampuan
komprehensif dan KTI dijadikan patokan untuk menentukan apakah
seorang mahasiswa lulus atau gagal dalam menempuh ujian tersebut.

H. Mahasiswa yang tidak lulus dalam ujian KTI hanya diperkenankan untuk
mengulangi ujiannya sebanyak dua kali. Ujian ulangan baru dapat
diberikan secepat-cepatnya setelah masa tenggang satu bulan terhitung
sejak tanggal ujian terdahulu. Apabila pada kesempatan ujian akhir
mahasiswa yang bersangkutan belum lulus, maka penentuannya
diserahkan pada Senat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas
Malikussaleh.

Prosedur dan persyaratan untuk mengikuti Sidang KTI dapat dilihat pada
Lampiran-A3 & Lampiran A-4 buku panduan ini.

16
BAB 3
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

Penampilan fisik sebuah KTI akan menggambarkan kualitas isi dan


kecermatan penulisnya. Dari berbagai perguruan tinggi akan terlihat variasi teknik,
gaya grafika maupun material yang dipergunakan. Namun bila ditelaah secara
mendalam, kesemua bentuk karya tulis ilmiah akan memperlihatkan kesamaan
format dan teknik-teknik penulisan yang mendasar.

3.1. PENGGUNAAAN BAHASA


Bahasa yang dipergunakan dalam menulis KTI adalah bahasa Indonesia dan
juga diizinkan menulis dalam bahasa Inggris. Bahasa ragam tulis yang telah baku.
Kebakuan akan terlihat dalam ketepatan, kelugasan, kelengkapan unsur, dan
kecermatan penggunaan ejaan.
A. Ketepatan bahasa merupakan kejelian dalam memilih kata-kata, menyusun
kalimat dan alinea yang tidak tumpang tindih. Kadang-kadang penggunaan kata-
kata asing atau dialek daerah tidak terelakkan dalam penulisan. Bila kata-kata,
istilah ataupun dialek itu belum berbaur dengan bahasa Indonesia, untuk tidak
membingungkan pembaca, sebaiknya dicetak miring.
B. Kelugasan dimaksud sebagai kecermatan dalam menyusun kalimat atau alinea
yang padat, tegas dan jelas (concise). Penjelasan atas suatu masalah atau
pernyataan tidak berulang-ulang.
C. Kalimat-kalimat atau alinea dalam skirpsi dikehendaki dalam bentuk yang lugas,
namun kelengkapan unsur-unsur tata bahasa dan klausa bahasa juga harus
diperhatikan. Kelengkapan unsur ini diperlukan untuk menjaga agar tidak
menimbulkan salah penafsiran dalam membacanya.
D. Penggunaan ejaan yang tepat akan menghindarkan interpretasi lain terhadap
kata-kata ataupun kalimat yang dimaksudkan oleh penulis. Dalam menggunakan
bahasa Indonesia yang baik selalu berpedoman kepada Ejaan Yang

17
Disempurnakan (EYD), demikian pula dengan bahasa dan istilah asing, sebaiknya
selalu merujuk kepada kamus lengkap.
E. Dalam setiap penulisan KTI, prinsip-prinsip efisiensi perlu diperhatikan.
Penguasaan terhadap penggunaan bahasa akan mencerminkan wawasan dan
tingkat penalaran seorang penulis.

3.2. BAGIAN-BAGIAN KTI


Penyusunan KTI diawali dengan penyusunan proposal KTI (skripsi dan LKP)
pada dasarnya terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi dan bagian
penutup.

3.2.1. Bagian Pembukaan


Bagian pembukaan terdiri dari bagian yang tidak diberi nomor halaman, yaitu:
1. Lembaran sampul Proposal/skripsi (Lampiran-04/Lampiran-05 )
2. Lembaran judul Proposal / Skripsi (Lampiran-04a/Lampiran-05a);
3. Lembaran Pengesahan Penguji Proposal/Skripsi (Lampiran-06a);
4. Lembaran Tanda Persetujuan/Pengesahan Proposal/Skripsi (Lampiran-
06b)
5. Lembaran Orisinalitas (Lampiran B18);
6. Lembaran dedikasi (optional, Lampiran A15);

Selain itu pada bagian pembukaan juga memuat lembaran-lembaran yang


diberi nomor halaman angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst). Lembaran-lembaran
tersebut adalah:
1. Lembaran kata pengantar (Lampiran B19);
2. Lembaran daftar isi; (Lampiran B20);
3. Lembaran daftar tabel ( optional, Lampiran A15);
4. Lembaran daftar gambar ( optional, Lampiran A16);
5. Lembaran daftar lampiran (optional, Lampiran A17);
6. Lembaran Abstrak (Lampiran A12);

18
Dalam sebuah KTI tidak selamanya terdapat tabel, gambar, grafik, bentuk-
bentuk ilustrasi, ataupun lampiran. Oleh karena itu poin 3 dan 4 di atas tidaklah
merupakan keharusan, hanya bersifat pilihan (optional).

A. HALAMAN SAMPUL DEPAN


1. Ukuran sampul depan adalah tinggi 30 cm dan lebar 21 cm.
2. Sampul KTI menggunakan warna kuning (kertas Omega 20).
3. Tulisan menggunakan warna hitam tebal dan huruf timbul,
4. Sampul KTI dijilid menggunakan karton (hard cover) tanpa menggunakan
penjepit sudut
Yang harus tercantum dalam halaman sampul adalah:
1. Judul KTI,
2. SKRIPSI / LKP
3. Oleh:
4. Nama dan Nomor Induk Mahasiswa,
5. Lambang Fakultas Ekonomi Unimal,
6. Nama Fakultas Ekonomi,
7. Nama Universitas Malikussaleh,
8. Nama kota tempat universitas dan
9. Tahun.
Laporan KTI dengan ketebalan tertentu harus memuat informasi judul KTI, logo
dan tahun penulisan KTI pada bahagian tengah antara sampul depan dan belakang
dengan ketentuan; Logo diletakkan pada bahagian atas, judul diletakkan di tengah,
dan bahagian bawah dituliskan tahun penyelesaian KTI. Halaman sampul hanya
untuk bahagian depan KTI, tidak ada lembaran sampul dibahagian awal KTI lainnya.

B. HALAMAN JUDUL
Halaman judul sebenarnya duplikat dari halaman sampul. Informasi yang
ditambahkan pada halaman judul adalah tujuan pernulisan KTI yaitu “Diajukan untuk
…..dst.”. Halaman judul ini dicetak di atas kertas HVS putih. Halaman judul hanya
terdiri dari satu halaman (contoh pada Lampiran B7 )

19
C. HALAMAN PENGESAHAN
Pengesahan dicetak di atas kop resmi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unimal
dengan mencantumkan:
1. Fakultas
2. Program studi/jurusan,
3. Tanggal,
4. Nama dan nomor induk mahasiswa,
5. Judul KTI,
6. Kata-kata pengesahan/persetujuan,
7. Nama dan tanda tangan Ketua Jurusan,
8. Nama dan tanda tangan Pembimbing,
9. Nama dan tanda tangan Dekan.
Contoh Halaman Pengesahan dapat dilihat pada (Lampiran-06b).

D. HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI


Halaman pengesahan Tim penguji di cetak di atas kop resmi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis (FEB) Unimal dengan mencantumkan:
1. Kata-kata Berita acara penguji
2. Nama dan Tanda Tangan Ketua Tim Penguji
3. Nama-nama dan Tanda Tangan anggota tim penguji
4. Nama dan NIM mahasiswa
5. Judul
6. Kata pesetujuan (yang diajukan untuk memperoleh ..... )
Contoh Halaman Pengesahan tim penguji dapat dilihat pada (Lampiran-06a).

E. HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS


Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halaman yang memuat
ketegasan penulis bahwa naskah KTI bukan karya plagiasi atau mengandung
plagiasi dan menjamin orisinalitasnya. Contoh halaman orisinalitas ini data dilihat
pada Lampiran A13

20
F. HALAMAN PERUNTUKAN/PERSEMBAHAN/MOTTO (BILA ADA)
Halaman ini bersifat sukarela dan cara penyajiannya pun sesuai keinginan
penulis. Isi dari halaman ini adalah menyebutkan kepada siapa KTI ini ditujukan.
Ketentuan penulisan halaman peruntukan adalah sebagai berikut:
1. Maksimal 10 (sepuluh) baris
2. Ditulis pada bahagian tengah halaman
3. Tidak boleh menempel photo, gambar dan lainnya.
Contoh halaman peruntukan dapat dilihat pada Lampiran A14

G. HALAMAN KATA PENGANTAR


Halaman ini diberi judul "KATA PENGANTAR'' dan diletakkan di bagian tengah
atas kertas. Kata Pengantar memuat:
1. Rasa syukur sehingga tulisan dapat disajikan,
2. Uraian singkat proses penulisan KTI serta,
3. Penulis mengantarkan kepada pembaca agar memahami isi tulisan,
harapan, penyempurnaan, manfaat bagi yang membutuhkan.
Contoh halaman kata pengantar dapat dilihat pada Lampiran B19

H. HALAMAN DAFTAR ISI


Halaman ini diberi judul "DAFTAR ISI" dan diletakkan pada bagian atas kertas.
Setiap tulisan yang ada pada halaman ini tidak diakhiri dengan titik. Yang dimasukkan
dalam daftar isi adalah:
1. Halaman "KATA PENGANTAR'' sampai "Lampiran',
2. Bab,
3. Nomor bab,
4. Judul bab yang ditulis dengan huruf besar.
5. Sub bab dan sub-sub bab (dan seterusnya) ditulis dengan huruf kecil kecuali
huruf pertama ditulis dengan hurufbesar. Nomor Bab menggunakan huruf
Romawi besar (I, II, III...dst) dan nomor sub bab ditulis dengan angka Arab (1,
2, 3 ... dst) yang diawali dengan angka Arab yang bersesuaian dengan nomor
bab.
6. Jarak penulisan antara judul bab dengan kalimat pertama satu spasi,
sedangkan jarak antar bab baru dengan bab baru lainnya satu spasi "ganda"
21
7. Jarak antar sub bab dengan sub bab lainnya (atau sub-sub bab dengan sub-
sub bab lainnya 1 spasi, begitu juga jarak antar bab dengan sub bab.
8. Jarak antara sub bab dengan bab baru 1 spasi ukuran "ganda" Semua yang
dicantumkan dalam daftar ini harus disertai dengan nomor halaman yang
bersesuaian dan ditulis di sebelah kanan kertas.
9. Penulisan sub bab pada ketukan ke-3, sedangkan sub-sub bab pada ketukan
ke-2 dari sub bab.
Contoh daftar isi dapat dilihat pada Lampiran B20

I. HALAMAN DAFTAR TABEL


Halaman daftar tabel diawali dengan judul "DAFTAR TABEL' ditulis dengan huruf
besar dan tebal dan diletakkan pada bagian atas kertas. Daftar Tabel memuat semua
tabel dalam teks. Yang harus ada dalam daftar tabel adalah:
1. Nomor tabel,
2. Judul tabel, dan
3. Nomor halaman dimana tabel dicantumkan dalam teks.
Nomor tabel terdiri dari 2 angka dan di antara angka pertama dan kedua diberi titik.
Angka pertama menunjukkan nomor bab yang bersesuaian dan angka kedua
menunjukkan nomor tabel. Tabel 3.10 misalnya, terletak di bab 3 dan mempunyai
nomor urut 10. Angka kedua dalam nomor tabel dimulai dari angka 1 untuk setiap
bab.
Jika ada tabel yang dicantumkan di luar bab, misalnya di lampiran, maka
angka pertama dari nomor tabel menggunakan nomor urut setiap halaman baru
dalam KTI setelah bab kesimpulan. Jadi bila bab 5 adalah kesimpulan, dan setelah
bab kesimpulan ada 2 halaman baru (kepustakaan dan lampiran), maka angka
pertama nomor tabel dari tabel yang terletak di lampiran adalah 7.
Jarak penulisan antara judul daftar tabel dengan baris pertama adalah 1 spasi
"ganda', sementara itu jarak antara judul tabel dengan judul tabel berikutnya
sepanjangl spasi "ganda', jarak penulisan judul tabel yang terdiri dari lebih satu
baris, adalah 1 spasi "tunggal"
Contoh halaman daftar tabel dapat di lihat pada Lampiran A15.

22
J. HALAMAN DAFTAR GAMBAR/GRAFIK
Halaman daftar gambar diawali dengan judul "DAFTAR GAMBAR'' ditulis
dengan huruf besar dan tebal dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Daftar
gambar memuat semua gambar yang ada dalam KTI. Yang harus dicantumkan
dalam daftar gambar adalah:
1. Nomor gambar,
2. Judul gambar dan
3. Nomor halaman gambar dimana gambar itu diletakkan.
Cara pemberian nomor gambar dan pengetikan dalam halaman daftar gambar
mengikuti aturan yang sama seperti halnya pada halaman daftar tabel (contoh
halaman daftar gambar dapat dilihat pada Lampiran A16)

K. HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN


Halaman daftar lampiran diawali dengan judul "DAFTAR LAMPIRAN" ditulis
dengan huruf kapital dan tebal dan diletakkan di bagian tengah atas kertas. Dalam
daftar lampiran memuat semua lampiran yang ada di KTI. Yang harus ada di dalam
daftar lampiran adalah:
1. Nomor lampiran,
2. Judul lampiran dan
3. Nomor halaman dimana lampiran itu diletakkan.
Cara pemberian nomor lampiran dan cara pengetikan di dalam daftar lampiran
mengikuti aturan seperti di halaman daftar tabel (contoh halaman daftar lampiran
dapat dilihat pada Lampiran A17).

L. HALAMAN ABSTRAK
Halaman ini diberi judul dengan judul KTI dengan menggunanakan huruf capital
yang dicetak tebal dan diletakkan di tengah atas bidang pengetikan (lihat lampiran
12). Selanjutnya, dibawah judul KTI dilanjutkan dengan nama mahasiswa ditulis
dengan huruf capital pada awal kata, diletakkan juga ditengah halaman. Jarak antara
judul KTI dan nama mahasiswa adalah 2 spasi. Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
dituliskan di bawah nama mahasiswa dengan spasi tunggal. Selanjutnya menuliskan
Dosen Pembimbing: Nama dan title lengkap dengan jarak 2 spasi dari NIM. Jarak
antara Dosen pembimbing dengan NIM adalah 2 spasi. Setelah penulisan nama
23
dosen diikuti dengan menulisakan Nama prodi pada baris baru dan diikuti dengan
tulisan Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada baris selanjutnya dengan spasi tunggal.
Jarak antara nama dosen dan nama Prodi/Jurusan adalah 2 spasi.
Halaman ini dilanjutkan dengan menuliskan tulisan ABSTRAK atau
ABSTRACT (untuk abstrak bahasa Inggris), yang ditulis di tengah dengan huruf tebal
dan capital.
Teks abstrak ringkasan yang merupakan intisari KTI berisi penjelasan tujuan
penelitian, data, metode yang digunakan, serta hasil dan kesimpulan yang paling
pokok. Penulisan teks ini berada 2 spasi di bawah tulisan ABSTRAK dengan satu
alenia dimana baris pertama dimulai masuk 5 ketukan.
Teks ini Dalam ringkasan dicantumkan kata kunci yang ditempatkan 2 (dua)
spasi di bawah teks ringkasan. Tulisan “Kata kunci:” ditulis dengan cetal tebal dan
dilanjutkan dengan kata-kata yang diinginkan yang dipisahkan dengan tanda koma (,).
Jumlah kata kunci berkisar antara tiga sampai lima buah. Kata kunci diperlukan untuk
komputerisasi sistem informasi ilmiah.
Ringkasan KTI diketik dengan spasi tunggal dan panjangnya tidak lebih dari
200 s/d 300 kata dalam satu halaman. Abstrak disajikan baik dalam Bahasa Indonesia
dalam Bahasa Inggris (Lampiran A12) pada halaman yang berbeda.

M. HALAMAN DAFTAR SINGKATAN/SIMBOL (BILA ADA)


Halaman daftar singkatan memuat :
1. Singkatan,
2. Istilah,
3. Simbol,
4. Tanda baca

Cara penulisannya memakai dua lajur. Lajur pertama mencantumkan singkatan


(ditulis dengan huruf besar) dan lajur kedua memuat keterangan lajur pertama
(ditulis dengan huruf kecil kecuali kata pertama). Penulisan daftar singkatan atau
lainnya diurut menaik berdasarkan abjad huruf pertama (ascending). Contoh dapat
dilihat pada (Lampiran A23)

24
N. APLIKASI DOKUMEN KTI
Guna memudahkan dan penyeragaman seluruh dokumen yang dibutuhkan
untuk proses penyelesaian KTI, mahasiswa diharuskan menggunakan APLIKASI
DOKUMEN KTI yang telah disediakan oleh Fakultas yang dapat diakses melalui ketua
Laboratorium pada jurusan masing-masing dengan.

3.2.2. BAGIAN ISI


Bagian isi sering juga disebut sebagai batang tubuh suatu KTI. Bagian ini dapat
terdiri atas sejumlah bab yaitu:
1. Bab I pendahuluan, berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, dan manfaat penelitian;
2. Bab II tinjauan pustaka, terdiri atas landasan teori, penelitian terdahulu, Kerangka
Konseptual/Pemikiran, dan hipotesis (optional);
3. Bab III metode penelitian, memuat tentang objek dan lokasi penelitian, populasi
dan sampel, teknik pengumpulan data, operasionalisasi variabel, teknik analisis
dan pengujian hipotesis (dan hal-hal lain yang bersifat relevan),
4. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, menjelaskan hasil-hasil yang diperoleh,
baik dalam bentuk fakta maupun sebagai hasil analisis;
5. Pembahasan, yaitu bagian yang mendiskusikan hasil-hasil atau fakta-fakta yang
diperoleh dan mengkonfirmasikannya dengan temuan-temuan atau pendapat-
pendapat terdahulu dari tinjauan pustaka.
6. Hasil-hasil penelitian kemungkinan akan sejalan, berbeda, atau bertentangan
dengan temuan dan pendapat orang lain. Di dalam bab pembahasan inilah si
penulis menjelaskan penyebab kemungkinan-kemungkinan itu. Oleh karena itu
di dalam bab ini akan jelas terlihat jalan pikiran seorang peneliti atau penulis.
7. Bab V penutup, berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan disajikan terpisah
dari saran.
8. Kesimpulan haruslah merupakan pernyataan singkat dan akurat yang disajikan
dari hasil pembahasan. Kesimpulan bisa merupakan pembuktian singkat akan
kebenaran hipotesis (bila ada). Kesimpulan merupakan jawaban terhadap

25
permasalahan penelitian dan sedapat mungkin harus berkorespodensi dengan
tujuan penelitian.
9. Saran memuat tentang pengalaman dan pertimbangan penulis serta
permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan penelitian.

Perlu diperhatikan perimbangan jumlah isi bab. Isi bab hasil penelitian dan
pembahasan sedapat mungkin lebih banyak dari isi bab lainnya. Yang dimaksud
sebagai bagian pokok di sini adalah bagian dari KTI yang merupakan hasil karya
ilmiah yang ditulis oleh seorang mahasiswa yang terdiri dari beberapa bab. Jumlah
bab antara KTI jenis kuantitatif dan kualitatif berbeda (perbedaan men detail
mengenai perbedaan KTI kuantitatif dan kualitatif akan dibahas kemudian). Hal lain
yang tidak boleh diabaikan di sini adalah bahwa rangkaian kata untuk menyampaikan
informasi yang disajikan di dalam KTI hendaknya teliti, singkat, padat, jelas, tajam,
dan relevan serta konsisten.
KTI pada umumnya terdiri dari 5 komponen, yaitu Pendahuluan, tinjauan
pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan Pembahasan, dan penutup. Oleh
karena itu, bila setiap komponen tersebut dibahas dalam bab tersendiri, maka KTI
setidak-tidaknya akan terdiri dari 5 bab, yaitu bab Pendahuluan, bab Tinjauan
Pustaka, bab Metode Penelitian, bab hasil penelitian dan Pembahasan, dan bab
Penutup.
Berikut ini dipaparkan hal-hal yang menjadi perbedaan mendasar penelitian
kuantitatif dan kualitatif menurut Sugiyono (2005). Dengan memahami perbedaan
tersebut diharapkan penulis KTI dapat menulis KTI dengan sistematika yang baik
dan benar.

Tabel 3.1 Karakteristik Metode Kuantitatif dan Metode Kualitatif


NO Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
1 A. Desain A. Desain
 Spesifik, jelas dan rinci  Umum
 Ditentukan secara mantap sejak  Fleksibel
awal  Berkembang, dan muncul dalam proses
 Menjadi pegangan langkah demi
langkah
2 B. Tujuan B. Tujuan
 Menunjukkan hubungan antar  Menemukan pola hubungan yang
variabel bersifat interaktif
 MEnguji teori
26
NO Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
 Mencari generalisasi yang  Menggambarkan realitas yang
mempunyai nilai prediktif kompleks
 Memeroleh pemahaman makna
 Menemukan teori
3 C. Teknik Penelitian C. Teknik Penelitian
 Eksperimen, survei  Participation observation
 Kuisioner  In depth interview
 Observasi dan Wawancara  Dokumentasi
terstruktur  Triangulasi
4 D. Instrumen Penelitian D. Instrumen Penelitian
 Test, angket, wawancara  Peneliti sebagai instrumen (human
terstruktur instrumen)
 Instrumen yang telah terstandar  Buku catatan, tape recorder, karnera,
handycam dan lain-lain
5 E. Data E. Data
 Kuantitatif  Deskriptif
 Hasil Pengukuran variabel yang  Dokumen pribadi, catatan lapangan,
dioperasionalkan dengan ucapan dan tindakan responden,
menggunakan instrument dokmnen dan lain-lain
6 F. Sampel F. Sampel
 Besar  Kecil
 Representatif  Tidak representatif
 Sedapat nmngkin random  Purposive, snowball
 Ditentukan sejak awal  Berkembang selama proses
penelitian
7 G. Analisis G. Analisis
 Setelah selesai pengumpulan  Terus menerus sejak awal sarnpai
data akhir penelitian
 Deduktif  Induktif
 Menggunakan statistik  Mencari pola, model, therna, teori
8 H. Hubungan dengan responden H. Hubungan dengan responden
 Berjarak, bahkansering tanpa  Empati, akrab
kontak  Kedudukan sarna bahkan sebagai
 Peneliti merasa/lebih tinggi guru, konsultan
 Jangka pendek  Jangka lama

9 I. Usulan Desain I. Usulan Desain


 Luas dan rinci  Singkat
 Literatur yang berhubungan  Literatur yang digunakan bersifat
dengan sementara, tidak menjadi pegangan
 masalah dan variabel yang diteliti utama
 Prosedur yang spesifik dan rinci  Prosedur bersifat urnum, seperti
langkah-langkahnya akan merencanakan tour/piknik
 Masalah dirurnuskan dengan  Masalah bersifat sementara dan akan
spesifik dan jelas ditemukan setelah studi pendahuluan
 Hipotesis dirumuskan dengan  Tidak dirurnuskan hipotesis, karena
jelas justru akan menenmkan hipotesis
 Ditulis secara rinci dan jelas  Fokus penelitian ditetapkan setelah
sebelum terjun ke lapangan diperoleh data awal dari lapangan

27
NO Metode Kuantitatif Metode Kualitatif

10 J. Penelitian dianggap selesai. J. Penelitian dianggap selesai


Setelah sernua data yang Setelah tidak ada data yang dianggap
direncanakan dapat terkumpul baru/jenuh

11 K. Kepercayaan terhadap hasil K. Kepercayaan terhadap hasil


Penelitian Pengujian validitas dan Pengujian kredibilitas, dependabilitas,
reliabilitas instrument proses dan hasi penelitian
Sumber:Sugiyono, 2005

Bagian pokok dari skripsi kuantitatif dan kualitatif secara garis besar
mempunyai perbedaan. Hal ini disebabkan adanya berbagai perbedaan yang
melatar belakangi metode kuantitatif dan kualitatif seperti yang dipaparkan pada
tabel di atas. Berikut ini adalah garis besar bagian pokok skripsi dengan menggunakan
metode kuantitatif yang selanjutnya disebut dengan "Skripsi Kuantitatif"

A. SKRIPSI KUANTITATIF
Bagian pokok dari KTI kuantitatif terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN


BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian
3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas (riset prilaku)
3.6. Uji Asumsi Klasik
3.7. Metode Analisis Data
3.8. Pengujian Hipotesis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. DeskriptifVariabel Penelitian
4.1.2. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
4.1.3. Hasil Asumsi Klasik
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian
4.2.1. Hasil Pengujian Hipotesis
4.2.2. Koefisien Korelasi dan Determinasi

28
BAB V PENUTUP
5.1.Kesimpulan
5.2.Rekomendasi
5.3.Keterbatasan Penelitian (jika ada)

B. SKRIPSI KUALITATIF
Bagian pokok dari Skripsi kualitatif lebih fleksibel dari bagian kuantitatif.
Penyusunan bagian pokok skripsi kualitatif dapat lebih dari 5 (lima) bab seperti
ketentuan skripsi kuantitatif. Penyusunan skripsi kualitatif lebih mengutamakan
bentuk penyusunan yang sedemikian rupa sehingga penyampaian makna hasil
penelitian lebih efektif dan mudah untuk dipahami. Berikut ini adalah contoh bagian
inti skripsi kualitatif:

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Masalah
1.2. Fokus penelitian
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Lokasi Penelitian
3.2. Metode Penelitian
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.4. Instrumen Penelitian
3.5. Metode analisis data
3.6. Pengujian Kredibilitas data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil Penelitian
4.2. Pembahasan Hasil

Bab V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Rekomendasi
5.3. Keterbatasan Penelitian

29
C. PENJELASAN POKOK PIKIRAN
Pada bahagian ini dijelaskan hal-hal yang harus dituliskan pokok pikiran dan
uraiannya pada setiap sub-bab yang ada pada bagian skripsi kualitatif maupun
kuantitatif.
1. BAB I. PENDAHULUAN
Yang harus termuat dalam bab pendahuluan adalah latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
a. Latar Belakang
Intinya adalah memuat uraian atau penjelasan mengenai alasan-alasan
sehingga permasalahan yang diajukan merupakan permasalahan yang
layak untuk diteliti dan dicarikan penyelesaiannya. Dalam latar belakang
dapat dimasukkan pula sejarah singkat objek yang diteliti, logika berpikir,
atau hasil-hasil penelitian lain yang relevan dengan permasalahan yang
diajukan. Namun demikian, uraian ini tidak boleh terlalu mendalam karena
akan dibahas dalam bab berikutnya yang bersesuaian. Selain itu, bab ini
juga memuat fakta-fakta yang relevan dengan masalah penelitian
sebagai titik tolak dalam merumuskan masalah penelitian, dan alasan-
alasan (empiris, teknis) mengapa masalah dikemukakan dalam dalam
usulan penelitian itu dipandang penting untuk diteliti.
b. Rumusan Masalah
Sub bab ini menunjukkan secara tegas permasalahan dalam Skripsi yang
dicari pemecahannya. Umumnya rumusan masalah menggunakan
kalimat tanya. Perumusan masalah juga memuat proses penyederhanaan
masalah yang rumit dan kompleks yang dirumuskan menjadi masalah
yang dapat diteliti (researchable problems), atau merumuskan kaitan
antara kesenjangan pengetahuan ilmiah atau teknologi yang akan
diteliti dengan kesenjangan pengetahuan ilmiah yang lebih luas. Di dalam
menyampaikan perumusan masalah harus relevan dengan judul dan
perlakuan yang akan diteliti. Pada skripsi kualitatif, sub bab ini disebut
dengan "Fokus Penelitian" Fokus penelitian bertujuan untuk menjabarkan
rumusan masalah sekaligus batasan masalah penelitian. Hal inilah yang
menyebabkan pada bagian pokok KTI kualitatif tidak terdapat batasan
masalah karena sudah tercermin dalam fokus penelitian.
30
c. Tujuan Penelitian
Menyebutkan secara jelas dan tegas tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian (penulisan). Dalam beberapa hal, seharusnya tujuan penelitian
juga tersirat di dalam judul penelitian. Dengan logika seperti penjelasan
mengenai perumusan masalah atau fokus penelitian di atas, jika
perumusan masalah atau fokus penelitian dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan, jumlah pertanyaan tidak selalu harus sama dengan tujuan
penelitian.
d. Manfaat Penelitian
Mengindikasikan kemungkinan aplikasi dari hasil penelitian seperti yang
diuraikan dalam tujuan penelitian secara teoritis maupun secara praktis
untuk menyatakan kaitan antara hasil penelitian yang dirumuskan dalam
tujuan penelitian dengan masalah kesenjangan yang lebih luas atau dunia
nyata yang rumit dan kompleks.
Umumnya manfaat penelitian menguraikan beberapa manfaat penelitian
secara teoritik dan secara praktik, yang meliputi manfaat teoritis dan
manfaat praktis.
Manfaat teoritis dapat diuraikan tambahan pengetahuan peneliti tentang
masalah yang sedang diteliti. Sementara manfaat praktis merupakan
manfaat yang akan bermanfaat bagi para praktisi.

2. TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS (JIKA ADA)


Pada bab tinjauan pustaka diuraikan teori-teori dan hasil-hasil penelitian
yang relevan dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diangkat dalam
KTI. Bab ini tidak sekedar berisi kutipan atau pencantuman teori-teori,
konsep, proposisi, dan paradigma secara berjajar dan runtut yang diambil dari
berbagai sumber, tetapi merupakan hasil olahan dari berbagai hal di atas yang
kemudian ditarik benang merahnya. Uraian yang ada di tinjauan pustaka ini
diharapkan dapat memberikan landasan ilmiah tentang perumusan metode
dan arah penelitian serta pemecahan masalah. Penelitian kuantitatif
mempunyai tujuan untuk menguji atau verifikasi teori, meletakkan teori
secara deduktif menjadi landasan dalam penemuan dan pemecahan
masalah penelitian. Posisi dan peran strategis teori dalam penelitian ini.
31
Sedangkan pada penelitian kualitatif mempunyai tujuan untuk menyusun
teori, memandang teori sebagai hasil proses induksi dari pengamatan
terhadap fakta (pengumpulan informasi).

2.1 Landasan Teori


Landasan teori menguraikan berbagai teori yang berkaitan dengan variabel
yang akan diteliti. Kajian teori ini dapat diperoleh dari berbagai sumber pustaka.
Tujuan dari sub bab ini agar peneliti lebih memahami definisi dan karakterisik
variabel yang akan diteliti yang akan menjadi acuan dasar dalam melakukan
penelitian sebagai contoh: agency theory, relationship marketing theory, dan
teori lainnya. Untuk memberikan gambaran konkrit pada sub bab ini berikut
diuraikan contoh urutan penyusunan landasan teori.

Pembahasan dalam landasan toeri pada umumnya dimulai dengan


membahasan variabel terikat (Y) dan dilanjutkan dengan variabel bebas, urutan
ini idealnya sesuai dengan penggunaan variabel (X1, X2, X3 …) dilanjutkan
dengan variabel intervening dan moderating jika ada pada kerangka konsep
pemikiran. Diuraikan lebih rinci tentang variabel dibahas terlebih dahulu
definisi, faktor-faktor yang mempengaruhi, dimensi dan indikatornya. Sebagai
contoh, sebuah penelitian dengan judul: “Pengaruh Pendapatan Usaha dan
Beban Operasional terhadap Laba Bersih Perusahaan”. Variabel yang ada
dalam penelitian tersebut adalah:
 Laba Bersih Perusahaan (Y)
 Pendapatan Usaha (X1)
 Beban Operasional (X2)
Maka minimum topik pembahasan pada sub bab landasan teori adalah sebagai
berikut:

2.2 Laba Bersih Perusahaan


2.2.1 Definisi laba bersih perusahaan
2.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi laba perusahaan
2.2.3 Indikator laba bersih perusahaan
2.2.4 Hal lain yang dianggap berkaitan dengan variabel ini
32
2.3 Pendapatan Usaha
2.3.1 Definisi pendapatan usaha
2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha
2.3.3 Indikator pendapatan usaha
2.3.4 Hal lain yang dianggap berkaitan dengan variabel ini
2.4 Beban Operasional
2.4.1 Definisi beban operasional
2.4.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi beban operasional
2.4.3 Indikator beban operasional
2.4.4 Hal lain yang dianggap berkaitan dengan variabel ini

Selanjutnya pembahasan dilanjutkan dengan uraian berikut:


2.5 Hubungan antar variabel
2.5.1 Hubungan Pendapatan usaha dengan laba bersih perusahaan
2.5.2 Hubungan beban operasional dengan laba bersih perusahaan
2.6 Penelitian terdahulu
Sub-bab ini diuraikan secara naratif tentang nama peneliti, tahun penelitian,
judul, variabel, populasi dan sampel, metode analisis data dan hasil penelitian.
Uraian ditulis per paragraph untuk satu penelitian dimulai dari penelitian tahun
terendah. Setelah uraian ditulis, maka dirangkumkan dalam sebuah table
seperti contoh di bawah ini.

No Peneliti/Tahun Judul Variabel Hasil


1 Kkhdhhajfg Kajjfhfh
2
3
Dst.
Sumber: Olahan Penulis (2017)
Minimum topik pembahasan pada sub-bab landasan teori adalah sebagai berikut:

a. Pengembangan Hipotesis
Pada penelitian kuantitatif perlu disertakan perumusan hipotesis. Hipotesis
adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara
33
empiris (Sugiyono, 2005). Hipotesis menyatakan hubungan yang diduga
secara logis antara dua variabel atau lebih dalam rumusan proposisi yang
dapat diuji secara empiris. Hipotesis dikembangkan dari telaah teoritis atau
literatur. Kriteria hipotesis adalah sebagai berikut:
1) Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian. Dalam hal
ini tujuan penelitian adalah memecahkan masalah atau menjawab
pertanyaan penelitian.
2) Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk dapat diuji
secara empiris. Dalam hal ini tujuan penelitian adalah menguji teori atau
hipotesis.
3) Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang
lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya.
Beberapa teori kemungkinan saling bertentangan antara yang satu dengan
yang lain atau teori yang satu lebih kuat dibandingkan dengan yang lain.
Rumusan hipotesis dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk rumusan,
diantaranya dalam bentuk:
1) Pernyataan "jika-maka'' (if-then statement) atau proposisi Hipotesis
penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk pernyataan "Jika-maka''
atau berupa proposisi yang menyatakan hubungan antar variabel dan
perbedaan antara dua kelompok atau lebih dalam kaitannya dengan
variabel tertentu yang dapat diuji.
2) Hanya menulis hipotesis alternatif (alternative hypothesis)

3. METODOLOGI PENELITIAN
Bab Metodologi Penelitian pada dasarnya menjelaskan rencana dan prosedur
penelitian yang dilakukan penulis untuk memperoleh jawaban yang sesuai
dengan permasalahan atau tujuan penelitian. Hal-hal yang dicakup dalam
metode penelitian adalah:
a. Penjelasan tentang ruang lingkup penelitian (misalnya: populasi, sampel,
jenis dan sumber data yang dibutuhkan).
b. Penjelasan mengenai hubungan variabel-variabel penelitian dan definisi
operasionalnya.

34
c. Teknik pengumpulan data ( termasuk di dalamnya instrumen yang dipakai
dan metode samplingnya).
d. Model analisis yang digunakan.

Metode tersebut di atas tidak bersifat baku dan harus disesuaikan dengan
jenis penelitian. Untuk penelitian pustaka (library research), poin (4) tidak wajib,
sedangkan penelitian lapangan yang berbentuk survei (menggunakan
sampel), keempat poin harus dicantumkan. Sementara itu, penelitian lain
seperti studi kelayakan, studi kasus dan sebagainya, bentuknya menyesuaikan
dengan kebutuhan. Agar lebih jelas, berikut ini akan diberikan secara lebih
lengkap struktur penyusunan metode penelitian yang lazim digunakan, yang
mencakup butir-butir sebagai berikut:
a. Pendekatan Penelitian
Berbagai macam pendekatan yang digunakan dan dapat dipilih salah satu di
antaranya adalah:
1) Penelitian Kuantitatif
2) Penelitian Kualitatif
Metode survei banyak digunakan dalam penelitian kuantitatif, sedangkan
untuk penelitian kualitatif seringkali menggunakan studi kasus.
b. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian disebutkan secara jelas disertai uraian:
1) Bagaimana cara menentukan tempat penelitian tersebut.
2) Alasan mengapa tempat penelitian tersebut dipilih. Waktu penelitan juga
disebutkan jangka waktunya sampai dengan berapa lama (dalam bentuk
hari, bulan, atau tahun), dan bilamana perlu dilengkapi dengan jadwal
kegiatan-kegiatan penelitian di lapangan
c. Metode Pengambilan Sampel
Sebelum sampel dipilih harus dijelaskan terlebih dahulu populasi yang
menjadi dasar pengambilan sampel. Berikutnya dijelaskan metode
pengambilan sampel, apakah menggunakan Probability Sampling atau Non
Probability Sampling. Pada masing-masing metode tersebut perlu dijelaskan
lebih lanjut spesifikasi teknik pengambilan sampel yang dipilih, misalnya:

35
1) Probability Sampling:
Simple Random Sampling (pengambilan sampel acak sederhana),
Stratified Random Sampling (pengambilan sampel acak berlapis), dan
sebagainya.

2) Non Probability Sampling:


Purposive Sampling (pengambilan sampel secara disengaja), Snowball
Sampling (pengambilan sampel bola salju), dan sebagainya. Dalam
skripsi perlu dijelaskan alasan mengapa teknik pengambilan sampel
tersebut dipilih dalam pelaksanaan penelitian.

d. Teknik Pengumpulan Data


Pada bagian ini, diuraikan secara rinci tentang jenis data, sumber data serta
teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yang
biasa digunakan antara lain adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan
dokumentasi (sesuai kebutuhan)
e. Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian kuantitatif, uraian tentang definisi dan pengukuran variabel
merupakan hal yang mutlak harus dilakukan. Variabel-variabel yang diukur
minimal adalah variabel-variabel yang tercantum dalam hipotesis yang akan
diuji berdasarkan data yang dikumpulkan dari tempat penelitian. Sedangkan
dalam penelitian kualitatif, variabel ini umumnya berupa konsep, sehingga
tidak penting untuk dilakukan pengukuran.

4. ANALISIS DATA
Pada dasarnya, analisis data tergantung dari jenis penelitian yang dipilih dan
tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Analisis dapat dibedakan menjadi:
Analisis Kualitatif dan Analisis Kuantitatif. Analisis deskriptif biasanya
digunakan dalam penelitian kualitatif namun juga banyak dipakai dalam
penelitian kuantitatif. Analisis deskriptif dapat berupa KTI dalam bentuk tabel-
tabel, KTI tentang fenomena sosial, dan sebagainya. Berikutnya, analisis
inferensial cenderung digunakan dalam penelitian kuantitatif dengan
menyajikan model-model analisa statistik untuk menguji hipotesis. Data yang
36
dipakai dapat berupa data kuantitatif maupun data kualitatif, yang pada
umumnya dikuantifikasi misalnya dalam bentuk skala nominal, ordinal, dan
interval.

5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA


Bab ini menguraikan secara lebih mendalam mengenai hasil penelitian yang
telah dilakukan. Di samping itu, juga harus mampu menjawab secara ilmiah
tujuan atau permasalahn yang diajukan dalam skripsi.

6. KESIMPULAN, REKOMENDASI, DAN KETERBATASAN


Ada 3 (tiga) pokok pikiran yang harus ada pada bab Penutup, yaitu kesimpulan,
rekomendasi dan keterbatasan, dan ketiganya disajikan secara terpisah.
Kesimpulan merupakan uraian secara ringkas dan jelas yang diuraikan dalam
bab pembahasan hasil. Kesimpulan juga dapat diartikan sebagai jawaban dari
permasalahan yang diangkat dalam skripsi. Rekomendasi merupakan
pertimbangan atau argumen peneliti bagi pihak-pihak yang memanfaatkan
hasil skripsi. Di samping itu, rekomendasi dari skrips harus memberikan arahan
dalam penelitian berikutnya. Keterbatasan penelitian berisi kendala yang
dihadapi peneliti dalam melaksanakan penelitian.

3.2.3. BAGIAN PENUTUP


Bagian penutup dari suatu KTI dapat terdiri dari beberapa bab, namun dalam
penampilannya biasanya kata-kata bab tidak dituliskan. Bab-bab tersebut antara lain
adalah sebagai berikut:
a. Daftar pustaka (bibliography atau reference), yang ditempatkan paling akhir
dari suatu karya tulis. Setelah bab penutup (Lampiran A18)
b. Lampiran-lampiran (appendices), bila ada;
c. Daftar istilah (glossary), bila ada; ( Lampiran A19)
d. Daftar riwayat hidup singkat si penulis (biodata atau vitae, Lampiran A20)
adalah lembaran penutup yang bersifat pilihan, dan tidak boleh lebih dari
dua halaman. Bagian akhir yaitu disebelah kanan bawah lembaran ini
dibubuhi tanda tangan dan nama si penulis. Daftar riwayat hidup, bila ingin
disertakan dalam bagian penutup, ditempatkan setelah daftar pustaka dan

37
merupakan lembar atau halaman terakhir. Walaupun disebut daftar, dalam
penampilannya bukan sebagai daftar atau tabel.

3.3. PENULISAN LAPORAN KERJA PRAKTIK (LKP)


Penyusunan bagian pokok laporan kerja praktik hanya terdiri dari 4 bab,
metode dan persyaratan penulisan sama seperti ketentuan penulisan KTI yang
lainnya juga, hanya saja penulisan LKP tidak ada menggunakan metode penelitian.
Penyusunan LKP lebih mengutamakan bentuk penyusunan, hasil kegiatan PKL dan
out put yang diperoleh oleh mahasiswa itu sendiri.
Bagian pokok dari penulisan LKP:

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang Masalah
1.2. Permasalahan
1.3. Tujuan Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PKL


2.1. Sejarah Singkat Tempat PKL
2.2. Struktur Organisasi Tempat PKL
2.3. Visi, Misi Tempat PKL

BAB III JUDUL LKP (KHUSUS PEMBAHASAN YANG BERKAITAN DENGAN


JUDUL LKP)
3.1. Pengertian-pengertian pada judul
3.2. Bentuk-bentuk pada judul
3.3. Upaya-upaya yang dilakukan tempat PKL
3.4. Manfaat Tempat PKL
3.5. Kendala-kendala yang dihadapi tempat PKL
3.6. Solusi mengatasi kendala

BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

38
Beberapa pokok pikiran yang ada di setiap bab tersebut adalah seperti berikut ini.

I. BAB 1 PENDAHULUAN
Yang harus termuat dalam bab pendahuluan adalah latar belakang
penulisan, rumusan masalah/permasalahan dan tujuan penulisan.

1.1. LATAR BELAKANG PENULISAN


Intinya adalah memuat uraian atau penjelasan mengenai alasan-alasan
pemilihan judul sehingga permasalahan yang diajukan merupakan
permasalahan yang layak untuk ditulis dan dicarikan penyelesaiannya.
Dalam latar belakang dapat dimasukkan pula ruang lingkup kegiatan tempat
PKL, fungsi dan tujuan tempat PKL, sehingga mahasiswa merasa lebih dekat
dengan tempat PKL, permasalahan-permasalahan yang dihadapi saat PKL
sehingga dapat dijadikan bahan untuk ditulis.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Sub bab ini menunjukkan secara tegas permasalahan dalam LKP yang dicari
pemecahannya. Umumnya rumusan masalah menggunakan kalimat tanya.
Perumusan masalah juga memuat proses penyederhanaan masalah yang
rumit dan kompleks yang dirumuskan menjadi masalah yang dapat ditulis
atau merumuskan kaitan antara kesenjangan pengetahuan ilmiah atau
teknologi yang akan ditulis dengan kesenjangan pengetahuan ilmiah yang
lebih luas. Di dalam menyampaikan perumusan masalah harus relevan
dengan judul LKP.

1.3. TUJUAN PENULISAN


Menyebutkan secara jelas dan tegas tujuan yang ingin dicapai dari
penulisan LKP. Dalam beberapa hal, seharusnya tujuan penulisan juga
tersirat di dalam judul LKP. Dengan logika seperti penjelasan mengenai
perumusan masalah atau fokus penulisan di atas, jika perumusan masalah
atau fokus penulisan dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, jumlah
pertanyaan tidak selalu harus sama dengan tujuan penulisan.
39
II. GAMBARAN UMUM TEMPAT PKL
Bab gambaran umum tempat PKL pada dasarnya menjelaskan latar belakang
kantor/organisasi di mana mahasiswa ditempatkan, sehingga mahasiswa dapat
memahami ruang lingkup kegiatan perkantoran/organisasi dan mahasiswa mampu
menjelaskan permasalahan yang dihadapi pada saat mahasiswa PKL selama 3 (tiga)
bulan. Hal-hal yang dicakup dalam gambaran umum tempat PKL adalah:

2.1. SEJARAH SINGKAT TEMPAT PKL


Pada bagian ini, menceritakan dengan ringkas sejarah berdirinya tempat PKL,
kemajuan-kemajuan yang pernah terjadi dan seluruh ruang lingkup kegiatan
tempat PKL.

2.2. STRUKTUR ORGANISASI TEMPAT PKL


Dalam penulisan karya ilmiah bentuk LKP ini, wajib mencantumkan struktur
organisasi tempat PKL dan menjelaskan seluru fungsi dan tanggungjawab
yang ada di tempat PKL, serta mengkaitkan struktur organisasi tempat PKL
dengan beberapa teori tentang struktur organisasi yang sudah dipelajari
sehingga dapat mengambil kesimpulan mana teori yang digunakan oleh tempat
PKL tersebut.

2.3. VISI DAN MISI TEMPAT PKL


Sub bab visi dan misi tempat PKL ini bertujuan menuliskan rencana-rencana
apa yang akan dicapai dan apa yang menjadi tujuan dari organisasi tersebut,
ini juga harus dikaitkan dengan beberapa teori yang berkaitan dengan uraian,
alasan dan penjelasan tentang visi dan misi, sehingga dapat ditarik kesimpulan
bahwa setiap organisasi wajib menciptakan visi dan misi sebagai pedoman dan
tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi.

40
III. BAB 3 JUDUL LKP (PEMBAHASAN KHUSUS YANG BERHUBUNGAN
DENGAN JUDUL LKP)
Bab ini menguraikan dengan jelas teori-teori yang digunakan untuk menjadi
reverensi dalam melatarbelakangi penulisan KTI, terutama yang berkaitan dan
melandasi judul LKP, adapun teori-teori tersebut dapat dilihat dari buku-buku
perpustakaan, dan sangat dianjurkan tahun/cetakan buku tidak boleh dibawah tahun
2010.

IV. BAB 4 PENUTUP


Ada 2 (dua) pokok pikiran yang harus ada pada bab Penutup, yaitu kesimpulan
dan saran dan keduanya disajikan secara terpisah. Kesimpulan merupakan uraian
secara ringkas dan jelas yang diuraikan dalam bab pembahasan hasil. Kesimpulan
juga dapat diartikan sebagai jawaban dari permasalahan yang diangkat dalam LKP.
Saran merupakan pertimbangan atau argumen peneliti bagi pihak-pihak yang
memanfaatkan hasil LKP.

41
BAB 4
PEDOMAN PENGETIKAN

4.1. PENGETIKAN
Pengetikan merupakan proses penulisan KTI dengan menggunakan piranti
lunak computer untuk pengolahan data. Agar pengetikan KTI dilingkungan FEB
Unimal menjadi seragam dan standar, maka perlu dibuat beberapa aturan yang akan
diuraikan berikut ini:

4.1.1. Kertas
Pengetikan ataupun fotokopi KTI dilakukan di atas kertas HVS putih
berukuran kuarto atau A4 (210 x 297 mm) yang beratnya 70 mg. Seluruh
kertas yang dipergunakan haruslah sama putih dan kualitasnya.

4.1.2. Jenis Huruf


Naskah KTI diketik dengan huruf jenis Times New Roman 12 cpi. Seluruh
bagian pembukaan, isi maupun penutup KTI diketik menggunakan huruf
yang homogenik, kecuali untuk tabel, grafik, dan ilustrasi lainnya. Instrument
pengetikan dapat menggunakan komputer. Bila menggunakan komputer,
huruf-huruf harus terlihat jelas dan tajam (high quality printing).

4.1.3. Margin
Pada setiap halaman KTI, pengetikan tidak dibenarkan keluar dari batas-
batas margin berikut.
a. Margin atas = 4,00 cm
b. Margin kiri = 4,00 cm
c. Margin kanan = 3,00 cm
d. Margin bawah = 3,00 cm
Ketentuan margin ini juga berlaku untuk tabel, gambar, grafik, atau bentuk
ilustrasi lainnya tidak termasuk nomor halaman.

42
4.1.4. Spasi
Seluruh bagian KTI diketik dua (double) spasi, termasuk jarak antar satu
pustaka dengan pustaka berikutnya, jarak subjudul dengan baris ( alinea)
pertama di bawahnya, dan jarak antar paragraf, kecuali pada:
a. Abstrak dan abstract (1 spasi TR 12, dan minimal 1 alinea saja)
b. Daftar isi (1 spasi),
c. Kutipan atau kuotasi langsung yang lebih dari 5 baris (1 spasi),
d. Daftar Pustaka, dalam tiap pustaka (1 spasi),
e. Judul tabel atau keterangan gambar (1 spasi),
f. Isi tabel atau lampiran (1 spasi)
g. Jarak nomor bab dengan judul bab (2 spasi),
h. Jarak judul bab dengan alinea baru atau dengan subjudul (4 spasi),
i. Jarak baris terakhir suatu paragraf dengan subjudul ( 2 spasi),
j. Bila sebuah tabel atau gambar diletakkan di antara teks, maka jarak baris
terakhir suatu paragraf dengan judul tabel adalah 2 spasi dan jarak baris
terakhir keterangan (judul) gambar dengan alinea di bawahnya adalah
2 spasi (Lampiran A22).

4.1.5. Format
Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik ke kanan masuk tujuh
ketukan. Setelah tanda koma, titik koma atau titik dua diberi jarak satu ketukan
(sebelum titik koma atau titik dua tidak diberi spasi). Setelah titik, untuk kalimat
baru diberi jarak dua ketukan. Pemutusan kata dalam satu baris kalimat harus
mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang baku dan benar.

4.1.6. Penomoran Halaman


Seluruh bagian pembukaan KTI diberi nomor halaman yang menggunakan
angka Romawi kecil, kecuali untuk halaman sebelum Kata Pengantar yang
tidak diberi nomor. Penomoran dimulai dari halaman lembar Kata Pengantar,
dengan nomor angka Romawi kecil yang sesuai dengan halaman keberapa
Kata Pengantar itu terletak, dihitung dari halaman judul. Nomor-nomor
halaman pembukaan ini ditempatkan di tengah-tengah bawah, 1,5 cm di atas
batas bawah kertas.
43
Bagian Isi diberikan nomor alphabet yang berurut. Setiap bagian pada judul
bab diberi nomor dibagian tengah bawah, 1,5 cm di atas batas bawah kertas.
Sedangkan lembaran lainnya diberikan nomor pada sudut kanan atas, 1,7 cm
di bawah batas kertas. Sedangkan bagian penutup seluruhnya diberi nomor
pada bagian atas sudut kanan lembaran, 1,7 cm di bawah batas atas kertas.
(Lihat Lampiran A22 Layout halaman)

4.1. 7. Judul
Judul KTI dan judul bab seluruhnya diketik dengan huruf besar (kapital) dan
ditempatkan di tengah-tengah atas dan pengetikannya berjarak 2 spasi. Judul
bab ditempatkan 2 spasi di bawah nomor bab.
Bab diketik dengan huruf kapital dan diberi nomor dengan angka Alphabet yang
ditempatkan ditengah-tengah halaman atas. Demikian juga judul-judul
lembaran pada bagian pembukaan diketik dengan huruf kapital dan
ditempatkan ditengah-tengah halaman atas. Seluruh kata-kata di dalam judul,
baik di bagian pembukaan, isi, maupun penutup, tidak bergaris bawah dan tidak
miring kecuali pada kata-kata yang berasal dari bahasa asing atau daerah.

4.1.8. Sub Judul


Judul suatu bab dapat dibagi ke dalam beberapa sub judul. Suatu sub judul
dapat pula dibagi ke dalam beberapa sub-sub judul. Setiap huruf pertama
kata dari sub judul, kecuali kata penghubung dan kata petunjuk, diketik dengan
huruf kapital, sedangkan huruf kedua dan seterusnya tetap menggunakan
huruf kecil.
Penulisan sub judul, apabila diperlukan dapat diberi nomor urut dengan
angka seri, dengan titik diantara dan dibelakang angka tersebut. Sub judul
tidak diberi garis bawah dan tidak diakhiri dengan titik. Pengetikan sub judul
(termasuk nomornya, bila diberi bernomor), dimulai dari margin kiri. Bila sub
judul lebih sebaris, baris berikutnya diketik berjarak satu spasi yang dimulai
di bawah huruf pertama baris di atasnya. Jarak baris terakhir sub judul dengan
alinea baris adalah 2 spasi (Lampiran A22 layout halaman).

44
4.1.9. Sub-Sub Judul
Penomoran sub-sub judul, apabila diperlukan, dimulai dengan nomor sub
judul dan diikuti dengan nomor urut sub-sub judul. Diantara dan dibelakang
nomor sub-sub judul diberi titik. Seluruh kata-kata sub-sub judul, kecuali huruf
awal, ditulis dengan huruf kecil dan tidak diberi garis di bawahnya, hanya
ditebalkan dan di akhir kalimat tidak diberi tanda baca titik. Pengetikan sub-
sub judul ( termasuk nomornya, kalau ada) dimulai dari margin kiri. Bila kata-
kata sub-sub judul lebih sebaris, baris berikutnya diketikkan berjarak satu
spasi dan dimulai di bawah huruf awal sub-sub judul.
Jarak baris terakhir sub-sub judul dengan alinea baru sama halnya dengan
sub-sub judul, yaitu tetap 2 spasi. Jarak baris terakhir suatu paragraf dengan
sub-sub judul adalah 2 spasi.

4.1.10. Alinea Baru dan Paragraf


Alinea baru atau baris baru diketik setelah ketukan ke-7 dari margin kiri. Jarak
antara baris terakhir suatu paragraf dengan alinea baru paragraf
berikutnya adalah sama dengan jarak antara tiap-tiap baris yaitu dua spasi.
Hindarilah menulis sebuah paragraf yang hanya terdiri dari sebuah kalimat
saja.
Pengetikan alinea dalam suatu paragraf tidak harus mempunyai garis pinggir
kanan yang sama, asal saja tidak melewati margin kanan.

4.1.11. Kutipan dan Rujukan


Kutipan adalah penulisan kembali sebagian teks dari suatu sumber bacaan.
Rujukan adalah sumber bacaan dari mana suatu kutipan atau informasi
diperoleh. Kutipan yang diambil adalah yang terbaru, minimal rujukan dari
tahun 2000. Untuk kutipan langsung yang panjangnya lebih dari 5 baris, maka
seluruh kutipan diketik satu spasi dan seluruh baris-baris kalimatnya sejajar
dengan awal alinea baru yaitu setelah ketukan ke-5. Jarak antara baris akhir
suatu paragraf dengan baris awal suatu kutipan, dan jarak antara baris akhir
suatu kutipan dengan awal paragraf berikutnya tetap dua spasi.
Setiap kutipan harus jelas rujukannya, cara menulis rujukan dalam teks KTI
dimulai dengan menulis nama akhir pengarang lalu dalam kurung ditulis
45
tahun penerbit, contoh: Kotler (2001), lalu dituliskan kutipan yang dimaksud.
Apabila pengarang terdiri atas hanya 2 orang, maka kedua nama pengarang
(hanya nama akhirnya) tersebut harus ditulis. Apabila pengarang lebih dari
dua orang, cukup ditulis nama pengarang pertama dan kemudian diikuti
dengan menulis et.al. Contoh penulisan kutipan dan rujukan dapat dilihat
pada Lampiran A19.

4.2. TABEL, GAMBAR, LAMBANG, SATUAN, SINGKATAN DAN CETAK MIRING


Tabel dimaksudkan untuk menyajikan data dan informasi dalam bentuk yang
lebih ringkas. Gambar juga merupakan jenis penyajian data atau informasi dalam
bentuk grafik, peta, diagram, sketsa, foto, dan bentuk ilustrasi lainnya. Tabel atau
gambar yang baik dapat mengungkapkan informasi lebih efektif dan efisien daripada
menggunakan serangkaian kalimat.

4.2.1. Tabel
Sebuah tabel dalam teks dapat ditempatkan di halaman tersendiri yaitu
setelah halaman teks yang memperkenalkannya dan dapat pula pada
halaman yang sama dengan teks yang mendahuluinya. Penempatan tabel
di halaman tersendiri diusahakan sentral, artinya sama jaraknya dari margin
kanan, kiri, atas dan bawah, namun tidak melampaui margin halaman.
Apabila ukuran tabel kecil, maka dalam satu halaman dapat dimuat lebih dari
satu tabel. Tergantung pada kondisinya, tabel dapat ditempatkan membujur
atau melintang halaman. Bila isi tabel tidak mungkin termuat dalam satu
halaman, sisanya diteruskan dengan halaman berikutnya, atau dapat juga
halaman tabel itu disambung dengan kertas lain dan dilipat dengan baik.
Bila tabel tidak dimuat di halaman tersendiri, yaitu terletak bersama teks,
maka jarak alinea terakhir teks di bawahnya juga 2 spasi. Tabel yang
bercampur dengan teks paragraf pada halaman yang sama ini diletakkan
sama jaraknya dari margin kiri dan margin kanan.
Tabel dalam teks disertai dengan nomor urut tabel, harus diketik dengan
huruf "T" kapital dan diberi tanda titik dibelakang nomor tersebut, seperti :
Tabel 4.1.

46
Judul dan nomor tabel ditempatkan di atas tabel, setiap huruf pertama kata
dari judul tabel, kecuali kata penghubung dan kata petunjuk diketik dengan
huruf kapital, judul tabel ditempatkan diawal judul tabel dan tebal, dan tidak
diakhiri dengan tanda titik. Bila judul tabel lebih dari sebaris, maka baris
berikutnya diketik berjarak satu spasi dan dimulai di bawah huruf awal judul
tabel. Berbeda dengan teks KTI, isi tabel diperkenankan diketik dengan spasi
yang bervariasi (1-2 spasi). Sumber dan keterangan lain yang diperlukan
untuk tabel, langsung ditulis di bawah tabel dengan mencantumkan nama
penulis dan tahun publikasi setelah tanda koma dengan ketikan satu spasi
dan menggunakan huruf normal. Tabel tidak menggunakan border kiri dan
kanan, hanya border atas dan bawah serta border bawah pada baris heading
tabel. (Lampiran A15).

4.2.2. Gambar
Gambar meliputi grafik, diagram, monogram, foto dan peta. Setiap gambar
juga diberi nomor urut yang ditulis dengan menggunakaan angka seri, dan
dibelakang nomor diberi tanda titik. Judul gambar beserta keterangannya
ditempatkan 2 spasi di bawah gambar, diketik dengan huruf kecil (kecuali
huruf awal), tidak bergaris di bawahnya, dan tanpa tanda titik. Judul gambar
dalam teks harus diketik dengan huruf "G" kapital, seperti: Gambar 4.1.
Bila judul dan keterangan gambar lebih dari satu baris, maka diketik berjarak
satu spasi yang dimulai dengan huruf awal judul gambar. Sama halnya
dengan tabel, setiap gambar dapat ditempatkan di halaman tersendiri terpisah
dari teks KTI. Penempatannya juga, apabila dihalaman tersendiri, di halaman
setelah halaman di mana teks yang memperkenalkan gambarMyang
bersangkutan terdapat. Sumber dan keterangan lain yang diperlukan untuk
gambar ditulis dibawah gambar (di bawah judul gambar) dengan ketikan satu
spasi (Lampiran A16).
Gambar yang berupa hasil fotografi, grafik atau monogram disarankan
pembuatannya dengan menggunakan komputer atau scanner dengan
menggunakan simbol yang jelas maksudnya. Penempatan gambar sama
dengan penempatan tabel. Sama halnya juga dengan tabel, segala bentuk

47
ilustrasi dan keterangannya ditempatkan di tengah-tengah halaman dan tidak
keluar dari margin-margin halaman.
Hal yang perlu dihindari dalam penempatan gambar adalah:
a. Tidak ada judul dalam gambar
b. Gambar tidak menggunakan bingkai

4.2.3. Lambang, Satuan, dan Singkatan


Lambang untuk variabel penelitian dipakai untuk memudahkan penulisan
variabel tersebut dalam rumus dan pernyataan aljabar lainnya. Penulisan
lambang atau simbol sebaiknya menggunakan simbol dalam fasilitas program
perangkat lunak computer seperti program Wordstar atau Microsoft Word.
Pilihlah lambang yang lazim digunakan dalam disiplin ilmu bidang ekonomi.
Cara menulis rumus matematika diusahakan dalam satu baris. Bila hal ini
tidak memungkinkan, atur cara pengetikan sedemikian rupa agar rumus
matematika mudah dimengerti. Lambang diketik dengan huruf abjad Latin
atau abjad Yunani.
Satuan dan singkatan yang digunakan adalah yang lazim dipakai dalam disiplin
ilmu masing-masing. Ikuti beberapa contoh di bawah ini:
25°C; g; mg; 10 g ml-1 atau 10 g/ ml; 50%; 10 ppm; 1,5 N larutan H2
504; L; kg; ton; kw; =Baume, -Brinx; mg 02/kg/ Jam.

4.2.4. Cetak Miring (Italic)


Huruf yang dicetak miring untuk menyatakan istilah asing, misalnya: et.al.,;
Ibid; Management; op. cit.; curing; starter; trimming; dummy, dan lain
sebagainya.

4.3. LAMPIRAN
Lampiran merupakan bagian dari KTI dan yang dimuat dalam lampiran
hendaklah yang langsung berhubungan dengan isi KTI. Bila lampiran lebih dari
satu, maka setiap lampiran diberi nomor urut dan dibelakang nomor diberi tanda
titik, ditulis di sudut kiri atas dalam lembaran lampiran yang bersangkutan.

48
Judul lampiran ditempatkan disudut kiri atas dalam lembaran lampiran yang
bersangkutan diketik dengan huruf kecil (kecuali huruf awal) dan menggunakan huruf
normal. Bentuk lampiran juga bermacam-macam, dapat berupa tabel, gambar, dan
ilustrasi lainnya. Lampiran-lampiran ditempatkan setelah daftar pustaka, dan dalam
satu halaman dapat dimuat lebih dari satu lampiran. Halaman lampiran diurutkan dari
Daftar Pustaka.
Dalam hal lampiran berupakan rangkaian dokumen yang terdiri dari beberapa
halaman, maka lampiran tersebut diberikan lembar batas yang berisikan judul
lampiran dan diberikan nomor halaman di sudut kanan atas mengikuti nomor halaman
sebelumnya.

4.4. DAFTAR PUSTAKA


Daftar Pustaka adalah sumber bacaan suatu karya tulis ilmiah, yang biasanya
dicantumkan pada akhir suatu karya ilmiah. Kadar ilmiah suatu karya tulis sangat
tergantung pada wawasan si penulisnya. Luasnya wawasan si penulis diwarnai oleh
luas dan terpilihnya bahan bacaan yang dipergunakannya.
Sumber bacaan (references) suatu karya tulis sangatlah luas dan beragam,
dapat berupa buku, jurnal, atau periodical, ensiklopedi, majalah, bulletin, makalah,
KTI, tesis, disertasi, surat kabar, bank data, microfilm, bahkan komunikasi pribadi
(personal communication) melalui telepon, email, dan sebagainya.
Sumber-sumber pustaka yang dipergunakan dalam menulis suatu karya tulis
ilmiah disusun dalam kepustakaan agar mudah menelusurinya. Penyusunan daftar
pustaka ada bermacam cara, misalnya dengan menggunakan nomor urut atau
disusun secara alfabetik. Dalam buku pedoman ini ketentuan yang dipakai adalah
sistem alfabetik dengan kelengkapan unsur-unsur pustaka modern yang diurut dari
A sampai Z.
Sumber rujukan dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
a. Referensi artikel ilmiah yang berasal dari jurnal dana tau referensi yang berasal
dari non-buku.
b. Rereferensi buku, KTI (Skripsi, tesis, disertasi), majalah, bulletin dan laporan.
c. Referensi yang berasal dari sumber online seperti website resmi.

49
d. Referensi yang bersumber dari selain poin a, b, dan c. Contoh: manuskrip hasil
wawancara, pidato atau teksnya, acara televise dan radio.

4.4.1. Unsur-Unsur dalam Daftar Pustaka


Daftar Pustaka disusun sedemikian rupa sehingga pembaca yang berminat
dapat dengan mudah memperoleh pustaka yang menjadi perhatiannya tanpa
suatu kekeliruan, karena mungkin saja banyak nama atau judul yang sama.
Namun harus diperhatikan bahwa referensi yang menjadi bahan bacaan
penulis namun tidak dikutip di dalam KTI, maka tidak perlu dituliskan di dalam
Daftar Pustaka. Demikian juga sebaliknya, kutipan yang telah ditulis sebagai
kutipan dalam penulisan KTI harus dipastikan terdapat dalam Daftar Pustaka.
Oleh karena itu dalam menuliskan suatu pustaka haruslah kelengkapan-
kelengkapan unsur pustaka berikut diperhatikan:

1. Nama pengarang/penulis
Nama pengarang dalam suatu kepustakaan disusun menurut abjad. Bila
pengarang satu orang ( tunggal), nama akhir ditulis terlebih dahulu lalu diberi
tanda koma (,) kemudian diikuti singkatan dari nama pertama atau nama
kedua yaitu dengan huruf capital yang diberi tanda titik dibelakangnya.
Ketentuan penulisan nama ini juga berlaku untuk nama asli Cina. Bila
pengarang dua orang, maka setelah singkatan nama pertama atau kedua
dari pengarang pertama yang diberi titik, diberi kata penghubung "dan': lalu
selanjutnya nama pengarang kedua tanpa dibalik penulisnya. Bila pengarang
lebih dari dua orang, nama pengarang pertama ditulis lebih dahulu dengan
cara seperti untuk pengarang tunggal, dan setelah singkatan nama pertama
atau nama kedua pengarang pertama itu diberi tanda koma (,), kemudian
diikuti dengan nama pengarang berikutnya tetapi tidak dibalik. Antara nama
pengarang terakhir dengan nama pengarang yang mendahuluinya diberi
kata penghubung "dan':
Dalam Daftar Pustaka, seluruh nama pengarang harus ditulis. Hal ini
berbeda dengan penulisan pengarang dalam teks (lihat Bab III. 4.8) ada
kalanya sumber informasi bersifat institusional seperti: laporan tahunan dari

50
FAQ, WHO, Depdiknas, dan sebagainya, maka dalam hal ini nama-nama
institusi tersebut ditulis sebagai pengganti nama pengarang.

2. Tahun Penerbitan
Tahun penerbitan suatu sumber ditempatkan di antara dua tanda kurung
setelah ditulis nama pengarang, pada awal penulisan referensi.

3. Artikel atau Judul Buku


Judul buku, artikel, laporan, makalah, KTI, tesis, disertasi dicetak tebal (bold),
sedangkan judul artikel yang dimuat pada jurnal ilmiah tidak dicetak tebal
(yang ditebalkan nama jurnalnya). Apabila sebuah buku dicetak (edisi) lebih
dari satu kali, ditulis juga cetakan (edisi) keberapa. Sebuah artikel yang
terdapat dalam buku yang diedit oleh editor disebutkan juga nana-nama
editornya. Demikian juga buku yang terdiri dari beberapa jilid atau volume,
maka jilid dan volume juga dituliskan.

4. Nama Penerbit
Bila artikel diperoleh dari jurnal, periodical, surat kabar, atau majalah, maka
cukup hanya menuliskan nama sumber-sumber artikel itu saja tanpa
menuliskan nama penerbitnya. Nama jurnal atau majalah tersebut boleh diberi
bergaris dibawahnya dan boleh juga tidak, asal konsisten. Penyingkatan nama-
nama jurnal, periodical, ataupun majalah yang bertaraf internasional harus
mengikuti ketentuan-ketentuan katalog internasional. Untuk jurnal, periodical,
dan makalah disertakan volume atau nomornya serta nomor halaman
pemuatan artikel tersebut. Untuk surat kabar, ditulis tanggal penerbitan dan
nomor halaman pemuatan. Untuk pustaka yang tidak dipublikasikan seperti
LKP, skripsi, tesis dan sejenisnya dipergunakan nama institusi atau badan
yang mendokumentasikannya sebagai pengganti nama penerbit.

5. Nama Kota Tempat Penerbitan


Nama kota tempat suatu sumber bacaan diterbitkan, ditempatkan setelah
nama penerbit.

51
6. Nomor Halaman
Nomor halaman sumber bacaan ada yang perlu dan ada yang tidak perlu
dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Untuk buku-buku tidak perlu dituliskan
halamannya, tetapi untuk artikel yang dimuat pada jurnal ilmiah perlu ditulis
nomor halaman, sedangkan prosiding, skripsi, tesis, disertasi dan sejenisnya
tidak perlu ditulis nomor halaman.

7. Informasi Tambahan
Untuk Daftar Pustaka yang diperoleh dari website perlu diberikan informasi
tambahan berupa tanggal akses. Demikian juga halnya dengan manuskrip
wawancara agar dicantumkan tanggal wawancara.

4.4.2. Pengetikan Daftar Pustaka


1. Daftar pustaka ditempatkan di lembaran bab bagian penutup sebuah KTI.
Judul DAFTAR PUSTAKA ditulis dengan huruf kapital, tanpa
digarisbawah, dan ditempatkan ditengah-tengah bagian atas, seperti judul
Bab.
2. Daftar Pustaka disusun menurut abjad nama pengarang pertama. Nama-
nama disini adalah nama keluarga atau nama akhir.
3. Jarak antara judul dengan garis pertama adalah empat spasi.
4. Pengetikan setiap nama pertama pengarang dalam suatu kepustakaan
dimulai dari margin kiri.
5. Apabila satu sumber bacaan perlu ditulis lebih dari sebaris, maka baris-
baris berikutnya diketik satu spasi dan dimulai setelah ketukan 8 dari
margin kiri.
6. Setiap baris akhir suatu sumber bacaan diakhiri dengan tanda titik. Jarak
antara suatu baris akhir suatu sumber bacaan dengan baris yang
berikutnya diketik dua spasi.
7. Tidak dibenarkan mengubah karakter (huruf) Latin (Greek) seperti α, β,
∑, menjadi alfa, beta dan sigma dari suatu sumber bacaan
8. Format pengetikan daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran A18.

52
4.5. KATA PENGANTAR
Seperti telah dikemukakan pada bagian pendahuluan sebuah KTI perlu ditulis
Kata Pengantar. Suatu Kata Pengantar biasanya berisi tentang masalah yang ditulis
dan ucapan terima kasih kepada mereka yang telah memberi bantuan kepada penulis
dalam mengadakan penelitian dan menyelesaikan KTI itu. Contoh Kata Pengantar
dapat dilihat pada Lampiran B19.

4.6. ABSTRAK
Abstrak ditulis dalam dua bahasa: bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Oleh
karena merupakan terjemahan antara kedua versi itu maka kalimat-kalimat antara
keduanya harus sama. Abstrak adalah rangkuman isi sebuah penelitian. Dalam
sebuah KTI yang isinya merupakan laporan dari penelitian perlu dibuat abstrak.
Secara sistematis untuk penulisan KTI Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas
Malikussaleh, abstrak terdiri atas empat unsur: pertama memuat tujuan penelitian,
alinea kedua memuat data, ketiga metode penelitian, dan keempat memuat hasil
penelitian. Abstrak haruslah ditulis dengan padat dan singkat, sebanyak-banyaknya
satu halaman atau antara 250-300 kata yang diketik berjarak satu spasi (Lampiran
A12), dan dibuat hanya satu alinea saja. Abstrak dalam bahasa Inggris harus telah
mendapat persetujuan Lembaga Bahasa FEB yang dibuktikan dengan stempel
verifikasi.

4.7 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


Daftar riwayat hidup singkat dalam sebuah KTI bersifat pilihan (optional).
Apabila dibuat, diletakkan pada halaman paling akhir. Penulisannya dapat dibuat
dalam bentuk ringkasan riwayat hidup, atau dalam bentuk format daftar seperti pada
Lampiran A20.

53
BAB 5
PEDOMAN PENYERAHAN KTI

Pedoman penyerahan KTI yang harus diperhatikan oleh semua pihak


(Ka.Mutu, Ka.Lab dan Dosen Pembimbing) penyerahan yang dimaksud disini adalah
apabila setelah melakukan sidang dan sudah melakukan perbaikan, kemudian KTI
membutuhkan persetujuan untuk dicetak. Dosen pembimbing KTI boleh langsung
memberikan persetujuan dengan catatan KTI sudah memenuhi prosedur
sebagaimana yang telah dicantumkan dalam buku panduan penulisan KTI tahun
2017. KTI yang akan dicetak terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Ka. Mutu
jurusan/prodi masing-masing.

5.1. CETAK KTI, Compact Disk (CD) KTI, Dokumen KTI dan
PENDISTRIBUSIAN KTI
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas tentang prosedur cetak KTI dan
cetak CD KTI, bahwa buku KTI, CD dan dokumen KTI disiapkan dan distribusikan
dengan ketentuan sebagai berikut;
A. Perpustakaan FEB: (1 Buku KTI dan 1 CD),
B. Perpustakaan UNIMAL: (1 Buku KTI dan 1 CD),
C. Prodi/Jurusan: (1 Buku KTI dan 1 CD)
D. Pembimbing: (1 CD KTI dan 1 Dokumen KTI),
E. Penguji Pertama: (1 CD KTI dan 1 Dokumen KTI),
F. Penguji Kedua: (1 CD KTI dan 1 Dokumen KTI),
G. Mahasiswa: (1 Buku KTI dan 1 CD),

5.2. PENYERAHAN DOKUMEN KTI


Kegiatan akhir dari proses pembuatan KTI adalah penyerahan dokumen KTI
yang terdiri dari lembar pengesahan KTI kepada yang berkepentingan, lembar
pengesahan dicetak sebanyak 7 eks kemudian dikemas seperti pembuatan paper
yang isinya hanya (cover, halaman judul, lembar pengesahan, lembar persetujuan dan
abstrak berbahasa Indonesia dan Inggris) dan pendistribusiannya seperti yang poin
5.1.

54
5.3. SUMBANGAN BUKU
Kewajiban mahasiswa untuk menyumbangkan buku bacaan yang bermanfaat
untuk mahasiswa lainnya, buku yang disumbangkan hanya 4 eks dengan
pendistribusian sebagai berikut;
A. 2 eks untuk perpustakaan FEB.
B. 2 eks untuk perpustakaan UNIMAL.
Ketentuan lebih lanjut tentang sumbangan buku mengikuti ketentuan yang
ditetapkan oleh Unit Kepustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unimal.

55
LAMPIRAN - LAMPIRAN

56
Lampiran A20.

Foto
BIODATA

Data Pribadi

Nama : ………………………………………………………………
Jenis Kelamin : ………………………………………………………………
Tempat & Tgl Lahir : ………………………………………………………………
Kebangsaan : ………………………………………………………………
Alamat : ………………………………………………………………
Ayah : ………………………………………………………………
Ibu : ………………………………………………………………
No Telepon : ………………………………………………………………
E-mail : ………………………………………………………………

Pendidikan

Sekolah Dasar : ............................................ ……….. - ……..

SMP : ............................................ ……….. - ……..

SMU : ............................................ ……….. - ……..

Sarjana : ............................................ ……….. - ……..

Magister : ............................................ ……….. - ……..

Doktor : ............................................ ……….. - ……..

Pengalaman Organisasi

 ............................................, ……….. - ……..

 ............................................, ……….. - ……..

 ............................................, ……….. - ……..

 Dan lain-lain

Bukit Indah, Januari 2017


Lampiran A21.

FORMAT SAMPUL Compact Disk (CD) dan Isinya

PENGARUH TINGKAT HUTANG DAN RESIKO LITIGASI


TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI PADA
PERUSAHAAN INDEKS KOMPAS YANG TERDAFTAR
DI BEI PERIODE 2014-2015

SKRIPSI / Laporan Kerja Praktik

Pembimbing, Disusun Oleh,

Dr. Murhaban, S.E., M.Si., Ak., CA. Siti Fulanah


NIP. 19651231 200112 1 002 NIM. 120420789

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE - ACEH
2017

Daftar file yang ada dalam CD minimal terdiri dari:

1. Sampul
2. Dokumen Pengesahan: Seluruh dokumen pengesahan yang telah discan.
3. Bahagian awal : Daftar isi, daftar table, daftar gambar, kata pengantar
4. Abstrak & Abstract
5. Bab 1.
6. Bab 2.
7. Bab 3.
8. Bab 4.
9. Bab 5.
10. Daftar Pustaka
11. Lampiran
12. Ringkasan Skripsi
Lampiran A22
4 cm

BAB 1
2 Spasi
PENDAHULUAN

4 spasi

1.1 Latar Belakang

2 Spasi Manajamen pemasaran menitik beratkan peran dan fungsinya serta

tujuannya dalam upaya mendapatkan perhatian dari konsumen dari jasa atau

produk mereka. Sehingga konsentrasi untuk meraih kepercayaan mereka terus

diupayakan salah satunya adalah intennya para produsen yang meningkatkan

layanan purna jual mereka. Bentuk lain dari memberikan perhatian lebih kepada

4 cm
pihak yang terkait dengan proses produksi mereka adalah yang dikenal dengan 3 cm
Corporate Social Responsibility (CSR). Shwe & Wen (2014) mengutip dari

beberapa sumber dan menyimpulkan bahwaada dua alasan mengapa CSR

mendapat perhatian lebih besar saat ini yaitu: pertama, pelaku bisnis telah

menyadari bahwa CSR merupakan salah satu kunci kesusksesan bisnis mereka.

Kedua, lembaga swadaya masyarakat, membutuhkan dukungan dari perusahaan

tersebut. Lebih lanjut, perusahaan-perusahaan tersbut menyakini bahwa dengan

melakukan program CSR akan membuat mereka lebih dikenal oleh masyarakat

luas. Oleh karena itu, mereka akan mengupakan menyusun strategi pelaksanaan

CSR yang nantinya akan berdampak pada citra perusahaan mereka serta memiliki

daya saing yang lebih.

Perusahaan yang memproduksi suatu produk yang digunakan oleh

masyarakat umum memiliki orientasi yang berbeda dalam menerapkan berbagai

program CSR mereka dibandingkan dengan jenis perusahaan lain seperti

3 cm 1
1,7 cm
1,5 cm

Lampiran A22 2

6 ketukan
Perusahaan minyak dan gas (MIGAS). Perusahaan manufaktur

menggunakan program CSR mereka sebagai salah satu cara untuk meningkatkan

kepercayaan konsumen mereka yang diharapkan akan timbul kepuasan dan lebih

lanjut akan menjadi konsumen yang loyak pada produk tersebut. Sementara

perusahaan MIGAS menggunakan program CSR juga upaya untuk menunjukkan

kepedulian mereka terhadap para stakeholder sehingga dapat menumbuhkan

kepercayaan dan kepuasan meraka dengan keberadaan perusahaan tersebut

dengan harapan operasional mereka dapat berjalan dengan lancar.

Kepuasan para stakeholder di lingkungan perusahaan MIGAS menjadi hal

yang sangat perlu diperhatikan untuk kelancaran operasional perusahaan. David

(2012) menyebutkan bahwa sebuah hal yang sangat penting bagi perusahaan

MIGAS untuk tetap menjadi reputasinya dengan memperhatikan para external

stakeholder seperti wartawan, NGO, pemerintah dan juga masyarakat sekitar

tentunya.

Berbicara masalah kepuasan dalam konteks pemberdayaan masyarakat,

tentunya berkaitan erat seberapa besar yang telah diberikan perusahaan kepada

masyarakat dimana manfaat merupakan salah satu indikatornya disamping

senang, bangga dan puas itu sendiri.

Kepuasan masyarakat dilingkungan desa binaan PT. Arun, NGl., tentunya

telah menerima dan merasakan manfaat dari beragam program pemberdayaa yang

telah dikucurkan oleh perusahaan tersebut. Terlepas dari masih ada sebahagian

masyarakat yang merasa belum puas dengan kontribusi perusahaan terhadap

individu tersebut. Dan pada akhir-akhir masa produksi PT. Arun, NGL.
Lampiran-B1
SYARAT PENGUSULAN JUDUL PROPOSAL SKRIPSI
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Universitas Malikussaleh

1. Telah mengikuti Mata Kuliah Metodelogi Penelitian dengan nilai minimal C yang dibuktikan
dengan copy KHS.
2. Copy KRS semester Aktif
3. Mengisi Formulir 01, outline proposal.
4. Artikel sesuai dengan judul yang diusulkan masing-masing 3(tiga) artikel
5. Mengisi Formulir 02 ; Formulir Pengajuan Judul Skripsi
6. Sertifikat TOEFL dengan skore minimal 380.
Lampiran-B2

ALUR PROSES PENGUSULAN JUDUL PROPOSAL SKRIPSI


Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Universitas Malikussaleh
Lampiran-B3
SYARAT PENGUSULAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Universitas Malikussaleh

1. Telah mengikuti Mata Kuliah Metodelogi Penelitian dengan nilai minimal C yang dibuktikan
dengan copy KHS.
2. Copy KHS semester Aktif
3. Kartu Seminar dengan ketentuan menjadi pembahas (1 kali), Pembanding (1 kali) dan
peserta (8 kali).
4. Kwitansi Pembayaran Biaya Seminar
5. PasPhoto warna layar BIRU ukuran 2x3 sebanyak 2 lembar.
6. Copy Lembar sampul proposal skripsi yang telah ditandatangani oleh dosen pembimbing
untuk diseminarkan.
7. Lembar Komisi Pembimbing yang telah ditandatangi.
8. Copy SK Pembimbing
9. Semua dokumen dikumpulkan dalam MAP kertas Warna Biru.
Lampiran-B4
ALUR PROSES PENGUSULAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Universitas Malikussaleh
Lampiran-A5
SYARAT PENGUSULAN SIDANG SKRIPSI
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Universitas Malikussaleh

1. Bukti pembayaran SPP semester berjalan dan semester sebelumnya


2. Kwitansi pembayaran biaya Sidang
3. Transkrip Nilai (KHS) semester 1 - terakhir dan tanpa ada mata kuliah dengan nilai D. (bidang
Akademik Prodi)
4. copy KRS semester berjalan
5. PasPhoto warna layar BIRU ukuran 2x3 sebanyak 1 lembar, ukuran 3x4 sebanyak 5 (lima)
lbr. (latar warna latar biru, Pria menggunakan dasi, wanita-disesuaikan).
6. Bukti Lulus Ujian Kompetensi
7. Sertifikat TOEFL dengan skore minimal 380
8. Copy SK Pembimbing
9. Lembar Pengesahan Komisi Pembimbing yang telah ditandatangi.
10. Dokumen Hasil Plagiarism Check
11. Berita acara seminar.
12. Lembar Kendali Bimbingan Skripsi.
13. Copy Lembar sampul skripsi yang telah ditandatangani oleh dosen pembimbing untuk
ujian/sidang.
14. Semua dokumen discan dan disimpan dalam compact disk (CD).
15. Semua dokumen hardcopy dan CD dimasukkan MAP kertas warna MERAH
Lampiran-A6
ALUR PROSES PENGUSULAN DAN SIDANG SKRIPSI
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Universitas Malikussaleh
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus Bukit Indah - Lhokseumawe Lampiran B7
Telepon 0645 – 7014461 Faks. 0645 – 40211
Laman : http:/fe-unimal.org

Outline Proposal Penelitian Skripsi

1 Nama Mahasiswa :
.
2 NIM :
.
3 No. Kontak/ Email :
.
4 Konsentrasi : Manajemen : Pemasaran/ Keuangan/ SDM/
. penelitian (coret yang tidak perlu)

5 Judul Skripsi :
.

6 Fenomena menarik : 1. (dituliskan point-point nya saja)


. yang ingin diteliti 2.
3.
7 Kerangka konseptual/ Kerangka Penelitian:
.

8 Hipotesa dalam penelitian ini:


.

9 Kesimpulan jurnal yang dilampirkan pada outline : (minimal 3 jurnal nasional


. dan 1 jurnal international yang terkait dengan variable yang diteliti) Misal: (jelaskan
secara singkat)

- Wahyuni (2002),
“……………………………………………………………………………”
- Dewi (2015),
“…………………………………………………………………………………
…”
- Kusuma (2014),
“…………………………………………………………………………………
.”
- Albert (2015), “………………………………………………………………
………………………………”

Bukit Indah, 2017


Disetujui Diajukan oleh,
Ka. Lab. Manajemen,

……………………….. ……………………………
NIP. …………………….. NIM. ……………………..
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Lampiran B9.
Kampus Bukit Indah - Lhokseumawe
Telepon 0645 – 7014461 Faks. 0645 – 40211
Laman : http:/fe-unimal.org

SURAT PENGAJUAN PERGANTIAN JUDUL SKRIPSI

1. Nama : …………………………………………
2. NIM : …………………………………………
3. No Kontak (HP) : …………………………………………
4. Fakultas / Jurusan : …………………………………………
5. Konsentrasi : …………………………………………
6. Pembimbing : …………………………………………
7. Judul Proposal : …………………………………………
8. No. SK/ Tgl. SK : …………………………………………

Maka dengan ini saya mangajukan pergantian judul skripsi saya menjadi judul :

“…………………………………………………………………………………………..”

Demikian Surat Pengajuan Pergantian Judul Skripsi ini saya perbuat, atas perhatiannya saya
ucapkan terima kasih.

Bukit Indah, -2016

Pemohon,

(Nama mahasiswa Pemohon)


NIM Pemohon
Menyetujui,

Ketua Lab. Manajemen Dosen Pembimbing

(…………………………..) (…………………………)
NIP. ………………………. NIP. ……………………….
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Lampiran B10.
Kampus Bukit Indah - Lhokseumawe
Telepon 0645 – 7014461 Faks. 0645 – 40211
Laman : http:/fe-unimal.org

SURAT PENGAJUAN PERPANJANGAN SK DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI

1. Nama : …………………………………………
2. NIM : …………………………………………
3. No Kontak (HP) : …………………………………………
4. Fakultas / Jurusan : …………………………………………
5. Konsentrasi : …………………………………………
6. Pembimbing : …………………………………………
7. Judul Proposal : …………………………………………
8. No. SK/ Tgl. SK : …………………………………………

Dengan surat ini saya mengajukan perpanjangan SK bimbingan skripsi dengan nomor SK.:
………………….. yang terhitung mulai tanggal ……………….. dan berakhir pada tanggal
……………………………

Demikian surat permohonan ini saya perbuat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Bukit Indah, -2017

Pemohon,

(…………………………..)
NIM. ……………………..
Menyetujui,
Ketua Lab. Manajemen

(…………………………..)
NIP. ……………………….
Mengetahui
KetuaJurusan/Prodi Studi

(………………………………..)
NIP………………………..
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus Bukit Indah - Lhokseumawe Lampiran B11.
Telepon 0645 – 7014461 Faks. 0645 – 40211
Laman : http:/fe-unimal.org

LEMBAR KOREKSI PEMBAHAS

Yang bertandatangan dibawah ini kami selaku Pembahas Pertama/Kedua seminar proposal
Penelitian Skripsi menerangkan bahwa mahasiswa:

Nama : ………………………………..
NIM : ………………………………..
Program Studi : ………………………………..
Kosentrasi : ………………………………..
Hari/ Tanggal Seminar : ………………………………..
Judul Proposal : ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….
Memberikan koreksi sebagai berikut:

NO ITEM YANG DIKOREKSI KETERANGAN

Pembahas I/II

(…………………………..)
NIP. …………………….
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus Bukit Indah - Lhokseumawe
Telepon 0645 – 7014461 Faks. 0645 – 40211 Lampiran B12
Laman : http:/fe-unimal.org

NILAI SEMINAR PROPOSAL MAHASISWA

Yang bertandatangan dibawah ini kami selaku Pembahas Pertama/Kedua seminar proposal
Penelitian Skripsi menerangkan bahwa mahasiswa:

Nama : ………………………………..
NIM : ………………………………..
Program Studi : ………………………………..
Kosentrasi : ………………………………..
Hari/ Tanggal Seminar : ………………………………..
Judul Proposal : ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….

Dengan Nilai sebagai Berikut:


URAIAN YANG DINILAI RANGE NILAI NILAI ANGKA
1 ISI PROPOSAL 0-25
2 PENGUASAAN BAHAN 0-25
3 PENYAJIAN 0-15
4 PENGETAHUAN UMUM 0-15
5 KETEKUNAN / KERAJINAN 0-10
6 KEJUJURAN 0-10
TOTAL NILAI 100

Huruf Angka Pembahas I/II


A 85-100
B+ 80-84,99
B 75-79,99 (…………………………..)
C+ 70-74,99 NIP. …………………….
C 65-69,99
Tidak Lulus <65
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus Bukit Indah - Lhokseumawe
Lampiran B13
Telepon 0645 – 7014461 Faks. 0645 – 40211
Laman : http:/fe-unimal.org

LEMBAR PEMBAHASAN SEMINAR PROPOSAL

Nama : ………………………………..
NIM : ………………………………..
Program Studi : ………………………………..
Kosentrasi : ………………………………..
Hari/ Tanggal Seminar : ………………………………..
Judul Proposal : ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….

PEMBIMBING : ………………………………..

Catatan Dosen Pembahas:


No Uraian Perbaikan Ket

Mengetahui. Pembimbing
Ketua Prodi,

(……………………………………..) (………………………….)
NIP. .......................................... NIP………………………
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus Bukit Indah - Lhokseumawe
Lampiran B14
Telepon 0645 – 7014461 Faks. 0645 – 40211
Laman : http:/fe-unimal.org

LEMBAR KOREKSI PEMBANDING

Yang bertandatangan dibawah ini kami selaku PEMBANDING seminar proposal Penelitian
Skripsi menerangkan bahwa mahasiswa:

Nama : ………………………………..
NIM : ………………………………..
Program Studi : ………………………………..
Kosentrasi : ………………………………..
Hari/ Tanggal Seminar : ………………………………..
Judul Proposal : ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….

Memberikan koreksi sebagai berikut:

NO ITEM YANG DIKOREKSI KETERANGAN

Pembanding I/II

(……………………)
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus Bukit Indah - Lhokseumawe
Lampiran B15
Telepon 0645 – 7014461 Faks. 0645 – 40211
Laman : http:/fe-unimal.org

LEMBAR KOREKSI NOTULEN

Yang bertandatangan dibawah ini kami selaku NOTULIS seminar proposal Penelitian Skripsi
menerangkan bahwa mahasiswa:

Nama : ………………………………..
NIM : ………………………………..
Program Studi : ………………………………..
Kosentrasi : ………………………………..
Hari/ Tanggal Seminar : ………………………………..
Judul Proposal : ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….

Memberikan koreksi sebagai berikut:

NO ITEM YANG DIKOREKSI KETERANGAN

Notulis

(……………………..)
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus Bukit Indah - Lhokseumawe Lampiran B16
Telepon 0645 – 7014461 Faks. 0645 – 40211
Laman : http:/fe-unimal.org

BERITA ACARA SEMINAR PROPOSAL

Yang bertanda tangan dibawah ini, KOMISI PEMBIMBING dengan ini menyatakan telah
menyetujui hasil seminar proposal:
Nama : ………………………………..
NIM : ………………………………..
Program Studi : ………………………………..
Kosentrasi : ………………………………..
Hari/ Tanggal Seminar : ………………………………..
Judul Proposal : ………………………………………………………….
………………………………………………………….
………………………………………………………….
Waktu : ………….. WIB s/d Selesai
Tempat : Ruang Seminar FEB. UNIMAL

Yang telah diperbaiki sebagaimana masukan kami dalam seminar dan setuju untuk diajukan
sebagai syarat untuk SIDANG skripsi.

Menyetujui
Dosen Pembahas I Dosen Pembahas II

(…………………………….) (……………………..)
NIP. ……………………… NIP……………………..
Mengesahkan
Ka. Lab. Prodi, Pembimbing

(……………………………...) (……………………….)
NIP. ……………………….. NIP. ……………………..
Mengetahui,
Ketua Program Studi,

(………………………………)
NIP. ....................................
Lampiran
Lampiran B18
A13.

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TULIS SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Yusridar
NIM : 130420196
Jurusan/Program Studi : Akuntansi
Judul Skripsi : Pengaruh Dana Syirkah Temporer dan Good
Governance Business Syariah Terhadap Kinerja
Maqashid Syariah Bank Umum Syariah di Indonesia
Periode 2011-2015.
Tanggal Sidang : 14 Februari 2017
Dengan ini saya menyatakan sebenar-benarnya bahwa dalam naskah
SKRIPSI ini tidak terdapat keseluruhan atau sebahagian tulisan orang lain yang
saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat
atau simbul yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis
lain, yang saya akui seolah-olah tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemilihan saya
sendiri, saya bersedia SKRIPSI ini digugurkan dan nilai akademik yang saya
peroleh (Sarjana Ekonomi) dibatalkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Lhokseumawe, 14 Februari 2017


Yang memberi pernyataan,

YUSRIDAR
NIM.130420196
Lampiran B19

KATA PENGANTAR

Maha suci Allah. Segala puji bagi Allah tiada tuhan yang berhak disembah

selain Allah dan Dia-lah Dzat yang Maha Agung. Betapa pun pintar dan kerja keras

yang telah dilakukan seseorang tanpa ada kehendak dari –Nya niscaya pekerjaan

yang telah dikerjakan tidak akan dapat diselesaikan dengan baik. Begitu juga

dengan Skripsi ini, dengan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Skripsi dengan judul “PENGARUH TINGKAT HUTANG DAN RESIKO

LITIGASI TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI PADA

PERUSAHAAN INDEKS KOMPAS YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE 2014-2015.”

Dalam hal ini penulis banyak mendapatkan arahan dan bimbingan serta

bantuan dari berbagai pihak, khususnya dari pembimbing penulis yang telah banyak

membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih yang sebeser-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Apridar, SE., M.Si selaku Rektor Universitas Malikussaleh

Lhokseumawe.

2. Bapak Wahyuddin, SE., M.Si, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Malikussaleh.

3. Ibu/Bapak ………………………. selaku Ketua Prodi …………………

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh.

v
Lampiran B19

4. Ibu/Bapak ………………………. selaku Sekretaris Prodi …………………..

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh.

5. Ibu/Bapak …………………….. selaku Ketua Laboratorium Prodi

…………………. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh.

6. Ibu/Bapak …………………… selaku K.a. MUTU Prodi …………………

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh.

7. Ibu/Bapak ……………………….. selaku dosen wali penulis pada Prodi

…………………… Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh.

8. Ibu/Bapak ……………………….. selaku dosen pembimbing skripsi, yang

telah memandu, membimbing penulis hingga skripsi ini dapat selesai tepat

waktu.

9. Ibu/Bapak ……………………….. selaku dosen penguji pertama skripsi,

yang telah memberikan banyak arahan dan masukan bagi penulis hingga

skripsi ini mendekati sempurna.

10. Ibu/Bapak ……………………….. selaku dosen penguji kedua skripsi, yang

telah memberikan banyak arahan dan masukan bagi penulis hingga skripsi ini

mendekati sempurna.

11. Teristimewa bagi ayahanda dan ibunda tercinta, penulis menyampaikan rasa

hormat dan terima kasih yang tiada terhingga karena telah membantu penulis

dalam bentuk material maupun spiritual.

12. Tersayang buat kakak-kakakku tercinta, penulis menyampaikan rasa terima

kasih karena telah mengajarkan tentang kedewasaan dan tanggung jawab.

vi
Lampiran B19

13. Kepada Bapak dan Ibu pegawai/staff pada instansi …………………, yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi dan memberikan

dukungan serta pengajaran.

14. Kepada bapak dan ibu dosen yang telah memberikan dukungan yang tiada

hentinya.

15. Kepada teman-teman tercinta khususnya angkatan ………………. Prodi

……………………….. yang telah saling menyemangati satu sama lainnya.

16. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk

itu dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Mudah-mudahan dapat

bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Akhir kata penulis berharap

Skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu ke depan.

Lhokseumawe, 07 Januari 2017


Penulis

Siti Fulanah
NIM. 150611111

vii
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kampus Bukit Indah-Lhokseumawe
Telp. 0645-7014461 Faks 0645-40211 Lampiran C8
Laman :http://www.fe-unimal.org

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Telah diuji pada hari Selasa tanggal Dua Puluh Delapan bulan Juni tahun Dua Ribu
Enam Belas, oleh tim penguji:

Ketua : Sutriani, S.Sos., MSP ..................................

Anggota : 1. Chalirafi, S.E., M.Si ..................................

2. Khairawati, S.E., M.Si ..................................

Terhadap Laporan Kerja Praktik (LKP) Saudari:

NURHALIZA
NIM. 150440067

Dengan judul

FUNGSI TATA RUANG KANTOR DALAM MENINGKATKAN


KINERJA KARYAWAN PADA PT PERTA ARUN GAS
LHOKSEUMAWE

Yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat


Guna mencapai gelar Ahli Madya pada Fakultas Ekonomi
Universitas Malikussaleh Lhokseumawe-Aceh

ii
Lampiran C9

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN KERJA PRAKTIK

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : NURHALIZA
NIM : 150440067
Jurusan/Program Studi : Ekonomi Syariah/Manajemen Keuangan Syariah
Judul Laporan : Fungsi Tata Ruang Kantor Dalam Meningkatkan
Kinerja Karyawan Pada PT. Perta Arun Gas
Lhokseumawe.
Tanggal Sidang : 10 September 2019

Dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa dalam


LAPORAN KERJA PRAKTIK ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan
orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian
kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikirian dari
penulis lain, yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak
terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan
ini saya menyatakan menarik laporan yang saya ajukan sebagai asli tulisan saya sendiri
ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau
meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemilihan saya sendiri, saya bersedia
LAPORAN KERJA PRAKTIK ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh
(Ahli Madya) dibatalkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Lhokseumawe, 10 Sept 2019


Yang memberi pernyataan,

NURHALIZA
NIM. 150440067

iii

Anda mungkin juga menyukai